COUNTER
I. PENDAHULUAN
Counter merupakan suatu rangkaian logika sekuensial
Dalam eksperimen sebelumnya, kami telah menganalisis yang memiliki kemampuan untuk menyimpan informasi
rangkaian yang didasarkan pada logika kombinasional. terkait waktu dari suatu keadaan, dan biasanya terhubung
Sistem gerbang logika yang telah dibangun sebenarnya tidak dengan sinyal waktu. Dengan kata lain, counter berperan
semuanya dapat diatasi dengan menggunakan logika sebagai serangkaian komponen yang dapat menghitung
kombinasional. eksperimen ini, kami akan memeriksa salah secara berurutan, misalnya, dimulai dari 0 dan bertambah satu
satu logika rangkaian logika sekuensial tambahan. Untuk kali per langkahnya. Dalam eksperimen ini, fungsi kerja dari
ini, rangkaian akan dimodelkan dengan Finite State Machine counter akan diemulasikan menggunakan clockdiv, yang
(FSM) dalam studi kasus Studi kasus ini akan dilaksanakan bertugas menghitung durasi waktu dalam satuan nanosekon.
menggunakan FPGA dan modul untuk driver VGA [1]
Percobaan ini akan menerapkan suatu contoh kasus dari
rangkaian berurutan, yakni simpul persimpangan jalan yang FINITE STATE MACHINE
dilengkapi dengan empat lampu lalu lintas. Dua pendekatan
implementasi yang berbeda akan diterapkan, yakni Finite state machine merupakan suatu representasi
menggunakan desain FSM dengan FPGA dan juga penerapan matematika yang digunakan untuk merancang rangkaian
dengan menggunakan modul pengendali VGA. logika sekuensial dan juga dalam pengembangan program
Adapun tujuan dari percobaan modul ini ialah: komputer.
1. Mendesain sekuensial rangkaian untuk
implementasi didalam FPGA.
2. Mengenal dan memahami cara menggunakan
hierarki dalam desain rangkaian
3. Mengenal dan memahami cara menggunakan FPGA
sebagai prototype system untuk memverifikasi
fungsi rangkaian.
Rangkaian gerbang logika terdiri dari komponen seperti Gambar (Gambar 1) menampilkan representasi dari sebuah
rangkaian logika kombinasional dan rangkaian logika finite state machine. Ketika S1 menerima input berupa logika
sekuensial; counter, yang digunakan dalam studi kasus ini, 1, itu akan mengaktifkan fungsi S1. Sebaliknya, jika S1
adalah salah satu contoh penggunaan rangkaian sekuensial. menerima input logika 0, maka fungsi S2 akan dijalankan.
FSM adalah salah satu pemodelan yang dapat digunakan Sama halnya, ketika S2 menerima input logika 1, fungsi S2
untuk merepresentasikan logika sekuensial; kita juga akan
mempelajari implementasinya dengan modul driver VGA.
1
akan diaktifkan, tetapi jika menerima logika 0, fungsi S1 akan
dijalankan. [2]
III. METODOLOGI
Langkah Kerja
2
PERCOBAAN 4B: IMPLEMENTASI MODUL VGA
DRIVER
3
Gambar 4.8 switch 4 nyala Gambar 4.11 semua switch nyala
Analisis:
V. SIMPULAN
Bibliography
4
LAMPIRAN
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14