Adhela Indah Permatasari (18211028) Asisten: Tommy Gunawan Tanggal Percobaan: 24/11/2012 EL2195-Praktikum Sistem Digital
Laboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB
Abstrak Pada percobaan modul 5 ini, akan dipraktekkan bagaimana mengimplementasikan modul VGA dalam FPGA. VGA rangkaian yang dibuat dapat ditampilkan secara lebih menarik, tidak hanya di LED atau 7-Segment, tetapi juga dalam bentuk yang lebih nyata dan menusiawi yaitu pada monitor LCD. Pada percobaan ini, pertama-tama praktikan akan mencoba membuat bendera Republik Indonesia, yaitu bendera warna merah putih dengan memodifikasi file color_rom_vhd. Setelah itu, praktikan juga akan membuat suatu kotak kecil dengan yang akan ditampilkan pada LCD. Terakhir, praktikan akan mencoba membuat kotak yang dibuat pada percobaan sebelumnya bisa bergerak-gerak. Dari ketiga percobaan ini, nantinya dapat disimpulkan bahwa implementasi interface dari rangkaian FPGA tidak hanya pada fisik FPGA, namun juga dapat ditampilkan pada LCD. Kata kunci: VGA, , panduan. 1. PENDAHULUAN 2.1
2.
STUDI PUSTAKA
VGA merupakan singkatan dari Video Graphics Array. Saat ini merupakan salah satu interface rangkaian yang popular. VGA menggunakan sinyal warna RGB dan sinyal sinkron. Sinyal RGB Merepresentasikan intensitas masingmasing warna merah, hijau dan biru pada masing masing piksel yang aktif. Horizontal Sync Sinyal ini horizontal .Vertical Sync Sinyal ini aktif pada range piksel vertikal aktif pada range piksel
JUDUL SUB-BAB
Uraian pada bagian/ bab ini (dan bab lainnya) dapat ditulis dalam bentuk sub-bab jika diperlukan.
1.1
PERCOBAAN 5A
3.
METODOLOGI
Komputer yang sudah diinstall quartus Monitor LCD FPGA Altera DE1
Pada percobaan 5C, praktikan akan mengimplementasikan kode VHDL yang sudah dibuat sebelumnya, yaitu membuat bendera merah putih yang ditampilkan pada monitor LCD.
1.2
PERCOBAAN 5B
Pada percobaan 5B, praktikan akan mengimplementasikan modifikasi dari kode percobaan 5A, yaitu membuat suatu kotak dengan ukuran tertentu yang ditampilkan di layar LCD.
1.3
PERCOBAAN 5C
Pada percobaan 5C., praktikan akan mengimplementasikan rancangan berupa kotak yang bisa digerakkan. Merupakan modifikasi dari percobaan 5B.
3.1
PERCOBAAN 5A
Gambar sebuah bujur sangkar berukuran 50x50 piksel dengan kode VHDL
3.3
PERCOBAAN 5C
3.2
PERCOBAAN 5B
Modifikasi kode pada percobaan 5B sehingga kotak yang dibuat bisa digerakkan
4. 4.1
HASIL PERCOBAAN 5A
pada
Potongan kode diatas menyatakan batas-batas daerah yang harus diberi warna. Sedangkan potongan kode di bawah menyatakan warna yang harus diberikan di batas-batas tersebut.
4.3
HASIL PERCOBAAN 5C
Hasil percobaan ini menghasilkan tampilan yang sama dengan percobaan 5B, tetapi kotaknya bisa digeser-geser.
Gambar 5-1 Hasil Percobaan 5A
Gambar tersebut dapat dihasilkan dari potongan kode yang menyatakan batas horizontal dari tampilan.
Agar dapat digeser-geser, maka batas-batas bagian yang haus diwarnai harus dijadikan signal. Signal batas tersebut harus ditambah dan dikurangi suatu bilangan bulat tertentu ketika kita menekan push button pada FPGA..
Potongan kode diatas menyatakan batas-batas daerah yang harus diberi warna. Sedangkan potongan kode di bawah menyatakan warna yang harus diberikan di batas-batas tersebut.
4.2
HASIL PERCOBAAN 5B
pada
Bagian ini menyatakan deklarasi clockdiv, untuk menyesuaikan output yang dihasilkan nantinya.
Bagian ini menyatakan pemrosesan dari rangkaian. Percobaan ini belum berhasil diimplementasikan pada LCD, karena terjadi kesalahan pada saat menghubungkan input-input dari pushbutton.
5.
KESIMPULAN
Dari seluruh rangkaian percobaan diatas, dapat disimpulkan bahwa rangkaian FPGA dapat ditampilkan dalam tampilan monitor LCD. Hal ini dapat menjadikan tampilan jauh lebih menarik, bahkan VGA dapat digunakan untuk membuat game berbasis FPGA. Selain VGA, praktikan juga mendapatkan gambaran bagaimana menggabungkan modul selain VGA yaitu GPIO dan Audio Codec, yang akan bermanfaat untuk percobaan selanjutnya yaitu perancangan digital. Pada implementasinya, bisa saja terjadi ketidaksesuaian antara input dan output, sehingga menyebabkan terjadinya error seperti pada percobaan 5C. Sehingga harus disesuaikan port input dan outputnya pada kode VHDL top-level entity
DAFTAR PUSTAKA [1] Mervin T. Hutabarat, Arif Sasongko. Praktikum Sistem Digital. Laboratorium Dasar Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung, 2012.