Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah
STUNTING (Defenisi & Cara Mengenali)
KONDISI GAGAL TUMBUH / STUNTED PADA ANAK BALITA AKIBAT
KEKURANGAN GIZI KRONIS SEHINGGA ANAK LEBIH PENDEK UNTUK USIANYA
Kekurangan terjadi sejak dalam kandungan dan pada masa awal kehidupan
setelah lahir (1000 Hari Pertama Kehidupan – HPK)
Baru Nampak setelah anak berusia >2 tahun.
Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah
KEBIJAKAN STUNTING
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
VISI PEMBANGUNAN 2018 – 2023
RKP WINS
QUICK
2019
REPUBLIK
INDONES
IA
Menajamkan
MORATORIUM
Prioritas
TAMBANG
Nasional
Memastikan
MORATORIUM
Pelaksanaa
PMI
n Program
Menajamkan
PENCEGAHAN/
Integrasi
PENANGANAN
Sumber
STUNTING
Pendanaan
Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah
PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH
7 REFORMASI BIROKRASI
KERANGKA PIKIR PENURUNAN STUNTING
PENANGGUNGJAWAB
2019 :
27,9% 2021 :
20%
2020 :
A. AKSI SPESIFIK :
24%
DINAS KESEHATAN
2022 : BKKBN
16%
B. AKSI SENSITIF :
2023 :
12% DINAS PENDIDIKAN
DINAS P3A
DINAS PUPR
DINAS SOSIAL
KETAHANAN PANGAN
KELAUTAN PERIKANAN
PETERNAKAN
BAPPEDA
KEMENTRIAN AGAMA
BPOM
Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah
5 PENYEBAB RENDAHNYA STATUS GIZI ANAK DI NTT
Status Kurang Gizi kronis (Gizi Kurang dan Gizi Buruk) maupun
03 stunting dalam waktu yang lama dan tidak tertangani secara
medis.
Kesehatan, Sektor
Dinsos,
Dikbud, PUPR, Kemakmuran
Dinas P3A, PMD,
PMD, (PPPK)
Kominfo Kesehatan
BPOM, Kopnaker
Kementrian Pendidikan
Agama, Pertanian/Pangan Perindag
Dukcapil.
BKKBN, NGO, BISNIS, PT NGO, BISNIS,
NGO, BISNIS, PT
NGO, BISNIS, PT TOMAS, TOGA PT
TOMAS, TOGA TOMAS, TOGA
TOMAS, TOGA
Penanggung
jawab BAPPEDA (membentuk Tim pelaksana antar OPD)
25 INDIKATOR STUNTING DI PROVINSI NTT
TERDAPAT 13
INDIKATOR YANG
TERKAIT ERAT
DENGAN PANGAN DAN
GIZI
AKSI 2 : RENCANA KEGIATAN
Sekda, Bappeda
Penanggung jawab
AKSI 4 : PERBUP / PERWALI TENTANG
PERAN/KEWEWENANGAN DESA
Penanggung
Dinas BPMD
jawab
AKSI 6 : SISTEM MANAJEMEN DATA
Semua kegiatan mulai dari identifikasi kebutuhan data, pengumpulan
R u an g data hingga pemanfaatan data, untuk memastikan adanya informasi
lingkup yang akurat dan mutakhir
Penanggung Bappeda
jawab
AKSI 7 : PENGUKURAN DAN PUBLIKASI STUNTING
• Memantau kemajuan pada tingkat individu.
• Mengembangkan program/kegiatan yang sesuai untuk peningkatan kesadaran dan partisipasi
keluarga, pengasuh, dan masyarakat untuk menjaga pertumbuhan anak balita yang optimal.
Ruang • Menyediakan upaya tindak lanjut terintegrasi dan konseling dalam rangka komunikasi perubahan
perilaku
lingkup • Peningkatan efektivitas penentuan target layanan dan pengalokasian sumber daya.
• Pemecahan masalah dan memantu proses perencanaan di level desa hingga kabupaten/kota.
• Advokasi kepada unit-unit terkait di pemerintah daerah untuk integrasi program.
Penanggung Sekretaris Daerah bertanggung jawab untuk memimpin dan mensupervisi proses dan hasil reviu.
Bappeda bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan penyiapan materi reviu
jawab
MEMASTIKAN KAB/KOTA MELAKUKAN KEGIATAN SESUAI TAHAPAN AKSI
PENILAIAN KINERJA
KABUPATEN/KOTA
Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah
Peran Pemerintah Kabupaten/Kota
48.1
50.0
44.1
42.6
40.9
38.2
37.1
40.0
36.2
35.8
35.7
34.5
33.7
32.4
32.2
32.2
31.3
31.1
30.6
30.5
30.1
30.1
30.1
29.9
29.9
29.8
29.3
27.9
27.1
30.0
26.2
25.5
25.3
25.3
25.0
23.0
21.4
21.3
20.7
20.5
19.6
19.0
19.1
18.7
18.5
18.3
18.2
20.0
16.5
15.6
10.0
0.0
2019 2020
• TERJADI PENURUNAN PROSENTASE STUNTING SEBESAR 2,2 % DARI 30,1% DI TAHUN 2019 MENJADI 27,9% DI PERIODE FEBRUARI 2020
• SEBANYAK 11 KABUPATEN/KOTA DENGAN PROSENTASE STUNTING DI ATAS ANGKA PROVINSI NTT DAN 11 KABUPATEN PROSENTASE
STUNTINGNYA DIBAWAH ANGKA PROVINSI NTT
Sumber: Laporan e-PPGBM 22 Kabupaten/Kota Provinsi NTT
DATA JUMLAH BALITA (0-59 BULAN) STUNTING
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2018, 2019 DAN 2020
5 TIMOR TENGAH UTARA 13,76 6,742 49,0 17,534 7,466 42,6 20,115 7,189 35,7 20.173 5.836 28,9
6 BELU 14,279 3,66 25,6 15,249 3,244 21,3 15,83 3,239 20,5 16.164 3.428 21,2
7 ALOR 9,946 4,045 40,7 9,318 2,855 30,6 14,16 3,584 25,3 14.812 3.347 22,6
8 LEMBATA 3,956 1,764 44,6 6,925 2,17 31,3 8,026 2,353 29,3 8.241 2.115 25,7
9 FLORES TIMUR 13,953 5,318 38,1 15,905 4,953 31,1 17,552 5,245 29,9 17.542 3.974 22,7
10 SIKKA 16,493 5,45 33,0 17,17 4,343 25,3 20,457 4,709 23,0 20.414 4.010 19,6
11 ENDE 12,141 2,992 24,6 14,429 2,985 20,7 17,47 3,196 18,3 19.709 3.430 17,4
12 NGADA 6,319 2,36 37,3 10,891 1,697 15,6 10,689 2,034 19,0 10.375 1.653 15,9
13 MANGGARAI 12,031 5,124 42,6 22,74 6,766 29,8 24,731 6,184 25,0 23.614 5.322 22,5
14 ROTE NDAO 8,413 3,064 36,4 9,111 2,745 30,1 12,473 3,801 30,5 12.883 3.328 25,8
15 MANGGARAI BARAT 14,84 3,115 21,0 17,223 3,376 19,6 21,194 4,04 19,1 21.900 3.788 17,3
16 SUMBA TENGAH 3,883 1,418 36,5 5,18 1,854 35,8 6,092 1,109 18,2 6.575 1.081 16,4
17 SUMBA BARAT DAYA 8,127 3,494 43,0 10,393 3,758 36,2 15,907 6,074 38,2 17.799 5.917 33,2
18 NAGEKEO 7,782 2,942 37,8 9,784 2,094 21,4 9,997 1,848 18,5 10.390 1.433 13,8
19 MANGGARAI TIMUR 8,716 1,563 17,9 17,349 3,252 18,7 22,092 3,654 16,5 22.136 2.112 9,1
20 SABU RAIJUA 4,843 1,567 32,4 5,545 2,057 37,1 6,584 2,694 40,9 7.192 2.258 31,4
21 MALAKA 12,55 3,123 24,9 13,839 4,452 32,2 14,52 4,886 33,7 14.184 3.719 26,2
22 KOTA KUPANG 10,407 3,267 31,4 13,031 3,892 29,9 15,98 5,151 32,2 11.601 2.578 22,2
NTT 230,32 81,434 35,4 306,3 92,11 30,1 356,23 99,534 27,9 365.918 87.652 24,0
DUKUNGAN KEGIATAN DAN
ANGGARAN PD PROVINSI TAHUN
2021
No. Perangkat Daerah Kegiatan Keterangan Anggaran (Rp)
1 Dinas Kesehatan Penyediaan PMT untuk Penanganan Kasus Gizi Sumber Anggaran DAK 37.000.000.000
Buruk (Marasmus dan Kuasiorkor) dan Gizi Kurang, Untuk Penanganan Kasus
serta Stunting
Penyiapan Model PMT Berbasis Pangan Lokal NTT DAU / PAD 2.500.000.000
Untuk Pencegahan
Monitoring, Pendampingan dan Evaluasi Kinerja DAU / PAD 600.000.000
Stunting 21 Kabupaten ) – POKJA STUNTING Untuk Pencegahan dan Penanganan
2 Bappelitbangda Penilaian Kinerja dan Pendampingan Kabupaten / DAU / PAD 600.000.000
Kota Untuk Pencegahan dan Penanganan
3 PUPR Penyediaan Rumah Layak Huni, Sanitasi dan air DAU / PAD Cakupan sesuai
bersih Untuk Pencegahan Kemampuan Keuangan
Daerah
4 Ketahanan Pangan Jaminan Asupan Pangan Beragam, Bergizi Seimbang DAU / PAD Diusulkan
dan Aman (B2SA) Bagi Kelompok 1000 HPK Untuk Pencegahan pada 2 25 – 30 Milyar
sebanyak 19 ribu Sasaran dengan memanfaatkan Baru Terakomodir 1,5 Milyar untuk
pekarangan rumah tangga 880 sasaran
5 Perikanan Gerakan Konsumsi Protein dari Ikan untuk Ibu Hamil Sasaran Desa Miskin dan Stunting Diusulkan 1 Milyar
dan Ibu Menyusui yang dekat sumber daya perikanan Belum Terakomodir
6 Dinas P3A Fasilitasi terwujudnya ketahanan keluarga melalui Penguatan peran Suami / Ayah Diusulkan 3 Milyar
champion gender – Ayah ASI dalam peningkatan kesehatan dan Belum Terakomodir
asupan pangan bergisi bagi Ibu
Hamil
KOMITMEN SELURUH
PENUTUP STAKEHOLDER
Pemerintah Kabupaten / Kota
Koordinasi dan Dukungan bagi
pencapaian target Kinerja
Pemerintah Pusat :
Kolaborasi dan Integrasi Program /
Kegiatan dan Anggaran