Anda di halaman 1dari 79

RAPAT KOORDINASI PENGENDALIAN (RAKORDAL)

PENGELOLAAN PERBATASAN NEGARA TAHUN 2019

Disampaikan Oleh:
Plt. Sekretaris BNPP
Dr. Widodo Sigit Pudjianto, SH, MH

Jakarta, 28 Januari 2018


Hotel Aryaduta
PENDAHULUAN

REALISASI ANGGARAN
PENGELOLAAN PERBATASAN TA. 2018
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KAWASAN
PERBATASAN NEGARA
PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN 7 KAWASAN PLBN
DAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN 11 PLBN

PENATAAN KELEMBAGAAN

PERMASALAHAN, TINDAK LANJUT & PENUTUP


PENDAHULUAN
Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

RI-THAI
RI-VIETNAM
RI-INDIA
RI-PALAU
Laut ZEE -RI RI-FILIPINA

RI-MAL

RI-SING

RI-PNG

Laut ZEE -RI

RI-RDTL

SINGAPURA RI-AUSTRALIA

INDONESIA

 Panjang Garis Bts.Darat : 3.152 KM  Batas Darat dengan  7 OBP RI-MAL di Kalbar dan Kaltara
 Panjang Garis Pantai: ± 99.090 KM  2 Unresolved Segment dan 1 Unsurveyed
 Memiliki 111 PPKT berbatasan langsung
3 Negara
 Batas Laut dengan Segment di NTT
dengan Negara tetangga di laut (12 PPKT
10 Negara  Perapatan Pilar Batas/Meredian Monument di
Rawan Konflik). 4
Papua
Arah Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Perbatasan
Tahun 2015 - 2019

LANDASAN RPJMN
NAWA CITA STRATEGI PRIORITAS TARGET PENDANAAN
HUKUM 2015-2019

UUD 45 MEWUJUDKAN 1.PENYELESAIAN DAN 1.PENGEMBANGAN 1. APBN 1.MENJAMIN


MEMBANGUN
UU 43/2008 HALAMAN DEPAN PENEGASAN BATAS 10 PKSN DAN 2. APBD, KEUTUHAN ,
INDONESIA DARI
UU 23/ 2014 NEGARA SEBAGAI WILAYAH NEGARA (12 PERDAGANGAN 3. CSR, PENEGAKAN NKRI
PINGGIRAN
PINTU GERBANG SEGMEN LINTAS BATAS 4. PERAN 2.PENEGAKAN
DENGAN
AKTIVITAS BERMASALAH) DAN NEGARA MASYARAKAT PERTAHANAN,
MEMPERKUAT
EKONOMI DAN 2.PEMBANGUNAN 2.MEMBUKA KEAMANAN,
DAERAH-DAERAH
PERDAGANGAN KAWASAN ISOLASI LOKPRI, INTERNASIONAL
DAN DESA DALAM
DENGAN NEGARA PERBATASAN DENGAN (INFRASTRUKTUR, DAN REGIONAL
KERANGKA
TETANGGA. PRIORITAS 10 PKSN SDM, EKONOMI) 3.PENDAYAGUNAAN
NEGARA
(DARI 26 PKSN) DAN 3.PENGEMBANGAN SUMBERDAYA DAN
KESATUAN
187 LOKPRI, PADA 41 7 PLBN TERPADU PEMERATAAN
KAB/KOTA DAN 13 4.PENGAMANAN PEMBANGUNAN
PROV. (DARI 778 BATAS WILAYAH 4.PENINGKATAN
KECAMATAN, 134 DARAT, LAUT, DAN DAYA SAING
KAB/KOTA,23 PROV.) UDARA MASYARAKAT
5.PENINGKATAN UNTUK SEJAJAR
KUALITAS ATAU LEBIH
DIPLOMASI DAN UNGGUL DARI
KERJASAMA AKTIFITAS SOSIAL
BATAS WILAYAH EKONOMI
NEGARA. MASYARAKAT
6.KOORDINASI NEGARA
PENGELOLA TETANGGA
PERBATASAN
NEGARA
Tugas Badan Nasional Pengelola Perbatasan

I
MENETAPKAN
KEBIJAKAN
PROGRAM
PEMBANGUNAN
Peraturan Presiden PERBATASAN
Nomor 44 Tahun 2017
Tentang IV II
Perubahan Atas Peraturan MELAKSANAKAN MENETAPKAN
RENCANA
Presiden Nomor 12 Tahun EVALUASI DAN
KEBUTUHAN
2010 Tentang Badan PENGAWASAN ANGGARAN
Nasional Pengelola
Perbatasan
III
MENGOORDINASIKAN
PELAKSANAAN
Visi dan Misi Pengelolaan Perbatasan Negara

Disain Besar Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan Tahun 2011-2025

VISI: Terwujudnya perbatasan negara sebagai wilayah yang aman, tertib, dan maju
1. Mewujudkan perbatasan negara sbg wilayah yg aman, melalui peningkatan kondisi hankam yg kondusif
MISI

bagi berbagai kegiatan ekososbud serta penguatan sistem pertahanan perbatasan darat dan laut
2. Mewujudkan perbatasan negara sebagai wilayah yg tertib, melalui peningkatan kerjasama internasional,
Gakkum, kesadaran politik serta penegasan dan penetapan tata batas Negara
3. Mewujudkan perbatasan negara sebagai wilayah yang maju, melalui peningkatan kegiatan ekonomi,
pembangunan Sarpras, peningkatan kualitas SDM, dan pengelolaan SDA yang berkelanjutan.

Rencana Induk Pengelolaan Kawasan Perbatasan Negara Tahun 2015-2019


1. Menyelesaikan penetapan dan penegasan batas wilayah

MISI
VISI: negara, serta meningkatnya upaya pertahanan, keamanan
dan penegakan hukum di kawasan perbatasan.
Terwujudnya Kawasan Perbatasan
2. Membangun sistem pengelolaan aktivitas lintas batas
Negara sebagai halaman depan negara negara yang terpadu.
yang berdaya-saing menuju Indonesia 3. Meningkatkan upaya-upaya pembangunan kawasan
yang berdaulat, mandiri, dan perbatasan negara melalui pemanfaatan potensi kawasan
berkepribadian berlandaskan gotong perbatasan dan penyediaan infrastruktur kawasan
royong. perbatasan.
4. Meningkatkan kapasitas & kualitas tata kelola perbatasan
negara melalui penataan dan penguatan kelembagaan.
Struktur Organisasi Badan Nasional Pengelola Perbatasan

ANGGOTA PENGARAH
• Ketua Pengarah: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, ANGGOTA
dan Keamanan
• Wakil Ketua Pengarah I: Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian 1. Kementrian / Lembaga
• Wakil Ketua Pengerah II: Menteri Koordinator Bidang 2. 13 Provinsi di Kawasan
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Perbatasan Negara
• Wakil Ketua Pengarah III: Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman dan Sumber Daya

Kepala BNPP : Menteri Dalam Negeri

SEKRETARIAT TETAP BNPP

Sekretaris BNPP

Deputi Bidang Deputi Bidang


Deputi Bidang
Pengelolaan Potensi Pengelolaan
Pengelolaan Batas
Kawasan Infrastuktur Kawasan
Wilayah Negara Perbatasan
Perbatasan
Pembangunan Perbatasan dalam Nawacita Kabinet Kerja

MEMBANGUN INDONESIA DARI PINGGIRAN


DENGAN MEMPERKUAT DAERAH-DAERAH DAN
DESA DALAM KERANGKA NEGARA KESATUAN
MELALUI: :

1. Desentralisasi Asimetris
2. Pemerataan pembangunan antar wilayah
terutama desa, Kawasan Timur
Indonesia dan kawasan perbatasan
3. Penataan Daerah Otonom Baru untuk
kesejahteraan rakyat
4. Implementasi UU Desa
REALISASI ANGGARAN
PENGELOLAAN PERBATASAN TA. 2018
REALISASI
NO KEMENTERIAN/LPNK ALOKASI APBN
KEUANGAN % FISIK (%)
1 KEM. PERTAHANAN 1.285.439.937.500 1.223.910.210.625 95,21 100
2 BADAN INFORMASI GEOSPASIAL 8.246.806.000 7.150.569.920 86,71 100
3 BNPP (DEKON) 250.000.000 245.660.000 98,26 98
4 POLRI 183.198.110.000 144.282.804.060 79 79
5 BADAN KEAMANAN LAUT 59.497.625.000 58.753.115.717 98,75 100
6 KEM. HUKUM DAN HAM 66.458.450.000 66.458.450.000 100,00 100
7 KEM. PERTANIAN 959.628.532.125 750.536.881.077 78,21 96,00
8 KEM. KOPERASI & UKM 31.075.684.150 29.900.492.150 96,22 100
9 KEM. DESA, PDT & TRANSMIGRASI 127.582.044.000 114.523.201.750 89,76 99
10 KEM. PERINDUSTRIAN 1.023.949.000 1.005.179.780 98,17 100
11 KEM. LINGKUNGAN HIDUP & KEHUTANAN 106.341.123.917 63.070.353.018 59 52,84
12 KEM. AGRARIA DAN TATA RUANG 56.428.304.509 52.641.474.954 93,29 99,61
13 BADAN PUSAT STATISTIK 221.676.000 186.901.528 84,31 96,18
14 KEM. PERDAGANGAN 238.361.000.000 172.927.221.875 72,55 82,45
ALOKASI DAN 15
16
KEM. PARIWISATA
KEM. KETENAGAKERJAAN
54.934.941.400
7.071.440.000
41.153.960.711
6.170.012.639
74,91
87,25
74,91
87,25
REALISASI 17
18
KEM. KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEM. PUPR
474.333.657.000
7.899.674.422.000
307.123.276.687
7.384.118.831.000
64,75
93,47
82,37
96,27
ANGGARAN 19
20
KEM. PERHUBUNGAN
KEM. KOMINFO
3.054.551.099
135.718.186.809
1.015.948.857
104.733.264.761
33,26
77,17
59
78,00
KEMENTERIAN / 21 KEM. ESDM 4.334.674.000
313.175.717.319
4.233.633.495
235.256.792.363
97,44 100
84,93
22 KEM. PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 75,12
LEMBAGA DALAM 23 KEM. KESEHATAN 314.795.262.075 272.830.290.993 86,67 89,74

PENGELOLAAN
24 KEM. DALAM NEGERI 17.070.000.000 16.634.395.382 97,45 100
25 KEM. SOSIAL 15.500.000.000 15.500.000.000 100,00 100

PERBATASAN
26 KEM. LUAR NEGERI 1.240.798.000 197.512.000 15,92 15,92
27 KEM. KEUANGAN (BEA & CUKAI) 40.687.333.000 31.538.949.994 78 100

NEGARA 28
29
BNN
BNPT
58.513.920.000
2.728.636.000
51.861.998.636
2.702.168.231
89
99,03
90
100

2018 30
31
BNP2TKI
KEM. AGAMA
4.514.925.000
1.690.436.000
4.239.912.763
1.540.298.000
93,91
91,12
100
93,75

TOTAL 12.490.044.727.871 11.214.893.760.382 89,79 95,00


Perbandingan Alokasi dan Realisasi Anggaran Kementerian/Lembaga
Dalam Pengelolaan Perbatasan Negara Tahun 2015 s/d 2018

ALOKASI REALISASI FISIK


NO TAHUN
ANGGARAN KEUANGAN % (%)

1 2015 10,711 T 9,554 T 89 90,23


2 2016 13,002 T 10,012 T 77,79 82,79
3 2017 13,289 T 11,512 T 86,63 90,57
4 2018 12,490 T 11,214 T 89,79 95,00

13,002 13,289
12,464
Rp.Triliun
11,512 11,214
10,711 10,012
9,554

ALOKASI REALISASI ALOKASI REALISASI ALOKASI REALISASI ALOKASI REALISASI


ANGGARAN ANGGARAN ANGGARAN ANGGARAN

TA. 2015 TA. 2016 TA. 2017 TA. 2018

Catatan: Alokasi anggaran dan realisasi kegiatan K/L merupakan hasil konfirmasi pada rapat tanggal 25 Januari 2018
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KAWASAN
PERBATASAN NEGARA
BATAS NEGARA
WILAYAH DARAT
Peta Lokasi Segmen Bermasalah Batas Negara Wilayah Darat RI-Malaysia

OUTSTANDING BOUNDARY PROBLEMS (OBP) SEKTOR TIMUR :


PERMASALAHAN YANG TERSISA SEGMEN TITIK C 500 – C 600
B2700 – B3100
SABAH
C500 – C600
SEGMEN TITIK B 2700 – B 3100
D. 400
P.SEBATIK
S. Buan
S. Semantipal SEGMEN S. SEMANTIPAL,
S. Sinapad
SARAWAK SEGMEN SINAPAD

G. Raya Batu Aum KALBAR KALTARA SEGMEN P. SEBATIK

SEKTOR BARAT :
SEGMEN TITIK D 400.

SEGMEN GUNUNG RAYA

SEGMEN G.JAGOI/S. BUWAN


9 (SEMBILAN) MASALAH BATAS ATAU OUTSTANDING
SEGMEN BATU AUM BOUNDARY PROBLEMS (OBP) ANTARA RI – MAL :
Persidangan ke- 42 The Joint Indonesia – Malaysia (JIM) Boundary Committee on
Survey and Demarcation of International Boundary Between Indonesia and Malaysia,

B2700 – B3100
SABAH
Penyelesaian 5 (lima) segmen OBP di sektor Timur, C500 – C600
P. Sebatik
kedua negara telah sepakat melakukan pengesahan
terhadap dokumen OBP yaitu Resolusi, Action Plan / D. 400 S. Simantipal S. Sinapad

Rencana Aksi dan SOP. Kedua Negara juga telah S.Buan KALTARA

bersepakat bahwa 2 (dua) segmen OBP yaitu : Batu Aum SARAWAK


1. OBP Simantipal; dan OBP PRIORITAS
KALTIM
2. OBP C 500 – C 600
(secara prinsip sudah tidak bermasalah dan dapat G. Raya

dilanjutkan oleh Tim Teknik utk mempersiapkan


KALBAR
dokumen sampai dengan tahap MOU No. 22)

MELAKSANAKAN 3 OBP SEKTOR TIMUR YANG TERSISA MELALUI


PELAKSANAAN JOINT SURVEY INDONESIA-MALAYSIA PADA
TAHUN 2019 (P. SEBATIK, S. SINAPAD, TITIK B2700-B3100)

DENGAN DEMIKIAN TERSISA 4 OBP YANG BELUM DISEPAKATI


(SEKTOR BARAT)
Segmen Outstanding Boundary Problems (OBP)

SEGMEN OBP DI SEKTOR BARAT

SEGMEN OBP DI SEKTOR TIMUR


NO. OBP LOKASI

KECAMATAN SIDING, KABUPATEN BENGKAYANG, NO. OBP LOKASI


1 BATU AUM
PROVINSI KALBAR
KECAMATAN SEBATIK BARAT, SEBATIK
S. BUAN/ G. KECAMATAN SELUAS, KABUPATEN BENGKAYANG, PULAU
2 1 TENGAH, DAN SEBATIK UTARA, (KABUPATEN
JAGOI PROVINSI KALBAR SEBATIK
NUNUKAN)
GUNUNG KECAMATAN JAGOI BABANG, KABUPATEN
3 DEKAT DESA TAULUMBIS, KECAMATAN
RAYA BENGKAYANG, PROVINSI KALBAR 2 S. SINAPAD
LUMBIS OGONG, KABUPATEN NUNUKAN
KECAMATAN JAGOI BABANG, KABUPATEN
4 TITIK D 400 B2700 – DEKAT DESA TAULUMBIS, KECAMATAN
BENGKAYANG, PROVINSI KALBAR 3
B3100 LUMBIS OGONG, KABUPATEN NUNUKAN
Pengelolaan Batas Negara Wilayah Darat

Perkembangan Penegasan Batas RI-MALAYSIA (OBP)

S. Sinapad
OBP PRIORITAS
B2700 – B3100 P. Sebatik
SABAH

C500 – C600 A. TAHUN 2015 TELAH DILAKSANAKAN PERUNDINGAN BATAS NEGARA RI-MALAYSIA
SEBANYAK 4 KALI PERUNDINGAN (IMT, JWG OBP, CPD, JWG CBDRF AND JBM,
D. 400 S. Simantipal SERTA JIM)
B. TAHUN 2016 TELAH DILAKSANAKAN PERUNDINGAN BATAS NEGARA RI-MALAYSIA
S.Buan KALTARA SEBANYAK 3 KALI PERUNDINGAN (IMT, JWG-OBP, & CPD)
C. TAHUN 2017 BARU DILAKSANAKAN PERUNDINGAN BATAS NEGARA RI-MALAYSIA
Batu Aum SARAWAK SEBANYAK 1 KALI PERUNDINGAN (JIM)
D. TAHUN 2018 TELAH DILAKSANAKAN PERUNDINGAN BATAS NEGARA RI-MALAYSIA
KALTIM SEBANYAK 2 KALI PERUNDINGAN (IMT, JWG-OBP)

G. Raya SEJAK TAHUN 2012 S.D 2018, TELAH DILAKSANAKAN 10 KALI PERTEMUAN JWG-OBP RI-
MALAYSIA, DENGAN KEMAJUAN YG DICAPAI SBB:
KALBAR 1. KEDUA NEGARA TELAH MENYEPAKATI SOP PENYELESAIAN OBP RI-MALAYSIA SEKTOR
TIMUR
2. PENYELESAIAN OBP RI-MALAYSIA, DIPRIORITASKAN PADA OBP SEKTOR TIMUR SECARA
SIMULTAN (P. SEBATIK, S. SIMANTIPAL, S. SINAPAD, B2700-B3100 DAN C500-C600).
3. KEDUA NEGARA SEPAKAT UNTUK MENGINTENSIFKAN PERTEMUAN INFORMAL UNTUK
PERCEPATAN PENYELESAIAN OBP RI-MALAYSIA SEKTOR TIMUR
4. DISEPAKATINYA RESOLUSI JWG OBP, SOP OBP, DAN ACTION PLAN PENYELESAIAN OBP
SEKTOR TIMUR.
Pengelolaan Batas Negara Wilayah Darat

TARGET REALISASI S.D.


TARGET 2018 REALISASI
NO URAIAN RINDUK
2018 2015-2018
2015-2019 CAPAIAN %
1 IRM 250 KM 4 KM 4 KM 100 70.6 KM
2 PRA IRM 1300 KM 75 KM 0 0 206.4 KM
JALUR INSPEKSI DAN PATROLI
3 2019 KM 153.16 KM 153,16 100 869.84 KM
PERBATASAN (JIPP) RI-MALAYSIA

4 CHIP RI-MALAYSIA 20.329 UNIT 440 UNIT 0 0 550 UNIT

5 PEMASANGAN PILAR RI-RDTL 550 PILAR 80 PILAR 80 100 240 PILAR

6 PEMASANGAN PILAR RI-PNG 770 PILAR 10 PILAR 10 100 45 PILAR

PEM. POS PAMTAS DAN


7 100 UNIT 4 UNIT 4 100 105 UNIT
RENOVASI POS PAMTAS
PEMBANGUANN GAPURA
8 - 1 1 100 2
PERBATASAN
Pembangunan Jalan Inspeksi Patroli Perbatasan (JIPP) Prov. Kalbar
Tahun 2015 s/d Semester II Tahun 2018 oleh KEMENHAN

Realisasi Perkerasan Th. 2017

T : 10 KM
R: 4 KM
BATAS NEGARA WILAYAH
LAUT DAN UDARA
Pemeliharaan Titik Referensi dan Sarpras Hankam

 SARANA DAN PRASARANA HANKAM

REALISASI
PROGRAM/KEGIATAN TA.
NO TARGET 2017
2018
FISIK %

1 UNIT
 PEMELIHARAAN TITIK REFERENSI DERMAGA
SELESAI
PEMBANGUNAN POS AL (SIAP
1 SEPANJANG 100
SEI PANCANG DIRESMIKAN
REALISASI 2.167 M DAN
TARGET PRESIDEN RI)
JUMLAH REALISASI TARGET 2018 POS AL
NO URAIAN RENDUK
SELURUH TR 2015 - 2017 2017
2015-2019 PENYELESAIAN DED
FISIK
2 REVITALISASI KARANG 1 PAKET SELESAI 100
INVENTARISASI PILAR
UNARANG
1 195 50 TR 20 TR 10 TR 13
TR REPLACEMENT PEMB.
3 RAMBU SUAR KARANG 1 UNIT SELESAI 100
PEMELIHARAAN UNARANG
2 PILAR/BATAS NEG WIL 50 TR 6 TR 3 TR 2
LAUT PEMBANGUNAN 14
POSAL UTK
4 14 UNIT SELESAI 100
PENGAMANAN BATAS
LAUT & PPKT
Pembangunan Posal dan Dermaga Sei Pancang (Sarpras Hankam)

DIREKTIF BAPAK PRESIDEN RI


Tgl 16 Desember 2014

KEMENHAN MELAKSANAKAN
PEMBANGUNAN DERMAGA
SEPANJANG 2.167 M & GEDUNG
POSAL MULAI TAHUN 2016 &
SELESAI PADA AKHIR JUNI 2017

DERMAGA & GEDUNG


POSAL SEI PANCANG SIAP
DIRESMIKAN OLEH BAPAK
PRESIDEN RI
24
Penyelesaian Batas Laut dengan 10 Negara Tetangga (1/3)

BATAS WILAYAH
BATAS WILAYAH YURISDIKSI
KEDAULATAN
NO NEGARA BATAS ZONA
BATAS LAUT
EKONOMI EKSLUSIF BATAS LANDAS KONTINEN
TERITORIAL
(ZEE)
1. Indonesia - India di Laut Andaman Selesai (Keppres 51/1974) 25 Sept 1974
- Belum
(Keppres 26/1977) 4 April 1977
Three Junction RI India dan Thailand - Belum Selesai (Keppres 24/1978) 16 Agustus 1978
2. Indonesia - Thailand di Selat Malaka di :
a. Selat Malaka Bagian Utara (Trilateral Indonesia,
- Belum Selesai (Keppres 20/1972) 11 Maret 1972
Thailand dan Malaysia)
a. Selat Malaka Bagian Utara dan Laut Andaman - Belum Selesai (Keppres 21/1972) 11 Maret 1972
a. Laut Andaman - Belum Selesai (Keppres 1/1977) 31 Januari 1977
3. Indonesia - Malaysia di :
a. Selat Malaka :
- Selat Malaka Bagian Utara (Trilateral Indonesia,
- Belum Selesai (Keppres 20/1972) 11 Maret 1972
Thailand dan Malaysia)
- Selat Malaka Bagian Selatan Selesai Dirundingkan** Belum* Selesai (UU No. 2/1971) 10 Maret 1971
a. Selat Singapura Bagian Timur (Bintan) Belum Belum Belum
a. Laut Cina Selatan : Selesai (Keppres 89/1969) 5 November 1969
- Belum
- Bagian Timur Semenanjung Malaysia
- Bagian Utara Pantai Serawak (Perairan Tanjung Datu) Belum Belum
a. Laut Sulawesi/Ambalat Belum Belum Belum
Penyelesaian Batas Laut dengan 10 Negara Tetangga (2/3)

BATAS WILAYAH
BATAS WILAYAH YURISDIKSI
NO NEGARA KEDAULATAN
BATAS LAUT TERITORIAL BATAS ZONA EKONOMI EKSLUSIF (ZEE) BATAS LANDAS KONTINEN
4. Indonesia – Singapura di Selat Singapura :
Bagian Tengah Selesai (UU No. 7/1973) 8 Des 1973 - -

Bagian Barat Selesai (UU No. 4/2010) 22 Juni 2010 - -

1 (Selatan Johor) Selesai (UU No. 1/2017) 12 Januari 2017 - -


Bagian Timur
2 (Pedra Branca) Belum - -
5. Indonesia – Vietnam di Laut Cina Selatan Selesai (UU No. 18/2007)
- Belum
15 Maret 2007
6. Indonesia – Filipina di Laut Sulawesi Selesai (UU No. 4/2017)
- Belum
2 Februari 2017
7. Indonesia – Palau di Samudera Pasifik - Belum Belum
8. Indonesia - PNG di:
Selesai (Perpres 42/1971)
Samudera Pasifik Selesai (Kepres 21/1982) 27 April 1982 Selesai Dirundingkan***
1 Juli 1971
Selesai (UU No. 6/1973)
Laut Arafura Selesai (Kepres 21/1982) 27 April 1982 Selesai dirundingkan**
8 Desember 1973
Penyelesaian Batas Laut dengan 10 Negara Tetangga (3/3)

BATAS WILAYAH
BATAS WILAYAH YURISDIKSI
NO NEGARA KEDAULATAN
BATAS LAUT TERITORIAL BATAS ZONA EKONOMI EKSLUSIF (ZEE) BATAS LANDAS KONTINEN
9. Indonesia - Timor Leste di:
Selat Wetar, Bagian Timur P. Wetar,
Belum Belum Belum
P. Kisar, P. Leti dan Mainland RDTL
Bagian Timur Selat Ombai, Bagian
Timur P. Alor, Bagian Barat P.
Belum Belum Belum
Wetar, P. Liran, P Atauro dan
Mainland RDTL
Bagian Barat Selat Ombai/Laut
Sawu, P Pantar, Bagian Barat P. Belum Belum Belum
Alor, RI-RDTL (Oecusi)
Laut Timor Belum Belum Belum
10. Indonesia - Australia :
Selesai Dirundingkan tgl 14 Maret 1997 namun Selesai (Keppres 42/1971) 1 Juli 1971
Sebagian Samudera Pasifik, Laut -
belum diratifikasi *** (Keppres 66/1972) 4 Des 1972
Timor dan Laut Arafura
Proses Penyelesaian Flight Information Region (FIR)

SETTAP BNPP
FASILITASI
KOORDINASI
PERCEPATAN RE- SURAT SESKAB
ALIGNMENT FIR  NO.B.546/SESKAB/PO
DRAFT INPRES LHUKAM/09/2016
TGL 29 SEP 2016 (TDK
PROSES
PERLU INPRES)

FASILITASI KONTROL

LAPORAN LAPORAN
KEBIJAKAN:
1. KEMENPOLHUKAM MENKO
2. LPPNPI/AIRNAV MARITIM
INDONESIA
3. LAPAN
TEKNIS:
KEMENHUB &
LPPNPI
(PERSIAPAN TEKNIS
& NON TEKNIS)
Lokasi dan Progres Pengembangan 7 PLBN

PLBN ARUK PLBN BADAU


PLBN SKOUW

PLBN ENTIKONG

PLBN WINI

PLBN MOTAAIN
PLBN MOTAMASIN
PENATAAN RUANG
KAWASAN PERBATASAN
Regulasi Rencana Tata Ruang Kawasan Perbatasan Negara (RTR KPN)

TELAH DITETAPKAN

7
1. PERPRES NO.179/2014 TTG RTR KPN DI NUSA TENGGARA TIMUR;
2. PERPRES NO.31/2015 TTG RTR KPN DI KALIMANTAN;
3. PERPRES NO.32/2015 TTG RTR KPN DI PAPUA; TELAH DISUSUN
4. PERPRES NO.33/2015 TTG RTR KPN DI MALUKU; MATERI TEKNIS
5. PERPRES NO.34/2015 TTG RTR KPN DI MALUKU UTARA DAN PAPUA RENCANA DETAIL
BARAT; TATA RUANG
6. PERPRES NO.11/2017 TENTANG RTR KPN DI SULAWESI UTARA, (RDTR) DI 56
GORONTALO, SULAWESI TENGAH, KALIMANTAN TIMUR DAN PKSN DAN
KALIMANTAN UTARA; LOKPRI
7. PERPRES NO.49/2018 TTG RTR KPN DI ACEH DAN SUMATERA UTARA

TAHAP PEMBAHASAN

2 1. RTR KPN DI RIAU DAN KEPULAUAN RIAU


2. RTR KPN LAUT LEPAS
KEDAULATAN PANGAN
Pembangunan Pertanian Terpadu di Prov. Kalbar

KAB. SAMBAS :
2016 :200 HA
KAB.KAPUAS HULU :
2017: 261 HA
Kementerian PKSN PALOH 2016 : 359 HA

Pertanian KAB.KAPUAS HULU :


PRODUKSI: 718 TON
KAB. 2016 : 100 HA
PLBN ARUK BENGKAYANG : KAB. SINTANG :

Lahan Cetak JAGOI BABANG


2016 : 50 HA
2016 : 100 HA
PRODUKSI: 200 TON
2017: 44.11 HA
Sawah 2018 PRODUKSI: 200 TON EMBALOH HULU
Seluas 200 KAB. SANGGAU :
SIDING

Ha. 2016 : 200 HA


PKSN ENTIKONG
PLBN ENTIKONG
PURING
KENCANA
PLBN BADAU PUTUSSIBAU UTARA

KETUNGAU HULU BATANG LUPAR


2017 : 198 HA
2018 : 200 HA PKSN BADAU
PUTUSSIBAU SELATAN
KAB. SANGGAU : KETUNGAU TENGAH
SEKAYAM KAB.KAPUAS HULU :
KAB. SINTANG :
CETAK SAWAH :
2016: 200 HA 2016 : 300 HA
190 HA
PRODUKSI: 475 TON 2017: 200 HA
PRODUKSI: 750 TON

wawanBNPP@2017
Pembangunan Pertanian Terpadu di Kab. Merauke – Papua

TOTAL LAHAN CETAK SAWAH 2016 : 2.115 HA; PRODUKSI : 6.345 TON
TOTAL LAHAN CETAK SAWAH 2017 : 2.841 HA; PRODUKSI : 8.523 TON
TOTAL LAHAN CETAK SAWAH 2018 : 886 HA.

Kementerian
ULILIN
Pertanian
MUTING

ELIGOBEL

TANAH MIRING

KAB. MERAUKE:

2016 : 2.115 HA
NAUKENJERAI
2017 : 2.841 HA

2018 : 886 HA
KEC. LOKPRI/DATIN

WIL.KAB. MERAUKE
Kedaulatan Pangan (Bidang Integrated Farming)
di Prov. NTT, Kab. Kupang

Kementerian
Pertanian
Kab. KUPANG
CETAK SAWAH TA 2018
200 Ha

36
Kedaulatan Pangan (Bidang Integrated Farming)
di Prov. NTT, Kab. Belu

Kementerian
Pertanian

Kab. Belu
PETERNAKAN TERPADU
500 Ha

Pada Kab. Belu dikembangkan peternakan Terpadu seluas 500 Ha. Meliputi Program
pertanian organik yang diintegrasikan dengan program penggemukan sapi
di Desa Bakustulama, Kec. Tasifeto Barat 37
JALUR TOL LAUT
Penyelenggaraan Angkutan Barang di Laut (Tol Laut)
di Kawasan Perbatasan Laut TA. 2018

Kementerian
Perhubungan
Natuna
(Selat Lampa)
P. Sebatik
(Sungai Nyamuk) Marore
Nunukan Miangas
Tahuna Kakorotan Morotai
Midai Kahakitang Melangoane
Tarempa Buhias Lirung
(Daruba)
Tagulandang
Serasan Biaro
T-3
T-2

T-4
Tidore
Sanggata
T-6
Blinyu

Belang-Belang
Tg. Batu
Namrole

T-15

Makassar Dobo T-11

Timika
T-12
Tj. Priok
Agats
Tj. Perak Kisar Saumlaki

Kalabahi Moa
Merauke

T-13

Sabu (Biu) Rote (Ba’a)

Dari 15 trayek, terdapat 8 trayek yang melewati kawasan perbatasan negara pada 13 kab.
meliputi Natuna, Kepulauan Anambas, Nunukan, Kepulauan Sangihe, Kepulauan Talaud,
Morotai, MTB, MBD, Kepulauan Aru, Merauke, Sabu Raijua, dan Rote Ndao.
Perkembangan Penyelenggaraan Tol Laut di Kawasan PerbatasanTahun 2018

NO TRAYEK RUTE TRAYEK JENIS KAPAL


Tanjung Priok – Tanjung Batu – Blinyu – Tarempa – Natuna (Selat
1 T-2 Kapal Utama
Lampa) – Midai – Serasan – Tanjung Priok
Tanjung Perak – Belang-Belang – Sangatta – Nunukan – P. Sebatik
2 T-3 Kapal Utama
(Sungai Nyamuk) – Tanjung Perak
Tanjung Perak – Makasar – Tahuna – Tanjung Perak Kapal Utama
3 T-4 Tahuna – Kahakitang – Buhias – Tagulandang – Biaro – Lirung –
Kapal Penghubung
Meloanguane – Kakarotan – Miangas – Marore – Tahuna
4 T-6 Tanjung Perak – Tidore – Morotai – Tanjung Perak Kapal Utama
5 T-11 Tanjung Perak – Timika – Agats – Merauke – Tanjung Perak Kapal Utama Crossing
6 T-12 Tanjung Perak – Saumlaki – Dobo – Tanjung Perak Kapal Utama
Tanjung Perak – Kalabahi – Moa – Rote (Ba’a) – Sabu (Biu) –
7 T-13 Kapal Utama
Tanjung Perak
8 T-15 Tanjung Perak – Kisar (Wonreli) – Namrole – Tanjung Perak Kapal Utama

Kementerian
Perhubungan
Infrastrutkrut Fisik

BIDANG:
INFRASTRUKTUR FISIK
Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE)

Kementerian Tahun 2018


ESDM Kab Kec Desa Jumlah Tahun 2017
Ketungau Capaian
Sintang Kayu Dujung 64 Kabupaten
Tengah (Unit)
Tahun 2017 Sintang
Ketungau
Wana Bakti 141 Kepulauan Aru 536
Capaian Tengah
Kabupaten
(Unit) Kapuas
Batang Lupar Lanjak Deras 24
Kepulauan Hulu
380
Meranti Tahun 2018
Kabupaten Distrik Kampung Jumlah
Boven
Sesnuk Amboran 22
Digoel

Tahun 2018
Kabupaten Kec Desa Jumlah
Alor Pureman Purnama 183
Sumber: Kemen. ESDM, 2018.
BBM Satu Harga di Daerah Perbatasan

HARGA JUAL BBM Kementerian


MENJADI: HARGA SEBELUMNYA:
Kalimantan Rp. 8.000 - 4 0.000 ESDM
Rp. 5.150 Rp. 6.450 Papua
NTT
Rp. 12.000 -100.000
Rp. 10.000 - 15000
SOLAR PREMIUM
2017 2018
No Provinsi Kabupaten Kecamatan NO. PROVINSI KAB/KOTA KECAMATAN

1 1 Kalimantan Utara Nunukan Seimenggaris


Kalimantan Utara Nunukan Krayan
2 2 Papua Asmat Distrik Fayit
Kepulauan Riau Natuna Pulau Tiga
3 Papua Barat Raja Ampat Distrik Misool Sentosa
3 Kepulauan Riau Bintan Tambelan
4 Kalimantan Timur Berau Biatan
4 Kalimantan Barat Sambas Sajingan Besar
5 Papua Asmat Siret
5 Kalimantan Barat Bengkayang Jagoi Babang
6 Kalimantan Utara Nunukan Lumbis
6 Kalimantan Timur Mahakam Ulu Long Apari
7 Sulawesi Utara Kepulauan Talaud Melonguane
7
8
Kalimantan Utara
Maluku
Nunukan
Kep. Aru
Krayan Selatan
Kec. Aru Utara
YANG DULU
8 Maluku Utara Morotai Morotai Utara
9 Papua Supiori Kepulauan Aruri
9
10
Sumatera Barat
Sumatera Barat
Kepulauan Mentawai
Kepulauan Mentawai
Siberut Utara
Sipora Selatan
MAHAL, KINI
2019 11
12
Sumatera Utara
Sulawesi Utara
Nias Selatan
Kepulauan Talaud
Hibala.
Kec. Miangas
JADI MURAH
Harga Pengecer Sblm 13 Sulawesi Utara Kepulauan Talaud Essang
No Provinsi Kabupaten Kecamatan
Ada Penyalur Resmi 14 Sulawesi Utara Kepulauan Talaud Nanusa
1 NTT Alor Pantar 10000 - 12000
2 NTT Sabu Raijua Raijua 10000 -15000
BBM Satu Harga 2017 2018 2019
Sulawesi Kepulauan
3
Utara Talaud
Nanusa 20000 - 25000 per Kecamatan 9 Kec 14 Kec 4 Kec
Distik
4 Papua Keerom
Senggi
10000 Sumber: Kemen. ESDM, 2018. 43
Telekomunikasi

Program kegiatan Tahun 2018 antara lain:


Pembangunan BTS untuk cakupan area 248 di
112 Lokpri pada 10 Provinsi.

Sumber: Kemenkominfo, 2018.


Pembangunan Infrastruktur Fisik Jalan Tahun 2015 s/d 2018

JALAN NON STATUS JALAN KABUPATEN (*)


Kementerian Kemendes
PUPR PDTT 303,7 Km* 70 Km*
JALAN STRATEGIS JALAN STRATEGIS JALAN STRATEGIS
NASIONAL NASIONAL NASIONAL
Jalan sejajar Perbatasan Jalan sejajar Perbatasan Jalan sejajar Perbatasan
di Kalimantan, di Papua di NTT
1.906,0 Km 1.098,2 Km 176,2 Km
Perkembangan (Kumulatif) Pembangunan Jalan Sejajar Kalimantan, Papua, dan NTT (per Desember 2018)

Panjang Panjang Jalan (Km Kumulatif)


Jalan Sejajar
Jalan 2015 2016 2017 2018 Belum Tembus

Kalimantan 1.906,0 Km 1.347,0 Km 1.477,4 Km 1.529,1 Km 1.692,0 Km 214,0 Km

Papua 1.098,2 Km 848,9 Km 884,3 Km 891,2 Km 908,7 Km 189,5 Km

NTT 176,2 Km 15,0 Km 47,0 Km 155,2 Km 176,2 Km 0 Km

Sumber: Kementerian PUPR, 2018


Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Jembatan
di Kawasan Perbatasan Tahun 2018

JALAN SEJAJAR PERBATASAN


AS MER Kementerian P A P UE A
L
Kemendes
PUPR PDTT

JALAN LINTAS MOTAMASIN-LAKTUTUS- JALAN LINTAS PERBATASAN PAPUA YETTI


DAFALA NTT TAHUN 2017 – UBRUB - OKSIBIL PEMBANGUNAN JEMBATAN RUAS Sumber: Kementerian
PEMB. JALAN NON
PUPR, STATUS DI
2018
TEMAJUK – BADAU KAB.ROTENDAO TA 2018
AU E – E PARALEL
JALAN N DPERBATASAN
I G O KECAMATAN
K( k3m
2)

PEMBANGUNAN JALAN BATAS KEC.


PROSES PEMBANGUNAN JEMBATAN GANTUNG DI
JALAN PARALEL DI PERBATASAN SIDING/SELUAS – BATAS KEC. TIONG OHANG, KEC. LONG APARI, KAB. MAHAKAM PEMBANGUNAN JALAN NON STATUS DESA
KALIMANTAN BARAT, SEKAYAM/ENTIKON HULU, KALIMANTAN TIMUR TULAKADI KAB. BELU TA 2017
Pembangunan/Peningkatan Fasilitas Pelabuhan dan
Dermaga Penyebrangan (Tahun 2018)
Kementerian
Perhubungan

NO FASILITAS PELABUHAN
NO FASILITAS DERMAGA
1 Batu Panjang/Bengkalis
1 Pecah buyung/Karimun
2 Pulau Laut/Natuna
2 Moa/MBD
3 Subi/Natuna
3 Raijua
4 Ba’a/Rote Ndao
4 Miangas
5 Batutua/Rote Ndao
6 Moro/Alor
7 Sei Nyamuk/Nunukan PELABUHAN SUBI TAHUN 2018
8 Melonguane
9 Karatung/Talaud
10 Marampit/Talaud
11 Kokorotan/Talaud
12 Wonreli/MBD
13 Moa/MBD
PEMBANGUNAN DERMAGA MIANGAS TAHUN
14 Saumlaki/MTB 2018

PELABUHAN SAUMLAKI TAHUN 2018 47


Pembangunan/Peningkatan Bandar Udara (konektivitas)

NAMA BANDARA
NAMA 2018 2018
BANDARA Kementerian
Perhubungan
MAIMUN SALEH MATILDA/SAUMALAKI
DABO/SINGKEP DOBO
SEI BATI BATOM Peningkatan Sarana dan
PANGSUMA KIWIROK Prasarana
TAMBELIAN OKSIBIL LOKASI KEC MERAUKE, KAB
Bandara Udara Mopah
LONG APUNG BOMAKIA MERAUKE Tahun 2018
KALIMARAU TANAH MERAH
YUVEI SEMARING KIMAM
ROBERT ATTY BESSING OKABA
Peningkatan Bandara
HALIWEN MARINDA Bomakia
MALI MNDIPTANA di Kab Bovendigoel Tahun
NAHA MOPAH 2018
MELONGUANE

Bandar Udara
Melonguane, Di Kab.
Kepulauan Talaud
Tahun 2018

BANDAR UDARA MELONGUANE


Pembangunan Infrastruktur Fisik Tahun 2015-2018

konektivitas

BANDAR UDARA PELABUHAN DAN


Pembangunan,Rehabilitasi, DERMAGA ASDP
dan Pemeliharaan Bandara Peningkatan
Pelabuhan/Dermaga ENERGI TELEKOMUNIKASI
41 Paket Penyeberangan Pembangunan PLTS/PLTD Penyediaan BTS (Base
TERMINAL 43 Paket 117 Unit Transceiver Station)/akses
Internet
Pembangunan serta SUBSIDI
rehab dan pengembangan
Terminal Penumpang
ANGKUTAN Pembangunan LTSHE 248 Unit
2 Paket 47 Paket 1.350 KK Akses Internet

MODA TRANSPORTASI
MODA TRANSPORTASI
AIR Jaringan PLN
644 Unit
DARAT
55 Unit 1.188 Paket
113 Unit TAMBATAN PERAHU
55 Unit
BIDANG:
INFRASTRUKTUR EKOKESRA
Pembangunan Infrastruktur Pendidikan Tahun 2015 s/d 2018

187Kecamatan LOKPRI dan 10 PKSN


- SD di Lokpri 2.424 unit - MI di Lokpri 161 unit
- SD di PKSN 192 unit - MI di PKSN 29 unit

- SMP di Lokpri 775 unit - MTs di Lokpri 166 unit


- SMP di PKSN 82 unit - MTs di PKSN 20 unit

- SMA di Lokpri 288 unit - MA di Lokpri 83 unit


- SMA di PKSN 37 unit - MA di PKSN 14 unit

- SMK di Lokpri 145 unit


- SMK di PKSN 9 unit Kedepan di rencanakan MAK

 SD dan SMP tersedia di semua lokpri dan PKSN  Madrasah, baik MI, MTs, maupun MA tersedia
 SMA/SMK tersedia di semua PKSN di Lokpri dengan mayoritas penduduk Muslim
 SMA/SMK sudah tersedia di 86% Lokpri (belum
tersedia pada 26 Lokpri)
9.161 seperti di Pulau Sumatera

GGD Guru Garis Depan


Pembangunan Infrastruktur Kesehatan Tahun 2015 s/d 2018

INFRASTRUKTUR
Bidang KESEHATAN

• PKSN yang belum


Puskesmas belum tersedia RS yaitu
tersedia pada 2 lokpri Paloh Aruk (jauh dari
yaitu: Wetar Barat, RS rujukan di
Kab. MTB dan Kep. Sambas) dan
Ayau, Kab. Raja Entikong (dekat
Ampat  belum Puskesmas di Lokpri RS di Lokpri 49 unit dengan RS Rujukan di
terbangun karena 223 unit (6 diantaranya RS Sekayam)
kondisi geografis dan Pratama dibangun • RS hanya tersedia
kependudukan yang tahun 2015-2018) pada 34 lokpri  lokpri
tidak memenuhi syarat Puskesmas di PKSN lainnya rujukannya
untuk pembangunan 20 unit pada Rumah Sakit
Puskesmas. RS di PKSN 14 unit terdekat
Pembangunan Infrastruktur Kesehatan Tahun 2015 s/d 2018

Puskesmas Silawan, Lokpri Tasifeto Timur, Puskesmas Silawan, Lokpri Tasifeto Timur, Puskesmas Merakai, Lokpri Ketungau Tengah,
Kab. Belu Kab. Belu Kab. Sintang

Puskesmas Sorendiweri, Lokpri Supiori Timur, Puskesmas Sungai Guntung, Lokpri Kateman, Puskesmas Marore, Lokpri Marore
Kab. Supiori Kab. Indragiri Hilir Kab. Kep. Sangihe
Pembangunan Infrastruktur Air Bersih Tahun 2015 s/d 2018

INFRASTRUKTUR
BIDANG AIR BERSIH

Sarpras Air Bersih 2015-2018

Pengembangan Jaringan Air Bersih SPAM a) b)


(Paket) 271

Pembangunan Embung (Paket) 46


Penyediaan Air Baku (Paket) 15
c) d)
Pembangunan Sumur Bor/Artesis/Gali
(Paket) 43 a) SPAM Tahuna Barat (PKSN Tahuna)
b) IKK SPAM Rote Barat Daya, Kab. Rote Ndao
c) SPAM Kawasan Distrik Sota, Kab. Merauke
d) Jaringan Perpipaan Kawasan Molos Oan, Kab. Belu

54
**
SUSUN KHUSUS SSB/SSM* SBUM
SWADAYA
Pembangunan Bidang
31.488
unit
Perumahan
17.808
unit
Tahun 2015
292.865 s/d 2018
514.782
unit
unit

a)

b) c)

a) Rumah Khusus Desa Tanjung


Saleh, Morotai Utara, Kab. P.
Kementerian Morotai
PUPR b) Rumah Khusus Desa Naha,
Tabukan Utara, Kab. Kep. Sangihe
c) Rumah Khusus Desa Bomaki,
PKSN Saumlaki

Sumber: Kementerian PUPR, 2018


Pembangunan Bidang Perumahan Tahun 2015 s/d 2018

INFRASTRUKTUR
BIDANG PERUMAHAN

2015-2018

Rumah Khusus (Unit) 1.887


Bantuan Stimulan Peningkatan
Kualitas RTLH)* (Unit)
5.931

Bantuan Pembangunan Rumah Baru 2.216


Swadaya (Unit)

Pembangunan Perumahan Trans


Lokal di Perbtsn (Unit)
427

Pentaan Pemukiman Kumuh (Kwsn) 7


)* (RTLH) Rumah Tidak Layak Huni

Sumber: Kementerian PUPR, 2018 Rumah Khusus Perbatasan di Kab. Belu, NTT
Pembangunan Infrastruktur Perdagangan Tahun 2015 s/d 2018

Sarpras Perdagangan 2015-2018


Jumlah Pasar di LOKPRI 402 Unit:
Pasar Rakyat Tipe A (Unit) 3 - 276 unit pasar permanen
- 98 unit pasar semi permanen
Pasar Rakyat Tipe B (Unit) 3 - 18 unit pasar tanpa bangunan/lapak
Pasar Rakyat Tipe C & D (Unit) 106
Pembangunan Gudang (Unit) 1 Data jumlah Pasar di PKSN 40 Unit:
- 32 unit pasar permanen
Sarana Pemasaran Pasar Rakyat - 8 unit pasar semi permanen
yang dikelola Koperasi (Unit) 4

KEMENTERIAN
PERDAGANGAN

Pasar Towoe, PKSN Tahuna, Pasar Rakyat Kobalima, Lokpri Pasar Tradisional Yenggarbun, Lokpri
Kab. Kep. Sangihe Kobalima, Kab. Malaka Supiori Utara, Kab. Supiori
57
Pariwisata
1. Pembangunan pusat informasi wisata di Sabang, Natuna, Sambas,
Bengkayang
2. Pembangunan Sarana Prasarana Wisata (ruang ganti/toilet, panggung
kesenian, kios cinderamata, pagar pembatas dan pergola), di Aceh
Besar, Bengkalis, Meranti, Batam, Kep. Anambas, Natuna, Bengkayang,
Kapuas Hulu, Nunukan, Kupang, Rote Ndao, Kep. Sangihe, MTB, Supiori,
Boven Digul, dan Merauke
3. Pembangunan Dive Center dan Sarana Prasaranya di Bintan,
Bengkayang, Dan Supiori
4. Pembangunan jalur pejalan kaki dan tempat parkir wisata di Bintan, Kep.
Anambas, Raja Ampat
5. Pembangunan plaza pusat kuliner di Aceh Besar dan Bengkayang
6. Kegiatan border tourisme di Bintan, Sanggau, Kupang, Supiori

58
Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT)

PP SELAT LAMPA

Lahan Pelabuhan (150 x 200) m/ 3Ha Trestle (20 x4)m Dermaga (100 x8)m

BBIP BUNGURAN TIMUR – KAB. NATUNA

Balai Benih Ikan Budidaya Rumput Laut Pengolahan Rumput


(Bunguran Timur) (P.Tiga) Laut (P.Tiga) 59
BIDANG:
INFRASTRUKTUR PEMERINTAHAN
Sarpras Pemerintahan di Kawasan Perbatasan 2015-2018

2015-2017 2018

6 Unit Kantor BPP Kabupaten 19 Unit Kantor Desa/


Kampung/Kelurahan 4 Unit Kantor Kecamatan/Distrik
Pemerintahan

• Kantor BPP Kab. Meranti


• Kantor BPP Kab. Raja Ampat

Sarpras

Kantor Kecamatan Morotai Selatan Barat


• Kantor BPP Kab. Belu • Kantor Desa Pangke Barat Kec. Meral Barat • Kantor Kecamatan Ungar
• Kantor BPP Kab. Malaka • Kantor Desa Sekida Kec. Siding • Kantor Kecamatan Meral Barat
• Kantor BPP Kab. Alor • Kantor Desa Semunying Kec. Jagoibabang • Kantor Kecamatan Rangsang Pesisir
• Kantor BPP Kab. Aru • Kantor Desa Bambangan Kec. Sebatik Tengah

5 Unit Kantor Kec/Distrik


Kantor Desa Maspul Kec. Sebatik Tengah

7 Unit Kantor Desa/Kampung/


• Kantor Desa Padaidi Kec. Sebatik Tengah
• Kantor Desa Natemnanu Utara Kec. Amfoang Timur
• Kantor Desa Nifu Kec. Amfoang Timur


Kec. Empanang Kab. Kapuas Hulu
Kec. Miangas Kab. Talaud
• Kantor Desa Nuana Kec. Amfoang Timur Kelurahan
• Kantor Desa Huamenniana Kec.Bimominiulat
• Kec. Kecamatan Ketungau Tengah Kab. Sintang • Kantor Desa Oibapok Kec. Rote Barat Daya • Kantor Desa Silawan Kec. Tasifeto Timur
• Kec. Tabukan Utara Kab. Kepulauan Sangihe • Kantor Desa Mentebung Kec. Tambelan • Kantor Desa Boiseran Kec. Ayau
• Kec. Morotai Utara • Kantor Kelurahan Desa Naikeke Kec. Mutis • Kantor Desa Sekayam
• Kantor Kelurahan Sedanau Kec. Bunguran Barat • Kantor Desa Balai Karangan
• Kantor Desa Mala Kec. Melonguane

1 Unit Balai Pertemuan •




Kantor Kelurahan Tona Dua Kec. Tahun Barat
Kantor Kelurahan Angges Kec. Angges
Kantor Kelurahan Soataloara Kec. Tahuna


Kantor Desa Mala Timur Kec. Melonguane
Kantor Kelurahan Soataloara II Kec. Tahuna
Kab/Kota • Kantor Kelurahan Sawang Kec. Tahuna

1 Unit Balai Pertemuan


• Balai Pertemuan Umum Kab. Aru Prov. Maluku • Kantor Kelurahan Saumlaki Kec. Tanibar Selatan

6 Unit Balai Pertemuan 3 Unit BPU Desa/


Kampung/Kelurahan
Desa/Kampung/Kelurahan
Kec/Kota • Balai Kampung Boiseran Kec. Ayau
• BPU Kec. Muaratami • BPU Desa Ninulat Kec. Bikomi Ninulat
• BPU Kec. Bunguran Barat • BPU Desa Naikake Kec. Mutis
• BPU Kec. Lumbis Ogong • BPU Kampung Baiduk Kec. Ulilin
• BPU Kec. Lamknen Selatan
• BPU Kec. Insana Utara
• BPU Kec. Rote Ndau Barat Daya
Pembangunan Kantor Kecamatan Tahun Anggaran 2018

4 Kantor Camat 8 Kantor/BPU Desa


 Kantor Camat Morotai Selatan Barat, Kab. Kepulauan  Kantor Desa Silawan, Kab. Belu,
Morotai, Prov. Maluku Utara Prov. NTT
 Kantor Camat Ungar, Kab. Karimun, Prov. Kepri  Kantor Desa dan BPU Boiseran, Kab. Kep.
 Kantor Camat Meral Barat, Kab. Karimun, Prov. Kepri Raja Ampat, Prov. Papua Barat
 Kantor Kecamatan Rangsang Pesisir  Kantor Desa Sekayam, Kab. Sanggau,
Prov. Kalbar
 Kantor Desa Balai Karangan, Kab.
Sanggau, Prov. Kalbar
 Kantor Kelurahan Soataloara II, Kab. Kep.
Sangihe, Prov. Sulut
 Kantor Desa Mala, Kab. Kep. Talaud,
Prov. Sulut
 Kantor Desa Mala Timur, Kab. Kep.
Kantor Kecamatan Morotai Kantor Kecamatan Talaud, Prov. Sulut
Selatan Barat Rangsang Pesisir
Sebaran dan Kondisi Sarpras Kantor Kecamatan

Kondisi Tindak lanjut

141 Kondisi Baik (76%) Peningkatan/


perawatan lanjut

187 34 Perlu Renovasi (18%)


Perlu renovasi ringan
sd sedang
Kecamatan LOKPRI
(98% sudah memiliki kantor
sendiri)
12 Belum Layak (6%) Perlu Dibangun Kantor
Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Kawasan Perbatasan

2015-2017 2018

300 Peserta pelatihan wawasan 250 Peserta Bimtek Penguatan


Peningkatan Kulaitas Aparatur

Kebangsaan Kelembagaan Aparatur Pemerintahan


• Dilaksanakan oleh BNPP dan Ditjen Polpum • Dilaksanakan oleh BNPP
Pemerintahan

Kemendagri

120 Peserta Pendidikan dan 40 Peserta Pendidikan dan Pelatihan


Aparatur Pemerintahan
Pelatihan Aparatur Pemerintahan • Dilaksanakan oleh BPSDM Kemendagri
• Dilaksanakan oleh BPSDM Kemendagri

6 Jumlah kegiatan Sosialisasi 3 Jumlah kegiatan Sosialisasi kebijakan


pengelolaan Kawasan Perbatasan Negara
kebijakan pengelolaan Kawasan
• Dilaksanakan oleh BNPP
Perbatasan Negara
• Dilaksanakan oleh BNPP
Penataan Administrasi Kependudukan Kawasan Perbatasan

Melalui Gerakan Indonesia Sadar Administrasi, telah dilakukan penataan


Administrasi Kependudukan pada 13 Provinsi, 43 Kab/Kota
di Kawasan Perbatasan Negara
Fasilitasi Pemberian Bantuan bagi Masyarakat

2015-2017 2018

200.699 Penerima Program Keluarga 116.565 Penerima Program


Peningkatan Kulaitas

Harapan (PKH) Keluarga Harapan (PKH)


Hidup Masyarakat

683 Jumlah komunitas penerima 250 Jumlah komunitas penerima


program pemberdayaan Komunitas Adat
Kemensos program pemberdayaan Komunitas
Terpencil
Adat Terpencil
480 Rehabilitasi sosial penyandang
disabilitas melalui asistensi social 20.750 Bantuan Pangan Non Tunai
penyandang disabilitas berat (ASPDB)
230 Penerima Bantuan Rehabilitasi
2.127 Rehabilitasi social penyandang Sosial Rumah Tidak Layak Huni
lanjut usia melalui Asistensi Sosial Lanjut
Usia Terlantar (ASLUT) 11 Jumlah kelompok penerima
Bantuan Sarana Lingkungan
205 Penerima Bantuan Rehabilitasi
Sosial Rumah Tidak Layak Huni 1.800 Penerima Bantuan UEP KUBE
3 Jumlah kelompok penerima Bantuan
Sarana Lingkungan

5.000 Penerima Bantuan UEP KUBE


PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN 7 KAWASAN PLBN DAN
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN 11 PLBN
Pembangunan 7 (tujuh) PLBN Sebagai
Perwujudan Nawa Cita 3 Presiden dan Wakil Presiden

INPRES NO 6
TAHUN 2015
TTG PERCEPATAN
PEMBANGUNAN 7 PLBN
TERPADU DAN SARANA
PRASARANA PENUNJANG DI
KAWASAN PERBATASAN
Penyusunan 7 (tujuh) Masterplan Kawasan Ekonomi di Perbatasan Negara

Penyusunan 7 (tujuh) Masterplan Kawasan


Ekonomi di Perbatasan Negara

No Kementerian/Lembaga Keterangan
- Kawasan PLBN Skow, Kota Jayapura, Prov. Papua
- Kawasan PLBN Wini, Kab. Timur Tengah Utara, Prov.
Pekerjaan Umum dan Perumahan
1 Nusa Tenggara Timur
Rakyat
- Kawasan PLBN Motamasin, Kab. Malaka, Prov. Nusa
Tenggara Timur
- Kawasan PLBN Entikong, Kab. Sanggau, Prov.
Perencanaan Pembangunan Kalimantan Barat
2
Nasional/Bappenas - Kawasan PLBN Motaain, Kab. Belu, Prov. Nusa
Tenggara Timur
- Kawasan PLBN Paloh Aruk, Kab. Sambas, Prov.
Badan Nasional Pengelola Kalimantan Barat
3
Perbatasan - Kawasan PLBN Nanga Badau, Kab. Kapuas Hulu,
Prov. Kalimantan Barat
Rencana Pembangunan PLBN Gelombang II
(Inpres Nomor 1 Tahun 2019)

1. Sei Pancang, Kabupaten Nunukan


Kalimantan 2. Long Midang / Krayan, Kabupaten Nunukan
Utara
3. Long Nawang, Kabupaten Malinau
4. Labang, Kabupaten Nunukan

5. Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang Kalimantan


6. Sei Kelik / Jasa, Kabupaten Sintang Barat

Kepulauan
Riau 7. Serasan, Kabupaten Natuna

8. Napan, Kabupaten Timur Tengah Utara Nusa Tenggara


Timur
9. Oepoli, Kabupaten Kupang

Papua 10. Yetetkun, Distrik Ninati, Kab. Boven Digoel


11. Sota, Kabupaten Merauke
PENATAAN KELEMBAGAAN
Penataan Kelembagaan Pusat dan Daerah

PENATAAN KELEMBAGAAN PUSAT PENATAAN KELEMBAGAAN DAERAH


 PELAKSANAAN BERDASARKAN PADA PERPRES  BERDASARKAN PP 18/2016 YG
44/2017 BAIK KEANGGOTAAN BNPP MAUPUN PELAKSANAANYA DIATUR DENGAN
STRUKTUR ORGANISASI SETTAP BNPP; PERMENDAGRI 140/2017 BAHWA
 DALAM RANGKA PERKUATAN OUTPUT BNPP KELEMBAGAAN DAERAH BERBENTUK BADAN
TELAH DISEMPURNAKAN PENETAPAN PENGELOLA PERBATASAN DI DAERAH;
RENCANA INDUK OLEH PRESIDEN RI;  DALAM RANGKA PEMANTAPAN
 OPTIMALISASI PELAKSANAAN RAKOR KELEMBAGAAN DAN FUNGSI BPPD DALAM
PENGENDALIAN SBG SARANA EVALUASI PENGELOLAAN PERBATASAN NEGARA
PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN DAN DIALOKASIKAN OLEH BNPP DANA DEKON
ANTISIPASI SERTA PENYELESAIAN DAN TP.
PERMASALAHAN DLM PENGELOLAAN
PERBATASAN NEGARA;
 UPAYA PENGINTEGRASIAN ORGANISASI
PERUNDINGAN YG BERSIFAT AD HOC
MENJADI KELEMBAGAAN YG BERSIFAT
PERMANEN DI BAWAH KOORDINASI BNPP
GUNA PERCEPATAN PENYELESAIAN BATAS
WILAYAH NEGARA;
Pembentukan Forum Perguruan Tinggi Untuk Perbatasan Negara

10 Perguruan Tinggi yang komitmen dalam Menyusun strategi


Menyusun strategi pendampingan
percepatan pembangunan di kawasan pendampingan pengembangan kawasan
perbatasan negara : pengembangan kawasan perbatasan secara
perbatasan secara tematik tematik oleh masing-
1. Universitas Gadjah Mada; oleh masing-masing masing Universitas
2. Universitas Diponegoro; Universitas anggota anggota Forum
3. Universitas Brawijaya; Forum Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi untuk
K
4. Universitas Airlangga; T untuk Perbatasan Negara E Perbatasan Negara
U
5. Universitas Mulawarman; J
L
U
6. Universitas Padjajaran; U Menemukenali persoalan A Menemukenali persoalan
7. Universitas Negeri Padang; A perbatasan secara lebih R perbatasan secara lebih
8. Institut Pertanian Bogor;
N rinci, menyusun model A rinci, menyusun model
pengelolaan potensi N pengelolaan potensi
9. Institut Teknologi Bandung; kawasan perbatasan serta kawasan perbatasan serta
10. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. rekomendasi kebijakan. rekomendasi kebijakan.

Menyusun strategi Menyusun strategi


komunikasi dan kerjasama komunikasi dan kerjasama
diplomasi antara aktor diplomasi antara aktor
perbatasan negara dengan perbatasan negara dengan
aktor perbatasan di negara aktor perbatasan di negara
tetangga tetangga
PERMASALAHAN / TINDAK LANJUT
Catatan Kendala (1/2)

Adanya ancaman konflik dengan negara tetangga, seperti terorisme,


1 transnational crimes, dan aktifitas lintas batas ilegal yang disebabkan
dukungan sarpras Hankam yang masih belum standar;
Organisasi perundingan dalam penyelesaian, penetapan dan penegasan
2 batas wilayah negara, termasuk penyelesaian OBP, belum optimal
dikarenakan masih bersifat adhoc dan dukungan anggaran masih terbatas;

Belum terbangunnya sarana dan prasarana penunjang di kawasan


3 perbatasan sehingga PLBN belum berdampak pada pengembangan
kegiatan ekonomi masyarakat;
Belum optimalnya peran camat di kawasan perbatasan sebagai aparat yang
4 melaksanakan tugas pemerintah pusat;
Catatan Kendala (2/2)

Terbatasnya sarana dan prasarana pemerintahan dan rendahnya kualitas


SDM aparatur dalam pelayanan publik termasuk bervariasinya tugas dan
5 fungsi kelembagaan dalam koordinasi perencanaan, pembangunan dan
pengawasan di kawasan perbatasan negara;

Anggaran yang dialokasikan oleh Kementerian/Lembaga sebagai


pelaksana teknis pembangunan masih belum memadai, termasuk belum
6 adanya satuan biaya khusus untuk mendukung pelaksanaan seluruh
kegiatan pembangunan yang tertuang dalam Rencana Aksi Pengelolaan
Perbatasan Negara;

Rendahnya peran aktif lembaga kemasyarakatan, lembaga pendidikan,


7 dan lembaga lainnya dalam pengembangan dan pengelolaan potensi
sumber daya alam termasuk pengamanan kawasan perbatasan negara.
Penutup (1/2) IV.

Pelaksanaan program dan kegiatan pengelolaan perbatasan negara Tahun 2018 telah berjalan
dengan cukup baik. Hal ini terlihat dari realisasi anggaran Tahun 2017 sebesar 86,63% dan pada
1 Tahun 2018 mengalami peningkatan dengan realisasi anggaran sebesar 89,48%. Sedangkan tingkat
capaian kinerja Tahun 2017 dengan realisasi fisik sebesar 90,57% dan pada Tahun 2018 sebesar
95%;

Peningkatan dukungan sarpras Hankam dalam rangka menghadapi ancaman konflik dengan negara
tetangga, seperti terorisme, transnational crimes, dan aktifitas lintas batas ilegal, dan telah

2 disepakati berakhirnya status sengketa 2 OBP pada sektor timur perbatasan RI-Malaysia.
Selanjutnya upaya penetapan dan penegasan batas wilayah negara yang belum selesai untuk terus
didorong penyelesaiannya termasuk batas udara terkait dengan Flight Information Region (FIR) dan
batas laut terkait batas teritorial dan batas yurisdiksi;

Dalam rangka peningkatan pengawasan batas wilayah negara, telah diterbitkan Inpres No. 1 Tahun
2019 tentang pembangunan 11 PLBN di 5 Provinsi, yang terdiri atas 1 PLBN di Provinsi Kepulauan

3 Riau, 2 PLBN Provinsi Kalimantan Barat, 4 PLBN di Provinsi Kalimantan Utara, 2 PLBN di Provinsi
Papua, dan 2 PLBN di Provinsi NTT. Untuk itu kepada gubernur dan bupati/walikota yang daerahnya
menjadi tempat pembangunan PLBN dimaksud, agar mengoordinasikan penyiapan lahan siap
bangun dan proses perizinan dalam upaya percepatan pelaksanaan pembangunan PLBN;
Penutup (1/2) IV.

Percepatan pembangunan kawasan pendukung 7 PLBN Terpadu berbasis master plan untuk

4 mewujudkan kawasan pertumbuhan ekonomi baru dan atau kota-kota baru di kawasan
perbatasan negara yang berdampak terhadap peningkatan sosial ekonomi masyarakat dan
ekonomi wilayah;

Penguatan peran camat perbatasan untuk melaksanakan tugas di luar tugas camat pada umumnya

5 yaitu membantu pengawasan dibidang kepabeanan, keimigrasian dan karantina. Untuk mendukung
pelaksanaannya perlu pemenuhan sarana dan prasarana pemerintahan kecamatan yang memadai
untuk memberikan pelayanan pada masyarakat di kawasan perbatasan;

Untuk mendukung pelaksanaan seluruh kegiatan pembangunan yang tertuang dalam Rencana Aksi

6 Pengelolaan Perbatasan Negara, agar Kementerian/Lembaga sebagai pelaksana teknis


pembangunan mengalokasikan anggaran yang memadai. Untuk itu segera disusun satuan biaya
khusus perbatasan; dan

Mendorong peningkatan peran aktif lembaga kemasyarakatan, lembaga pendidikan, dan lembaga
7 lainnya dalam pengembangan dan pengelolaan potensi sumber daya alam termasuk pengamanan
kawasan perbatasan negara.
SUMATERA KALIMANTAN

IRIAN JAYA

JAVA

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai