MEKANISME TRAUMA
EVALUASI AWAL
• Anamnesa yang cermat.
– Besarnya senjata,kaliber peluru,lokasi trauma
(dada,flank,abdomen), penting untuk menetukan
beratnya trauma.
• Pemeriksaan fisik:
– Inspeksi abdomen,thorak,dan flank – unutuk tanda-
tanda luar dari trauma ; excoriasi,jalan masuk ddan
keluar peluru,fr.kosta,distensi abd.
• Urinalisis :
– Sangat penting
• Pemasangan kateter segera dilakukan setelah
sampai di IRD,periksa urin.Kecuali pasien
dicurigai trauma urethra.
EVALUASI AWAL
• Hematuria
– pada 95% pasien dgn trauma ginjal; dan merupakan
indikasi adanya trauma pd ginjal.
– Tingkat hematuria,tidak berhubungan langsung
dengan beratnya trauma.Hematuria bisa tidak ada
pada trauma ginjal dengan %-kecil.
– Trauma pada renovascular tidak ada hematuria pada
24-60% kasus.
• Pemeriksaan radiologis.
EVALUASI RADIOLOGIS
• Tujuannya :
– menentukan secara akurat stadium dari trauma
ginjal,
– menentukan perlu operasi dan rencana tindakan
operasi.
PATOLOGI & KLASIFIKASI
A. PATOLOGI AWAL
• 3. vascular injury
PATOLOGI AWAL
3. Vascular injury.
• Riwayat trauma(punggung,pinggang,thorak
bag.bawah,perut bag.atas)
• Fraktur kostae bagian bawah / prosesus
transv.corpus vertebra.
• Hematuria
• Massa di daerah flank
• Hilangnya opasitas ginjal atau adanya
extravasasi dari urin pada pemeriksaan
excretory urography.
PENEMUAN KLINIK
SYMPTON & SIGN
• Trauma
• Hematuria
• Nyeri / nyeri tekan didaerah ginjal
• Hemorrhagic shock oliguria / anuria
• Nausea, vomiting, distensi abdomen ( ileus )
• Pemeriksaan fisik :
• Ada echymosis , trauma penetran pada CVA
atau flank.
• Ekstravasasi darah atau urin teraba massa di
flank.
LABORATORIUM
A. AWAL
• Perdarahan perirenal yang berlanjut fatal.
• Infeksi pada hematoma perirenal.
E. LAMBAT
• Hydronephrosis
• Hypertensi
TERAPI