Anda di halaman 1dari 8

DESKRIPTIF STATISTIKA INFERENSI KLASIK DEFINISI PELUANG FREKUENSI RELATIF

SUBYEKTIF RUANG SAMPEL


PERCOBAAN TITIK SAMPEL KEJADIAN DASAR SALING ASING (MUTUAL EXCLUSIVE) KEPASTIAN KEMUSTAHILAN KEMUNGKINAN MARGINAL GABUNGAN BERSYARAT MARGINAL TIDAK SALING BEBAS (DEPENDEN) KOMPLEMENTER PENDEKATAN KOMBINASI GABUNGAN BERSYARAT

TEORI PELUANG

TIDAK SALING ASING (NON EXCLUSIVE) SALING BEBAS (INDEPENDEN)


ATURAN PELUANG HARAPAN MATEMATIS

STATISTIKA DAN PROBABILITAS

NAMA 1. Statistika Deskriptif Inferensi

URAIAN

RUMUS

CONTOH

Kesimpulan tentang populasi Perlu sampel representatif dari populasi

2. Peluang Klasik Frekuensi Relatif

Indeks / nilai untuk menentukan terjadinya peristiwa acak Jumlah peristiwa tertentu dibagi seluruh peristiwa yang mungkin Terjadi dalam waktu lama dan relatif stabil Frekuensi relatif seluruh peristiwa dalam sejumlah besar percobaan Kepercayaan individu berdasarkan data masa lalu Kemustahilan Kepastian Kemungkinan P (X) = 0 P (X) = 1 0 < P (X) < 1 P X = X A Tos koin. P G =
1 2

fi P X = lim n n

Peluang kerusakan hasil produksi 4%

Subyektif 3. Aturan Peluang

Statistika dan Probabilitas

STATISTIKA DAN PROBABILITAS

PERISTIWA A, B = Peristiwa 4. Saling Asing (mutual exclusive) 5. Tidak Saling Asing (Non exclusive)

CIRI-CIRI

RUMUS

CONTOH

A dan B TIDAK dapat terjadi bersamaan A dan B DAPAT terjadi bersamaan

P AB = P A + P(B) P AB = P A + P(B) - P(AB) P ABC = P A + P(B) + P(C) - P(AB) - P(AC) - P(BC)

Tos koin. Peluang muncul G atau A Peluang terambil kartu As atau Hati dari tumpukan kartu

6. Saling Bebas (Independen) Marginal Gabungan

A dan B TIDAK saling mempengaruhi A dan B TIDAK saling mempengaruhi A dan B BERURUTAN dan TIDAK saling mempengaruhi Terjadi A dgn syarat B A dan B SALING mempengaruhi A dan B SALING mempengaruhi A dan B TIDAK berhubungan P AB = P A x P(B) P ABC = P A x P(B) x P(C) P A B = P(A) Tos koin 2x. Peluang muncul gambar dan angka Tos 1 koin dan 1 dadu bersamaan

Bersyarat 7. Tidak Saling Bebas (Independen) Marginal

P A =

P Ai x P B A

Statistika dan Probabilitas

STATISTIKA DAN PROBABILITAS

PERISTIWA Gabungan Bersyarat

CIRI-CIRI A dan B BERURUTAN dan SALING mempengaruhi Terjadi B dgn syarat A A dan B SALING mempengaruhi

RUMUS P AB = P A x P B A P AB P A

CONTOH

P BA =

8. 9.

Komplementer Pendekatan Kombinasi

A dan B SALING melengkapi

P A + P(B) = 1 Cn r= n! r!(n-r)! = rn

10. Harapan Matematis

Pi .di

Statistika dan Probabilitas

STATISTIKA DAN PROBABILITAS

CONTOH SOAL

1. Sebuah kotak berisi 20 buah kelereng identik, kecuali warnanya. Ada 5 kelereng merah, 12 kelereng kuning dan sisanya kelereng hijau. Kelereng diaduk-aduk dengan baik dan diambil 1 tanpa melihat. Berapa peluang terambil kelereng merah, kuning dan hijau? 2. Hasil ujian statistika di STMIK Lombok adalah : Nilai (X) 5,0 6,7 18 7,5 5 8,4 10 Total 45 Jumlah (f) 12

Bila dipilih secara acak 1 mahasiswa, tentukan peluang yang terpilih mahasiswa dengan nilai statistik 7,5 3. Sebuah kotak berisi 10 buah kelereng merah, 18 kelereng hijau dan 22 kelereng kuning. Kelereng diaduk-aduk dengan baik dan diambil 1 buah secara acak tanpa melihat. Berapa peluang terambil kelereng merah atau kuning? 4. Sebuah kelas statistika terdiri dari 20 mahasiswa laki-laki dan 22 mahasiswa perempuan. Setengah mahasiswa laki-laki dan setengah mahasiswa perempuan adalah lulusan SMK. Jika dipilih secara acak 1 mahasiswa, berapa peluang yang terpilih adalah mahasiswa perempuan dan lulusan SMK? 5. Sebuah mata uang logam dan sebuah dadu dilemparkan 1x bersamaan. Tentukan peluang munculnya gambar pada mata uang dan mata 4 pada dadu. 6. Sebuah mata uang logam dan sebuah dadu dilemparkan 2x bersamaan. Lemparan pertama menghasilkan angka. Tentukan berapa peluang menghasilkan angka pada lemparan kedua. 7. Sebuah perusahaan memproduksi satu jenis jeans dari 3 pabrik yang berbeda. Dalam 1 minggu ketiga pabrik memproduksi 50, 150 dan 100 potong jeans.

Statistika dan Probabilitas

STATISTIKA DAN PROBABILITAS

Jumlah jeans yang rusak dari tiap-tiap pabrik adalah 5, 10 dan 8 potong. Bila dipilih 1 potong jeans secara acak, berapa peluang terpilih 1 potong jeans rusak? 8. Sebuah kotak berisi 10 buah kelereng merah, 18 kelereng hijau dan 22 kelereng kuning. Kelereng diaduk-aduk dengan baik dan diambil 2x secara acak tanpa melihat. Pengambilan pertama dan kedua masing-masing 1 buah. Kelereng yang sudah diambil tidak dikembalikan. Berapa peluang terambil kelereng merah? 9. Data Indeks Prestasi mahasiswa sebagai berikut : Indeks Prestasi (IP) Sudah ada jurusan Belum ada jurusan Jumlah Bagus 30 10 40 Kurang 15 45 60 Jumlah 45 55 100

Jika dipilih 1 mahasiswa dengan IP kurang secara acak, berapa peluang yang terpilih adalah mahasiswa yang sudah ada jurusan? 10. Sebuah kotak berisi 5 bola biru, 4 bola merah dan 4 bola kuning. Jika diambil 3 bola secara acak, tentukan peluang bahwa yang terambil adalah : a. Ketiga-tiganya kuning b. 2 biru 1 merah c. Tidak ada biru d. Minimal 1 biru e. Masing-masing warna terwakili f. Hasilnya berurutan : biru, merah, kuning 11. Seorang pelamar kerja menerima panggilan tes dari 3 perusahaan berbeda. Menurut perkiraan pelamar, dia mempunyai peluang diterima di perusahaan pertama 0,30. Di perusahaan kedua 0,20 dan di perusahaan ketiga 0,15. Berapa peluang pelamar tersebut tidak diterima di salah satu perusahaan? 12. A bermain di sebuah permainan. Berapa nilai harapan si A akan menang Rp. 200, dengan peluang 0,30 dan menang Rp.50, dengan peluang 0,40. Bila dia bermain 1x.
Statistika dan Probabilitas

STATISTIKA DAN PROBABILITAS

JAWABAN Nomor 1 Diketahui : Jumlah kelereng : 20 Kelereng merah : 5 Peluang terambil P X = X A Kelereng merah = Kelereng kuning = Kelereng hijau = Nomor 2 Diketahui : Nilai (X) Jumlah (f) 5,0 12 6,7 18 7,5 5 8,4 10 Total 45 5 = 0,25 20 12 P X = = 0,6 20 3 P X = = 0,15 20 P X = Kelereng kuning : 12 Kelereng hijau : 3

Peluang mahasiswa yang terpilih mempunyai nilai statistika 7,5 = 5 fi P X = 7,5 = = 0,11 P X = lim n n 45 Nomor 3 Diketahui : Jumlah kelereng : 50 Kelereng merah : 10 Misal : Kelereng kuning : 22 Kelereng hijau : 18

A = terambil kelereng merah B = terambil kelereng Kuning C = terambil kelereng hijau

A, B, C peristiwa saling asing P AB = P A + P(B)

P(A), P(B) dan P(C) dihitung dengan peluang klasik P A = 10 = 0,2 50 P B = 18 = 0,36 50 P C = 22 = 0,44 50

Statistika dan Probabilitas

STATISTIKA DAN PROBABILITAS

Peluang terambil kelereng merah atau kuning P AC = P A + P(C) P AC = 0,2 + 0,44 = 0,64 Nomor 4 Diketahui : Mahasiswa Laki-laki : Mahasiswa perempuan : Jumlah : Misal : 20 Lulusan SMK : 10 22 42 Lulusan SMK : Jumlah : 11 21

A = mahasiswa perempuan A, B peristiwa tidak saling asing B = lulusan SMK P AB = P A + P(B) - P(AB) AB = mahasiswa perempuan dan lulusan SMK P(A) dan P(B) dihitung dengan peluang klasik P A = 22 = 0,52 42 P B = 21 11 = 0,5 P AB = = 0,26 42 42

P AB = P A + P(B) - P(AB)

P AB = 0,52 + 0,5 0,26 = 0,76

Nomor 5 Misal : A = sisi gambar uang logam B = mata 4 pada dadu Lemparan 1x

A, B peristiwa saling bebasgabungan P AB = P A x P(B) 1 1 1 P AB = x = 2 6 12

Nomor 6 Misal : A = sisi angka pada tos ke1 A, B peristiwa saling bebasbersyarat 1 1 B = sisi angka pada tos ke2 P A = P B = 2 2 Lemparan 1x Tidak ada pengaruh antara lemparan pertama dan kedua. Maka peluang sisi angka tetap

Statistika dan Probabilitas

Anda mungkin juga menyukai