Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1 Perbedaan E- Learning Pasif dengan Aktif dan Fungsi Learning Management System (LMS)

E- Learning

Oleh Hermin Kusumaningtyas 5302410209 Rombel 02

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013

1. Perbedaan E-learning Pasif dengan E-learning Interaktif atau Aktif

Menurut Hartley E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, Intranet atau media jaringan computer lain. Dari pengertian E-learning tersebut, kita dapat mengamati perbedaan antara E-learning pasif dan aktif. Salah satu perbedaan tersebut terletak pada komunikasi, dalam E-learning komunikasi dibagi menjadi 2, yaitu : a) One way communication (komunikasi satu arah) : Suatu bentuk komunikasi di mana yang terlibat hanyalah pihak sumber (guru). Pihak penerima(murid) pesan bersifat pasif. Dalam hal E-learning : murid atau pesera didik hanya akan menerima bahan ajar dari pendidik tanpa memberikan umpan balik berupa tanggapan, reaksi atau pendapat atas bahan ajar yang diberikan. Tidak adanya quis, diskusi dan lain lain. b) Two way communication (komunikasi dua arah) : Sumber (guru) dan penerima (peserta didik) masing masing terlihat aktif dalam menyampaikan pesan dan umpan balik. Dalam e-learning : peserta didik dan pendidik saling memberikan umpan balik, misalnya guru memberikan bahan ajar kemudian guru memberikan tugas tugas, quis, diskusi yang harus di kirim melalui e-mail. Pengiriman e-mail tersebut termasuk umpan balik dari peserta didik kepada pendidik yang telah memberikan bahan ajar (media).

2. Fungsi Learning Management System (LMS) pada Implementasi E-learning

Learning Management System (LMS) merupakan sebuah perangkat lunak yang mengelola administrasi, dokumentasi, pelacakan, dan pelaporan program-program pelatihan, kelas dan kegiatan online, e-learning program, dan isi pelatih. Meskipun implementasi sistem e-learning yang ada sekarang ini sangat bervariasi, namun semua itu didasarkan atas suatu prinsip atau konsep bahwa e-learning dimaksudkan sebagai upaya pendistribusian materi pembelajaran melalui media elektronik atau Internet sehingga peserta didik dapat mengaksesnya kapan saja dari seluruh penjuru dunia. Ciri
1

pembelajaran dengan e-leaning adalah terciptanya lingkungan belajar yang flexible dan distributed. Fleksibilitas menjadi kata kunci dalam sistem e-learning. Peserta didik menjadi sangat fleksibel dalam memilih waktu dan tempat belajar karena mereka tidak harus datang di suatu tempat pada waktu tertentu. Dilain pihak, dosen dapat memperbaharui materi pembelajarannya kapan saja dan dari mana saja. Dari segi isi, materi pembelajaranpun dapat dibuat sangat fleksibel mulai dari bahan kuliah yang berbasis teks sampai materi pembelajaran yang sarat dengan komponen multimedia. Namun demikian kualitas pembelajaran dengan e-learning pun juga sangat fleksibel atau variatif, yakni bisa lebih jelek atau lebih baik dari sistem pembelajaran tatap muka (konvensional). Untuk mendapatkan sistem e-learning yang baik diperlukan perancangan yang baik pula. Distributed learning menunjuk pada pembelajaran dimana pengajar, mahasiswa, dan materi pembelajaran terletak di lokasi yang berbeda, sehingga mahasiswa dapat belajar kapan saja dan dari mana saja. Implementasi pada e-learning sangat bermanfaat, biasanya implementasi yaitu dengan menggunakan Moodle, Claroline, Dokeos, Docebo, Atutor, Chamilo, OLAT. Dengan LSM diharapkan dapat mempermudah kinerja dosen dan dapat mempermudah para siswa maupun mahasiswa dalam mendapatkan materi. Contoh implementasi LSM di unnes adalah ELENA yang bisa di akses di www.elena.ac.id. Melalui E-learning ini para dosen dapat mengelola materi perkuliahan, yakni: menyusun silabi, meng-upload materi perkuliahan, memberikan tugas kepada mahasiswa, menerima pekerjaan mahasiswa, membuat tes/quiz, memberikan nilai, memonitor keaktifan mahasiswa, mengolah mahasiswa. Beberapa manfaat dari Learning Management System (LMS) untuk implementasi Elearning sebagai berikut : a. Siswa dapat melihat nilai tugas dan test serta peringkat berdasarkan nilai nilai yang diperoleh. b. Siswa dapat mengakses mata pelajaran yang telah disharekan oleh pendidik c. Keuntungan lain dalam pengunaan LMS ini adalah murid atau peserta didik dapat nilai mahasiswa, berinteraksi dengan

belajar secara mandiri karena materi dan tugas telah tersedia di web sehingga siswa dapat

mengunduh

materi dan mengirimkan tugas serta dapat melihat umpan balik yang

diberikan oleh instruktur. d. Menghemat waktu bekerja. e. LMS menyimpan data data siswa mapun data data lainnya, sehingga ketika melakukan pencarian data siswa tidak mengalami kesulitan.

DAFTAR PUSTAKA 1001farchan.blogspot.com.Jenis E-learing.http://1001farchan.blogspot.com/2010/05/jenis-elearning.html (diakses hari rabu tanggal 27 maret 2013) Muhaiminabd.comPenjelasan Seputar Learning Management System. http://www.muhaiminabd.com/2012/04/penjelasan-seputar-learning-management.html (diakses hari rabu tanggal 27 maret 2013)

Anda mungkin juga menyukai