Disampaikan Oleh:
Plt. Sekretaris BNPP
Dr. Widodo Sigit Pudjianto, SH, MH
REALISASI ANGGARAN
PENGELOLAAN PERBATASAN TA. 2018
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KAWASAN
PERBATASAN NEGARA
PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN 7 KAWASAN PLBN
DAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN 11 PLBN
PENATAAN KELEMBAGAAN
RI-THAI
RI-VIETNAM
RI-INDIA
RI-PALAU
Laut ZEE -RI RI-FILIPINA
RI-MAL
RI-SING
RI-PNG
RI-RDTL
SINGAPURA RI-AUSTRALIA
INDONESIA
Panjang Garis Bts.Darat : 3.152 KM Batas Darat dengan 7 OBP RI-MAL di Kalbar dan Kaltara
Panjang Garis Pantai: ± 99.090 KM 2 Unresolved Segment dan 1 Unsurveyed
Memiliki 111 PPKT berbatasan langsung
3 Negara
Batas Laut dengan Segment di NTT
dengan Negara tetangga di laut (12 PPKT
10 Negara Perapatan Pilar Batas/Meredian Monument di
Rawan Konflik). 4
Papua
Arah Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Perbatasan
Tahun 2015 - 2019
LANDASAN RPJMN
NAWA CITA STRATEGI PRIORITAS TARGET PENDANAAN
HUKUM 2015-2019
I
MENETAPKAN
KEBIJAKAN
PROGRAM
PEMBANGUNAN
Peraturan Presiden PERBATASAN
Nomor 44 Tahun 2017
Tentang IV II
Perubahan Atas Peraturan MELAKSANAKAN MENETAPKAN
RENCANA
Presiden Nomor 12 Tahun EVALUASI DAN
KEBUTUHAN
2010 Tentang Badan PENGAWASAN ANGGARAN
Nasional Pengelola
Perbatasan
III
MENGOORDINASIKAN
PELAKSANAAN
Visi dan Misi Pengelolaan Perbatasan Negara
Disain Besar Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan Tahun 2011-2025
VISI: Terwujudnya perbatasan negara sebagai wilayah yang aman, tertib, dan maju
1. Mewujudkan perbatasan negara sbg wilayah yg aman, melalui peningkatan kondisi hankam yg kondusif
MISI
bagi berbagai kegiatan ekososbud serta penguatan sistem pertahanan perbatasan darat dan laut
2. Mewujudkan perbatasan negara sebagai wilayah yg tertib, melalui peningkatan kerjasama internasional,
Gakkum, kesadaran politik serta penegasan dan penetapan tata batas Negara
3. Mewujudkan perbatasan negara sebagai wilayah yang maju, melalui peningkatan kegiatan ekonomi,
pembangunan Sarpras, peningkatan kualitas SDM, dan pengelolaan SDA yang berkelanjutan.
MISI
VISI: negara, serta meningkatnya upaya pertahanan, keamanan
dan penegakan hukum di kawasan perbatasan.
Terwujudnya Kawasan Perbatasan
2. Membangun sistem pengelolaan aktivitas lintas batas
Negara sebagai halaman depan negara negara yang terpadu.
yang berdaya-saing menuju Indonesia 3. Meningkatkan upaya-upaya pembangunan kawasan
yang berdaulat, mandiri, dan perbatasan negara melalui pemanfaatan potensi kawasan
berkepribadian berlandaskan gotong perbatasan dan penyediaan infrastruktur kawasan
royong. perbatasan.
4. Meningkatkan kapasitas & kualitas tata kelola perbatasan
negara melalui penataan dan penguatan kelembagaan.
Struktur Organisasi Badan Nasional Pengelola Perbatasan
ANGGOTA PENGARAH
• Ketua Pengarah: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, ANGGOTA
dan Keamanan
• Wakil Ketua Pengarah I: Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian 1. Kementrian / Lembaga
• Wakil Ketua Pengerah II: Menteri Koordinator Bidang 2. 13 Provinsi di Kawasan
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Perbatasan Negara
• Wakil Ketua Pengarah III: Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman dan Sumber Daya
Sekretaris BNPP
1. Desentralisasi Asimetris
2. Pemerataan pembangunan antar wilayah
terutama desa, Kawasan Timur
Indonesia dan kawasan perbatasan
3. Penataan Daerah Otonom Baru untuk
kesejahteraan rakyat
4. Implementasi UU Desa
REALISASI ANGGARAN
PENGELOLAAN PERBATASAN TA. 2018
REALISASI
NO KEMENTERIAN/LPNK ALOKASI APBN
KEUANGAN % FISIK (%)
1 KEM. PERTAHANAN 1.285.439.937.500 1.223.910.210.625 95,21 100
2 BADAN INFORMASI GEOSPASIAL 8.246.806.000 7.150.569.920 86,71 100
3 BNPP (DEKON) 250.000.000 245.660.000 98,26 98
4 POLRI 183.198.110.000 144.282.804.060 79 79
5 BADAN KEAMANAN LAUT 59.497.625.000 58.753.115.717 98,75 100
6 KEM. HUKUM DAN HAM 66.458.450.000 66.458.450.000 100,00 100
7 KEM. PERTANIAN 959.628.532.125 750.536.881.077 78,21 96,00
8 KEM. KOPERASI & UKM 31.075.684.150 29.900.492.150 96,22 100
9 KEM. DESA, PDT & TRANSMIGRASI 127.582.044.000 114.523.201.750 89,76 99
10 KEM. PERINDUSTRIAN 1.023.949.000 1.005.179.780 98,17 100
11 KEM. LINGKUNGAN HIDUP & KEHUTANAN 106.341.123.917 63.070.353.018 59 52,84
12 KEM. AGRARIA DAN TATA RUANG 56.428.304.509 52.641.474.954 93,29 99,61
13 BADAN PUSAT STATISTIK 221.676.000 186.901.528 84,31 96,18
14 KEM. PERDAGANGAN 238.361.000.000 172.927.221.875 72,55 82,45
ALOKASI DAN 15
16
KEM. PARIWISATA
KEM. KETENAGAKERJAAN
54.934.941.400
7.071.440.000
41.153.960.711
6.170.012.639
74,91
87,25
74,91
87,25
REALISASI 17
18
KEM. KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEM. PUPR
474.333.657.000
7.899.674.422.000
307.123.276.687
7.384.118.831.000
64,75
93,47
82,37
96,27
ANGGARAN 19
20
KEM. PERHUBUNGAN
KEM. KOMINFO
3.054.551.099
135.718.186.809
1.015.948.857
104.733.264.761
33,26
77,17
59
78,00
KEMENTERIAN / 21 KEM. ESDM 4.334.674.000
313.175.717.319
4.233.633.495
235.256.792.363
97,44 100
84,93
22 KEM. PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 75,12
LEMBAGA DALAM 23 KEM. KESEHATAN 314.795.262.075 272.830.290.993 86,67 89,74
PENGELOLAAN
24 KEM. DALAM NEGERI 17.070.000.000 16.634.395.382 97,45 100
25 KEM. SOSIAL 15.500.000.000 15.500.000.000 100,00 100
PERBATASAN
26 KEM. LUAR NEGERI 1.240.798.000 197.512.000 15,92 15,92
27 KEM. KEUANGAN (BEA & CUKAI) 40.687.333.000 31.538.949.994 78 100
NEGARA 28
29
BNN
BNPT
58.513.920.000
2.728.636.000
51.861.998.636
2.702.168.231
89
99,03
90
100
2018 30
31
BNP2TKI
KEM. AGAMA
4.514.925.000
1.690.436.000
4.239.912.763
1.540.298.000
93,91
91,12
100
93,75
13,002 13,289
12,464
Rp.Triliun
11,512 11,214
10,711 10,012
9,554
Catatan: Alokasi anggaran dan realisasi kegiatan K/L merupakan hasil konfirmasi pada rapat tanggal 25 Januari 2018
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KAWASAN
PERBATASAN NEGARA
BATAS NEGARA
WILAYAH DARAT
Peta Lokasi Segmen Bermasalah Batas Negara Wilayah Darat RI-Malaysia
SEKTOR BARAT :
SEGMEN TITIK D 400.
B2700 – B3100
SABAH
Penyelesaian 5 (lima) segmen OBP di sektor Timur, C500 – C600
P. Sebatik
kedua negara telah sepakat melakukan pengesahan
terhadap dokumen OBP yaitu Resolusi, Action Plan / D. 400 S. Simantipal S. Sinapad
Rencana Aksi dan SOP. Kedua Negara juga telah S.Buan KALTARA
S. Sinapad
OBP PRIORITAS
B2700 – B3100 P. Sebatik
SABAH
C500 – C600 A. TAHUN 2015 TELAH DILAKSANAKAN PERUNDINGAN BATAS NEGARA RI-MALAYSIA
SEBANYAK 4 KALI PERUNDINGAN (IMT, JWG OBP, CPD, JWG CBDRF AND JBM,
D. 400 S. Simantipal SERTA JIM)
B. TAHUN 2016 TELAH DILAKSANAKAN PERUNDINGAN BATAS NEGARA RI-MALAYSIA
S.Buan KALTARA SEBANYAK 3 KALI PERUNDINGAN (IMT, JWG-OBP, & CPD)
C. TAHUN 2017 BARU DILAKSANAKAN PERUNDINGAN BATAS NEGARA RI-MALAYSIA
Batu Aum SARAWAK SEBANYAK 1 KALI PERUNDINGAN (JIM)
D. TAHUN 2018 TELAH DILAKSANAKAN PERUNDINGAN BATAS NEGARA RI-MALAYSIA
KALTIM SEBANYAK 2 KALI PERUNDINGAN (IMT, JWG-OBP)
G. Raya SEJAK TAHUN 2012 S.D 2018, TELAH DILAKSANAKAN 10 KALI PERTEMUAN JWG-OBP RI-
MALAYSIA, DENGAN KEMAJUAN YG DICAPAI SBB:
KALBAR 1. KEDUA NEGARA TELAH MENYEPAKATI SOP PENYELESAIAN OBP RI-MALAYSIA SEKTOR
TIMUR
2. PENYELESAIAN OBP RI-MALAYSIA, DIPRIORITASKAN PADA OBP SEKTOR TIMUR SECARA
SIMULTAN (P. SEBATIK, S. SIMANTIPAL, S. SINAPAD, B2700-B3100 DAN C500-C600).
3. KEDUA NEGARA SEPAKAT UNTUK MENGINTENSIFKAN PERTEMUAN INFORMAL UNTUK
PERCEPATAN PENYELESAIAN OBP RI-MALAYSIA SEKTOR TIMUR
4. DISEPAKATINYA RESOLUSI JWG OBP, SOP OBP, DAN ACTION PLAN PENYELESAIAN OBP
SEKTOR TIMUR.
Pengelolaan Batas Negara Wilayah Darat
T : 10 KM
R: 4 KM
BATAS NEGARA WILAYAH
LAUT DAN UDARA
Pemeliharaan Titik Referensi dan Sarpras Hankam
REALISASI
PROGRAM/KEGIATAN TA.
NO TARGET 2017
2018
FISIK %
1 UNIT
PEMELIHARAAN TITIK REFERENSI DERMAGA
SELESAI
PEMBANGUNAN POS AL (SIAP
1 SEPANJANG 100
SEI PANCANG DIRESMIKAN
REALISASI 2.167 M DAN
TARGET PRESIDEN RI)
JUMLAH REALISASI TARGET 2018 POS AL
NO URAIAN RENDUK
SELURUH TR 2015 - 2017 2017
2015-2019 PENYELESAIAN DED
FISIK
2 REVITALISASI KARANG 1 PAKET SELESAI 100
INVENTARISASI PILAR
UNARANG
1 195 50 TR 20 TR 10 TR 13
TR REPLACEMENT PEMB.
3 RAMBU SUAR KARANG 1 UNIT SELESAI 100
PEMELIHARAAN UNARANG
2 PILAR/BATAS NEG WIL 50 TR 6 TR 3 TR 2
LAUT PEMBANGUNAN 14
POSAL UTK
4 14 UNIT SELESAI 100
PENGAMANAN BATAS
LAUT & PPKT
Pembangunan Posal dan Dermaga Sei Pancang (Sarpras Hankam)
KEMENHAN MELAKSANAKAN
PEMBANGUNAN DERMAGA
SEPANJANG 2.167 M & GEDUNG
POSAL MULAI TAHUN 2016 &
SELESAI PADA AKHIR JUNI 2017
BATAS WILAYAH
BATAS WILAYAH YURISDIKSI
KEDAULATAN
NO NEGARA BATAS ZONA
BATAS LAUT
EKONOMI EKSLUSIF BATAS LANDAS KONTINEN
TERITORIAL
(ZEE)
1. Indonesia - India di Laut Andaman Selesai (Keppres 51/1974) 25 Sept 1974
- Belum
(Keppres 26/1977) 4 April 1977
Three Junction RI India dan Thailand - Belum Selesai (Keppres 24/1978) 16 Agustus 1978
2. Indonesia - Thailand di Selat Malaka di :
a. Selat Malaka Bagian Utara (Trilateral Indonesia,
- Belum Selesai (Keppres 20/1972) 11 Maret 1972
Thailand dan Malaysia)
a. Selat Malaka Bagian Utara dan Laut Andaman - Belum Selesai (Keppres 21/1972) 11 Maret 1972
a. Laut Andaman - Belum Selesai (Keppres 1/1977) 31 Januari 1977
3. Indonesia - Malaysia di :
a. Selat Malaka :
- Selat Malaka Bagian Utara (Trilateral Indonesia,
- Belum Selesai (Keppres 20/1972) 11 Maret 1972
Thailand dan Malaysia)
- Selat Malaka Bagian Selatan Selesai Dirundingkan** Belum* Selesai (UU No. 2/1971) 10 Maret 1971
a. Selat Singapura Bagian Timur (Bintan) Belum Belum Belum
a. Laut Cina Selatan : Selesai (Keppres 89/1969) 5 November 1969
- Belum
- Bagian Timur Semenanjung Malaysia
- Bagian Utara Pantai Serawak (Perairan Tanjung Datu) Belum Belum
a. Laut Sulawesi/Ambalat Belum Belum Belum
Penyelesaian Batas Laut dengan 10 Negara Tetangga (2/3)
BATAS WILAYAH
BATAS WILAYAH YURISDIKSI
NO NEGARA KEDAULATAN
BATAS LAUT TERITORIAL BATAS ZONA EKONOMI EKSLUSIF (ZEE) BATAS LANDAS KONTINEN
4. Indonesia – Singapura di Selat Singapura :
Bagian Tengah Selesai (UU No. 7/1973) 8 Des 1973 - -
BATAS WILAYAH
BATAS WILAYAH YURISDIKSI
NO NEGARA KEDAULATAN
BATAS LAUT TERITORIAL BATAS ZONA EKONOMI EKSLUSIF (ZEE) BATAS LANDAS KONTINEN
9. Indonesia - Timor Leste di:
Selat Wetar, Bagian Timur P. Wetar,
Belum Belum Belum
P. Kisar, P. Leti dan Mainland RDTL
Bagian Timur Selat Ombai, Bagian
Timur P. Alor, Bagian Barat P.
Belum Belum Belum
Wetar, P. Liran, P Atauro dan
Mainland RDTL
Bagian Barat Selat Ombai/Laut
Sawu, P Pantar, Bagian Barat P. Belum Belum Belum
Alor, RI-RDTL (Oecusi)
Laut Timor Belum Belum Belum
10. Indonesia - Australia :
Selesai Dirundingkan tgl 14 Maret 1997 namun Selesai (Keppres 42/1971) 1 Juli 1971
Sebagian Samudera Pasifik, Laut -
belum diratifikasi *** (Keppres 66/1972) 4 Des 1972
Timor dan Laut Arafura
Proses Penyelesaian Flight Information Region (FIR)
SETTAP BNPP
FASILITASI
KOORDINASI
PERCEPATAN RE- SURAT SESKAB
ALIGNMENT FIR NO.B.546/SESKAB/PO
DRAFT INPRES LHUKAM/09/2016
TGL 29 SEP 2016 (TDK
PROSES
PERLU INPRES)
FASILITASI KONTROL
LAPORAN LAPORAN
KEBIJAKAN:
1. KEMENPOLHUKAM MENKO
2. LPPNPI/AIRNAV MARITIM
INDONESIA
3. LAPAN
TEKNIS:
KEMENHUB &
LPPNPI
(PERSIAPAN TEKNIS
& NON TEKNIS)
Lokasi dan Progres Pengembangan 7 PLBN
PLBN ENTIKONG
PLBN WINI
PLBN MOTAAIN
PLBN MOTAMASIN
PENATAAN RUANG
KAWASAN PERBATASAN
Regulasi Rencana Tata Ruang Kawasan Perbatasan Negara (RTR KPN)
TELAH DITETAPKAN
7
1. PERPRES NO.179/2014 TTG RTR KPN DI NUSA TENGGARA TIMUR;
2. PERPRES NO.31/2015 TTG RTR KPN DI KALIMANTAN;
3. PERPRES NO.32/2015 TTG RTR KPN DI PAPUA; TELAH DISUSUN
4. PERPRES NO.33/2015 TTG RTR KPN DI MALUKU; MATERI TEKNIS
5. PERPRES NO.34/2015 TTG RTR KPN DI MALUKU UTARA DAN PAPUA RENCANA DETAIL
BARAT; TATA RUANG
6. PERPRES NO.11/2017 TENTANG RTR KPN DI SULAWESI UTARA, (RDTR) DI 56
GORONTALO, SULAWESI TENGAH, KALIMANTAN TIMUR DAN PKSN DAN
KALIMANTAN UTARA; LOKPRI
7. PERPRES NO.49/2018 TTG RTR KPN DI ACEH DAN SUMATERA UTARA
TAHAP PEMBAHASAN
KAB. SAMBAS :
2016 :200 HA
KAB.KAPUAS HULU :
2017: 261 HA
Kementerian PKSN PALOH 2016 : 359 HA
wawanBNPP@2017
Pembangunan Pertanian Terpadu di Kab. Merauke – Papua
TOTAL LAHAN CETAK SAWAH 2016 : 2.115 HA; PRODUKSI : 6.345 TON
TOTAL LAHAN CETAK SAWAH 2017 : 2.841 HA; PRODUKSI : 8.523 TON
TOTAL LAHAN CETAK SAWAH 2018 : 886 HA.
Kementerian
ULILIN
Pertanian
MUTING
ELIGOBEL
TANAH MIRING
KAB. MERAUKE:
2016 : 2.115 HA
NAUKENJERAI
2017 : 2.841 HA
2018 : 886 HA
KEC. LOKPRI/DATIN
WIL.KAB. MERAUKE
Kedaulatan Pangan (Bidang Integrated Farming)
di Prov. NTT, Kab. Kupang
Kementerian
Pertanian
Kab. KUPANG
CETAK SAWAH TA 2018
200 Ha
36
Kedaulatan Pangan (Bidang Integrated Farming)
di Prov. NTT, Kab. Belu
Kementerian
Pertanian
Kab. Belu
PETERNAKAN TERPADU
500 Ha
Pada Kab. Belu dikembangkan peternakan Terpadu seluas 500 Ha. Meliputi Program
pertanian organik yang diintegrasikan dengan program penggemukan sapi
di Desa Bakustulama, Kec. Tasifeto Barat 37
JALUR TOL LAUT
Penyelenggaraan Angkutan Barang di Laut (Tol Laut)
di Kawasan Perbatasan Laut TA. 2018
Kementerian
Perhubungan
Natuna
(Selat Lampa)
P. Sebatik
(Sungai Nyamuk) Marore
Nunukan Miangas
Tahuna Kakorotan Morotai
Midai Kahakitang Melangoane
Tarempa Buhias Lirung
(Daruba)
Tagulandang
Serasan Biaro
T-3
T-2
T-4
Tidore
Sanggata
T-6
Blinyu
Belang-Belang
Tg. Batu
Namrole
T-15
Timika
T-12
Tj. Priok
Agats
Tj. Perak Kisar Saumlaki
Kalabahi Moa
Merauke
T-13
Dari 15 trayek, terdapat 8 trayek yang melewati kawasan perbatasan negara pada 13 kab.
meliputi Natuna, Kepulauan Anambas, Nunukan, Kepulauan Sangihe, Kepulauan Talaud,
Morotai, MTB, MBD, Kepulauan Aru, Merauke, Sabu Raijua, dan Rote Ndao.
Perkembangan Penyelenggaraan Tol Laut di Kawasan PerbatasanTahun 2018
Kementerian
Perhubungan
Infrastrutkrut Fisik
BIDANG:
INFRASTRUKTUR FISIK
Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE)
Tahun 2018
Kabupaten Kec Desa Jumlah
Alor Pureman Purnama 183
Sumber: Kemen. ESDM, 2018.
BBM Satu Harga di Daerah Perbatasan
NO FASILITAS PELABUHAN
NO FASILITAS DERMAGA
1 Batu Panjang/Bengkalis
1 Pecah buyung/Karimun
2 Pulau Laut/Natuna
2 Moa/MBD
3 Subi/Natuna
3 Raijua
4 Ba’a/Rote Ndao
4 Miangas
5 Batutua/Rote Ndao
6 Moro/Alor
7 Sei Nyamuk/Nunukan PELABUHAN SUBI TAHUN 2018
8 Melonguane
9 Karatung/Talaud
10 Marampit/Talaud
11 Kokorotan/Talaud
12 Wonreli/MBD
13 Moa/MBD
PEMBANGUNAN DERMAGA MIANGAS TAHUN
14 Saumlaki/MTB 2018
NAMA BANDARA
NAMA 2018 2018
BANDARA Kementerian
Perhubungan
MAIMUN SALEH MATILDA/SAUMALAKI
DABO/SINGKEP DOBO
SEI BATI BATOM Peningkatan Sarana dan
PANGSUMA KIWIROK Prasarana
TAMBELIAN OKSIBIL LOKASI KEC MERAUKE, KAB
Bandara Udara Mopah
LONG APUNG BOMAKIA MERAUKE Tahun 2018
KALIMARAU TANAH MERAH
YUVEI SEMARING KIMAM
ROBERT ATTY BESSING OKABA
Peningkatan Bandara
HALIWEN MARINDA Bomakia
MALI MNDIPTANA di Kab Bovendigoel Tahun
NAHA MOPAH 2018
MELONGUANE
Bandar Udara
Melonguane, Di Kab.
Kepulauan Talaud
Tahun 2018
konektivitas
MODA TRANSPORTASI
MODA TRANSPORTASI
AIR Jaringan PLN
644 Unit
DARAT
55 Unit 1.188 Paket
113 Unit TAMBATAN PERAHU
55 Unit
BIDANG:
INFRASTRUKTUR EKOKESRA
Pembangunan Infrastruktur Pendidikan Tahun 2015 s/d 2018
SD dan SMP tersedia di semua lokpri dan PKSN Madrasah, baik MI, MTs, maupun MA tersedia
SMA/SMK tersedia di semua PKSN di Lokpri dengan mayoritas penduduk Muslim
SMA/SMK sudah tersedia di 86% Lokpri (belum
tersedia pada 26 Lokpri)
9.161 seperti di Pulau Sumatera
INFRASTRUKTUR
Bidang KESEHATAN
Puskesmas Silawan, Lokpri Tasifeto Timur, Puskesmas Silawan, Lokpri Tasifeto Timur, Puskesmas Merakai, Lokpri Ketungau Tengah,
Kab. Belu Kab. Belu Kab. Sintang
Puskesmas Sorendiweri, Lokpri Supiori Timur, Puskesmas Sungai Guntung, Lokpri Kateman, Puskesmas Marore, Lokpri Marore
Kab. Supiori Kab. Indragiri Hilir Kab. Kep. Sangihe
Pembangunan Infrastruktur Air Bersih Tahun 2015 s/d 2018
INFRASTRUKTUR
BIDANG AIR BERSIH
54
**
SUSUN KHUSUS SSB/SSM* SBUM
SWADAYA
Pembangunan Bidang
31.488
unit
Perumahan
17.808
unit
Tahun 2015
292.865 s/d 2018
514.782
unit
unit
a)
b) c)
INFRASTRUKTUR
BIDANG PERUMAHAN
2015-2018
Sumber: Kementerian PUPR, 2018 Rumah Khusus Perbatasan di Kab. Belu, NTT
Pembangunan Infrastruktur Perdagangan Tahun 2015 s/d 2018
KEMENTERIAN
PERDAGANGAN
Pasar Towoe, PKSN Tahuna, Pasar Rakyat Kobalima, Lokpri Pasar Tradisional Yenggarbun, Lokpri
Kab. Kep. Sangihe Kobalima, Kab. Malaka Supiori Utara, Kab. Supiori
57
Pariwisata
1. Pembangunan pusat informasi wisata di Sabang, Natuna, Sambas,
Bengkayang
2. Pembangunan Sarana Prasarana Wisata (ruang ganti/toilet, panggung
kesenian, kios cinderamata, pagar pembatas dan pergola), di Aceh
Besar, Bengkalis, Meranti, Batam, Kep. Anambas, Natuna, Bengkayang,
Kapuas Hulu, Nunukan, Kupang, Rote Ndao, Kep. Sangihe, MTB, Supiori,
Boven Digul, dan Merauke
3. Pembangunan Dive Center dan Sarana Prasaranya di Bintan,
Bengkayang, Dan Supiori
4. Pembangunan jalur pejalan kaki dan tempat parkir wisata di Bintan, Kep.
Anambas, Raja Ampat
5. Pembangunan plaza pusat kuliner di Aceh Besar dan Bengkayang
6. Kegiatan border tourisme di Bintan, Sanggau, Kupang, Supiori
58
Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT)
PP SELAT LAMPA
Lahan Pelabuhan (150 x 200) m/ 3Ha Trestle (20 x4)m Dermaga (100 x8)m
2015-2017 2018
2015-2017 2018
Kemendagri
2015-2017 2018
INPRES NO 6
TAHUN 2015
TTG PERCEPATAN
PEMBANGUNAN 7 PLBN
TERPADU DAN SARANA
PRASARANA PENUNJANG DI
KAWASAN PERBATASAN
Penyusunan 7 (tujuh) Masterplan Kawasan Ekonomi di Perbatasan Negara
No Kementerian/Lembaga Keterangan
- Kawasan PLBN Skow, Kota Jayapura, Prov. Papua
- Kawasan PLBN Wini, Kab. Timur Tengah Utara, Prov.
Pekerjaan Umum dan Perumahan
1 Nusa Tenggara Timur
Rakyat
- Kawasan PLBN Motamasin, Kab. Malaka, Prov. Nusa
Tenggara Timur
- Kawasan PLBN Entikong, Kab. Sanggau, Prov.
Perencanaan Pembangunan Kalimantan Barat
2
Nasional/Bappenas - Kawasan PLBN Motaain, Kab. Belu, Prov. Nusa
Tenggara Timur
- Kawasan PLBN Paloh Aruk, Kab. Sambas, Prov.
Badan Nasional Pengelola Kalimantan Barat
3
Perbatasan - Kawasan PLBN Nanga Badau, Kab. Kapuas Hulu,
Prov. Kalimantan Barat
Rencana Pembangunan PLBN Gelombang II
(Inpres Nomor 1 Tahun 2019)
Kepulauan
Riau 7. Serasan, Kabupaten Natuna
Pelaksanaan program dan kegiatan pengelolaan perbatasan negara Tahun 2018 telah berjalan
dengan cukup baik. Hal ini terlihat dari realisasi anggaran Tahun 2017 sebesar 86,63% dan pada
1 Tahun 2018 mengalami peningkatan dengan realisasi anggaran sebesar 89,48%. Sedangkan tingkat
capaian kinerja Tahun 2017 dengan realisasi fisik sebesar 90,57% dan pada Tahun 2018 sebesar
95%;
Peningkatan dukungan sarpras Hankam dalam rangka menghadapi ancaman konflik dengan negara
tetangga, seperti terorisme, transnational crimes, dan aktifitas lintas batas ilegal, dan telah
2 disepakati berakhirnya status sengketa 2 OBP pada sektor timur perbatasan RI-Malaysia.
Selanjutnya upaya penetapan dan penegasan batas wilayah negara yang belum selesai untuk terus
didorong penyelesaiannya termasuk batas udara terkait dengan Flight Information Region (FIR) dan
batas laut terkait batas teritorial dan batas yurisdiksi;
Dalam rangka peningkatan pengawasan batas wilayah negara, telah diterbitkan Inpres No. 1 Tahun
2019 tentang pembangunan 11 PLBN di 5 Provinsi, yang terdiri atas 1 PLBN di Provinsi Kepulauan
3 Riau, 2 PLBN Provinsi Kalimantan Barat, 4 PLBN di Provinsi Kalimantan Utara, 2 PLBN di Provinsi
Papua, dan 2 PLBN di Provinsi NTT. Untuk itu kepada gubernur dan bupati/walikota yang daerahnya
menjadi tempat pembangunan PLBN dimaksud, agar mengoordinasikan penyiapan lahan siap
bangun dan proses perizinan dalam upaya percepatan pelaksanaan pembangunan PLBN;
Penutup (1/2) IV.
Percepatan pembangunan kawasan pendukung 7 PLBN Terpadu berbasis master plan untuk
4 mewujudkan kawasan pertumbuhan ekonomi baru dan atau kota-kota baru di kawasan
perbatasan negara yang berdampak terhadap peningkatan sosial ekonomi masyarakat dan
ekonomi wilayah;
Penguatan peran camat perbatasan untuk melaksanakan tugas di luar tugas camat pada umumnya
5 yaitu membantu pengawasan dibidang kepabeanan, keimigrasian dan karantina. Untuk mendukung
pelaksanaannya perlu pemenuhan sarana dan prasarana pemerintahan kecamatan yang memadai
untuk memberikan pelayanan pada masyarakat di kawasan perbatasan;
Untuk mendukung pelaksanaan seluruh kegiatan pembangunan yang tertuang dalam Rencana Aksi
Mendorong peningkatan peran aktif lembaga kemasyarakatan, lembaga pendidikan, dan lembaga
7 lainnya dalam pengembangan dan pengelolaan potensi sumber daya alam termasuk pengamanan
kawasan perbatasan negara.
SUMATERA KALIMANTAN
IRIAN JAYA
JAVA
Terima Kasih