Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

Judul Praktikum Mata Kuliah / Kode Semester / SKS

: Router : Praktek Jaringan Komputer / TIK216 :4/1

Nama Mahasisiwa NIM Kelompok Tanggal Praktek

: Fauziah Retno Triwulan : 5302410110 : Dwi Putri Larasati (5402410119) : 05 April 2012

Tanggal Penyerahan Laporan : 11 April 2012

Dosen Pengampu Nilai

: Bapak Aryo Baskoro Utomo :

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

FAKULTAS TEKNIK UNNES SEMARANG Laboratorium Elektro Jurusan : Teknik Elektro Router Smt : 4 Praktikum ke : 3 Waktu : 1 SKS

1. Tujuan Praktikum Mahasiswa dapat memahami kegunaan router dan mampu untuk membangun jaringan komputer sederhana yang terdiri atas banyak komputer, menggunakan hub/switch, router serta mampu melakukan setting IP. 2. Dasar Teori Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI. Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Gambar Router Mikrotik 750G

Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN 3. Alat dan Bahan yang diperlukan 1. 2 buah PC dengan Operating System Windows 2. Kabel UTP 3. Konektor RJ45 4. HUB/Switch

5. Crimping Tool 6. LAN Tester

7. Langkah Kerja 1. Bangun 3 jaringan komputer dengan topologi star menggunakan switch, tiap satu switch terdiri atas pc dengan IP address yang satu network id. Hubungkan antar switch. Coba lakukan tes konektifitas dengan perintah ping antar pc yang berbeda switch. 2. Bangun jaringan dengan skema berikut:

1. Ada tiga network yang berbeda, yaitu 192.168.2.0/24, 192.168.3.0/24, dan 192.168.4.0/24 dengan gateway masing-masing 192.168.2.1, 192.168.3.1,

192.168.4.1. Seting tiap PC dengan IP address, subnetmask, dan gateway yang sesuai, misalkan PC0 dengan IP address 192.168.2.2, subnetmask 255.255.255.0, dan gateway 192.168.2.1. 2. Hubungkan switch1 untuk network 192.168.2.0/24 ke port2 router mikrotik, hubungkan switch2 untuk network 192.168.3.0/24 ke port3 router mikrotik Hubungkan switch3 untuk network 192.168.4.0/24 ke port4 router mikrotik. 3. Cek setingan IP, coba lakukan tes konektifitas dengan perintah ping antar pc yang berbeda network id. Screen shoot hasilnya. Coba search PC yang berbeda network id. 4. Bangun tiga jaringan lagi namun berbeda network dari percobaan sebelumnya. Setting router mikrotik untuk port yang digunakan. Sebagai contoh digunakan port 2, 3, dan 4 untuk network 192.168.5.0/24, 192.168.6.0/24, dan 192.168.70/24 dengan gateway masing-masing 192.168.5.1, 192.168.6.1, 192.168.7.1.

5. Koneksikan PC Anda dengan router mikrotik 750G pada port1 (IP port1 sudah disetting 192.168.1.1/24), setting IP address PC yang satu network dengan port1. Buka browser dan ketikkan alamat port1 192.168.1.1 dan download Winbox. 6. Jalankan Winbox, klik tanda titik tiga, pilih MAC address atau IP yang muncul, isikan login: admin, password dikosongkan, dan tekan tombol Connect. 7. Klik IP Addresses. 8. Hapus IP address di interface ether2, ether3, dan ether4, dengan memilih interface yang akan dihapus dan tekan tanda minus (-). 9. Setting IP address untuk tiap port/interface. Klik tanda plus (+). Ketikkan 192.168.5.1/24 pada bagian Address dan pilih ether2 pada Interface, klik OK. Ulangi untuk seting yang lain : Klik tanda plus (+). Ketikkan 192.168.6.1/24 pada bagian Address dan pilih ether3 pada Interface, klik OK. Klik tanda plus (+). Ketikkan 192.168.7.1/24 pada bagian Address dan pilih ether4 pada Interface, klik OK. 10. Seting tiap PC dengan IP address, subnetmask, dan gateway yang sesuai,

misalkan PC0 dengan IP address 192.168.5.2, subnetmask 255.255.255.0, dan gateway 192.168.5.1. 11. Hubungkan switch1 untuk network 192.168.5.0/24 ke port2 router mikrotik,

hubungkan switch2 untuk network 192.168.6.0/24 ke port3 router mikrotik Hubungkan switch3 untuk network 192.168.7.0/24 ke port4 router mikrotik. 12. Cek setingan IP, coba lakukan tes konektifitas dengan perintah ping antar PC

yang berbeda network id. Screen shoot hasilnya. Coba search PC yang berbeda network id.

13.

Data Pengukuran

Untuk mengetahui IP Address

Menghubungkan dengan computer yang sama id networknya.

Menghubungkan dengan computer yang lain yang berbeda id networknya

Hasil sharing data dengan computer lain

14.

Analisis dan Pembahasan 1. Bandingkan fungsi switch dan router ! Jawab Router berfungsi sebagai penghubung antara dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Sedangkan switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). 2. Cari tahu data sheet/fitur dari router yang digunakan. Jawab Inisialisasi router dilakukan dengan cara loading bootstrap, operating system dan file konfigurasi. Jika router tidak dapat menemukan file konfigurasi, ia akan masuk setup mode. Setelah selesai konfigurasi di mode setup, maka akan tercipta file konfigurasi dan tersimpan di NVRAM. Tujuan dari proses startup adalah untuk memulai menjalankan operasi router. Proses startup tersebut harus melalui proses sebagai berikut: - Verifikasi fungsi hardware router - Mencari dan load software cisco IOS - Mencari dan menjalankan file konfigurasi atau masuk ke mode setup Saat power router dihidupkan pertama kali, ia melakukan power-on self test (POST). Selama self test ini, router melakukan diagnosa dari ROM ke semua modul hardware. Diagnosa ini untuk mem-verifikasi operasi dasar dari CPU, memori dan port-port interface jaringan. Setelah selesai verifikasi, router memproses inisialisasi software dengan prosedur sebagai berikut: - Generic bootstrap loader di ROM dijalankan. Bootstrap ini adalah perintahperintah sederhana untuk testing hardware dan inisialisasi IOS. - IOS dapat ditemukan di beberapa tempat. Boot field dari configuration register menentukan lokasi yang digunakan untuk load IOS. Jika boot filed mengarah ke flash atau jaringan, maka perintah boot system pada file konfigurasi juga menunjukkan lokasi dari image. - Operating system image di-load. Ketika IOS loaded dan beroperasi, daftar hardaware dan komponen software akan ditampilkan di layar console terminal.

- File konfigurasi di NVRAM di-load ke memori utama dan dijalankan. Perintahperintah yang ada di file konfigurasi tersebut dijalankan untuk mulai proses routing, pengalamatan interface dan menentukan karakteristik lainnya. - Jika file konfigurasi tidak valid, operating system akan mencari file konfigurasi yang ada di TFTP server. Jika tidak ditemukan TFPT server, setup dialog yang akan digunaka.

3. Jika 15 PC terhubung dengan dengan tiga jaringan dengan network id 192.168.a.0/24, 192.168.b.0/24, dan 192.168.c.0/24, tuliskan lima IP address yang mungkin digunakan oleh lima PC jika terhubung di salah satu network. Nilai a, b, dan c adalah tiga angka NIM Anda. Jawab 192.168.119.1 192.168.119.2 192.168.119.3 192.168.119.4 192.168.119.5 192.168.110.1 192.168.110.2 192.168.110.3 192.168.110.4 192.168.110.5 192.168.3.1 192.168.3.2 192.168.3.3 192.168.3.4 192.168.3.5

4. Buat simulasinya dengan Packet Tracer untuk nomor 4. Tunjukkan bahwa setiap PC dapat terkoneksi ke network yang lain. Jawab

Bandingkan antara percobaan 6.1 dan 6.2 atau 6.3 ! Jawab Pada langkah 6.1 untuk menghubungkan ketiga computer dalam network yang sama dengan menggunakan switch. Setiap PC dihubungkan langsung ke switch dengan menggunakan network ID yang sama dan telah terbagi menjadi 3 port. Pada langkah 6.2 switch yang telah terhubung pada PC dan membentuk network tersendiri dihubungkan ke router yang kemudian membentuk satu jaringan komputer. Setiap port memiliki network ID yang berbeda dan kemudian digabung kedalam satu router. Swhubgga jetiga port tersebut dapat saling terhubung. 5.Pada saat melakukan praktikum dengan menggunakan router ini diperlukan penyetingan router terlebih dahulu,dengan menjadikan salah satu PC sebagai admin pada jenis topologi star yang digunakan pada praktikum ini, dan setelah jaringan tersambung ke dalam satu router menjadi satu jaringan, maka PC-PC tersebut dapat berbagi data dan informasi. Diperlukan kehati-hatian pada saat menyusun jaringan sehingga dapat meminimalkan kesalahan pada saat pemasangan alat-alat.

6.

Kesimpulan Dari praktikum tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk menghubungkan PC satu dengan PC lain menggunakan router. Dimana router berfungsi untuk menghubungkan computer satu dengan computer yang lain dalam satu jaringan.

Anda mungkin juga menyukai