Anda di halaman 1dari 11

Khotbah Minggu : 21 Juli 2013

KRISTUS TELAH MATI


By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.

2 Kor 5:15 - Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.

ema kita hari ini adalah KRISTUS TELAH MATI. Mungkin berbicara tentang kematian Kristus bukan lagi hal yang asing bagi saudara dan saudara sudah berulangulang tahu mendengar tentang ini, tetapi ini tetap tidak boleh menjadi penghalang bagi kita untuk terus mendengarkannya. Semua itu bertujuan untuk membuat kita lebih dalam memahami dan menghayati kasih Kristus bagi kita. Untuk itu maka saya akan membahas hal ini lagi. Saya akan membahas KRISTUS TELAH MATI ini dalam beberapa bagian sesuai dengan apa yang tercatat dalam 2 Kor 5:15 :

I. KRISTUS TELAH MATI.


Dalam ayat ini pertama-tama Paulus menyatakan bahwa Kristus telah mati. 2 Kor 5:15 - Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka. Nampak adanya suatu keyakinan penuh ketika Paulus mengucapkan kata-kata ini sebagai sebuah fakta yang tidak perlu diperdebatkan karena kematian Kristus (juga kebangkitan-Nya) diketahui secara umum oleh orang Yahudi pada saat itu. Bandingkan : Luk 24:18-20 (18) Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: "Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?" (19) Kata-Nya kepada mereka: "Apakah itu?" Jawab mereka: "Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami. (20) Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia

untuk dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya. Jadi memang kematian dan kebangkitan Kristus adalah fakta yang tak terbantahkan oleh orang-orang pada saat itu. Hanya saja pada waktu yang lebih belakangan muncul berbagai macam pandangan yang menolak fakta-fakta ini. Misalnya Islam yang berdasarkan Al Quran Surat Ani-Nisa 4:157-158 lalu menolak fakta bahwa Yesus memang benar-benar disalib. Sesungguhnya Kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Utusan Allah, padahal mereka tidak membunuhnya, dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka salib dan bunuh) adalah orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih faham tentang (pembunuhan dan penyaliban) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang siap yang dibunuh itu, kecuali hanya mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak pula yakin bahwa yang mereka bunuh adalah Isa. Tetapi sebenarnya Allah telah mengangkat Isa itu kepada-Nya dan Allah itu adalah Maha Besar dan Maha bijaksana. Note : Perlu diketahui bahwa ayat ini multi tafsir sehingga di kalangan Islam sendiri ada pertentangan terhadap hal ini. Juga berbagai macam pandangan dari para teolog Liberal menolak fakta kematian Kristus. Tetapi di sini Paulus dengan sangat tegas mengatakan Kristus telah mati. Di sini perlu ditegaskan bahwa iman Kristen yang mempercayai kematian Kristus pertama-tama berdasarkan Kitab Suci. 1 Kor 15:3 - Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci Tetapi jika orang meragukan otoritas Kitab Suci, bukan berarti iman Kristen lalu menjadi runtuh. Tidak! Karena selain apa yang dikatakan Kitab Suci begitu sukar untuk dibantah, sumber-sumber lain yang bersifat historis meneguhkan fakta ini. a. Sumber sejarah dari kalangan Kristen. Ignatius. Ignatius ini lahir tahun 50 M dan meninggal tahun 115 M. Ini berarti bahwa masa hidupnya sangat berdekatan dengan peristiwa Yesus. Ia adalah murid dari Rasul Yohanes, yang menjadi uskup Antiokhia. Ignatius ini meninggalkan sejumlah surat yang masih ada sampai sekarang dan suratnya itu ia berbicara tentang Yesus. Ia menulis :

"Dia disalibkan dan mati di bawah pemerintahan Pontius Pilatus. Dia benar-benar, dan bukan hanya tampaknya saja, disalibkan, dan mati, disaksikan oleh makhlukmakhluk di surga, di bumi, dan di bawah bumi. Dia juga bangkit kembali pada hari yang ketiga ....Pada hari persiapan Paskah, saat itu, pada jam yang ketiga, Dia menerima keputusan hukuman dari Pilatus, Bapa membiarkannya terjadi; pada jam yang keenam Dia disalibkan; pada jam yang kesembilan Dia menyerahkan nyawaNya: dan sebelum matahari terbenam Dia dikuburkan. Sepanjang hari Sabat, Dia tetap berada di bawah tanah di dalam kubur di mana Yusuf dari Arimatea telah membaringkan-Nya. Dia dikandung di dalam rahim ibunya, sama seperti kita, selama waktu yang sama; dan dilahirkan, juga sama seperti kita; dan benar-benar menyusu pada ibunya, dan makan dan minum, tidak berbeda dengan kita. Dan setelah Dia hidup di antara manusia selama tiga puluh tahun, dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, sungguh-sungguh dibaptis bukan hanya tampaknya saja; dan ketika Dia mengabarkan Injil selama tiga tahun, dan mengadakan tanda-tanda dan keajaiban, Dia yang sesungguhnya adalah Hakim telah dihakimi oleh orang-orang Yahudi, didakwa dengan dakwaan palsu, dan oleh Pilatus sang gubernur; dicambuki, ditampar pipiNya, diludahi; Dia dimahkotai dengan duri dan diberi jubah ungu; Dia dijatuhi hukuman mati: benar-benar disalibkan, bukan hanya tampaknya, bukan hanya dalam khayalan, bukan oleh tipuan. Dia benar-benar mati, dan dimakamkan, dan bangkit dari antara orang mati . . . ." Justinus Martyr. Ia lahir tahun 100 M dan meninggal tahun 165 M. Jadi masih sangat dekat dengan zaman para rasul. Ia seorang filsuf yang lalu menjadi Kristen. Dia pernah menulis. Kristus dilahirkan 150 tahun yang lalu di bawah pemerintahan Kirenius, dan setelah itu mati di bawah pemerintahan Pontius Pilatus.

Tertullianus. Ia lahir tahun 160 M dan meninggal tahun 220 M. ia berasal dari Kartago, Afrika Utara. Dia menulis tentang Yesus. "Tetapi orang-orang Yahudi begitu gusar pada ajaranNya, para pemimpin dan pemukanya tertempelak oleh kebenarannya, dan karena begitu banyak orang berpaling pada-Nya, sehingga pada akhirnya mereka menyeret-Nya ke hadapan Pontius Pilatus, pada waktu

itu Gubernur Roma di Siria, yang oleh karena kerasnya desakan mereka, menjatuhkan hukuman kepada-Nya dan menyerahkan Dia kepada mereka untuk disalibkan." b. Sumber sejarah dari kalangan non Kristen. Flavius Josephus. Josephus lahir hanya beberapa tahun saja setelah kematian Yesus. Ia adalah sejarahwan Yahudi yang terkenal, berkebangsaan Roma (bukan orang Kristen). Dalam bukunya yang terkenal Antiquities of the Jews (18.3.3), yang ditulisnya tahun 93, ia menulis tentang Yesus : "Demikianlah, kira-kira pada waktu inilah Yesus, seorang manusia bijaksana, kalau boleh menyebutnya seorang manusia; karena dia adalah seorang pelaku pekerjaan yang luar biasa, seorang guru yang mengajarkan kebenaran sedemikian rupa sehingga orang menerimanya dengan sukacita. Dia menarik banyak orang Yahudi kepadanya, dan juga banyak orang Yunani. Orang ini adalah Kristus. Dan ketika Pilatus telah menyuruh menyalibkan dia oleh karena dakwaan para pemimpin di antara kita, mereka yang sejak semula telah mengasihinya tidak meninggalkan dia, karena dia menampakkan diri dalam keadaan hidup kepada mereka pada hari yang ketiga, nabinabi Allah telah berbicara tentang hal ini dan ribuan hal lainnya yang menakjubkan tentang dia. Dan bahkan sampai sekarang pun, kaum Kristen, demikian mereka dinamakan berdasarkan namanya, belum juga punah." Cornelius Tacitus. Ia adalah senator dan sejarahwan Roma yang lahir pada tahun 52 M dan meninggal pada tahun 120. Ia bukan orang Kristen. Karyanya yang terkenal dan menjadi warisan berharga hingga kini adalah Annals yang ditulisnya sekitar tahun 116 M.

Annals Dalam Annals ini ada satu kalimat yang menyinggung tentang Yesus. Kalimat ini berbunyi : Kristus, pendiri golongan Kristen, telah mengalami hukuman mati dalam pemerintahan Tiberius, atas keputusan gubernur Pontius Pilatus

Lucianus dari Samosata. Ia adalah seorang pengarang syair sindiran yang berkarya sekitar tahun 170 M. Ia sangat membenci kekristenan dan dalam satu tulisannya The Death of Peregrine, ia menulis : Ketahuilah, orang-orang Kristen memuja seorang pria pada hari ini, tokoh tersohor yang memperkenalkan tata ibadah baru mereka, dan disalibkan karena hal tersebut Orang-orang sesat ini mulai dengan keyakinan yang umum bahwa mereka itu hidup kekal selamanya.dan menyembah orang bijaksana yang disalibkan itu, serta hidup menurut hukum-hukum-Nya.

Mara Bar-Serapion. Ia adalah seorang filsuf Stoa dan karena sesuatu hal ia dipenjara beberapa saat setelah tahun 70 M. Dari dalam penjara ia menulis surat kepada puteranya dan memberikan nasihat kepadanya tentang bagaimana mengejar hikmat. Dalam manuscript suratnya yang tersimpan di Museum Inggris tertulis :

Keuntungan apakah yang diperoleh orang-orang Athena ketika mereka membunuh Sokrates? Kelaparan dan penyakit pes menimpa mereka sebagai hukuman karena kejahatan mereka. Keuntungan apa yang diperoleh orang-orang di Sames ketika mereka membakar Pitagoras? Dalam waktu sesaat negeri mereka tertutup pasir. Keuntungan apa yang diperoleh orangorang Yahudi ketika menghukum mati raja mereka yang bijaksana? Tidak lama setelah peristiwa itu kerajaan mereka dibinasakan. Secara adil Allah membalas dendam atas kematian tiga orang bijaksana ini: orang Athena mati kelaparan; Orang Sames dibanjiri air laut; orang Yahudi mengalami kehancuran dan dihalaukan dari negeri mereka, serta hidup tersebar di seluruh dunia. Namun, Sokrates tidak mati untuk selama-lamanya; ia hidup terus dalam ajaran Plato. Pitagoras tidak mati untuk selama-lamanya; ia hidup terus dalam patung Hera. Demikian pula Raja yang bijaksana itu tidak mati untuk selama-lamanya; ia hidup terus dalam ajaran yang telah disampaikan-Nya. Note : Raja yang bijaksana dari Yahudi yang dimaksudkan Mara Bar-Serapion adalah Yesus. Dll (Thallus, Phlegon, Pliny Muda, Seutonius).

Semua ini membuktikan bahwa iman orang Kristen yang percaya Yesus telah mati bukan hanya bahasa iman tanpa dukungan sejarah. Kesaksian Kitab Suci saja seharusnya sudah cukup. Tetapi kalau orang meragukan kesaksian Kitab Suci, kita masih mempunyai sumbersumber sejarah yang berotoritas untuk membuktikan iman kita. Karena itu jangan pernah saudara meragukan bahwa pada abad pertama memang benar ada seorang pemuda berumur 33 tahun yang bernama Yesus disalibkan dalam zaman pemerintahan Romawi.

II. UNTUK SIAPA KRISTUS MATI?


Lalu untuk siapa Kristus mati? 2 Kor 5:15 - Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka. Jadi di sini Paulus berkata bahwa Kristus mati untuk orang / manusia. Semua manusia adalah manusia berdosa yang sama sekali tidak layak dikasihi, apalagi ditebus dengan pengorbanan sebesar itu! Tetapi inilah kasih karunia Kristus, yang rela memberi penebusan / anugerah keselamatan kepada kita, padahal kita sama sekali tidak layak untuk diberi apapun, kecuali kutukan dan hukuman kekal di neraka!

Tetapi di dalam ayat ini tidak hanya dikatakan bahwa Kristus mati untuk orang / manusia tetapi untuk semua orang. Kata-kata semua orang tidak betul-betul berarti semua orang. Mengapa? a. Dalam Kitab Suci, kata semua memang tidak selalu berarti semua. Kadang-kadang kata semua berarti semua orang pilihan / semua orang yang percaya. Rom 5:18 - Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup. 1 Kor 15:22 - Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Kis 2:17 - Akan terjadi pada hari-hari terakhir -- demikianlah firman Allah -- bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatanpenglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. Jelas kata semua orang dalam ayat-ayat di atas tidak bisa berarti betul-betul semua orang. Penafsiran semacam itu akan menabrak banyak bagian Kitab Suci. Jadi kelihatannya kata semua orang hanya menunjuk pada orang-orang percaya saja. b. Kata untuk dalam 2 Kor 5:15 berasal dari kata Yunani HUPER yang berarti instead of / in place of (sebagai pengganti). Orang yang telah digantikan oleh Kristus dalam memikul hukuman, pasti tidak mungkin dihukum, karena kalau ia tetap dihukum itu berarti Allah menagih hutang yang sudah dibayar oleh Kristus! Itu jelas tidak adil! Loraine Boettner mengutip Charles Haddon Spurgeon: kata-kata

Spurgeon - Jika Kristus telah mati untuk kamu, kamu tidak pernah bisa terhilang. Allah tidak akan menghukum dua kali untuk satu hal. Jika Allah menghukum Kristus untuk dosa-dosamu Ia tidak akan menghukummu. Pembayaran keadilan Allah tidak bisa menuntut dua kali; pertama, pada tangan Kristus yang berdarah, dan lalu lagi pada tanganku. Bagaimana Allah bisa adil jika Ia menghukum Kristus, sang Pengganti, dan lalu manusia itu sendiri setelahnya? (The Reformed Doctrine of Predestination, hal. 155).

Juga kalau dikatakan bahwa Kristus telah mati untuk semua orang, artinya adalah: Kristus telah mati sebagai pengganti semua orang. Kalau kata semua betul-betul diartikan sebagai semua, maka itu berarti bahwa ayat ini mengajarkan Universalisme (ajaran yang mengatakan bahwa semua orang akhirnya akan masuk surga), yang jelas merupakan ajaran sesat! c. Kalau semua orang berarti semua orang pilihan / orang percaya, maka ini cocok dengan 2 Kor 5:15b, yang mengatakan telah mati dan dibangkitkan untuk mereka, karena kata mereka ini menunjuk pada orang-orang yang hidup. 2 Kor 5:15 - Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka. Jadi jelas bahwa Kristus memang sudah mati untuk menebus dosa-dosa manusia. Tetapi Dia tidak mati untuk menebus dosa semua orang dalam arti hurufiah. Dia hanya mati untuk menebus dosa orang-orang pilihan / orang-orang percaya saja. John Murray - Penebusan direncanakan bagi mereka, dan hanya bagi mereka, yang pada akhirnya adalah ahli-ahli waris dalam arti yang sebenarnya. Dan juga, pada waktu kita berpikir tentang Kristus mati untuk / bagi dalam arti menggantikan yang merupakan maknanya yang benar, kita harus berkata bahwa Ia tidak mati bagi / untuk mereka yang tidak pernah menjadi ahli-ahli waris dari penggantian itu; Ia tidak mati bagi / untuk orang-orang bukan pilihan. (Collected Writings of John Murray, vol. 1, hal 69). Bandingkan : Mat 1:21 - Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa mereka. Mat 20:28 - sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang. Yoh 10:11,15 - (11) Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; ... (15) sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawaKu bagi domba-dombaKu. Jadi, Yesus memberikan nyawaNya bagi domba-domba-Nya. Tetapi Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi (ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi) bahwa mereka bukanlah domba-dombaNya. Yoh 10:26 - tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-dombaKu. Jadi jelas Yesus tidak mati / memberikan nyawa-Nya untuk mereka.

Semua ini sudah cukup untuk membuktikan bahwa memang Kristus tidak mati untuk semua orang. Dia hanya mati untuk orang-orang pilihan / orang-orang percaya saja. Karena itu kalau saudara ada di dalam gereja, aktif di gereja tetapi saudara tidak pernah sungguhsungguh percaya pada Yesus, Yesus tidak pernah mati untuk (sebagai pengganti bagi) saudara. Karena itu kalau saudara mati, saudara akan masuk neraka biarpun saudara adalah majelis, aktivis, sudah dibaptis, sudah ikut Perjamuan Kudus, dll. Ingat Yudas Iskariot. Dia kelihatan begitu aktif dalam pelayanan. Mat 10:5-8 - (5) Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: . (7) Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. (8) Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan.. Luk 9:1-2,6 - (1) Maka Yesus memanggil kedua belas muridNya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit. (2) Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang, (6) Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat. Sayangnya Yudas tidak pernah sungguh-sungguh percaya Yesus. Yesus sendiri berkata tentang Yudas. Yoh 6:64 - Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya. Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia. Dan karena itu ia binasa / masuk neraka. Karena itu sekali lagi saya serukan agar saudara sungguh-sungguh menjadi orang yang percaya pada Kristus. Bahaya terbesar dari kita (mayoritas Kristen) adalah kita mengira bahwa kita sudah percaya padahal sesungguhnya kita hanyalah Kristen KTP. Karena itu koreksi kembali hidup saudara dan iman saudara, apakah saudara sudah benar-benar percaya / belum. Kalau belum, saudara tidak mati bagi saudara, tapi kalau ya, Kristus sudah mati bagi saudara dan saudara tidak bisa tidak diselamatkan.

III.

APA TUJUAN KRISTUS MATI?

Lalu apa tujuan Kristus mati bagi kita? 2 Kor 5:15 - Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka. Jadi di sini dikatakan bahwa tujuan kematian Kristus adalah: supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia. Jadi, ada 3 hal yang menjadi tujuan kematian Kristus :

a. Pertama-tama supaya kita (yang percaya) hidup. 2 Kor 5:15 - Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka. Yang dimaksud dengan hidup di sini tentu saja adalah hidup secara rohani. Semua manusia di dalam Adam mati secara rohani, dan Yesus datang untuk mati bagi kita, supaya dengan demikian, Ia bisa memberi hidup secara rohani kepada kita. Yoh 10:10 - Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Supaya kita menerima hidup itu, maka kita harus percaya kepada Dia (Yoh 11:25-26). Hanya percaya? Ya! Mengapa begitu mudah? Seorang penafsir menjawab pertanyaan ini dengan mengatakan: Anonim - The reason it is so easy to obtain salvation is because it cost God so much (Alasan mengapa begitu mudah bagi kita untuk mendapatkan keselamatan adalah karena Allah sudah membayar mahal untuk itu). Sekalipun caranya mudah, tetapi kalau tidak kita lakukan, kita tidak akan mendapatkan hidup, dan itu berarti kita akan masuk neraka! b. Supaya kita (yang percaya) tidak hidup untuk dirinya sendiri. 2 Kor 5:15 - Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka. Banyaknya problem dan kenikmatan dunia bisa menyebabkan kita hidup untuk diri sendiri, bahkan untuk dosa / setan! Anonim - The root of sin is I (akar dari dosa adalah aku). Ya ada banyak orang hanya hidup untuk dirinya sendiri. Mereka tidak peduli dengan orang lain, tidak peduli dengan masalah orang lain, tidak peduli dengan kebutuhan orang lain. Yang terpenting bagi mereka adalah diri mereka sendiri. Orang Kristen juga bisa hidup egois seperti ini tetapi Kristus mati untuk kita agar kita tidak lagi hidup untuk diri sendiri. Yesus sendiri sudah rela mengalami penderitaan dan kematian yang begitu mengerikan bagi kita. Pantaskah kalau kita tanggapi dengan hidup untuk diri sendiri? Maukah saudara mati bagi diri sendiri?

10

c. Supaya kita hidup untuk Kristus. 2 Kor 5:15 - Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka. Kalau point b di atas adalah sesuatu yang bersifat negatif, maka point c ini bersifat positif. Dua hal ini saling melengkapi. Yang satu tidak lengkap tanpa yang lain. Ada orang-orang yang memang tidak hidup untuk diri sendiri, tetapi hidup untuk umat manusia, binatang (grup pencinta binatang), ilmu pengetahuan, kesenian / musik, negara / bangsa, keluarga dsb. Sekalipun mereka tidak melakukan hal yang negatif, tetapi mereka belum melakukan hal yang positif! Kristus bukan hanya menghendaki supaya kita tidak lagi hidup untuk diri kita sendiri, tetapi juga supaya kita hidup untuk Dia! Kita tentu masih juga harus memperhatikan keluarga, negara dan bangsa, umat manusia dsb, tetapi tujuan tertinggi / tujuan akhir kita adalah Kristus! Rom 14:7-8 (7) Sebab tidak ada seorang pun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorang pun yang mati untuk dirinya sendiri. (8) Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan. Fil 1:20-21 (20) Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikian pun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku. (21) Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Renungkan segala penderitaan dan kematian yang Kristus alami bagi saudara, dan ambillah keputusan untuk percaya dengan sungguh-sungguh kepada Dia, mati bagi diri saudara sendiri dan hidup bagi Dia. Maukah saudara?

- AMIN -

11

Anda mungkin juga menyukai