Anda di halaman 1dari 14

MANUAL ACARA, TEKNIS, MATERI, ATURAN, DAN SCORING OPTIKA XIII TINGKAT MADRASAH DAN SEKOLAH ISLAM SE-JAWA

HMJ PENDIDIKAN MATEMATIKA FITK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA MANUAL ACARA OPTIKA XIII
A. JADWAL

NO 1

WAKTU 2011- 28 Januari 2013

KEGIATAN Pendaftaran

20 Januari 2013

Technical Meeting

TEMPAT http://www.optika-uinjkt.com atau UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jakarta : Aula Student Centre UIN Jakarta Bandung : MAN 1 Bandung Cirebon : IAIN Cirebon Serang : Universitas Mathlaul Anwar Surabaya : Universitas Surabaya Malang : UIN Malang Semarang : UNESS Purwokerto : Universitas Soedirman Yogyakarta : MTsN 1 Yogyakarta
Jakarta : Aula Student Centre UIN Jakarta Bogor : MAN 2 Kota Bogor Tangerang : MTsn Kota Tangerang Bekasi : UNISMA Depok : SMPIT Nurul Fikri Bandung : MAN 1 Bandung Cirebon : IAIN Cirebon Serang : Universitas Mathlaul Anwar Surabaya : Universitas Surabaya Malang : UIN Malang Semarang : UNESS Purwokerto : Universitas Soedirman Yogyakarta : MTsN 1 Yogyakarta

2 Februari 2013

Olimpiade Tingkat Provinsi Tahap 1

4 Februari 2013

OlimpiadeTingkat Provinsi Tahap 2

5 6 7

15 Februari 2013 16 Februari 2013 17 Februari 2013

LCCM Olimpiade se-Jawa dan LCCM Semifinal LCCM Grand Final Pusat dan Penutupan

DKI Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Banten : UNTIRTA Jawa Barat : MAN 1 Bandung Jawa Tengah : UNESS Yogyakarta : MTsN 1 Yogyakarta Jawa Timur : UNESA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Auditorium Utama UIN Jakarta

Page 1 of 14

MANUAL ACARA, TEKNIS, MATERI, ATURAN, DAN SCORING OPTIKA XIII TINGKAT MADRASAH DAN SEKOLAH ISLAM SE-JAWA HMJ PENDIDIKAN MATEMATIKA FITK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA ALAMAT TEMPAT PELAKSANAAN OLIMPIADE MATEMATIKA (OPTIKA) XIII

DEPOK SMPIT Nurul Fikri Jalan Lucky Abadi No.16 Cimanggis Depok CP : 08989711045 BEKASI UNISMA Jalan Cut Meutia No.83, gedung H UNISMA CP : 087878244250 BOGOR MAN 2 Bogor Jalan Pajajaran No.6 Baranang Siang Kota Bogor CP : 08567932060 TANGERANG MTsN 1 Kota Tangerang Jalan Perintis Kemerdekaan 2/C No.2 Kota Tangerang CP : 085711433191

Page 2 of 14

MANUAL ACARA, TEKNIS, MATERI, ATURAN, DAN SCORING OPTIKA XIII TINGKAT MADRASAH DAN SEKOLAH ISLAM SE-JAWA HMJ PENDIDIKAN MATEMATIKA FITK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 3 of 14

MANUAL ACARA, TEKNIS, MATERI, ATURAN, DAN SCORING OPTIKA XIII TINGKAT MADRASAH DAN SEKOLAH ISLAM SE-JAWA HMJ PENDIDIKAN MATEMATIKA FITK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

A. TEKNIS 1. Pelaksanaan kegiatan OPTIKA secara umum terbagi menjadi dua kegiatan yakni Olimpiade dan Cerdas Cermat Olimpiade Olimpiade Tingkat Provinsi Tahap 1 Diikuti oleh masing-masing regu yang dilaksanakan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan. Apabila jumlah regu < 20 regu maka akan diambil 3 regu dengan nilai tertinggi dan berhak mengikuti LCCM dan Olimpiade pusat. Apabila jumlah regu > 20 regu maka akan diambil 10 regu dengan nilai tertinggi untuk mengikuti tahap selanjutnya yaitu Olimpiade Tingkat Provinsi Tahap 2. Olimpiade Tingkat Provinsi Tahap 2 Diikuti oleh 10 regu yang telah lolos dalam olimpiade tingkat provinsi tahap 1 dan akan diambil 3 regu dengan nilai tertinggi yang berhak mengikuti olimpiade pusat . Tahapan ini dilaksanakan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan. Olimpiade Pusat Diikuti oleh 3 regu terbaik dari masing-masing provinsi Lomba Cerdas Cermat Matematika (LCCM) LCCM Tingkat Provinsi Diikuti oleh 3 regu dengan nilai tertinggi pada masing-masing tingkatan untuk menentukan juara provinsi. LCCM Semifinal Diikuti oleh 9 regu dengan nilai tertinggi pada olimpiade pusat untuk menentukan regu yang akan mengikuti LCCM Grand Final. LCCM Grand Final Diikuti oleh 3 regu yang telah lolos pada tahap LCCM Semifinal. LCCM Grand Final akan menentukan pemenang OPTIKA XIII

Page 4 of 14

MANUAL ACARA, TEKNIS, MATERI, ATURAN, DAN SCORING OPTIKA XIII TINGKAT MADRASAH DAN SEKOLAH ISLAM SE-JAWA HMJ PENDIDIKAN MATEMATIKA FITK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

MATERI
Adapun materi pelajaran matematika yang akan diberikan adalah materi-materi sebagai berikut : 1. MI / SDI Materi Olimpiade & LCCM 1. Teori Bilangan 3. Geometri - Operasi Bilangan Bulat - Luas - Keterbagian Sederhana - Volume - FPB dan KPK - Sudut - Persentase - Dalil Pythagoras - Pecahan - Koordinat 2. Aljabar - Perbandingan - Persamaan dan Pertidaksamaan - Faktorisasi 4. Statistika - Rata-rata - Kombinatorika Sederhana

2. MTs/SMPI
Materi Olimpiade 1. Teori Bilangan Operasi Bilangan Bulat Keterbagian Operasi Bilangan Rasional Operasi Bilangan Real Merasionalkan Bentuk Akar FPB dan KPK 2. Aljabar Himpunan Fungsi Perbandingan Faktorisasi Suku Aljabar Persamaan Garis Sistem Persamaan Linier Pertidaksamaan Linier Pola Bilangan Persamaan Kuadrat 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. Materi LCCM Bentuk Aljabar Perbandingan Garis dan Sudut Himpunan Fungsi Persamaan dan Pertidaksamaan Linear 1 & 2 variabel Segitiga Segiempat Bangun Ruang sisi tegak Persamaan Garis Lurus Phytagoras Lingkaran dan garis singgung lingkaran Bangun Ruang Sisi Lengkung Bilangan Statistika dan Peluang Persamaan Kuadrat Barisan dan deret

Page 5 of 14

MANUAL ACARA, TEKNIS, MATERI, ATURAN, DAN SCORING OPTIKA XIII TINGKAT MADRASAH DAN SEKOLAH ISLAM SE-JAWA HMJ PENDIDIKAN MATEMATIKA FITK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

3. Geometri Bangun Datar (Segitiga, Lingkaran, dll) Bangun Ruang (Kubus, Balok, dll) Garis tinggi, Garis/Titik Berat Dalil Pythagoras Dalil Steaward Kesebangunan Sudut Trigonometri 4. Peluang dan Statistika Peluang Statistika Ukuran Pemusatan (Mean, Median, dan Modus) Kombinatorika

3. MA/SMAI Materi Olimpiade MA


1. Aljabar - Sistem Bilangan real - Ketaksamaan - Nilai Mutlak - Suku Banyak - Fungsi - Sistem Koordinat Bidang - Barisan dan Deret - Persamaan dan Sistem Persamaan 2. Kombinatorika - Prinsip Pencacahan - Prinsip Rumah Merpati - Prinsip Paritas 3. Teori Bilangan - Sistem Bilangan Bulat 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.

Materi LCCM
Trigonometri Bentuk Pangkat dan Akar Lingkaran Fungsi Kuadrat Statistika Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers Peluang Dimensi 3 Turunan Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat Limit Integral Suku banyak Logika matematika Eksponen dan Logaritma Barisan dan Deret

Page 6 of 14

MANUAL ACARA, TEKNIS, MATERI, ATURAN, DAN SCORING OPTIKA XIII TINGKAT MADRASAH DAN SEKOLAH ISLAM SE-JAWA HMJ PENDIDIKAN MATEMATIKA FITK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 4. Keterbagian FPB, KPK, Relatif Prima, dan Algoritma Euclid Bilangan Prima Teori Dasar Aritmatika (Faktorisasi Prima) Persamaan dan Sistem Persamaan Bilangan Bulat Fungsi Tangga

Geometri - Hubungan antara Garis dan Titik - Hubungan antara Garis dan Garis - Bangun-bangun Bidang Datar - Kesebangunan dan Kekongruenan - Sifat-sifat Segitiga : Garis Istimewa - Dalil Menelaus - Dalil Ceva - Dalil Stewart - Relasi Lingkaran dengan Titik - Relasi Lingkaran dengan Garis - Relasi Lingkaran dengan Segitiga - Relasi Lingkaran dengan Segiempat - Relasi Lingkaran dengan Lingkaran - Garis-garis yang Melalui Satu Titik (Konkuren), Titik-titik yang Segaris (Kolinier) - Trigonometri (Perbandingan, Fungsi, Persamaan, dan Identitas) - Bangun-bangun Ruang Sederhana

Page 7 of 14

MANUAL ACARA, TEKNIS, MATERI, ATURAN, DAN SCORING OPTIKA XIII TINGKAT MADRASAH DAN SEKOLAH ISLAM SE-JAWA HMJ PENDIDIKAN MATEMATIKA FITK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA B. ATURAN Aturan-aturan dalam Olimpiade (Provinsi dan Pusat) Berikut ini adalah aturan aturan yang perlu diperhatikan pada saat olimpiade provinsi dan olimpiade pusat. a. b. c. d. e. Yang berhak mengikuti olimpiade adalah peserta. Peserta merupakan regu regu dari masing masing sekolah yang terdiri dari 3 orang. Setiap regu wajib mengerjakan soal sebanyak 25 butir soal, dengan rincian 25 soal isian singkat. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal olimpiade adalah 120 menit. Peserta diharapkan hadir tepat pada waktu yang telah ditentukan. Jika peserta terlambat hadir, maka tidak ada penambahan waktu untuk mengerjakan soal soal olimpiade yang telah disediakan. f. Selama olimpiade berlangsung, setiap regu tidak diperkenankan bekerja sama atau memberikan jawaban kepada regu lain dalam bentuk apapun. Jika terjadi hal seperti itu maka regu - regu yang bersangkutan akan didiskualifikasi. g. Setiap peserta wajib mengikuti petunjuk umum yang tertera dalam naskah soal olimpiade. h. Setiap peserta wajib mencantumkan satuan pengukuran yang dikehendaki soal. Jika satuan pengukuran yang dikehendaki soal tidak dicantumkan, maka akan mengurangi nilai yang diperoleh . Aturan-aturan dalam Cerdas Cermat OPTIKA (Pusat) Berikut ini adalah aturan aturan yang perlu diperhatikan pada saat Cerdas Cermat OPTIKA (Olimpiade Matematika) pusat. 1. MI / SDI 1. Jumlah soal yang diberikan Jenis Lomba LCCM Provinsi dan Semifinal Grand Final Jumlah Soal Yang Diberikan Bergilir 10 butir/regu 5 butir/regu Rebutan 15 butir/ sesi 20 butir/sesi

2. Tata cara menjawab a. Sebelum menjawab soal, peserta diwajibkan untuk menekan bel terlebih dahulu. b. Dalam soal bergilir, yang mempunyai hak untuk menjawab soal adalah juru bicara masing masing regu. Sedangkan untuk soal rebutan, setiap orang dalam satu regu memiliki hak untuk menjawab. Page 8 of 14

MANUAL ACARA, TEKNIS, MATERI, ATURAN, DAN SCORING OPTIKA XIII TINGKAT MADRASAH DAN SEKOLAH ISLAM SE-JAWA HMJ PENDIDIKAN MATEMATIKA FITK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA c. Peserta harus memperhatikan satuan pengukuran yang dikehendaki soal. Setiap regu atau juru bicara harus menyebutkan satuan pengukuran pada saat menjawab soal. 3. Waktu untuk menjawab a. Waktu yang diberikan untuk menjawab soal bergilir dan rebutan adalah 90 detik terhitung sejak soal selesai dibacakan. b. Dalam soal bergilir, setelah waktu pengerjaan soal selesai, pembaca mempersilahkan untuk menjawab soal kepada regu. Waktu yang diberikan untuk menjawab soal adalah 5 detik setelah regu menekan bel. c. Jika regu yang mendapatkan giliran tidak dapat menjawab pertanyaan, maka pertanyaan dilempar kepada regu yang lain secara rebutan. Pembaca mempersilahkan regu lain untuk merebut. Perebutan soal hanya dilakukan satu kali setelah hitungan ketiga dari pembaca soal. Regu yang menekan bel terlebih dahulu adalah regu yang berhak menjawab soal setelah dipersilahkan. 4. Kesepakatan pembacaan naskah soal dan menjawab soal dalam pelaksanaan LCCM. a. Operasi hitung bilangan Contoh: dibaca dua, tiga per lima ditambah dua puluh tiga, dua per tiga. ( dibaca buka kurung tiga tambah dua tutup kurung pangkat dua dikalikan dengan dua pangkat tiga. dibaca duabelas koma tiga lima Perhitungan Pada Jam Contoh: Pukul 12.30 dibaca pukul duabelas titik 30 Pengukuran (satuan dimensi) Contoh: dibaca sentimeter persegi dibaca desimeter kubik Jarak dan Skala Perbandingan Contoh: Skala 1 : 2.000.000 cm dibaca skala satu banding dua juta Skala 1 : 250.000 cm dibaca skala satu banding dua ratus lima puluhribu . Sudut Contoh: dibaca tiga puluh derajat Satuan waktu dan Berat Contoh: Hg dibaca hectogram Dag dibaca dekagram, dll Page 9 of 14 )

b.

c.

d.

e.

f.

MANUAL ACARA, TEKNIS, MATERI, ATURAN, DAN SCORING OPTIKA XIII TINGKAT MADRASAH DAN SEKOLAH ISLAM SE-JAWA HMJ PENDIDIKAN MATEMATIKA FITK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2. MTs. / SMPI 1. Jumlah soal yang diberikan Jenis Lomba LCCM Provinsi dan Semifinal Grand Final Jumlah Soal Yang Diberikan Bergilir 10 butir/regu 5 butir/regu Rebutan 15 butir/ sesi 20 butir/sesi

2. Tata cara menjawab a. Sebelum menjawab soal, peserta diwajibkan untuk menekan bel terlebih dahulu. b. Dalam soal bergilir, yang mempunyai hak untuk menjawab soal adalah juru bicara masing masing regu. Sedangkan untuk soal rebutan, setiap orang dalam satu regu memiliki hak untuk menjawab. c. Peserta harus memperhatikan satuan pengukuran yang dikehendaki soal. Setiap regu atau juru bicara harus menyebutkan satuan pengukuran pada saat menjawab soal. Jika satuan pengukuran tidak diberikan, maka jawaban dianggap salah. 3. Waktu untuk menjawab a. Waktu yang diberikan untuk menjawab soal bergilir adalah 60 detik sedangkan rebutan adalah 90 detik.Terhitung sejak soal selesai dibacakan satu kali. b. Dalam soal bergilir, setelah waktu pengerjaan soal selesai, pembaca mempersilahkan untuk menjawab soal kepada regu. Waktu yang diberikan untuk menjawab soal adalah 5 detik setelah regu menekan bel. c. Jika regu yang mendapatkan giliran tidak dapat menjawab pertanyaan, maka pertanyaan dilempar kepada regu yang lain secara rebutan. Pembaca mempersilahkan regu lain untuk merebut. Perebutan soal hanya dilakukan satu kali setelah hitungan ketiga pembaca soal. Regu yang menekan bel terlebih dahulu adalah regu yang berhak menjawab soal setelah dipersilahkan. 4. Kesepakatan pembacaan soal a. Aljabar Contoh dibaca: Dua per tiga peeeerr eks kuadrat plus lima eks minus enam + 5 dibaca: Dua per tiga peeeerr eks kuadrat plus lima eks minus enam ditambah 5 Page 10 of 14

MANUAL ACARA, TEKNIS, MATERI, ATURAN, DAN SCORING OPTIKA XIII TINGKAT MADRASAH DAN SEKOLAH ISLAM SE-JAWA HMJ PENDIDIKAN MATEMATIKA FITK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA b. Fungsi Contoh: ( ) dibaca ef eks ( ) dibaca ef eks untuk eks sama dengan 2 (jeda) sama dengan tiga eks ditambah lima f (x+2) = 3x + 5 dibaca ef eks untuk eks plus 2 (jeda) sama dengan tiga eks ditambah lima c. Himpunan Contoh: A= * delapan

+ dibaca himpunan A yang beranggotakanlima (jeda) enam (jeda) tujuh (jeda)

d. Skala dan Perbandingan Contoh: Skala 1 : 2.000.000 cm dibaca : skala satu banding dua juta Skala 1 : 250.000 cm dibaca: skala satu banding dua ratus lima puluhribu 3. MA / SMAI 1. Jumlah soal yang diberikan Jenis Lomba LCCM Provinsi dan Semifinal Grand Final Jumlah Soal Yang Diberikan Bergilir 10 butir/regu 5 butir/regu Rebutan 15 butir/ sesi 20 butir/sesi

2. Tata cara menjawab a. Sebelum menjawab soal, peserta diwajibkan untuk menekan bel terlebih dahulu. b. Dalam soal bergilir, yang mempunyai hak untuk menjawab soal adalah juru bicara masing masing regu. Sedangkan untuk soal rebutan, setiap orang dalam satu regu memiliki hak untuk menjawab. c. Peserta harus memperhatikan satuan pengukuran yang dikehendaki soal. Setiap regu atau juru bicara harus menyebutkan satuan pengukuran pada saat menjawab soal. Jika satuan pengukuran tidak diberikan, maka jawaban dianggap salah.

Page 11 of 14

MANUAL ACARA, TEKNIS, MATERI, ATURAN, DAN SCORING OPTIKA XIII TINGKAT MADRASAH DAN SEKOLAH ISLAM SE-JAWA HMJ PENDIDIKAN MATEMATIKA FITK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 3. Waktu untuk menjawab a. Waktu yang diberikan untuk menjawab soal bergilir adalah 60 detik sedangkan rebutan adalah 90 detik.Terhitung sejak soal selesai dibacakan satu kali. b. Dalam soal bergilir, setelah waktu pengerjaan soal selesai, pembaca mempersilahkan untuk menjawab soal kepada regu. Waktu yang diberikan untuk menjawab soal adalah 5 detik setelah regu menekan bel. c. Jika regu yang mendapatkan giliran tidak dapat menjawab pertanyaan, maka pertanyaan dilempar kepada regu yang lain secara rebutan. Pembaca mempersilahkan regu lain untuk merebut. Perebutan soal hanya dilakukan satu kali setelah hitungan ketiga pembaca soal. Regu yang menekan bel terlebih dahulu adalah regu yang berhak menjawab soal setelah dipersilahkan. 4. Kesepakatan pembacaan soal a. Logaritma Contoh : a log b = c dibaca log b basis a = c

23 2log 4 = b dibaca dua pangkat tiga (jeda) log 4 basis dua sama dengan b
b. Limit fungsi Contoh : nilai Dibaca : Nilai limit x mendekati nol dari atau untuk dua x peeeeeeeeeeeer dua sin x plus sin dua x ditambah dua sama dengan c. Aljabar
( )

dibaca

Tujuh x pangkat min tigaperdua dikali akar pangkat enam dari y pangkat lima peeeeeeeeerr buka kurung x pangkat lima per empat dikurang enam y pangkat min satu pertiga tutup kurung x pangkat min dua ( ) dibaca buka kurung x dikurang dua tutup kurung dikuadratkan dibaca akar dari x min tiga dibaca akar pangkat tiga dari x plus lima

d. Fungsi Komposisi Contoh : (g o f) (x) = 2x + 1 dibaca g bundaran f ex , sama dengan dua x ditambah satu Page 12 of 14

MANUAL ACARA, TEKNIS, MATERI, ATURAN, DAN SCORING OPTIKA XIII TINGKAT MADRASAH DAN SEKOLAH ISLAM SE-JAWA HMJ PENDIDIKAN MATEMATIKA FITK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA e. Turunan Y dibaca turunan pertama dari y f. Interval 2 < x < 5 dibaca x lebih dari dua kurang dari lima dibaca ex lebih dari sama dengan dua dan x kurang dari sama dengan lima dibaca ex lebih dari sama dengan dua dan x kurang dari lima

g. Statistika Contoh : diberikan data : 5, 5, 6 dibaca lima (jeda) lima (jeda) enam Nilai 7 8 Frekuensi 5 5

Dibaca untuk nilaitujuh frekuensinya lima (jeda) untuk nilai delapan frekuensinya lima h. Integral Contoh : dibaca integral dari satu sampai lima untuk fungsi lima eks kuadrat

C. SCORING a. Olimpiade Sistem penilaian dalam olimpiade untuk setiap butir soal adalah 4 untuk jawaban benar dan satuan benar 3 untuk jawaban benar dan tidak memakai satuan 0 untuk tidak dijawab -1 untuk jawaban salah atau jawaban benar namun satuan salah b. Cerdas Cermat Bergilir Setiap regu yang menjawab benar untuk satu soal diberikan skor 100 dan tidak ada pengurangan skor jika tidak menjawab atau menjawab salah. Rebutan

Page 13 of 14

MANUAL ACARA, TEKNIS, MATERI, ATURAN, DAN SCORING OPTIKA XIII TINGKAT MADRASAH DAN SEKOLAH ISLAM SE-JAWA HMJ PENDIDIKAN MATEMATIKA FITK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Setiap regu yang menjawab benar untuk satu soal diberikan skor 100 dan ada pengurangan skor sebesar 100 jika telah menekan bel namun tidak menjawab atau menjawab salah. D. DAN LAIN-LAIN a. Dalam olimpiade, jika terdapat regu yang memiliki nilai yang sama, maka akan dilihat dari waktu tercepat dari regu tersebut dalam pengumpulan jawaban kepada panitia. Regu dengan waktu tercepat memiliki peringkat lebih tinggi dibandingkan regu lainnya. b. Dalam soal bergilir, jika regu yang mendapatkan giliran untuk menjawab soal kurang memahami maksud soal yang dibacakan maka regu tersebut berhak untuk meminta pengulangan pembacaan soal dengan waktu yang tetap berjalan. Regu yang tidak mendapatkan giliran tidak diperkenankan meminta pengulangan pembacaan soal. c. Dalam soal bergilir, jika regu yang mendapatkan giliran untuk menjawab tidak bisa menjawab soal maka soal akan dilempar ke regu lain secara rebutan. Dan yang berhasil menjawab dengan benar mendapat skor 100. Tapi jika regu tersebut menjawab salah maka tidak ada pengurangan nilai. d. Jika regu tidak bisa menjawab dengan benar satu soal rebutan maka soal dihanguskan atau tidak dapat dilempar ke regu lain. e. Jawaban yang diambil adalah jawaban pertama yang diberikan oleh peserta. Jika jawaban yang diucapakan tidak dilengkapi oleh satuan sesuai dengan soal, maka peserta boleh mengulang jawaban tanpa merubah hasil jawaban setelah pembaca soal meminta pengulangan jawaban. f. Jika terdapat regu regu yang memiliki skor yang sama maka akan diberikan soal tambahan secara rebutan. Jika salah satu regu menjawab salah maka skor tersebut berkurang 100. g. Apabila ada anggota regu tidak dapat mengikuti olimpiade ataupun LCCM, tidak dapat digantikan oleh siswa lain. h. Apabila pada tahap olimpiade ke 2 tanggal 4 Februari 2013 ada peserta yang mengikuti olimpiade bukan pada tempat pelaksanaan yang sesuai dengan provinsinya, maka akan didiskualifikasi. i. Pengumuman hasil olimpiade tahap 1 akan di publish di web pada jam 20.00 WIB

Page 14 of 14

Anda mungkin juga menyukai