Oleh:
FARIDA HELINGO, M.PD
Kepala SMK Negeri 5 Gorontalo
KEWAJIBAN SISWA
• Kegiatan belajar (kurikuler) siswa berlangsung pada hari Senin – Jum’at dimulai
pagihari 07.15 - 15.45 WITA.
• Siswa yang terlambat wajib menuliskan alasan keterlambatannya, serta segera
melaporkannya kepada Guru Piket
• Keterlambatan dapat menyebabkan siswa kehilangan hak atas kegiatan belajar yang
seharusnya
• Siswa dapat mengikuti kegiatan belajar selanjutnya setelah diberikan izin masuk
kekelas dari Guru Piket/BP dan guru yang mengampu
• Siswa dianggap terlambat setelah bel tanda masuk berbunyi (Pkl 07.15 WITA )
• Jika keterlambatan siswa sebanyak 10 kali hari efektif belajar semester akan
dikirimkan SPO I
• Jika keterlambatan siswa sebanyak 20 kali hari efektif belajar dalam satu semester akan
dikirimkan SPO II
• Jika keterlambatan siswa sebanyak 30 kali hari efektif belajar dalam satu semester akan
dikirimkan SPO III dan disarankan mencari sekolah baru.
• Siswa yang sakit selama 1 atau 2 hari, diwajibkan memberikan surat keterangan sakit
dan ditandatangani oleh orangtua/walisiswa. Siswa yang sakit selama 3 hari atau lebih,
harus melengkapi keterangan sakit diatas dengan surat keterangan dokter atau rumah
sakit
• Siswa dinyatakan Tanpa Keterangan (Alpa), jika tidak memenuhi kategori Sakit maupun
Izin.
• Alpa 2 kali : Peringatan Lisan kepada siswa
• Alpa 5 kali : Pemberitahuan kepada orangtua + Peringatan Lisan II kepada siswa.
• Alpa 8 kali : SPO dan Surat Perjanjian I
• Alpa 10 kali : SPO dan Surat Perjanjian II
• Alpa 15 kali : SPO dan Surat Perjanjian III
• Alpa lebihdari 15 kali : disarankan Keluar dari SMKN 5 Gorontalo
• Setiap siswa wajib mengikuti tatap muka minimal 80% dari Hari Efektif.
PAKAIAN SERAGAM SEKOLAH
• Setiap Siswa/i wajib mengikuti kegiatan pramuka (Kelas X) dan memilih 1 (satu)
jenis kegiatan ekstrakurikuler
• Mengetahui dan mengikuti semua kegiatan yang diwajibkan oleh sekolah sesuai
denga nwaktu dan tempat yang telah ditentukan.
LARANGAN SISWA
• Setiap siswa/i dilarang mempergunakan perhiasan selain jam tangan
• Setiap siswa/i memelihara kebersihan kuku dan tidak dipanjangkan serta di cat.
• Setiap siswa/i dilarang membawa uang dalam jumlah yang berlebihan, apalagi membawa
kartu kredit
• Setiap siswa/i dilarang membawa barang-barang yang tidak berhubungan dengan kegiatan
belajar, misalnya benda yang berbahaya.
• Setiap siswa/i dilarang mengambil barang-barang baik milik sekolah maupun milik orang
lain tanpa izin pemiliknya.
• Setiap siswa/i dilarang terlibat dalam kegiatan “Geng” atau kelompok lainnya yang
tidaksehat.
• Setiap siswa/i dilarang terlibat dalam suatu organisasi masyarakat
8. Setiap siswa/i dilarang membawa teman bukan siswa SMKN 5 Gorontalo
kelingkungan sekolah tanpa diketahui oleh Kepala Sekolah.
9. Setiap siswa/i dilarang terlibat dalam kegiatan yang bersifat menghasut,
membujuk, atau mengajak pihak lain sehingga dapat menimbulkan kerusuhan
atau perkelahian.
10. Setiap siswa/i dilarang terlibat dalam perkelahian atau pemukulan di dalam
maupun di luar sekolah.
11.Setiap siswa/i dilarang membawa, menyimpan atau menghisap rokok, apalagi
ganja atau bahan narkotika lainnya, jika dipandang perlu pihak sekolah
berhak meminta kepada siswa untuk melakukan pemeriksaan laboratorium
yang berkaitan dengan narkoba.
12. Setiapsiswa/i dilarang membawa, menyimpan atau minum minuman yang
mengandung alkohol.
13. Setiapsiswa/i dilarang membawa, menyimpan atau membaca barang-barang
yang tergolong pornografi atau barang-barang lain yang tidak pantas dibawa
oleh seorang pelajar.
14. Setiap siswa/i dilarang membawa, menyimpan atau menggunakan
senjata, baik senjata api atau senjata tajam da nbenda yang berbahaya
lainnya.
15. Setiap siswa/i dilarang terlibat dalam perkara kriminal, atau perilaku
yang mencemarkan nama baik sekolah
16. Setiap siswa/i dilarang terlibat pada kegiatan “vandalisme” seperti :
mencoret-coret, bersiram-siraman, dan sebagainya.
18.Setiap siswa/i dilarang mempropagandakan suatu aliran kepercayaan
kepada sesama siswa.
19. Siswa/i dilarang bertato.
SANKSI SISWA
Tahapan Sanksi :
• Peringatan secara lisan dan penindakan langsung.
• Peringatan secara tertulis.
• Pemanggilan orangtua/wali peserta didik.
• Skorsing tidak boleh mengikuti pelajaran.
• Dikembalikan kepada orangtua/wali.
• Dikeluarkan dari sekolah dengan tidak hormat.
MEKANISME PENANGANAN KASUS
Tahapan penanganan kasus pelanggaran tata tertib peserta didik:
• Kasus pribadi dimaksudkan sebagai kasus bukan pelanggaran Tata Tertib Peserta
Didik
• Penanganan dilakukan oleh WaliKelas, Guru BP/BK dan orangtua/wali peserta
didik.
Te r i m a ODU
si h OL
Ka O
Alhamdulillah