Anda di halaman 1dari 8

Teori - Teori Masuknya

Islam ke Indonesia
Kelompok 1:
M. Tri Rayhanda
Fauzan K.
Gilar Pradana
Alifonda
Adam Asiqin
Ahmad Rabvy
Asal Usul Masuknya Islam ke Indonesia

Dalam buku yang dibuat oleh Siti Wahidoh Islamisasi di Indonesia berkembang pesat pasca

yang berjudul Intisari SKI (Sejarah menurunnya pengaruh kerajaan Hindu dan

Kebudayaan Islam) diterangkan bahwa Buddha. Kerajaan – kerajaan Islam berangsur –

sebagian besar Orientalis atau peneliti Barat angsur mendominasi Nusantara dan

tentang Islam beranggapan kalau agama Islam menggantikan posisi kerajaan Hindu Buddha.

masuk ke Nusantara pada abad ke-7 dan ke-13 Taukah kamu apa saja teori masuknya Islam

M. masuk ke Indonesia
Teori Teori yang Membahas Masuknya Islam ke
Indonesia
1.) Teori Gujarat
Islam diperkirakan masuk ke Indonesia berasal dari Gujarat, India.
Teori ini diyakini oleh Snouck Hurgronje yang meyakini atas
beberapa hal yaitu; 1) tidak adanya bukti yang mengungkapkan
peran orang Arab dalam menyebarkan agama Islam ke Nusantara;
2) hubungan perdagangan Indonesia dan India cukup erat; 3)
ditemukan bukti dari Sumatera yang menjelaskan koneksi yang
terjalin antara Sumatera dan Gujarat. Ahli sejarah W.F. Stutterheim
mengungkapkan bahwa masuknya Islam ke Nusantara dari Gujarat
dimulai abad ke 13. Hal ini diperkuat dengan bukti adanya batu
nisan para ulama Kerajaan Samudra Pasai, khususnya Malik Al-
Saleh yang wafat pada 1297 M.
2.) Teori Arab
Menurut teori arab meyakini bahwa masuknya Islam ke
Nusantara adalah melalui Mekkah yang terjadi pada abad ke 7
M. Hal ini merupakan imbas dari perdagangan di Selat Malaka
yang menjadikan media dakwah orang arab untuk melakukan
proses islamisasi selama mereka bersandar dan berdagang di
Selat Malaka. Berita Cina memperkuat adanya hubungan
Nusantara dan Aceh yang mengabarkan ramainya pedagang arab
di Selat Malaka. Pendukung dari teori ini adalah Haji Abdul Malik
Karim Amrullah (Hamka) yang menyebutkan bahwa Bani
Umayyah melakukan perdagangan bersamaan dengan Dinasti
Tang di Cina pada 618-907 M, Sriwijaya pada abad ke 7-14 M,
dan Dinasti Umayyah pada 660-749M
Dengan adanya interaksi ini tidak menutup
kemungkinan terjadi islamisasi di
Nusantara. Bukti yang memperkuat dari
teori ini adalah makam yang ditemukan di
Barus Tapanuli Selatan yang bertuliskan ha’
dan mim’ dengan angka arab 670 M.
3.) Teori Persia

Teori Persia diyakini oleh P.A. Hoesin Djajadiningrat


yang menyatakan bahwa antara Nusantara dan Persia
memiliki kemiripan kebudayaan. Hal ini terlihat,
pertama pada kebudayaan Asyuro, 10 Muharram yakni
hari suci Syiah dengan wafatnya Husain bin Ali. Kedua,
pelajaran Syekh Siti Jenar dan Sufi Iran al-Hallaj. Ketiga,
pemanfaatan bahasa Persia pada ejaan huruf arab,
tanda bunyi harakat dalam pengajian.
4.) Teori Cina
Teori Cina meyakini bahwa peran orang Tionghoa
pada penyebaran Islam melalui budaya. Dipercaya
masuknya Islam ke Indonesia terjadi pada masa
pemerintahan Dinasti Tang pada tahun 618-905 M.
Masuknya Islam di Indonesia bersamaan dengan
migrasi besar – besaran muslim Cina ke Asia
Tenggara yang kemudian menetap di Sumatera
bagian selatan pada tahun 879 M.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai