Pembangunan Pedesaan

Pembangunan > proses perubahan dari suatu keadaan yang tdk baik menuju keadaan yang lebih baik, dimana perubahan yang terjadi memang dikehendaki dan direncanakan. Pembangunan Pedesaan > kegiatan pembangunan yang mencakup seluruh aspek kehidupan dan penghidupan masyarakat di pedesaan dan terdiri atas berbagai sektor dan program yang saling berkaitan dan dilaksanakan oleh masyarakat dengan bantuan dan bimbingan pemerintah melalui berbagai departemen dan non departemen dengan aparat-aparat di daerah, sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab masing-masing (Omar Said, 1981).

1. 2. 3.

Dasar Pembangunan Pedesaan Produsen terutama bahan/komoditi pangan Sumber tenaga kerja murah dan melimpah Konsumen barang-barang hasil kerajinan dan industri
Pembangunan Pedesaan dpt dilihat dari :

1.

2.

Sebagai suatu proses > krn pembangunan menghendaki adanya perubahan shg merupakan suatu proses pembaharuan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat modern Sebagai suatu metode > krn ada usaha atau cara agar masyarakat pedesaan berkemampuan untuk membangun dirinya sendiri sesuai dengan kemampuan dan sumber-sumber yang dimiliki

3. Sebagai suatu program> krn mencakup usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat pedesaan secara lahir dan batin melalui berbagai program dan kegiatan 4. Sebagai suatu gerakan > krn mengusahakan kemajuan masyarakat pedesaan sesuai dengan gerakan cita-cita nasional bangsa melalui partisipasi aktif dan penuh dari masyarakat yang bersangkutan.
Tujuan Pembangunan Pedesaan Merubah lima bidang penghidupan yang tradisional menjadi modern, yang belum baik menjadi lebih baik, melalui : 1. Politik tradisional, kekuatan suku dirubah menjadi modern 2. Pendidikan melalui usaha efisiensi

3. Agama yang bersifat tradisional menjadi produktif 4. Keluarga besar diubah menjadi keluarga kecil dan bahagia 5. Stratifikasi yang bersifat tertutup (kekeluargaan) diubah menjadi terbuka Pendekatan Pembangunan Pedesaan 1. Komperhenship multi sektoral yang meliputi berbagai aspek kesejahteraan dan keamanan dengan mekanisme dan sistem pelaksanaan terpadu antara berbagai kegiatan pemerintah dan masyarakat 2. Perpaduan sasaran sektoral dan regional dengan kebutuhan esensi masyarakat.

3. Pemerataan dan penyebaran pembangunan keseluruh pedesaan termasuk desa-desa di wilayah kota dan pedesaan/perbatasan 4. Satu kesatuan pola dengan pembangunan nasional, regional, dan pedesaan dengan daerah perkotaan serta antar wilayah pengembangan besar dengan pengembangan sedang dan kecil 5. Menggerakan partisipasi prakaarsa dan swadaya gotong royong masyarakat serta mendinamisir unsur-unsur kepribadian dengan teknologi yang tepat guna.
Tujuh indikator keberhasilan pembangunan pedesaan sebagai proses perubahan dalam kehidupan masyarakat pedesaan (Aminuzaman, 1980, dalam the asian centre for development administration : 1. Perubahan produktivitas pertanian 2. Perubahan dalam ketenagakerjaan, pengangguran, dan setengah pengangguran.

3. Perubahan dalam distribusi kemakmuran dan pendapatan, melalui dua cara yaitu (a). Perubahan dalam income pada kelompok-kelompok yang berbeda pendapatannya, dan (b). Perubahan dalam sistem pemilikan tanah 4. Perubahan dalam distribusi kekuasaan, pengaruh, dan partisipasi dalam pembuatan keputusan 5. Perubahan tingkat mobilitas dalam struktur kelas setempat sebagai refeksi dalam alokasi kedudukan seperti prestise, status dan kekuasaan berdasarkan prestise atau keturunan, serta perubahan hambatanhambatan dengan masuknya fasilitas umum 6. Perubahan indikator-indikator kesejahteraan seperti perubahan pendidikan, tingkat harapan hidup, tingkat gizi dan fasilitas umum 7. Perubahan dalam nilai-nilai, kepercayaan dan sikap.

Secara simultas harus ada tiga perubahan dalam pembangunan pedesaan : 1. Perubahan dalam sikap dan nilai-nilai masyarakat pedesaan secara ekonomi, sosial, maupun politik 2. Perubahan dalam sumber-sumber material dan teknologi 3. Perubahan dalam oranisasi, sistem pemilikan atau sistem kontrol yang sejajar dalam integrasi dari kelompok-kelompok yang marginal ke dalam masyarakat. Beberapa masalah penting di masyarakat : 1. Kemiskinan 2. Kesejahteraan 3. Korupsi 4. Peperangan/konflik 5. Masalah-masalah kependudukan

6. Disorganisasi keluarga yang disebabkan oleh : a. unit keluarga yang tidak lengkap b. perkawinan yang putus c. komunikasi antar anggota keluarga yang tidak baik d. krisis keluarga karena yang dominan pergi untuk mencari nafkah, meninggal dunia, peperangan, dll e. krisis keluarga karena faktor intern, seperti adanya anggota keluarga yang terganggu jiwanya. 7. pelanggaran-pelanggaran norma-norma dalam masyarakat antara lain pelacuran, delingkuensi anakanak, cross boy, dan cross girls. 8. Masalah SARA (suku, agama, ras/golongan, antar golongan/faham/kesenjangan sosial) 9. Masalah urbanisasi

10. Masalah generasi muda dalam masyarakat modern : a. persoalan sence of value yang kurang ditanamkan orang tua, terutama dari masyarakat lapisan atas, dimana golongan ini biasanya menjadi pusat perhatian / sorotan dan sumber imitasi dari anak-anak dari lapisan masyarakat yang lebih rendah b. timbulnya organisasi pemuda informal yang tingkah lakunya tidak disukai oleh masyarakat umum c. Timbulnya usaha-usaha dari generasi muda yang bertujuan mangadakan perubahanperubahan dalam masyarakat yang disesuaikan dengan youth value.

Faktor Pendorong Urbanisasi (push factor)

1. Kurangnya lapangan pekerjaan di desa 2. Penduduk terutama generasi muda merasa tertekan oleh adat istiadat 3. Kurangnya kesempatan belajar atau menambah ilmu di pedesaan 4. Fasilitas rekreasi sangat kurang/terbatas 5. Kurangnya pemasaran bagi penduduk yang mempunyai keahlian> pengrajin

Faktor Penarik Urbanisasi (pull factor) 1. Adanya anggapan di kota banyak lapangan kerja 2. Di kota lebih memungkinkan mendirika usaha baru /industri 3. Di kota lebih mudah mendapatkan modal usaha 4. Di kota mudah mencari pendidikan dan pengalaman 5. Di kota orang dapat mengembangkan diri seluas-luasnya 6. Kota dianggap mempunyai tingkat kebudayaan yang lebih tinggi dan merupakan tempat pergaulan yang luas/ dengan semua macam orang.