Anda di halaman 1dari 243

Minggu, 15/07/2012 17:44 WIB

Mahfud MD: Pemenang Pilgub DKI yang Meraih Suara Lebih dari 50 Persen
Andi Saputra - detikNews

Jakarta - Tiga warga DKI Jakarta menggugat pemilihan gubernur (pilgub) Jakarta 2 putaran ke Mahkamah konstitusi (MK) karena dinilai inkonstitusional. Ketiganya menilai seharusnya pilgub Jakarta menggunakan UU Pemda yang juga berlaku untuk berbagai provinsi lain. Namun menurut Ketua MK Mahfud MD, pilgub Jakarta pakai UU khusus yaitu UU DKI Jakarta. "Untuk Jakarta ada UU khusus tentang itu," kata Mahfud MD dalam pesan singkat yang diterima detikcom, Minggu (15/7/2012). Hal ini menanggapi berbagai pertanyaan lewat twitter @mohmahfudmd yaitu mengapa pilgub Jakarta harus dua putaran, padahal Jokowi sudah menang. "Karena menurut UU untuk pilgub Jakarta satu pasangan calon dinyatakan menang jika meraih suara lebih dari 50 persen sedangkan di daerah lain pasangan calon dinyatakan menang jika meraih suara lebih dari 30 persen," ujar Mahfud. Pernyataan ini menanggapi banyaknya orang yang bertanya ke Mahfud MD tentang pilgub Jakarta. Apakah satu putaran atau dua putaran. "Jadi saya menjelaskan isi UU," ujar Mahfud. Ketiga warga yang mengajukan gugatan tersebut yakni Abdul Havid, warga Cipinang Asem, Jakarta Timur, M Huda, warga Rawamangun, Jakarta Timur dan Satrio Fauziadamardji, warga Cilandak Jakarta Selatan. Mereka menggugat UU No 29/2007 tentang Pemprov DKI. Menurut mereka, pelaksanaan Pilgub 2 putaran dinilai melanggar pasal 24A ayat 1, pasal 27 ayat 1, pasal 28D ayat 1, pasal 28 1 ayat 2 UUD 45. Padahal menurut mereka putaran kedua itu hanya mengacu pada satu UU No 29/2007 yaitu yang menyuarakan apabila tidak tercapai 50 persen plus.
mawachid15 Jul 2012 19:03:00 WIB

aku bangga dengan jokowi...lanjutkan!doa kami untuk kemenanganmu


Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 19:01:33 WIB Yuk gabung di * .com Makasih


Beri Tanggapan Laporkan Suka


Anti_Corrupt15 Jul 2012 19:05:10 WIB Semula kami bersimpati sama pak Jokowi karena kesederhanaannya, tapi melihat ocehan2 kotor ndak pugu dari pengikut2 Ahok-JOk misal @kanjeng mami25, ndak pugu2 menyerang PKS, kami tarik dan menghubungi teman2 agar menarik dukungannya...
1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

freakx15 Jul 2012 19:07:51 WIB Cieeeeee ngambekkkk hahaaaahaahaaa

*15 Jul 2012 19:05:24 WIB Yg sok2 anti sara adl pendukung ahok yg takut hukum demokrasi mengalahkan mereka. Sara adalah keniscayaan. Sara hidup dan akan selamanya hidup di manapun. Kasihan banget lu yg sok anti sara krn soeharto yg bawa slogan anti sara udah lama koit. 3 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Rumi Arsih15 Jul 2012 19:25:56 WIB Aneh nih orang..bawa2 nama soeharto
Laporkan Suka

freakx15 Jul 2012 19:10:45 WIB Soeharto anti sara wakakaaakaakkkk....bangun brow ngemeng atau ngigauuuuu.......otak dikit br bisa ngomong kaya politikussss agagagagag
Laporkan Suka


Iwan Kecot15 Jul 2012 19:08:23 WIB jd sya tanya kenapa ahok engak bleh jd wakil gubernur.coba kamu jwb

*15 Jul 2012 19:13:45 WIB

nanti plpres 2014, demokrat atau golkar pilih dahlan iskan supaya menang dan mendapat suara mayoritas di dpr...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

climate_change15 Jul 2012 19:01:30 WIB ayo jangan sampe salah pilih. di dilihat diraba ditrawang.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

freakx15 Jul 2012 18:57:39 WIB Yg bawa2 sara ,kelaut sono ....kasihan emak lo nyekolain tp otaknya didengkul...bawa2 aqidah lg jiaaaAahhhh
Beri Tanggapan Laporkan Suka

kanjeng_mami2515 Jul 2012 18:45:53 WIB PKS (Partai Kesana Sini) = OPORTUNIS !! Gak tau malu !
Beri Tanggapan Laporkan Suka


Rio Bangkit Septian15 Jul 2012 18:43:00 WIB coba kalo * yg menang,pasti 1 putaran yg di pake UU nya, ,,, yg korup ya nutupin yg korup,biar ga pecah belangnyA,,,,,,rakyat sudh pandai,jgn mau di kibulin 2x.....
Beri Tanggapan Laporkan Suka

climate_change15 Jul 2012 18:53:57 WIB ayo jangan goput. support orang yang anda percayai akan amanah tidak mengecewakan harapan anda sekalian. luangkan waktu 10 menit coblos gambarnya.

merem_melek15 Jul 2012 18:56:58 WIB

bah
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Den_Willy15 Jul 2012 18:57:06 WIB Insya Alloh JOKOWI menang


Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 19:13:46 WIB nanti plpres 2014, demokrat atau golkar pilih dahlan iskan supaya menang dan mendapat suara mayoritas di dpr...

Beri Tanggapan

Laporkan

Suka

bejountung15 Jul 2012 19:14:21 WIB Ambil hikmahnya...yaitu...libuuuuurr r lagi....


Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 19:35:11 WIB makanya golput saja...!


Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 19:35:10 WIB makanya golput saja...!


Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 19:35:13 WIB makanya golput saja...!


Beri Tanggapan Laporkan Suka

sopoyo15 Jul 2012 19:35:54 WIB

@ Petualang Cinta : Terus kalau gitu harus pilih pemimpin yang seiman lagi? Masalahnya pemimpin petahana kerjanya gak bagus, kalau bagus pasti dipilih sama rakyatnya lagi. Jadi kesannya eloe kok mengarahkan untuk pilih yang incumbent lagi ? eloe hantunya tim sukses Fokemon yah ?
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Area Persahabatan Fesbuk15 Jul 2012 19:37:38 WIB @om freakx...jgn di ketawain loh.. bs jd ini serius,cos beberapa teman saya juga mulai berpikir utk tdk turut sertadlm pilkada putaran ke 2 nanti,,pdhal sebelumnya mereka niat mengalihkan suaranya ke pasangan jokoahok, setelah pasangan mereka tidak berhak masuk keputaran kedua, gara2 calon mereka diserang oleh para pendukung jokowi di berbagai forum ,jadi menurut sy hal ini perlu diperhatikan,,
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Ian Mokobombang15 Jul 2012 19:33:21 WIB Hidup adalah Ibadah, seperti sedang melaksanakan Sholat, Memilih Imam harus yg seiman, jika Imamnya salah harus ditegur, jika Imamnya Batal/Rusak harus diganti, tapi penggantinya harus dari makmum yang seiman. Sesungguhnya Mukmin/ * itu bersaudara (Innamalmukminuna Ikhwatun)jadi jangan saling menghujat, jangan saling meledek, tapi saling menegur, mengingatkan dan memeliharalah kalian, karena kalian tidak tahu apa sebenarnya maksud2 jahat musuh2 agamamu!

*15 Jul 2012 19:25:57 WIB

Kami demokratis dan mempersilahkan ahok maju. Tapi jangan tutupi fakta bahwa ia s1p1t dg alasan sara. Majulah ahok dan teriak lah aku s1p1t tapi ingin jadi wagub apa susahnya sih. Itu yg kita mau bro. Setelah itu biarkan rakyat memilih.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 19:14:48 WIB Trik lain pendukung ahok untuk memanipulasi rakyat selain membawa slogan jangan bawa2 sara, juga menggunakan slogan klasik jangan campurkan politik dgn agama. Utk menipu mereka berdalih agama suci, politik busuk. Padahal lihat survei lsi, mengapa etnis dan agama tertentu hampir 100 persen dukung ahok. Slogan jgn campurkan agama dan politik dgn dalih politik busuk, juga lucu. Sebab kalau busuk kok mereka pengen juga?

Beri Tanggapan

Laporkan

Suka

ATETJ15 Jul 2012 19:14:26 WIB Terima kasih pak Mahfud MD Ketua MK.Kalau mau gugat UU Pilkada DKI seharusnya sebelum Pilkada DKI dilaksanakan,ini baru benar karena tidak ada muatan politis daan kepentingan kelompok tertentu.Akan tetapi timbul pertanyaan besar bila setelah Pilkada DKI dilaksanakan dan diketahui hasilnya baru tiba tiba muncullah gugatan ini.Ada apa dibalik semua ini?Mau tidak mau,suka atau tidak pasti orang akan menuduh bahwa yang lakukan hal tersebut adalah Jokowi.Mestinya Jokowi membuat pernyataan yang menolak gugatan ini beberapa hari lalu pada saat ramainya rencana gugatan diberitakan.Mengapa diam?????DIAM ITU TIDAK SELALU EMAS.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

compd200615 Jul 2012 19:18:07 WIB BIAYA LIBUR 1 hari di Jakarta senile 200 Milyar.....
Beri Tanggapan Laporkan Suka

tok_dalang15 Jul 2012 19:21:12 WIB Undang undang di Negeri ini memang sengaja dibuat begitu, shg kalau kalau terjadi perselisihan, yg bayarannya paling banyak akan keluar sbg pemenangnya
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 19:21:22 WIB mana nih @Rhambo Cruiser, gw cemas nih si doi sudah koma jangan2 masuk sumur pompa utk harakiri krn nelongso si foke gak menang2, wkwkwkwkwkwk....
Beri Tanggapan Laporkan Suka


Ipul Milito Mujamil15 Jul 2012 18:42:52 WIB apakah pilgub putaran 2 tidak makan biaya lg?..... pemborosan,!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Donnie Alrhytma Wibowo15 Jul 2012 18:41:52 WIB Tanggal 20 september mendatang ajak orang tua,saudara,kerabat,tetangga,t eman dan semua orang untuk memilih calon pemimpin yg berkualitas,bersahaja dan merakyat,untuk jakarta lebih maju kedepannya. Dan itu ada pada bapak Jokowi. ORANG PINTAR TAK AKAN MEMILIH FOKE LAGI. BONEKA DAN BEGUNDAL2 DEMOKRAT PARTAI KORUP TAK LAYAK MEMIMPIN JAKARTA DAN NEGARA INI.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Hanomag Koen15 Jul 2012 18:06:48 WIB Setuja Boss, tapi seyogyanya UU Khusus PILGUB tidak membuat inovasi atas UU PILGUB solusinya UU Khusus PILGUB bagian dari Pasal UU PILGUB , nantinya semua bisa di inovasikan Boss
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Habib Yunus15 Jul 2012 18:05:54 WIB putaran kedua itu hanya untuk mengulur-ngulur waktu dan menghabiskan uang rakyat. ingat hutang, negara kita sudah terlalu banyak hutang...

o o

Liehun Mas15 Jul 2012 18:12:30 WIB

Hapus tu.. Semua UU yg udah ga berlaku. Kirain orang aja yg bisa plin plan. Unadang undang juga bisa plin plan ea. Padahalkan UU itu mahal harganya. Dari RUU KE UU Butuh uang banyak utk rapat ini itu ea ga..!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

mas musli15 Jul 2012 18:13:10 WIB Satukan tekad, pilih jokowi-Ahok, 20 September 2012.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

o
lanax15 Jul 2012 18:16:34 WIB JO... KO... WI... no doubt
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 18:04:23 WIB tapi ini kan statement si FAUZI BOWO sendiri, katanya CUKUP 1 PUTARAN, UNTUK MENGHEMAT ANGGARAN PILKADA 200 MILIAR DAN AGAR PEMBANGUNAN JAKARTA LEBIH CEPET JALAN, KALO NGOTOT 2 PUTARAN SAMA AJA MENJILAT LUDAH DONG SI FOKE HEHEHE, BEDA SOALNYA INI KATA2 SI FOKE SENDIRI
1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

KITE_LAGI15 Jul 2012 18:25:43 WIB FOKE BILANG SATU PUTARAN,,,DIA PIKIR MENANG DIATAS 50%,,tp kenyataan'y...!!!

*15 Jul 2012 18:03:35 WIB

Mau 2 putaran juga ngga ngaruh. Jokowi-Ahok bakal menang 75%.


Beri Tanggapan Laporkan Suka

kasian15 Jul 2012 17:55:48 WIB 2 putaran, habis2in uang rakyat aja, kalo uda kalah ya kalah, bikin undang2 itu yg benar dong..
Beri Tanggapan Laporkan Suka

wagiman.caem15 Jul 2012 17:51:41 WIB penting ya pilkada jakarta? emang Indonesia cuma jakarta? apa seh hebatnya ibu kota?
Beri Tanggapan Laporkan Suka

belluga15 Jul 2012 18:01:41 WIB @wagiman.caem : autis , jelas skrg mata tertuju pada pilkada jakarta, karena itu ibukota... apa lu dari daerah pinggiran makanya ketika pilkada di daerah lu ga di highlight ? kasian bener minta di perhatikan
1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

wagiman.caem15 Jul 2012 18:55:23 WIB

paling loe juga cuma gembel ibu kota

uusoke15 Jul 2012 18:02:17 WIB

ITU YANG MENGGUGAT SUDAH KEBELET JAGONYA MAU JADI GUBERNUR, MEREKA ITU DIBAYAR DAN CARI SENSASI.....MEMALUKAN
Beri Tanggapan Laporkan Suka

max-syiad15 Jul 2012 18:02:31 WIB lagi2 keadilan dipermainkan. yg di pusat menghalalkan segala cara buat melanggengkan kekuasaan. sementara di jogja yg jelas2 mayoritas rakyat menghendaki sultan tetap jadi gubernur dijegal aturan dari pusat.

Ulo_dak_bemato15 Jul 2012 18:17:15 WIB

Sok tau loe PKS ke Foke,.! Pks kan identik partai kesana kesini.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 18:19:28 WIB kasihan banget, mau-maunya dikibulin permainan orang partai !
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Basilink15 Jul 2012 18:23:49 WIB @uusoke. daripada si foke yang udah kalah putaran 1 tetap ngotot memenangkan pilgub ? padahal dia sendiri yang bilang CUKUP 1 PUTARAN pas kampanye. ngomong gitu depan gue UDAH GUE SOBEK2 CANGKEMMU ITU
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 18:23:21 WIB dg 2 putaran maka utk mempermalukan foke akan lebih dalam n mantabs, wkwkwkwk
Beri Tanggapan Laporkan Suka

jemes_bon15 Jul 2012 18:29:53 WIB putaran 2 gak mslh pak,biar tambah malu nnt si foke sm elit parpol pendukungnya...buktikan saja pak!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

setya8415 Jul 2012 18:34:16 WIB Seribu putaran gak bakal ngaruh man!!!! kalo sampai foke menang, ane push up 1000 kali di depan SBY cuma pake sempak!!!
1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Andi Krici15 Jul 2012 18:39:24 WIB Mantap....hahaha

Lutvianto Eko Saputro15 Jul 2012 18:37:19 WIB

Pak Jokowi tetap akan menang pilkada meskipun tanpa dukungan PKS, GOlkar, PPP atau bahkan tanpa dukungan dari PDIP dan Gerinda sekalipun. Rakyat melihat figur bukan partai, suku apalagi agama.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Bengkyou15 Jul 2012 18:22:01 WIB

@uusoke : jgn gt juga bos... meskipun kita harus memilih pimpinan yg seiman, tp jk pimpinan yg ini terduga banyak melakukan tindakan korup dsb apa masih bisa dianggap seiman??? saya rasa bukan...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

rakyatbersabda15 Jul 2012 18:21:39 WIB seharusnya aturan mainnya sudah disepakati sebelum pilkada dilaksanakan.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 18:19:29 WIB kasihan banget, mau-maunya dikibulin permainan orang partai !

*15 Jul 2012 18:19:32 WIB

kasihan banget, mau-maunya dikibulin permainan orang partai !


Beri Tanggapan Laporkan Suka

PAIBO15 Jul 2012 18:19:51 WIB 1 putaran, 2putaran sama aja hasilnya walaupun 100 putaran pemenangnya tetap JOKOWI-AHOK yg setuju koment!!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

deep_throat15 Jul 2012 18:19:58 WIB Asal bukan Foke. Buat apa pilih gubernur yg sudah terbukti 5 tahun cuma buat Jakarta lebih hancur

Beri Tanggapan

Laporkan

Suka

Erwan Rakhaditya15 Jul 2012 19:40:56 WIB hati2...jangan terprovokasi dgn si Petualang Cinta...jelas dari cara berpikirnya dia ingin memecah persatuan di bumi...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Dahlan Kresna Wijaya15 Jul 2012 19:43:32 WIB Astaghfirullah... Kasihan banget pak fauzi bowo,udah usia 64 masih dipaksa untuk jadi gubernur. Rasulullah usia 64 sudah wafat,maka InsyaALLOH lebih baik pak fauzi bowo mundur,menikmati masa pensiun bersama cucu. Jangan terpancing bisikan" orang yang numpang hidup di penderitaan anda. Sudah cukup anda mengabdi,jangan sampai kehormatan anda berubah menjadi kehinaan karena tiupan angin di zaman ini. Zaman sudah berubah pak.. Istighfar dan dzikir lebih baik untuk menantikan datangnya
Beri Tanggapan Laporkan Suka

achnug1915 Jul 2012 21:17:56 WIB Setuju mas- Foke menang no 1 sebagai MANTAN DKI 1, siapkan saja dokter2 spesialis beliau untuk menghadapi kemenangan terakhir dia ini...Vote Jakarta Baru
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 21:15:04 WIB Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1999:1. Partai Politik berfungsi untuk:::a. melaksanakan pendidikan politik dengan menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran atas hak dan kewajiban politik rakyat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara;::b. menyerap, menyalurkan dan memperjuangkan kepentingan masyarakat dalam pembuatan kebijakan negara melalui mekanisme badan-badan permusyawaratan/ perwakilan rakyat;::c. mempersiapkan anggota masyarakat untuk mengisi jabatan jabatan politik sesuai dengan mekanisme

demokrasi.:2. Partai Politik sebagai lembaga demokrasi merupakan wahana guna menyatakan dukungan dan tuntutan dalam proses politik.Jika melihat isi dari ketentuan tersebut, maka partai politik hanya menjalankan fungsi pembuat dan pengawas pelaksa kebijakan yang dimiliki oleh lembaga legislatif. Adanya anggota partai politik di lembaga eksekutif, akan hanya melahirkan penyimpangan kekuasaan. Trias Politika tentang pembagian kekuasaan antara lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif harus benar - benar ditegakkan.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

toniadrianto15 Jul 2012 21:24:40 WIB Hanya di DKI saja yang ada aturan aneh begitu. Dulu yang buat peraturan tidak mikir apa kalau uang yang dipakai Pilkada adalah uang rakyat yang dibuang-buang karena egoisme dari pakar-pakar hukum yang tidak mementingkan rakyat....Berapa milyard lagi tuh untuk putaran ke 2 uang rakyat yang dihamburkan... Sudah pada gila cara mikirnya.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

jun-kampret15 Jul 2012 21:32:13 WIB DEMOKRASI ADALAH PENJAJAHAN ABAD 21....
Beri Tanggapan Laporkan Suka

cinta_maia15 Jul 2012 21:37:27 WIB putar teruuuus...! suksekan IPIS!! Ical Presiden Indonesia Sengsara!!!

*15 Jul 2012 21:15:01 WIB

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1999:1. Partai Politik berfungsi untuk:::a. melaksanakan pendidikan politik dengan menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran atas hak dan kewajiban politik rakyat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara;::b. menyerap, menyalurkan dan memperjuangkan kepentingan masyarakat dalam pembuatan kebijakan negara melalui mekanisme badan-badan permusyawaratan/ perwakilan rakyat;::c. mempersiapkan anggota masyarakat untuk mengisi jabatan jabatan politik sesuai dengan mekanisme demokrasi.:2. Partai Politik sebagai lembaga demokrasi merupakan wahana guna menyatakan dukungan dan tuntutan dalam proses politik.Jika melihat isi dari ketentuan tersebut, maka partai politik hanya menjalankan fungsi pembuat dan pengawas pelaksa kebijakan yang dimiliki oleh lembaga legislatif. Adanya anggota partai

politik di lembaga eksekutif, akan hanya melahirkan penyimpangan kekuasaan. Trias Politika tentang pembagian kekuasaan antara lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif harus benar - benar ditegakkan.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

ocreng15 Jul 2012 21:11:16 WIB Pada mabuk kepayang krn Jokowi urutan 1 pada putaran pertama,sampai maksain ga perlu 2 putaran, atau minta Foke menyerah saja, atau bahkan mendikreditkan Foke sedemikian rupa, cenderung penuh kebencian, HATE CRIME.Golongan otak kosong, tajam bacotnya, pasti ga lebih dari kader NEO-NASAKOM, yg bosnya tukang jual BUMN dan aset negara.
2 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

doni_reds0715 Jul 2012 22:21:56 WIB coy hanya orng otak kosong yg bahasanya tak santun.....semua disini menggunakan akal mereka untuk Indonesia lebih baik. dan DKI menjadi kota yg indah,tdk macet dll
Laporkan Suka

jun-kampret15 Jul 2012 21:34:05 WIB ha..ha....satu guru lo sama nazar + * +democret

suppriyanto15 Jul 2012 21:06:04 WIB

Kok setelahnya pencoblosan ribut ribut satuputaran ..duaputaran.Apa gini namanya demokrasi ?,atau memang harus belajar sama OVJ ?.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

bongem15 Jul 2012 21:03:21 WIB warga jakarta masih banyak yg blooon ya... kalo pada pinter pasti ga mau milih kumis... masa mau jatuh lagi di lobang yg sama... heikekekekek
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Teguh Supriyanto15 Jul 2012 21:07:16 WIB Jangan dulu memvonis sebelum ada bukti..... dari sekian banyak cagub DKI semuanya tentu baik, dan dari yang baik-baik tentu ada yang terbaik..JOKOWI.. Insya Alloh BISA menjadi yg terbaik.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Ivan Gibran15 Jul 2012 21:09:41 WIB i,,l/ ( ) l l l l


Beri Tanggapan Laporkan Suka

Indocomment Top15 Jul 2012 21:10:19 WIB kyak2nya bakalan solit dicapai olih joko wie dan a hok bila tidak membentuk kualisian . . . Akhirnya, akibat kualisi2an, suara yg diberikan olih masy dari atinya nyang murni kembali dimanipulasikan olih aturan yg berlaku sehingga akhirnya kembali kliatan masy ga jadi cerdas kyak kemaren2. Joko wie nya oke, eeh orang2 sekitarnya ga oke . . . hhhhh
Beri Tanggapan Laporkan Suka

damaijaya7715 Jul 2012 21:37:47 WIB Warga Jkt menginginkan siapapun yg akan terpilih jadi Gubernur DKI yad, mampu mengatasi/mengurai kemacetan jakarta, mampu menyediakan transportasi umum yg nyaman, aman, mudah dan mampu mengatasi

banjir, siapapun yg terpilih Gubernur/Wagub harus mau teken kontrak mampu mengatasi hal2 tsb utk jw 1 - 2 thn, jika tidk harus mundur dari jabatannya.
1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

doni_reds0715 Jul 2012 22:14:39 WIB maaf coy anda mampu ga? seandainya anda kerja gaji 10 jt klo dlm 2thn kerja kerjaan anda ga da hasil anda mundur??yg masuk akal aj..semua ini kan foke,jokowi dll manusia biasa jg.mending.ga usah jauh2 liat aj dr msng2 calon pnya trak record memimpin suatu daerah liat dia pernah korup ga kan ada ppatk,kpk suruh cek aj.

Mau siapa aja gubernunya,kalau saya ga kerja tetep aja ga makan emang gubernur yang ngasih makan lu pada!!!?hidup GOLPUT,mau aja dibodo2in ama tim sukses sayang kalau golput,dia bilang begitu karna dibayar ama calon nya 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

cocacolacoke15 Jul 2012 22:53:01 WIB hussstt. Berisik lu.

Sutiana Junaedi15 Jul 2012 22:41:23 WIB DKI (Daerah KHUSUS Ibukota) memang khusus ya : seperti walikota jak-bar,jaktim, jakut, jaksel,jakpus dan kep seribu; semuanya tidak memiliki DPRD, tidak seperti walikota lainnya di Indonesia.... Wahyono15 Jul 2012 22:32:40 WIB KLU JOKOWI JADI GUBERNUR DKI,LALU TIDAK BISA MENGATASI SEMUA PERMASALAHAN,SEPERTI WAKTU MEMILIH PRESIDEN MEGAWATI DAN SBY,PASTI HATI RAKYAT SEMAKIN HANCUR LEBUR BERKEPING KEPING...TERUS NUNGGU PILGUB SELANJUTNYA,JUGA TIDAK ADA HASILNYA,CAPEK DEHHH... 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

buy cumies15 Jul 2012 22:41:52 WIB semua harus di coba terlebih dahulu dan harus optimis jgn pesimis, tapi kalau sdh dicoba dan tdk sukses, ya harus legowo.

Sutiana Junaedi15 Jul 2012 22:41:25 WIB

DKI (Daerah KHUSUS Ibukota) memang khusus ya : seperti walikota jak-bar,jaktim, jakut, jaksel,jakpus dan kep seribu; semuanya tidak memiliki DPRD, tidak seperti walikota lainnya di Indonesia....
Beri Tanggapan Laporkan Suka

pitung8815 Jul 2012 22:53:58 WIB pemenang pertama dan kedua, kedua2nya sama2 money politik, memang bukan mereka pelakunya, tapi org yg punya kepentingan dg menggunakan tim siluman....
Beri Tanggapan Laporkan Suka

siswoyo raharjo15 Jul 2012 22:58:44 WIB saya merasa prihatin setelah membaca komentar2 ttg pilkada dki.mari kt bersama mawas diri.lebih baik kt bersiap siap menyambut bulan SUCI,bln Romadhon.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Yaser D. Reaper15 Jul 2012 22:15:03 WIB knpa ni undang-undang sebelumnya gak pnah d sounding k warga jakarta dulu ya?? kl mng jakarta punya undang-undang khusus, seharusnya warga nya d kasih tau.. jd gak ad kejadian kyk gini
Beri Tanggapan Laporkan Suka

br_jagung15 Jul 2012 22:14:48 WIB Harusnya jika GOLPUT mencapai 40% maka kedua cagub Foke maupun Joko Wie, tidak dikehendaki oleh warga DKI yang nota-bene merupakan mayoritas warga DKI yang 40% dong.
Beri Tanggapan Laporkan Suka


momotaroz15 Jul 2012 21:43:11 WIB yah mo berapa putaran semoga aja bisa terpilih pemimpin yaang pantas buat ngatur ibukota.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

hari pamono15 Jul 2012 21:55:14 WIB seharusnya uu itu bisa dirubah..krn sdh tidak sesuai dgn keadaan skrg..toh sdh jelas keliatan mutu dari para calon gubernur...yg jelas si foke sdh ngak pantas menjabat lagi ..krn sdh terbukti gagal dlm memimpin jakarta yg sekarang tambah semerawut
Beri Tanggapan Laporkan Suka

mumunmumun201215 Jul 2012 22:06:35 WIB mau berapa kali putaran ya biarin saja, suka2nya yang pasti yang jadi bukan foke....ayoh taruhan
Beri Tanggapan Laporkan Suka

doni_reds0715 Jul 2012 22:09:26 WIB tdk usah ada putaran kedua lg.. klo sampe itu terjadi kpud dki jakarta usut kembali harta kekayaan dr masing2 calon.... dgn kerjasama dr elemen kpk,ppatk,dll jd ketauan siapa yg KORUP tdk pantas baginya memimpin DKI 1 kasih dia jabatan Terpidana KORUPTOR,dan menempati hotel prodeo.bagi yg tdk korup pantas dia menjadi DKI 1 jd tdk ush lama2 terlalu lebai kaya gini..

Mul Cprot15 Jul 2012 21:00:09 WIB

Yg krg puas kopda ja trus brantem smpe puas puas puas...!


Beri Tanggapan Laporkan Suka


*15 Jul 2012 20:58:59 WIB ada yg ketakutan kayanya kalo 2 putaran, karena yg incumbent udah pasti ngelakuin sgala cara buat ngalahin yg menang diputaran pertama...bagi gw sndiri 2 pasangan ini ga da yg bagus...kalo bnyk pngamat bilang warga dki udah cerdas milih, justru mnrt gw warga bloon dlm memilih
Beri Tanggapan Laporkan Suka

pemirsasetiadetik15 Jul 2012 20:03:15 WIB Yeee... Foke mau menang berlindung dibawah alasan putra asli * dan katanya dekat dgn kelompok islam, tapi kalo kinerja gagal ya gagal ajee.. Mending Joko deh yg lagaknya gak petantang petenteng gak bawa2 suku n agama...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Tom Saja15 Jul 2012 20:01:25 WIB putaran 1 cukur dikit,putaran 2 cukur dikit..akhir putaran si foke kumisnya jadi mirip jojon..wkwk
2 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Wahyono15 Jul 2012 20:39:56 WIB HUUUAAAHAAAA...ANDA SANGAT FUNNY SEKALI...ANE TAMBAHIN NIH PUTARAN KE 2 KUMIS FOKE DIBONDING+CREAMBATH...ATAU SEKALIAN SAJA DISUNAT LAGI...WKWKWK...
Laporkan Suka

Usrox15 Jul 2012 20:18:28 WIB Lucu bgt gan, sumpah ! Gw ampe ngakak mbaca nya. Hahaha....

jsmart15 Jul 2012 20:03:19 WIB

lha...kamu juga sara...


Beri Tanggapan Laporkan Suka

Ivan Gibran15 Jul 2012 20:05:08 WIB TIM SUKSES * MEMBLE... CUMA MOROTIN DUIT BANDAR... HASIL NOL!!!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 20:05:37 WIB Menurut Mac Iver, partai politik adalah suatu kumpulan terorganisasi untuk menyokong suatu prinsip atau kebijaksanaan (policy) yang oleh perkumpulan itu diusahakan dengan cara-cara sesuai dengan konstitusi atau Undang-undang agar menjadi penentu cara melakukan pemerintahan. kalau kita mengacu pada teori itu, berarti fungsi partai politik hanya menjalankan fungsi kontrol pelaksanaan kebijakan, bukan pelaksana kebijakan
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Frans Yudie15 Jul 2012 20:00:46 WIB Payah, banyak komentar"nya parah, SARA dan saling menghina. Kok herannya tetep dimuat ya oleh om Detik. Gimana nih Om detik memang gak ada yang kontrol? Bapak Fauzi Bowo dan Bapak Joko Widodo merupakan putra2 bangsa terbaik di Indonesia. Siapapun pemenangnya semoga membawa Jakarta menjadi lebih baik. STOP omongan SARA dan saling menghina.
Beri Tanggapan Laporkan Suka


59069115 Jul 2012 19:58:25 WIB Ini contoh kalau UU PILKADA dibuat oleh para Hantu,tidak akan pernah berfikir hal2 yg mubazir, berapa ratus milyar lg uang rakyat yg dihamburkan utk putaran kedua nantinya...hanya utk seorng Gub....apalg utk memilih org yg kt sdh hasil kinerya nya....bagi rakyat.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

sopoyo15 Jul 2012 19:46:47 WIB Warga DKI harus hati-hati nih, sudah terlihat adanya segala upaya untuk menyudutkan pemenang pilkada DKI putaran pertama. antara lain : 1. Isu SARA (agama, etnis) 2. Politik Pecah belah (devide et impera kayak jaman Belanda aja). Politik ini diwujudkan dalam bentuk Pelecehan terhadap Bp. Hidayat Nurwahid yang dikesankan oleh pendukung Jokowi (adu domba antara "pendukung Jokowi" dengan pendukung HNW) biar pendukung HNW yang tadinya bersimpati kepada Jokowi jadi batal mendukung Jokowi. --->

Ki Joko Pinter Bgt15 Jul 2012 19:43:57 WIB

kasian pak kumis dipermalukkan lagi di putaran ke-2


Beri Tanggapan Laporkan Suka

59069115 Jul 2012 19:52:54 WIB Aturan Pilkada yg dibuat Hantu...tidak pernah berfikir berapa lagi uang rakyat yg dihamburkan utk putaran kedua ini.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Anti_Corrupt15 Jul 2012 19:53:19 WIB

Kepada teman2 jangan tanggapi omongan dari pengikut Ahok, yang seruduk sana seruduk sini, dan menghina partai2 islam, lebih baik mari kita rapatkan barisan untuk memilih saudara kita sesuai azas demokrasi kita, sesuai nurani masing2....ndak perlu takut kalah karena itu bukan segala galanya...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 19:55:05 WIB Gue bukan pendukung foke krn gue nggak suka ia tak menepati janjinya dulu. Hasil pilkada skrg menurut gue sama2 buruk. Dan kita dihadapkan dua pilihan sama buruk. Tapi gue lebih benci org yg menipu rakyat dgn dalih2 sok demokratis, sok tidak sara dan sok tidak korupsi. Gue cuma menelanjangi argumen2 pendukung ahok yg menipu rakyat. Itu aja. Jadi jgn tutupi kegalauan kalian krn gue telanjangi argumen kalian dgn mengatakan gue pendukung foke, oke.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Chandra Saviola15 Jul 2012 20:07:28 WIB Tolong detik tutup komentar semua ini, sudah sesat dan memecah bangsa yg maajemuk ini, detik hrs bertanggung jwb, krn komentar2 kebanyakan akan menimbulkan perpecahan anak bangsa
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Rendy Orton15 Jul 2012 20:09:54 WIB Ya udah,sekarang sya bertanya pada kalian,kalau mang ada fakta dan tidak nya koruptor,trus apa hubungan nya ma kalian,mang jakarta daerah kalian,kini urus aja PILKADA daerah klian sendiri2,ngapain ngurusin daerah orang,ga untung rugi nya ma kita.ga kan,jakarta mau macet apa ga nya,ga ada untung nya ma kita coy,jdi ngapain kita urus daerah orang...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Abi Susargin15 Jul 2012 20:46:03 WIB

Hahahahahahahahahaaaaaaaaa.... .silhkan pd adu mulut ntar lw dah pd puas tgl adu tangn smbil pegang golok masing2 , Gtu aja jd mslah emg lw yg d'dkung kalian jd gubernur mw membantu kesulitan kalian , bodoh amat ni orang2 si berpikirlah yg jernih , gitu aja kok repot
Beri Tanggapan Laporkan Suka

dvl2015 Jul 2012 20:34:58 WIB ketahuan yang koment disini belum pada ngerti hukum.. UU itu sudah dibuat tahun 2007 dan jakarta itu ibukota negara makanya dibuat UUnya sendiri.. Mau jokowi menang atau foke menang dputaran I tetap UU ini berlaku.. Jangan teriak2 kenceng2 tapi isinya kosong. Satu lagi, siapapun gubernurnya nanti jkt tetap aja macet dan korupsi tetap merajalela.
1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Abi Susargin15 Jul 2012 20:50:44 WIB Betul , gt aja kok repot

myjavanese15 Jul 2012 20:50:16 WIB

pioneer cerminan indonesia=jakarta miniaturnya.sekalyan reformasi parta keordebaru kembali=revolusi.hukum dibisakan mngatur=bkn plksnn bsdiatur.kembali ke pdi dan golkar.krn demokrat bersatu dg golkar jg pks,dll.pdi dg golput dan jgn ada partai islam.jg politikusislam.agm hy memandu umat ingat aturan thnnya.pengsh cndrg moneypltk orientasi kuntngn.bkn kprcyn.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Gunawan Daulay15 Jul 2012 20:54:53 WIB DKI adalah merupakan otonomi khusus. Jdi ada UU khusus DKI yg mengatur tentang hal itu/dan tidak bisa dipaksakan serta disamakan dengan daerah lain

Daniel Berkata15 Jul 2012 20:56:55 WIB

sssstttt... semua diam. keputusan MK sudah bulat; pilkada DKI diulang terus sampai Foke menang.

Beri Tanggapan

Laporkan

Suka

didi7215 Jul 2012 20:32:23 WIB kl aku jd foke, aku akan kasih aja ke jokowi. drpd aku kalah dua kali. apalagi kl ada 3 putaran berarti akan kalah 3 kali dst...
1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

o
Muzazinul Abidin15 Jul 2012 20:46:33 WIB Dan aku yakin sekali. Jika kau berada di POSISI Foke, PASTI kau akan BERSIKAP seperti FOKE.

JustSeeker15 Jul 2012 20:28:01 WIB

Gak apa kalau memang harus dua putaran, apa boleh buat. Sebab bagaimanapun Jokowi adalah Gubernur di hati rakyat untuk melawan figur-figur sombong, arogan dan korup yang suka memeras uang rakyat dan memperkaya diri mereka. Vote Jokowi!!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Ivan Gibran15 Jul 2012 20:11:42 WIB @CANDRA: NAMANYA JG EVORIA KAMPANYE.. JNG LEBAY... ATAU KALAH SUARA DENGAN PENDUKUNG JOKOWI
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Kristal Novosellic15 Jul 2012 20:19:43 WIB isu sara memang yg paling ampuh di setiap pilkada/pilpres... YANG MUDA MABUK YANG TUA KORUP JAYALAH NEGERI INI MERDEKA...!!

Beri Tanggapan

Laporkan

Suka

Usrox15 Jul 2012 20:23:11 WIB Negara Indonesia Ibu kota nya Jakarta. Jadi Jakarta milik rakyat Indonesia. HIDUP JOKOWI
Beri Tanggapan Laporkan Suka

59069115 Jul 2012 20:24:35 WIB Kedepan UU Pilkada DKI yg menyatakan pemenang 50%+1 perlu direvisi karena aturan seperti ini membuka peluang untuk dua putaran yg berarti pemborosan uang rakyat.cukup satu putaran saja berapa persen pun perolehannya,rangking satu langsung jadi pemenang... Tolong tu yg duduk di DPRD DKI dipikirin/ditindak lanjuti.
1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Muzazinul Abidin15 Jul 2012 20:56:35 WIB Setauku, yang memiliki kewenangan membuat dan atau merevisi UU itu DPR + Pemerintah pusat.

siswoyo raharjo15 Jul 2012 23:09:31 WIB smua itu dari rakyat,utk rakyat,kembali ke rakyat.Bagi saya yg berharga keputusan rakyat.

Minggu, 15/07/2012 16:25 WIB

Perludem: Gugatan Pilgub Jakarta 1 Putaran akan Ditolak MK


Septiana Ledysia detikNews

Jakarta - Tiga warga DKI Jakarta menggugat pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta dua putaran ke Mahkamah konstitusi (MK). Menurut Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) gugatan

ini akan ditolak oleh MK karena konstitusi tidak secara jelas mengharuskan pilgub satu atau dua putaran. "Dugaan saya itu akan ditolak. Konstitusi tidak secara jelas mengharuskan pilkada satu putaran maupun dua. Konstitusi tidak mengharuskan dipilih langsung atau tidak," ujar Ketua Perludem, Didik Supriyanto. Hal ini disampaikan oleh Didik usai mengisi diskusi Perludem yang bertajuk 'Pilkada DKI Jakarta: Menguatkan Rasionalitas Pemilih' di Galeri Cafe, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (15/7/2012). "Ini legal policy, kebijakan pembuat UU. Jadi terserah UU. Menurut saya akan ditolak MK karena masuknya ke DPR," tambahnya. Didik pun mengatakan bahwa pilpres sudah mengatakan bahwa pilgub dua putaran harus dilakukan jika suara yang diperoleh peserta kurang dari 50 persen. Ketiga warga yang mengajukan gugatan tersebut yakni Abdul Havid, warga Cipinang Asem, Jakarta Timur, M Huda, warga Rawamangun, Jakarta Timur dan Satrio Fauziadamardji, warga Cilandak Jakarta Selatan. Mereka menggugat UU No 29/2007 tentang Pemprov DKI. Menurut mereka, pelaksanaan Pilgub 2 putaran dinilai melanggar pasal 24A ayat 1, pasal 27 ayat 1, pasal 28D ayat 1, pasal 28 1 ayat 2 UUD 45. Padahal menurut mereka putaran kedua itu hanya mengacu pada satu UU No 29/2007 yaitu yang menyuarakan apabila tidak tercapai 50 persen plus. (asp/nal)
psrbaru15 Jul 2012 16:47:46 WIB

JOKOWI siapa 2 putaran, 3 putaran maupun 10 putaran


Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 16:42:21 WIB Yuk gabung di * .com Makasih


Beri Tanggapan Laporkan Suka

Dwie B Astuti15 Jul 2012 17:02:19 WIB

om budi -di situ beritanya gak bisa di share ke media lain...


Beri Tanggapan Laporkan Suka

Ir Suparyo15 Jul 2012 17:16:25 WIB PilKaDa DKI Tetap Harus Satu Putaran karena UU no. 29/2007 sdh Expire Date dan DiGanti dgn UU no. 12/2008 dan PP no. 16/2010, Jika KPU DKI Tetap Memberlakukan UU yg sdh Mati Berarti KPU DKI Melanggar Konstitusi, Mas JokoWi+Ahok Jangan Mau DiKadalin oleh KPU, Maju Terus sampai Jakarta Baru Bisa Berseri.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

dodi_arif15 Jul 2012 17:26:21 WIB jgn terlalu percaya diri dulu, PD pasti akan mengeluarkan jurus curangnya. dgn manipulasi DPT, seperti halnya mrk menang satu putaran pd pilpres.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Jerry Hammet15 Jul 2012 16:39:42 WIB Cari sensasi aja.//black campaign poke.ga mempan la yau.cepat/lambat JOKOWI DKI1.jadi ga prlu gugat menggugat.1 / 2 putaran same aje.poke pasti lengser ke prabon.yg gugat bikin onar aje
Beri Tanggapan Laporkan Suka

paijul15 Jul 2012 16:39:21 WIB Udah 1 putaran aj, 2 putaran percuma buang2 duit. Udh ketawan yg mnang Jokowi, mau ditambahin brp putaran jg sy yakin yg mng Jokowi.
Beri Tanggapan Laporkan Suka


*15 Jul 2012 16:34:23 WIB ibarat telur anas itu telur yg kehilangan induk, jadinya anas itu = TELUR BUSUK YG TAK SEMPAT MENETAS JADI AYAM, wkwkwkwkwkwkwk, nasib anas sungguh TRAGIS, MASIH MUDA AMBISI BESAR MENJADI PEJABAT TINGGI TAPI FAKTA YG BICARA ADALAH STIGMA KORUPTOR MUDA YG MELEKAT PADA DIRI ANAS YG BERMUKA ANUS, wkwkwkwkwkw.... LAJU JOKOWI MENJADI DKI-1 TAK AKAN TERBENDUNG OLEH APAPUN KRN SOSOK JOKOWI BAGAIKAN PETIR YG MENYALAK2 MEMBABAT HABIS JAGOAN DEMOKRAT BERIKUT KETUA UMUM DEMOKRAT YG JUGA KORUPTOR MUDA
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 16:36:41 WIB FAKTA: Ikan BUSUK selalu dari KEPALA! SBY cuman NATO = GEMBONG MALING teriak MALING, kehancuran dahsyat PeDe bagaikan BOLA SALJU, penyelesaian hukum kasus korupsi demi korupsi berakhir sebatas DAGELAN TIPU-TIPU membuat mayoritas rakyat kian MUAK MUNTAH TERTIPU TERSAKITI apalagi tampilan mereka yg terus SOK bersih, cerdas, santun, ksatria, dll = MUNAFIKUN, PENDUSTA, dan KORUPTOR! ehhh... para Maling KOALISI pula: GOLKAR, PKS, PKB, PAN, dan P3!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Ivan Gibran15 Jul 2012 16:38:15 WIB Financial paling besar, ko nuduh Cagub laen bagi2 Duit... TIM SUKSES * , KACANGAN... MOROTIN DUIT BANDARNYA DOANG... Skumpulan GARONG Di TIM SUKSES * ... DUIT ABIS HASIL NOL

Ngurah Boca Yudhi15 Jul 2012 16:38:17 WIB

kasihan sama FOKE biarpun ada partai tambahan ataupun ronde ke2 tetep aja akan KO dan jadi MALU...!! mending mundur aja dengan alasan menyelamatkan APBD toh foke masih jadi gubenur...!! pasti masyarakat akan bangga dengan mu FOKE..!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Eboue15 Jul 2012 17:34:23 WIB COBA PERHATIKAN SURAT SUARA PUTARAN I .... ENTAH SENGAJA ATAU TIDAK... GAMBAR CAGUB NO. 1 LEBIH BESAR DARI CAGUB-CAGUB LAINNYA.....
Beri Tanggapan Laporkan Suka

cinta_maia15 Jul 2012 17:36:18 WIB kacow! yo dukung IPIS! Ical Presiden Indonesia Sengsara!!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

wira.alam15 Jul 2012 18:12:42 WIB Perludem jangan terlalu yakin dulu. Rakyat sudah merasa Jokowi-Ahok sudah memenangi pilgub dki, karena bila disamakan dengan 32 provinsi yg lain, maka dukungan 42% itu sudah cukup memenangkan 1 putaran. Kenapa DKI sebagai juga satu dari 33 provinsi di Indoneia harus berbeda, dan mengikuti syarat sama dgn pilcapres. Ini membuat provinsi DKI sangat istimewa, dan bisa menimbulkan kecemburuan provinsi lain. Belum lagi dana rakyat yg dihambur-hamburkan utk pilgub putaran kedua, dan kemarahan rakyat
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 19:22:38 WIB mana nih @Rhambo Cruiser, gw cemas nih si doi sudah koma jangan2 masuk sumur pompa utk harakiri krn nelongso si foke gak menang2, wkwkwkwkwkwk....
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Upiak Banun15 Jul 2012 19:31:00 WIB

kota bukit tinggi tak terurus oleh walikotanya,semua pasar tak beraturan dan semua jalan tak beraturan. seolah negri ini takbertuan semua lahan dikuasai oleh preman...media pun tak pernah menyiarkan hal ini.
1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Iwan Rs15 Jul 2012 21:31:26 WIB apo pulo kau upiak lain bangkak lain malatuh,judulnyo jakarta komentnyo alah ka sumbar mau curhat apo?

*15 Jul 2012 22:27:54 WIB

Betul! Mungkin selain gugatannya memang kurang ada dasar hukumnya, ketua MK-nya juga lumayan akrab sama kakak pembina PD
Beri Tanggapan Laporkan Suka

diajeng_jkt15 Jul 2012 17:45:19 WIB dengan isu politik uang harusnya FOKE malu ya...soalnya maling teriak maling. dia sendiri bagi-bagi uang untuk para ketua RT aja sampai 500 ribu....kalo nggak percaya cek aja di daerah kalimalang dan sekitarnya !! memalukan....
Beri Tanggapan Laporkan Suka

diajeng_jkt15 Jul 2012 17:45:19 WIB dengan isu politik uang harusnya FOKE malu ya...soalnya maling teriak maling. dia sendiri bagi-bagi uang untuk para ketua RT aja sampai 500 ribu....kalo nggak percaya cek aja di daerah kalimalang dan sekitarnya !! memalukan....
Beri Tanggapan Laporkan Suka

arieman15 Jul 2012 17:38:07 WIB mau 1, 2, 3, putaran ato di-puter2 smpe 100ptran jua jokowi-ahok tetep aje juarenye...

kiansantai15 Jul 2012 17:40:31 WIB

Sama sama lebay, wartawannya, perludemnya, warganya yang gugat. Itu orang jakarta semua ya?
Beri Tanggapan Laporkan Suka

detikcrot15 Jul 2012 17:44:42 WIB Hati2 uda ada yg sebar berita kebohongan tentang jokowi ahok,,,mereka sudah mulai bawa2 suku agama ras golongan,,jgn sampe percaya!!! Ini pasti tim fokemon yg kelabakan karena pasti kalah!!!!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

diajeng_jkt15 Jul 2012 17:45:15 WIB dengan isu politik uang harusnya FOKE malu ya...soalnya maling teriak maling. dia sendiri bagi-bagi uang untuk para ketua RT aja sampai 500 ribu....kalo nggak percaya cek aja di daerah kalimalang dan sekitarnya !! memalukan....
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Radhovan Arya Jaladara15 Jul 2012 23:32:08 WIB sdaraku * ..katanya FOKE org * , kok, mbh priok mau d gusur ? Pake acara bunuh2an sgala..klo JOKOWI gak bkln terjadi itu ..

Minggu, 15/07/2012 16:22 WIB

Foke-Nara Kalah di Perhitungan Cepat, Perludem: PD Sedang Dihukum


Septiana Ledyfia - detikNews

akarta - Kekalahan Foke-Nara di perhitungan cepat pilgub DKI Jakarta, banyak dianalisis berbagai pihak. Perludem melihat salah satu faktor kegagalan pasangan ini adalah pemilih yang sedang menghukum partai penguasa. "Jadi pemilih sedang menghukum partai Demokrat (PD) dan pasangan calon yang didukung partai itu. Pilgub ini juga mematahkan asumsi bahwa peserta yang didukung sumber daya kuat akan menang, ini yang membuat Foke kalah. Foke memiliki segalanya, ketersediaan modal, dukungan birokrasi dan jajaran pemerintah, popularitas yang tinggi dan pemanfaatan APBD untuk promosi diri," papar Ketua Perludem Didik Supriyanto. Hal ini disampaikan Didik dalam Diskusi Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) yang bertajuk 'Pilkada DKI Jakarta: Menguatkan Rasionalitas Pemilih' di Galeri Cafe, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (15/7/2012). Namun menurut Didik, limpahan modal yang dimiliki Foke menjadi sia-sia. Menurutnya, pemilih saat ini menilai kinerja pemerintahan dan perilaku politik incumbent sedemikian buruk. "Kinerja dan perilaku politik incumbent tidak bisa ditolerir," ujar Didik. Selain itu, kemenangan Jokowi-Ahok juga ditentukan oleh swing voters. Swing voters yaitu orang yang menjelang pilkada belum punya pilihan (atau disebut massa mengambang). "Ciri-ciri swing voters adalah cukup rasional, sensitif, serta dipengaruhi oleh kinerja calon," tambahnya. (nal/nal)
birulangitmlg15 Jul 2012 17:49:38 WIB

Mari kita satukan tekad untuk menghabisi Partai Demokrat dan Foke setts kroni-kroninya....
Beri Tanggapan Laporkan Suka

henrytjwan15 Jul 2012 17:47:58 WIB Kata Perludem: \"Pemilih di Pilgub DKI Jakartasudah rasional dan cerdas.\" Artinya, yang memilih JOKOWI AHOK rasional dan cerdas ! Horayyy.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 17:52:28 WIB

kalau menurut saya, masyarakat yg memilih calon dari partai masih blo'on...mau-maunya dikibulin oleh partai. Jokowi ibarat pion catur untuk pancingan supaya rakyat memilih calon yg diusungkan partai
2 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

t_JP50515 Jul 2012 18:42:28 WIB Suruh cuci tangan,kaki minum susu,terus bobo'...besok ke PAUD pagi2,biar tambah pinter yeh,,,
Laporkan Suka

Iggir cabe15 Jul 2012 18:16:06 WIB Gimana sih lu , kasih coment itu2 aja ..........

*15 Jul 2012 17:52:30 WIB

kalau menurut saya, masyarakat yg memilih calon dari partai masih blo'on...mau-maunya dikibulin oleh partai. Jokowi ibarat pion catur untuk pancingan supaya rakyat memilih calon yg diusungkan partai
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 17:52:33 WIB kalau menurut saya, masyarakat yg memilih calon dari partai masih blo'on...mau-maunya dikibulin oleh partai. Jokowi ibarat pion catur untuk pancingan supaya rakyat memilih calon yg diusungkan partai
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 17:47:56 WIB

pesan saya nanti pilpres 2014, partai demokrat atau golkar calonkan dahlan iskan supaya menang dan suara mayoritas di dpr
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 17:47:54 WIB pesan saya nanti pilpres 2014, partai demokrat atau golkar calonkan dahlan iskan supaya menang dan suara mayoritas di dpr
1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

alexandra15 Jul 2012 17:53:15 WIB Ternyata Dahlan Iskan yg nggak bersedia.

lufitong15 Jul 2012 17:33:59 WIB

Kasihan.....
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Jokondo_kondo15 Jul 2012 17:42:23 WIB Mampus lo foke...PD bin anas banyak bacot lo..
Beri Tanggapan Laporkan Suka

spydwiman15 Jul 2012 17:45:22 WIB

semoga dukungan terhadap FOKE untuk menjadi MANTAN GURBERNUR DKI 2012 tetap besar! Semangat untuk tim FOKE, tujuan kami hampir tercapai

*15 Jul 2012 17:47:53 WIB

pesan saya nanti pilpres 2014, partai demokrat atau golkar calonkan dahlan iskan supaya menang dan suara mayoritas di dpr
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 17:52:35 WIB kalau menurut saya, masyarakat yg memilih calon dari partai masih blo'on...mau-maunya dikibulin oleh partai. Jokowi ibarat pion catur untuk pancingan supaya rakyat memilih calon yg diusungkan partai
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 17:52:37 WIB kalau menurut saya, masyarakat yg memilih calon dari partai masih blo'on...mau-maunya dikibulin oleh partai. Jokowi ibarat pion catur untuk pancingan supaya rakyat memilih calon yg diusungkan partai
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 17:52:50 WIB kalau menurut saya, masyarakat yg memilih calon dari partai masih blo'on...mau-maunya dikibulin oleh partai. Jokowi ibarat pion catur untuk pancingan supaya rakyat memilih calon yg diusungkan partai
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 17:52:48 WIB

kalau menurut saya, masyarakat yg memilih calon dari partai masih blo'on...mau-maunya dikibulin oleh partai. Jokowi ibarat pion catur untuk pancingan supaya rakyat memilih calon yg diusungkan partai
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 17:52:51 WIB kalau menurut saya, masyarakat yg memilih calon dari partai masih blo'on...mau-maunya dikibulin oleh partai. Jokowi ibarat pion catur untuk pancingan supaya rakyat memilih calon yg diusungkan partai
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 17:52:52 WIB kalau menurut saya, masyarakat yg memilih calon dari partai masih blo'on...mau-maunya dikibulin oleh partai. Jokowi ibarat pion catur untuk pancingan supaya rakyat memilih calon yg diusungkan partai
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 17:52:53 WIB kalau menurut saya, masyarakat yg memilih calon dari partai masih blo'on...mau-maunya dikibulin oleh partai. Jokowi ibarat pion catur untuk pancingan supaya rakyat memilih calon yg diusungkan partai
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 17:52:47 WIB kalau menurut saya, masyarakat yg memilih calon dari partai masih blo'on...mau-maunya dikibulin oleh partai. Jokowi ibarat pion catur untuk pancingan supaya rakyat memilih calon yg diusungkan partai
Beri Tanggapan Laporkan Suka


*15 Jul 2012 17:52:46 WIB kalau menurut saya, masyarakat yg memilih calon dari partai masih blo'on...mau-maunya dikibulin oleh partai. Jokowi ibarat pion catur untuk pancingan supaya rakyat memilih calon yg diusungkan partai

*15 Jul 2012 17:52:38 WIB

kalau menurut saya, masyarakat yg memilih calon dari partai masih blo'on...mau-maunya dikibulin oleh partai. Jokowi ibarat pion catur untuk pancingan supaya rakyat memilih calon yg diusungkan partai
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 17:52:39 WIB kalau menurut saya, masyarakat yg memilih calon dari partai masih blo'on...mau-maunya dikibulin oleh partai. Jokowi ibarat pion catur untuk pancingan supaya rakyat memilih calon yg diusungkan partai
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 17:52:43 WIB kalau menurut saya, masyarakat yg memilih calon dari partai masih blo'on...mau-maunya dikibulin oleh partai. Jokowi ibarat pion catur untuk pancingan supaya rakyat memilih calon yg diusungkan partai
1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Fandy Ayah Raisyah15 Jul 2012 18:37:43 WIB Dr td loe trus pak yg coment.

*15 Jul 2012 17:52:44 WIB

kalau menurut saya, masyarakat yg memilih calon dari partai masih blo'on...mau-maunya dikibulin oleh partai. Jokowi ibarat pion catur untuk pancingan supaya rakyat memilih calon yg diusungkan partai
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Jhoni Pinem15 Jul 2012 17:30:58 WIB Kekalahan foke memang sudah seharusnya terjadi seiring menurunnya elektabilitas PD yang konon sebagian besar pemilih Jokowi ingin menjadikan kalau 2014 PD hanya akan ditemui lagi dalam buku sejarah, krn kadernya terbukti kumpulan koruptor dizaman modern yang terbesar didunia. Mari kita tunggu bersama-sama.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Sibuya Manipulator15 Jul 2012 17:30:16 WIB Demokrat is * 'e.. emang Democrot maling paling berbahaya di negeri ini dan hrs diberantas dari dewan pembinanya samp kroco2 ancuuurrr.. maka calon yg didukung democrot pasti orangnya berbahaya buat rakyat.. hati! Democrot dan antek2nya lagi sebar komentator bayaran hasil garong APBN.. waspadalah waspadalah
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 16:34:00 WIB ibarat telur anas itu telur yg kehilangan induk, jadinya anas itu = TELUR BUSUK YG TAK SEMPAT MENETAS JADI AYAM, wkwkwkwkwkwkwk, nasib anas sungguh TRAGIS, MASIH MUDA AMBISI BESAR MENJADI PEJABAT TINGGI TAPI FAKTA YG BICARA ADALAH STIGMA KORUPTOR MUDA YG MELEKAT PADA DIRI ANAS YG BERMUKA ANUS, wkwkwkwkwkw.... LAJU JOKOWI MENJADI DKI-1 TAK AKAN TERBENDUNG OLEH APAPUN KRN SOSOK JOKOWI BAGAIKAN PETIR YG MENYALAK2 MEMBABAT HABIS JAGOAN DEMOKRAT BERIKUT KETUA UMUM DEMOKRAT YG JUGA KORUPTOR MUDA
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Jethro_Gibbs15 Jul 2012 16:33:30 WIB

Org jakarta sudah mendengar dr jauh2 hari keberhasilan Jokowi memimpin solo. dan mendambakan pemimpin jakarta sepertinya. Ditambah lagi kinerja FOKE yg cuma bisa tampil di billboard tanpa prestasi. Ya wajar kalau putaran 1 jokowi menang telak.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Nawaf Salam15 Jul 2012 16:35:54 WIB yg jelas masyarakat dah muak dgn elit politik yg selalu mementingkn pribadi & kroninya.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Ivan Gibran15 Jul 2012 16:36:03 WIB Financial paling besar, ko nuduh Cagub laen bagi2 Duit... TIM SUKSES * , KACANGAN... MOROTIN DUIT BANDARNYA DOANG... Skumpulan GARONG Di TIM SUKSES * ... DUIT ABIS HASIL NOL

Rudi Wawan15 Jul 2012 16:40:17 WIB FACT : AHOK Mantan Gubernur yang di beri gelar ANTI KORUPSI ! JOKOWI Walikota Solo yang menyelesaikan para Pendemo/ unjuk rasa dengan cara musyawarah. Karena itu sampai saat ini di solo tidak ada Para pendemo/ unjuk rasa! 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

joe105_cintapapua15 Jul 2012 17:02:20 WIB Fakta Anda ternyata menyesatkan. Sejak kapan Ahok menjadi gubernur?

Yoga Dirga Cahya15 Jul 2012 16:32:36 WIB

Mana ada? Orang milih karena liat figur pilihan bukan karena partai politik. Jangan ke gr an atau sok2 analisa jelek2in partai lain oi .
Beri Tanggapan Laporkan Suka


Sopran Sopranan15 Jul 2012 16:30:37 WIB Bosan ah.. Walaupun memiliki segalanya tp kalau masih memiliki kumis buat apa bro. Org batak bilang cing cing meong meong.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 16:23:41 WIB FAKTA: Ikan BUSUK selalu dari KEPALA! Sejak SBY cuman NATO = MALING teriak MALING, kehancuran dahsyat PeDe bagaikan BOLA SALJU, penyelesaian hukum kasus korupsi demi korupsi berakhir sebatas DAGELAN TIPU-TIPU membuat mayoritas rakyat kian MUAK MUNTAH TERTIPU TERSAKITI apalagi tampilan mereka yg terus SOK bersih, cerdas, santun, ksatria, dll = MUNAFIKUN, PENDUSTA, dan KORUPTOR! ehhh... para Maling KOALISI pula: GOLKAR, PKS, PKB, PAN, dan P3!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Bengkyou15 Jul 2012 16:27:08 WIB Jokowi top


Beri Tanggapan Laporkan Suka

Robert Sutoyo15 Jul 2012 16:29:03 WIB Ketika saya memilih, saya tidak melihat dia dari Partai mana, yang penting calon pemimpinnya berintegritas.. Dan saya memilih itu.. Partai Politik No lah..
Beri Tanggapan Laporkan Suka


Ngurah Boca Yudhi15 Jul 2012 16:30:09 WIB kumis udah ngak laku lagi dijakarta................!! kumis identik dengan orang pemarah ,maaf buat yang berkumis jangan marah ya......!! yuk minum teh KOTAK KOTAK dulu..... biar adem
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Kristiawan Adi15 Jul 2012 16:42:22 WIB Itu bukti bahwa rakyat Jakarta benar-benar menginginkan perubahan. Sudah muak lihat tingkah laku pejabat2 yg bekerja hanya untuk kepentingan pribadi. Rakyat juga sudah semakin cerdas, sudah tidak mempan d suap dan di ajak dangdutan. Kita butuh pemimpin yg benar2 memihak rakyat. HIDUP JOKOWI!!!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 16:45:10 WIB Yuk gabung di * .com Makasih


Beri Tanggapan Laporkan Suka

bernandozzz15 Jul 2012 17:22:44 WIB Selain itu, kemenangan Jokowi-Ahok juga ditentukan oleh swing voters. Swing voters yaitu orang yang menjelang pilkada belum punya pilihan (atau disebut massa mengambang). "Ciri-ci ri swing voters adalah cukup rasional, sensitif, serta dipengaruhi oleh kinerja calon," tambahnya. Kok aneh ya, bukannya kita voting berdasarkan rasional, tapi di sini ditunjukkan seolah2 jokowi ahok menang hoki gitu. Heheh

rakyat indonesia15 Jul 2012 17:16:47 WIB

SI FOKE FOKE DAH TUA DAH BAU TANAH MASIH AJA NGEYEL JADI GUBERNUR , LO DAH RABUN JADI GA BISA LIAT JAKARTA BANJIR ,APA HASILNYA LO MIMPIN NYARI DUIT LO??? MAU PENSIUN BAWA DUIT RAKYAT ,GUE GA KETIPU
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Rojali Cagub Jakarta15 Jul 2012 17:22:45 WIB Kekalahan foke krn banyak black campaign. Dan ahok menebar duit dari cukung2 china glodok. Setiap TPS minimal di anggarkan 10 juta. Ahok secara diam diam membagikan cd ke kalangan etnis china dgn bahasa mandarin. Satu hal lagi jokowi telah menipu publik dgn iklan walikota terbaik. Padahal baru nominasi dan juga bkn diukur indikator kinerja.
5 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

birulangitmlg15 Jul 2012 17:47:59 WIB Kami sangat menunggu kedatangan Foke kampanye di kampung-kampung...Foke akan kami gebuk rame-rame dan dibakar hidup-hidup.
Laporkan Suka

Hani Setiawan15 Jul 2012 17:45:40 WIB Iya betul foke kalah krn black campaign, tp yg melakukan black campaign ya kubu foke. Contohnya spt tulisan anda diatas. Hanya 1 komen : TEERRRLLAALLLUUU............( rhoma style ).
Laporkan Suka

Jhoni Pinem15 Jul 2012 17:45:30 WIB Lek ngono yo wes ngumbe racun wae.

Laporkan

Suka

o
Arif Rachman15 Jul 2012 17:33:26 WIB Ngomong disertai bukti yg kuat. Jgn2 lo tim sukses si kumis yg udh khbisan akal buat raih dukungan si kumis. Kinerja ga ada yg bisa dbanggain kok masih dbela jg. Rakyat inginkan perubahan udh muak melihat kondisi yg ada skg..
Laporkan Suka

Jayadi Ambar15 Jul 2012 17:29:15 WIB ngomong apa? ? ngayal??

Capunx Fly BCgeneration15 Jul 2012 17:26:14 WIB

klh yo klh og ngenyel,,,,taiii


Beri Tanggapan Laporkan Suka

bowopaup15 Jul 2012 17:28:51 WIB PD riwayatmu... Kini..


Beri Tanggapan Laporkan Suka

Syamsul Maarif15 Jul 2012 17:11:42 WIB Demokrat emang kotor,justru foke bagi2 duit biar warga nyoblos,ini fakta bkn rekayasa kayak tuduhan foke utk jokowi.sy doakan smg kbaikan utk jokowi.

Beri Tanggapan

Laporkan

Suka

wongqeren15 Jul 2012 17:08:36 WIB aneh. banyak nara sumber di detik yg selalu melihat suara rakyat dibanding2in dgn parpol. gue pilih gubernur gk perlu pake liat parpol mana yg dukung. biar pun PD bermasalah tp kalo cagub nya kompeten ya gue dukung jg. lha ini foke sudah banyak bermasalah di jkt, ngapain dipilih lagi coba biarpun partai yg mengusung nya super bersih. dasar gk kompeten aja calon no 1, makanya kalah
Beri Tanggapan Laporkan Suka

hersu7415 Jul 2012 16:48:02 WIB Gubernur Wiyogo Atmodarminto membuktikan bhw jakarta bisa disiplin di eranya, Gubenur Soerjadi Soedirdja membuktikan mampu bikin rusun dan bersihkan becak dr ibukota, Gubernur Sutiyoso membuktikan program busway ternyata besar manfaatnya, terakhir Gubernur Fauzi bowo membuktikan bahwa Jakarta gak butuh gubernur..
1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Beny Eukeur Lieer15 Jul 2012 17:33:09 WIB Waduh bos ente lucu tp msk akal juga, sippp deh

roynerock15 Jul 2012 16:59:38 WIB

Kalau Demokrat yg masuk putaran 2 disebut dihukum apalagi golkar dan Pks y??dasar pengamat modal bacot dan cela ajah..lama2 jadi simpati ama Demokrat,toh oknum2 demokrat yg korupsi sudah kliatan dan diproses drpd partai lain yg korupsi lbih byk dan tentram tanpa dibahas dan dikeroyok tv dan pengamat ramai2,cuih...!!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Rina Yanti15 Jul 2012 17:00:01 WIB rasaiiin, mampoes loe, ganyang foke. Itulah dari saya yg paling par n tepat. Setujuuu.....! Ha ha ha ha ha ha kak kak kak...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

joe105_cintapapua15 Jul 2012 17:05:45 WIB Mengapa Anda tdk langsung mengatakan juga bahwa rakyat sedang mencintai PDIP atas kemenangan Jokowi? Para pengamat memang paling senang cari panggung...

*15 Jul 2012 17:52:54 WIB

kalau menurut saya, masyarakat yg memilih calon dari partai masih blo'on...mau-maunya dikibulin oleh partai. Jokowi ibarat pion catur untuk pancingan supaya rakyat memilih calon yg diusungkan partai
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 17:52:55 WIB kalau menurut saya, masyarakat yg memilih calon dari partai masih blo'on...mau-maunya dikibulin oleh partai. Jokowi ibarat pion catur untuk pancingan supaya rakyat memilih calon yg diusungkan partai
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 19:23:29 WIB mana nih @Rhambo Cruiser, gw cemas nih si doi sudah koma jangan2 masuk sumur pompa utk harakiri krn nelongso si foke gak menang2, wkwkwkwkwkwk....
Beri Tanggapan Laporkan Suka

roynerock15 Jul 2012 19:11:02 WIB Orang memilih jokowi apa karena PDIP,orang tidak memilih foke apa karena DEMOKRAT??..komen jgn asal.pemilih melihat karakter bukan tidak senang atau senang dgn partai tertentu..jaka sembung bawa golok.presentasenya kecil alasan pemilih memilih karena partai,jadi angan asal dihubung2kan...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 19:23:58 WIB rakyat indon tidak pernah belajar dari kesalahan dengan memilih pemimpin yg didukung partai...pemimpin yg terpilih berkat dukungan partai akan merasa utang budi, akhinya terjadilah politik dagang sapi
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 19:24:00 WIB rakyat indon tidak pernah belajar dari kesalahan dengan memilih pemimpin yg didukung partai...pemimpin yg terpilih berkat dukungan partai akan merasa utang budi, akhinya terjadilah politik dagang sapi
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 19:24:02 WIB rakyat indon tidak pernah belajar dari kesalahan dengan memilih pemimpin yg didukung partai...pemimpin yg terpilih berkat dukungan partai akan merasa utang budi, akhinya terjadilah politik dagang sapi
Beri Tanggapan Laporkan Suka

eddyriyanto15 Jul 2012 19:05:55 WIB JOKOWI-BASUKI lebih mengedepankan bukti nyata (turun ke warga) dan siap mengabdi bukan jadi raja. wujudkna JAKARTA BARU yglbh baik# SUpport JOKOWI-BASUKI

Beri Tanggapan

Laporkan

Suka

Anggi Chan15 Jul 2012 18:53:43 WIB Yg..mengambang itu HANTU,sementara yg milih itu manusia dgn pikiran akal sehat..,
1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

o
mulyono15 Jul 2012 19:42:18 WIB komenmu gak nyambung nduk.ngerti gk bahwa swing voters memang ada.. Dan gk ada hubungan sma hantu

yonnowiyono15 Jul 2012 18:37:58 WIB rkyt sdh benci & tdk suka dgn partai demokrat... iklan foke jor-joran, lembaga survey pun sdh dibeli, namun foke kalah dr jokowi... coblos no;3...

screwU15 Jul 2012 18:38:42 WIB

Komentar rekan Amarilis Bunga , Top Abisssss !


Beri Tanggapan Laporkan Suka

dimas_santana15 Jul 2012 18:45:10 WIB 35% kader PD yg gak kebagian tumpeng, ternyata pilih jokowi.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

simano15 Jul 2012 18:52:08 WIB

Kurang pas kalau dibilang Foke memiliki segalanya (ketersediaan modal, dukungan birokrasi dan jajaran pemerintah, popularitas yang tinggi dan pemanfaatan APBD untuk promosi diri). Ada yg Foke gak punya yaitu OTAK dan ADAB. Udah beg0 arogan lagi... Mending ganti profesi aja, jadi juragan jengkol aja dah...
1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Hani Setiawan15 Jul 2012 19:26:50 WIB Enak aja nyuruh foke jd juragan jengkol. Entar bukan jd jakarta baru, tp jd jakarta baauuuu.....

Wicaksana15 Jul 2012 19:38:42 WIB

Banyak orang pintar membuat analisa yang rumit tentang kemenangan Jokowi Ahok, padahal masalahnya sangat sederhana, yaitu: Nama Baik. Nama baik adalah iklan yang terbaik. Dan Jokowi Ahok memilikinya.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

toyibtegal15 Jul 2012 19:44:43 WIB capres harus yang baru, segar dan bebas korupsi
Beri Tanggapan Laporkan Suka

mumunmumun201215 Jul 2012 22:13:58 WIB klo yg dipilih foke jkt ya akan begini terus, klo rakyat ingin perubahan ya pilih saja jokowi, sudah ada buktinya.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

mbah7115 Jul 2012 21:23:41 WIB

bukan dihukum, tapi di tinggalkan karena cuma omdo,g tegas, g becus. g peduli rakyat, sistim premanisme, rakyat kapok pok pok.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Gundala Gumanti15 Jul 2012 22:26:25 WIB Orang yang netral (luar DKI ) aja mendukung Jokowi/Ahok, artinya Jokowi/Ahok punya karisma tersendiri, sedikit ngomong banyak bekerja, beda dengan Foke/Nara malah sebaliknya yang terjadi,...selamat tinggal pak kumis...aloha...warga DKI ingin berlayar dengan pemimpin yang Arif dan Bijaksana.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

jumijolah15 Jul 2012 22:41:17 WIB lol nga usah survey 2 an lah toh semua jatoh ke pilihan rakyat juga kan ? tanpa rakyat bisa apa ? dan rakyat yg merasakan semuanya .. simple .. bisa memberikan contoh yg baik untuk rakyat .. ya siapa pun ente pasti menang ... terbukti kan ?
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Antonius Sigit15 Jul 2012 23:17:31 WIB sinetron itu ratingnya tinggi cuy

*15 Jul 2012 21:01:22 WIB

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1999:1. Partai Politik berfungsi untuk:::a. melaksanakan pendidikan politik dengan menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran atas hak dan kewajiban politik rakyat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara;::b. menyerap, menyalurkan dan memperjuangkan kepentingan masyarakat dalam pembuatan kebijakan negara melalui mekanisme badan-badan permusyawaratan/ perwakilan rakyat;::c. mempersiapkan anggota masyarakat untuk mengisi jabatan jabatan politik sesuai dengan mekanisme demokrasi.:2. Partai Politik sebagai lembaga demokrasi merupakan wahana guna menyatakan dukungan dan tuntutan dalam proses politik.Jika melihat isi dari ketentuan tersebut, maka partai politik hanya menjalankan fungsi pembuat dan pengawas pelaksa kebijakan yang dimiliki oleh lembaga legislatif. Adanya anggota partai politik di lembaga eksekutif, akan hanya melahirkan penyimpangan kekuasaan. Trias Politika tentang pembagian kekuasaan antara lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif harus benar - benar ditegakkan.

Beri Tanggapan

Laporkan

Suka

basoadam15 Jul 2012 20:42:32 WIB WARGA MEMILIH JOKOWI BUKAN KARENA DIA DIUSUNG OLEH PDIP DAN GERINDRA, TAPI MASARAKAT LEBIH MELIHAT SOSOK PRIBADI JOKOWI YG SEDERHANA,DEKAT DGN WARGA,MAU TAU MASAALAH YG DIHADAPI WARGA,TDK AROGAN/EGOIST.DAN YG TERPENTING LAGI,SEBENARNYA WARGA SUDAH MUAK DGN PIMPINAN YG ADA SEKARANG YG BISANYA CUMAN OMDO.WARGA JKT INGINKAN PERUBAHAN DAN BERDASARKAN PENGALAMAN YG DIMILIKI JOKOWI MAMPU MEMBAWA ANGIN PERUBAHAN KEARAH YG LEBIH BAIK....SEMOGA ALLAH SWT MENUNJUKKAN JALAN YG BENAR BAGI KITA SEMUA...AMIN YRA....SEMUA MANUSIA DIHADAPAN ALLAH ADALAH SAMA,TDK ADA PERBEDAAN SUKU DAN AGAMA.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

emanazhari15 Jul 2012 19:49:25 WIB Komentar2nya kebanyakan nonton sinetron, bahwa yg lemah selalu dibela..semua politik sama aja sikapi yg biasa aja,jng berlebihan..kita tunggu kepemimpinan jokowi spy bagus kedepannya. Belajarlah memberi kepercayaan kpd pemimpin, krn pd dasarnya semua pemimpin ingin baik dan menyenangkan rakyat. Apalagi jkt kompleksitas permasalahan yg tinggi, tdk mungkin semua pihak akan selalu disenangkan..jng selalu menghujat kl tdk ingin dicap sbgi negara manja dan penghujat.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

JustSeeker15 Jul 2012 20:09:07 WIB Gak heran jika PD dihukum oleh masyarakat, petinggi-petingginya terlibat korupsi, sikap mereka pun angkuh dan arogan, cara mereka bicara di media pun kasar dan seperti orang tidak berpendidikan. Partai semacam itu tidak layak dipilih.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

mr.denoks15 Jul 2012 20:12:36 WIB

APA YG DITABUR AKAN DITUAI! Sikumis tabur kejahatan dia akan trima buahnya! JOKOWI menuai hal yg baik pasti dia akan dapat buah yg baik yaitu JADI GUBERNUR DKI.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

bijaksanalah15 Jul 2012 20:25:16 WIB gue heran org dki kok..gak bijak memilih gubernur.gue bukan pendukung siapa2..tapi bagai mana orang yg tidak amanah bisa kepilih.kcuali di panggil negara jd mentri atau duta negara dll.contohnya jokowi.menyampi ngkan90% pemilihnya di solo demi syahwat politik atasan partai.trus ahok.meninggalkan konstituenya yg memilih dia hingga ke dpr dr fraksi golkar..amat disasayangkan penghianat rakyat.yg terpilih..di mana hati nurani kita ..bijaklah dlm memilih
4 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Usrox15 Jul 2012 22:42:50 WIB Kalo rakyat yang menghendaki mana bisa disebut pengkianat, wkwkwk....
Laporkan Suka

buduk9915 Jul 2012 22:32:56 WIB Stau ane warga solo malah bangga jokowi jadi gub jakarta, lagipula disana uda tertata dgn baik, wakil walikota tgl terusin program yg sdh dibuat jokowi, trus kalo mslh ahok, stau ane dia mundur dari dpr karena gak stuju golkar pilih alex noerdin, padahal scara survey yg top markotop ya tantowi yahya, tp tiba2 golkar mutusin si alex yg maju. So percuma aja dia jd kambing congek di dpr, asal bapak senang, makan gaji buta, dll. Maka itu skalian aja dia fight bareng jokowi, krn dia punya kemampuan
Laporkan Suka

mbah7115 Jul 2012 21:18:09 WIB

ini bukan soal penghianatan, tapi prestasi kinerja. masyarakat solo cinta ibukota jakarta, mereka iklas dan bangga. soal sumpah mungkin lebih parah incamben yg g becus menjalankan amanah. malah cm pengen berkuasa tapi malah g peduli ama masyarakat, diskriminasi,mengaku anak * udah jadi g inget * malah yg maju non * .
Laporkan Suka

onnyoneng15 Jul 2012 21:02:51 WIB eh bijaksanalah, jgn sok bijaksana. emg kalo lu punya kmampuan buat brtindak lbh buat kbaikan org byk lu ga mau lakukan? solo uda tratur. jakarta msh semerawut.

Amarilis Bunga15 Jul 2012 18:23:08 WIB

Orang busuk berkumpul dengan orang busuk lain, didukung partai busuk pula....beginilah jadinya. Kapok loe foke...setan kau partai maling...!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

edi_helau15 Jul 2012 18:20:58 WIB dasar rakus... Komen 1 aja... Egois!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 17:53:03 WIB kalau menurut saya, masyarakat yg memilih calon dari partai masih blo'on...mau-maunya dikibulin oleh partai. Jokowi ibarat pion catur untuk pancingan supaya rakyat memilih calon yg diusungkan partai
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 17:53:01 WIB kalau menurut saya, masyarakat yg memilih calon dari partai masih blo'on...mau-maunya dikibulin oleh partai. Jokowi ibarat pion catur untuk pancingan supaya rakyat memilih calon yg diusungkan partai

*15 Jul 2012 17:53:04 WIB

kalau menurut saya, masyarakat yg memilih calon dari partai masih blo'on...mau-maunya dikibulin oleh partai. Jokowi ibarat pion catur untuk pancingan supaya rakyat memilih calon yg diusungkan partai
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 17:53:05 WIB kalau menurut saya, masyarakat yg memilih calon dari partai masih blo'on...mau-maunya dikibulin oleh partai. Jokowi ibarat pion catur untuk pancingan supaya rakyat memilih calon yg diusungkan partai
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 17:53:06 WIB kalau menurut saya, masyarakat yg memilih calon dari partai masih blo'on...mau-maunya dikibulin oleh partai. Jokowi ibarat pion catur untuk pancingan supaya rakyat memilih calon yg diusungkan partai
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 17:53:00 WIB kalau menurut saya, masyarakat yg memilih calon dari partai masih blo'on...mau-maunya dikibulin oleh partai. Jokowi ibarat pion catur untuk pancingan supaya rakyat memilih calon yg diusungkan partai
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 17:53:00 WIB kalau menurut saya, masyarakat yg memilih calon dari partai masih blo'on...mau-maunya dikibulin oleh partai. Jokowi ibarat pion catur untuk pancingan supaya rakyat memilih calon yg diusungkan partai
1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

o
Andi Krici15 Jul 2012 18:12:03 WIB GOLPUT AJA LOE

*15 Jul 2012 17:52:56 WIB

kalau menurut saya, masyarakat yg memilih calon dari partai masih blo'on...mau-maunya dikibulin oleh partai. Jokowi ibarat pion catur untuk pancingan supaya rakyat memilih calon yg diusungkan partai
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 17:52:57 WIB kalau menurut saya, masyarakat yg memilih calon dari partai masih blo'on...mau-maunya dikibulin oleh partai. Jokowi ibarat pion catur untuk pancingan supaya rakyat memilih calon yg diusungkan partai
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 17:52:59 WIB kalau menurut saya, masyarakat yg memilih calon dari partai masih blo'on...mau-maunya dikibulin oleh partai. Jokowi ibarat pion catur untuk pancingan supaya rakyat memilih calon yg diusungkan partai
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Suparno Olif15 Jul 2012 17:53:00 WIB ayo dukung trs jokowi for dki 1
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 17:53:09 WIB kalau menurut saya, masyarakat yg memilih calon dari partai masih blo'on...mau-maunya dikibulin oleh partai. Jokowi ibarat pion catur untuk pancingan supaya rakyat memilih calon yg diusungkan partai

*15 Jul 2012 17:53:10 WIB

kalau menurut saya, masyarakat yg memilih calon dari partai masih blo'on...mau-maunya dikibulin oleh partai. Jokowi ibarat pion catur untuk pancingan supaya rakyat memilih calon yg diusungkan partai
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 18:03:07 WIB Saya tidak membela demokrat ataupun golkar, karena semua partai itu hanya mementingkan kelompoknya seperti PDIP dulu yg janjinya partai wong cilik nyatanya juga pencetus adanya outsourcing yg merugikan kaum buruh sampai sekarang...disamping itu pulau sipadan dan ligitan lepas zamannya partai,..pasti ada semua tahu jawabannya
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 18:03:05 WIB Saya tidak membela demokrat ataupun golkar, karena semua partai itu hanya mementingkan kelompoknya seperti PDIP dulu yg janjinya partai wong cilik nyatanya juga pencetus adanya outsourcing yg merugikan kaum buruh sampai sekarang...disamping itu pulau sipadan dan ligitan lepas zamannya partai,..pasti ada semua tahu jawabannya
Beri Tanggapan Laporkan Suka


RAKYAT_MENGGUGAT15 Jul 2012 18:06:02 WIB rakyat indonesia kecewa dengan gaya kepemimpinan SBY yang lemah gemulai dan tersandera kepentingan kadernya yang korup ! warga jakarta kecewa dengan foke yang angkuh, semau dewek, egois dan licik. saatnya merubah semua itu. JAKARTA BARU !! DARI RAKYAT, OLEH RAKYAT dan UNTUK RAKYAT !! JOKOWIAHOK for DKI 1-DKI 2 !!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

RAKYAT_MENGGUGAT15 Jul 2012 18:09:09 WIB rakyat indonesia kecewa dengan gaya kepemimpinan SBY yang lemah gemulai dan tersandera kepentingan kadernya yang korup ! warga jakarta kecewa dengan foke yang angkuh, semau dewek, egois dan licik. saatnya merubah semua itu. JAKARTA BARU !! DARI RAKYAT, OLEH RAKYAT dan UNTUK RAKYAT !! JOKOWIAHOK for DKI 1-DKI 2 !!!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Ghilang Ghinanjar15 Jul 2012 18:17:02 WIB Incumbent manja banget...blom apa2 udah bikin laporan ga jelas,kasian deh dah kluar modal gede tapi gagal
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 18:03:04 WIB Saya tidak membela demokrat ataupun golkar, karena semua partai itu hanya mementingkan kelompoknya seperti PDIP dulu yg janjinya partai wong cilik nyatanya juga pencetus adanya outsourcing yg merugikan kaum buruh sampai sekarang...disamping itu pulau sipadan dan ligitan lepas zamannya partai,..pasti ada semua tahu jawabannya
Beri Tanggapan Laporkan Suka


Liehun Mas15 Jul 2012 17:58:35 WIB Ga bosan2 ya bahas foke. Sekarang udah ga da foke. Foke dah kalah, N PD bukan sedang dihukum. Tapi ditinggalin pendukungnya. Karena OMDO
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 17:53:12 WIB kalau menurut saya, masyarakat yg memilih calon dari partai masih blo'on...mau-maunya dikibulin oleh partai. Jokowi ibarat pion catur untuk pancingan supaya rakyat memilih calon yg diusungkan partai
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 17:53:13 WIB kalau menurut saya, masyarakat yg memilih calon dari partai masih blo'on...mau-maunya dikibulin oleh partai. Jokowi ibarat pion catur untuk pancingan supaya rakyat memilih calon yg diusungkan partai

*15 Jul 2012 17:53:15 WIB

kalau menurut saya, masyarakat yg memilih calon dari partai masih blo'on...mau-maunya dikibulin oleh partai. Jokowi ibarat pion catur untuk pancingan supaya rakyat memilih calon yg diusungkan partai
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 17:53:17 WIB kalau menurut saya, masyarakat yg memilih calon dari partai masih blo'on...mau-maunya dikibulin oleh partai. Jokowi ibarat pion catur untuk pancingan supaya rakyat memilih calon yg diusungkan partai
Beri Tanggapan Laporkan Suka


Nita Chuappek'15 Jul 2012 23:17:51 WIB Pokok e jokowi, andai pilpres hari ini pun SBY g akan menang dg Jokowi

Minggu, 15/07/2012 14:39 WIB

Kemenangan Jokowi-Ahok Bukti Rakyat Tak Terpengaruh Hasil Survei


Septiana Ledysia - detikNews

Jakarta - Kemenangan Jokowi-Ahok di perhitungan cepat pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta sempat mengagetkan banyak pihak. Salah satu lembaga survei, Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) memaparkan empat makna kemenangan ini. "Yang pertama, angin perubahan sedang berhembus di DKI. Makna selanjutnya, suara rakyat tidak terpengaruh hasil survei, gencarnya iklan kampanye tak berbanding lurus dengan suara yang diperoleh, dan yang terakhir adalah bagi masyarakat dengan perilaku politik yang rasional, alasan pemilihan lebih berlandaskan pada kriteria, seperti rekam jejak," jelas Direktur Soegeng Sarjadi Syndicate Toto Sugiarto. Hal ini disampaikan Toto dalam Diskusi Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) yang bertajuk 'Pilkada DKI Jakarta: Menguatkan Rasionalitas Pemilih' di Galeri Cafe, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (15/7/2012). Toto menambahkan yang terjadi di pilgub Jakarta adalah fenomena menarik. Pemilih yang sepenuhnya rasional membuktikan dirinya berdaulat. "Masyarakat yang rasional tidak akan terbuai janji manis atau bahkan money politics," paparnya. Sementara itu untuk pilgub putaran kedua nanti, Toto meyakini pasangan yang tidak melakukan black campaign yang akan menang. "Untuk perang di putaran kedua, menurut saya pertama, siapapun yang melakukan kampanye negatif akan jadi kontradiktif untuk dirinya karena pemilih DKI cerdas. Yang kedua, pemilih DKI adalah pemilih yang tidak bisa dibohongi," pungkasnya. (nal/asp)
bongem15 Jul 2012 15:11:58 WIB

alhamdulillah... rakyat jakarta udah pinter milih... saatnya mencukur kumis.


Beri Tanggapan Laporkan Suka


Romy Rifky15 Jul 2012 15:14:49 WIB Anda semua para rival Jokowi!Jokowi itu kan saudara kita juga,n rakyat sdh mmbrikan kemenangan bwt beliau melalui hati nurani mereka masing"hargai sj kptsan rakyat itu,mungkin jg rakyat sdh merasa MBLENGER dgn pemimpin yg lama!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

novta15 Jul 2012 15:26:58 WIB Buat jadi pemimpin kita milih karakter bukan partai apalagi cuma ikutan survei...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Alex Sandria15 Jul 2012 15:10:03 WIB foke u sudah di bohongi tim sukses dan LSI bisa 1 putaran hasilnya cuma urutan ke 2 dibawah 40% habis duit berapa tuh kalau kalah makin rame urusannya he2
Beri Tanggapan Laporkan Suka

RAKYAT_MENGGUGAT15 Jul 2012 15:06:39 WIB rakyat tak lagi mengikuti lembaga survey, tapi lembaga survey yang mengikuti suara rakyat. hahahaha. lah, kalau begitu untuk apa ada lembaga survey ? ganti saja jadi LEMBAGA NYARI MAKAN.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Yedi Click15 Jul 2012 15:03:06 WIB Ko ga ada ya pendukung foke u??? Udah tau ga bakalan jadi DKI 1 jd pada gak brani atw malah pindah dkungan utk jokowi, seperti nya...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

detikig15 Jul 2012 15:04:48 WIB Survey membuktikan....eeeekkkkk ooooooookkkkkkk.....


Beri Tanggapan Laporkan Suka

xfree15 Jul 2012 15:33:29 WIB Srmua bisa dibeli


Beri Tanggapan Laporkan Suka

kangkomen15 Jul 2012 15:33:56 WIB Buat Ahok n Jokowi, harap abaikan semua komen dari Foke. Jangan ladeni apapun komentar mereka terhadap anda berdua. Jangan sampai anda terpeleset lidah dan salah kata. Rakyat Jakarta sudah tau bagaimana performance anda, jadi jangan sampai image anda hancur karena selah kata. Selamat berjuang. Untuk penduduk Jakarta yang masih ragu, pertimbangkan. Anda pilih Foke, 100% kondisi sekarang tidak akan berubah. Anda pilih Jokowi, kemungkinan perubahan positif paling apes 50%.
1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Andi Krici15 Jul 2012 15:47:07 WIB Setuju broo....:-D

Gundala Gumanti15 Jul 2012 15:47:53 WIB Kalau saja Kandidat No.2,4,6 mau untuk bergabung dengan Jokowi, maka mutlak 1 putaran akan selesai dan tidak menghamburkan uang, kita lihat bagaimana cara berpikirnya ketiga kandidat tsb diatas, apakah manusia atau duniawi? Biarkan Foke/Nara berhayal putaran dua, karena dengan 1 putaran akan banyak manfaatnya bagi warga DKI dan masyarakat diluar DKI.

Setyo Hapsoro15 Jul 2012 15:48:24 WIB

Dulu prnh liat survei yg isi suara si foke nympe 50 % sdngkn si jokowi CUMA 19% , parah ! Bedanya udah sgt sgt sgt keterlaluan Entah salah pake metode apa emg lembaga survei bisa dbeli ....... Mngkn lembaga surveinya mabok , foke lagi kampanye trus dia survei ama simpatisannya wkwkwkwkk
Beri Tanggapan Laporkan Suka

thegirlslovers15 Jul 2012 15:52:20 WIB Pemilih udah pinter2 n rasional dlm menentukan pilihan pemimpinnya.. Emank semua warga Jakarta gampang di kibulin n di iming2in apa... Saatnya menuju jakarta yg lebih baik dgn pemimpin yg berkarakter mengutamakan kepentingan dan melayani rakyat.. Vote for Jokowi-Ahok..
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 15:46:18 WIB ibarat telur anas itu telur yg kehilangan induk, jadinya anas itu = TELUR BUSUK YG TAK SEMPAT MENETAS JADI AYAM, wkwkwkwkwkwkwk, nasib anas sungguh TRAGIS, MASIH MUDA AMBISI BESAR MENJADI PEJABAT TINGGI TAPI FAKTA YG BICARA ADALAH STIGMA KORUPTOR MUDA YG MELEKAT PADA DIRI ANAS YG BERMUKA ANUS, wkwkwkwkwkwkk...... LAJU JOKOWI MENJADI DKI-1 TAK AKAN TERBENDUNG OLEH APAPUN KRN SOSOK JOKOWI BAGAIKAN PETIR YG MENYALAK2 MEMBABAT HABIS JAGOAN DEMOKRAT BERIKUT KETUA UMUM DEMOKRAT YG JUGA KORUPTOR MUDA
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Faisal Sukirman15 Jul 2012 15:39:49 WIB Mulai bersih-bersih, * busuk birokrat ketar-ketir, pencoleng-copet-makan gaji buta-mulai blingsatan...ane tau, soalnye kalo mau masuk tender kontraktor mesti bayar duit preman.....sekarang mereka lagi blingsatan...

Beri Tanggapan

Laporkan

Suka

Faisal Sukirman15 Jul 2012 15:34:56 WIB Orang Jakarta mulai pinter, nggak kaya tetangganya, orang Banten....
Beri Tanggapan Laporkan Suka

jati_deceper15 Jul 2012 15:38:13 WIB Yen rung rumongso kalah,bubuti brengose wae!
1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Agenkpenggink Pongking15 Jul 2012 16:11:29 WIB ho'oh

Steven Nye Shinta15 Jul 2012 15:01:39 WIB

Like This
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 14:59:48 WIB ibarat telur anas itu telur yg kehilangan induk, jadinya anas itu = TELUR BUSUK YG TAK SEMPAT MENETAS JADI AYAM, wkwkwkwkwkwkwk, nasib anas sungguh TRAGIS, MASIH MUDA AMBISI BESAR MENJADI PEJABAT TINGGI TAPI FAKTA YG BICARA ADALAH STIGMA KORUPTOR MUDA YG MELEKAT PADA DIRI ANAS YG BERMUKA ANUS, wkwkwkwkwkw.... LAJU JOKOWI MENJADI DKI-1 TAK AKAN TERBENDUNG OLEH APAPUN KRN SOSOK JOKOWI BAGAIKAN PETIR YG MENYALAK2 MEMBABAT HABIS JAGOAN DEMOKRAT BERIKUT KETUA UMUM DEMOKRAT YG JUGA KORUPTOR MUDA

1 Tanggapan

Beri Tanggapan

Laporkan

Suka

Yedi Click15 Jul 2012 15:06:43 WIB Besar cita cita si anus tu untk jadi presiden, apalah lah daya banyak korup, hancur indonesia klu dia jadi presiden.

dadank darussalam15 Jul 2012 14:50:05 WIB

lembaga survey kan cuma cari duit


Beri Tanggapan Laporkan Suka

pengadilanketiga15 Jul 2012 14:51:39 WIB setuju..jakarta orangnya dah pada pinter semua..kalau ada calon yang mau main curang justru akan memperlihatan kebodohan calon itu sendiri...tolong calon yang bodoh dan sudah terbukti gak berhasil gak usah neko2..bodoh ya bodoh aja ...belajar tahu diri...bercermin sana..

Bonel15 Jul 2012 14:53:51 WIB

pertanyaannya: YANG SALAH ITU HASIL SURVEINYA APA LEMBAGA SURVEINYA???? PAKE METODE APA SIH???? HEHEHE
Beri Tanggapan Laporkan Suka

dadank darussalam15 Jul 2012 14:47:52 WIB lembaga survey bisa dibeli tergantung siapa yang memesan
Beri Tanggapan Laporkan Suka


Roy Palgunadi15 Jul 2012 14:45:03 WIB foke salah pilih partai pendukung,partai kaipang
Beri Tanggapan Laporkan Suka

suarakami15 Jul 2012 14:44:04 WIB Lembaga survei dibayar utk pengiringan opini ... tp maaf ya rakyat sudah cerdas bung tdk bisa dibayar dgn apapun
Beri Tanggapan Laporkan Suka

lurahdolly15 Jul 2012 14:44:09 WIB Setuju bang/ semakin jokowi di caci/di tuduh2 akan semakin banyak pendukung/ tetangga gw kemarin pilih poke tp skg dia mau pilih jokowi karena dia tau seorang pemimpin yang gk gentlemen??? Kalah tapi gk mau mengakui!!! Malah mencari alasan yang gk rasional,,,,,n,,,nn,
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Gunung.Ringgit15 Jul 2012 14:56:00 WIB lembaga survei bayaran


Beri Tanggapan Laporkan Suka

Sopran Sopranan15 Jul 2012 14:56:05 WIB

Cocok mudah mudahan warga DKI terbuka hati nya siapa yg patut jd gubenur nya. Kawasan tebet di putaran ke2 nanti 99,9% pilih bpk jokowi.klo kemarin suara kami pecah tp nanti mudah mudahan kami bisa cukur kumis sampai memble cingur nya.
1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

khole15 Jul 2012 15:05:43 WIB 0,999% kalee.. wkwkwkwk

JustSeeker15 Jul 2012 14:58:20 WIB

Jokowi adalah pemimpin di hati rakyat. Dia sudah menang secara defacto, secara yuridis tinggal menunggu waktu saja. Pemimpin lain hanya mengobral janji dan kemunafikan belaka.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Donnie Alrhytma Wibowo15 Jul 2012 14:59:12 WIB ORANG PINTAR TAK AKAN MEMILIH FOKE LAGI...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Ivan Gibran15 Jul 2012 14:59:19 WIB LSI... Hanya utk kepentingan sesaat, rusak sudah reputasinnya bertahun2... kedepankan kejujuran utk LSI, jangan membohongi rakyat

Donnie Alrhytma Wibowo15 Jul 2012 14:56:43 WIB

ORANG PINTAR TAK AKAN MEMILIH FOKE LAGI.


Beri Tanggapan Laporkan Suka


Yedi Click15 Jul 2012 14:56:35 WIB Itu survei biaya nya dari foke u, maka nya berpihak pada foke u, tapi pada knyataannya hasil.survei salah total... N sengaja untk mempengaruhi publik, pencitraan diri si foke u mlalui survei, ntah brapa aja d bayar tu survei.??? Pakai uang negara yg di korup lagi....
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Sukhoi-SIII15 Jul 2012 14:56:05 WIB ya iaalah, yg milih tuh masyarakat bkn nya lembaga survey, tim sukses atau kader2 partai yg terkenal dgn koruptor nya itu ! masyarakat DKI yg menilai klo kepemimpinan selama ini tidak ada perubahan yg signifikan dlm mengatasi permasalahan yg ada ya m'bo sadar diri legowo !!! berilah ksempatan kpd yg laen, jgn cari2 alasan lg seolah olah calon yg lain melakukan kecurangan
Beri Tanggapan Laporkan Suka

scumare15 Jul 2012 14:56:12 WIB semenjak melek teknologi rakyat lbh mudah mendapat info trek record dr masing2 cagub dan survey hanya barometer sementara.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 15:53:30 WIB Yuk gabung di * .com Makasih


Beri Tanggapan Laporkan Suka


rejkt15 Jul 2012 16:00:34 WIB Kasian ya ame yg kalah. Slamat kepada Jokowi/Ahok
Beri Tanggapan Laporkan Suka

kanjeng_mami2515 Jul 2012 18:54:58 WIB Alhamdulillah.... rakyat Jakarta udah pade pinter2 dan ngga terhasut issue SARA....
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Anggi Chan15 Jul 2012 18:58:06 WIB Berarti...awal kiamatnya lembaga pembodohan yg bernama survei...,
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 19:25:36 WIB mana nih @Rhambo Cruiser, gw cemas nih si doi sudah koma jangan2 masuk sumur pompa utk harakiri krn nelongso si foke gak menang2, wkwkwkwkwkwk....
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 18:50:33 WIB

Lembaga Surveinya lagi kelabakan ... kikikikikiki ... mending ganti profesi jadi Peramal Hujan aja pak .. lebih akurat pastinya ... kikikikikikiki

Restu Putri Krismadini15 Jul 2012 18:30:33 WIB

Liat pemilu kada jakarta kaya nonton film action, foke jadi penjahat jokowi jd jagoan, gara2 mau kalah ma jagoan bang foke jd kebakaran jenggot eh kumis hehe
Beri Tanggapan Laporkan Suka

detikcrot15 Jul 2012 17:50:03 WIB Hati2 uda ada yg sebar berita kebohongan tentang jokowi ahok,,,mereka sudah mulai bawa2 suku agama ras golongan,,jgn sampe percaya!!! Ini pasti tim fokemon yg kelabakan karena pasti kalah!!!! Dasar kumis * main agama ras,,,najissss
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Arief Wibowo15 Jul 2012 18:21:06 WIB Sebelum pemilukada DKI lembaga2 survei menempatkan calon yg pnya duit di posisi favorit, bgtu jokowi ahok yg menang, semua memuji dan brusaha mdpt simpati dr pasangan tsb. Ulah lembaga survey tak ubahnya calo politik, padahal jelas warga Dki sdh pintar dan tdk bs dipengaruhi oleh hasil survey.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Wicaksana15 Jul 2012 19:29:27 WIB Banyak orang pintar membuat analisa yang rumit tentang kemenangan Jokowi Ahok, padahal masalahnya sangat sederhana, yaitu: Nama Baik. Nama baik adalah iklan yang terbaik. Dan Jokowi Ahok memilikinya.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Ki Joko Pinter Bgt15 Jul 2012 19:58:35 WIB Mbah kumis jangan berkecil hati , kalau mau menang di pilkada ke-2 hub saya saja. dijamin saya kasih telor busuk lah, wkwkwkwkwk
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 21:59:54 WIB Lembaga Survey kalau gak jujur pasti meleset prediksinya. Kalau jujur, pasti akurat. Itu gak bisa dibantah.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Amiiiir15 Jul 2012 22:46:51 WIB @PHPmaniac... nggak perlu jujurlah yang penting semua data harus diungkap kepada publik jangan seperti sekarang lembaga surveynya main pinter sendiri atau main putar data sendiri sesuai kepentingan yang bayar lembaga survey model begini mana bisa dipakai kalangan bisnis
Laporkan Suka

Beri Tanggapan

ad1708da15 Jul 2012 23:15:34 WIB Buat saudara" yg masih memiliki otak dan hati nurani.Kita bisa baca dr banyaknya komen diDetik ini,sdh terlihat mana diatas mana dibawah.Jd kita yakinkan diri kita sendiri,keluarga,teman teman dan dilingkungan kita.Agar kita tidak terpecah dng isu SARA yg beredar.Kemudian kita dukung calon kita yg kita anggap paling baik.Tidak banyak omong,tanpa sebarin isu dan kebohongan kita dukung calon kita yg terbaik dan jangan mau GOLPUT,dukung PERUBAHAN UNTUK DKI. AMIN!!!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

damaijaya7715 Jul 2012 21:40:22 WIB

Warga Jkt menginginkan siapapun yg akan terpilih jadi Gubernur DKI yad, mampu mengatasi/mengurai kemacetan jakarta, mampu menyediakan transportasi umum yg nyaman, aman, mudah dan mampu mengatasi banjir, siapapun yg terpilih Gubernur/Wagub harus mau teken kontrak mampu mengatasi hal2 tsb utk jw 1 - 2 thn, jika tidk harus mundur dari jabatannya.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

onta8815 Jul 2012 21:35:17 WIB bijaksanalah@. Jangan lupa sebut juga hidayat nur wahid. saat ini dia masih menjabat sbg anggota dpr. dia juga menghianati konstituennya.

bijaksanalah15 Jul 2012 20:30:13 WIB

gue heran org dki kok..gak bijak memilih gubernur.gue bukan pendukung siapa2..tapi bagai mana orang yg tidak amanah bisa kepilih.kcuali di panggil negara jd mentri atau duta negara dll.contohnya jokowi.menyampi ngkan90% pemilihnya di solo demi syahwat politik atasan partai.trus ahok.meninggalkan konstituenya yg memilih dia hingga ke dpr dr fraksi golkar..amat disasayangkan penghianat rakyat.yg terpilih..di mana hati nurani kita ..bijaklah dlm memilih
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Franzizkus Felix15 Jul 2012 21:07:55 WIB alah u paling org2 ny sikumis ,, yg ketakutan kalah diputaran 2,,
Beri Tanggapan Laporkan Suka

ganiweka15 Jul 2012 17:43:15 WIB lembaga survey itu kan pesanan...bohong besar kalau independen. Foke sudah tua dan tidak populer, pensiun lebih terhormat yak....
Beri Tanggapan Laporkan Suka


johnywoo15 Jul 2012 17:21:30 WIB Masyarakat uda pintar. Melihat figur, kinerja, tanggung jawab, bukan ngeliat kumis .
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 16:29:46 WIB FAKTA: Ikan BUSUK selalu dari KEPALA! Sejak SBY cuman NATO = MALING teriak MALING, kehancuran dahsyat PeDe bagaikan BOLA SALJU, penyelesaian hukum kasus korupsi demi korupsi berakhir sebatas DAGELAN TIPU-TIPU membuat mayoritas rakyat kian MUAK MUNTAH TERTIPU TERSAKITI apalagi tampilan mereka yg terus SOK bersih, cerdas, santun, ksatria, dll = MUNAFIKUN, PENDUSTA, dan KORUPTOR! ehhh... para Maling KOALISI pula: GOLKAR, PKS, PKB, PAN, dan P3!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

oklek home kreator15 Jul 2012 16:32:55 WIB Sebagai rakyat indonesia dan bukan hak pilih jakarta seharusnya pawaslu melakukan sesuatu tentang pengakuan lsi yg didanai foke nara .seharusnya lsi tak di adakan di hari kedepannya
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Ngurah Boca Yudhi15 Jul 2012 16:41:24 WIB TERBUKTI LEMBAGA SURVEY HASILNYA BISA DIBELI OLEH .....!! LEMBAGA SURVEY JELAS TIDAK JUJUR .....!!
Beri Tanggapan Laporkan Suka


tjondrowahyudi15 Jul 2012 16:19:33 WIB Survey pesanan ya sesuai keinginan pemesan dunk. M0s0k yang pesen F0ke, tapi hasil surveynya menang J0K0WI ? Hahahaaaaa. Rapiin tuh kumis elu F0ke. Hahahaaaaa itu kumis apa bulu hidung yg keluar sih ?
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Mbayulio Revo Ahc15 Jul 2012 16:09:01 WIB MENANG PILGUB DKY belum tentu menang untuk rakyat jakarta,,,,
Beri Tanggapan Laporkan Suka

bangsenturi15 Jul 2012 16:04:25 WIB bukti lembaga survey abal-abal itu ada....

hersu7415 Jul 2012 16:04:55 WIB

Mudah2an pilkada jabar bisa semeriah pilkada DKI..


Beri Tanggapan Laporkan Suka

paijul15 Jul 2012 16:44:15 WIB Walaupun sy bkn wrga Jkt tp ga bosan2 unt mengingatkan kpd warga Jkt "apapun pilihannya Jakarta jgn berkumis lagi".
Beri Tanggapan Laporkan Suka


paijul15 Jul 2012 16:44:45 WIB Walaupun sy bkn wrga Jkt tp ga bosan2 unt mengingatkan kpd warga Jkt "apapun pilihannya Jakarta jgn berkumis lagi".
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Yadi Marwan15 Jul 2012 16:59:34 WIB Menangani jakarta tdk sesederhana menangani solo semoga aja jokowi menang jadi bisa ketahuan memang pemimpin yg berkualitas atau jadi pemimpin karena blow up media
Beri Tanggapan Laporkan Suka

sadakow15 Jul 2012 17:03:22 WIB beberapa minggu lalu kami sekeluarga ke bioskop untuk nonton film, sebelum film dimulai ada iklan (saya lupa iklan apa tu) yang sangat aneh dan menjijikan ada kumis2 gt, sehingga selera makan popcorn dan nachos jadi berkurang..
Beri Tanggapan Laporkan Suka

sukaapel15 Jul 2012 17:03:23 WIB Foke: \"Mata Kamu Kemana!\"


2 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Jokondo_kondo15 Jul 2012 18:12:51 WIB Matanya soax..otaknya koplax..pikiranya somplax


Laporkan Suka

gp_115 Jul 2012 17:42:58 WIB :cekakakan1::cekakakan1:

wira.alam15 Jul 2012 16:52:57 WIB

Kemenangan Jokowi-Ahok adalah kemenangan rakyat yg muak akan korupsi, kesombongan, dan money politic. Jangan sampai ini dilukai dengan: kecurangan, isu SARA, yg didanai uang dari APBD dan hasil korupsi. Hidup rakyat, hidup jakarta baru dan indonesia baru...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Jerry Hammet15 Jul 2012 16:50:40 WIB Jokowi terbang di atas angin.Poke nongkrong di atas jamban sambil mikirin nasib.Let's go bang Jokowi.welcom at jakarta.kami menunggu dedikasi anda.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

paijul15 Jul 2012 16:44:58 WIB Walaupun sy bkn wrga Jkt tp ga bosan2 unt mengingatkan kpd warga Jkt "apapun pilihannya Jakarta jgn berkumis lagi".
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Jerry Hammet15 Jul 2012 16:50:00 WIB Jokowi terbang di atas angin.Poke nongkrong di atas jamban sambil mikirin nasib.Let's go bang Jokowi.welcom at jakarta.kami menunggu dedikasi anda.

Raden Sugeng15 Jul 2012 23:47:31 WIB Setelah lembaga survey di jungkir balikan oleh JOKOWI-AHOK apa masih bisa menyurvey di putaran 2 nanti ya?
Minggu, 15/07/2012 14:07 WIB

Perludem: Pemilih di Pilgub DKI Jakarta Sudah Rasional dan Cerdas


Septiana Ledysia detikNews

Jakarta - Dalam perhitungan cepat, pasangan Jokowi-Ahok berhasil mengalahkan pasangan incumbent Foke-Nara. Kalahnya pasangan incumbent ini dipandang sebagai bukti pemilih di pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta sudah cerdas dan rasional. "Indikator pemilih rasional adalah mengetahui bahwa Jakarta akan mengadakan pilgub dan juga tahu waktunya. Kemudian mengawasi semua tahapan pemilu, memilih, menagih janji saat kampanye dan menghukum kandidat yang tidak bisa memenuhi janjinya untuk nantinya tidak jadi lagi," jelas koordinator nasional, Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat, Yusfitriadi. Hal ini diungkapkan Yusfitriadi dalam saat diskusi Perludem yang bertajuk 'Pilkada DKI Jakarta: Menguatkan Rasionalitas Pemilih' di Galeri Cafe, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (15/7/2012). Yusfitriadi mengatakan indikator pemilih cerdas yaitu warga Jakarta telah membantah jejak pendapat. Selain itu, pilihan bukan berbasis partai tapi kandidat, adanya spirit perubahan, dan menjaga keamanan dan ketentraman. "Serta menghukum incumbent yang tak mampu menjalankan perubahan. Oleh karena itu kandidat baru bisa mengalahkan incumbent kemarin," paparnya. Selanjutnya ia menambahkan bahwa ada lima indikator penyelenggaraan pemilu yang berkualitas. Diantaranyanya penyelenggaraan adil (independen), tingginya partisipasi, penjaringan calon yan g demokratis internal partai, terpilihnya pemimpin yang membawa perubahan, dan yang terakhir adalah netralitas pemerintah dan jajaran birokrasi. (nal/nal)
Inneke Hermawan15 Jul 2012 14:34:14 WIB

Jokowi,,,Capres dr Rakyat. Bukan Partai. Tdk Selamanya Rakyat bisa di bodohi ters menerus. Rakyat juga belajar!Km butuh Pemimpin yg mendengar rakyat! Bukan Mndengar Partai yg di usungnya. kemenangan Jokowi..kemenangan Rakyat yg sesungguhnya!!!
Beri Tanggapan Laporkan Suka


*15 Jul 2012 14:34:22 WIB ibarat telur anas itu telur yg kehilangan induk, jadinya anas itu = TELUR BUSUK YG TAK SEMPAT MENETAS JADI AYAM, wkwkwkwkwkwkwk, nasib anas sungguh TRAGIS, MASIH MUDA AMBISI BESAR MENJADI PEJABAT TINGGI TAPI FAKTA YG BICARA ADALAH STIGMA KORUPTOR MUDA YG MELEKAT PADA DIRI ANAS YG BERMUKA ANUS, wkwkwkwkwkw.... LAJU JOKOWI MENJADI DKI-1 TAK AKAN TERBENDUNG OLEH APAPUN KRN SOSOK JOKOWI BAGAIKAN PETIR YG MENYALAK2 MEMBABAT HABIS JAGOAN DEMOKRAT BERIKUT KETUA UMUM DEMOKRAT YG JUGA KORUPTOR MUDA
Beri Tanggapan Laporkan Suka

lurahdolly15 Jul 2012 14:36:01 WIB Timses pokemon pasti akan mghalalkan segala cara untuk merebut tahta, rkyt dah tau itu,skg menyebar isu sara/mani plityc dia gk nyadar justru sebaliknya yg terjadi?lihat aja partai pengusung pokemon ini.jgn kan se jakarta se indonesia aja orang tau??? Dah tahu partai sarang korupt.soo kalo smpe ni kumis jd lagi siap siap aja warga jakarta menderita??? 140t kmn itu? Nmnin prijanto aja satu orang prijanto gk betah apa lagi sse warga dki???rasional
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Cuk Hariyanto15 Jul 2012 14:36:29 WIB partai Demokrat harus bisa berdemokrasi, komentar dewan pembina Melani yg menyinggung kekalahan Foke dg isu Suku itu gak mendasar, harusnya itu dipecat dari dewan pembina, memalukan. tanda partai itu tdk bisa berdemokrasi. kalah ya kalah, jgn alasan yg mengada ada
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Chi Yien15 Jul 2012 14:27:32 WIB lucunya skrg tim suksesnya Foke berusaha nyari2 kesalahan Jokowi....hahaha lucu banget...udah kalah ya kalah aja....pendukung Jokowi bkn cm dr jkt tp seluruh ind...kalo nyalonin presiden boleh juga tuch...

Beri Tanggapan

Laporkan

Suka

whizz_man15 Jul 2012 14:20:43 WIB Yang membawa issue SARA (terutama agama) untuk menjatuhkan jokowi coba dipikir lagi. Pilkada itu bagian dari demokrasi, demokrasi itu produk barat, bukan dari Islam, dan bagi sebagian besar aliran Islam, demokrasi itu adalah melanggar syariat Islam. Logikanya kamu masuk sistem yang melanggar syariat Islam, tapi didalamnya menggunakan issue agama untuk menang atau menjatuhkan. Kalau alasan agama tidak boleh dipakai ya kembali ke tujuan berdirinya negara untuk menciptakan keadilan sosial bagi
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Ivan Gibran15 Jul 2012 14:11:59 WIB YANG NGGA CERDAS DAN RASIONAL!!!... TIM SUKSESNYA * , cuma mo ngeruk duit bandar-nya hasil NOL.... banyakin atribut kampanye doang, sm Isu SARA... lumayan kena semprot bandaranya... duit abis tapi kalah
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Hendri Purba15 Jul 2012 14:15:51 WIB para cagub,yg kalah.......tolong koreksi diri sendiri ok salam indonesia raya....
Beri Tanggapan Laporkan Suka

jadronald715 Jul 2012 14:19:11 WIB warga DKI hrs tau, wkt jokowi jd wlkota solo ia anggap sbg kcelakaan but hslnya bgus u wrga solo. Dan hrs tau juga, jokowi diminta u nyalon wlkota solo u kdua kalinya adalah wrga solo yg minta. Apakah skrg kita wrga DKI msh ragu u pilih jokowi???
Beri Tanggapan Laporkan Suka


whizz_man15 Jul 2012 14:37:18 WIB tim sukses FONARI (FOke - NAhRowI) juga menggugat ketidak netralan KPPS di lokasi TPS karena memihak Jokowi. Buktinya taplak meja kotak kotak, tidak kumis kumis. minumnya tek hotak bukan teh kumis. makan siang nasi kotak bukan nasi kumis. Meja nya berbentuk kotak bukan bentuk kumis, surat suara berbentuk kotak bukan berbentuk kumis, diletakkan di kotak suara bukan kumis suara... ini sangat mempengaruhi pemilih. 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Ala Chairil Anwar15 Jul 2012 14:48:18 WIB haha... Lucu banget sumpah..

*15 Jul 2012 14:42:27 WIB

ibarat telur anas itu telur yg kehilangan induk, jadinya anas itu = TELUR BUSUK YG TAK SEMPAT MENETAS JADI AYAM, wkwkwkwkwkwkwk, nasib anas sungguh TRAGIS, MASIH MUDA AMBISI BESAR MENJADI PEJABAT TINGGI TAPI FAKTA YG BICARA ADALAH STIGMA KORUPTOR MUDA YG MELEKAT PADA DIRI ANAS YG BERMUKA ANUS, wkwkwkwkwkwkk.... LAJU JOKOWI MENJADI DKI-1 TAK AKAN TERBENDUNG OLEH APAPUN KRN SOSOK JOKOWI BAGAIKAN PETIR YG MENYALAK2 MEMBABAT HABIS JAGOAN DEMOKRAT BERIKUT KETUA UMUM DEMOKRAT YG JUGA KORUPTOR MUDA
Beri Tanggapan Laporkan Suka

psrbaru15 Jul 2012 15:25:56 WIB @Rhambo Cruiser. Hatimu dipenuhi oleh kebencian. Pekerjaanmu black champaign saja. Kebusukanmu akan menghancurkanmu...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Smarty Guess15 Jul 2012 16:33:10 WIB Jangan menghina, bes!! Kerasionalan n kecerdasan yg dimilikin masy selama ini tidak kliatan karna ditutupin olih praktik manipulasi data yg demikian masip. Sekarang molai tampak kerasionalan n kecerdasan itu karna ka pe

ka kliatannya molai aktip mriksain koroptor2 manipulator nyang membuatnya tdk brani spt dulu. Sayangnya, kok harus noci yg maju sbg wakil joko wie di dki
1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Andi Krici15 Jul 2012 17:14:14 WIB Klo gk suka ahok jdi cawagub...protes aja langsung ke orgnya...gk perlu komen di detik.com...percuma... Kliata n SARA jg ni org...

gak usah pusing deh....yang tidak bermutu minggir, termasuk kumis yang petentang petenteng sok hebat, but tidak bisa kerja

Beri Tanggapan

Laporkan

Suka

Amarilis Bunga15 Jul 2012 18:41:07 WIB Masak hampir tuntas 2 periode ditipu Partai Demokrat dan antek2nya yang maling itu masih membuat kita nggak cerdas...ya nggak lah...! Kita sdh capek dirampok maling2 partai demokrat itu...! Makanya skrg kalau rakyat geram dan cerdas....itu sangat wajaaaaaaaar....
Beri Tanggapan Laporkan Suka

ROSOX15 Jul 2012 15:23:31 WIB isu kotak kotak.. timses foke menuduh jokowi membagi bagikan baju kotak kotak didalamnya ada uang... kita tidak bisa mengcounter karena kita tidak bisa menuduh foke membagi bagikan kumis didalamnya ada uang...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

JustSeeker15 Jul 2012 15:11:42 WIB

Jokowi adalah Gubernur di hati rakyat. Simbol kesederhanaan dan kedekatan pada rakyat. Dia gak blusukan ke kampung2 demi pencitraan tetapi karena memang karakternya yang sederhana dan mau kerja keras turun ke lapangan. Hendaknya warga jakarta jangan salah memilih. Vote Jokowi!
1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Niken Widyawati Riyanto15 Jul 2012 22:14:23 WIB Nantu kalau Ki Joko menang di putaran 2 itupun kalau menang... masyarakat tinggal nagih kartu sehat atw kartu pinteer. jadi masyarakat yg miskin tinggal berobat ke RS swasta yg bagus 2 langsung gratis... apa semudah itu...?

*15 Jul 2012 14:54:07 WIB

Yuk gabung di * .com Makasih


Beri Tanggapan Laporkan Suka

Gunung.Ringgit15 Jul 2012 15:02:59 WIB yg tak cerdas Rhambo Cruiser yg tak legowo karena jagonya kalah ......Pilih JOKOWI
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Liehun Mas15 Jul 2012 15:10:18 WIB Kata2 dari GUSDUR, Gitu aja kok repot... Tanya dong rakyat dki. Wong rakyat dki sendiri yg pilih jakowi. Yg kalah ya sudah ngapain pusing pusing. Tinggal bikin lapak aja dipasar. Jualan baju apa sarung+peci. Biar cepet pulang modal dana yg buat kampanye kemarn.

-6-6-6-15 Jul 2012 23:29:31 WIB BETUL GA, WARGA DAH PINTER, MN YG BISA KERJA SM MN YG G BISA KERJA, CONTOH KUMIS, 5THN G DA PERUBAHAN, MALAH APBD DI KORUPSI SM KRONI KRONINYA... HAHAHAHHAHA... CB TANYA, CAMAT, LURAH, RW, RT.... TANYA GE.... HAHAHAHHAHA

Soal Pilgub 1 Putaran, Tim Jokowi-Ahok Akan Persoalkan di Pleno KPUD


Andri Haryanto - detikNews

Jakarta - Pengamat hukum tata negara menilai gugatan pilgub 1 putaran akan cepat putus jika dilayangkan pasangan Jokowi-Ahok. Namun tim advokasi pasangan itu menyatakan tak mau terburuburu menanggapi hal itu. "Sejauh ini tim kampanye belum mendapat perintah atau program untuk menggugat ke MK terkait (pilgub) satu putaran," kata tim advokasi Jokowi-Ahok, Deny Iskandar, saat berbincang dengan detikcom, Minggu (15/7/2012). Menurut Deny, pihaknya akan mengikuti jalur formal untuk menanggapi sengkarut persoalan satu-dua putaran Pilgub DKI Jakarta 2012 seperti yang dilayangkan Abdul Havid, warga Cipinang Asem, Jakarta Timur, M Huda, warga Rawamangun, Jakarta Timur dan Satrio Fauziadamardji, warga Cilandak Jakarta Selatan. "Kita akan pakai jalur pleno yang digelar KPU tanggal 19 Juli nanti," ujarnya. Dalam pleno tersebut, tim advokasi akan mempertanyakan dasar hukum yang digunakan KPU Jakarta dalam memutus suara terbanyak, apakah KPU Jakarta merujuk kepada Undang-undang 29/2007 tentang penetapan pemenang Pemilukada, merujuk kepada Undang-undang 12/2008 tentang Pilkada. Deny menjelaskan, dalam UU 29/2007 memang disebutkan, Pilgub berlangsung dua putaran apabila suara kandidat tidak mencapai 50 persen plus satu. "Bila nanti di pleno ditetapkan menggunakan UU 29/2007 ya kita ayo untuk dua putaran, tapi yang jelas bereskan dulu persoalan administratif seperti ini," ujarnya. Namun, imbuh Deny, pihaknya untuk saat ini lebuh mempersoalkan kepada hilangnya hak suara masyarakat yang tidak bisa memilih. "Hilangnya hak asasi untuk menentukan pilihannya itu jauh lebih besar daripada harus berkutat di satu-dua putaran," kata Deny. Menurutnya, hingga saat ini sudah ada lima warga yang melapor ke Posko Jokowi-Ahok mengenai hilangnya hak suara mereka di Pilgub Jakarta 11 Juli 2012 kemarin. (ahy/nal)
Hendri Purba15 Jul 2012 14:23:31 WIB

pak jokowi.....tidak usa gugat menggugat,kita tunggu aja putaran ke dua pasti anda menang,tuhan tidak buta .....ok tuhan besertamu.....salam indonesia raya......
Beri Tanggapan Laporkan Suka


udinudin15 Jul 2012 14:27:59 WIB Jakarta mengingikan perubahan pastinya, itu berart i Jokowi-Ahok lah pemenangnya...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 14:35:16 WIB ibarat telur anas itu telur yg kehilangan induk, jadinya anas itu = TELUR BUSUK YG TAK SEMPAT MENETAS JADI AYAM, wkwkwkwkwkwkwk, nasib anas sungguh TRAGIS, MASIH MUDA AMBISI BESAR MENJADI PEJABAT TINGGI TAPI FAKTA YG BICARA ADALAH STIGMA KORUPTOR MUDA YG MELEKAT PADA DIRI ANAS YG BERMUKA ANUS, wkwkwkwkwkw.... LAJU JOKOWI MENJADI DKI-1 TAK AKAN TERBENDUNG OLEH APAPUN KRN SOSOK JOKOWI BAGAIKAN PETIR YG MENYALAK2 MEMBABAT HABIS JAGOAN DEMOKRAT BERIKUT KETUA UMUM DEMOKRAT YG JUGA KORUPTOR MUDA
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Henry Msl15 Jul 2012 14:19:10 WIB sekarang kita sama2 mendewakan jakowi...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

tapi tau nya ntar malah kecewa...so biasa bisa ajalah

Andi Goto Iryanto15 Jul 2012 14:12:25 WIB salut buat tim pemenangan jokowi ahok ...jokowi humble realitis cerdas , timny juga hebat strategi2 selama pilgub1 luar biasa....kalo sampai jokowi menang jd DKI menang dengan permainan yg cntik...
Beri Tanggapan Laporkan Suka


Ivan Gibran15 Jul 2012 14:08:37 WIB * lg bikin acara program gratis naik busway sm masuk ragunan... mo jaring dukungan suara anak2 SD, di Putaran ke 2 Pilkada
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Jimmy Soesilo15 Jul 2012 14:11:05 WIB Masih banyak warga DKI yg tdk bisa memilih karena dpt yg masih carut marut, bagaimana kpu, ppk, pps mengatur dptnya ? Didaftar dps ada tapi di dpt tdk ada, yg bawa ktp untuk nyoblos banyak yg tidak dilayani ?
Beri Tanggapan Laporkan Suka

whizz_man15 Jul 2012 14:12:00 WIB tim sukses FONARI (FOke - NAhRowI) juga menggugat ketidak netralan KPPS di lokasi TPS karena memihak Jokowi. Buktinya taplak meja kotak kotak, tidak kumis kumis. minumnya tek hotak bukan teh kumis. makan siang nasi kotak bukan nasi kumis. Meja nya berbentuk kotak bukan bentuk kumis, surat suara berbentuk kotak bukan berbentuk kumis, diletakkan di kotak suara bukan kumis suara... ini sangat mempengaruhi pemilih.
1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

freakx15 Jul 2012 14:17:52 WIB Hahahahaaha,nice bro........

sharp215 Jul 2012 14:40:18 WIB

Lapor, gw GOLPUT ya bro/sis, karena namaku tidak terdaftar di DPT. Ya sudahlah, hak pilihku hilang tak apalah. Sudah kutitipkan saja hak-ku pada Tuhanku Alllah SWT. Laporan selesai.

Beri Tanggapan

Laporkan

Suka

sambaz15 Jul 2012 14:42:00 WIB

Kita dewa2kan jokowi sekarang, 5 tahun lagi kita hujat


1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 14:45:40 WIB ibarat telur anas itu telur yg kehilangan induk, jadinya anas itu = TELUR BUSUK YG TAK SEMPAT MENETAS JADI AYAM, wkwkwkwkwkwkwk, nasib anas sungguh TRAGIS, MASIH MUDA AMBISI BESAR MENJADI PEJABAT TINGGI TAPI FAKTA YG BICARA ADALAH STIGMA KORUPTOR MUDA YG MELEKAT PADA DIRI ANAS YG BERMUKA ANUS, wkwkwkwkwkw..... LAJU JOKOWI MENJADI DKI-1 TAK AKAN TERBENDUNG OLEH APAPUN KRN SOSOK JOKOWI BAGAIKAN PETIR YG MENYALAK2 MEMBABAT HABIS JAGOAN DEMOKRAT BERIKUT KETUA UMUM DEMOKRAT YG JUGA KORUPTOR MUDA

Dwie B Astuti15 Jul 2012 17:08:00 WIB

itu team advikatnya cuma menanyakan saja kok...kalau memang 2 putaran gpp juga...kan kalau Allah sdh berkehendak beliau jadi gubernur pasti jadilah...makanya kita doakan saja ..gak usah menghujat kompetitor..pada akhirnya yng bersih dan jujur itulah kemenangan sesungguhnya bukan...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

toyibtegal15 Jul 2012 19:49:17 WIB ngapain pake 2 putaran segala...cukup 1 putaran aja...dengan gubernur yang bener2 baru
Beri Tanggapan Laporkan Suka

damaijaya7715 Jul 2012 21:42:37 WIB Warga Jkt menginginkan siapapun yg akan terpilih jadi Gubernur DKI yad, mampu mengatasi/mengurai kemacetan jakarta, mampu menyediakan transportasi umum yg nyaman, aman, mudah dan mampu mengatasi banjir, siapapun yg terpilih Gubernur/Wagub harus mau teken kontrak mampu mengatasi hal2 tsb utk jw 1 - 2 thn, jika tidk harus mundur dari jabatannya.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

JustSeeker15 Jul 2012 15:27:15 WIB Maju terus Jokowi. Anda adalah Gubernur di hati rakyat. Kemenangan anda adalah kemenangan suara rakyat yang sudah bosan dengan pemimpin sombong yang didukung partai penuh koruptor!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Tantylina Ng15 Jul 2012 15:15:48 WIB Gak usah menDEWAkan Jokowi....wong Jokowi dari sononya udah berkepribadian baik,rendah hati dan merakyat....Doakan ajah Jokowi tetap seperti dia sekarang dimasa mendatang...tetap amanah dan berpihak kepada rakyat...jadi rakyat tambah sayang ama dia...tul gak pak???
Beri Tanggapan Laporkan Suka

andre stereo15 Jul 2012 14:44:48 WIB yah payah takut kalah,ini pemimpin yg gak jentelmen.ane jelasin lagi dgn 2 putaran warga diberikan kesempatan untuk menetapkan pilihan hatinya utk memilih benar2 cagub yg hebat.jd gak usah parno gitu deh klo menang ya menang aja klo kalah ya hrs iklas.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

krissapto15 Jul 2012 14:49:15 WIB

kalo mau gugat metodenya, harusnya dilakukan sebelum pemilihan dilaksanakan. apa anda-anda akan tetap menggugat bila kandidat jago-nya berada di posisi ke-2 dan kandidat 1 tdk mencapai 50%? tanpa mengurangi rasa hormat unt semua kandidat, terdpt kesan licik dan culas atas wacana menggugat pilkada dki jd 1 putaran stlh pemilihan terlaksana.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

RAKYAT_MENGGUGAT15 Jul 2012 15:13:32 WIB menurut beberapa sumber, yang paling banyak tidak memperoleh hak suara adalah warga jakarta yang telah di cap sebagai anti foke.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

ad1708da15 Jul 2012 23:13:52 WIB Buat saudara" yg masih memiliki otak dan hati nurani.Kita bisa baca dr banyaknya komen diDetik ini,sdh terlihat mana diatas mana dibawah.Jd kita yakinkan diri kita sendiri,keluarga,teman teman dan dilingkungan kita.Agar kita tidak terpecah dng isu SARA yg beredar.Kemudian kita dukung calon kita yg kita anggap paling baik.Tidak banyak omong,tanpa sebarin isu dan kebohongan kita dukung calon kita yg terbaik dan jangan mau GOLPUT,dukung PERUBAHAN UNTUK DKI. AMIN!!!

Minggu, 15/07/2012 13:05 WIB

Soal Pilgub 1 Putaran, Yusril: Jakarta Pakai UU Khusus


Andi Saputra - detikNews

Jakarta - Perdebatan pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta antara satu putaran dan dua putaran didaftarkan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Tiga pemohon yang juga warga Jakarta menilai UU 29/2007 tentang Pemda DKI Jakarta melanggar konstitusi yaitu pasal syarat kemenangan pilgub putaran pertama harus memenuhi kuota suara 50 persen plus satu suara. Ketentuan ini berbeda dengan ketentuan pilgub di tempat lain yang diatur di UU Pemda. "UU 12/2008 itu perubahan atas UU 32/2004 tentang Pemda. UU tersebut adalah lex generalis," tulis mantan Menteri Kehakiman dan HAM, Yusril Ihza Mahendra dalam akun twitter @Yusrilihza_Mhd seperti dikutip detikcom, Minggu (15/7/2012). Nah, khusus untuk Jakarta diberlakukan UU 29/2007 tentang Pemda DKI Jakarta. Sehingga menurut Yusril, yang diterapkan dalam pilgub DKI Jakarta adalah UU yang bersifat khusus itu.

"UU 29/2007 tentang Pemda DKI itu lex spesialis. Jadi untuk DKI Jakarta yang digunakan yang lex spesialis itu. Sama seperti UU Otonomi Khusus Aceh dan Papua," kicau mantan Menteri Sekretaris Negara ini. Apalagi, perubahan UU Pemda hanya mengubah beberapa pasal saja sedangkan mayoritas pasal masih berlaku. "UU 12/2008 itu perubahan parsial terhadap UU 32/2004 tentang Pemda, tidak berarti dengan berlakunya UU tersebut, UU 29/2007 menjadi tidak berlaku," tegas Yusril. Perdebatan mana yang berlaku dan mana yang tidak membuat perdebatan publik. Seorang pemilik akun twitter @party_first menanyakan ke Yusril mengapa tidak ditulis tegas dalam UU tersebut peraturan mana yang berlaku terhadap Pilgub Jakarta. "Itulah gunanya ilmu hukum," jawab Yusril pendek. Seperti diketahui, ketiga warga yang mengajukan gugatan tersebut yakni Abdul Havid, warga Cipinang Asem, Jakarta Timur, M Huda, warga Rawamangun, Jakarta Timur dan Satrio Fauziadamardji, warga Cilandak Jakarta Selatan. Mereka menggugat UU No 29/2007 tentang Pemprov DKI. Menurut mereka, pelaksanaan Pilgub 2 putaran dinilai melanggar pasal 24A ayat 1, pasal 27 ayat 1, pasal 28D ayat 1, pasal 28 1 ayat 2 UUD 45. Padahal menurut mereka putaran kedua itu hanya mengacu pada satu UU No 29/2007 yaitu yang menyatakan apabila tidak tercapai 50 persen plus satu suara maka digelar pilgub putaran dua. (asp/nal)
Yusuf Wibisana15 Jul 2012 13:52:45 WIB

UU abu-abu....??????????????????? ???????????????????
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Tanpa Makna15 Jul 2012 13:42:21 WIB Itu'lah INDONESIA ,org yg penter tdk pernah mo mengerti org yg kurg pinter . Jelas jelas sosialisasi hukum'ny lemah tp hukum malach d'buat setengah" . N parah'ny hal" spt ini seolah dibuat dgn sengaja .
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Tanpa Makna15 Jul 2012 13:42:01 WIB

Itu'lah INDONESIA ,org yg penter tdk pernah mo mengerti org yg kurg pinter . Jelas jelas sosialisasi hukum'ny lemah tp hukum malach d'buat setengah" . N parah'ny hal" spt ini seolah dibuat dgn sengaja .
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Tanpa Makna15 Jul 2012 13:41:46 WIB Itu'lah INDONESIA ,org yg penter tdk pernah mo mengerti org yg kurg pinter . Jelas jelas sosialisasi hukum'ny lemah tp hukum malach d'buat setengah" . N parah'ny hal" spt ini seolah dibuat dgn sengaja .
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Komentar8815 Jul 2012 13:55:01 WIB Tidak usah pusingin UU 29/2007.. KPK cukup bicara satu kalimat saja yg menyangkut nama *Foke. Selesai sudah ajalnya di putaran ke 2.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

kerishitam798915 Jul 2012 13:56:22 WIB Org ga pinter aja bs liat ini hukum gembel yg dipakai. Kalah ya kalah aja gitu aja kok dibikin ngejelimet.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Liehun Mas15 Jul 2012 14:22:12 WIB Ini buat pelajaran ya? Lain kali umumin dulu. Kalau Mau PILKADA, PILPRES, PILGUB, ataupun PIL-KB. Umumin dulu papkai UU Yg mana. Biar ga ada yg komen.
Beri Tanggapan Laporkan Suka


Liehun Mas15 Jul 2012 14:12:53 WIB Wk.wk.wk.... Kasian amat yusril. Kayak burung aja. Bisa berKICAU.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 14:12:27 WIB ibarat telur anas itu telur yg kehilangan induk, jadinya anas itu = TELUR BUSUK YG TAK SEMPAT MENETAS JADI AYAM, wkwkwkwkwkwkwk, nasib anas sungguh TRAGIS, MASIH MUDA AMBISI BESAR MENJADI PEJABAT TINGGI TAPI FAKTA YG BICARA ADALAH STIGMA KORUPTOR MUDA YG MELEKAT PADA DIRI ANAS YG BERMUKA ANUS, wkwkwkwkwkw.... LAJU JOKOWI MENJADI DKI-1 TAK AKAN TERBENDUNG OLEH APAPUN KRN SOSOK JOKOWI BAGAIKAN PETIR YG MENYALAK2 MEMBABAT HABIS JAGOAN DEMOKRAT BERIKUT KETUA UMUM DEMOKRAT YG JUGA KORUPTOR MUDA
Beri Tanggapan Laporkan Suka

ABG_Centil15 Jul 2012 14:06:51 WIB Yang menang yang kuat Muter2?

contemplacion15 Jul 2012 13:39:47 WIB

Haha Belajar lg Bro biar nggak dibilang Bodoh..


Beri Tanggapan Laporkan Suka

contemplacion15 Jul 2012 13:37:35 WIB Haha SHOGUN DILAWAN haha BELAJAR LG BRO BIAR NGGAK DIBILANG BODOH..
Beri Tanggapan Laporkan Suka


krimtartar15 Jul 2012 13:30:19 WIB mna komen gw?
3 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Den_Willy15 Jul 2012 14:39:04 WIB @krimtatrta, komen lo dikorupsi Anas


Laporkan Suka

Den_Willy15 Jul 2012 14:37:30 WIB Komenmlo di korupsi Anas..wkwkwk


Laporkan Suka

Hani Setiawan15 Jul 2012 13:51:29 WIB Komenmu diculik ama alien.

krimtartar15 Jul 2012 13:28:12 WIB

wah ada apa2nya neh


Beri Tanggapan Laporkan Suka


thegirlslovers15 Jul 2012 13:23:48 WIB Kenapa tidak di perjelas undang - undang mana yang di pakai? Itulah gunanya ilmu hukum, jawab Yusril pendek.. Kayak jawaban tukang ojek di terminal aja..
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 13:17:48 WIB Pertamax: * .com


Beri Tanggapan Laporkan Suka

Usrox15 Jul 2012 13:31:07 WIB Ilmu hukum? Atau ilmu jebakan...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Nicholas Dominico15 Jul 2012 13:31:22 WIB loh bener kok jawabannya yusril, Didalam Ilmu Hukum, Ada Azas Lex Specialis Derogat Legi Generalis yang artinya Undang2 atau peraturan yg sifatnya Khusus menyampingkan Undang2 yang sifatnya Umum.Untuk Lingkup Pemerintahan DKI jakarta digunakan UU 29/2007 tentang Pemda DKI jakarta Karena UU tersebut Khusus Ibukota Jakarta, Sehingga UU 12/2008 tidak dapat di gunakan di lingkup pemerintahan DKI jakarta karena sifatnya Lebih Umum/general.Paham ga?? itulah sebabnya Yusril mengatakan Ilmu Hukum itu Penting.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 13:37:17 WIB FAKTA: Ikan BUSUK selalu dari KEPALA! Sejak SBY cuman NATO = MALING teriak MALING, kehancuran dahsyat PeDe bagaikan BOLA SALJU, penyelesaian hukum kasus korupsi demi korupsi berakhir sebatas DAGELAN TIPU-TIPU membuat mayoritas rakyat kian MUAK MUNTAH TERTIPU TERSAKITI apalagi tampilan mereka yg terus SOK bersih, cerdas, santun, ksatria, dll = MUNAFIKUN, PENDUSTA, dan KORUPTOR! ehhh... para Maling KOALISI pula: GOLKAR, PKS, PKB, PAN, dan P3!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

dejoelihasan15 Jul 2012 13:36:51 WIB Emang tukang ojek masa thegirlslovers ndak tahu..

uusoke15 Jul 2012 13:32:56 WIB

Yang mengajukan itu mungkin orang bayaran,atau ingin cari sensasi aja....
Beri Tanggapan Laporkan Suka

scumare15 Jul 2012 14:25:37 WIB hukum dibikin penuh jebakan betmen. yg bikin hukum jadi tau celahnya hukum. mafia hukum juga artinya
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Evi Caiianx Rafa15 Jul 2012 14:35:12 WIB SUDAH JELAS BAHWA PARA PEMBUAT UU PIL GUB JAKARTA TIDAK PERNAH MEMIKIRKAN RAKYAT KARENA PILGUB MENGGUNAKAN UANG RAKYAT. FOKE MENJADI LEBIH TERHORMAT JIKA SECARA KSATRIA MENGUNDURKAN DIRI SEHINGGA UANG RAKYAT UNTUK PILGUB DIGUNAKAN UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT JAKARTA, KECUALI PILGUB KEDUA MENGGUNAKAN UANG PRIBADI FOKE ATAU UANG DEMOKRAT
Beri Tanggapan Laporkan Suka


arieman15 Jul 2012 17:42:35 WIB iya... UU khusus 1putran.., biar si fokemon kebakarn kumisnya! Bruakakaka..ka,ka
Beri Tanggapan Laporkan Suka

tjondrowahyudi15 Jul 2012 16:31:05 WIB Putaran kedua akan makin banyak uang digel0nt0r. J0K0WI dan AH0K yg minim dukungan partai, cukup kuatir karena dukungan duit juga mepet. Kalau F0KE sih jelas suka banget maju ke putaran kedua, duitnya cukuyp, dem0krat juga siap mendukung. Tapi semua kembali ke rakyat DKI. Pilihlah pemimpin yang berhati nurani, tidak s0mb0ng, tidak pemarah, bersahaja, merakyat, menghargai wakilnya, tidak menjelekkan / menyudutkan pasangan lain, tidak * .
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 16:25:04 WIB gunduli kumisnya foke !


Beri Tanggapan Laporkan Suka

Idi Yamin15 Jul 2012 16:10:27 WIB setuju dengan pendapat sardinovi, untuk pak foke teruslah rendah hati jelang putaran kedua,biarlah dicaci maki, dihina, disudutkan. bisa-bisa simpati mengalir sama bapak,masalah sebagian warga juga sudah sangat keterlaluan sekali melihat bapak disudut secara terus menerus. untuk pak Jokowi selamat atas hasil putaran pertama
Beri Tanggapan Laporkan Suka


Lutvianto Eko Saputro15 Jul 2012 18:57:22 WIB #jokowi90%putarankeduametal
Beri Tanggapan Laporkan Suka

bijaksanalah15 Jul 2012 20:18:00 WIB gue heran org dki kok..gak bijak memilih gubernur.gue bukan pendukung siapa2..tapi bagai mana orang yg tidak amanah bisa kepilih.kcuali di panggil negara jd mentri atau duta negara dll.contohnya jokowi.menyampingkan90% pemilihnya di solo demi syahwat politik atasan partai.trus ahok.meninggalkan konstituenya yg memilih dia hingga ke dpr dr fraksi golkar..amat disasayangkan penghianat rakyat.yg terpilih..di mana hati nurani kita ..bijaklah dlm memilih
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Ahli Fitnah15 Jul 2012 22:16:18 WIB Tetap dukung warga negara

onta8815 Jul 2012 22:00:25 WIB

wajar saja pilgub dki beda dgn pilgub daerah lain. kekuasaan gubernurnya juga beda. gubernur dki berhak mengangkat walikota, gubernur daerah lain tidak.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 20:53:44 WIB kubu jokowi ketakutan kayaknya kalo 2 putaran...krn udah pasti si foke en nara menggunakan segala cara tuk menang...kalo mnrt gw pribadi sih, 2 calon pasangan nih ga da yg bagus, jokowi sebetulnya bagus, sayang pasangannya, udah non * , penghianat lagi dipartai asalnya...keliatan bnget ada kepentingan

Beri Tanggapan

Laporkan

Suka

bijaksanalah15 Jul 2012 20:45:57 WIB jgn lah kita sinis terhadap orang.pemerintah.oposisi.mau pun partai.semua ulah media di negara ini.yg slalu menampilkan berita adu domba masyarakat kita.apa lagi masalah korupsi.jgn slahkan partainya.tp orangnya.gak ada partai yg mirni bersih.skalipun di dunia.mangkanya saya harap media lebih patriot dlm memberitakan sesuatu partai.dgn cara siapa tersangkut korupsi.harus dibeberkan namanya dan bintinya..agar lebih fair..apa lagi media sudah di suspi orang yg gila jabatan demi memperkaya
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Sutiana Junaedi15 Jul 2012 15:38:30 WIB bukan hanya pilkada satu putaran tapi kalau golputnya lebih 50 persen, maka pilkada harus diulang dan semua kandidat harus buang ke laut dan diganti dengan kandidat baru.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Sardianovi Novi15 Jul 2012 15:21:46 WIB * kucing.ini org yg minta pemilu satu putaran org nya pdip n gerindra kali atau pendukung jokowi.gw bkn pendukung foke atau jokowi.tp dlm kasus ini jlas jokowi yg d untungkan klo satu putaran krn unggul.shrusnya klo mau nuntut sblum pemilu kmren.jgn sekarang.keliatan kan mentang2 unggul ad skenario minta pemilu sx saja.cb aj foke menang yakin dah it si jokowi cs minta pemilu ulang.
1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

khole15 Jul 2012 17:14:18 WIB setuju bos..

Semua orang menginginkan KEPASTIAN HUKUM, TAPI KALAU PERATURANNYA SAJA TIDAK PASTI, Akhirnya muter2 aja. Jadi tau nggak sih Yusril apa yg dia bilang ITULAH GUNANYA ILMU HHUKUM, BULLSHIT.

Beri Tanggapan

Laporkan

Suka

wira.alam15 Jul 2012 14:58:22 WIB Pilgub DKI harusnya sama dengan Pilgub di 32 provinsi lainnya di Indonesia, yg memakai pemenang 30% + 1 suara. Berbedanya pilgub dki, yg sama dengan pilpres, di mana pemenangnya harus 50% + 1 membuat provinsi dki lebih istimewa dari provinsi lainnya, dan levelnya jadi seperti negara. Padahal provinsi DKI penduduknya masih kalah jauh dengan penduduk Jabar, Jateng dan Jatim. Sama-sama provinsi, kok harus diskriminasi gitu lho...
1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Ilham Baadillah15 Jul 2012 17:24:13 WIB lha wong namanya aja Daerah Khusus ibukota (DKI)..ya wajar uu nya pun khusus..jangan di kira Kalo singkatan DKI itu DONO KASINO INDRO..lho mas bro..(^_^).. becanda maz

yusril bilang itu ilmu hukum,,,,,tapi yg tau hukum kok malah melanggar UU,,,, hanya pandai ngomong ga ada gunanya,apa sih hebatnya yusril,,,,,tau hukum tapi untuk membela yg salah,,,!!?!

Beri Tanggapan

Laporkan

Suka

Helen Natalia15 Jul 2012 14:41:21 WIB Tenang aja...mau 10 putaran pun Jokowi-Ahok pasti menang lagi, kan pemilihnya itu2 aja.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Gunung.Ringgit15 Jul 2012 15:01:43 WIB Yusril omong begitu karena diuntungkan UU khusus
1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

o
Muzazinul Abidin15 Jul 2012 15:41:15 WIB Apa untungnya Yusril di sini? Jawabnya TAK ADA!

bambang.subentley15 Jul 2012 15:13:01 WIB

apa yg disampaikan yusril benar adanya.. bagi pndukung jokowi harap sabar dan sportif ya.. klo mmg udah rezeki kagak kmana2 itu tahta gubernur dki..
Beri Tanggapan Laporkan Suka

birulangitmlg15 Jul 2012 15:14:49 WIB Mari kita menggugat UU dgn memilih Jokowi-Ahok .....
Beri Tanggapan Laporkan Suka

KECOAKK15 Jul 2012 15:14:09 WIB klo semua aparat hukum bisa mempermainkan masyarakat dg pasal demi duit... tapi tdk bs mempermainkan yusril... itulah gunanya ilmu.....
Beri Tanggapan Laporkan Suka

JustSeeker15 Jul 2012 15:13:49 WIB

Mau berapa putaran pun, Jokowi sudah menang di hati rakyat karena dia sederhana dan dekaat pada rakyatnya. Vote Jokowi!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Ahli Fitnah15 Jul 2012 22:18:20 WIB Tetap dukung warga negara & pak Sholeh yg ajukan judicial review UU 29 th 2007 vs UU 12/2008,agar lembaga konstitusi & ahli hukum,jgn hanya ahli hukum tp juga belajar bhs Indonesia yg baik, mengerti bedanya khusus & general.khusus tdk membahas yg general dua putaran

Minggu, 15/07/2012 12:17 WIB

Putus MK Bisa Cepat Jika Jokowi yang Menggugat Pilgub 1 Putaran


Andi Saputra - detikNews

Jakarta - Tiga warga Jakarta mengajukan gugatan mengenai pemilihan gubernur (Pilgub) satu putaran ke Mahkamah Konstitusi (MK). Pengamat hukum tata negara Dr Irman Putra Sidin, menilai gugatan ini bisa cepat diputus asalkan yang mengajukan adalah pasangan Jokowi-Ahok. "Warga boleh mengajukan gugatan tapi MK memprosesnya akan lama, bisa 6 bulan, mungkin juga 1 tahun. Kalau MK memutus setelah putaran kedua digelar, akan sia-sia putusan MK itu," kata Irman saat berbincang dengan detikcom, Minggu (15/7/2012). Guna mempercepat proses, maka pihak yang dirugikan langsung dengan adanya dua putaran lah yang harus mengajukan keberatan. Yaitu para peserta Pilgub Jakarta 2012, terutama pemilik suara terbanyak. "Yang paling berkepentingan adalah Jokowi-Ahok. Jika keduanya yang menggugat ke MK, maka MK bisa memproses secara cepat, sebelum hari pencoblosan tahap dua. Sebab Jokowi-Ahok yang paling mempunyai kebutuhan konstitusional dalam perkara ini," papar Irman. Bagi Irman, gugatan kali ini bukan masalah politik, tetapi murni masalah hukum. Sehingga JokowiAhok harus berani memunculkan dirinya demi tegaknya konstitusi secara benar. "Ini bukan masalah politis, tapi memang MK tempat memutus perkara-perkara seperti ini," ujar Irman. Ketiga warga yang mengajukan gugatan tersebut yakni Abdul Havid, warga Cipinang Asem, Jakarta Timur, M Huda, warga Rawamangun, Jakarta Timur dan Satrio Fauziadamardji, warga Cilandak Jakarta Selatan. Mereka menggugat UU No 29/2007 tentang Pemprov DKI. Menurut mereka, pelaksanaan Pilgub 2 putaran dinilai melanggar pasal 24A ayat 1, pasal 27 ayat 1, pasal 28D ayat 1, pasal 28 1 ayat 2 UUD 45. Padahal menurut mereka putaran kedua itu hanya mengacu pada satu UU No 29/2007 yaitu yang menyuarakan apabila tidak tercapai 50 persen plus.

(asp/nal)
*15 Jul 2012 12:42:14 WIB

!!..ikuti az ssuai system,jgn takut..!drpd ad yg ttawa dblg cemen,pokoke maju trus..!!


Beri Tanggapan Laporkan Suka

Alexander_RV15 Jul 2012 12:42:43 WIB Kita tidak perlu gegabah, kita ikuti aturan main yang ada, kalau perlu masuk putaran ke dua, kami siap melanjutkan perjuangan ini, demi Jakarta Baru.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

renatabenhil15 Jul 2012 12:42:45 WIB hahaha orang pengangguran cari muka saja ke jokowi , biar dapat kerjaan ...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

BukanTampangku15 Jul 2012 12:42:49 WIB pak jokowi. nanti aja gugatnya setelah pilkada putaran 2. niar ane dpt liburan lg
Beri Tanggapan Laporkan Suka

sdoggods15 Jul 2012 12:39:41 WIB

Inilah potret hukum di Indonesia, kalo rakyat yg menggugat akan diproses dalam 6 bulan - 1 tahun. Kalo pejabat yg menggugat akan cepat diproses.. Inikah wajah negara hukum? Saya rasa lebih tepat dikatakan negara *
Beri Tanggapan Laporkan Suka

thegirlslovers15 Jul 2012 12:39:35 WIB Jokowi - Ahok YES, Foke-Nara NO..
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Andi Goto Iryanto15 Jul 2012 12:34:35 WIB ini seperti jebakan betmen...jangan terpncing pak joko sudah ku tebak mengarah e bkal ksana..jika jokowi menggugat psti bklan ada serangan balik ...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

labib7415 Jul 2012 12:34:42 WIB HATI2 JOKOWI, GAK USAH MENGGUGAT INI JEBAKAN DARI PENGAMAT UNTUK MENJATUHKAN JOKOWI!! MESKIPUN SAMPAI 10X PUTARAN RAKYAT JAKARTA YG CERDAS DAN KRITIS TETAP AKAN DUKUNG JOKOWI!!
1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Muzazinul Abidin15 Jul 2012 12:50:09 WIB 10 X putaran? Yang BENAR?

Dolly Daryono15 Jul 2012 12:37:36 WIB

Udah jelas unggul sama sma yg laen..pake 2 putaran segala ngabisin anggaran aja...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

scumare15 Jul 2012 12:43:19 WIB pasal koq banyak yg bentrok ya??? mending satu pasal

jankoplo15 Jul 2012 12:44:16 WIB

Saya yakin jokowi tidak akan menggugat, dia bukan tipikal seperti itu, jgn dibandingkan kyk foke aja. Sekedar masukan, lebih baik KPK menyelidiki detik.com, saya curiga kalau detik ini jg makan uang haram dari tim nya si foke utk menjadi corong politik mereka. Jikalau memang terbukti ada, lebih baik oknum2nya segera ditangkap dan diadili
Beri Tanggapan Laporkan Suka

choirul anwar15 Jul 2012 12:48:12 WIB Pilihlah Cagub dengan bijak. Jgn lihat gubernur dari berhasil atau tidak dalam memajukan kota, tapi pilihlah CAGUB yg se IMAN, yg sudah tentu ke ISLAMannya..
9 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Dewi Nurdiana15 Jul 2012 21:57:28 WIB hahaha komennya orang yg ajaib tanda seru kasarnya ngerampok ,maling,korupsi ga apa apa asal tetep sembahyang !!!
Laporkan Suka

Benny BenqBenq15 Jul 2012 14:39:49 WIB Ini dia sipandir yg mau dibilang pinter! Lu bawa2 urusan SARA itu udah ngegambarin kedangkalan otak lu!! Buyan bin bengak kau!!
Laporkan Suka

t_JP50515 Jul 2012 14:12:53 WIB @C.A:cuci kaki dan tangan nak!terus bobo' geih,,,jngn lupa air tajinnya(sari beras)di minum ya,,,,
Laporkan Suka

Ardhan Mesyaputra15 Jul 2012 13:20:07 WIB demokrasi kok bw2 agama aku sering baca berita ustad cabuli santrinya apa itu yg di banggain dia...
Laporkan Suka

Imam Lee Young15 Jul 2012 13:16:53 WIB Percuma kalo islam tapi selalu dan selalu korupsi. Mengsengsarakan masyarakat. islam hanya islam ktp.
Laporkan Suka

Panjhol Pastel15 Jul 2012 13:10:37 WIB Komen gak bermutu! Mati aja loe.
Laporkan Suka

Kristal Novosellic15 Jul 2012 13:07:26 WIB isu sara udah ga mempan di pilkada dki, selama kampanye kemarin foke ga kurang2nya menyerang jokowi-ahok dng isu sara secara bertubi2... Tapi apa yg terjadi?
Laporkan Suka

moofa15 Jul 2012 13:05:51 WIB Yup .. JOKOWI yg * dan Islam !!!
Laporkan Suka

nyonyamanis15 Jul 2012 12:56:34 WIB nah yang tipe2 begini nih yg bikin indo gak maju2. sara banget!

Tary Kwek Kwek15 Jul 2012 12:49:15 WIB

ojo melu2 yo
Beri Tanggapan Laporkan Suka

save.our.planet15 Jul 2012 12:49:49 WIB Awas jebakan batman


Beri Tanggapan Laporkan Suka


Asep Cecep15 Jul 2012 12:47:04 WIB jjjjjjj
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Raka Abdulkholix15 Jul 2012 12:45:46 WIB Biasa, antek" partai penguasa. Mw'y mnang trus. Kuasain ja tuh perut kmu biar gk kluar krna njarah dwit rakyat! Saat'y kkuasaan anda" smw tumbang!!!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

renatabenhil15 Jul 2012 12:44:42 WIB cari muka ke jokowi biar dapat proyek * , minimal jadi penasehat hukumnya ....
Beri Tanggapan Laporkan Suka

whizz_man15 Jul 2012 12:45:16 WIB tim sukses FONARI (FOke - NAhRowI) menggugat ketidak netralan KPPS di lokasi TPS karena memihak Jokowi. buktinya taplak meja kotak kotak, tidak kumis kumis. minumnya tek hotak bukan teh kumis. makan siang nasi kotak bukan nasi kumis. adanya kotak suara tidak ada kumis suara. sebarkan.
1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

brandonboyd15 Jul 2012 14:14:03 WIB

whaghaghaghag

Raka Abdulkholix15 Jul 2012 12:45:30 WIB

Biasa, antek" partai penguasa. Mw'y mnang trus. Kuasain ja tuh perut kmu biar gk kluar krna njarah dwit rakyat! Saat'y kkuasaan anda" smw tumbang!!! J
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Mas Ali Mahfud15 Jul 2012 12:34:31 WIB ini sama halnya nantang ribut kalo jokowi mau ikut2an nuntut,.! Aturan di buat jauh sebelum pilkada, baiknya jalani apa yg udh ada aja dulu, kalo mau buat aturan baru ya buat pilgub yg akan datang to.! Jokowi tetap yg terbaik,! Jgn takut.. Apa lagi mau beralasan pengiritan beban pemerintah. Ya kalo mau murah itu foke yg nyerah aja hahaha...

Tantylina Ng15 Jul 2012 12:34:24 WIB

TIDAK USAH DILAKUKAN....SEBAB MAU 2 KALI PUTARAN ATAU TERUS PERBUPAT PUTAR JUGA RAKYAT PASTI TETAP DUKUNG JOKOWI...SEMAKIN BANYAK PUTARAN AKAN SEMAKIN TERLIHAT SIFAT ASLI SI CULAS!!!!!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

henryjuhanes15 Jul 2012 12:22:32 WIB Jokowi pasti menang gk usah gugat.putaran ke2 gw yakin jokowi menang 95%.foke 5%. Tim suksess foke nuduh2 didalam kemeja batik kotak2 ada duit. Padahal itu kerjaan tim foke. Rencana cadangan kalo jokowi menang biar ada bukti money politik.padahal itu rencana busuk tim suksesss foke.mereka yg membagi2 kan.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Mira Curyp Mir15 Jul 2012 12:25:05 WIB Jokowi..ga usah nurut2 orang.biarlah nrimo ing pandum.2 ptran jga ga apa.rkyt dah tau siapa yg akan mreka plih.sukses wat.''jokowi. Do'aku dri singapore.

Beri Tanggapan

Laporkan

Suka

Dodiek Antoni15 Jul 2012 12:26:59 WIB Kalo trlalu agresif ntr dkira gila kekuasaan.tawakkal aj lah
Beri Tanggapan Laporkan Suka

ROSOX15 Jul 2012 12:28:08 WIB justru seharusnya fauji bowo yang menggugat.. dia kan yang kemaren ngotot 1 putaran.. seharusnya die konsisten.. mundur dari pencalonan.. karena kalah di putaran 1.. kan dia yang bilang menghemat anggaran.. ya harus konsekwen dengan yang dikampanyekan..
Beri Tanggapan Laporkan Suka

pahlawan_kemaleman15 Jul 2012 12:22:24 WIB biarin aja x, ngitung2 nyenengin kubu kumis yg optimis bisa menang di putaran ke 2 padahal tetep aja keok . . . lanjutkan 2 putaran biar kita bisa liat si kumis gatot
Beri Tanggapan Laporkan Suka

maryantoivan15 Jul 2012 12:21:14 WIB UTARAN KEDUA..AKAN MENGHABISKAN DANA YG BESAR LAGI....SEBAIKANYA JOKO WI DAN AHOK DENGAN DIDUKUNG PARTAI NYA MENGAJUKAN GUGATAN KE MK...
Beri Tanggapan Laporkan Suka


songongx15 Jul 2012 12:16:47 WIB Mau diulang 10 kali juga jokowi tetap menang kayaknya
Beri Tanggapan Laporkan Suka

invisiblecoder15 Jul 2012 12:19:24 WIB gak usahlah jokowi menang pake cara gt, 2 putaran jg menang kok. gak usah pake cara2 model si foke , kalau mau menggugat itu ya pas sebelum pilkada berlangsung, gak bisa pas sudah ketauan hasilnya baru menggugat , jadi keliatan bukan jokowi malahan
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Tria Fivers Rockmantic15 Jul 2012 12:20:57 WIB jokowi is the best

Mira Curyp Mir15 Jul 2012 12:28:47 WIB

Jangan2 ni orang mau mblusukan 'jokowi''??...biar kna p'kra.


Beri Tanggapan Laporkan Suka

* Fatir15 Jul 2012 12:28:51 WIB ngpain gugat2?? gugat cerai gtu?? 3 putran jg gpp kok.. jokowi ttep mnang
Beri Tanggapan Laporkan Suka


Harry Purwoko15 Jul 2012 12:31:48 WIB jalan saja ke putaran 2 pak, kita mau lihat Anas mau omong apa lagi kalau jagoannya kalah ...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Chielvia Dewi15 Jul 2012 12:31:53 WIB alah...foke kamu itu walaupun pilihan sampai 10kali periode tetaq akan kalah ama jokowi,kalau mau menang pake donk cara2 ini,intimidasi tuh perantau yg tinggal di jakarta,bilang donk ke tim sukses ente,tp ingat masyarakat jakarta tau,kalau di putaran ke 2 ente menang,pasti ada kecurangan,betul begitu bang foke
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 12:34:24 WIB lagi2 kaum Mas0nik yg dijadikan pemimpin negeri ini ... kacau deh ..
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Komentar8815 Jul 2012 12:31:17 WIB Tidak usah. Dan jokowi tidak mudah terpancing utk melakukan kesalahan maupun hujatan.. Biar teruskan saja putaran ke 2. Makin agresif kubu *kumis. Makin jatuh lebih dalam imagenya. Yg tersisa tinggal kenangan kumisnya
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Herman Sirait15 Jul 2012 12:30:52 WIB Jakowi uda aman,mau dipputaran ke2 ke3 ama ke100 tetap jg aman.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

atetj15 Jul 2012 12:29:52 WIB Kalau kemarin yang menang putaran pertama Pilkada DKI adalah Fauzi Bowo pasti tidak ada gugatan seperti ini.Ada ada saja orang cari uang di Pulau Jawa ini.Dikirim ke Irin Barat atau Kalimantan Timur saja,biar kalau banyak tingkah ada yang beresin tuh...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

mister_kancil15 Jul 2012 12:30:20 WIB Pak Joko Wie dan Koh Ahok tdk usah gugat menggugat. Jalani saja pilkada putaran ke 2 karena pasti menang. Dan jika tetap unggul, maka kemenangannya lebih elegant dan lebih afdol dan lebih didukung rakyat, dibanding ikut-ikutan gugat menggugat, justru ada nuansa bikin ribet saja. Bravo Joko Wie - Ahok...!!!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Hadrian2.015 Jul 2012 12:30:36 WIB DARI PADA REPOT-2 DAFTARKAN GUGATAN KE MK , JOKOWI-AHOK SEBAIKNYA MEMANFAATKAN WAKTU YG TERSISA UTK KONSOLIDASI DAN MEMANTAPKAN KOALISI DG RAKYAT .

davidkurdi15 Jul 2012 12:51:27 WIB

Putaran kedua Jokowi pasti menang. Asalkan Foke dan Demokrat jangan main curang. Kemungkinan putaran pertama saja suara Jokowi sudah diatas 50 %. tapi kita gak boleh sembarangan nuduh kalo ada partai yang sengaja membuat 2 putaran untuk mengulur waktu , tambah tambah waktu untuk negosiasi politik.
Beri Tanggapan Laporkan Suka


hahahahihihi15 Jul 2012 12:53:49 WIB ga usah pak jokowi, ntar malah jadi bumerang..
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Aan Juanda15 Jul 2012 13:52:08 WIB jokowi-ahok ngga prlu gugat pilkada 1, biar berjalan lg di putaran 2. ksh kesempatan rakyat dki memilih sesuai hati nurani yg paling dalam. ksih kesempatan jg bwt foke menghirup udara kehidupan biar beliau tdk mati penasaran...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

brandonboyd15 Jul 2012 13:57:25 WIB gitu aja kok repot... Alm. Gusdur
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Komentar8815 Jul 2012 14:00:34 WIB @choirul Anwar ' sini dminum dulu obatnya. Maklum baru keluar dr RSJ
1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

choirul anwar15 Jul 2012 14:50:05 WIB

biasa aja dong

khojeer15 Jul 2012 14:01:38 WIB

Ga perlu di gugat, hadapi ajaa pilkada putaran 2 karena ini adalah moment saat nya masyarakat jakarta menunjukkan mereka memilih dengan hati nurani bukan karena uang, insyaallah trend positif dari jakarta dapat menjadi contoh buat wilayah indonesia lain, mari kita mulai dengan Jakarta Baru dan trus menjadi Indonesia Baru yang bersih dan bebas korupsi, hanya satu kata kami "MUAK" terhadap korupsi.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

neoopam15 Jul 2012 13:41:06 WIB choirul anwar @ jangan banyak bacot lo , cuma bikin orang * malu az......
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Dwie B Astuti15 Jul 2012 13:40:44 WIB maksudnya kalau rakyat DKI gak milih dia ya gpp...tapi andaikata dia di beri amanah..yah dia akan menggunakannya sebaik mungkin ke rakyat...gt aja repot deh...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Ilham Baadillah15 Jul 2012 13:31:37 WIB salah satu cara pengen ngetop..pencitraan lagi nih..Jakarta nggak bisa dibangun hanya dengan pencitraan ini itu...tapi dengan kerja..kerja dan kerja...Lanjutkan bang Foke..goodluck..
1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

matsaniel15 Jul 2012 13:37:36 WIB

YES!! Kerja keras adalah modal utama... asal jng kerja keras tuk memperkaya diri semata...

*15 Jul 2012 13:38:43 WIB FAKTA: Ikan BUSUK selalu dari KEPALA! Sejak SBY cuman NATO = MALING teriak MALING, kehancuran dahsyat PeDe bagaikan BOLA SALJU, penyelesaian hukum kasus korupsi demi korupsi berakhir sebatas DAGELAN TIPU-TIPU membuat mayoritas rakyat kian MUAK MUNTAH TERTIPU TERSAKITI apalagi tampilan mereka yg terus SOK bersih, cerdas, santun, ksatria, dll = MUNAFIKUN, PENDUSTA, dan KORUPTOR! ehhh... para Maling KOALISI pula: GOLKAR, PKS, PKB, PAN, dan P3!

Dwie B Astuti15 Jul 2012 13:39:19 WIB

Pak Jokowi gw yakin gak akan mau melakukan itu...dia nothing to loose kok...kan tujuan dan prinsip hidupnya cuma mau mengabdi pada masyarakat..dia mah pikiriannya lempeng ajah...menurut dia yah pemimpin itu yah hrs bisa melayani rakyat dari kelas bawah sampai atas..kenapa dia prioritaskan rakyat bawah krn memang mrk perlu di bantu..kalau pengusaha kan modalnya dah punya sendiri dan mampu bayar kredit bank..dia menjadikan PKL become pengusaha kecil...luar biasa...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

wira.alam15 Jul 2012 14:09:07 WIB Setuju, seharusnya kedudukan provinsi DKI tidak lebih istimewa dari provinsi lainnya. Terlalu capek dan buangbuang uang rakyat, kalau jokowi yg sudah menang 43% harus mengulang lagi dua putaran. Jokowi harus menang pada putaran kedua, bila tidak maka rakyat akan sangat kecewa dan sangat marah. Jadi apa gunanya lagi putaran kedua?
Beri Tanggapan Laporkan Suka

whizz_man15 Jul 2012 14:10:34 WIB tim sukses FONARI (FOke - NAhRowI) juga menggugat ketidak netralan KPPS di lokasi TPS karena memihak Jokowi. Buktinya taplak meja kotak kotak, tidak kumis kumis. minumnya tek hotak bukan teh kumis. makan siang nasi kotak bukan nasi kumis. Meja nya berbentuk kotak bukan bentuk kumis, surat suara berbentuk kotak bukan berbentuk kumis, diletakkan di kotak suara bukan kumis suara... ini sangat mempengaruhi pemilih.
2 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Fany Panda Elexz15 Jul 2012 19:56:20 WIB Kwkwkwk....


Laporkan Suka

Benny BenqBenq15 Jul 2012 14:25:30 WIB Hahhhaaaaahaaa.... Ampuuuun brooooo... Ngakkkaaakkkk abis.... Awas ada kumiiiiiissssss...

RAKYAT_MENGGUGAT15 Jul 2012 15:42:11 WIB

semoga jokowi TIDAK TERPANCING trik politik murahan seperti ini. timses foke ingin memancing jokowi untuk melakukan gugatan. karena dengan begitu timses foke akan dg mudah melakukan shoot down atas figur baik jokowi selama ini. PAK JOKOWI, JANGAN TERPANCING !! JOKOWI-AHOK, MAJU TERUS DIPUTARAN KE DUA !! UNTUK RAKYAT JAKARTA !! JAKARTA BARU !! JOKOWI-AHOK !!!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

paijul15 Jul 2012 16:52:38 WIB Tdk bosan2 mengingatkan kpd warga jkt, apapun pilihannya jkt jgn berkumis lagi, NO MORE.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Dwie B Astuti15 Jul 2012 16:53:48 WIB jangan terpancing bener tuh...kalau Tuhan sdh berkehendak dia jadi Gub, manusia bisa apa siih....jadi * the flow ajahhhh walaupun tetap waspadalah...waspadalah....
Beri Tanggapan Laporkan Suka

RAKYAT_MENGGUGAT15 Jul 2012 15:30:49 WIB semoga jokowi TIDAK TERPANCING trik politik murahan seperti ini. timses foke ingin memancing jokowi untuk melakukan gugatan. karena dengan begitu timses foke akan dg mudah melakukan shoot down atas figur baik jokowi selama ini. PAK JOKOWI, JANGAN TERPANCING !! JOKOWI-AHOK, MAJU TERUS DIPUTARAN KE DUA !! UNTUK RAKYAT JAKARTA !! JAKARTA BARU !! JOKOWI-AHOK !!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Dewi Ariva15 Jul 2012 15:07:51 WIB Ikuti aja utk 2 putaran, kalo masyarakat jkt benar2 menginginkan jokowi-ahok sbg pemimpin mereka, pasti masya akan memberikan suara utknya (jokowi-ahok)
Beri Tanggapan Laporkan Suka

climate_change15 Jul 2012 14:11:06 WIB siapa tahu untuk gubernur yang akan datang di masa depan. itu pun kalau gubernur dki masih lewat pemilu.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Tantylina Ng15 Jul 2012 14:11:08 WIB GAK PERLU GUGAT GUGATAN! BERTAHAN AJAH DAN KUMPULKAN BUKTI BUKTI BAHWA FOKE YANG SELAMA INI MELAKUKAN POLITIK UANG...SIAP SIAP AJAH UNTUK MELAWAN BALIK KALO MEREKA NGOTOT MO MENJATUHKAN MALING KOK TERIAK MALING...

*15 Jul 2012 14:13:20 WIB

ibarat telur anas itu telur yg kehilangan induk, jadinya anas itu = TELUR BUSUK YG TAK SEMPAT MENETAS JADI AYAM, wkwkwkwkwkwkwk, nasib anas sungguh TRAGIS, MASIH MUDA AMBISI BESAR MENJADI PEJABAT TINGGI TAPI FAKTA YG BICARA ADALAH STIGMA KORUPTOR MUDA YG MELEKAT PADA DIRI ANAS YG BERMUKA ANUS, wkwkwkwkwkw.... LAJU JOKOWI MENJADI DKI-1 TAK AKAN TERBENDUNG OLEH APAPUN KRN SOSOK JOKOWI BAGAIKAN PETIR YG MENYALAK2 MEMBABAT HABIS JAGOAN DEMOKRAT BERIKUT KETUA UMUM DEMOKRAT YG JUGA KORUPTOR MUDA

Beri Tanggapan

Laporkan

Suka

hungwicaksana15 Jul 2012 13:29:34 WIB Ingat : kalau kotak di coblos , kalau kumis di cukur habis
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Marsin Ari15 Jul 2012 13:29:26 WIB pola pikir primordialisme itu sdh basi, org tdk lg memilih brdasarkn suku, agama, ras dsbnya..dr manapun dia asal kompeten& bisa bekerja dgn baik itu yg dipilih. mengunggul2kan SARA hy akan membawa kita ke masa kegelapan..dukung yg mmg siap membawa kpd kemajuan..politisi busuk&korup hrs disingkirka!!!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

invisiblecoder15 Jul 2012 12:59:12 WIB @choirull anwar : hilang ingatan ya ? coba di ingat2 , presiden2 indonesia yg kemaren2 sampe skrg, itu orang mana ? rata2 jawa timur jawa tengah , bisa pimpin indonesia ? orang jakata * jadi apa? wkwkwkwk
3 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

matsaniel15 Jul 2012 13:34:52 WIB saya setuju dng abdul malik... siapapun dan dari mana pun orgnya, yg penting jujur dan proaktif dng warga.
Laporkan Suka

abdulmalik3615 Jul 2012 13:19:40 WIB tolong jgn bawa2 sara. Siapa pun anda dan apa pun pilihan anda.
Laporkan Suka

matsaniel15 Jul 2012 13:16:50 WIB jangan salah tempat org jawa dan sebagainya cari uang dmn...??? klo bukan di jkt...??!! jng asal ngebacot jja bisanya anda....!! jng saling menjatuhkan suku atw sara lah.. sekarang ini yg kita butuhkan org-org yg jujur bro....??

Totok Subiyanto Hadiusodo15 Jul 2012 13:00:21 WIB

Heran bin ajaib. Lembaga seperti MK kok bekerja hanya berdasarkan pengaduan. Kapan di Indonesia ada badan pertimbangan hukum yang pro aktif ya?
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Anti_Corrupt15 Jul 2012 13:03:15 WIB Kalau main tebak2an kemungkinan MK akan memutuskan putaran 2x....karena gugatannya nggak jelas arahnya dan kejadian sudah Pemilu dlakukan
Beri Tanggapan Laporkan Suka

mu'ammal hamidy15 Jul 2012 12:58:11 WIB politik emang kejam


Beri Tanggapan Laporkan Suka


invisiblecoder15 Jul 2012 12:57:25 WIB @choirull anwar : seiman tapi kalo korupsi gimana ? tuh contohnya demokrat, gak kurang banyak yg seiman? tp makan duitnya rakyat seenak perutnya. kalo gw mah agama gak masalah, kalo urusan negara yg penting bisa sejahterakan rakyatnya
4 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

choirul anwar15 Jul 2012 13:43:30 WIB pilih pemimpin ya harus islam lah, tentunya yg islamya benar dan bermoral. Yg mendukung segala kegiatan umat islam. dan juga toleran terhadap agama non islam
Laporkan Suka

neoopam15 Jul 2012 13:34:14 WIB klo milih pemimpin tzu jgn agamana ,tapi profilna....... Peminmpin kok di lihat agamana , dah tahu katana islam tapi Al qur'an kok masih di korupsi..... Bikin malu umat aja......
Laporkan Suka

choirul anwar15 Jul 2012 13:12:39 WIB massa kita pilih pemimpin yg bukan islam, ya gak bisa lah. Ini kan indonesia mayoritas agama penduduknya islam, jadi pemimpin nya ya hrus islam. kalau pemimpin nya bukan beragama islam, misalnya kita akan mengadakan acara2 maulid / atau majlis ta'lim, terus tidak diberi izin.. Gimana tuh?
Laporkan Suka

choirul anwar15 Jul 2012 13:12:06 WIB massa kita pilih pemimpin yg bukan islam, ya gak bisa lah. Ini kan indonesia mayoritas agama penduduknya islam, jadi pemimpin nya ya hrus islam. kalau pemimpin nya bukan beragama islam, misalnya kita akan mengadakan acara2 maulid / atau majlis ta'lim, terus tidak diberi izin.. Gimana tuh?

Yusuf Wibisana15 Jul 2012 12:55:30 WIB

Pasalnya biar bisa dipermainkan.....tapi kalau dipikir...2 putaran biaya sangat mahal mendingan buat pembangunan warga kumuh...manfaat....!!!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

invisiblecoder15 Jul 2012 12:56:04 WIB jangan2 orang2 yg menggugat itu jg orang2 foke , tujuannya bikin pancingan ke jokowi, nanti tuduhannya kan itu orang2nya jokowi yg menggugat, buat kotor2 in imagenya lah
1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

abdulmalik3615 Jul 2012 13:26:49 WIB jgn buruk sangka sama orang lain. Gimana negara bisa maju kalo baru di tingkat komentatornya aja kaya anda.

choirul anwar15 Jul 2012 12:56:23 WIB Bukan orang jakarta.. Mau memimpin jakarta ya gak bisa.. 5 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

rithus.rygel15 Jul 2012 14:18:00 WIB Tidak masalah dari mana dia berasal, yg penting adalah bagaimana dia akan memimpin,,

Laporkan

Suka

Sulis Tio O Ye15 Jul 2012 13:34:22 WIB Foke nara menang telak d pulau seribu..kenapa ga d jadiin aja gubenur d pulau seribu.?
Laporkan Suka

neoopam15 Jul 2012 13:27:30 WIB jangan blagu lo yg ngaku jakarta ,. Jakarta tanpa ada orang jawa /pulau jawa mau jd apa ? Mau jadi preman.....?
Laporkan Suka

choirul anwar15 Jul 2012 13:23:59 WIB gw cuma berkomentar apa salahnya..
Laporkan Suka

moofa15 Jul 2012 13:13:17 WIB KLo Bukan Orang Jawa .. Gak ada yg bisa Mimpin Indonesia ... apalagi cuma Sekelas Gubernur ... wkwkwk

Pria Pu'y Slera15 Jul 2012 13:04:21 WIB

Emnk detil.com corong'y, sblon pemilin brhari" masang iklan si poke yg mnyudutkan n mnpitnah calon lain!
Beri Tanggapan Laporkan Suka


franky sib115 Jul 2012 13:04:34 WIB mk,nya lg, mikir! Ah dkg si kumis j biar tebal dompet.:-(
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 13:18:28 WIB * .com


Beri Tanggapan Laporkan Suka

matsaniel15 Jul 2012 13:26:10 WIB siapa pun yg terpilih nanti... yg penting jujur dan proaktif dengan rakyat.... bisakah pemimpin pemimpin kita bisa jujur dan bekerja dng hati yg tulus... tuk membenahi jkt itu tidak semudah membalikan telapak tangan........ jadi sang pemimpin musti lebih dekat dng warga..... jng cuma janji janji belaka... kami sudah tidak bodoh lagi, yg di janjikan dng segala macam...!! Kenyataanya.. MANA....??
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Bred Piet Sandaljepit15 Jul 2012 13:27:52 WIB jokowi gk gila jbtn jdi dia gk perlu menggugat, kalo takdir tuhan memang jokowi jdi gub dki ya tetep aja jdi gub dki, gituuu loohhh
Beri Tanggapan Laporkan Suka

rejkt15 Jul 2012 13:14:43 WIB jokowi/Ahok sangat pantas jadi Gub/Cagub, kami dukung terus.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

moofa15 Jul 2012 13:14:36 WIB JOKOWI * dan ISLAM ... !! FOKE * (KTP) ...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Pria Pu'y Slera15 Jul 2012 13:04:39 WIB Emnk detik.com corong'y, sblon pemilin brhari" masang iklan si poke yg mnyudutkan n mnpitnah calon lain!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Arif Rachman15 Jul 2012 13:06:08 WIB saya hanya kasih informasi, semakin kesini komentar di detik ke arah SARA.. Baik yg mengatasnamakan agama atau menjatuhkan agama trtentu.. Tanpa disebut nama komentatornya pun kalian sdh pd tau.. Yg perlu ditegasin disini jgn ada yg mudah trprovokasi karena oknum trtentu. Kita tanggapin scra bijak n kritis. Kita ingin suatu yg lbh baik tnpa memandang dr parpol tertentu, agama n suku. krana yg kita pilih adalah figur yg jujur, mau kerja keras n terlihat hasilnya membawa jakarta ke arah yg lbh

kbrb15 Jul 2012 13:07:37 WIB

pk joko
Beri Tanggapan Laporkan Suka

maling123415 Jul 2012 22:00:44 WIB Tanpa GUGAT-MENGGUGAT JOKOWI BAKALAN JADI DKI1....JANGAN terpancing Pak Jokowi,,,,, jelani saja prosesnya Isya ALlah Jadi...

Minggu, 15/07/2012 11:55 WIB

Anas: Foke Harus Rajin Blusukan ke Kampung


Dhurandhara HKP - detikNews

Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyarankan calon gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo lebih sering blusukan (turun) ke kampung dalam sosialisasi menghadapi putaran kedua Pilgub DKI. Dengan itu, ia yakin pasangan yang diusung partainya akan menang. "Pak Fauzi harus makin rajin blusukan di kampung-kampung. Komunikasi dengan rakyat. Dengan begitu, ikatan politik bisa semakin dekat, dan bisa menang," ujar Anas, Minggu (15/7/2012). Hal ini disampaikan Anas usai acara Jalan Sehat di Lapangan Olahraga SMA 1 Blitar, Jl Kalimantan, Blitar, Jawa Timur. Acara ini dihadiri jajaran Partai Demokrat dan juga para simpatisan partai. Menurutnya, selain calon gubenur yang harus turun ke bawah, seluruh jajaran partai demokrat juga harus bahu membahu memenangkan pasangan Foke-Nara dalam putara kedua. Sebab, meski putaran pertama versi quick countdimenangkan pasangan Jokowi-Ahok, Anas menilai kemungkinan lain bisa terjadi. "Mesin partai harus kerja keras. Tapi perlu kita catat, Pilkada DKI baru penyisihan. Di putaran kedua, putaran politik serba mungkin. Keduanya mungkin menang, yang menentukan suara rakyat," kata Anas. Hasil quick count sejumlah lembaga survei yang dilakukan 11 Juli kemarin, pasangan Jokowi-Ahok unggul. Posisi kedua adalah Foke-Nara. Selisih suara Jokowi-Ahok dengan Foke-Nara sekitar 7-9 persen. Dari hasil quick count ini, pasangan Hidayat-Didik menempati peringkat 3, Faisal-Biem ranking 4, Alex-Nono ranking 5, dan Hendardji-Riza ranking 6. Bila memang nanti hasil penghitungan KPU memang seperti hasil quick count, maka akan ada putaran kedua Pilkada DKI, karena tidak ada calon yang memperoleh suara lebih dari 50 persen. Putaran kedua akan digelar 20 September 2012.

(trq/trq)
Juki Mazeh SuhanganNian15 Jul 2012 12:43:27 WIB HAI ORANG2 JAKARTA JANGAN MAU PEMIMPIN KALIAN DI PIMPIN OLEH ORANG ASING KALIAN SEMUA PINTAR DAN BERWAWASAN TINGGI MANA * KALIAN."INGAT POLITIK ITU KEJAM" CARI LAH ORANG INDONESIA ASLI APA PUN ALASAN NYA OKEEEE? 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Hani Setiawan15 Jul 2012 13:26:35 WIB Enggak oke.

dongkel15 Jul 2012 12:44:41 WIB

Si oji disuruh blusukan? Kalo menurut ane, gak ade tampang die. Gayenye juragan die mah. Wakakakakkkkk...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 12:43:03 WIB Anas kader demokrat cita rasa Golkar ?
Beri Tanggapan Laporkan Suka

sdoggods15 Jul 2012 12:42:59 WIB Saran yg tepat dari pak Anas, pak Foke harap segera dikerjakan, jgn malas, ini demi kepentingan partai Demokrat juga, bukan anda semata. Kalo butuh financing, segera koordinasi dgn pak Anas, mumpung belum jd tersangka, aset masih liquid
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Usrox15 Jul 2012 12:42:32 WIB Mending blusukan ke hutan aja ktemu ama monyet-monyet
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Andrew. S. T15 Jul 2012 12:44:45 WIB

Kalo Foke sampe digebukin warga, anas mau tanggung jawab?


Beri Tanggapan Laporkan Suka

wiro_ganteng15 Jul 2012 12:44:52 WIB Blusukan baru sekarang niatnya kampanye pula...dari dulu kamana aja ya ?......halooo
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 12:45:24 WIB Jangankan ke kampung .. lihat Thamrin Sudirman / Jakarta macet aja ga pernah kali ... mana tahu Bung Kumis ...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

aryanna15 Jul 2012 12:47:00 WIB pale lo peang ........


Beri Tanggapan Laporkan Suka

Tantylina Ng15 Jul 2012 12:45:16 WIB @Juki: NGAPAIN JUGA DENGERIN LOE....ORANG BODOH YANG PURBA....HARI GINI BICARA SARA...KELAUT AJA SONO!
1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Juki Mazeh SuhanganNian15 Jul 2012 12:49:59 WIB yang mau ikut ke tionghua? silahkan tapi jangan bawa duit JAKARTA ya? Bawalah uang AHOK ? hay Betawai Hati hati ya ama ORANG ASING INI

Kingkong_keju15 Jul 2012 12:45:04 WIB

Baguslah lo ke kampung2 blusukan,biar lo cepat sadar kalo rakyat udah enek liat muke lo
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 12:44:59 WIB Tae khebo akan menyambut foke dkk !
Beri Tanggapan Laporkan Suka

cangkemmu.katrok15 Jul 2012 12:42:09 WIB ntar dilempar telur busuk, abis mulut ente bau. Monas setia menunggu ente nas...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Capunx Fly BCgeneration15 Jul 2012 12:41:58 WIB nas trnyt partai loe srang kuruptor,,,,,,gk tw mlu ya ,,
Beri Tanggapan Laporkan Suka


buduk9915 Jul 2012 12:31:52 WIB Apalagi kalo blusukannya sambil tebar ampau cepe ceng an, pake duit hambalang lah, tar kalo menang kan bisa bikin proyek baru buat balikin modal...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

emprit6915 Jul 2012 12:32:24 WIB Kurang Kreatip, niru-niru, ketahuan kalau lagi PILKADA aja baru deketin rakyat, kalau JOKOWI itu SEHARIHARI DEKAT RAKYAT. CAMKAN itu PARTAI KORUPTOR.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Loren Zu15 Jul 2012 12:31:41 WIB anas diem aja lah, makin dia komen makin kalah foke. kesannya foke didukung koruptor macam anas
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Ariez Webelong Togetherr15 Jul 2012 12:31:18 WIB Percuma klo cma blusukan pas kampanyr doag...hhhhh
Beri Tanggapan Laporkan Suka

lucky8915 Jul 2012 12:29:07 WIB

lagi butuh disamperin..udah ga butuh dicuekin...cuih!!!


Beri Tanggapan Laporkan Suka

hilra15 Jul 2012 12:33:43 WIB Wahai warga jakarta yg * , sebelum nyoblos sholat istikharoh dulu, mdh2an dpt petunjuk kl nggak jelas/ yakin dua cagub itu bagus nggaknya, mending golput.

M IGst Ngurah Sp15 Jul 2012 12:36:48 WIB Ya salah itu kalau hanya blusukan ke kampung-kampung pada saat akan Pilkada...., trus selama 5 tahun memimpin Jakarta apa foke gk pernah blusukan ke kampung..???.Tuh...lihat sejarah pak Jokowi.....7 tahun blusukan kekampung, gk perlu nunggu mau Pilkada. 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Syamsul Hidayat15 Jul 2012 12:42:03 WIB betul...100% mendukung Jokowi

Syamsul Hidayat15 Jul 2012 12:40:15 WIB

kalo ada maunya aja, pura2 peduli dan mengobral janji. Nanti kalo sudah menang, anda akan bilang: "Saya yang berkuasa"
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Tantylina Ng15 Jul 2012 12:41:14 WIB SUDAH AMAT SANGAT TERLAMBAT PAKKKKK!!! KARNA SEMAKIN FOKE MASUK KAMPUNG SEMAKIN RAKYAT MUAL DENGAN DIA...PERCUMA LA,CUMA AKAN NGOTOR NGOTORIN CELANA DAN SEPATUNYA YANG BUATAN JERMAN AJAH!!!!!
Beri Tanggapan Laporkan Suka


subiyatno15 Jul 2012 12:38:10 WIB Hati2 aja klo blusukan nt ndak keblusuk beneran
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Anggi Chan15 Jul 2012 12:37:35 WIB BLUSUKAN...jgn lupa bawa sepaket indomi, and seGUDANG janji...,
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Dwie B Astuti15 Jul 2012 12:37:32 WIB blusuk2 itu harus dari hati...kalau bukan jiwa pemimpin rakyat gak gampang itu...Jokowi jelas ada tujuan dia blusuk2 agar dia mengenal rakyatnya secara langsung dan 7 tahun sdh membuktikan memang style dia di kantor cuma 1 jam saja selebihnya blasak blusuk....
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Alex Sandria15 Jul 2012 12:47:49 WIB KASIHAN JUGA SI ANAS ANUS SETIAP KOMENTARNYA DITANGGAPI NEGATIV BERARTI MEMANG SUDAH TIDAK BISA DIPERCAYA LAGI MENDINGAN DIAM AJA NONGKRONG DI WC HA HA HA
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Agoenk Setyanto15 Jul 2012 12:48:08 WIB

cangkemu suwek...nas nas


Beri Tanggapan Laporkan Suka

Pujayanto15 Jul 2012 12:58:32 WIB Cangkem-mu mambu * ...Anus Arbaningrum


Beri Tanggapan Laporkan Suka

tianess15 Jul 2012 12:58:55 WIB foke:anas harus rajin blusukan ke gang dolly biar ilang stressnya

franky sib115 Jul 2012 12:58:30 WIB

ia, masuk ke dlm lobang j si kumis sekalian.:-(


Beri Tanggapan Laporkan Suka

Suro-gentho15 Jul 2012 12:57:52 WIB iya cari mie s*dap biar lidah lo gk bisa bohong lagi!!!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

agung sambada15 Jul 2012 12:57:36 WIB awas jemuran dan barang2 yang lain diamankan. .
Beri Tanggapan Laporkan Suka


nyonyamanis15 Jul 2012 13:00:00 WIB foke sbentar lagi kumisnya pada rontok karena kalah!!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

pena_merah15 Jul 2012 13:00:22 WIB Jawab Foke: Anas harus rajin kunjungi Monas.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

pengadilanketiga15 Jul 2012 13:06:47 WIB Hi Anas ... emang lo kira rakyak jakarta bodoh kayak elo. kalau ngasih saran itu jangan saran bodoh gitu dong. Malu gw jadi orang indo..kalau topnya partai besar aja bodoh gini dan sukanya membodohi rakyat..lo tahu ...gak semua rakyat itu bodoh kayak lo dan gak tahu malu.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Budi Santoso15 Jul 2012 13:07:40 WIB sangat muak lihat wajah au msh mending lihat kera monyet dr pd au. kabulkan doa kami ya ALLAH smg au ini cpt terbongkar kasus korupsinya n biar mampus di tiang monas, kabulkan doa kami.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Cindy Amasya15 Jul 2012 13:04:20 WIB

Oh mau nyontek Jokowi, blusukan ke kampung, wah wah tak kreatif tuh namanya, setelah blusukan sementara lalu ongkang-2 kaki bila smenang, beda skali dgn Jokowi yg memang dicintai rakyat ken sudah terbukti...dasar tukang jiplak, skalipun niru tak bakalan milih FOKE.....
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Muhamad Saugi Saugi15 Jul 2012 13:03:08 WIB Tidak usah diajarin, Foke dh dr dulu blusukan turun kampung, media tdk mengekspose saja, sbg manusia tdk boleh angkuh dan takabbur merasa sdh diatas angin komen menjelek-2kan kandidat yg kalah, smua kuasa tuhan menang/ kalah, dn aplagi msh sd prtandingan ke 2.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

t41loe15 Jul 2012 13:00:56 WIB ngomong aj lu nas!!!.tailoe

johnywoo15 Jul 2012 12:57:25 WIB

@ juki maseh, kesukuan, sara enggak laku lagi khalee...engane semende ape ogan ? Bange nian..
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Antryonz Pasoepati15 Jul 2012 12:57:19 WIB mau blusukan kemana ja kalo dah kalah ya tetep kalah.rakyat dah tau mana yang baik dan mana yang jelek pak.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Mira Curyp Mir15 Jul 2012 12:50:28 WIB

Gmana sich rasanya orang yg sudah ga d percaya ma orng laen?? Mau b'buat baik ky apapun,mau b'tingkah laku apapun y dah ga bsa dpercya lagi,dan akan slalu d curigai.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Kingkong_keju15 Jul 2012 12:50:57 WIB Rakyat sudah mencaci maki ,lo masih aja cari muka.. Memalukan!!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

muhtadi15 Jul 2012 12:50:03 WIB telat oom... blusukan ke kampung2 kalo ada maunya doang... kelaut aja oom..
Beri Tanggapan Laporkan Suka

bangtuwo15 Jul 2012 12:49:15 WIB MODEL PENIPUAN PADA RAKYAT diajarkan Anas, rakyat banyak yg cerdas, turun hanya saat butuh suara, besok ngilang lagi, jadi pemimpin PARTAI mbok ngasih tau dari jauh hari sebelumnya harus seperti itu, jangan cuma untuk kepentingan sesaat, pikiran Anas hanya mau memanipulir dan menyakiti rakyat saja, kalaupun menyuruh nyontek Jokowi, tidak akan bisa menyamainya, karakter orang berbeda ..JADILAH PEMIMPIN YG DARI AWAL DEKAT DG RAKYAT.
2 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Nina Ramadhania15 Jul 2012 13:13:27 WIB Anas...anas...kaga tau dah mesti ngomong apa, jelas muke lo jauh,klo deket rauk...heehee,kaga tau malu

Laporkan

Suka

o
Usrox15 Jul 2012 13:04:27 WIB Setuju banget brow... Jempol dua tangan

Benny handoko15 Jul 2012 12:48:23 WIB

Foke lulusan jerman, orang pinter, cocoknya jadi staff ahli, bukan jadi gubernur, nyerah aja pak
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Firjun Zailany15 Jul 2012 12:52:54 WIB Demokrat & PDIP penyumbang terbesar rasa tidak percaya lagi pada partai !
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Rudi Wawan15 Jul 2012 12:53:05 WIB Selama 5 tahun kemane aje lu?? Ke laut? Ato cuma duduk2 manis? Enak aja turun cuma ada maunya turun ke rakyat! Selepas kampanye ga tau dah kemana!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Aan Juanda15 Jul 2012 12:56:13 WIB sdh di laksanakan,bos. trbukti kmarin dgn mengunjungi korban kecelakaan busway walaupun dgn keterpaksaan. itu krn si kumis ngga laku suaranya di putaran pertama, kl kmarin menang ga bakalan si kumis mau nengokin. kumis....kumis...

dongkel15 Jul 2012 12:55:51 WIB

Ibaratnya, anas jualan apapun gak bakal laku. Mending ente boncengan sepedaan sama gibas aja lagi sono. Hahahahahhhh....
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Kelic Adrian15 Jul 2012 12:54:23 WIB meski belum terbukti korupsi,tp mendengar soal plat palsu bikin gua eneg ma anas..pembohong ga tau malu
Beri Tanggapan Laporkan Suka

supermuna15 Jul 2012 12:53:55 WIB Foke said; Waduh mas anas, masa saya disuruh kembali ke masa lalu. Ini saya uda sejahtera, uda melupakan soal kampung. Btw, utk putaran ke 2 saya minta sumbangan ya, duit situ khan banyak.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Verryadi Cowoq15 Jul 2012 12:28:13 WIB \"Mesin partai harus kerja keras. Tapi perlu kita catat, Pilkada DKI baru penyisihan. Di putaran kedua, putaran politik serba mungkin. Keduanya mungkin menang, yang menentukan suara rakyat,\" kata Anas.SUARA RAKYAT MANA YANG MEWAKILI DEMOKRAT PARTAI KORUPTOR??????GW YAKIN RAKYAT TIDAK AKAN SEBODOH YANG ANDA PIKIR.GILIRAN KAMPANYE BARU \"BLUSUKAN\"KE KAMPUNG,UDAH GAK EFEKTIF.APALAGI ANAS YG KEKAMPUNG,BISA2 DAPAT TELOR BUSUUUUK.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

worldsoccer15 Jul 2012 12:27:35 WIB

lucu banget..
Beri Tanggapan Laporkan Suka

detikcrot15 Jul 2012 12:08:39 WIB Banyak omong loe anas!! Loe aja gak becus kerjanya!! Siap2 masuk penjara karena kasus hambalat,,masyarakat uda pinter pinter tau siapa yg cocok jd gubenur!! Yaitu jokowi no 3!!!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

1nd015 Jul 2012 12:09:23 WIB Malas lah pilih foke lg. Tdk konsisten dgn janjinya.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Hendro Ris Tiyanto15 Jul 2012 12:08:24 WIB x malu maluin orang jawa......dasar tikus2 kantor.....!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Sopran Sopranan15 Jul 2012 12:07:39 WIB Semakin lama semakin terasa apa nya nas? Politikus indonesia sukanya ngombal.. Sok alim agamis tp semua nya palsu foke jangan jangan kumis nya pun palsu. Masa pemilihan harus rajin rajin klo sudah kepilih ya.. Ngak tau lah. LOE PIKIR MASARAKAT SEKARANG BODOH KAH BISA TERMAKAN OMONG KOSONG DAN TIPUAN MU.
Beri Tanggapan Laporkan Suka


Si Jampang15 Jul 2012 12:07:37 WIB Incumbent kok mBEBEK ?? ... Hahaha, katanya kenal sama * !

scumare15 Jul 2012 12:09:28 WIB

lagi tes kepemimpinan nih. kalo orgna masih didalam partai yg ga bener akan rusak pula orangnya.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Basilink15 Jul 2012 12:10:04 WIB CALON KORUP, SOMBONG, GAGAL DIDUKUNG OLEH KETUA KORUPTOR = KLOP BANGET !
Beri Tanggapan Laporkan Suka

satpamsange15 Jul 2012 12:12:07 WIB gak ada abis-abisnya dicacimaki terus ...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

songongx15 Jul 2012 12:12:23 WIB genderuwo lagi ngomong... Gak usah ditanggapi..
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Lare Grage Lare15 Jul 2012 12:11:51 WIB jangan cuman blusukan,bila perlu bersihin got sekalian sambil nyidukin t*i bareng sama lu anas,,,
Beri Tanggapan Laporkan Suka

niboedi15 Jul 2012 12:10:32 WIB gak usah nyuruh2 orang lah,lo aja blusuk2 ke dlm kota
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Eko Juniarto15 Jul 2012 12:10:16 WIB 5 taun foke neng ndi bae? becik golput tinimbang milih calonmu, nas...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Basilink15 Jul 2012 12:07:12 WIB perpindahan penduduk dari desa ke kota disebut URBANISASI perpindahan uang dari rakyat ke pejabat disebut URBANINGRUM
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Hari Ting Ting15 Jul 2012 12:06:31 WIB kalau liat mulut anas. jujur saya pingin banget bisa sumpeli itu mulut pakai batu. biar tidak nyuer nyuer lagi kaya bawok !!
Beri Tanggapan Laporkan Suka


Komentar8815 Jul 2012 12:02:07 WIB Kampung2 sudah banyak yang pakai Blackberry dan punya koneki internet di rumah loh Pak. Ngga takut nanti disana disambut cara *khusus?

ricarica_gukguk15 Jul 2012 12:02:13 WIB

Blusukan ke kampung ntar malah banyak kambing ngandung Nas...???!!!


Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 12:01:57 WIB beresin dulu tuh urusan lu ama si nazar
Beri Tanggapan Laporkan Suka

satu guru satu murid mau sok2an ajarin biangnya

jack-sparow15 Jul 2012 12:01:05 WIB Setan Anas Urbaningrum


Beri Tanggapan Laporkan Suka

Harry Purwoko15 Jul 2012 12:00:57 WIB Kenapa baru sekarang FOK? 5 tahun kemana aja?
Beri Tanggapan Laporkan Suka


* Fatir15 Jul 2012 12:02:34 WIB ngapain mas bro??? mw minta sumbangan gtu???
Beri Tanggapan Laporkan Suka

matahatisuci15 Jul 2012 12:04:27 WIB Maksudnya Anas : sudah cukup bagi Foke numpuk pundi2 dikantor, sekarang tinggal cari muka ke masyarakat masuk ke kampung2 supaya ditunjuk lagi!!... Korupsi gelombang ke dua jangan sampe gagal maksudnya Anas.. (The same old songs!!!)
Beri Tanggapan Laporkan Suka

cacinkkremi15 Jul 2012 12:05:52 WIB Lo blusukan aja ke Bantar Gebang.... kan sama2 * ..
Beri Tanggapan Laporkan Suka

djokobodor15 Jul 2012 12:06:05 WIB ooh... seperti sampeyan blusukan cari proyek ke departemen2 itu toh
Beri Tanggapan Laporkan Suka

birth.legend15 Jul 2012 12:05:27 WIB

coba kekali dan rumah kumuh, dijamin kalah


Beri Tanggapan Laporkan Suka

nugrous15 Jul 2012 12:05:12 WIB Blusukan ke kampung untuk bagi2 duit ya Nas?

mbecakmaneh15 Jul 2012 12:04:41 WIB SMA 1 Blitar Jl. Kalimantan ya di Blitar bukan di Pacitan. BTW: malu jadi orang blitar karena anas. 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

rakyat.rakyat15 Jul 2012 12:08:44 WIB Putaran kedua pun pasti diluar prediksi, Jokowi-Ahok menang 85% atau 90%. Hahaha buang-buang energi saja lu Foke + Demokrat

satpamsange15 Jul 2012 12:12:38 WIB

nih orang gak ada abis-abisnya dicaci maki terus ..


Beri Tanggapan Laporkan Suka

normanirsi15 Jul 2012 12:13:20 WIB Sebetulnya menurut si Foke lebih baik si Anas ngajarin korupsi yg sulit diselesaikan oleh KPK...!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

djokobodor15 Jul 2012 12:23:15 WIB

bagi-bagi pengalaman blusukan di departemen2 cari proyek ...


Beri Tanggapan Laporkan Suka

Sebastian Basti15 Jul 2012 12:23:31 WIB Yah klo lagi kampanye doang blusukan ke kampung,ssudah pemilu tetap saja bikin ktp,sim,pjak motor,ganti nama motor dipungli,sya yakin dr pak sby spe kapolri tau pungli2 itu,kok diam aja?jgan2 dpt setoran dr pungli2 itu,naudzubillah min dzalik
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Hendra August15 Jul 2012 12:23:13 WIB Foke blusukan ke kampung..jemuran tar pada ilang..wkwkwk..secara gitu,yg nyuruh aja maling..
Beri Tanggapan Laporkan Suka

kakekgayung15 Jul 2012 12:21:55 WIB yaa super skali..foke blusukan ke kmpung bersihin selokan yg tersumbat,ngangkutin * warga...niscaya rakyat simpati
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Arga Setiawan15 Jul 2012 12:21:26 WIB Anas mengajari strategi ibarat abis manis sepah dibuang. Sehabis blusuk2 kekampung dan terpilih lalu melupakan dan enak2 KORUPSI. Hal spt itu seharusnya dilakukan krn inisiatif dan krn merasa punya tanggung jawab sebagai gubernur dan bukan sabagai pencitraan sesaat.
Beri Tanggapan Laporkan Suka


Dwie B Astuti15 Jul 2012 12:23:35 WIB jangan di paksa Pak Anas, wong itu bukan type dia blusuk2 an..,..dr pd nanti di paksa..pas jadi gak pernah blusuk2 lagi....ntar di demo looohhh......
Beri Tanggapan Laporkan Suka

lanax15 Jul 2012 12:24:26 WIB anas komen, suara foke berkurang 3% halah dul, abis kampanye ditinggal lagi . perlu sama rakyat turun ke kampung koq cuma saat kampanye??

Ada'Kodok-Tekotek Tekotek'DipinggirKali Tekotek-Tekotek'MencariMakan TekotekTekotek'SetiapHari15 Jul 2012 12:26:15 WIB

Hahaha...ane se7 nas...Blusukan kekampung2 biar smua orang kampung pade tau betapa busuknya loe..
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Sukhoi-SIII15 Jul 2012 12:27:34 WIB poke poke...kmrn dah kalah baru deh kaya kebakaran kumis ! kmana aja slama ini? kbanyakan dibelakang meja ya ? lagian ngapaen baru skrng mau blusukan ke kampung2 warga? dah telat kali, ngapaen elu blusukan ke kmpng warga, mau numpang boker di rmh warga ya? hahaha, ..
Beri Tanggapan Laporkan Suka

calvin8815 Jul 2012 12:25:21 WIB wele, si anus biasa strateginya gitu, pas pemilihan aja liat kebawah, setelah terpilih lupa sama yang memilih...
Beri Tanggapan Laporkan Suka


Hadrian2.015 Jul 2012 12:25:15 WIB FOKE BUKAN TIPE PEMIMPIN YG DEKAT DG RAKYAT DAN KALAU DIPAKSAKAN KESANNYA HANYA SEREMONIAL SAJA , BEDA DG JOKOWI YG MEMANG DARI AWAL ADALAH PEMIMPIN YG MERAKYAT DAN TDK CANGGUNG BERINTERAKSI DG RAKYAT DARI GOLONGAN MANAPUN.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

susiloyudo@gmail.com15 Jul 2012 12:24:49 WIB Mau ngapain blusukan......???? NGEMIS YA


1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

worldsoccer15 Jul 2012 12:31:40 WIB bukan..nyolong


Laporkan Suka

Eugene Walujo15 Jul 2012 12:20:21 WIB Jokowi sudah terbiasa blusukan ke kampung2, bukan cuma saat kampanye aja, tapi si anas tidak menyadari itu, rakyat udah gak bisa ditipu !
Beri Tanggapan Laporkan Suka

johnywoo15 Jul 2012 12:20:19 WIB

rampok ngasih saran sama maling. Nus anus mulut lu bau comberan.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Yusuf Hady15 Jul 2012 12:16:55 WIB Mana mau ke kampung... Kalau msin golf baru mau
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Diah Laskmiwati15 Jul 2012 12:17:02 WIB beraninya di kampung,,,kmu pikir orang kampung ngk tau siapa kmu
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Mira Curyp Mir15 Jul 2012 12:15:35 WIB Muke topeng!! Dah ga laku!

o o

pahlawan_kemaleman15 Jul 2012 12:15:00 WIB

ORANG AROGAN + KORUPTOR BUSUK = PASANGAN SIAL wkwkwkwkwkwk . . . biarin aje tuh org ngomong apaan, yg penting JOKOHOK tetep yahuuddddd. . . .
Beri Tanggapan Laporkan Suka

henryjuhanes15 Jul 2012 12:14:53 WIB

Foke kekampung jgn mau diterima diusir aja. Mau kekmpung bagi2 duit. Sendiri yg money politik nuduh2 org. Didaerah tmpt gw tinggal aja gk dikasih duit jg pada milih jokowi. Tuh tim suksesnya foke/hitler suruh jaga mulut. Foke u( * u) foke / hitler abis muka foke mirip hitler yg pny paham komunis
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 12:17:29 WIB hahahaha.. 5 tahun belakangan emg si poke kemana nas? wong tetangga sebelah rumah poke kagak milih dia..
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Mira Curyp Mir15 Jul 2012 12:18:07 WIB Your word all ''rubbish''
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Hendra August15 Jul 2012 12:20:02 WIB Hati-hati..entar jemuran pada ilang..anas kan maling jd pasti juga ngajarin nyolong..!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Capunx Fly BCgeneration15 Jul 2012 12:19:24 WIB loe aj nas blusukan dlm empang mkn tu * orang miskin jngn duitny aj lo mkn biar cpt knyng ajak foke tu sekali,,,,,dsr loe koruptoer,,,,,,,,muka si manusia tp atinya tikus,,,,,,
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Del William15 Jul 2012 12:19:03 WIB ini orang ga tau malu....jijik ngeliat mukanya. apa lagi klo dh ngomong pengen nyumpalin ma t*@k...!!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Tary Kwek Kwek15 Jul 2012 12:18:23 WIB ngomong mlu ni orang!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 13:08:17 WIB Kampung akan suguhkan jus tae khe bho buat foke !!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Eddy cahyo15 Jul 2012 13:08:26 WIB Menurut laporan teman saya di sebelah: . Konon kubu foke protes ke KPU dan Panwaslu karena Pilkada DKI dinilai tdk fair krn panitia pemungutan suara cenderung mendukung calon tertentu. Dasar laporan: taplak meja yg digunakan semua bermotif kotak2, tdk ada yg bermotif kumis. Mejanya jg bentuknya kotak, tdk ada yg bentuknya kumis. Bilik suara bentuknya kotak, tdk ada yg bentuknya kumis. Yg ada hanya kotak suara, tdk ada kumis suara. Minumannya pun lbh banyak teh kotak, tdk ada minuman teh
5 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Wahid1215 Jul 2012 20:25:36 WIB Emang pas banget komennya mas edy cahyo, , , , ,,ada apaya meja bentuk kumis, , , ,
Laporkan Suka

alexandra15 Jul 2012 14:02:32 WIB Hahahaha...pinter jokenya


Laporkan Suka

Suzan Veronica15 Jul 2012 13:30:05 WIB Sippppp Mas Edy....


Laporkan Suka

ayub sugiman15 Jul 2012 13:29:21 WIB hahahahaha... sumpah lucu bgt, ada benernya jg sih, ga ada yg namanya kumis suara,hahahaha
Laporkan Suka

Kenthank Tengils15 Jul 2012 13:21:10 WIB Bajiguuuuuuurrrrr, lucu abiiiiizzzzzz.

cendana11115 Jul 2012 15:40:09 WIB

mau blusukan ke lumpur jg gak akan merubah tabiat dan attitude arogan foke dkk. aplg utk masa jabatan kedua. jgn percaya kalo foke akan bekerja utk rakyat ( *
Beri Tanggapan Laporkan Suka

sibualbuali15 Jul 2012 15:41:53 WIB Karakter manusia susah untuk dirubah, malah lucu kalau Foke masuk2 kampung, wong kebiasaannya coffeemorning tiap hari sama pejabat dan pengusaha, mikirin tanah mana lagi yang bisa dibikin supermal.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

compassionatesamurai15 Jul 2012 15:26:40 WIB Anas memang cocote sudah keblinger..
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Jordan2315 Jul 2012 15:18:18 WIB Daripada "eneg" liat muke Anas, lebih baik nyanyi lagu yg lagi ngetrend di DKI Lagunya warga DKI Jkt saat ini yg lagi ngetrend di DKI : Jokowi....Ahok Ahok.. I like it ....Ahok..Ahok.. Jokowi....Ahok Ahok.. I choose it ....Ahok..Ahok.. *pake nada lagu ".that's the way...aha aha I like it aha aha.."
Beri Tanggapan Laporkan Suka

mbah7115 Jul 2012 15:10:54 WIB ketika rajakoruptor memerintah sang koruptor turun kekampung karna pengen tau apa sang koruptor akan di sambut telur busuk ngga ya?
Beri Tanggapan Laporkan Suka


Damar Bali15 Jul 2012 15:44:42 WIB Anas justru yang buat poke terpuruk jadi jangan berkomentar saya yakin semuanya muak lihat muka kamu yang masih muda berbalu bau korupsi yang kental. Rakyat tak sebodoh yang kau kira. Semoga kpk segera selesaiin kasus hambalang dan membuktikannya.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Tantylina Ng15 Jul 2012 16:08:29 WIB Coba bayangkan Foke masuk kampung kampung atau pasar pasar yang * ....nyalamin rakyat jelata secara langsung....akankan terpancar AURA KASIH diwajahnya? ataukah SENYUM HANGAT yang tulus? kayaknya sih GAk bakalan bisa dia lakukan,karna sifat aslinya adalah ----> GALAK,AROGAN,SOMBONG dan KASAR kalo bicara...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

wijaya15 Jul 2012 16:47:20 WIB ucapanya si anas makin bau busuk saja ... demokrat makin hancur
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Bengkyou15 Jul 2012 16:51:42 WIB Sudah .... Makan * ayam dulu sana nas......
Beri Tanggapan Laporkan Suka

bosangjay15 Jul 2012 16:36:53 WIB Gua yakin bukannya tambah naik tapi malah tambah turun soalnya orang satu pasar pada bete di marahin sama Foke

satria662015 Jul 2012 16:30:26 WIB

Dung dung prettt.. Dung dung prettt... Ngomong same kentutt kaga ade bedanyeee... Nas nasss... Kasian banget deh loee!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Gundala Gumanti15 Jul 2012 16:11:52 WIB Memang kalau kandidat tidak siap kalah ya begini, banyak ulah, banyak omong dan banyak cara untuk jadi menang. Warga DKI kalau digabungkan suara kelas menengah dan kelas bawah akan berjumlah 80% memilih Jokowi/Ahok, mereka pintar dalam memilih calon Gub DKI dan 20% sisanya milik Foke/Nara. Sangat tidak baik jika masalah Pilkada Gub DKI harus mengaitkan nama suku, hanya orang-orang BODOH lah yang berkata begitu. DKI terdiri dari berbagai suku, agama dan budaya, mereka orang-orang yang berpikir
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 15:07:28 WIB ibarat telur anas itu telur yg kehilangan induk, jadinya anas itu = TELUR BUSUK YG TAK SEMPAT MENETAS JADI AYAM, wkwkwkwkwkwkwk, nasib anas sungguh TRAGIS, MASIH MUDA AMBISI BESAR MENJADI PEJABAT TINGGI TAPI FAKTA YG BICARA ADALAH STIGMA KORUPTOR MUDA YG MELEKAT PADA DIRI ANAS YG BERMUKA ANUS, wkwkwkwkwkw...... LAJU JOKOWI MENJADI DKI-1 TAK AKAN TERBENDUNG OLEH APAPUN KRN SOSOK JOKOWI BAGAIKAN PETIR YG MENYALAK2 MEMBABAT HABIS JAGOAN DEMOKRAT BERIKUT KETUA UMUM DEMOKRAT YG JUGA KORUPTOR MUDA
Beri Tanggapan Laporkan Suka

hamal_el_sabiq15 Jul 2012 15:04:12 WIB si anas sruh bc detik...biar dia thu,jutaan masyrakt indonesia udh muak lht tmpangx kyk g ada dosa,yg kluar dri mulut cm * doank...mkn ancur tu citra demokrat...mnding diem ja

Beri Tanggapan

Laporkan

Suka

knierru21515 Jul 2012 14:37:20 WIB telat x..kmr2 kmn aj si pokemon?hadeeh..si maling ini dtg ke kota kcl aku lg..bkn tmbh sengsara penduduk blitar huexx..muntah nas liat tampang u huh
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 14:42:27 WIB percuma kasih saran nas. sdh gak didengar kader2 nya. semua kader2 demokrat dah pada keder sama jokowi.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

xompret15 Jul 2012 14:33:40 WIB Oyy, bangun2..!! sudah JEBLOK dimata rakyat... oyy ! Mending bunuh diri aja gih kemonas.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Chi Yien15 Jul 2012 14:32:18 WIB knp aku jd eneg dan pingin muntah liat muka yg satu ini ya?
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 14:30:18 WIB ibarat telur anas itu telur yg kehilangan induk, jadinya anas itu = TELUR BUSUK YG TAK SEMPAT MENETAS JADI AYAM, wkwkwkwkwkwkwk, nasib anas sungguh TRAGIS, MASIH MUDA AMBISI BESAR MENJADI PEJABAT TINGGI TAPI FAKTA YG BICARA ADALAH STIGMA KORUPTOR MUDA YG MELEKAT PADA DIRI ANAS YG BERMUKA ANUS, wkwkwkwkwkwk.... LAJU JOKOWI MENJADI DKI-1 TAK AKAN TERBENDUNG OLEH APAPUN KRN SOSOK JOKOWI BAGAIKAN PETIR YG MENYALAK2 MEMBABAT HABIS JAGOAN DEMOKRAT BERIKUT KETUA UMUM DEMOKRAT YG JUGA KORUPTOR MUDA
Beri Tanggapan Laporkan Suka

gorip15 Jul 2012 14:42:40 WIB Jakarta bukan blitar daerah lu lair cuy. Strategi penjajah diterapkan di sini cuma jadi * ! Kalo foke mau nyalon bupati blitar, boleh lah pake strategi kacangan lu!
1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

bosangjay15 Jul 2012 16:39:28 WIB Saya rasa masyarakat Blitar juga muak dengan Anas

Hendro Suprapto15 Jul 2012 14:43:57 WIB

kalosi foke baca nih komentar2 bisa stroke kali,,,


Beri Tanggapan Laporkan Suka

bobby.bustami15 Jul 2012 14:54:58 WIB Anas sudah tahu dan bangga klo dirinya di juluki Poker Face, sadar ga sadar ini lah manusia tanpa perasaan. Semoga dilemparin telor da di demo warga saat foke. pura2 turun kebawah. untuk pak aep saefullah fatah. tidak usah sombong seakan anda otak dari semua. anda salah. kami2 yg bekerja di marketing jauh lebih mengerti bahkan dari anda. karena setiap hari kami bertempur melawan kompetitor. jadi klo mau menang pa aep janganlah ngiceh di tv mengenai strategy. saya menyarankan ambil konsultan marketing yg sudah biasa tempur setiap hari buka pengamat politik.

1 Tanggapan

Beri Tanggapan

Laporkan

Suka

satria662015 Jul 2012 16:33:08 WIB Focker face x bro.. Hahahahaha


Laporkan Suka

Bambang Wijanarko15 Jul 2012 15:03:23 WIB baca detik.com yg paling kusuka ya baca komentar2 kayak gini.....
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 14:52:08 WIB Yuk gabung di * .com Makasih


Beri Tanggapan Laporkan Suka

nagote15 Jul 2012 14:49:17 WIB begitu mau kalah utk pencalonan ulang, baru turun ke masyarakat. Jaman aktif, boro2. marah2 iya. Ngomongnya ngasal juga iya.percuma.... bikin malu aja.... mending berendem aja di BKT sambil cukur kumis tuh si foke....Cupuuuuuuuuu...... ga pantes jadi pemimpin...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

kurator15 Jul 2012 14:46:12 WIB Anas, anas, mulutmu dicebokin dulu dah kalo sebelon bunyi...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Kiswinarko Picasso15 Jul 2012 16:57:01 WIB anas foke buang ke laut aja..
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Yensen cuangda15 Jul 2012 17:04:48 WIB Nas..semua org tau itu cari muka aja di wkt kampanye...uda lewat kampanye..ya kembali ke starbuck loh....itulah foke
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Robet Koko15 Jul 2012 20:02:14 WIB Saran mu kliru Nas, seharusnya setelah kalah kan nanti tidak akan menjabat lagi. Suruh dia mengeruk duit sebanyak mungkin buat bekal setelah dia tidak berkuasa lagi. Mumpung masih ada waktu.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Wahid1215 Jul 2012 20:28:50 WIB Semakin banyak anas komen semakin, , , , ,ancur suara foke di puturan 2, , , , ,diem itu emas, , , , he he he

Ki Joko Pinter Bgt15 Jul 2012 19:47:07 WIB

Bentar lagi pak anas blusuk an di penjara oleh KPK. aseeeekkkk...


Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 19:27:06 WIB ibarat telur anas itu telur yg kehilangan induk, jadinya anas itu = TELUR BUSUK YG TAK SEMPAT MENETAS JADI AYAM, wkwkwkwk, nasib anas sungguh TRAGIS, MASIH MUDA AMBISI BESAR MENJADI PEJABAT TINGGI TAPI FAKTA YG BICARA ADALAH STIGMA KORUPTOR MUDA YG MELEKAT PADA DIRI ANAS YG BERMUKA ANUS, wkwkwkwkwk..... LAJU JOKOWI MENJADI DKI-1 TAK AKAN TERBENDUNG OLEH APAPUN KRN SOSOK JOKOWI BAGAIKAN PETIR YG MENYALAK2 MEMBABAT HABIS JAGOAN DEMOKRAT BERIKUT KETUA UMUM DEMOKRAT YG JUGA KORUPTOR MUDA
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 19:26:17 WIB mana nih @Rhambo Cruiser, gw cemas nih si doi sudah koma jangan2 masuk sumur pompa utk harakiri krn nelongso si foke gak menang2, wkwkwkwkwkwk....
1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Selvin Chrisnita15 Jul 2012 22:46:20 WIB Dia ngga mau dukung foke lagi, soalnya honor yang dijanjikan tidak dibayar.....
Laporkan Suka

bang.joni15 Jul 2012 21:07:03 WIB omongan si anas gak usah dipedulikan

Beri Tanggapan

Laporkan

Suka

Ndasmu74115 Jul 2012 21:48:09 WIB Nus, si Kumis jualan obat kumisnya sudah laku, jangan dikacau. Kalau ente ikut-ikutan, kagak bakalan ada yang beli. Siapa yang beli, kalau ikalnnya berbunyi: \"Jualan Obat Penumbuh Kumis Anus\" ?
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Carlos Concat15 Jul 2012 22:36:39 WIB nek blusukan neng daerahku..TAK PLINTHENG NDASMU !!!!!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Koruptor Bejat15 Jul 2012 22:37:08 WIB Anas : Harusnya Foke banyak2 korupsi kayak saya (... uang Hambalang sedaapppp ....wekekeke.....), dengan uang banyak khan bisa beli suara ....
Beri Tanggapan Laporkan Suka

birulangitmlg15 Jul 2012 22:05:18 WIB Abraham Samad lagi bikin baju buat Anas dan Foke.....abis lebaran bajunya pasti jadi.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 22:02:43 WIB Makin berisik Anas, makin merosot popularitas Foke. Karena itu DIAM adalah pilihan terbaik bagi Anas. Anas, kamu berhak untuk diam.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 22:00:55 WIB Apapun usulan Anas hanya jadi bahan tertawaan masyarakat Jakarta.

onnyoneng15 Jul 2012 19:06:42 WIB

di hitung2 foke uda krja 10 th, 5 th sblm nya jd wakil gubernur. uda gt smpe skrg hsl krja ga ada hasil. masih ngotot mau berkuasa. apa hsl nya? busway? busway gagal, tanya aja sm org yg tiap hr naek busway!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

jackkoplax15 Jul 2012 19:05:40 WIB muke gile!!! idiot dari yg ter-idiot..cuih!!!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Jhoni Pinem15 Jul 2012 18:10:59 WIB Emangya lu tahu kalo selama hidupnya si Foke nggak pernah belusukan ke kampung ...Nas? Dasar manusia sombong lu mentang-mentang Ketum partai yg sudah sekarat, padahal Foke sudah 30 thn kerja di pemda , kalo lu sama saja dengan anak yg kencing saja belum lurus dianggap Foke.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Jokondo_kondo15 Jul 2012 18:15:41 WIB Ngomong opo koe nas???banyak bancot lo..haram jadol sia..
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Penjilat Bokong15 Jul 2012 17:58:45 WIB Rakyat yg mana NAS!!! Ndasmu kuwi NAS!!! Dasar benar2 tak tahu malu orang ini.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Alfons Manuel15 Jul 2012 17:38:27 WIB Maksudnya blusukan ke kampung2 sambil bawa segepok uang?? Gpp koq, ntar kita ambil uangnya, tp coblos JOKOWI-AHOK... Dasar sekumpulan orang stress !!! anas,foke dan semua mesin demokrat... FOKE YOU !!!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 17:06:29 WIB Perolehan suara Foke bisa naik kalau pada kampanye dia berteriak : PECAT ANAS! atau MONAS UNTUK ANAS!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Miners15 Jul 2012 18:16:48 WIB Nas...kayaknya loe gak perlu comment dech, gak bakalan ada yang percaya lagi!!!
Beri Tanggapan Laporkan Suka


Jerry Hammet15 Jul 2012 18:30:50 WIB Skalian jadi jurkam nye nas.biar tambah keok
Beri Tanggapan Laporkan Suka

onnyoneng15 Jul 2012 19:03:27 WIB foke, partai demokrat, bisa nya cm jd folower, BASI!!! Ada mau nya br turun kampung. Chuy!!! Huekk!!! Ada udang dibalik batu, batu hancur udang nya mati!

mas_wahyu15 Jul 2012 19:01:57 WIB

Nas, ditanya pak samad, itu ukuran baju mu M atau L ?


Beri Tanggapan Laporkan Suka

Anggi Chan15 Jul 2012 19:01:04 WIB ORANG KAMPUNG JUGA gak BODOHHH bro...,
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Jokondo_kondo15 Jul 2012 18:43:14 WIB Dengerin maling lg ngoceh kayak burung beo...tak sobek2 bacotmu sisan..
Beri Tanggapan Laporkan Suka


Sori Fajar15 Jul 2012 14:27:42 WIB gak ngepek nas....
Beri Tanggapan Laporkan Suka

eric415 Jul 2012 14:26:34 WIB Hidup anas....hidup anas....hidup anas... Semakin sering anas komentar semakin habis suara foke..ayo anas komentar lagi....jika foke menang berarti rakyat jakarta bangga dengan korupsi..jika jokowi menang berarti jakarta akan menjadi contoh daerah lain karna berani melawan korupsi..hidup anas
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Andreas Wong Fei Lung15 Jul 2012 13:42:00 WIB kalo perpindahan dari desa ke kota disebut URBANISASI tapi kalo perpindahan uang konglomerat ke pejabat PD disebut apa anak anak ??? URBANINGRUM....
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Mc_Joohan15 Jul 2012 13:42:09 WIB Sudah terlambat..Pak Anas..itu hanya akan membuat warga senyum sebelah..
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Effendi Slawat15 Jul 2012 13:40:16 WIB

Bang Kumis blusukannya ke Proyek2 aja sich yg ada duitnye..gimane mw di pilih Rakyat..turun dong ke kampung2..Aspalin ntu jalan yg udah Rusak..jaman sblm Kumis Kampung2 ntu ada dana pengaspalan sekarang Maneee..ni conto kecil aje
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 13:40:10 WIB FAKTA: Ikan BUSUK selalu dari KEPALA! Sejak SBY cuman NATO = MALING teriak MALING, kehancuran dahsyat PeDe bagaikan BOLA SALJU, penyelesaian hukum kasus korupsi demi korupsi berakhir sebatas DAGELAN TIPU-TIPU membuat mayoritas rakyat kian MUAK MUNTAH TERTIPU TERSAKITI apalagi tampilan mereka yg terus SOK bersih, cerdas, santun, ksatria, dll = MUNAFIKUN, PENDUSTA, dan KORUPTOR! ehhh... para Maling KOALISI pula: GOLKAR, PKS, PKB, PAN, dan P3!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

WahHyu Yondaime15 Jul 2012 13:37:34 WIB Lapangan Olahraga SMA 1 Blitar, Jl Kalimantan, Pacitan, Jawa Timur.Gak salah tulis nih?
1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Wayang Wong15 Jul 2012 13:47:51 WIB jd kliatan asal publish ga dicek dulu.. yg namax sma 1 blitar ya sdh pasti di blitar kan!

Riqy Moral Dilema15 Jul 2012 13:42:31 WIB

Gue to suka lyt detik bukan karna berita'y,, tp lbh suka lihat komentar2 pembaca'y....wkwkwkw bikin ngakak tiap baca komen rekan2 Bravolah boat pengamat politik kaum sudra,, kapan ni kita turun lapangan boat ngarak anas k'monas
Beri Tanggapan Laporkan Suka


Hendro Suprapto15 Jul 2012 13:44:10 WIB anas : katakan tidak pd korupsi,,,(kalo sedikit)
Beri Tanggapan Laporkan Suka

BonusPulsaOke15 Jul 2012 13:48:24 WIB tipikalnya Foke blusukan ke kampung pasti bikin gerah warga, bukannya ngasi solusi, tapi malah nyumpahi!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

khojeer15 Jul 2012 13:48:59 WIB Mau mblesuk ke kampung2 kek silahkan ajaaa Nas...?tapi rakyat juga tau mana yang tulus dan mana yang yang * ...!!!!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Mat Bedjo15 Jul 2012 13:48:04 WIB ojo digugu cocote A U Bosok
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Linda Lestari Mulyana15 Jul 2012 13:47:46 WIB Muka angkuh,Gaya juragan,mw blusukn??gkgkkkk

Beri Tanggapan

Laporkan

Suka

contemplacion15 Jul 2012 13:46:46 WIB Semakin rajin Foke turun kekampung makin tambah drop , omongan ANAS sdh nggak LAKU..
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Stefanus Febrianto15 Jul 2012 13:36:31 WIB Yang ngajarinnya aja anas... Yah sami mawon lah....kalo kunjungan ke kampung tuh,jgn pada saat kampanye aja,kemaren kemane aja bang???
Beri Tanggapan Laporkan Suka

startrek15 Jul 2012 13:36:24 WIB Silahkan ke kampung sono main lumpur. Rakyat udah kelanjur gak percaya. Si Anas ngomongnya ikatan politik, mbah mu itu ikatan politik! Elo tahu yah, rakyat gak butuh politik, potitik itu gak ada gunanya. Rakyat butuh ketulusan, kejujuran dan kerja keras, dan itu ada pada Jakowi-Ahok.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Mas Trie15 Jul 2012 13:12:16 WIB komentnya mas eddy cahyo lucu tapi betul....betul betul menghibur,hidup mas eddy cahyo !!!!!!!

Arif Rachman15 Jul 2012 13:15:13 WIB

Rajin ke kampung bagi2 uang yah..

Beri Tanggapan

Laporkan

Suka

bataraja15 Jul 2012 13:11:51 WIB Emang warga jakarta g-o-b-l-o-k, lha kalo selama jadi wagub dan gubernur kagak pernah blusukan kekampung kok mendadak waktu pemilihan jadi blusukan, emang warga jakarta kagak punya otak...???
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Edi Junaedi15 Jul 2012 13:10:21 WIB Tuhan yang menentukan siapa yang menang di putaran 2 Foke atau Jokowi.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Edi Junaedi15 Jul 2012 13:08:54 WIB Tuhan yang berkuasa kita tidak pernah tahu siapa yang menang di putaran kedua. Yang menang di putaran pertama jangan takabur, yang kalah jangan putus asa.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Seti Ajie Ingat Janji15 Jul 2012 13:16:33 WIB Fokemon enggak usah blusukAn kekampung.. Mending kelaut aja dech lo..
Beri Tanggapan Laporkan Suka

hussas15 Jul 2012 13:21:01 WIB kalau dilihat dari citra buruk Partai Demokrat, Anas baiknya menggunakan saran untuk diri sendiri.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Alby Liem15 Jul 2012 13:33:31 WIB Jangan mimpi ketinggian dong nas,..nanti nasibnya sama lagi ma nazarudin,..demokrat gue por 1 deh di pilkada DKI,..kalau demokrat menang anas gue lepas,..tapi kalau kalah jadi digantung di monas yah,..
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Yohannah Nando15 Jul 2012 13:35:43 WIB dasar orang, dah ngasih saran bagus kok malah dijelek2in, memang jelek sih,,,,,,
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Gono Setiawan15 Jul 2012 13:31:43 WIB ..Anas Keliatan Ganteng...Kalo Lagi Ngomong Cabul...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Yohannah Nando15 Jul 2012 13:28:15 WIB kalau foke ke kampung, ntar kumisnya bs kotor, kl ketemu tukang cukur, malah mau digunduli tuh kumis, ke pulau seribu saja,,,,lagian kl ke kampung, jalanan ga muat, pengawalnya lebih banyak drpd pemilihnya,,,,,

*15 Jul 2012 13:26:55 WIB

Giliran panik GALAU KEPEPET ada maunya BLUSUKAN, ketahuan donk FOKE BUSUK!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

contemplacion15 Jul 2012 13:49:14 WIB Semakin rajin Foke turun kekampung makin tambah drop , omongan ANAS sdh nggak LAKU.. Mendingan mundur saja dironde ke 2, dari pd kalah K O..
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Andreas Wong Fei Lung15 Jul 2012 13:50:11 WIB saya setuju pak kumis blusukan ke hutan nanti disana diangkat jadi RT...hidup pak kumis!!!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

bGvGFW15 Jul 2012 14:15:55 WIB anas anas.. kayaknya anas ngotot biar foke menang ada maunya.. pasti nanti monas kalo foke menang bakal di pendekin jadi 1 meter, trus nama monas diganti jadi monce, nah kan kalo anas terbukti korup cuma digantung dimonumen setinggi 1meter doang gk bakal mati, trus koar2 saya bilang kan digantung di monas bukan di monce.. dasar akar bulus penyuka pencitraan..
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Reza Laksamana15 Jul 2012 14:17:59 WIB Banyak omong loe....2014 juga bakal terjadi sm partai koruptor yg skrg. Dasar * !!!
Beri Tanggapan Laporkan Suka


birulangitmlg15 Jul 2012 14:14:51 WIB Silakan Foke blusukan kampung....nanti digebukin rame-rame....suka maling uang rakyat...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

R Denny Marsen15 Jul 2012 14:14:05 WIB wah wah,selalu rame komentarnya,tpi....koq dari 140an komen yg ga baik koq ratusan...????
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 14:13:51 WIB ibarat telur anas itu telur yg kehilangan induk, jadinya anas itu = TELUR BUSUK YG TAK SEMPAT MENETAS JADI AYAM, wkwkwkwkwkwkwk, nasib anas sungguh TRAGIS, MASIH MUDA AMBISI BESAR MENJADI PEJABAT TINGGI TAPI FAKTA YG BICARA ADALAH STIGMA KORUPTOR MUDA YG MELEKAT PADA DIRI ANAS YG BERMUKA ANUS, wkwkwkwkwkw.... LAJU JOKOWI MENJADI DKI-1 TAK AKAN TERBENDUNG OLEH APAPUN KRN SOSOK JOKOWI BAGAIKAN PETIR YG MENYALAK2 MEMBABAT HABIS JAGOAN DEMOKRAT BERIKUT KETUA UMUM DEMOKRAT YG JUGA KORUPTOR MUDA
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Ogi Brahmana15 Jul 2012 14:19:32 WIB Kasihan si foke diblusukan oleh anas..... Dikuras habis pundi2 si foke oleh anas dan kroninya....
Beri Tanggapan Laporkan Suka

rajoandia15 Jul 2012 14:23:07 WIB Lah talambek Yuang

Ogi Brahmana15 Jul 2012 14:25:00 WIB

blusukan di kampung2......artinya disuruh anas untuk lebih banyak nyebar amplop 250 ribuan kpd warga.....anas kan lebih berpengalaman soal amplop amplopan.....
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Inneke Hermawan15 Jul 2012 14:25:48 WIB Bo,,,maling kok ngingetin maling ya!! weduss...
Beri Tanggapan Laporkan Suka

*15 Jul 2012 14:24:07 WIB ibarat telur anas itu telur yg kehilangan induk, jadinya anas itu = TELUR BUSUK YG TAK SEMPAT MENETAS JADI AYAM, wkwkwkwkwkwkwk, nasib anas sungguh TRAGIS, MASIH MUDA AMBISI BESAR MENJADI PEJABAT TINGGI TAPI FAKTA YG BICARA ADALAH STIGMA KORUPTOR MUDA YG MELEKAT PADA DIRI ANAS YG BERMUKA ANUS, wkwkwkwkwk.... LAJU JOKOWI MENJADI DKI-1 TAK AKAN TERBENDUNG OLEH APAPUN KRN SOSOK JOKOWI BAGAIKAN PETIR YG MENYALAK2 MEMBABAT HABIS JAGOAN DEMOKRAT BERIKUT KETUA UMUM DEMOKRAT YG JUGA KORUPTOR MUDA
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Fransiscus Sampouw15 Jul 2012 14:23:30 WIB Sama aj biar turun ke kampung2 tetap pakai perahu Demokrat tetap akan kalah. Aku ingat benar waktu kampanye demokrat katanya menurunkan BBM 3 x tapi gak sadar sebelum menurunkan yg menaikan siapa? Itu pun turun BBM krn emang turun minyak bumi. Xixixixi lucu kan. Skrg pakai strategi apalagi hayo bung bung anas. Mau katakan bersama demokrat tdk untuk korupsi? Kayak lupa2 ingatan aja ni org
Beri Tanggapan Laporkan Suka


*15 Jul 2012 14:23:11 WIB itu lah si anas dan jagoannya foke...,bertahun2 jd pemimpin tidak mengerti juga kehendak rakyat...kalo masalah duit ma proyek jadi no.1..,kenapa tidak dari dulu..,atau cuman pas ada pilgub doang mau blusukan ke kampung....amit2..
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Hendro Suprapto15 Jul 2012 14:13:15 WIB si foke pantesnye jd lurah aje di bojong kenyot kagak pantes jd gubernur DKI,
Beri Tanggapan Laporkan Suka

whizz_man15 Jul 2012 14:12:52 WIB tim sukses FONARI (FOke - NAhRowI) juga menggugat ketidak netralan KPPS di lokasi TPS karena memihak Jokowi. Buktinya taplak meja kotak kotak, tidak kumis kumis. minumnya tek hotak bukan teh kumis. makan siang nasi kotak bukan nasi kumis. Meja nya berbentuk kotak bukan bentuk kumis, surat suara berbentuk kotak bukan berbentuk kumis, diletakkan di kotak suara bukan kumis suara... ini sangat mempengaruhi pemilih.
1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

mendrip15 Jul 2012 16:15:18 WIB ente bsa ja gan..

asyek15 Jul 2012 13:55:14 WIB

Pengen bgt narik atau memotong K3L4M1NNY4 si Anas, kmudian dilempar ke Jalan buat mkanan * , mayatnya di biarkana mmbusuk,krn terlalu bnyk mkn Uang rakyat.

Beri Tanggapan

Laporkan

Suka

Yusuf Wibisana15 Jul 2012 13:55:24 WIB dikampungnya aja kalah berarti Foke gag pernah ikut genduri di tetangganya....Xi...Xi...!!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

alexandra15 Jul 2012 13:55:00 WIB Foke disuruh blusukan ke kampung ya takut baju koko putihnya kotor dong nas. Lagian ngasih ide telat begini dan bisanya ngekor doang. Basi lah...

Rob2715 Jul 2012 13:54:58 WIB

Foke blusukan ke kampung maka tercium bau busuknya, Anas blusukan ke kampung bunyinya blukuthukblukuthuk
Beri Tanggapan Laporkan Suka

countall12315 Jul 2012 13:54:02 WIB Kebiasaan Jokowi memang keluyuran masuk kampung keluar kampung menyapa dan mendengar keluhan warganya. Nah kalau Foke sudah biasamenyambangi para cukong, kalau disuruh blusukan kekampung, wah engga levellah.
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Hary Jadul15 Jul 2012 13:56:40 WIB Waktu jd gubernur kemana aja,sibuk bagi"anggaran ?! Kalah ya kalah,anas jng BACOT aja lo,tobat,bentar lg digantung lo di monas.

Beri Tanggapan

Laporkan

Suka

Rob2715 Jul 2012 13:59:42 WIB Lol...setiap Anas komen dukung Foke habis dia dibantai lagi oleh para pengamat politik pinggiran ala Detik.com....nasibmulah nas, habis elu sih korupsi kayak kentut (baunya kemana-mana tapi keukeuh gak ngaku)...blukuthuk-blukuthuk (suara kentut politik Anas)
Beri Tanggapan Laporkan Suka

ubaukecut15 Jul 2012 14:11:52 WIB hahahaha... demokrat gak lakuuuuu.. sorry bro.. partai ente partai korupsi.. jadi entek2nya ngikut juga.. keluar uang 1 kali panen nya berjuta juta kali... ciri muka koruptor gantung segera si anas.. biar jera para koruptor!!!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Bonek Mania15 Jul 2012 14:02:23 WIB GILIRAN ADA MAUNYA, BARU BLUSUKAN KE KAMPUNG !!!TIDAK NATURAL AH, CUMA PENCITRAAN DAN KAMUFLASE !!!ANUS GAK USAH BANYAK BACOT. MENDING DIAM AJA. DASAR KORUPTOR !!!
Beri Tanggapan Laporkan Suka

Djarotz Poetra Raghielz15 Jul 2012 14:01:34 WIB SURUH NGAPAIN BLUSUKAN KE KAMPUNG SGALA? BAGI2 DUIT?! TAU GA SIH KLO FOKE GELI BUAT MAIN BLUSUKAN KE KAMPUNG, LG JG GA NGARUH KALEEEE..... UDAH LAH JGN BANYAK BACOT... MUAK RAKYAT DENGERNYA.....
Beri Tanggapan Laporkan Suka


Ivan Gibran15 Jul 2012 14:00:39 WIB BAPAK SERIGALA... NYURUH ANAK SERIGALA memakai topeng muka domba, klo mau dapat domba, kayak anak ingusan di nasehatin bapaknya???... Ksian * di boongin tim suksesnya, cuma menang diatribut kampanye... duit abis tapi kalah.. TIM SUKSES kenan semprot bandarnya ha3
Beri Tanggapan Laporkan Suka

-6-6-6-15 Jul 2012 23:32:18 WIB ENAK BLUSUK KAN KORUPSI KAYAK ANAS, DUIT BANYAK, BENTAR LAGI JUGA MASUK PRODEO KPK HAHAHAHHA... KORUPTOR KOK CERAMAH,,, BIKIN MUNTAH AZA

Minggu, 15/07/2012 11:37 WIB

Soal Pilgub DKI 1 Putaran, Irman: Bukan Gugatan di Siang Bolong


Andi Saputra - detikNews Jakarta - Dua aturan pemilihan gubernur (Pilgub) yang berlaku yaitu UU Pemda dan UU DKI Jakarta digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). Tiga warga DKI yang menggugat berdalih UU DKI Jakarta bertentangan dengan konstitusi. Lantas, UU manakah yang harus diterapkan dalam Pilgub DKI Jakarta? "Ini bukan gugatan di siang bolong! Bisa dikabulkan!," kata pengamat hukum tata negara, Dr Irman Putra Sidin saat berbincang dengan detikcom, Minggu (15/7/2012). Menurut Irman, kasus gugatan ini harus dilihat dalam kacamata filosofis konstitusi, bukan dilihat secara parsial. Sebab adanya perbedaan syarat persentase pemilihan suara untuk maju ke putaran kedua dalam 2 UU itu menjadi perdebatan konstitusional. "Mengapa Jakarta harus 50 persen plus satu? Ini yang harus dijawab oleh MK. Asalkan pemohon bisa meyakinkan MK dan mengumpulkan keping-keping masalah menjadi satu gagasan, maka gugatan mereka berpotensi dikabulkan," papar Irman. Bagi Irman, dirinya sepakat jika UU DKI Jakarta merupakan UU yang bersifat khusus mengatur

Jakarta. Namun dalam UU tersebut mengatur banyak norma, dari keuangan, administrasi hingga jabatan birokrasi. Termasuk di dalamnya mengatur Pilgub. Tetapi menjadi masalah yaitu apakah seluruh norma yang ada di Jakarta mutlak diterapkan atau tidak. "Apakah norma Pilgub DKI Jakarta dalam UU DKI Jakarta juga bersifat khusus yang mutlak diterapkan di Jakarta? MK yang bisa menjawab," tandas Irman. Ketiga warga yang mengajukan gugatan tersebut yakni Abdul Havid, warga Cipinang Asem, Jakarta Timur, M Huda, warga Rawamangun, Jakarta Timur dan Satrio Fauziadamardji, warga Cilandak Jakarta Selatan. Mereka menggugat UU No 29/2007 tentang Pemprov DKI. Menurut mereka, pelaksanaan Pilgub 2 putaran dinilai melanggar pasal 24A ayat 1, pasal 27 ayat 1, pasal 28D ayat 1, pasal 28 1 ayat 2 UUD 45. Padahal menurut mereka putaran kedua itu hanya mengacu pada satu UU No 29/2007 yaitu yang menyuarakan apabila tidak tercapai 50 persen plus. (asp/nal)

Sjahkrivain Harry15 Jul 2012 12:23:02 WIB Subhanallah alhamdulillah wa syukurillah , ada sahabat yang teliti akan hal PILKADA DKI JAYA begitu tumpang tindihnya hal konstitutional , saya ikut menggugat ......... Beri Tanggapan Laporkan Suka Mulya Saref15 Jul 2012 12:18:40 WIB foke udah gk berguna.... wajah sinis, tuh udah mengidap kencing manis darah tinggi sebentar lagi strok.......ha.ha.haaa Beri Tanggapan Laporkan Suka BasahBasi15 Jul 2012 12:13:46 WIB Inilah contoh UU, jaman reformasi, yg tdk pernah jelas dn terus menibulkan kontoversi. Negara ini hancur, krna mafia pengusaha DPR, institusi2 melindungi diri utk memperkaya diri saja. Beri Tanggapan Laporkan Suka atetj15 Jul 2012 12:27:29 WIB Penggugat ini yang pertama pasti sudah dibayar atau menerima imbalan dari pihak pihak yang tidak ingin dua putaran.Undang Undnag sudah cukup jelas,terus apa yang mau digugat lagi?DKI adalah Daerah Khusus atau istimewa dan didalam Undang Undang sudah mengatur

demikian.Gugatan di siang bolong dan sekaligus mendapat imbalan,kan enak...............Aneh aneh saja. Beri Tanggapan Laporkan Suka * 15 Jul 2012 12:34:24 WIB kasian si fucck you lah. kasih dia napas 2 bulan lagi kenape ? Beri Tanggapan Laporkan Suka Tary Kwek Kwek15 Jul 2012 12:43:26 WIB hehe Beri Tanggapan Laporkan Suka Tantylina Ng15 Jul 2012 12:35:51 WIB SALUT AMA 3 ORANG YANG TELAH IKHLAS BERASPIRASI MEMINTA KEADILAN BUAT JOKOWI...INILAH SALAH SATU TANDA MASYARAKAT YANG CERDAS DAN MAU PERUBAHAN! Beri Tanggapan Laporkan Suka meritokrasi15 Jul 2012 12:09:38 WIB Usul: Berlaku utk pilkada di seluruh indonesia. Persyaratan lbh 50% suara hendaknya diberlakukan pd calon incumbent yg ingin maju utk periode kedua. Bila tdk terpenuhi otomatis kalah. Jd semacam referendum bg incumbent, di mana masyarakat menilai hasil kerk mrk 5 thn sblmnya. Beri Tanggapan Laporkan Suka redygagah15 Jul 2012 12:05:25 WIB Para Penjilat Foke...kebakaran kumis nih!!! Beri Tanggapan Laporkan Suka kerishitam798915 Jul 2012 11:52:10 WIB Saya org padang, Tp saya sayang JOKOWI :hugtide: Andi Fitria15 Jul 2012 11:49:05 WIB Sudahlah pak foke mending mundur aja daripada menghabiskan duit rakyat buat putaran ke2. mau berapa banyak lg duit rakyat kamu habiskan , jakarta di pimpin pak foke gak ada kemajuan. Rakyat DKI sudah pintar dan butuh perubahan.

Beri Tanggapan Laporkan

Suka

jack-sparow15 Jul 2012 11:45:47 WIB iya tuh..selametin APBD..udah gak penting si FOKE... Beri Tanggapan Laporkan Suka Cecak Tokek15 Jul 2012 11:56:03 WIB Nafsu bener naikin si Jokowi dan Si ahok jadi gubernur bikin saja negeri sendiri jadilah kau raja disana, gak penting jokowi/ahok 3 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

bawor86 15 Jul 2012 12:31:34 WIB karna gw dah enek sm si poke Laporkan Suka

lanax 15 Jul 2012 12:30:07 WIB rakyat punya suara, jokowi pilihannya Laporkan Suka

Heri Setiawan 15 Jul 2012 12:08:16 WIB muka LU jauh gak penting,,Lu aja yg kelaut!!!!

kemukemi15 Jul 2012 11:58:29 WIB a Beri Tanggapan Laporkan Suka

rejkt15 Jul 2012 12:05:23 WIB Anda benar2 TOKE Beri Tanggapan Laporkan Suka Dede Rahman15 Jul 2012 11:59:21 WIB Yang jadi pertanyaan sebelum Tgl pemilukada orang2 ini pada kemana ?? Kok setelah selesai baru ribut2??? Udah deh kepada yg menggugat ini lbh baik kerja buat ngidupin anak bini!!! Beri Tanggapan Laporkan Suka dina.jusuf26615 Jul 2012 12:47:25 WIB Mau Gugat kenapa tidak dilakukan sebelum Pilkada DKI????????Ini pasti ada mau nya atau sudah terima imbalan......Kalau digugat sebelum Pilkada DKI dilaksanakan itu baru namanya PAHLAWAN BENERAN,KALAU SEKARANG DIGUGAT ITU NAMANYA PAHLAWAN KESIANG BOLONGAN DISAMBAR PETIR...HA.HA.HA.HA. Beri Tanggapan Laporkan Suka Muhamad Saugi Saugi15 Jul 2012 12:54:33 WIB Penggugatan yg terlalu ketahuan maksud dn tujuannya...mncari keadilan apa mncari ksmpatan dpt \\"Maney piro?\\" dr tim sukses trtentu. Beri Tanggapan Laporkan Suka Nur Adiyanto15 Jul 2012 13:52:28 WIB Undang - Undang Pemilu dan Pilkada harus diubah, dan tidak perlu ada putaran kedua. Karena yang dicari dan dibutuhkan dalam Pemilu atau Pilkada adalah siapa yang keluar jadi pemenang. Dan kemenangan itu kenapa harus ditentukan dengan 50% 1 baru bisa menang, itu hitungan sangat tidak realistis. Mau dibawa kemana bangsa ini oleh para pembuat Undang - Undang (?) dengan cara tsb. Ingat putaran kedua berpotensi besar adanya big money politic dan kecurangan, akibat hawa nafsu manusia untuk berkuasa dari para pihak yg berkepentingan. Beri Tanggapan Laporkan Suka Mc_Joohan15 Jul 2012 13:38:27 WIB Anak SD jg tau 50 1 mestinya digunakan utk 2 calon.Hukum di RI masih stres Deni Afandi15 Jul 2012 13:35:47 WIB

hebat taktik si Foke kali ini. Kasus ini keliatannya konstitusional ya...dengan membelokkan pikiran org2 kalo Pilkada itu bermasalah dan Jokowi akan kelihatan konstitusional jika menggugatnya...tetapi jika Jokowi benar2 menggugat, orang2 Jakarta akan berpendapat, ini orang kok keliatannya haus kekuasaan ya, ga patuh sama konstitusi de el el.....bener2 taktik tingkat tinggi.....siapa ya pencetusnya? gw ga yakin Foke deh. 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

montox2000 15 Jul 2012 21:51:42 WIB Jokowi posisinya nothing to lose gan. Dia kalah putaran 2 masih jadi walkot solo kok. Banter dia nyagub jateng 3thn lagi.

* 15 Jul 2012 14:14:05 WIB ibarat telur anas itu telur yg kehilangan induk, jadinya anas itu = TELUR BUSUK YG TAK SEMPAT MENETAS JADI AYAM, wkwkwkwkwkwkwk, nasib anas sungguh TRAGIS, MASIH MUDA AMBISI BESAR MENJADI PEJABAT TINGGI TAPI FAKTA YG BICARA ADALAH STIGMA KORUPTOR MUDA YG MELEKAT PADA DIRI ANAS YG BERMUKA ANUS, wkwkwkwkwkw.... LAJU JOKOWI MENJADI DKI-1 TAK AKAN TERBENDUNG OLEH APAPUN KRN SOSOK JOKOWI BAGAIKAN PETIR YG MENYALAK2 MEMBABAT HABIS JAGOAN DEMOKRAT BERIKUT KETUA UMUM DEMOKRAT YG JUGA KORUPTOR MUDA Beri Tanggapan Laporkan Suka whizz_man15 Jul 2012 14:15:55 WIB tim sukses FONARI (FOke - NAhRowI) juga menggugat ketidak netralan KPPS di lokasi TPS karena memihak Jokowi. Buktinya taplak meja kotak kotak, tidak kumis kumis. minumnya tek hotak bukan teh kumis. makan siang nasi kotak bukan nasi kumis. Meja nya berbentuk kotak bukan bentuk kumis, surat suara berbentuk kotak bukan berbentuk kumis, diletakkan di kotak suara bukan kumis suara... ini sangat mempengaruhi pemilih. 2 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Sentot Juliandu 15 Jul 2012 14:36:51 WIB @whizz_man: hahaha, ane suke komen ente! Laporkan Suka

Chi Yien 15 Jul 2012 14:35:52 WIB hahaha....tahu gak aku sampe skt perut ketawa bc komen anda....siip lucu banget.. Laporkan Suka

jsmart15 Jul 2012 19:53:07 WIB @atetj...kamu bilang pasti...fitnah tuh...mau dituntut? Beri Tanggapan Laporkan Suka Ngurah Boca Yudhi15 Jul 2012 16:21:56 WIB selamatkan APBD foke legowo dong toh juga kalau ada ronde ke 2 pasti foke akan KO kan tambah malu dan DEMOKRAT akan semakin hancur...............!!! Beri Tanggapan Laporkan Suka wira.alam15 Jul 2012 13:35:29 WIB Sy setuju, kenapa pilgub dki berbeda dgn pilgub yg lain. Ini seolah-olah dki sama dgn negara dan lebih istimewa dari provinsi yg lain. Juga rasanya terlalu capek dan mengeluarkan anggaran lebih banyak, bila harus dua putaran. Tidak bisa terbayangkan kalau jokowi yg sudah menang 42%, nanti harus kalah dgn incumbent pada putaran kedua. Rakyat pasti marah dan sangat kecewa... Beri Tanggapan Laporkan Suka Radiet Knd15 Jul 2012 13:23:10 WIB Orang kok udah kalah masih bga terima,,,mbok yg legowo aja,,, Beri Tanggapan Laporkan Suka Muhamad Saugi Saugi15 Jul 2012 12:56:30 WIB Penggugatan yg sangat ketahuan mksd dn tujuannya, antara kpntingan calon dan ksempatan mndapat "Money piro". inilah demokrasi yg sdh dikambing hitamkan oknum. Beri Tanggapan Laporkan Suka Muhamad Saugi Saugi15 Jul 2012 12:56:27 WIB

Penggugatan yg sangat ketahuan mksd dn tujuannya, antara kpntingan calon dan ksempatan mndapat "Money piro". inilah demokrasi yg sdh dikambing hitamkan oknum. Beri Tanggapan Laporkan Suka Anti_Corrupt15 Jul 2012 12:59:53 WIB Salut sama 3 orang ini cari sensasi buntut2nya WANI PIRO......, lain kali kalo mau gugat sebelum Pemilu boooooo...pret Pujayanto15 Jul 2012 13:01:32 WIB Saya setuju putaran kedua...Biar FOKE dipermalukan ke dua kalinya Beri Tanggapan Laporkan Suka * 15 Jul 2012 13:20:03 WIB Pendukung foke dan pendukung jokowi ayo gabung di * .com Beri Tanggapan Laporkan Suka penonton15 Jul 2012 13:09:51 WIB @cecak tokek, elo pendukung kumis ya? Beri Tanggapan Laporkan Suka bijaksanalah15 Jul 2012 20:49:54 WIB gue heran org dki kok..gak bijak memilih gubernur.gue bukan pendukung siapa2..tapi bagai mana orang yg tidak amanah bisa kepilih.kcuali di panggil negara jd mentri atau duta negara dll.contohnya jokowi.menyampi ngkan90% pemilihnya di solo demi syahwat politik atasan partai.trus ahok.meninggalkan konstituenya yg memilih dia hingga ke dpr dr fraksi golkar..amat disasayangkan penghianat rakyat.yg terpilih..di mana hati nurani kita ..bijaklah dlm memilih Politik Hukum Peristiwa Kriminal Berita Unik Sosial Budaya Opini Anda Info Anda Forum Foto TV

detikNews Berita

Minggu, 15/07/2012 09:01 WIB

Buka Posko Pengaduan di Bundaran HI, Panwaslu DKI Jaring Pelapor

Septiana Ledysia - detikNews


Jakarta - Panwaslu DKI membuka posko pengaduan pelanggaran pilgub di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta. Warga DKI Jakarta yang merasa menemukan pelanggaran bisa melapor ke posko. Pantauan detikcom di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (15/7/2012), sekitar 50 orang dari Panwaslu DKI berkumpul di dekat Grand Indonesia Shopping Town. Mereka mengenakan rompi warna-warni dengan tulisan Panwaslu Provinsi DKI Jakarta warna kuning di bagian punggung. Mereka juga membawa dua spanduk ukuran 1x4 meter warna oranye dengan lambang KPU dan tulisan Deklarasi Posko Pengaduan DPT Pemilukada Provinsi DKI Jakarta warna hitam. Selain itu, mereka juga membawa dan membagikan formulir pengaduan daftar pemilih tetap (DPT). "Tujuannya kami yaitu sosialisasi ke masyarakat, karena waktu pemilukada kemarin, Panwaslu menerima lebih dari 80 yang melapor. Dan yang kita lakukan sekarang ini sesuai tahapan," kata Ketua Panwaslu DKI, Ramdhansyah, saat ditemui di lokasi. Hingga pukul 09.00 WIB sudah terlihat beberapa orang yang menghampiri posko dan mengisi formulir pengaduan. Salah satunya adalah warga Jakarta Barat bernam Syaifuddin. Dia mengaku tidak mendapat hak pilih pada putaran pertama kemarin. "Saya sudah ke kelurahan, tapi nama saya nggak ada di DPT. Padahal KTP saya masih daerah situ," tuturnya. Atas laporan Syaifuddin, Panwaslu berjanji akan menindaklanjuti. Semua laporan akan disampaikan ke KPU DKI. (trq/trq)

Abimanyu Fatah Hati15 Jul 2012 09:23:39 WIB sesuai tahapan lagi katanya. Heu, alesan classic banget,, yg bener ssuai instruksi kalee Beri Tanggapan Laporkan Suka sukaapel15 Jul 2012 09:23:53 WIB No Hope! Panwaslu-nya impotent! DPT tdk akan diupdate! Money talk... as always... Beri Tanggapan Laporkan Suka Seti Ajie Ingat Janji15 Jul 2012 09:19:53 WIB Paling jg mw mencari2 kesalahan jokowi.. Dasar penjilat..

Beri Tanggapan Laporkan

Suka

* 15 Jul 2012 09:16:12 WIB udah ngumpul di sana , bukannya pada jalan ngebantaiin para preman di jakarta, eh malah cuman demon doang, semua urusan pemerintahan enggak bakalan beres kalau masih ada preman, gitu saudara-saudara !, hidup ISRAEL ! Beri Tanggapan Laporkan Suka Abimanyu Fatah Hati15 Jul 2012 09:14:23 WIB Saat kmrn2 sbelum pilkada egp bnget krn berasa menang, dn krn skrg kalah baru diadakan.. Cape deeh Beri Tanggapan Laporkan Suka Capunx Fly BCgeneration15 Jul 2012 10:45:59 WIB ah * bantai kumizzz Beri Tanggapan Laporkan Suka arisdika15 Jul 2012 10:48:22 WIB kan udah saya komentar dari kemarin kemarin di detik.com ngapain puyengmikirin pilkada, gak ada nama tinggal golput, pusing amat, trus kalo mereka udah kepilih nanti apa gantian mereka pusing mikirin kita gitu ?, makanya. saya bilang, siapapun orang nya kalo dia, nggak punya tanggung jawab, tetap janji tinggal janji, mending janji sedikit tapi terpenuhi semua atau janji banyak tapi hasilnya abrakadabra, bikin rakyat marah Beri Tanggapan Laporkan Suka ad1708da15 Jul 2012 12:56:08 WIB Buat saudara" yg masih memiliki otak dan hati nurani.Kita bisa baca dr banyaknya komen diDetik ini,sdh terlihat mana diatas mana dibawah.Jd kita yakinkan diri kita sendiri,keluarga,teman teman dan dilingkungan kita.Agar kita tidak terpecah dng isu SARA yg beredar.Kemudian kita dukung calon kita yg kita anggap paling baik.Tidak banyak omong,tanpa sebarin isu dan kebohongan kita dukung calon kita yg terbaik dan jangan mau GOLPUT,dukung PERUBAHAN UNTUK DKI. AMIN!!! Beri Tanggapan Laporkan Suka Komentar8815 Jul 2012 12:08:04 WIB Tim sukses Foke berbondong2 ke posko panwaslu setelah bbrp hari ini sibuk mengarang konspirasi.. Belajar dulu sama mossad...! Beri Tanggapan Laporkan Suka

juli purwadi15 Jul 2012 12:06:55 WIB saya menginginkan posko ini di setiap tmp strategis tiap kecamatan. Ngapain juga sekedar ngisi folmulir jauh2 ke hi. Di data oke gak didata ya udah gak nyoblos. arisdika15 Jul 2012 10:53:19 WIB saya tidak butuh partai manapun, yang saya butuh saya bisa makan, dapat kerja, hidup bahagia, dan aman, bung karna semua partai ujung ujung nya sama sama * KUCING Beri Tanggapan Laporkan Suka freedomsolution15 Jul 2012 13:19:54 WIB Hari ini kubu Foke protes ke KPU dan Panwaslu karena Pilkada DKI dinilai tdk fair krn panitia pemungutan suara cenderung mendukung calon tertentu.... Dasar Laporan: taplak meja yg digunakan semua bermotif kotak2, tdk ada yg bermotif kumis. Mejanya jg bentuknya kotak, tdk ada yg bentuknya kumis. Bilik suara bentuknya kotak, tdk ada yg bentuknya kumis. Yg ada hanya kotak suara, tdk ada kumis suara... Minuman yg disediakan di TPS pun lebih banyak teh kotak, tdk ada minuman teh kumis... Terutama yang dia keberatan adalah makanan yg disediakan buat panitia adalah NASI KOTAK, bukan SOTO Pak KUMIS, =))
Minggu, 15/07/2012 08:22 WIB

Citra PKS Dinilai Akan Aman Jika Merapat ke Jokowi


Ahmad Toriq - detikNews

Jakarta - Pasangan cagub DKI yang diusung PKS, Hidayat-Didik, menempati urutan ketiga berdasarkan hasil hitung cepat (quick count). Tak ayal hal tersebut membuat dukungan dari pasangan itu diperebutkan dua pasangan yang kemungkinan akan melaju ke putaran kedua. Jika merujuk pada hasil quick count Pilgub DKI 2012, maka pasangan Jokowi-Ahok menempati urutan pertama (sekitar 43% suara) diikuti oleh pasangan Foke-Nara (34%). Sedangkan di urutan tiga, ditempati oleh pasangan Hidayat-Didik (11%). Sementara urutan empat hingga enam diisi berturutturut oleh pasangan Faisal-Biem, Alex-Nono, dan Hendardji-Patria. Menilik hasil tersebut, tentu dukungan dari Hidayat-Didik akan diperebutkan oleh dua pasangan yang akan bertarung di putaran dua, Jokowi-Ahok dan Foke-Nara. Maka keputusan PKS sebagai partai pengusung Hidayat-Didik akan menentukan kemana dukungan diberikan.

"Kalau saya lihat lebih ke partai yang akan menentukan," kata Direktur Eksekutif Indobarometer, M Qodari, saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (14/7/2012) malam. Menurut Qodari, PKS memiliki suara sekitar 19 persen di DKI Jakarta. Menurutnya, suara dari sebagian besar massa grass root PKS memiliki kecenderungan untuk merapat ke Foke-Nara. "Karena ada kesamaan ideologi," ujarnya. Namun, melihat hubungan baik Jokowi dan Hidayat, ada kemungkinan elite PKS akan lebih cenderung memilih Jokowi. Lagipula, Qodari menambahkan, dari segi citra, PKS lebih baik merapat ke Jokowi. "Kalau dari segi citra mereka akan memilih Jokowi," tuturnya. Qodari menjelaskan selama ini kampanye beberapa cagub lain, termasuk Hidayat-Didik, kerap menyerang calon incumbent. Menurut Qodari dari segi citra tidak baik jika tiba-tiba mendukung pihak yang selama ini diserang. "Betul (harus malu). Tapi sebenarnya alasan bisa saja dicari," imbuhnya.

(trq/ray)

mamat_sipengamat15 Jul 2012 09:40:27 WIB PKS dan Golkar hrsnya ke foke konsisten dgn koalisinya, kalau dari ideologi partai byk rakyat jkt lbh condong ke pks, demokrat atau golkar tp sayangnya ngga sejalan dgn foke...dan jika foke menang jgn manja lagi dan hrs kerja keras utk rakyat jgn hanya pasang baliho2 mulu. Byk byk turunlah ke rakyat. Beri Tanggapan Laporkan Suka Willi Andrianto15 Jul 2012 09:40:35 WIB pasti ini partai salah langkah.....udah bukan masanya. Beri Tanggapan Laporkan Suka Jendral Prajurit15 Jul 2012 09:48:24 WIB inilah pendukung foke = gerombolan FBR, FPI, Majelis XXXXX di pancoran,... jika anda merasa tidak simpatik dgn * riziq dan fpiyang sok nguasain jkt, atau pernah ditendang mobilnya oleh gerombolan motor pake bambu... SAATNYA BALASKAN DENDAM ANDA....COBLOS JOKOWI DI PUTARAN KEDUA Beri Tanggapan Laporkan Suka

Yasmine Aly B15 Jul 2012 09:40:25 WIB Itulah hidayat blm jd cagub aja udh kaya benalu, penghianat partai. Untung g menang kl menang bisa2 apa aja Beri Tanggapan Laporkan Suka abukhalif15 Jul 2012 09:38:52 WIB PKS terlalu sombong, lupa diri, memperkaya diri dan telah melenceng dari khittah perjuangan. Dengan doktrin agama, kader diperas untuk berkorban, sedang elite partai yang menikmati hasilnya. kekayaan para elitenya melonjak tajam, termasuk HNW, TS, NM AH dll. Jauh dari jiwa zuhud dan qona'ah. jadi apa yang mau kita ikuti dengan partai macam ini. next giliran Ahmad Heryawan lengser. sebagai warga jabar, saya tidak akan pilih ahmad heryawan lagi, talak 3 pada PKS !!!! Beri Tanggapan Laporkan Suka Abdullah Salam15 Jul 2012 09:37:11 WIB Capek ngomongin agama.. saya yakin kader2 PKS ada yg baik, tapi tidak lebih dari 10%. yang lain mementingkan diri sendiri.. sok suci.. tobatlah PKS.. saya kira suara 2014 PKS out dari DPR karena kurang dari batas minimal. Amien... Beri Tanggapan Laporkan Suka gejusireng15 Jul 2012 09:38:32 WIB Partai yg KetUm-nya mau jd menteri dr Presiden yg berasal dr partai lain, dgn alasan apa pun, tdk akan pernah jd pemenang pemilu. PKS tidak akan pernah menang dlm pemilu, krn hal tsb diatas dan krn partai "Agama" yg ternyata tersangkut korupsi dan hal tercela lainnya. PKS akan semakin terpuruk. Beri Tanggapan Laporkan Suka Bara Ksatria15 Jul 2012 09:48:44 WIB geto aje ribut mending gk milih.. Beri Tanggapan Laporkan Suka morpheus_id15 Jul 2012 09:49:01 WIB kasih tahu dong link-nya darimana info harta jokowi ratusan milyar ?.. atau cuma halusinasi kamu saja ? ... yang kita tahu beliau tidak pernah mengambil gaji (yang padahal halal dan sudah haknya) dan dapat penghargaan tokoh anti korupsi.. 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Gelent Fatarajaya 15 Jul 2012 09:58:02 WIB Hedeeeeh gak baca berita apa lu??? Jarkowi itu basic nya PENGUSAHA EKSPORTIR , #tepokjidatajadah#

abukhalif15 Jul 2012 09:51:42 WIB Pls stop SARA. 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan

Suka

khole 15 Jul 2012 12:53:55 WIB sara anak gw knapa loe stop gan wkwkwk

Gelent Fatarajaya15 Jul 2012 09:52:09 WIB Preeet de Cuuuih buat PKS !! Beri Tanggapan Laporkan Suka * 15 Jul 2012 09:49:57 WIB Kemenangan Jokowi adalah kemenangan orang * sebab mereka mempunyai Wakil Gubernur * dan sekaligus Solo punya walikota Pendeta sebab wakil Jokowi yg pendeta itu naik. Sadarlah saudara seIslam jangan mau dibodohin terus menerus. 3 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Lare Grage Lare 15 Jul 2012 10:06:02 WIB ga usah liat latar belakang agama,kalo dia bisa bikin jkt lebih baik dari sekarang knp ga?yang penting amanah,,, Laporkan Suka

M Ihsan Kamil Khoirudin 15 Jul 2012 10:01:07 WIB hari gini rasis kelaut aja sono.. Laporkan Suka

Gelent Fatarajaya 15 Jul 2012 09:54:04 WIB Mas Broooo 2012 nih, masih aja SARA lu, sempit banget otak lu !!! Laporkan Suka

jsmart15 Jul 2012 09:49:07 WIB @peragu68... anda fitnah...coba pergi ke solo, tanya masyarakat solo. Lagi pula siapa yg sudah dibidik kpk? Beri Tanggapan Laporkan Suka warekpurwa15 Jul 2012 09:49:05 WIB PKS, PARTAINYA BAGUS.... TAPI PENGURUS2NYA PADA * Beri Tanggapan Laporkan Suka Jendral Prajurit15 Jul 2012 09:49:07 WIB inilah para pendukung foke = gerombolan FBR, FPI, Majelis XXXXX di pancoran,... jika anda merasa tidak simpatik dgn * riziq dan fpi yang sok nguasain jkt, atau pernah ditendang mobilnya oleh gerombolan motor pake bambu... SAATNYA BALASKAN DENDAM ANDA....COBLOS JOKOWI DI PUTARAN KEDUA Alexander_RV15 Jul 2012 09:37:00 WIB Kesamaan ideologi antara Demokrat dengan PKS? Ga salah? Partai Demokrat sedang tersandung begitu banyak kasus korupsi besar di tanah air, jangan melecehkan PKS dengan menyamakan PKS dengan Demokrat. Kader PKS tidak akan bodoh untuk berpihak terhadap penguasa yang korup. 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Suni Ari 15 Jul 2012 09:53:45 WIB Kalau pks merasa lbh baik dari demokrat, knp pks masih mau berkoalisi dg demokrat?. Sebenarnya demokrat jauh lebih baik dari pks Laporkan Suka

Anti_Corrupt15 Jul 2012 09:36:53 WIB Komentar2 yang tidak simpatik pendukung Jokowi-Ahok yg memaki2 partai lain akan merugikan anda Jokowi-Ahok,...kalau tidak percaya liat aja,....pasti anda jawab dengan sombong kami tidak butuh dukungan partai PKS.. Beri Tanggapan Laporkan Suka PARTAI.SETAN.GUNDUL15 Jul 2012 09:30:17 WIB saya orang islam! lebih baik memilih pemimpin yang mengutamakan rakyat kecil biar mentas dari kemiskinan spt MAHATMA GANDHI, dari pada pemerintahan dg syariat islam yang korup spt di MESIR, IRAK, SURIAH, yang bejat. indonesia tinggal menunggu kehancuran bila dipimpin orang2 islam dimulut spt ANAS, NAZARUDIN, dll.apalagi PKS adalah Partai Kuntilanak Setan yang berkedok agama... * 15 Jul 2012 09:30:19 WIB PKS partai mandiri tidak bisa disetir oleh cacimaki manusia tidak bermoral. Kedua calon yg masuk keputaran kedua tidak bersih KKN oleh karena itu PKS mengajukan HNW. Klo tangannya sudah penuh KKN apalagi partai pendukungnya. jokowi dan Foke jadi boneka untuk mengeruk duit untuk pemilu 2014. Saya pribadi golput aja lebih aman. 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Bara Ksatria 15 Jul 2012 09:43:23 WIB hidup golput. kedua simpatisan foke&jokowi pada sombong komentarnya.. Laporkan Suka

muhtadi15 Jul 2012 09:29:51 WIB PKS harus cerdas membaca kemauan mayoritas rakyat jakarta.. kalo soal issu "syariat islami" itu bukan hanya Basuki yang "tidak setuju".. Politikus yg beragama Islam juga masih banyak yang "mempermasalahkan".. jadi tidak bisa jadi patokan untuk menolak Jokowi.. Lagi pula apa bedanya Foke dengan Jokowi soal membawa kepentingan Umat Islam...? sama saja..! terlalu jauh kalo bawa-bawa akidah untuk sekedar dukung Foke Vs Jokowi..jadi isu agama untuk menjegal Jokowi-Basuki sudah tidak relevan sambaprayogi15 Jul 2012 09:29:49 WIB untuk CB230, yang kita pilih bukan partainya bro, melainkan gubernur yang akan menjabat..!!! Beri Tanggapan Laporkan Suka sambaprayogi15 Jul 2012 09:26:57 WIB untuk peragu68, mungkin komen anda yang kurang pantas untuk dipublikasikan !!!!!! Beri Tanggapan Laporkan Suka CB23015 Jul 2012 09:27:11 WIB @diaz Samba : Bagus banget komenx, pilih yang seiman tapi banyak korupsi dan makin hancur, silahkan aja, berarti kamu mendukung koruptor berkembang di Indonesia Beri Tanggapan Laporkan Suka Rak415 Jul 2012 09:30:36 WIB Terserh masyarakat Jakarta aja. Walaupun Hidayat merapat dengan Jokowi, bukan jaminan kader PKS memilih Jokowi. Kita sedang tdk berbicara agama tapi ini masalah kesejahteraan masyarakat DKI pada umumnya. Kalau agama ada rel dan aturan mainnya. Negara kita negara yg majemuk satu sama lain saling menghormati. Jd sesuatu yg prinsip menurut keyakinan tdk bs dipaksakan utk diterima oleh umum. Islam jln sesuai Islam dan yg lain sesuai keyakinan yg ptg tdk saling menganggu. HIDUP JOKOWI... Beri Tanggapan Laporkan Suka warekpurwa15 Jul 2012 09:30:52 WIB DEMOKRAT = PKS = NGGAK PEDULI MANA YANG BAIK MANA YANG BURUK. Beri Tanggapan Laporkan Suka Partogi Simbolon15 Jul 2012 09:34:50 WIB

Jokowi itu 25 besar walikota terbaik didunia dan pemilihan masih berlangsung artinya Jokowi bisa saja menang. Memang benar siapa saja boleh mencalonkan tp belum tentu diterima karena seleksi sangat ketat. 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

opoonone 15 Jul 2012 10:25:16 WIB emang lue udah pernah ke solo ta...

* 15 Jul 2012 09:36:23 WIB Jokowi hanyalah aktor sinetron pura2 dekat dengan rakyat dan dipublikasikan oleh media sehingga jadi makanan orang2 bodoh yg mudah percaya sama media padahal harta Jokowi ratusan milyar dari mana aja perlu diaudit. termasuk usahanya apakah dari proyek pemerintah. 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Suryo Aan 15 Jul 2012 09:48:47 WIB Klo kagak percaya pergi aja ke solo nanya sama masyarakat sana, apa sperti yg elu bilang , Laporkan Suka

onlinereader15 Jul 2012 09:34:33 WIB politisi dan partai harusnya sadar kalo pemikiran CARI AMAN itu sudah TIDAK AKAN PERNAH mendapatkan dukungan rakyat. Saya pribadi sedang mencari partai berkarakter yang punya visi perjuangan bukan CARI AMAN! saya merekomendasikan partai PDIP, Gerindra, DEmokrat, dan Golkar karena menurut saya partai2 inilah yang punya karakter mandiri! Bagi saya inilah empat partai masa depan indonesia. ini sekedar opini bukan promosi, jikalau menyalahi aturan forum, mohon maaf dan saya tidak keberatan bila opini saya dihapus. trims detik Beri Tanggapan Laporkan Suka warekpurwa15 Jul 2012 09:33:54 WIB

Cecak TokekSeandainya PKS memilih Jakowi, gue and ummat kabur dari PKS..... SETUJU BRO....... SOALNYA PKS NGGAK BAKAL DAPAT MAHAR DARI JOKOWI... JOKOWI PASTI DIDUKUNG RAKYAT.... Beri Tanggapan Laporkan Suka sambaprayogi15 Jul 2012 09:32:39 WIB @PARTAI.SETAN.GUNDUL kita bukanlah memilih partai yang mengusungnya, melainkan kita memilih gubernur yang akan menjabat, lagipula bukan hanya demokrat yang mengusung FOKE HANURA pun mengusungnya,,,...!!! cumicumi15 Jul 2012 09:33:42 WIB Hari gini, PKS masih laku? Bukannya PKS dah tamat sejak koalisi ama PD ngusung kebo? Beri Tanggapan Laporkan Suka sambaprayogi15 Jul 2012 09:52:18 WIB @peragu68 i like it...!!! Beri Tanggapan Laporkan Suka Rhambo Cruiser15 Jul 2012 09:52:42 WIB Kalaupun harus milih; liat siapa yang memback up-nya..,gak usah liat bejibunnya penghargaan; gunanya apa penghargaan kalo angka kemiskinan rakyatnya hampir setara dengan SUMSEL yang provinsi itu,, ironisnya, tidak berbanding lurus dengan kekayaan pemimpinnya yang justru meningkat pesat (meski konon katanya gak pernah ngambil gaji).. 2 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

khole 15 Jul 2012 13:01:27 WIB @depokbali : ngapain loe nyuruh turunin poster gw yg ganteng.. huft Laporkan Suka

Depokbali 15 Jul 2012 10:20:14 WIB Om Rambo ga milih gpp. Asal poster bereskan jakarta dibereskan yaa.

Laporkan

Suka

Cobrasmara15 Jul 2012 10:15:22 WIB PKS lg bingung, jgn dimaki maki terus kasihan * 15 Jul 2012 10:15:38 WIB Kemenangan Jokowi adalah kemenangan orang Kuafiir ( * ) sebab mereka mempunyai Wakil Gubernur DKI * dan sekaligus Solo punya walikota Pendeta sebab wakil Jokowi yg pendeta itu naik. Sadarlah saudara seIslam jangan mau dibodohin terus menerus. Ingat jangan jadikan orang Kuafiir pemimpinmu masih lebih baik budak yg beriman. Klo sekarang aja dia bukan apa sudah berani mengkristenkan orang * . Apalagi klo sudah punya wakil gubernur semua sudut jakarta dan mal2 akan dibangun gereja. 2 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Bagus Hengki 15 Jul 2012 10:37:21 WIB kang! jokowi jd walikota solo, di Solo * nya banyak, aman aman aja tuh. La kalo sampean termasuk aliran * TURUK BAWOK, tak jamin aman juga koq sampean di jakarta. Laporkan Suka

Gelent Fatarajaya 15 Jul 2012 10:27:04 WIB peragu68, * kucing komentar lu !! Gak Bermutu Laporkan Suka

rio_sepriana15 Jul 2012 10:15:09 WIB Pak Peragu, kenapa masalahnya di Agama ?. Apakah kita tidak lebih malu, kalau yang memegang amanah kita, tidak amanah dan beragama sama dengan kita ?. Pilih yang amanah, bisa jadi lebih Islami dari kita yang mengaku. Fokuskan pada bisa membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi kita semua. Bukan yang koruptor, tkg fitnah, premanisme,tkg adu domba dan peragu. Damai bangsaku. Jangan dipecah2 karena SARA. Kita akan hormati

manusia/bangsa/agama/apapun dan memperlakukan (bangsa) kita dgn baik dan manusiawi. Kita lihat contoh dan kenyataan bukan dg cara semu dan buta. Buka mata hati, seperti yg di ajarkan oleh Gus Dur. Beri Tanggapan Laporkan Suka sambaprayogi15 Jul 2012 10:11:44 WIB @Jendral Prajurit, hey kita melihat kinerjanya, bukan partai yang mengusung ataupun kelompok yang mendukungnya.!!! Jendral Prajurit15 Jul 2012 10:09:08 WIB inilah para pendukung foke = gerombolan FBR, FPI, Majelis XXXXX yang suka pasang poster sok suci di pancoran,... jika anda merasa tidak simpatik dgn * riziq dan fpi yang sok nguasain jkt, atau pernah ditendang mobilnya oleh gerombolan motor pake bambu... SAATNYA BALASKAN DENDAM ANDA....COBLOS JOKOWI DI PUTARAN KEDUA 2 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

khole 15 Jul 2012 12:42:52 WIB sukurin.. emang enak kena tendang wkwk Laporkan Suka

khole 15 Jul 2012 12:39:21 WIB sukurin.. emang enak kena tendang.. wkwkwkwk Laporkan Suka

Jendral Prajurit15 Jul 2012 10:11:00 WIB PILIH FOKE = PILIH FPI DAN * RIZIQ.... AMIT AMIT DAAHHHHHH sambaprayogi15 Jul 2012 10:16:48 WIB DITANGAN FOKE KEMISKINAN DI DKI TERENDAH DI INDONESIA...

2 Tanggapan

Beri Tanggapan Laporkan

Suka

freakx 15 Jul 2012 10:30:56 WIB Kemiskinan terendah ,harga kebuthan pokok jg paling tinggi ,sm aja boong ..!belajar dl ya nak!! liat fakta jangan percaya omongan penguasa Laporkan Suka

Gelent Fatarajaya 15 Jul 2012 10:19:21 WIB sambaprayogi sok tauu, data darimana lu??

* 15 Jul 2012 10:17:37 WIB muka anas idem anus idem ditto muke bejadd Rhambo Cruiser n muka panntat kudisan saynoprovocator n muka amoral cangkemprabu, wkwkwkwkwkwk... jokowi pasti dki-1, siapin rscm bwat penampungan penderita jantungan, huahuahuaaa Beri Tanggapan Laporkan Suka KECOAKK15 Jul 2012 10:22:16 WIB politisi politisi PKS di senayan merapat ke SBY biar kebagian jatah.... kini politisi politisi PKS di DPRD DKI pgn merapat ke JOKOWI-AHOK biar dapet jatah juga... Beri Tanggapan Laporkan Suka Khoyie Bahari15 Jul 2012 10:23:27 WIB waduh...dah ga kondusif nih mendingan gua balik badan ah.seharusnya beri koment pencerahan bukan ntuk saling menghujat Beri Tanggapan Laporkan Suka Okto Fajar15 Jul 2012 10:21:55 WIB Rakyat Mesir mendukung Ikhwanul muslimin krn mereka pro perubahan dan tdk membela ex partai yg berkuasa yg korup (HUSNI MUBARAK). Akhirnya presiden mesir utk pertama

kali berasal dari ikhwanul muslimin. PKS yang berasal dari aliran pemikiran yg sama, seharusnya pro perubahan dgn tdk mendukung FOKE dan partai korup pendukungnya. Beri Tanggapan Laporkan Suka Jendral Prajurit15 Jul 2012 10:21:09 WIB KEKAYAAN FOKE YG CUMA BERKARIR PEGAWAI PEMDA 30 TH = 62 MILYAR !!!!! FANTASTIS KORUPSINYA!!!! Beri Tanggapan Laporkan Suka warekpurwa15 Jul 2012 10:20:44 WIB peragu68.... KAMU MUNGKIN NGAKU ISLAM, DARI CARA KAMU NULIS ANE RAGU KALO KAMU MENJALANKAN * AGAMA ISLAM YANG KAMU AKUI. TAUBATLAH SEBELUM IZROIL DATANG MENJEMPUT. Beri Tanggapan Laporkan Suka rio_sepriana15 Jul 2012 10:21:05 WIB Pak Samba, kemiskinan siapa pak ?. Hidup seperti sekarangkah yang anda inginkan untuk anak-cucu anda pak ?. 1 hari = 5 jam di jalan ?. Macet, stress, tensi-tinggi ?. Itukah ukuran anda pak ?. 15 tahun masih belum cukup untuk diserahkan pada ahlinya?. Pasti ada cara dan jalan lebih baik dari ukuran/standar anda pak. Beri Tanggapan Laporkan Suka sambaprayogi15 Jul 2012 10:08:18 WIB @dki_satoe, kita melihat kinerjanya, bukan partai yang mengusungnya, kalu FOKE terlibat korup, bukan seharusnya sudah mondar mandir ke gedung KPK ?? Beri Tanggapan Laporkan Suka dki_satoe15 Jul 2012 10:04:49 WIB Jika PKS rasional tentu merapat ke Jokowi-Ahok. Saat ini citra PKS sedang rusak dengan keterlibatan kader-kader PKS dalam korupsi. Jika mendukung Foke yang jelas-jelas ditengarai bisa diciduk KPK, karena laporan wakil gubernur, maka citra PKS sebagai partai korup akan semakin dikuatkan. Beri Tanggapan Laporkan Suka Jendral Prajurit15 Jul 2012 09:56:28 WIB inilah para antek pendukung foke = gerombolan FBR, FPI, Majelis XXXXX di pancoran,... jika anda merasa tidak simpatik dgn * riziq dan fpi yang sok nguasain jkt, atau pernah

ditendang mobilnya oleh gerombolan motor pake bambu... SAATNYA BALASKAN DENDAM ANDA....COBLOS JOKOWI DI PUTARAN KEDUA * 15 Jul 2012 09:56:31 WIB jgn pilih yang satu guru satu murid dgn si nazar deh biar ga ketiban aib korupsinyeeeee. kagak kebagian duit malah kebagian aibnyeee sih bukan manusia namanyeeee Beri Tanggapan Laporkan Suka lanax15 Jul 2012 09:55:59 WIB vote JOKOWI !!! Beri Tanggapan Laporkan Suka * 15 Jul 2012 09:54:46 WIB Kemenangan Jokowi adalah kemenangan orang * sebab mereka mempunyai Wakil Gubernur DKI * dan sekaligus Solo punya walikota Pendeta sebab wakil Jokowi yg pendeta itu naik. Sadarlah saudara seIslam jangan mau dibodohin terus menerus. 4 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Uciha Prov Hardjo 15 Jul 2012 10:11:52 WIB loe gak tau klau si kumis tuh sejenis berhala. klau dukung kumis berarti menyembah berhala wkwkwk Laporkan Suka

Iwan Kecot 15 Jul 2012 10:06:13 WIB wah komentar sara ne.mgkn kau tak pernah sekolah.jd engak tau pelajaran pmp.aku tak takut dgn * karna ku tau agama beda tp yg lebh ku takut orang iSlam tp * Laporkan Suka

Suryo Aan 15 Jul 2012 10:03:32 WIB

PROVOKASI SARA....GK PAKE OTAK... Laporkan Suka

i:a\Z\[NXZKXX 15 Jul 2012 10:01:26 WIB Beri kesempatan dong sama pendeta pasti ada perubahan. Jgn imam mlulu. Bosen Laporkan Suka

* 15 Jul 2012 09:52:57 WIB jgn pilih yang satu guru satu murid dgn si nazar deh biar ga ketiban aib korupsinyeeeee Beri Tanggapan Laporkan Suka masjai15 Jul 2012 09:53:20 WIB Yang milih foke tidak pingin jakarta maju..Jika konsisten, harusnya PKS merapat ke jokowi, krn niatnya ingin mbenahi Jakarta, artinya mengganti pemimpin dg yg lebih berprestasi.. bukan incumbent yg hanya bisa BAU Beri Tanggapan Laporkan Suka rio_sepriana15 Jul 2012 09:56:39 WIB PKS sudah hilang legitimasinya, beda dg waktu Keadilan,yg msh ada rohnya bukan pragmatis spt ini. Malu2in banget. Juga kasian lihat yg msh sempit, ini sebab bangsa kita tdk maju2. Harus berani pilih yg bawa kebaikan, tidak peduli, wanita/pria, agama atau ras. Yang ptg, yg bisa bawa bangsa ini kearah yg dijanjikan sesuai dengan UUD 45, dasar bangsa kita dibangun. Pemeluk agama-apapun belum tentu amanah;lihat skrg. jd bkn itu; pilih yg amanah. banyak bangsa/negara maju, walaupun agamanya beda2. lanax15 Jul 2012 10:01:04 WIB yang golput kemaren karena pesimis akan kecurangan foke, saatnya memilik pilihan rakyat : JOKOWI. mantap tenan euy, target suara 80% untuk JOKOWI 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

khole 15 Jul 2012 12:49:37 WIB 0,8% kali cuy.. Laporkan Suka

sambaprayogi15 Jul 2012 10:04:08 WIB Kita memilih kinerja Gubernurnya, bukan partai yang mengusungnya...!!! * 15 Jul 2012 10:04:14 WIB Kemenangan Jokowi adalah kemenangan orang Kuafiir ( * ) sebab mereka mempunyai Wakil Gubernur DKI * dan sekaligus Solo punya walikota Pendeta sebab wakil Jokowi yg pendeta itu naik. Sadarlah saudara seIslam jangan mau dibodohin terus menerus. Ingat jangan jadikan orang Kuafiir pemimpinmu masih lebih baik budak yg beriman. 4 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Bli Dwi Sis 15 Jul 2012 10:24:14 WIB astagfirllohaladzin.....sy jg orang * broo... tahiiii keboo....gue ketawa baca koment loe...!!! jgn bgitulah...jgan merasa agama anda ituu lbih baekk...!!! smua agama ituu baikk... tinggal lu nya aja gimana cara mou jd orang baek or orang jelek.. amittt amittt....jabang bayiii... jangan sampe sotoiii kyak loe gituh...!!! sy mo tanya... udah tertib kah ibadah lo ???? Laporkan Suka

Depokbali 15 Jul 2012 10:13:13 WIB Pbayar 65 persen total pajak kaum yg anda sebut. Cek aja ke kantor pajak. Bukan benalu tempat ibadahnya netek Apbn. Laporkan Suka

Gie GieMoo 15 Jul 2012 10:11:18 WIB

apkh uztad yg memilih maling lbh baik dan mulia didpn Allah drpd uztad yg memilih non * yg amanah thdp smw umat utk jd pemimpinya Laporkan Suka

Suryo Aan 15 Jul 2012 10:09:43 WIB Memang org ni tukang PROVOKASI SARA * aja tu kumis. Laporkan Suka

pekaes15 Jul 2012 10:04:04 WIB Go Go Go P K S!!! Partai Koruptor Syariah.. bobby.bustami15 Jul 2012 10:03:26 WIB Jenderal Prajurit... Suatu hari kelak gw jumpa loe , pasti gw tonjok loe punya mulut. Bahasa loe sama dengan menghancurkan citra jokowi. ga masalah gw lacak ID loe gampang kok. 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Jendral Prajurit 15 Jul 2012 10:12:11 WIB UDAH GUE DOR ELO PAKE BECENG Laporkan Suka

Gelent Fatarajaya15 Jul 2012 10:01:16 WIB Hati hati Saudara saudara jangan mau di adu domba dengan komentar "peragu68", yang masih mengandalkan SARA, Kasihan banget si peragu68, OTAK nya DANGKAL bgt, 2012 nih broo SARA dah gak berlaku Beri Tanggapan Laporkan Suka * 15 Jul 2012 10:01:52 WIB

Emang selama ini kita NGGA DIBODOHIN ya ... lihat kenyataan bung .. Beri Tanggapan Laporkan Suka sambaprayogi15 Jul 2012 09:25:46 WIB untuk PARTAI.SETAN.GUNDUL, apakah FOKE terlibat kasus korupsi yang sudah-sudah ?? kalau misalnya terlibat, bukankah sudah masuk rumah penjara ??perlu diingat FOKE sudah mengamankan sekitar lebih dari lima ratus ribu warga jakarta dari banjir dengan membangun Banjir Kanal Timur Rhambo Cruiser15 Jul 2012 09:25:23 WIB Dua2nya gak ada yang aman..,yang atu sok angkuh yang atunya lagi sok letoy (padahal nafsuan,, ..),,,yang aman adalah tidak memilih salah satunya, karena di agama aja dianjurkan untuk tidak mengambil tindakan ketika hati dipenuhi keragu-raguan... 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

* 15 Jul 2012 11:05:53 WIB HNW - Didik sudah masuk kotak * Laporkan Suka

Fricky Wijaya15 Jul 2012 08:51:46 WIB ihhhhh...plis. jangan ikut2an deh PKS dan sebagai nya . jijik banget liat nya, kalo ada kepentingan m baru dateng and baik2in deh. abis itu pasti minta timbal balik, basi banget trick nyajokow jangan mau gabung2 ama nih partai2 murtad and * Beri Tanggapan Laporkan Suka Abdul Haris Jayengan15 Jul 2012 08:52:04 WIB yang penting baju batik HNW tidak bisa dipakai buat lebaran.. masuk gudang.. arti idul-fitri adalah kemenangan.. kalau sudah kalah ya gak usah lobi2 untuk dapat mahar balik modal dari FOKE Beri Tanggapan Laporkan Suka Mnwr Azami15 Jul 2012 08:51:21 WIB pintar detik.com mengarahkan opini orang. gimana kalau detik.com membuat partai sendiri?

Beri Tanggapan Laporkan

Suka

komreg15 Jul 2012 08:51:16 WIB Diaz Samba adalah contoh anak muda yang mendapat pendidikan yang salah. Orangtuaorangtua mestinya mendampingi anak-anaknya untuk menerima dan menyerap keilmuan dengan jernih, apalagi keilmuan politik dan agama, sehingga tidak sekedar kulit-kulit saja yang diserap. Yang kayak beginilah yang menyebabkan anak-anak muda kita meski belajar agama tapi tetep melakukan pergaulan bebas, madat, dan lain-lain. Mereka menuju dewasa dg bekal yang salah. Si Diaz Samba ini mencoba mengikuti politik tapi dg amunisi yg keliru. Beri Tanggapan Laporkan Suka Sem Maradona15 Jul 2012 08:50:36 WIB Mau yang Kumisan atau Kotak-kotak yang Penting bukan Hidayat Nurwahid lanax15 Jul 2012 08:50:40 WIB JOKOWI-AHOK for DKI-1 ... Rapatkan barisan, banyak yang ingin bermain curang! Sosialisasi ke kerabat dan teman-teman, rakyat butuh pemimpin yang baik Beri Tanggapan Laporkan Suka amuksi15 Jul 2012 08:52:14 WIB PKS mending dukung Poke aja lah drpd jd polemik ribut isu SARA Lagian duitnya lbh byk kesitu, ngapain dukung Jokowi yg ga ada duitnya.. Tp realita skr klo mau sadar Jokowi ternyata didukung masyarakat luas mrk ga liat parpol tp liat figur dan prestasi nyata, putaran 2 kita lihat saja siapa yg dpt suara terbyk.. Jokowi - Ahok Beri Tanggapan Laporkan Suka * 15 Jul 2012 08:53:20 WIB ..Sssst...mski Bang Joe with No Money Politic,hmpr sm kn Gan antra politik dg media detik dg Hymne Kebanggan: Membela Yg Bayar..?? Beri Tanggapan Laporkan Suka Mira Curyp Mir15 Jul 2012 08:58:35 WIB Muakl!! Dngn yg namya partai!!smua penipu.!!!..lahan corrupt. Beri Tanggapan Laporkan Suka Mira Curyp Mir15 Jul 2012 08:59:50 WIB

Partai?? Lahan corrupt! Beri Tanggapan Laporkan

Suka

Windu Palapa15 Jul 2012 08:56:44 WIB citra partai tak ada hubungann dengan personal partai lain tetapi pada karakter personal partai itu sendiri dan program partai, saya yakin pak hidayat orangnya lugu, biar masyarakat sendiri yang menentukan pilihan................ Beri Tanggapan Laporkan Suka Seti Ajie Ingat Janji15 Jul 2012 08:55:56 WIB Ah... TrzerAh elo mw kelaut jg boleh.. Beri Tanggapan Laporkan Suka Agustino Tarq Dan Untar15 Jul 2012 08:53:46 WIB PKS itu jijik...cuma dibesarin ama media az..gak ada apa apanya..sok hebat lagi itu partai..lihat kader nya yg udah jd menteri, ama blackberry az gak berani Beri Tanggapan Laporkan Suka * 15 Jul 2012 08:53:47 WIB Mencari sebab... Serta mencari alasan... Supaya... Tercapai... Hasratmu... Manis di bibir... Memutar kata... Beri Tanggapan Laporkan Suka term15 Jul 2012 08:50:02 WIB woiii... gw milih calonnya bukan partainya... mau partai demoshit, mau partai PDItil, mau partai Golkolor, kalo calonnya bagus ya gw pilih.. TAPI... Citra terhadap Parpol tetep sama... Yaitu Kelompok Tukang Korup... ayemhandofgod15 Jul 2012 08:49:28 WIB jokowi ahok aha aha i like it Beri Tanggapan Laporkan Suka suarakami15 Jul 2012 08:34:14 WIB Partai yg mementingkan citra saatnya akan ditinggal rakyat, saatnya kerja tulus dan nyata persetan dgn citra Beri Tanggapan Laporkan Suka

Diaz Samba15 Jul 2012 08:36:14 WIB Pilih Guberbur yang sama-sama * bukan satu * satu non * !!! 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

bikanambon 15 Jul 2012 08:57:03 WIB Anda orang Indonesia Mas ??? Pilih pemimpin yg hidupnya benar, merakyat dan tidak korupsi, cinta NKRI dan tidak mendasarkan agamanya..Banyak tuh pemimpin yg berkoar koar ttg agamanya, tapi korupsi, Wek. Laporkan Suka

* 15 Jul 2012 08:32:22 WIB ya klo mau ke kubu jagoannya anas si kumis itu,...koalisi korup ya silakan...rakyat makin pintar kok... Beri Tanggapan Laporkan Suka Dewi Nurdiana15 Jul 2012 08:32:16 WIB alasan kok dicari cari toh toh ikutin hati aja pak kalau hatinya baik dan tau malu ya pasti tanpa cari cari alasan ya merapat ke jokowi tapi kalau ga punya hati dan ga punya malu kefokemun jg ga masalah pak soalnya pak jokowi yg penting didukung rakyat :-) Diaz Samba15 Jul 2012 08:29:34 WIB Di damai indonesiaku yang disiarkan tv one kemarin hari sabtu, ustadz daud menyebutkan \"pilih yang sama-sama * bukan satu * satu non * \"Saya sangat suka komentar Ustadz Daud itu.... 3 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Suryo Aan 15 Jul 2012 09:21:45 WIB Makan tu kumis foke...biar jadi.ustad soleh...ahahahha

Laporkan

Suka

helium 15 Jul 2012 08:55:43 WIB Dangkal sekali pikiran anda. Laporkan Suka

snoopy88 15 Jul 2012 08:42:01 WIB Hidup fpi!!! Laporkan Suka

qwax15 Jul 2012 08:32:03 WIB udeh deh dukung jokowi..ngapain dukung si kumis baplang.. au ah kumis taplak somplak * .. JOKOWI-AHOK DKI1 Wati Wahyuni15 Jul 2012 08:36:18 WIB Ini mau pilih ustad apa pilih gubenur mas? 5 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan

Suka

* 15 Jul 2012 10:46:52 WIB pilih kepala suku * , bukan gubernur Laporkan Suka

lautanygluas 15 Jul 2012 09:01:30 WIB

@Diaz uda jebur ke laut blom sama pasangan luhh.. Wkwwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkkwkwkwk wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkw dasar antek ga guna Laporkan Suka

komreg 15 Jul 2012 08:53:01 WIB anak kecil jangan ditanggapi Laporkan Suka

barnacle_boy 15 Jul 2012 08:48:44 WIB @diaz: saya tau anda org * .. Laporkan Suka

Diaz Samba 15 Jul 2012 08:37:11 WIB @Wati Wahyuni saya tau anda nonis... Laporkan Suka

bagus_lo15 Jul 2012 08:36:50 WIB PKS memang menang pencitraan doang kok! Beri Tanggapan Laporkan Suka Bambang Irwanto Ls15 Jul 2012 08:45:00 WIB utamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan kelompok dong..... warekpurwa15 Jul 2012 08:46:47 WIB

KALO PKS DUKUNG JOKOWI CUMA BUAT PENCITRAAN PKS AJA...... JOKOWI CUMA BUTUH SUARA RAKYAT...... KARENA RAKYAT BUTUH JOKOWI..... RAKYAT DKI AKAN JADI CONTOH YANG BAIK BAGI RAKYAT SELURUH INDONESIA. Beri Tanggapan Laporkan Suka Sabdo Poerwantoro15 Jul 2012 08:44:09 WIB Hanya orang bodoh yg memilih pemimpin karna mengikuti partai.Pilihan orang cerdas berdasarkan sosok seorang pemimpin yg bijak dan tdk korup dan mampu atasi permasalahan.JOKOWI termasuk salah satu walikota terbaik dunia tepat untuk pimpin kota yg kompleks masalah dan heterogen sukunya. Beri Tanggapan Laporkan Suka Cahyo D'special15 Jul 2012 08:39:39 WIB Partai plinplan!! Beri Tanggapan Laporkan Suka Ananda Sekali15 Jul 2012 08:37:54 WIB mang mau PKS di Imami oleh AHOK....cari yang seama * lah klo bisa....... 2 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

lautanygluas 15 Jul 2012 08:59:25 WIB Kakak-adik ini sama" pintar.. Pintar hidup di hutan.. Hr gini masi SARA.. Sana nyebur ke laut dolo.. Biar sadar lu ber2 .. Pasangan sejoli... Lucu liadnya wkwkwkwkwkwkwkwkkwkwkwkwkwkwkw kwkwkwkwwkwkkwkwkwkwkwkwkwkwkw kwkwkwkwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkw Laporkan Suka

Diaz Samba 15 Jul 2012 08:39:23 WIB yo'i bener banget tuh, PKS mau kah di imami oleh Ahok yang beragama nonis...

Diaz Samba15 Jul 2012 08:38:12 WIB Pilih Gubernur yang sama-sama * bukan satu * satu non * !!! 2 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Linda_utari 15 Jul 2012 09:08:57 WIB @bung diaz yg baik hati tp agak kurang cerdas.. Komen2 anda berbau provokasi dn sara lho, hati2 ini lg saat krusial.. Model2 anda beginilah yg merusak kerukunan beragama.. Laporkan Suka

Adi Abdur Rosyied Jaey 15 Jul 2012 09:03:18 WIB untuk apa??? * memang * ,tapi kalo tidak menempatkan sesuatu pada tempatnya,bukankah itu DHOLIM?PENGAJIAN UNTUK KAMPANYE,KHOTBAH UNTUK KAMPANYE,MAU KEMANA AGAMA KAN DI BAWA?SUBHAANALLOH,BUKANKAH ITU * TAK TAKUT ALLOH SWT?ISLAM ITU RENDAH HATI,ISLAM ITU TAWADLU',NABI LEBIH SUKA DUDUK DGN ORANG MISKIN,PERNAHKAH ANDA LIHAT FOKE KELUAR MASUK DI TEMPAT ORANG TERGUSUR,PEMULUNG,KAKI LIMA,MEMBANTU SELESAIKAN MASALAH?''OH,... Laporkan Suka

Bedes Elek15 Jul 2012 08:59:55 WIB Jika PKS merapat ke FOKE berarti PKS tukang bohong, dlm kampanye HNW selalu mengusung perubahan = apa yg diusung JOKOWI. Ustad Hilmi tau siapa FOKE, tdk mungkin seorang ustad berteman dgn bandit dan kl PKS ngga mau ditinggal pendukungnya di th 2014 akan lebih memilih Jokowi Beri Tanggapan Laporkan Suka bikanambon15 Jul 2012 09:00:24 WIB

Ingat juga Anggota DPR RI yang pamer Jam ROLEX, nonton Video Porno saat sidang, dari Partai mana ya ??? Beri Tanggapan Laporkan Suka esmaila15 Jul 2012 09:18:16 WIB Dari visi-misi HNW yang diekspose selama kampanye, jelas lebih banyak kesamaan dengan Jokowi ketimbang Foke !t. Namun kalau melihat track record PKS sebelumnya, faktor Mahar lebih menentukan. Kecuali PKS bertaubat nasuha sambaprayogi15 Jul 2012 09:18:48 WIB ultima4, hey saya ambil contoh banjir, yang membuat banjir siapa ? manusialah yang membuatnya sendiri, dikota-kota besar seperti tokyo saja masih mengalami banjir dikotanya, jadi bukanlah salah gubernur yang memimpinnya apabila banjir masih saja terjadi, kesadaran manusialah yang harusnya diperbaiki...!!! 2 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

lautanygluas 15 Jul 2012 09:56:29 WIB Kasian nih anak... Masi aja di boongin ama fokemon.. Ga sadar" kasian skali .. Wkwkwkwk Laporkan Suka

ultima4 15 Jul 2012 09:37:25 WIB bung sambaprayogi yg cinta mati ma FOKE...memang manusia2nya lah yg menyebabkan banjir..tp apa fungsi seorang Gubernur dong kalo bgt ? apa cuma buat simbol aja ? Disini lah seorang GUBERNUR itu bertindak sbg PEMIMPIN yg bisa mengarahkan rakyatnya utk tdk membuang * dan mengelola kotanya supaya tidak banjir...TOKYO banjir ada..tapi kalo TOKYO kebanjiran speti di JAKARTA...hari ini banjir,besoknya GUBERNUR langsung mengundurkan diri...MAEN DONG KE TOKYO bung...tanya tiap tahun banjir kaya Laporkan Suka

myobokuzan15 Jul 2012 09:17:54 WIB Percaya 100% kemana angin bertiup kesitu PKS menuju, klo perlu menohok kawan seiring atau mencium kaki lawan pun dilakukan. Done before and will be again rio_sepriana15 Jul 2012 09:16:49 WIB Kalau unsur SARA yang dilihat, kan tidak cuma 1 komponen aja. Lagi pula emang masih ada yang pikirkan itu ?. Yang penting bisa nggak bawa kita semua lebih baik dan makmur. Apapun yang bisa bawa kita menjadi lebih beradab ?. Jadi pengamat ini ada2 aja. FOK sudah paling tidak 15 tahun pengalaman, hasil ? Mau sampai tua kagak gini terus? Tambah macet, tambah kumuh, kagak jelas arah pembangunannya ?. Beri Tanggapan Laporkan Suka sambaprayogi15 Jul 2012 09:12:50 WIB GO FOKE-NARA, KU KAN SELALU MENDUKUNGMU...!!! 3 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Suryo Aan 15 Jul 2012 09:40:20 WIB Dukung anusnya kumis.....ahahhaha.. Laporkan Suka

Suryo Aan 15 Jul 2012 09:35:23 WIB Dukung anusnya kumis...ahahhaha Laporkan Suka

Antoni Kobong 15 Jul 2012 09:26:30 WIB Anda harus ingat FO KE jadi "ahlinye" sudah 15 tahun ( 10 th wagub, 5 th gubernur). Tahu nggak, salah satu penyebab macet jl raya cileduk sesudah SESKOAL hanya gara2 ada truck * nongkrong sesudah bengkolan sebelum Carefor. Tapi masalah ini tidak terselesaikan 15 tahun. Yang lain, banyak lagi. Gitu juga masalah2 mendasar

pembangunan mall, ruko2 yang asal ada duitnya garis sempadan jalan tidak jadi hitungan lagi.

123456789abc15 Jul 2012 09:16:41 WIB Terima kasih buat Diaz samba, cicak tokek, dsb. Yg komen jelek2in Jokowi, krn scr ndak langsung anda menggiring opini publik utk memilih jokowi. Trima kasih utk kampanye gratisnya. Beri Tanggapan Laporkan Suka Anti_Corrupt15 Jul 2012 09:19:32 WIB Kalau mau menang, yaa menang aja lah sendiri...jangan mencaci maki partai orang lain, ini khan cuman pendapat Qodhari, lebih baik PKS jangan merapat kemana, sebab apapun yang diperbuatnya, tetap aja ia dicacimaki oleh manusia2 ini Beri Tanggapan Laporkan Suka Antoni Kobong15 Jul 2012 09:20:16 WIB PKS akan aman bila bisa membaca kehendak rakyat. Jangan kayak Fachri Hamzah yang ingin bubarkan KPK, jangan seperti Abubakar yang nolak anggaran bangun gedung KPK. Beri Tanggapan Laporkan Suka egp00115 Jul 2012 09:22:42 WIB * KUCING LAH. INI PARTAI BERKEDOK AGAMA! Beri Tanggapan Laporkan Suka adisy15 Jul 2012 09:23:46 WIB Sebaiknya PKS tidah mengarahkan pengikutnya (simpatisan/massa pks) pada salah satu calon, tetapi membiarkan para simpatisan PKS untuk memilih sesuai hati nurani masingmasing. 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

* 15 Jul 2012 11:05:15 WIB simpatisan PKS tak punya nurani Laporkan Suka

sukaapel15 Jul 2012 09:21:29 WIB Bisa rusak Jokowi kalo PKS merapat, kader PKS mau bubarin KPK, liat foto2 porno di Sidang DPR, menjegal anggaran gedung baru KPK, mendukung John Kei... parah PKS! Beri Tanggapan Laporkan Suka * 15 Jul 2012 09:21:12 WIB Admin detik memang uasu tenan komen saya di blok lagi Beri Tanggapan Laporkan Suka PARTAI.SETAN.GUNDUL15 Jul 2012 09:20:47 WIB @Diaz Samba: pilih aja Anas, Nazarudin, Gayus Tambunan, Dhana Widhyatmika, Angelina Sondakh, atau Zulkarnaen Djabar, yang * tapi cuma dimulut, sama spt FOKE!!! berapa triliun uang dan hak kaum dhuafa dikorup, bisa2 negri ini hancur kaya pemerintahan SADAM HUSEN(irak), HOSNI MUBARAK (mesir), ASSAD (suriah) yang korup budi_hms15 Jul 2012 09:21:08 WIB PKS sedang turun citranya akibat perbuatannya sendiri. Kasihan para kader yang sudah berjuang ikhlas tetapi para elit masih saja tidak mau merubah sikapnya hanya mementingkan kekuasaan. Memilih Jokowi pun tak akan merubah citra. lebih baik mengutamakan kepentingan umat dengan sangat terpaksa memilih Foke Nara supaya kepentingan ummat Islam terjaga. Ingat Ahok sudah menantang umat Islam supaya mengesampingkan syariah Islam!Ini masalah akidah, yang paling penting bagi umat untuk mempertahankannya! kita tidak usah dengarkan celaan orang2 yang suka mencela. Biar mereka makan sendiri celaan itu karena akan merontokkan pahala amal2 baik mereka sendiri. Beri Tanggapan Laporkan Suka Jhoni Pinem15 Jul 2012 09:12:14 WIB Citra nggak bakalan dapat diperbaiki hanya dengan merapat ke satu figur, lebih baik PKS memunculkan kader andalannya yg dapat menarik simpati rakyat , paling tidak setingkat dibawah Jokowi, kalau sama atau lebih aku rasa susah atau mustahil. Beri Tanggapan Laporkan Suka sukaapel15 Jul 2012 09:11:57 WIB Kalau kata FOKE: "Mata Kamu Kemana!" Beri Tanggapan Laporkan Suka

tjondrowahyudi15 Jul 2012 09:04:46 WIB Hidup J0K0WI. D0wn with KINGK0NG PACITAN. Beri Tanggapan Laporkan Suka ganduldoyan15 Jul 2012 09:05:09 WIB nggak ngaruh...PKS mau merapat atau ke laut...jokowi tetap menang di putaran 2 Beri Tanggapan Laporkan Suka redaniva15 Jul 2012 09:04:34 WIB Apa yang terjadi bila elit PKS merapat ke FN, tetapi ternyata sebagian besar suara PKS justru memilih FB? Wahh bisa kehilangan muka luar biasa... Beri Tanggapan Laporkan Suka gendon0115 Jul 2012 09:03:54 WIB jakowi yg jadi rusak citranya..karena pks Beri Tanggapan Laporkan Suka Diaz Samba15 Jul 2012 09:00:43 WIB Sabdo Poerwantoro, anda salah besar terkait JOKOWI merupakan walikota terbaik dunia, beliau belum dinobatkan menjadi walikota terbaik dunia, hanya saja BARU DINOMINASIKAN SEBAGAI WALIKOTA TERBAIK, untuk masuk nominasi tersebut setiap orang dapat saja mencalonkan walikotanya sebagai walikota terbaik...!!! Itulah berita yang tepat...!!! 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

123456789abc 15 Jul 2012 09:09:54 WIB Masih mending dicalonkan jadi walikota terbaik dunia, lha om kumis dicalonkan aja kagak. Kekeke... Kacian kacian kacian. Laporkan Suka

* 15 Jul 2012 09:03:02 WIB Apalagi si nasri jamil setuju korupsi di bwh 5 juta di maafkan ? Begho bgt kan ? Kader pks kok begho ? Partai buat ajang cari jodoh sih !! Idealisme syariah udah ketutup sm duit ! Beri Tanggapan Laporkan Suka * 15 Jul 2012 09:06:55 WIB demokrat n golkar LOOSER Renara Ulul Albab15 Jul 2012 09:07:47 WIB Kalau bulan juli tahun ini ada pemilu, maka suara PKS haya 11% bahkan mungkin kurang, yang memilih PKS hanya yang sudah tidak mungkin lagi pindah partai. Karena PKS sama mesumnya dengan partai lain, sama korupnya dengan partai lain istimewanya lagi PKS itu partai peneliking. jangan lagi - lagi deh berkoalisi dengan PKS Beri Tanggapan Laporkan Suka * 15 Jul 2012 09:11:39 WIB ama lg 1,pks yg bwa nama agama jg LOOSER,mending ga usah bawa nama agama kalo mesum,cabul,dan korup Beri Tanggapan Laporkan Suka sukaapel15 Jul 2012 09:11:56 WIB Kalau kata FOKE: "Mata Kamu Kemana!" Beri Tanggapan Laporkan Suka Cecak Tokek15 Jul 2012 09:11:13 WIB Seandainya PKS memilih Jakowi, gue and ummat kabur dari PKS 2 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

lautanygluas 15 Jul 2012 09:59:54 WIB Lu mw kabur kek. Mau lari kek.. Masalah buat PKS? Enggak kan? Hahahaha.. Sok penting bener lu Laporkan Suka

sambaprayogi 15 Jul 2012 09:15:24 WIB Cecak Tokek, saya setuju dengan anda...!!! Laporkan Suka

ultima415 Jul 2012 09:09:44 WIB Sy hanya bisa berdoa semoga orang orang yg punya pemikiran seperti Mas DIAZ SAMBA cepat2 habis dari Bumi INDONESIA. Yang penting * gpp asal rakyat menderita,banjir,macet,rampok, perkosaan,kumuh,semrawut,KORUP dan didukung partai KORUPTOR yg penting sesama * ...begitu maksud Sdr Diaz SAMBA ?? What a pity...kasian banget deh looo...kasian nasib apes apa ortu elu ngelahrin ente ?? Beri Tanggapan Laporkan Suka moofa15 Jul 2012 09:08:52 WIB @Diaz Samba : ... Kita AL-Qur'an ... sampai mana kemampuan anda memahaminya . Beri Tanggapan Laporkan Suka PARTAI.SETAN.GUNDUL15 Jul 2012 09:09:33 WIB gak perlu merapatlah, yang penting akar rumputnya.. Jokowi gak punya duit.. karena PKS kan terkenal minta mahar yang tinggi...utk elit2nya (fahri hamzah, anis matta, dll)dlm menjaga penampilan didepan publik.. mobil mewah, rumah mewah, dll. Beri Tanggapan Laporkan Suka Jendral Prajurit15 Jul 2012 10:24:26 WIB DARI TEMAN KPK : BANYAK PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DKI YANG SUKA KELUYURAN MALAM; KARAOKE, SPA, DAN MAIN PEREMPUAN DENGAN DITRAKTIR PARA WAJIB PAJAK BESAR... MOHON PAK JOKOWI SEGERA MENERTIBKAN MEREKA... MAJU TERUUUUSSS Beri Tanggapan Laporkan Suka Gelent Fatarajaya15 Jul 2012 10:24:44 WIB peragu68, OTAK nya DANGKAL !!! Gak ada Hubungan sama Agama, Yang Penting Bagaimana Jakarta bisa Lebih Baik dari Sekarang, Konsep SARA dah gak Jaman di Jakarta !!

Beri Tanggapan Laporkan

Suka

Roby Fortuna15 Jul 2012 14:15:05 WIB Assalamualaikum werohmatullohi weberkatuh....saya pecinta PKS selama ini karna IDIOLOGI yg menjungjung tinggi KAIDAH ISLAM,tp hari demi hari saya mulai ga FAHAM dg PKS kenapa ko' masih aja berKOALISI dg Demokrat di Pemerintahan??? apa di PEMILU nanti PKS ku ini ingin mengecewakan kami pecintamu??? sadar PKS ku,mayoritas RAKYAT faham klo beberapa PROFESOR MENEGASKAN klo PEMERINTAH itu Gagal mengsejahtrakan Rakyat??? apa PKS ku INGIN Menunjukkan pada Rakyat klo PKS ku bagian dari kegagalan

* 15 Jul 2012 14:15:22 WIB ibarat telur anas itu telur yg kehilangan induk, jadinya anas itu = TELUR BUSUK YG TAK SEMPAT MENETAS JADI AYAM, wkwkwkwkwkwkwk, nasib anas sungguh TRAGIS, MASIH MUDA AMBISI BESAR MENJADI PEJABAT TINGGI TAPI FAKTA YG BICARA ADALAH STIGMA KORUPTOR MUDA YG MELEKAT PADA DIRI ANAS YG BERMUKA ANUS, wkwkwkwkwkw.... LAJU JOKOWI MENJADI DKI-1 TAK AKAN TERBENDUNG OLEH APAPUN KRN SOSOK JOKOWI BAGAIKAN PETIR YG MENYALAK2 MEMBABAT HABIS JAGOAN DEMOKRAT BERIKUT KETUA UMUM DEMOKRAT YG JUGA KORUPTOR MUDA 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

khole 15 Jul 2012 14:19:20 WIB lebay.. wkwkwk Laporkan Suka

Bonek Mania15 Jul 2012 14:13:42 WIB HNW sudah jadi anggota DPR kok masih NGILER jadi gubernur DKI, ya??? Apa dia gak mikir, kalo dia itu mengkhianati konstituen sbagian rakyat Indonesia yg telah

memilihnya??? Ngakunya sih USTADZ, tapi masih gila jabatan. Dari Ketua MPR, anggota DPR, masih NGILER jadi gubernur DKI....ckckck... HNW bener2 TIDAK AMANAH... Untungnya aja cuma dapat suara 10%... Beri Tanggapan Laporkan Suka

Anti_Corrupt15 Jul 2012 14:12:20 WIB @uusoke betul.. Beri Tanggapan Laporkan Suka

Komentar8815 Jul 2012 14:08:00 WIB Tuh kan apa saya bilang.. Masih banyak org sejenis seperti @peragu.. Si @rambo ini juga masih blom sehat akibat kelamaan tinggal di pulau terpencil

birulangitmlg15 Jul 2012 14:08:30 WIB Maju terus Jokowi-Ahok.... 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan

Suka

khole 15 Jul 2012 14:16:20 WIB nabrak dah.. wkwk Laporkan Suka

Rhambo Cruiser15 Jul 2012 14:20:44 WIB (basaralh) Elo bisa2 aja mengimprovisasikan segala kebaikan-kebaikannya si Ahok tapi track recordnya udah banyak yang tau kalo dia politikus kutu loncat..,banyak baca atau buka websitenya biar elo tau gimana sejarah perpolitikannya dia..,philosophy berpolitik Ahok

diturunkan bapaknya; orang miskin kalah dengan orang kaya, orang kaya jangan melawan PEJABAT...(jadi gak heran kalo Jabatan tertinggi lah yang diincernya)... Beri Tanggapan Laporkan Suka Bonek Mania15 Jul 2012 14:21:45 WIB Ciri-ciri koruptor Indonesia: 1. warga * 2.beragama Islam. Jadi, pilihlah pemimpin yg 1.... 2...... Beri Tanggapan Laporkan Suka basaralh15 Jul 2012 14:37:33 WIB @rambo cruiser, saya bicara fakta, bukan interpretasi. Anda jgn ngawur menginterpretasikan makna filosofi bapaknya. Itu ada latar belakangnya. Bpknya ngmg gitu krn pejabat di beltim wkt itu sewenang2 thp rakyat, tp kongkalikong dgn org kaya. Fakta itu mendorong Ahok untuk terjun ke politik & jd pejabat, jd dia bisa terlibat lgsg membela rakyatnya. Fakta bicara, dia menang walau hanya didukung partai kecil. Anda sdri apa prestasinya.? Jgn cuma bisa menghujat, malu ama agama, bangsa & negara. Beri Tanggapan Laporkan Suka * 15 Jul 2012 14:45:00 WIB ibarat telur anas itu telur yg kehilangan induk, jadinya anas itu = TELUR BUSUK YG TAK SEMPAT MENETAS JADI AYAM, wkwkwkwkwkwkwk, nasib anas sungguh TRAGIS, MASIH MUDA AMBISI BESAR MENJADI PEJABAT TINGGI TAPI FAKTA YG BICARA ADALAH STIGMA KORUPTOR MUDA YG MELEKAT PADA DIRI ANAS YG BERMUKA ANUS, wkwkwkwkwkwwk.... LAJU JOKOWI MENJADI DKI-1 TAK AKAN TERBENDUNG OLEH APAPUN KRN SOSOK JOKOWI BAGAIKAN PETIR YG MENYALAK2 MEMBABAT HABIS JAGOAN DEMOKRAT BERIKUT KETUA UMUM DEMOKRAT YG JUGA KORUPTOR MUDA Rhambo Cruiser15 Jul 2012 14:36:42 WIB (Bonek Mania)..kalo elo pernah sekolah elo pasti tau perbedaan keduanya;..Kepala Daerah itu melayani LANGSUNG rakyatnya,,sedang DPR perwakilan dari rakyat untuk mengontrol kinerja pemerintah..sebaik-baiknya manusia adalah yang berguna bagi manusia laennya (jadi bukan soal gila jabatan)..,mau 10% suara kek, yang penting itu suara2 yang berkah: gak pake pembohongan publik (testimoni abal2),gak pake black campaign apalagi black magic (nyewa paranormal dadakan).. 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Depokbali 15 Jul 2012 15:02:50 WIB

Mau njilat Foke malu dan disitu ada PDS, mau minta tolong Jokowi ogah sama Ahok. Haha. Kekunci dari empat penjuru angin. Empat ya.

whizz_man15 Jul 2012 14:36:02 WIB tim sukses FONARI (FOke - NAhRowI) juga menggugat ketidak netralan KPPS di lokasi TPS karena memihak Jokowi. Buktinya taplak meja kotak kotak, tidak kumis kumis. minumnya tek hotak bukan teh kumis. makan siang nasi kotak bukan nasi kumis. Meja nya berbentuk kotak bukan bentuk kumis, surat suara berbentuk kotak bukan berbentuk kumis, diletakkan di kotak suara bukan kumis suara... ini sangat mempengaruhi pemilih. Beri Tanggapan Laporkan Suka Okto Fajar15 Jul 2012 14:23:51 WIB Wahai simpatisan PKS, tolong bantu JOKOWI dgn memilih JOKOWI di putaran ke 2. Setiap suaramu jgn sia-sia. Jgn dukung incumbent yg sdh terbukti tak amanah dgn janji2 masa lalunya. Dengan niat agar Jakarta jadi lebih baik dan ikhlas karena Allah SWT. Kalau urusan agama Ahok, Yakinlah bahwa Allah Maha menyelamatkan termasuk memberi hidayah. Dulu Rasulullah menyuruh sebagian sahabatnya utk Hijrah ke negeri habasyah yg dipimpin raja * . Tapi akhirnya dia masuk Islam. :" 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

khole 15 Jul 2012 14:45:49 WIB beda bos,kan saat hijrah islam belom ada di sana Laporkan Suka

* 15 Jul 2012 14:26:23 WIB ibarat telur anas itu telur yg kehilangan induk, jadinya anas itu = TELUR BUSUK YG TAK SEMPAT MENETAS JADI AYAM, wkwkwkwkwkwkwk, nasib anas sungguh TRAGIS, MASIH MUDA AMBISI BESAR MENJADI PEJABAT TINGGI TAPI FAKTA YG BICARA ADALAH STIGMA KORUPTOR MUDA YG MELEKAT PADA DIRI ANAS YG BERMUKA ANUS, wkwkwkwkwk.... LAJU JOKOWI MENJADI DKI-1 TAK AKAN TERBENDUNG OLEH APAPUN KRN SOSOK JOKOWI BAGAIKAN PETIR YG MENYALAK2 MEMBABAT HABIS JAGOAN DEMOKRAT BERIKUT KETUA UMUM DEMOKRAT YG JUGA KORUPTOR MUDA Beri Tanggapan Laporkan Suka

basaralh15 Jul 2012 13:58:09 WIB @rambo cruiser, kalo ilmunya cetek jgn sok tau. Ahok di beltim bukan gak amanah, tp dia didukung rakyatnya untuk maju pilgub. Buktinya 66% pemilih beltim milih dia wkt pilgub. Wkt pemilihan setelah dia mundur, yg menang juga adiknya Ahok, namanya Basuri. Jd jgn asbun, saya asli org Babel. Bodoh jgn dipiara, jgn malu2in agama sdri. Beri Tanggapan Laporkan Suka Yono Wasimin15 Jul 2012 13:57:58 WIB Silakan jokowi gabung dengan pks, gw loncat dukung foke aja whizz_man15 Jul 2012 13:09:41 WIB Yang membawa issue SARA (terutama agama) untuk menjatuhkan jokowi coba dipikir lagi. Pilkada itu bagian dari demokrasi, demokrasi itu produk barat, bukan dari Islam, dan bagi sebagian besar aliran Islam, demokrasi itu adalah melanggar syariat Islam. Logikanya kamu masuk sistem yang melanggar syariat islam, tapi didalamnya menggunakan issue agama untuk menang atau menjatuhkan... Malu mas. 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

khole 15 Jul 2012 13:13:10 WIB sotoy.. wkwkwk Laporkan Suka

pokerider15 Jul 2012 13:15:02 WIB para simpatisan pks makin menunjukkan sifat p3cundang sejati Beri Tanggapan Laporkan Suka Choi Hyun-bin15 Jul 2012 13:09:24 WIB PKS pastinya merapat ke calon yang akan menang, dengan demikian maka PKS akan kebagian jatah, males dah sama PKS!!! Beri Tanggapan Laporkan Suka

Rhambo Cruiser15 Jul 2012 13:06:55 WIB hanya bertahan 4 taon doang (yang harusnya 5 taon).. (sambungan yang dibawah) Rhambo Cruiser15 Jul 2012 13:05:22 WIB Ada benarnya analisa dari @peragu68,,seharusnya Jokowi sadar mayoritas * Solo memilih dia salah satunya lantaran dia * ,,kalo tiba2 ditinggalkan begitu saja otomatis tampuk pimpinan tertinggi Solo jatuh ketangan orang kedua yang beda keimanan..,apa bukan penghianatan terhadap amanah tuh namanya..? Ntar kasus * belitung timur terulang lagi; memilih Non * sebagai pimpinan ternyata yang dipilih khianat (gak amanah)..,baru 2 taon udah ngiler pengen jadi Babel 1..,jadi bupati pun 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Bonek Mania 15 Jul 2012 14:07:49 WIB Sama tuh, HNW udah jadi anggota DPR juga ngiler jadi gubernur DKI. HNW itu apa gak mikir kalo dia mengkhianati kontituen yg memilihnya. Ngakunya sih ustadz PKS, tapi tidak amanah dan gila jabatan..

13_monster15 Jul 2012 13:05:52 WIB Sebenrnya namanya calon bisa di 'citrakan' semaksimal mungkin, yang perlu diperhatikan sponsornya calon ni siapa? Jangan sampe merasa milih malaikat tapi tanda tangan rakyat sama setan hati2 yach? Semua yang nyalon kan pasti ada sponsornya ... Beri Tanggapan Laporkan Suka whizz_man15 Jul 2012 13:17:07 WIB Yang membawa issue SARA (terutama agama) untuk menjatuhkan jokowi coba dipikir lagi. Pilkada itu bagian dari demokrasi, demokrasi itu produk barat, bukan dari Islam, dan bagi sebagian besar aliran Islam, demokrasi itu adalah melanggar syariat Islam. Logikanya kamu masuk sistem yang melanggar syariat islam, tapi didalamnya menggunakan issue agama untuk menang atau menjatuhkan. Kalau alasan agama tidak boleh dipakai ya kembali ke tujuan berdirinya negara untuk menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat, jadi prioritasnya mencari pemimpin yang jujur, adil dan amanah. 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

khole 15 Jul 2012 13:21:42 WIB sotoy.. wkwkwk

Depokbali15 Jul 2012 13:22:09 WIB Rambo makanya kerja diluarnegeri itu gak boleh pake cantumin agama lg buat nglamar.Ini hari udah ke kedubes USA blum demo kemarin jagoan bang sani kalah gara2 konspirasi CIA? Besok kan gawe ga bs demo dmarahin bos kan? 2 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

khole 15 Jul 2012 13:29:13 WIB dan untuk cwek gak boleh pake jilbab yak..? Laporkan Suka

Rhambo Cruiser 15 Jul 2012 13:27:16 WIB blepotan bangets bahasa loe,,,udah cebok belon

uusoke15 Jul 2012 13:49:06 WIB BACA SURAT AL IMRON AYAT 28,INI BUKAN SARA,MOHON KOMENTAR DR TEMAN-TEMAN 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

khole 15 Jul 2012 14:02:43 WIB imannya sie * sudah jadi ati ampela yg ada di nasgor..

Laporkan

Suka

whizz_man15 Jul 2012 13:51:17 WIB Yang membawa issue SARA (terutama agama) untuk menjatuhkan jokowi coba dipikir lagi. Pilkada itu bagian dari demokrasi, demokrasi itu produk barat, bukan dari Islam, dan bagi sebagian besar aliran Islam, demokrasi itu adalah melanggar syariat Islam. Logikanya kamu masuk sistem yang melanggar syariat islam, tapi didalamnya menggunakan issue agama untuk menang atau menjatuhkan. Kalau alasan agama tidak boleh dipakai ya kembali ke tujuan berdirinya negara untuk menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat, jadi prioritasnya mencari pemimpin yang jujur, adil dan amanah. Beri Tanggapan Laporkan Suka Mc_Joohan15 Jul 2012 13:48:00 WIB DKI butuh pemimpin yg solutif jgn hanya mengedepankan ideologi. Beri Tanggapan Laporkan Suka Abrar Adhyaksa15 Jul 2012 13:41:15 WIB semua partai politik ideologinya sama: DUIT, DUIT dan DUIT!!! Kalo komentator detik ideologinya: DUIT, Money, fulus and piti..heheheh..sami mawon, negeri ini kebanyakan penjahat Beri Tanggapan Laporkan Suka pdaeli15 Jul 2012 13:33:19 WIB Koq pada "ngadu" agama ya? Kalau anda bangga dgn agama anda, lakukanlah yang terbaik bagi sesama, bagi semua umat bangsa ini, yg bhineka tunggal ika. Emang yang gak seagama dgn anda berarti gak amanah? Lalu yang sefaham dgn anda, pasti suci? Lihat tuh kepala daerah yang dipenjara karena korupsi, agama apa saja? Ternyata agama yg mayoritas di suatu daerah tsb dan yg dianutnya.. Bukan cuma yg Islam atau yg Nasrani kan? Maka sadarlah, jangan jadikan agama hanya 'topeng' untuk memenuhi Beri Tanggapan Laporkan Suka Prasetyo Wahyu Adi W15 Jul 2012 13:38:13 WIB @peragu68 bibirnya vibrator tuh , hina bgt omonganya wkwkwk Beri Tanggapan Laporkan Suka Bonek Mania15 Jul 2012 14:45:58 WIB

@Rhambo: Dari segi tanggung jawab, apa bedanya pemerintah sama DPR?? Mereka samasama dipilih oleh rakyat. Sama-sama mengemban amanah rakyat. Sama-sama digaji rakyat. Hadeh dapat 10% kok ngambek sih. Masih mending dapat 10%, rakyat masih kasihan sama HNW. Kalo rakyat tau bahwa HNW gak punya kompetensi jadi gubernur, bisa-bisa suaranya cuma 1%.... Depokbali15 Jul 2012 14:48:55 WIB Rambo kmrin pas di kuningan black campaign katanya 80persen satu putaran. Ternyata orang Depok Tangerang bayaran. Mana hujat2 incumbent, skg malu ngadep Foke. Hahaha. Beri Tanggapan Laporkan Suka Adi Sutarno15 Jul 2012 17:53:18 WIB Rhambo Cruiser ini jelmaan Anis Matta ....... pantas saja bela PKS meski salah Beri Tanggapan Laporkan Suka Jokondo Kondo15 Jul 2012 18:05:40 WIB 1000% SETUJU!!!! Beri Tanggapan Laporkan Suka Ade Sutadi15 Jul 2012 17:47:59 WIB pks udah gak menarik. kader sebagus hidayat cuma dapat 11 persen. ini keterlaluan. tapi ini semua gara2 kader macam misbalkon, fackri hamzah, dan arifiyanto. rakyat dah pinter, gak bisa diboongin lagi Beri Tanggapan Laporkan Suka Rhambo Cruiser15 Jul 2012 17:46:13 WIB (basaralh)...jika yang cerita dia sendiri, trus dikonfrontir dengan fakta2 laen ternyata gak ada beda..kenapa elo anggap intepretasi gw ngawur???..,kecuali kalo gw sekedar denger2 doang orang2 ngomentarin si Ahok, trus gw intepretasikan sendiri,,itu jelas ngawur.., Gak ada jaminan penduduk asli itu Jauh lebih tau permasalahan di wilayahnya sendiri, terkadang orang luar bisa lebih detil pengetahuannya; contoh freeport, emang orang indonesia tau kalo disana ada gunung emas, yang tau justru negara 2 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

onta88 15 Jul 2012 21:11:43 WIB

jagomu si dayat itu msh jadi anggota dpr tapi nyalon jadi cagub. kalau menang jadi gubernur maka posisi di dpr ditinggal. kalau kalah balik jadi anggota dpr lagi. Laporkan Suka

Rhambo Cruiser 15 Jul 2012 17:47:19 WIB yang jaraknya ribuan Mil(Amrik).

basaralh15 Jul 2012 17:23:18 WIB @rambo, gua gak blg lu gak liat websitenya. Lu emang liat webnya, tp interpretasi atas apa yg lu liat tuh yg ngawur, krn mana bisa mengenal seseorang hanya dari cerita di web. Lho, kalo gak liat dari fakta mau liat dari apa lagi? Makin gak nyambung komentar lu, bukti kedangkalan pikiran, lemah otak, Beri Tanggapan Laporkan Suka Alvin Dech15 Jul 2012 17:36:49 WIB rhamboo cruiser..coba anda ke paranormal gehh..kali aja ntar bsa sembuh stressnya..kalo kaga sembuh ya derita loe..jadi orang stress yang ngoceh gak karuan.. 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Rhambo Cruiser 15 Jul 2012 17:51:15 WIB komen khas Paguyuban Sumbu Pendek.. komen hanya berdasarkan halusinasi doang, gak bisa komen argumentatif dikit loe nCong?...

Ronal Baharuddin Hutagaol15 Jul 2012 18:44:50 WIB Menurut saya pak JOKOWI gak usah merapat sama partai mana pun, karena percuma pak tidak ada artinya. Masyarakat milih bapak itu bukan karena Bapak dari Partai PDI atau Ahok dari Gerindra, karena Masyarakat ingin Perubahan, capek di BOHONGI terus, diperhatikan cuma saat KAMPANYE saja. Masyarakat Jakarta siap memenangi JOKOWI minimal 70%. Vote JOKOWI AHOK demi Jakarta Baru. Beri Tanggapan Laporkan Suka

Aries Antonia15 Jul 2012 19:01:36 WIB perdebatan yg kurang bermutu.., ngawur kemana2 jadi'y., yg satu ga mau intropeksi kenapa suara'y tambah sedikit belakangan ini.., yg lain'y mendukung seseorang dgn merendahkan yg lain...., vote jokowi dgn kesantunan n salam damai tuk semua'y Beri Tanggapan Laporkan Suka Kukuh KLan Hartato15 Jul 2012 23:29:01 WIB klo mau fair ayo kita kalkulasi : kasus arifiyanto,sangat janggal dimana ada wartawan dari atas gedung sendirian terus menyorot arifiyanto dari sebelum dia pegang ipad sampai dia buka ipad email berisi video porno,konspirasi ? sangat mungkin. Cuma dari pks yg langsung mengundurkan diri dari jabatan ketika ada kasus. Yg lain? fraksi PDIP yg bikin video porno anteng aja tuh.. watak org indonesia tuh maen telen aja semua informasi dari media sekuler, pks gk setuju kenaekan BBM,media kasih Eddy Sa15 Jul 2012 23:38:38 WIB Saatnya PKS tidak kemana-mana, biarlah Foke dan Jokowi bertanding menentukan kemenangannya sendiri... Rugi kalau PKS ke Foke, simpatisan sudah sakit hati dipepet terus dengan black campaign... Sementara Jokowi tidak butuh PKS, begitulah pesan Bu Mega... Beri Tanggapan Laporkan Suka Kukuh KLan Hartato15 Jul 2012 23:01:31 WIB yaelah.. klo pks klo gk bela\"in lu batalin kenaikan harga bbm pada waktu rapat kenaikan BBM lu juga udah pada di bo'ongin pemerintah..motor lu minum bensin mahal,harga2 pada naek.. Beri Tanggapan Laporkan Suka PEMILU2014.NET15 Jul 2012 21:39:34 WIB saran untuk pak Jokowi, sebaiknya berhati2 menerima kebaikan dari PKS.. karena track record partai penjual agama yg * ini selalu menikam teman dari belakang Beri Tanggapan Laporkan Suka detikas15 Jul 2012 19:13:30 WIB fans PKS pada kebakaran jenggot. Padahal the Brotherhood si Mursi di Mesir pilih wapres non- * . Gimana tuh, fans IM franchise cabang Indo? Beri Tanggapan Laporkan Suka

mr.denoks15 Jul 2012 20:41:56 WIB MAU MERAPAT GA MERAPAT TETAP SAJA JOKOWI-AHOK JADI GUBERNUR DKI 2012-2017. Beri Tanggapan Laporkan Suka ben16110815 Jul 2012 16:46:41 WIB Betul tuh kalo tidak mau di bilang partai * , partai pimplan & partai cari aman. Yah harus pilih jokowi. Selama ini nyata bener si jenggot cecar si kumis. Kalo tiba2 pro sama si kumis. Bener2 pks tidak layak jd partai lagi. Pendingan bubar aj. Males bgt pilih pks. Beri Tanggapan Laporkan Suka hersu7415 Jul 2012 15:55:35 WIB Aduuh.. PKS emang masih eksis gitu? Beri Tanggapan Laporkan Suka Rhambo Cruiser15 Jul 2012 15:05:07 WIB (basaralh)..Info di Websitenya si Ahok sendiri kok yang gw liat.., bukannya website orang laen yang mengisahkan riwayat hidupnya Ahok..,jadi bukan nya suudzon...kalo elo berargumen berdasarkan apa yang elo liat doang; berarti elo memandang sesuatu dari kacamata kuda,,sudah pasti subjektif banget 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Andi Krici 15 Jul 2012 15:13:38 WIB Protes aja ama si ahok...klo gk suka ahok jd cawagub...susah amat Laporkan Suka

Gunung.Ringgit15 Jul 2012 15:07:04 WIB Rhambo Cruiser cepat SEMBUH Beri Tanggapan Laporkan Suka

pengadilanketiga15 Jul 2012 15:02:12 WIB Mari kita belajar menilai calon pemimpin dari akhlaknya .. kita lihat track recordnya ..bukan dari agamanya. buat apa harus seagama dengan kita..kalau dia tukang korupsi..tak peduli sama rakyat..buat apa..kalau dia islam..itu islam KTP..kalau dia * ..itu * KTP.pilihlah pemimpin yg peduli akan kepentingan rakyat bukan untuk kepentingan dirinya sendiri. Rhambo Cruiser15 Jul 2012 14:58:20 WIB (Bonek Mania)..Ahok juga sebelon menjabat bupati, menjadi anggota DPRD selama 7 bulan...berarti Ahok menghianatin konstiennya dongg ..gak ada istilah Ngambek untuk kekalahan yang terhormat...punya kompetensi ataw Gak itu diketahui setelah MENJALANI...cupu banget pola pikir loe yaa (gw rada ragu elo pernah sekolah gak sihhh)..Ha..Ha..Ha ! Beri Tanggapan Laporkan Suka basaralh15 Jul 2012 14:50:46 WIB @rambo cruiser, saya gak perlu baca websitenya, krn saya dari daerah yg sama, jd lihat sdri faktanya. Betul sebaik2nya org adalah yg bermanfaat buat org lain, bukan krn org itu dari suku, agama, etnis yg sama. Jd apa Anda merasa sudah bermanfaat buat org lain sehingga su'udzon hanya bermodalkan info di web Beri Tanggapan Laporkan Suka Gunung.Ringgit15 Jul 2012 14:53:09 WIB Rhambo Cruser KESURUPAN karena jagonya kalah Beri Tanggapan Laporkan Suka meritokrasi15 Jul 2012 15:07:35 WIB Lebih bagus lagi partai2 yg kandidatnya kalah di putaran 1 utk bersikap netral dan menyerahkan pemilihnya memilih sendiri. Itu lbh elegan gak perlu cari keuntungan dgn deal2, nanti malah bs jadi bumerang. Toh pernyataan dukungan blm tentu diikuti massa nya saat memilih. Beri Tanggapan Laporkan Suka bukan_pilihan15 Jul 2012 15:10:02 WIB Rhambo GALAU ....jagonya kalah telak ..... jadi bikin rusuh Beri Tanggapan Laporkan Suka Granat15 Jul 2012 15:33:40 WIB

@ Rhambo Cruiser. Bisa jelaskan kenapa suara Hidayat-Didik merosot jauh dibanding suara Adang-Dany Anwar atau suara PKS pada Pemilu 2009 ....... kampanye HNW-Didik juga memecahkan rekor , karena dihadiri 400 ribu simpatisan ( katanya , soalnya gak menghitung sendir 2 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Depokbali 15 Jul 2012 15:52:18 WIB Rambo kalo jawab cuma modal kaset lawas. Konspirasi CIA. Kebanyakan baca buku2 murah di emperan blokM. Laporkan Suka

Rhambo Cruiser 15 Jul 2012 15:46:51 WIB buka aja link di http://news.detik.com/read/201 2/07/12/102938/1963384/10/5-an alisis-pks-atas-kegagalan-di-p ilgub-dki..ketimbang gw repot2 ngejelasin,,, ..elo percaya atau tidak itu soal pilihan ,semua terdata bukan asbut.. Laporkan Suka

* 15 Jul 2012 15:48:07 WIB ibarat telur anas itu telur yg kehilangan induk, jadinya anas itu = TELUR BUSUK YG TAK SEMPAT MENETAS JADI AYAM, wkwkwkwkwkwkwk, nasib anas sungguh TRAGIS, MASIH MUDA AMBISI BESAR MENJADI PEJABAT TINGGI TAPI FAKTA YG BICARA ADALAH STIGMA KORUPTOR MUDA YG MELEKAT PADA DIRI ANAS YG BERMUKA ANUS, wkwkwkwkwkwkk..... LAJU JOKOWI MENJADI DKI-1 TAK AKAN TERBENDUNG OLEH APAPUN KRN SOSOK JOKOWI BAGAIKAN PETIR YG MENYALAK2 MEMBABAT HABIS JAGOAN DEMOKRAT BERIKUT KETUA UMUM DEMOKRAT YG JUGA KORUPTOR MUDA Beri Tanggapan Laporkan Suka Kucing.Hitam15 Jul 2012 15:24:23 WIB Hidayat - Didik kalah karena mulai puasa tgl 20 Juli 2012

psrbaru15 Jul 2012 15:23:53 WIB @Rhambo Cruiser. Karena lu tak punya prestasi yg bisa di ekpos, jadinya hanya bisa BLACK CHAMPAIGN 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Rhambo Cruiser 15 Jul 2012 15:35:04 WIB Kenyataan Harus di Khabarkan (kata iwan fals dalam Kesaksian).. Laporkan Suka

* 15 Jul 2012 15:11:28 WIB ibarat telur anas itu telur yg kehilangan induk, jadinya anas itu = TELUR BUSUK YG TAK SEMPAT MENETAS JADI AYAM, wkwkwkwkwkwkwk, nasib anas sungguh TRAGIS, MASIH MUDA AMBISI BESAR MENJADI PEJABAT TINGGI TAPI FAKTA YG BICARA ADALAH STIGMA KORUPTOR MUDA YG MELEKAT PADA DIRI ANAS YG BERMUKA ANUS, wkwkwkwkwkw....... LAJU JOKOWI MENJADI DKI-1 TAK AKAN TERBENDUNG OLEH APAPUN KRN SOSOK JOKOWI BAGAIKAN PETIR YG MENYALAK2 MEMBABAT HABIS JAGOAN DEMOKRAT BERIKUT KETUA UMUM DEMOKRAT YG JUGA KORUPTOR MUDA Rhambo Cruiser15 Jul 2012 15:13:28 WIB (Depokbali)..PDS itu jadi benalu di alex-nono, bukan Foke-nara...makanya si Alex ketiban sial ..(wawasan politik loe payah juga yaa..,makanya jangan suka mengkoleksi poster buat dijadiin album)... kepinteran loe jadi jalan ditempat 3 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Depokbali 15 Jul 2012 16:16:50 WIB Haha. Rhambo udah gak bisa omong. Ntar lg bunuhdiri deh ketemu bidadari. Laporkan Suka

Rhambo Cruiser 15 Jul 2012 15:50:22 WIB partai mikro mini gitu emang Foke minat merekrutnya.. kayak si Alex Laporkan Suka ...ntar ketiban sial lagi

Depokbali 15 Jul 2012 15:33:52 WIB Makanya liatnya di KPUD. Gak py akses ksana? Jd profesional dong, Sub Urban sih. Kasian.

whizz_man15 Jul 2012 13:02:49 WIB Demokrasi sebenarnya bukan dari Islam dan bagi PKS yang bermazhab wahabi demokrasi adalah sebagai jalan darurat. seharusnya PKS sudah sadar bahwa issue SARA (agama) sudah tidak boleh digunakan karena sudah dilanggar sendiri dengan masuk ke sistim demokrasi. Jadi tidak ada alasan PKS tidak dukung jokowi karena alasan issue agama. 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

khole 15 Jul 2012 13:23:16 WIB sotoy.. hahahai.. Laporkan Suka

Arwani Mohammad15 Jul 2012 13:01:33 WIB Peragu 68 itu timses nya Foke. dia gunakan isu SARA buat njatuhin Jokowi. Gak laku tong! Beri Tanggapan Laporkan Suka * 15 Jul 2012 11:03:41 WIB PKS merapat ke LAUT saja ......bikin kotor Jakarta Beri Tanggapan Laporkan Suka

Jendral Prajurit15 Jul 2012 11:04:05 WIB GEROMBOLAN RIZIQ BERSEMBUNYI DI KETIAK FOKE... MASIH MAU PILIH FOKE ??? Beri Tanggapan Laporkan Suka Pujayanto15 Jul 2012 11:00:33 WIB Paling seneng denger komentar bodoh seperti ini....malah semakin membantu Jokowi-Ahok memenangkan putaran ke 2 nanti....ayooo teruskan kan komentar SARA seperti ini..... Beri Tanggapan Laporkan Suka sukakomentars15 Jul 2012 10:58:56 WIB Hah PkS!! Emank masih relevan ?? Partai gurem doank PesanDitolak15 Jul 2012 10:57:07 WIB lebih baik PKS jadi penonton ...... simpatisan PKS sudah menebar FITNAH 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

sukakomentars 15 Jul 2012 11:00:35 WIB Hahahaha @ peragu.. Jadi ketimbang kebebasan lo suru kaum2 lo jadi BUDAK dari sesama budak beriman ?? Orang macam apa itu.. Dasar mental babu Laporkan Suka

Gelent Fatarajaya15 Jul 2012 10:58:43 WIB peragu68, OTAK nya DANGKAL !!! Gak ada Hubungan sama Agama, Yang Penting Bagaimana Jakarta bisa Lebih Baik dari Sekarang, Konsep SARA dah gak Jaman di Jakarta ! * 15 Jul 2012 11:04:29 WIB Tanda2 akhir jaman klo kekuasaan diserahkan pada orang kuaffir (al Hadist), klo sudah tidak percaya sama Hadist dan lebih percaya sama media sinetron tunggulah kehancurannya. 2 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Heri Setiawan 15 Jul 2012 12:56:16 WIB MASUKLAH ISLAM DARI UJUNG RAMBUT SAMPAI UJUNG KAKI, PELAJARILAH SEMUANYA JANGAN HANYA SEPOTONG,KARENA YG DIDAPAT MALAH KESESATAN!!! BERTOBATLAH SAUDARAKU!! Laporkan Suka

empal_jambrong 15 Jul 2012 11:14:05 WIB Alangkah dangkal dan sempit cara anda berpikir.....sbg sesama * sy malu dgn komen anda yg tendensius dan mengadu domba umat.....

JustSeeker15 Jul 2012 11:05:13 WIB Masih aja ada orang yang komen soal sara di zaman sekarang ini. Apa gak malu ya? Tuhan aja membiarkan semua orang hidup bersama dalam berbagai perbedaan, tapi orang ini malah lebih suka mengotak-ngotakkan masyarakat. Atau memang dasarnya orang spt itu anti-Tuhan ya? Beri Tanggapan Laporkan Suka pahlawan_kemaleman15 Jul 2012 11:12:54 WIB kalau pks memang betul2 berpihak pada warga jakarta yg menginginkan perubahan maka PKS musti mendukung JOKOWI utk menjadi gubernur jakarta. bukannya merapat ke org yang jelas2 sudah gagal dan tidak disukai oleh sebagian besar warga jakarta. janganlah melihat dari ras dsb karena sudah jelas track record JOKOHOK dalam memimpin dan membawa kemajuan di daerah yg dipimpinnya. warga jakarta sudah pintar, kalau nanti pks merapat ke org yg gagal, niscaya pks akan menerima dampaknya.. Beri Tanggapan Laporkan Suka hard2hard15 Jul 2012 11:12:54 WIB citra PKS suadh HANCUR LEBUR Beri Tanggapan Laporkan Suka

Utomo Prawiro15 Jul 2012 11:11:27 WIB Jadi lucu dong. kemarin nyerang Foke. terus kemudian mendukung. orang bisa beranggapan ada udang dibalik batu. atau ada timbal baliknya, misal uang, dll. Beri Tanggapan Laporkan Suka * 15 Jul 2012 11:07:24 WIB simpatisan PKS spt Rhambo mulai kalap ........ lalu tebar fitnah Beri Tanggapan Laporkan Suka empal_jambrong15 Jul 2012 11:05:50 WIB PKS mau merapat kemana aja silahkan...kemenangan jokowi adlh suara rakyat yg sdh muak liat tingkah laku parpol selama ini....seandainya jokowi independen tetep yakin bakal menang....masyarakat DKI dr dl sdh sangat cerdas soal isu SARA tdk akn berpengaruh.... Beri Tanggapan Laporkan Suka der_kaizer15 Jul 2012 11:06:46 WIB Yg jelas gue gak suka PDIP! Beri Tanggapan Laporkan Suka paijul15 Jul 2012 10:52:47 WIB Tak bosan2 mengingatkan kpn wrga dki jkt hrs bebas kumis. Apapun pilihannya ok asalkan jkt tdk berkumis lg Beri Tanggapan Laporkan Suka * 15 Jul 2012 10:51:49 WIB Kemenangan Jokowi adalah kemenangan orang Kuafiir ( * ) sebab mereka mempunyai Wakil Gubernur DKI * dan sekaligus Solo punya walikota Pendeta sebab wakil Jokowi yg pendeta itu naik. Sadarlah saudara seIslam jangan mau dibodohin terus menerus. Ingat jangan jadikan orang Kuafiir pemimpinmu masih lebih baik budak yg beriman. Klo sekarang aja dia bukan apa sudah berani mengkristenkan orang * . Apalagi klo sudah punya wakil gubernur orang * yg * jadi * semua. tinggal 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Suryo Aan 15 Jul 2012 10:58:52 WIB

Bener2 bikin muak komen lu... Klo mau menangi si kumis jngn gtu caranya.... Skrng uda ketauan foke menggunakan sgala cara supaya bs menang di putaran 2

bambang-siswondo15 Jul 2012 10:29:47 WIB PILIH JOKOWI-AHOK..,udah kbukti.!,yg incoMBENT trun lah ,ganti yg bru Atit Ya15 Jul 2012 10:31:08 WIB Masyarakat sudah muak dgn partai politik, rakyat inginkan pembaruan dgn melihat sosok baru dgn kesan yg ramah, jujur, bersih dan ndak * . Dulu pak SBY menang pilpres bukan krn PD hebat tapi rakyat wkt itu melihat figur yg tinggi besar, pintar pidato, gagah dll dsb sehingga ndak malu2in rakyat Indo punya Pres spt itu dibanding (maaf) Presiden sebelumnya. Beri Tanggapan Laporkan Suka gw-keren-situ-ga-oke15 Jul 2012 10:28:39 WIB haahaha jd dilema skrng, yg sisa 2 pemimpin yg kalo di pilih atau tdk ikut pilkada jd dosa buat pemilih. yg satu udh jelas pemimpin yg tdk amanah haram di pilih, yg satu lg pemimpin yg non * haram jg di pilih, bingung2 dah lo!! 2 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Heri Setiawan 15 Jul 2012 13:07:57 WIB perlu diluruskan bahwa Pak Jokowi Islam dan Pak Ahok * ,, dan rosulullah sdh mengajarkan kepada kita untuk BERHABLUMINALLAH DAN HABLUMMINANNAS!!,, Laporkan Suka

Jhoni Pinem 15 Jul 2012 10:31:34 WIB Lek ngono ngumbe racun wae kono. Laporkan Suka

sambaprayogi15 Jul 2012 10:27:35 WIB daripada bingung jadi gubernur DKI mending jadi gubernur di Bali...!!! Beri Tanggapan Laporkan Suka Suryo Aan15 Jul 2012 10:25:02 WIB Hati hati sama komentar peragu68, Isu SARA yg dikomennya.... sambaprayogi15 Jul 2012 10:25:07 WIB @rio_sepriana kemiskinan warga jakarta lah, oleh karena itu kita harus melanjutkan perjuangan FOKE dalam memimpin DKI...!! 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Gelent Fatarajaya 15 Jul 2012 10:30:21 WIB Bosss lu dapat data dari mana, kemiskinan penduduk Jakarta berkurang ??? Sotoy lu !! Yg ada dan benar itu adalah, Jakarta Semakin Macet, Jakarta Makin Banyak Mall dan apartemen.. Nah siapa yg pada mau ke mall dan apartemen?? Emang penghasilan warga jakarta bisa semuaa?!! Laporkan Suka

Jendral Prajurit15 Jul 2012 10:33:38 WIB KEKAYAAN FOKE YG CUMA BERKARIR PEGAWAI PEMDA 30 TH = 62 MILYAR !!!!! FANTASTIS KORUPSINYA!!!!... NGAKUNYA RELIJIUS, KO SUKA NILEP UANG HARAM ??? Beri Tanggapan Laporkan Suka thetangga15 Jul 2012 10:35:40 WIB emanf djokovic mau ape Beri Tanggapan Laporkan Suka * 15 Jul 2012 10:45:03 WIB

kalkulasi PKS memiliki suara sekitar 19 persen di DKI Jakarta hanya di atas kertas ....buktinya HNW - Didik cuma dapat 11 persen .......... suara PKS akan terus merosot sampai 0 persen pada th 2014 Beri Tanggapan Laporkan Suka radjakimpet_no115 Jul 2012 10:45:43 WIB timses foke mulai bermunculan,suka mengadu domba agama,yang komentar baik tentang foke merupakan timses foke,jadi ga perlu khawatir, karena rakyat tidak dapat ditipu,dan dibodohi lagi...foke you foke you foke you foke youfoke you foke you foke you foke youfoke you foke you foke you foke youfoke you foke you foke you foke youfoke you foke you foke you foke youfoke you foke you foke you foke youfoke you foke you foke you foke youfoke you foke you foke you foke youfoke you foke you foke you foke youfoke you foke you foke you foke you Beri Tanggapan Laporkan Suka Indocomment Top15 Jul 2012 10:40:05 WIB lah kok ga merapat ke koh a hok ja? thetangga15 Jul 2012 10:39:03 WIB ygpp dibangun gereja disamping masjid...wong indomart n alfamart aja ttep akur mesti jejrr Beri Tanggapan Laporkan Suka Komentar8815 Jul 2012 10:38:13 WIB PASTI.. Kalau nekat merapat ke incumbent. Bakal Sama2 jatuh ke jurang. Beri Tanggapan Laporkan Suka her82man15 Jul 2012 10:38:44 WIB katanya islam adalah rahmat bagi alam, tapi kalau lebih milih seorang yang gagal, bagaimana bisa jadi rahmat, yang ada adalah perusak alam. Beri Tanggapan Laporkan Suka Umar Yuwono15 Jul 2012 11:19:09 WIB ada ditengah juga menjadi baik untuk PKS.. kenapa mesti kesana dan kesitu ... sambut Ramadhan ssaja dengan optimal ... adem di hati ... urusan Pilgub biar finalis yang mikir udah pandai2 dan dapt dukungan banyak kok... PKS sambut yuk Ramadhan optimal raih pahala ... 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

* 15 Jul 2012 11:47:14 WIB I Like it Laporkan Suka

NinaAja15 Jul 2012 11:21:44 WIB Hoiii... Ini arena Pilkada bukan arena kutbah. Kalo mau kutbah itu di masjid ato di gereja. Ini mencari pemimpin pemerintahan yg ahli utk mensejahterakan warga. Gk relevan lagi jika urusan pemerintahan di campuraduk dgn keyakinan.. Coba di pikir, mana berani seorang Ahok mau meng-kristenkan warga * . Tetep dukung Jokowi Ahok untuk jakarta bebas macet dan banjir.. Beri Tanggapan Laporkan Suka Depokbali15 Jul 2012 12:27:34 WIB Peragu68 di media gada tuh agama dpake landasan. Anda pasti pns bumn yg biasa kerja sama seagama dan gak bisa dpecat ya? Makanya jd profesional. Beri Tanggapan Laporkan Suka maryantoivan15 Jul 2012 12:28:44 WIB PKS ITU DARI DULU MENDUKUNG FIGUR YG PUNYA KAN MENANG....KEMUDIAN MENGAJUKAN NOTA KESEPAKATAN ..DENGAN PIHAK YG DIDUKUNG...YA TENTUNYA TAKE AND GIVE...DAN DALAM PERJALANAN PEMERINTAHAN AKAN MENGGUNTING DALAM LIPATAN...PAK JOKO WI..JANGAN DEKAT DEKAT DENGAN PKS...MENYESAL NANTI...LIHAT SBY DIBUAT KEDODORAN OLEH KOALISI TERUTAMA PKS...SEKALI LAGI JANGAN..RAKYAT JAKARTA MEMILIH PAK JOKO WI SECARA PRIBADI BUKAN ASAL PARTAINYA (INI PILIHAN LANGSUNG) Beri Tanggapan Laporkan Suka Musafir Tangguh15 Jul 2012 12:26:05 WIB Kok partai2 pada PD banged yah ,mereka milih bukan karena partai ,mereka milih semata2 karena ingin perubahan jakarta,bukan karena mereka orang GolKar,PKS ato PDI.Dan perlu anda2 tahu mereka itu milih FIGUR CAGUB. Beri Tanggapan Laporkan Suka

Komentar8815 Jul 2012 12:25:50 WIB Kasian @peragu68.. Nick namenya aja *ragu*. Hidupnya dipenuhi keraguan. Pendidikan keluarga dan * yg sesat sejak kecil menghasilkan sosok Radikal yg hanya sanggup hidup di dalam tempurung dan menjadi benalu di luar tempurung. Masih sangat banyak tipe2 org seperti @peragu68 di Indo. Tapi jarang yg berani jihad di Afghanistan. Karena takut mati dan *ragu bisa masuk surga. Beri Tanggapan Laporkan Suka ricarica_gukguk15 Jul 2012 12:12:58 WIB Oh... belum tahu PERAGU68 itu siapa ya....?! Diakan cleaning servisnya HNW...!!! Wajar komennya kayak gitu. Dia kan dulunya waktu masih play group bercita-cita jd menteri, ya... paling kecil pejabat tinggi negara. Berhubung kandas, trus jd cleaning servis, ya begitulah...!!! eddyriyanto15 Jul 2012 12:13:59 WIB PKS mau * ludah sendiri atau berjuang bersama tuk wujudnya JAKARTA BARU yg lbh baik. #Support JOKOWI Beri Tanggapan Laporkan Suka Dwie B Astuti15 Jul 2012 12:41:37 WIB Ya Allah ijinkanlah Pak Jokowi membenahi Jakarta 5 tahun ke depan agar publik ini melek dan bisa melihat bagaimana pemimpin rakyat yang sebenarnya, dia bisa menajdi tauladan bagi kami generasi muda...sudah saatnya kami dipimpin oleh orng yng amanah, berilah beliau kesempatan itu, agar kami yakin beliau memang pantas jadi pemimpin di negeri ini suatu hari nanti..mari sholat istikharah temen2... 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

khole 15 Jul 2012 14:32:07 WIB jgn di kabulin doanya ya Alloh.. aku takut, buka ali imran ayat 28 Laporkan Suka

red_notice15 Jul 2012 12:42:21 WIB

PKS tidak butuh kesamaan ideologi, yang penting apa yang bisa ditawarkan untuk PKS apabila diajak merapat ! Beri Tanggapan Laporkan Suka ad1708da15 Jul 2012 12:58:13 WIB Buat saudara" yg masih memiliki otak dan hati nurani.Kita bisa baca dr banyaknya komen diDetik ini,sdh terlihat mana diatas mana dibawah.Jd kita yakinkan diri kita sendiri,keluarga,teman teman dan dilingkungan kita.Agar kita tidak terpecah dng isu SARA yg beredar.Kemudian kita dukung calon kita yg kita anggap paling baik.Tidak banyak omong,tanpa sebarin isu dan kebohongan kita dukung calon kita yg terbaik dan jangan mau GOLPUT,dukung PERUBAHAN UNTUK DKI. AMIN!!! Beri Tanggapan Laporkan Suka Choi Hyun-bin15 Jul 2012 13:01:23 WIB Dulu gw sempat berharap sama PKS tp sepertinya PKS lebih cari aman dengan merapat ke Penguasa, males jadi nya!! Hidup Jokowi!!! Beri Tanggapan Laporkan Suka Sabdo Poerwantoro15 Jul 2012 12:51:57 WIB Citra PKS sudah rusak karna kadernya di dpr pernah mengatakan bubarkan KPK saat periksa ketua badan angggaran ini selalu diingat rakyat. tak ada PKS JOKOWI tetap pilihan orang cerdas dan tdk korup Beri Tanggapan Laporkan Suka whizz_man15 Jul 2012 12:47:48 WIB tim sukses FONARI (FOke - NAhRowI) menggugat ketidak netralan KPPS di lokasi TPS karena memihak Jokowi. bukti taplak meja kotak kotak, tidak kumis kumis. minumnya tek hotak bukan teh kumis. makan siang nasi kotak bukan nasi kumis. adanya kotak suara bukan kumis suara. Beri Tanggapan Laporkan Suka buduk9915 Jul 2012 12:43:43 WIB Setuju! PKS kudu merapat ke jokowi kalo mau citra nya bagus, lagipula aneh bgt kalo sampe dukung foke dgn alesan ideologi, jelas2 kemaren bang sani dicuekin demokrat! apalagi kalo ada faktor "ahok". Yang ada malah mengkerdilkan PKS, karena akan dianggap partai rasis! Beri Tanggapan Laporkan Suka Anti_Corrupt15 Jul 2012 12:45:21 WIB

Daripada PKS dicacimaki sama pengikut AHOK-Jokowi mending 11% serahkan suaranya ke FOKE bukan karena simpati mendukung FOKE, TAPI ASAL FOKE MENANG AJA percuma merapat ke Jokowi tetap dicacimaki..hehehe Beri Tanggapan Laporkan Suka muliadi 15 Jul 2012 12:09:33 WIB Analisa hebat benar bung, kalau buat bohongi anak tk sih bisa Jendral Prajurit15 Jul 2012 12:08:40 WIB MASIH MAU PILIH * KORUP MACAM FOKE ???? KEKAYAAN FOKE YG CUMA BERKARIR PEGAWAI PEMDA 30 TH = 62 MILYAR !!!!! FANTASTIS KORUPSINYA!!!!... NGAKUNYA * RELIJIUS, KO SUKA NILEP UANG HARAM ??? Beri Tanggapan Laporkan Suka * 15 Jul 2012 11:32:35 WIB PKS sebaiknya tidak usah berkoalisi baik dengan foke maupun jokowi ahok,karena kedua mereka itu adalaha sama2 jahilliahb juga ntar PKS yg akan jadi kotor 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Heri Setiawan 15 Jul 2012 12:52:05 WIB hehe koment Lu yg JAhil BUd!! n gk lebih baik dari * JAMBAN MCK UMUM!!!H Laporkan Suka

Komentar8815 Jul 2012 11:34:51 WIB @peragu68 : Anda tinggal di pulau terpencil ya? Beri Tanggapan Laporkan Suka ebenezerscrooge15 Jul 2012 11:32:30 WIB malah citra jokowi yg bisa terganggu kalau PKS merapat .. Beri Tanggapan Laporkan Suka

gigigede15 Jul 2012 11:24:33 WIB PKS kagok krn menerut mrk PDIP tapir Beri Tanggapan Laporkan Suka Den_Willy15 Jul 2012 11:23:18 WIB Feeling saya yg milih Jokowi-Ahok karena figur bukan Partai pengusung dan yg TIDAK memilih Foke karena figur yg kurang bagus dan Partai pengusung Demokrat dgn citra negatif. Beri Tanggapan Laporkan Suka Suryo Aan15 Jul 2012 11:24:17 WIB Peragu68 adalah nabinya si kumis...dia tau tanda2 akhir jman....wkakakkakaka Beri Tanggapan Laporkan Suka Gambang_Suling15 Jul 2012 11:35:47 WIB PKS itu bikin kotor .... lebih baik masuk laut Beri Tanggapan Laporkan Suka pro rakyat15 Jul 2012 11:42:01 WIB @peragu : jadi * kok sombong, mengeksklusifkan diri, emang agama super suci? semua nabi rendah hati kecuali golongan kamu angkuh dan belagu dimata sang Pencipta alam semesta ini. Beri Tanggapan Laporkan Suka Edy Supriyanto Tour Hemat15 Jul 2012 12:02:32 WIB mas,.... mau sholat apa milih gubernur.... buktinya hampir semua anggota dpr, pejabat adalah * ..... hasilnya.... kasiyan islamku.... karena mereka pakai islam untuk cari uang...... mending pilih yang tidak MONEY POLITIK sukakomentars15 Jul 2012 12:03:48 WIB @peragu.. Mental ada mental babu.. Bu ke ruma gw donk.. Bersihin jamban gw Beri Tanggapan Laporkan Suka Edy Supriyanto Tour Hemat15 Jul 2012 11:59:44 WIB MAS ....INI MILIH GUBERNUR APA IMAM SHOLAT.... SAYA SETUJU ... MBAK WATI...

Beri Tanggapan Laporkan

Suka

asli ndeso15 Jul 2012 11:57:43 WIB lebih baik petinggi PKS membebaskan kadernya utk memilih foke atau jokowi atau golput, alias tidak ada koalisi. Beri Tanggapan Laporkan Suka Dwie B Astuti15 Jul 2012 11:47:31 WIB PKS berkoalisi dengan PD malah jadi koruptor gitu....dah lah merapat ke ornag yang bersih dan amanah...saya yakin pak Jokowiotngnya tegas dan punya pendirian, walau dia di usung partai...jangan coba2 si partai mendikte dia...spt apa yng di lakukannya pas dia jadi walikota solo pertama kali...tak sekalipun dia di ganggu..aku melihatnya dia walaupun orng PDIP tapi dia punya pendirian....ak yakin dia mau di calonkan dr partai tetapi dengan syarat setelah jadi gub, dia tdk mau di dikte oleh partai...saya yakin dia orngnya cuma mau kerja melayani rakyat...mau kapan lagi ada pemimpin yng bisa kasih tauladan seperti itu...beda dengan SBY...beliau tdk tegas...jadinya di gerogotin sama partainya.... Beri Tanggapan Laporkan Suka * 15 Jul 2012 11:57:42 WIB Dari komen2 disini sudah pada tau kan banyak penginjil dan anti islam. Kaum kuaffiiir kuasai media untuk membodohi umat Islam. Pilih jokowi tapi jangan pilih Ahok susahkan. mending pilih yg dua2nya * HNW Didik sudah kalah pilih manalagi ??, masih mending pilih budak * apalagi ini lebih baik doktor lagi. 1 Tanggapan Beri Tanggapan Laporkan Suka

Depokbali 15 Jul 2012 12:44:42 WIB Hidupmu jg numpang dr pajak khapeer. Laporkan Suka

-6-6-6-15 Jul 2012 23:40:15 WIB KALAU MAU KAYA (KORUPSI), PKS KOALISI AZA SM KUMIS, KALAU MAU MELARAT, PILIH JOKOWI "GITU AZA KOK REPOT"

Anda mungkin juga menyukai