A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri (dilakukan saat pembelajaran biasa bukan kelas khusus) dengan jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratifdan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.
3. Penelitian tindakan kelas (classroom action research) Menekankan penyempurnaan atau peningkatan proses dan praksis pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas.
4. Penelitian tindakan institusi (institutional action research) Dilakukan oleh pihak pengelolan sekolah sebagai suatu organisasi pendidikan untuk meningkatkan kinerja, proses, dan produktivitas lembaga.
pengumpulan data
Hasil penelitian 8
Bagi guru
Untuk memperbaiki pembelajaran Pengembangan kemampuan professional Menumbuhkan rasa percaya diri Mewujudkan kerja sama, kolaborasi, atau sinergi antar guru dalam satu sekolah atau beberapa sekolah untuk bersamasama memecahkan masalah dan meningkatkan mutu pembelajaran. Meningkatkan kemampuan guru dalam menjabarkan kurikulum Mendorong terwujudnya prosespembelajaran yang menarik, menantang, nyaman, menyenangkan dan melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran serta menggunakan strategi, metode, teknik dan media yang bervariasi. Menemukan teori sendiri melalui pengembangan pengetahuan dan praktek pembelajaran
2. Bagi siswa Meningkatkan hasil belajar Siswa akan menjadikan guru sebagai model Memupuk dan meningkatkan keterlibatan, kegairahan, keterkaitan, kenyamanan dan kesenangan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
3. Bagi sekolah Untuk perkembangan kualitas secara institusional sehingga sekolah akan maju dan berkembang.
D. Prinsip-prinsip PTK
Menurut Hopkins, (1993) ada 6 prinsipdalam PTK yaitu: Pekerjaan utama guru adalah mengajar dan apapun metode PTK yang diterapkan seyogyanya tidak berdampak mengganggu komitmen sebagai pengajar. Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu yang berlebihan dari guru sehingga berpeluang mengganggu proses pembelajaran. Metode yang digunakan harus reliabel (ajeg) Masalah yang diteliti seharusnya merupakan masalah yang cukup merisaukan dan bertolak dari tanggung jawab professional. Dalam menyelenggarakan PTK, guru harus selalu bersikap konsisten menaruh kepedulian tinggi terhadap prosedur yang terait dengan pekerjaannya. Dalam pelaksanaan PTKsejauh mungkin harus digunakan classroom exceeding perspective (permasalahan tidak dilihat terbatasdalam konteks kelas dan mata pelajaran tertentu, melainkan misi sekolah secara keseluruhan)
Inisiatif muncul secara spontan sebagai wujud kepedulian guru terhadap ketidak optimalan proses dan hasil pembelajaran. Berpangkal dari masalah praktis yang dialami guru dalam pembelajaran. Dilakukan melalui suatu siklus reflektif,dan bentuk partisipasi atau keterlibatan orang lain Dilakukan secara kolaboratif konsisten. Bersifat longitudinal (berlangsung dalam jangka waktu teretntu) Bersifat partikular spesifik (tidak bermaksud melakukan generalisasi dalam rangka mendapatkan dalil-dalil)
Bersifat partisipatoris, guru sebagai peneliti sekaligus sebagai pelaku perubahan dan sasaran yang perlu diubah. Bersifat emik (bukan etik) artinya PTK memandang pembelajaran menurut sudut pandang orang dalam yang tidak berjarak dengan peneliti. Bersifat kasuistik artinya menganggap kasus-kasus spesifik tertentu dalam pembelajaran yang sifatnya nyata dan terjangkau oleh guru. Menggunakan konteks alamiah kelas Mengutamakan adanya kecukupan data yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Bermaksud mengubah kenyataan, dan situasi pembelajaran menjadi lebih baik dan memenuhi harapan.
Siswa Guru Materi pelajaran Sarana prasarana hasil pembelajaran lingkungan pembelajaran Pengelolaan
A. Menemukan Masalah
Penemuan permasalahan yang akan diteliti bagi guru sebenarnya sangatlah mudah, asalkan guru rajin membuat catatan setiap kali melakukan aktivitas pembelajaran.
Masalah tersebut memungkinkan dicari faktor yang menimbulkannya yang dapat digunakan sabagai landasan untuk merumuskan alternative pemecahannya. 5. Pilih permasalahan yang dirasa penting serta melibatkan guru dalam aktivitas yang diprogramkan sekolah. 6. Kaitkan PTK dengan prioritas yang ditetapkan dalam rencana pengembangan sekolah.
4.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dilakukan denganmencari dugaan kaitan antar masalah-masalah yang muncul di kelas. Dalam mengidentifikasi masalah, sebaiknya apa yang dirasakan, dialami dan ditemukan guru ditulis semua
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS
A. PROSEDUR PTK
PTK Pada dasarnya adalah penelitian eksperimen bernafas kualitatif. Secara umum prosedur PTK terdiri atas: 1) Penetapan fokus masalah 2) Perencanaan tindakan perbaikaan 3) Pelaksanaan tindakan perbaikan 4) Observasi dan Interpretasi 5) Analisis dan Refleksi
Keempat langkah tersebut merupakan satu siklus atau putaran, artinya sesudah langkah ke-4, lalu kembali ke-1 dan
c. Tahapan-tahapan ptk
Tahap 1 : Perencanaan Tindakan Tahap 2 : Pelaksanaan Tindakan Tahap 3 : Pengamatan (Observasi)
Prinsip-prinsip observasi a.Perencanaan bersama b. Fokus c. Membangun kriteria d. Ketrampilan observasi e. Balikan (feedback) Jenis-jenis observasi a. Observasi terbuka b. Observasi terfokus c. Observasi terstruktur d. Observasi sistematik
Lanjutan.....
Tahap 4 : Refleksi Secara rinci kegiatan refleksi meliputi : 1. Analisis Data 2.Refleksi 3.Perencanaan Tindak Lanjut