KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PELABUHAN

DALAM MENDUKUNG KAWASAN INDUSTRI DAN
KAWASAN PERKOTAAN

Provinsi Jambi - Bengkulu - Kepulauan Bangka

Belitung - Sumatera Selatan - Lampung

Agustus 2021
KONSTELASI NEGARA INDONESIA
▪ 267 Juta Penduduk
▪ 7,8 Juta km2 Area Yuridis

▪ 5,9 Juta km2 Area Yuridis Laut ▪ 16.056 Pulau

▪ 1.9 Juta Km2 Daratan

▪ 34 Provinsi
▪ 95.000 km Garis Pantai
▪ 416 Kabupaten
▪ 3 Jalur Pelayaran Strategis
▪ 98 Kota
▪ Di Antara Asia & Australia

DISPARITAS BIAYA LOGISTIK

PERTUMBUHAN EKONOMI TIDAK SEIMBANG ANTARA INFRASTRUKTUR KURANG MEMADAI –
KAWASAN BARAT DAN TIMUR INDONESIA KETIDAKSEIMBANGAN KARGO

KONEKTIVITAS FINANSIAL
DAERAH TERLUAR – DAERAH PERBATASAN – DAERAH TERLUAR – DAERAH PERBATASAN –
DAERAH BELUM BERKEMBANG DAERAH BELUM BERKEMBANG

2
 DEFINISI DAN PERAN PELABUHAN

Pelabuhan : tempat yang terdiri atas daratan dan/ atau perairan dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan
pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun pen
um pang, dan/ atau bongkar muat barang, berupa Terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi
dengan fasilitas Keselamatan dan Keamanan Pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai
tempat perpindahan intra-dan antarmoda transportasi.

01 02 03 04 05

Mendukung Tidak selalu

Meningkatkan Mendukung Meningkatkan
sistem logistk “business/ profit
konektivitas antar pertumbuhan akses pada
nasional oriented” namun
pulau perekonomian pasar baik
juga akan selalu
wilayah dan nasional
memperhatikan
nasional maupun
kebutuhan dan
internasional
kelayakan
ekonomi
 ARAH KEBIJAKAN UTAMA TRANSPORTASI LAUT 2020-2024

PERWUJUDAN LOGISTIK MARITIM DI DALAM NEGERI

1 PENINGKATAN KONEKTIVITAS TERHADAP
JARINGAN PELAYARAN INTERNASIONAL
2
PEMENUHAN KEBUTUHAN SARANA DAN
PRASARANA KESELAMATAN
3
PENGEMBANGAN PELABUHAN HUB INTERNASIONAL
PENINGKATAN COMPLIANCE TERHADAP DAN PELABUHAN PENDUKUNG TOL LAUT
STANDAR/REGULASI INTERNASIONAL 4

PENINGKATAN KETERPADUAN ANTARMODA DAN

PENINGKATAN KUALITAS
6 ANTAR WILAYAH
KESELAMATAN DAN PELAYANAN
PUBLIK DI PELABUHAN
7

PENINGKATAN TEKNOLOGI INFORMASI

8
PEMANFAATAN PEMBIAYAAN ALTERNATIF
9
REVITALISASI KELEMBAGAAN DITJEN
PERHUBUNGAN LAUT
10

4
RENCANA INDUK PELABUHAN NASIONAL - LOKASI & HIERARKI - KEBIJAKAN UTAMA
KEBIJAKAN PELABUHAN NASIONAL
diarahkan dalam upaya:
1. MENDORONG INVESTASI SWASTA
2. MENDORONG PERSAINGAN
3. PEMBERDAYAAN PERAN PENYELENGGARA
PELABUHAN
4. TERWUJUDNYA INTEGRASI PERENCANAAN
5. MENCIPTAKAN KERANGKA KERJA HUKUM DAN
PERATURAN YANG TEPAT SERTA FLEKSIBEL
6. MEWUJUDKAN SISTEM OPERASI PELABUHAN
YANG AMAN, TERJAMIN SERTA OPTIMAL
7. MENINGKATKAN PERLINDUNGAN
LINGKUNGAN MARITIM
8. MENGEMBANGKAN SUMBERDAYA MANUSIA

SESUAI KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR KP 432

TAHUN 2017 TENTANG RENCANA INDUK PELABUHAN NASIONAL J.O
KP 172 TAHUN 2021

636 PELABUHAN MELAYANI ANGKUTAN LAUT :

▪ 28 PELABUHAN UTAMA
▪ 164 PELABUHAN PENGUMPUL
▪ 166 PELABUHAN PENGUMPAN REGIONAL
▪ 278 PELABUHAN PENGUMPAN LOKAL
1321 RENCANA LOKASI PELABUHAN

59 TERMINAL (BAGIAN DARI PELABUHAN UMUM)

PENYELENGGARAAN DAN PENGUSAHAAN DI PELABUHAN
UNDANG-UNDANG NO 17 TAHUN 2008

SYAHBANDAR

PENYELENGGARA PELABUHAN
FUNGSI  OTORITAS PELABUHAN
PEMERINTAHAN  KESYAHBANDARAN DAN OTORITAS PELABUHAN
 UNIT PENYELENGGARA PELABUHAN

BEA CUKAI, IMIGRASI DAN

KONSESI/PERJANJIAN
KARANTINA (CIQ)

FUNGSI BUMN
PENGUSAHAAN PENGUSAHAAN PELABUHAN
(BADAN USAHA PELABUHAN) BUMD
BADAN HUKUM INDONESIA
 SEBARAN PELABUHAN/ TERSUS/ TUKS
P r o v i n s i J a m b i

Sebaran Pelabuhan Umum Sebaran Tersus/TUKS

Muara Sabak (PP)
KSOP Muara Sabak
Pelayanan bongkar curah
kering semen, batu split,
dan bibit sawit
Kuala Tungkal (PR) Kuala Mendahara (PR)
KSOP Kuala Tungkal UPP Kelas III Kuala Mendahara
Pelayanan penumpang Pelayanan curah cair dan curah kering

Ujung Jabung (PP)

UPP Kelas III
KUALA TUNGKAL
Pelayanan curah cair
KUALA MENDAHARA
UJUNG JABUNG dan curah kering

MUARA SABAK
NIPAH PANJANG

Nipah Panjang (PR)

TPK MUARO JAMBI
UPP Kelas III Terdapat + 54 Tersus/ TUKS aktif di Provinsi Jambi
TALANG DUKU
Pelayanan general RUBBER; 6
cargo
BATUBARA ; 15 GALANGAN
KAPAL; 6

MIGAS; 3

PERTAMBANGA KAYU/PEREKAT
N GALIAN C; 5 KAYU; 2
KIMIA DASAR; 1
Talang Duku (PP) Pelayanan TPK Muaro Jambi (Terminal dari Talang Duku)
PENGOLAHAN
petikemas dan general cargo (PT Wahyu Samudera Indah) LIMBAH KELAPA
MINYAK
Pelayanan petikemas SAWIT; 2 PENGOLAHAN
PULP DAN CPO; 7 GORENG; 5
BIJI PINANG; 1
KERTAS; 1
Sumber : RIPN dan RIP Masing – Masing Pelabuhan Sumber : Sehati Kemenhub, 2021
 SEBARAN PELABUHAN PROVINSI BENGKULU

MUKO-MUKO (PL)

P. TIKUS (PL)
P. BAAI (PU) -KSOP Kelas III Pulau Baai

MALAKONI/P. ENGGANO (PR) -UPP Enggano

LINAU (PR) -UPP Kelas III Linau Bintuhan

 Pelabuhan Pulau Baai, Linau dan Malakoni merupakan pelabuhan yang telah beroperasional.
 Pelabuhan Muko-Muko merupakan Wilayah Kerja dan Pelabuhan Pulau Baai.
 Pelabuhan Ketahum dan Pulau Tikus merupakan rencana lokasi pelabuhan baru
 PROVINSI BANGKA BELITUNG
KP 432 Tahun 2017
Kabupaten/ Pelabuhan/ Hierarki Kabupaten/ Pelabuhan/ Hierarki
No No
Kota Terminal Kota Terminal
PELABUHAN MUNTOK (PR)
KSOP MUNTOK PELABUHAN PANGKAL BALAM (PP) 1 Belitung Tanjung Batu PP
1 Bangka Sungai Liat PR
KSOP PANGKAL BALAM 2 Belitung Timur Manggar PP
2 Bangka Jeletik PL
3 Bangka Belinyu PP 3 Belitung Timur Dendang PL
4 Bangka Barat Tanjung Kalian PR 4 Belitung Timur Pulau Buku Limau PL
5 Bangka Barat Muntok PP 5 Belitung Timur Pulau Long PL
6 Bangka Selatan Tanjung Sadai PP
6 Belitung Timur Pulau Sekunyit PL
7 Bangka Selatan Toboali PR
7 Belitung Timur Pulau Ketapang PL
8 Bangka Tengah Tanjung Berikat PR
9 Bangka Tengah Sungai Selan PR 8 Belitung Timur Pulau Batu PL
10 Belitung Tanjung Pandan PP 9 Pangkalpinang Pangkalbalam PP

TANJUNG PANDAN (PP) –

KSOP Kelas V Tj PANDAN

TANJUNG BATU (PP) –

KSOP Kelas V Tj PANDAN
 SEBARAN PELABUHAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN) No. KP 432 Tahun 2017

Hierarki TANJUNG API-API (PP)

No Kabupaten/Kota Pelabuhan/Terminal
Pelabuhan Kedalaman -5 mLWS Rencana
Kapal Rencana 1.000 DWT
1 Banyuasin Tanjung Api-Api PP Pelabuhan Palembang Baru
2 Banyuasin Sungsang PL
3 Banyuasin Karang Agung PL
4 Ogan Komering Ilir Mesuji PL
5 Ogan Komering Ilir Sungai Lumpur PR
6 Palembang Boom Baru/Palembang PU
7 Palembang Kertapati PR

Pel. Karang Agung

Pel. Sungsang
Pel. Tg. Api-Api

Pel. Boom Terminal Boom Baru / Palembang (PU)

Pel. Kertapati
Baru KSOP Kelas II Palembang
Kapasitas Kapal:8.000 DWT
Pel.
Mesuji Pel. Sungai Lumpur Kedalaman: -7 s.d -10 mLWS

Sumber: Studi Pendahuluan, PT PII, 2021

 PROVINSI LAMPUNG
Pel. Mesuji

Pel. Menggala

HirPelabuhan Mesuji (PR) Pelabuhan Panjang (PU)

UPP Kelas III Mesuji KSOP Kelas I Panjang
Pengelola: PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Pel. Labuhan
Maringgai

Pel. Panjang
Pel. Kota Agung Pel. Teluk Betung
Pel. Sebalang
Pel. Lagundi
Pel. Kalianda
Pelabuhan Kota Agung (PP) Pel. P. Tabuan Pelabuhan Sebalang (PR)
UPP Kelas III Kota Agung Pel. P. Sebesi KSOP Kelas I Panjang

No Kabupaten/Kota Pelabuhan/Terminal Hierarki Pelabuhan

1 Bandar Lampung Panjang PU
2 Bandar Lampung Teluk Betung PR
3 Lampung Selatan Sebalang PR
4 Lampung Timur Labuhan Maringgai PR
5 Mesuji Mesuji PR
6 Tanggamus Kota Agung/Batu Balai PP
7 Tulang Bawang Menggala PR
8 Lampung Selatan Lagundi PL
9 Lampung Selatan Kalianda PL
10 Lampung Selatan P. Sebesi PL
11 Tanggamus P. Tabuan PL
Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN) No. KP 432 Tahun 2017
12
TERIMA KASIH