Anda di halaman 1dari 3

CARA BUDIDAYA AYAM PETELUR

1.

Jenis-jenis ayam petelur a) Tipe ayam petelur ringan Tipe ayam ini disebut dengan ayam petelur putih. Ayam petelur ringan ini mempunyai badan yang ramping/ kurus-mungil/ kecil dan mata bersinar. Bulunya berwarna putih bersih dan berjengger merah. b) Tipe ayam petelur medium (sedang) Bobot tubuh ayam ini cukup berat. Meskipun itu, beratnya masih berada diantara berat ayam petelur ringan dan ayam broiler. Oleh karena itu ayam ini disebut tipe ayam petelur medium. Tubuh ayam ini tidak kurus, tetapi juga tidak terlihat gemuk. Telurnya cukup banyak dan juga dapat menghasilkan daging yang banyak. Ayam ini disebut juga dengan ayam tipe dwiguna. Karena warnanya yang cokelat, maka ayam ini disebut dengan ayam petelur cokelat yang umumnya mempunyai warna bulu yang cokelat juga

2.

Persyaratan lokasi Persyaratan lokasi untuk budidaya ayam petelur adalah sebagai berikut; 1) Lokasi yang jauh dari keramaian/perumahan penduduk. 2) Lokasi mudah dijangkau dari pusat-pusat pemasaran. 3) Lokasi terpilih bersifat menetap, tidak berpindah-pindah.

3.

Kandang yang optimal untuk ternak ayam petelur Iklim kandang yang cocok untuk beternak ayam petelur meliputi persyaratan temperatur berkisar antara 32,235 derajat C, kelembaban berkisar antara 6070%. Penerangan dan pemanasan kandang disesuaikan dengan aturan, tata letak kandang diusahakan mendapat sinar matahari pagi yang cukup Sebaiknya kandang dibangun dengan sistem terbuka agar hembusan angin cukup memberikan kesegaran di dalam kandang

4.

Tipe Kandang Tipe kandang yang umumnya banyak ditemui di peternakan ayam Indonesia adalah tipe kandang terbuka dengan 3 bentuk yaitu tipe V, tipe AA, dan type W. Kandang tipe V biasanya berisi 4 jalur atau 6 jalur per kandang. Tipe AA berisi 8 jalur per kandang Tipe W berisi 8 jalur per kandang.

Kelebihan tipe V berisi 4 jalur adalah sirkulasi udara lebih lancer, intemsitas cahaya matahari yang masuk lebih optimal dan produksi telur lebih baik. Kelemahannya populasi ayam kurang maksimal disbanding dengan tipe V berisi 6 jalur.

5.

Peralatan yg dibutuhkan dalam kandang Litter (alas lantai) Alas lantai/litter harus dalam keadaan kering, maka tidak ada atap yang bocor dan air hujan tidak ada yang masuk walau angin kencang. Tebal litter setinggi 10 cm, bahan litter dipakai campuran dari kulit padi/sekam dengan sedikit kapur dan pasir secukupnya, atau hasi serutan kayu dengan panjang antara 35 cm untuk pengganti kulit padi/sekam Tempat Bertelur Penyediaan tempat bertelur agar mudah mengambil telur dan kulit telur tidak kotor, dapat dibuatkan kotak ukuran 30 x 35 x 45 cm yang cukup untuk 45 ekor ayam. Kotak diletakkan dididing kandang dengan lebih tinggi dari tempat bertengger, penempatannya agar mudah pengambilan telur dari luar sehingga telur tidak pecah dan terinjak-injak serta dimakan. Dasar tempat bertelur dibuat miring dari kawat hingga telur langsung keluar sarang setelah bertelur dan dibuat lubah yang lebih besar dari besar telur pada dasar sarang. Tempat bertengger Tempat bertengger untuk tempat istirahat/tidur, dibuat dekat dinding dan diusahakan kotoran jatuh ke lantai yang mudah dibersihkan dari luar. Dibuat tertutup agar terhindar dari angin dan letaknya lebih rendah dari tempat bertelur. Tempat makan, tempat minum, dan tempat grit Tempat makan dan minum harus tersedia cukup, bahannya dari bambu, almunium atau apa saja yang kuat dan tidak bocor juga tidak berkarat. Untuk tempat grit dengan kotak khusus

6. 7.

Ciri-ciri bibit ayam petelur yang bagus Jumlah telur bibit ayam

Babcock B 380 Berbulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen house) 260-275, ransum 1,9 kg/dosin telur.

Hisex brown Berbulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen house)272, ransum 1,98 kg/dosin telur.

Hubbarb golden cornet Berbulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen house) 260, ransum 1,24-1,3 kg/dosin telur.

Ross Brown Berbulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen house) 270, ransum 2,0 kg/dosin telur.

Shaver star cross 579 Berbulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen house) 265, ransum 2,0-2,08 kg/dosin telur.

Warren sex sal link Berbulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen house) 280, ransum 2,04 kg/dosin telur.

8.

Tips Beternak ayam petelur Pisahkan ayam petelur muda dari yang lebih tua Hal ini akan menolong mengurangi kemungkinan menyebarnya penyakit dari induk ayam yang lebih tua ke yang lebih muda Tempat berteduh Sediakan satu tempat berteduh yang berukuran 3 x 4 m untuk tiap 100-125 ayam petelur Pencegahan parasit Ayam petelur dapat terkena penyakit cacing. Terdapat sejumlah obat yang dipergunakan untuk mencegah parasit pada ayam yang dating dari dalam. Dengan pengelolaan dan sanitasi yang baik dapat membantu mengurangi terjangkitnya parasit. Periksalah beberapa ayam petelur dan waktu ke waktu untuk parasit yang datangnya dari luar seperti kutu ayam Lindungi ayam dari musuhnya Pastikan bahwa binatang pemangsa tidak dapat memasuki bangunan tempat tidur ayam di malam hari Makanan Sediakan pakan penumbuh (growing mash) yang baik didepan ayam sepanjang waktu. Pakan yang komplit dari pabrik biasanya telah mengandung semua nutrisi yang diperlukan. Pengoplosan pakan dengan menambahkan pakan dari luar (misalnya jagung) dapat menyebabkan terjadinya ketidak seimbangan yang pada akhirmya hasil yang diperoleh mengecewakan. Air Pada masa pertumbuhannya ayam petelur akan banyak minum dan membutuhkan banyak air untuk menjaga pertumbuhan yang normal. Air harus tetap segar dan dingin. Air mancur dijaga agar senantiasa dalam keadaan yang baik dan selalu dibersihkan setiap hari.

Anda mungkin juga menyukai