Anda di halaman 1dari 9

2003 Digitized by USU digital library 1 GLASS IONOMER CEMENT SEBAGAI SALAH SATU BAHAN PENGISI SALURAN AKAR

EPITA SARAH PANE, DRG Fakultas Kedokteran Gigi Bagian Ilmu Konservasi Gigi Universitas Sumatera Utara PENDAHULUAN Pada perawatan saluran akar, setelah jaringan pulpa di keluarkan akan terdapat luka yang kemudian dibersihkan dan didesinfeksi dengan instrumentasi dan irigasi. Luka ini tidak akan tertutup epitelium , seperti luka pada bagian tubuh lain karena itu mudah terkena infeksi ulang. Untuk mencegah penetrasi mikroorganisme dan toksin dari luar melalui ruang pulpa ke tubuh, ruang ini harus ditutup dibagian koronal dan apikal, hal ini untuk mencegah infeksi dan juga untuk memblokir lubang masuk ke periapikal bagi organisme. Selain itu untuk mencegah infeksi ulang dari ruang pulpa oleh mikroorganisme dari rongga mulut. Seluruh ruang pulpa harus diisi, jadi memblokir tubula dentin dan saluran asesori. (1). Setelah dilakukan pembersihan, perbaikan bentuk dan desinfeksi, saluran akar akan diisi. Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan sebelum dilakukan tindakan

pengisian saluran akar yaitu gigi bebas dari rasa sakit, saluran akar bersih dan kering, tidak terdapat nanah, tidak terdapat bau busuk.(4) Pada umumnya bahan pengisi saluran akar digolongkan dalam golongan padat, pasta, dan semen. Yang termasuk golongan padat ialah poin gutaperca, poin perak, poin titan, poin emas. Golongan pasta; bahan ini tidak mengeras dalam saluran akar misalnya jodoform pasta (Walkhoff). Golongan semen; bahan ini setelah beberapa waktu dalam saluran akar akan mengeras.(4) Pasta dan semen dapat dibagi dalam lima kelompok; berbahan dasar zinc okside eugenol, resin komposit, gutta perca, bahan adhesif dentin, bahan yang ditambah obat- obatan.(l) Tidak ada bahan pengisi saluran akar yang mempunyai sifat yang ideal. Tetapi paling tidak memenuhi beberapa kriteria yaitu mudah dimasukkan kedalam saluran akar, harus dapat menutup saluran lateral atau apikal, tidak boleh menyusut sesudah dimasukkan kedalam saluran akar gigi. Tidak dapat ditembus oleh air atau kelembaban, bakteriostatik, radiopague, tidak mewarnai struktur gigi, tidak mengiritasi jaringan apikal, steril atau dapat dengan mudah disterilkan, tidak larut dalam cairan jaringan, bukan penghantar panas, pada waktu dimasukkan harus

dalam keadaan pekat atau semi solid dan sesudahnya menjadi keras (4,9) Salah satu bahan pengisi saluran akar tersebut adalah glass ionomer cement.

Glass ionomer cement mempunyai sifat biokompatibilitas, melepaskan flourida secara long acting, melekat baik pada lapisan dentin. Karena sifatsifat glass ionomer cement tersebut beberapa peneliti menganjurkan untuk pemakaian endodontik sealer(5). Glass ionomer cement terbukti lebih efektif dari pada zinc okside eugenol untuk mencegah kebocoran secara in vitro, tapi bila ditanam dalam tulang menyebabkan terjadinya peradangan dan bahan dapat ditolerir cukup baik.(l) 2003 Digitized by USU digital library 2 Melalui makalah ini penulis ingin mengutarakan apakah glass ionomer cement dapat dijadikan sebagai bahan pengisi saluran akar.

GLASS IONOKER CEMENT SEBAGAI BAHAN PENGISI SALURAN AKAR Sebelum pengisian saluran akar, dilakukan preparasi saluran akar. Preparasi saluran akar biomekanikal dalam perawatan endodonti bertujuan untuk membersihkan dan membentuk saluran dalam mempersiapkan pengisian yang hermetis dengan bahan dan teknik pengisian yang sesuai. Bila preparasi saluran akar tidak dilakukan, maka perawatan endodontik akan gagal. Oleh karena itu, preparasi saluran akar

biomekanikal harus dilakukan sebaik mungkin, sesuai dengan bentuk saluran akar. Dengan adanya bentuk gigi yang berbeda, anatomi rongga pulpa dari setiap gigi juga tidak sama, sehingga teknik preparasi saluran akar pada gigi yang satu akan berbeda dengan gigi yang lain. Jadi dalam melakukan preparasi saluran akar pada gigi yang mempunyai bentuk anatomi saluran yang berbeda, diperlukan beberapa teknik preparasi saluran akar yang sesuai yaitu: teknik preparasi konvensional, telescope, flaring, step-back.(4,7) Saluran akar harus dikeringkan setelah irigasi yang terakhir, terutama sebelum pengisian saluran akar. Cairan dapat diaspirasi dengan meletakkan ujung spuit pada dinding saluran akar. pengeringan menyeluruh dapat dilakukan dengan menggunakan paper point yang tediri dari berbagai macam ukuran. Secara klinis perlu disadari bahwa paper point bekerja seperti kertas penyerap dan harus diberi waktu dalam saluran akar agar dapat bekerja efektif. Paper point dapat dipegang dengan pinset dan diukur sesuai dengan panjang kerja sehingga ujungnya tidak terdorong secara tidak sengaja melalui foramen apikal. Paper point dimasukkan secara perlahan sehingga mengurangi terdorongnya cairan irigasi ke dalam jaringan apikal. Kecelakaan seperti ini dapat menyebabkan pasien merasa sakit pada terapi

endodontik.(l) Saluran akar segera diisi setelah pengeringan. Pada kasus pulpektomi vital, pengisian saluran segera dilakukan setelah preparasi dan pembersihan, hal ini dapat mengurangi resiko kontaminasi saluran akar, waktu yang diperlukan untuk perawatan dan menghasilkan tingkat keberhasilan yang tinggi.(l) Ada berbagai macam teknik pengisian saluran akar, yang dapat dibagi menjadi teknik sementasi cone, teknik guttapercha hangat, teknik preparasi dentin. Hasil penelitian belum dapat membuktikan keunggulan teknik tersebut walaupun memang ada beberapa teknik yang kemungkinan kebocorannya lebih besar dari yang lain.(l) Sebagaimana diterangkan dalam pendahuluan, glass ionomer cement adalah bahan yang dapat digunakan sebagai pengisi saluran akar. pada pengisian saluran akar dengan glass ionomer cement, sebelummeletakkan cone, sealer glass ionomer cement diaduk sesuai dengan aturan pabrik. Kemudian sealer dimasukkan ke saluran akar dengan menggunakan lentulo supaya dinding saluran akar terlapisi glass ionomer cement. Master cone diletakkan ke saluran akar sesuai dengan panjang kerja, kemudian finger spreader dimasukkan ke saluran akar 1-2 mm lebih pendek dari panjang kerja dan dikondensasi secara lateral.(5)

Bahan glass ionomer cement yang akan diterangkan penulis pada makalah ini adalah merk "Ketac-Endo" (ESPE,GMBH&Co, KG SeefeldjOberbay, Germany). Sealer ini sangat cepat beradaptasi dengan dentin dan mempunyai ikatan yang sangat kuat. Karena sifatnya ini, bila hendak dilakukan pembuangan sealer ini dari dinding 2003 Digitized by USU digital library 3 saluran akar sangat sulit dan memerlukan waktu yang lama. Dibawah ini akan diuraikan beberapa penelitian yang menggunakan glass ionomer cement sebagai bahan pengisi saluran akar.

Tahun 1991, Ray.H dan Seltzer.S meneliti variasi karakteristik fisik antara sealer glass ionomer cement dan Grossman's sealer. Grossman's sealer merupakan bahan pengisi saluran akar yang berbahan dasar zinc oksid eugenol (1). Pada penelitian ini mereka membandingkan setting time, peletakan bahan ke saluran akar, adaptasi dan adesi bahan pengisi ke dentin dinding saluran akar dan radiopacity antara kedua bahan sealer tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sealer glass ionomer cement lebih baikdari grossman's sealer. Moshonov.J, Trope.M., Friedman.s. pada tahun 1994 telah meneliti beberapa bahan

sealer yaitu glass ionomer cement, zinc oksid eugenol, dan apoxy resin sealer. Penelitian ini membandingkan waktu yang diperlukan jika dilakukan perawatan ulang pada ketiga sealer diatas. Disini dipergunakan 72 preparat gigi yang di bagi tiga, kernudian setiap kelompok diisi dengan salah satu sealer diatas. Setelah tiga bulan setiap saluran akar di belahodan dilakukan perawatan ulang. Waktu yang diperlukan untuk perawatan ulang dicatat. Penelitian menunjukkan bahwa waktu yang diperlukan untuk perawatan ulang pacta sealer glass ionomer cement lebih lama dan suI it daripada kedua sealer yang lain. (2) Pacta tahun yang sarna juga dilakukan penelitian oleh William.s dan Elizabeth.s. Mereka melakukan penelitian terhadap sealer glass ionomer cement dengan menggunakan Thermafil dan kondensasi lateral. Disini terlihat bahwa pemakaian sealer glass ionomer cement lebih efektif jika memakai Thermafil dari pacta kondensasi lateral, karena dengan memakai Therma~il Smear layer lebih banyak yang terbuang.(8) penelitian yang lain dilakukan pacta tahun 1995 oleh Friedman.s., Lost c, Zarrabian.M, Trope.M. Penelitian dilakukan untuk melihat keberhasilan dan kegagalan pengisian .. saluran akar dengan mengggunakan sealer glass 10nomer cement. Dari hasil penelitian didapatkan 78,3% sukses, 15,6% tidak selesai penyembuhan, dan 6,1% gagal.

Melihat data hasil perawatan saluran akar dengan menggunakan sealer glass ionemer cement maka sealer glass ionomer cement dapat digunakan diklinik dan dapat diterima sebagai endodontik sealer. (3)

KES IMPULAN 1. Pada perawatan sa luran akar setelah jaringan pulpa dibuang dan saluran dipreparasi harus diisi dengan pengisi sa luran akar yang memenuhi syarat. 2. Salah satu bahan peng,isi saluran akar tersebut adalah glass ionomer cement. Ini mempunyai sifat sangat cepat beradaptasi dengan dentin dan mempunyai ikatan sangat kuat, sehingga sangat sulit jika dilakukan perawatan ulang. 3. Pemakaian sealer glass ionomer cement lebih efektif jika memakai Thermafil dari pad a kondensasi lateral, karena dengan memakai ThermaFil smear layer lebih banyak yang terbuang. 4. Pacta penelitian yang dilakukan pacta tahun 1995 oleh Friedman.S, Lostc, Zarrabian M, dan Trope M, yang memakai lealer glass ionomer cement pada terapi endodontik memperlihatkan hasil 78,3% sukses, 15,6 tidak selesai penyembuhan, 6,1% gagal. Dari hasil penelitian ini maka GIC sealer dapat digunakan "di klinik dan dapat diterima sebagai endodontik sealer. 2003 Digitized by USU digital library 4

DAFTAR PUSTAKA 1. Harty. FJ. alih bahasa Lilian Yuono. Endodontik Klinis. Jakarta Hipokrates. 1992. 184-213. 2. 2. Moshonov. J, Trope. M, Friedman. S, Retretment Efficacy 3 monts After Obturation Using GIC, ZOE, Epoxy resin sealer. J.Endodon 20. 1994. 90-92. . 3. Lost.C, Zarrabian H, Friedman S, Trope H, Evaluation of success and failure after endodontic terapy using GIC sealer. J.Endodon 20. 1995. 384-390. 4. ,Rasinta Tarigan, Perawatan pulpa gigi, Jakarta, Widya medika 1994, 8082. 5. Rodneey C Brown, Russel jackson, A.E.Skimora, An Evaluation of Apikal Leakage of Glass Ionomer Root Canal Sealer, J.Endodon. 1994. 6. Ray.H.Seltzer. A New Glass Ionomer Ro9t Canal Sealer, J.Endodon. 1991. 7. Trimurni, Darwis aswal, Preparasi saluran akar biomekanikal teknik double flated, Lab. Konservasi FKG-USU. 8. William P. Sauder, Elizabeth M, Fluence of smear layer on the coronal leakage of thermafil and laterally condensed gutta-percha root fillings with a glass ionomer sealer. J.Endodon 20. 1994.

9. Walton, Torabenejad, Principles and practice of endodontics, A saunders Company Harcoutr Brace Jovanovich Inc. 1989.

Anda mungkin juga menyukai