K3 Pesawat Uap
K3 Pesawat Uap
K3 Pesawat Uap
TUJUAN INSTRUKSIONAL
KHUSUS
Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan
peserta mampu menjelaskan ;
Kerangan/katup pembuang
7
2. KETEL UAP TEKANAN RENDAH (TEKANAN ≤ ½ kg/cm2)
8
-
Menurut bangunannya ;
1. Operator Kelas I
Wewenang :
Melayani Ketel Uap semua Kapasitas
Pesawat uap selain ketel uap untuk semua ukuran
Mengawasi kegiatan operator kelas II
2. Operator Kelas II
Wewenang :
Melayani Ketel Uap Kapasitas ≤ 10 Ton/jam
Pesawat uap selain ketel uap untuk semua ukuran
12
JUMLAH OPERATOR UNTUK SETIAP
SHIFT
1. Satu ruangan satu Ketel Uap
Jumlah Operator Untuk I Ketel Uap
Kapasitas Uap
Operator Kelas II Operator Kelas I
13
Lanjutan
JUMLAH OPERATOR UNTUK SETIAP
SHIFT
2. Satu ruangan beberapa Ketel Uap
Jumlah Operator pada setiap Ruangan
Kapasitas Setiap Ketel Uap
(Q) Operator Kelas II Operator Kelas I
Jumlah K Uap
EQ < 20 Ton/ jam -
2
< 10 Ton/jam
Jumlah K Uap
EQ > 20 Ton/ jam 1 Orang
2
>10 Ton / jam - < 20 Jumlah K Uap Jumlah K Uap
Ton / jam 2 2
>20 Ton / jam - < 40 Jumlah K Uap
Ton / jam Jumlah K Uap
2
>40 Ton / jam - < 60 Jumlah K Uap
Ton / jam 2 x Jumlah K Uap
2
>60 Ton / jam - < 80 Jumlah K Uap
Ton / jam 3 x Jumlah K Uap
2
>80 Ton / jam 3 x Jumlah K Uap Jumlah K Uap
14
Menurut letak fluida ;
Adalah boiler yang gas panas hasil pembakaran mengalir di luar pipa,
Sedangkan air mengalir di dalam pipa.
Type ini biasanya digunakan untuk kapasitas uap yang besar dengan
tekanan dan temperatur yang sangat tinggi, sehingga cocok untuk
pembangkit tenaga listrik. Boiler tipe ini lebih sensitif terhadap air isian
boiler, hal ini berarti air isian boiler harus benar-benar bebas dari
pengotor baik gas maupun material solid.
4. JENIS-JENIS PESAWAT
UAP SELAIN KETEL UAP
1. Pemanas air ( ekonomiser ) yang
berdiri sendiri dari Ketel Uapnya.
3. Bejana Uap
4. Penguap
5. SYARAT-SYARAT SAFETY
PADA PEMAKAIAN PESAWAT
UAP
A. Syarat teknis
1. Jenis dan kondisi material memenuhi
standar,
serta bentuk drum, pron dsb.
mutasi.
2. Pemeriksaan khusus karena
kerusakan/reparasi/modifikas
3. Pemeriksaan khusus karena PB
( peneitian bahan kapan....? )
4. Pemeriksaan khusus karena
meledak.
( Lihat skema di papan tulis ).
7. KEWENANGAN RIKSA-UJI
1. Pegawai Pengawas
Ketenagakerjaan spesialis
Pesawat Uap & Bejana Tekan.
4. Bejana Uap
a. Jika Wp (Kg/Cm2 ) x Isi (Liter)
< 600
5. Penguap
a. Jika WP ( Kg/Cm2 ) x Vol (liter) < 300
TERIMA KASIH.-
Cara Inspeksi dan
Reparasi
Pesawat Uap
INSPEKSI = PEMERIKSAAN DAN
PENGUJIAN ADA YANG
SALAH & YANG BENAR
A. Yang salah :
a. Dilakukan oleh yang tidak
berwenang
b. Tidak rutin
c. Tidak prosedur
d. Tidak standart
B. Yang benar :
a. Dilakukan oleh yang berwenang
b. Rutin
c. Prosedur
d. Standart
INSPEKSI :
1. Pertama : PEMBUATAN
PEMASANGAN atau
PERAKITAN
PEMAKAIAN AWAL
(BERKALA) HASIL BAIK
REPARASI KRN RUSAK
2. Berkala : PEMERIKSAAN RUTIN
•Kerusakan Pada Ketel Uap
PELENTURAN
PENIPISAN
RETAK
REMBES/BOCOR
DLL
− perhitungan • pemeriksaan
kekuatan fabrikasi
konstruksinya • pemeriksaan
− gambar merusak (DT)
rencananya • pemeriksaan
tdk merusak
(NDT)
4. PELEDAKAN GAS DIRUANG
PEMBAKARAN
KARENA :
a. Gangguan pada katub bb
b. Terlalu banyak udara
c. Kekurangan udara
d. Gangguan pada timer purge
e. Tdk cukup energi utk menyalakan
perecikan api
f. Alat pengatur pembuangan gas tertutup
g. Ketahanan isolasi listrik menurun
h. Suplai udara dengan alat pengatur
5. PELEDAKAN DARI SISI
AIR/UAP
7. KELALAIAN
PERLENGKAPAN PENGAMAN PADA
BEJANA UAP