Anda di halaman 1dari 20

ANATOMI PELVIS

dr. Putra Pratamadinata

Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi


Universitas Baiturrahmah
Pengertian pelvis

Pelvis adalah daerah batang


tubuh yang berada di sebelah
dorsokaudal terhadap abdomen
dan merupakan daerah
peralihan dari batang tubuh ke
extremitas inferior
Struktur pelvis
 Setiap tulang pelvis dibentuk oleh 3
tulang : os ilium, ischium dan pubis.
Os ilium
Merupakan tulang terbesar dari
panggul dan membentuk bagian atas
dan bagian belakang tulang panggul

Batas atasnya merupakan penebalan


tulang yang disebut crista iliaca

Ujung depan dan belakang crista


iliaca menonjol : spina iliaca anterior
superior dan spina iliaca anterior
inferior.
Os iscium
Terdapat disebelah bawah tulang
usus

Pinggir belakang menonjol : spina


ischiadica

Pinggir bawah tulang duduk sangat


tebal, yang mendukung badan saat
duduk disebut tuber ischiadicum
yang berfungsi sebagai penyangga
tubuh saat duduk
Os pubis
Terdapat disebelah bawah dan
depan tulang usus

Dengan tulang duduk dibatasi


foramen obturatum

Tangkai tulang kemaluan yang


berhubungan dengan tulang
usus: ramus superior ossis pubis
Pintu Atas Panggul

Pintu atas panggul merupakan bulatan


oval dengan panjang ke samping dan
dibatasi oleh :

 Promontorium
Sayap os sakrum
Linea terminalis kiri dan kanan
Pinggir atas simfisis pubis
Pada pintu atas panggul (PAP) ditentukan 3
ukuran penting, yaitu :

Ukuran muka belakang (Conjugata


Vera) : Panjangnya sekitar 11 cm, tidak
dapat diukur secara langsung, tetapi
ukurannya diperhitungkan melalui
pengukuran Conjugata diagonalis.
Panjang Conjugata diagonalis antara
promontorium dan tepi bawah simfisis
pubis. Conjugata Vera (CV) = CD – 1,5 CM.
Ukuran melintang (Diameter
Transversa) : Jarak antara kedua
linea terminalis (12,5 cm

Ukuran serong (Diameter


Obliqua) : Jarak antara artikulasio
sacro-iliaka menuju tuberkulum
pubikum yang bertentangan. Kedua
ukuran ini tidak dapat diukur pada
wanita yang masih hidup.
Android
Ginekoid Bentuk segitiga, dimiliki pria,
Paling baik, PAP hampir diameter antero-posterior
bulat hampir sama dengan
transversa

Jenis
Panggul

Antropoid Platipelloid
Bentuk agak lopnjong Jenis ginekoiod yang
seperti telur, diameter menyempit pada arah
antero-posterior lebih besar depan-belakang
Pintu Bawah Panggul

Terdiri dari 2 bidang datar:


Bidang yang dibentuk oleh garis
antara kedua tuber ossis iskii dengan
ujung os sacrum
Segitiga lainnya dengan bagian
bawah simfisis
• Pinggir bawah simfisis
berbentuk melengkung ke
bawah membentuk
sudut(arkus pubis)
normalnya kurang lebih
900. Jarak antara kedua
tuber ossis iskii (distansia
tuberum) kurang lebih 10,5
cm
• Pinggir bawah simfisis
berbentuk lengkung ke
bawah dan merupakan
sudut (arkus pubis).
• Dalam keadaan normal
besarnyasudut ini ±90º
atau lebih sedikit.
• Bila kurang sekali dari 90º ,maka
kepala janin akan lebih sulit
dilahirkan karnamemerlukan tempat
lebih banyak ke dorsal. Dalam hal ini
perlu di lihat, apakah ujung os
sacrum tidak menonjol ke
depanhingga kepala janin tidak
dapat dilahirkan. Jarak antara
kedua tuber ossis iskii (distansia
tuberum) tengah-tengah
distansiatuberum ke ujung sacrum
(diameter sagitalis posterior) harus
cukup panjang agar bayi normal
dapat dilahirkan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai