Pelvis: bagian trunk, inferoposterior terhadap abdomen, area transisi trunk-lower limb.

Skeleton pelvis: 2 buah hipbone (ilium, ischium, pubis), sacrum, dan coccyx. False (greater) pelvis terletak diatas linea terminalis sedangkan true (lesser) pelvis terletak dibawahnya.

2. Midpelvis (least pelvic dimensions) Pada level ischial spines Interspinous diameter: 10 cm atau lebih, diameter terkecil dari pelvis Anteroposterior diameter: melalui ischial spines, 11,5 cm 3. Pelvic Outlet Tdd 2 area segitiga yang memiliki dasar sama, yaitu garis yang ditarik di antara 2 ischial tuberosities Apex dari segitiga posterior adalah ujung dari sacrum dan batas lateralnya adalah sacrosciatic ligaments dan ischial tuberosities Segitiga anterior dibentuk oleh area dibawah pubic arch Diameter pelvic outlet: - Anteroposterior diameter (9,5-11,5 cm) memanjang dari tepi bawah symphisis pubis ke ujung sacrum - Transverse diameter (11 cm) jarak antara inner edges of the ischial tuberosities - Posterior sagittal diameter (> 7.5 cm) memanjang dari ujung sacrum ke rightangle intersection dengan garis antara ischial tuberosities Pengukuran - Diameter antara ischial tuberosities, biasa disebut biischial diameter, intertuberous diameter, dan transverse diameter of the outlet - > 8 cm = normal Bentuk-bentuk Pelvis Berdasarkan Caldwell-Moloy Classification: 1. Gynecoid Pelvis Posterior sagittal diameter inlet hanya sedikit lebih kecil daripada anterio sagittal Dimiliki 50 % wanita 2. Android Pelvis Posterior sagittal diameter jauh lebih pendek dari anterior sagittal Dimiliki oleh 1/3 wanita berkulit putih dan 1/6 nonwhite women 3. Anthropoid Pelvis Anteroposterior diameter inlet lebih besar dari transverse oval anteroposterior Dimiliki oleh wanita kulit putih dan hampir dari wanita berkulit nonputih 4. Platypelloid Pelvis Memiliki bentuk flattened gynecoid, dengan anteroposterior pendek dan transverse diameter lebar

Dimiliki oleh < 3 persen wanita 5. Intermediate Type Pelvis Dapat berupa tipe pertengahan atau campuran Biasanya dimiliki lebih sering daripada type yang murni

Dua bagian pelvis 1. False Pelvis Di atas linea terminaliss Batas: posterior lumbar vertebrae, lateral iliac fossae, anterior bagian bawah dari dinding abnominal anterior 2. True Pelvis Di bawah linea terminaliss Batas: atas promontory dan alae sacrum, linea terminalis, dan tepi atas pubic bones; bawah pelvic outlet; depan pubic bones, ascending superior rami dari ischial bones, dan obturator foramina; belakang permukaan anterior sacrum Bidang Pelvis 1. Pelvic Inlet (superior strait) Batas: posterior promontory dan alae sacrum; lateral linea terminalis; anterior horizontal rami of the pubic bones dan symphisis pubis Terdapat 4 diameter - Anteroposterior (obstetrical conjugate) jarak terdekat antara promontory of the sacrum dan symphisis pubis. 10 cm - Transverse diameter jarak terbesar antara linea terminalis di kedua ujung, berpotongan dengan obstetrical conjugate di titik 4 cm di depan promontory - 2 Oblique diametersmembentang dari salah satu sacroiliac synchondroses ke iliopectineal eminence di sisi berlawanan pelvis 13 cm Pengukuran - Ukur diagonal conjugate, yaitu jarak dari sacral promontory ke tepi bawah symphisis pubis. Kemudian hasil yang diperoleh dikurangi 1,5-2 cm untuk mendapat nilai obstetric conjugate - Jika diagonal conjugate lebih besar dari 11,5 cm pelvic inlet cukup ukuran untuk vaginal delivery