Anda di halaman 1dari 3

Biografi Singkat H.O.

S Cokroaminoto (Tokoh Pergerakan Nasional)

Hadji Oemar Said Tjokroaminoto (H.O.S Cokroaminoto) adalah tokoh pergerakan nasional, pemimpin organisasi Sarekat Islam (SI) yang terkenal pandai berpidato dan sangat berpengaruh terhadap tokoh-tokoh generasi muda. Lahir di Desa Bakur, Madiun pada tanggal 16 Agustus 1883. Cokroaminoto adalah anak kedua dari 12 bersaudara dari ayah bernama R.M. Tjokroamiseno, salah seorang pejabat pemerintahan pada saat itu. Kakeknya, R.M. Adipati Tjokronegoro, pernah menjabat sebagai bupati Ponorogo. Cokroaminoto menamatkan pendidikan di OSVIA (Sekolah Pamongpraja) di Magelang. Sempat bekerja sebagai juru tulis di Ngawi sebelum pindah ke Surabaya untuk bekerja di sebuah perusahaan dagang. Aktivitasnya dalam dunia politik dimulai ketika bergabung dalam organisasi Sarekat Dagang Islam (SDI) pada tahun 1912. Atas usulnya, SDI berubah menjadi partai politik yang bernama Sarekat Islam (SI). Di SI, Cokroaminoto menjadi komisaris dan kemudian ketua partai. Sebagai wakil SI dalam Volksraad, bersama Abdul Muis, tanggal 25 November 1918 mengajukan Mosi Cokroaminoto yang menuntut Belanda untuk membentuk parlemen dari dan oleh rakyat. Sebagai salah satu pelopor pergerakan nasional, Cokroaminoto mempunyai beberapa murid yang selanjutnya memberikan warna bagi sejarah pergerakan Indonesia, yaitu Musso yang sosialis/komunis, Soekarno yang nasionalis, dan Kartosuwiryo yang agamis. Namun ketiga muridnya itu saling berselisih. Cokroaminoto pernah menuntut Sumatera Landsyndicaat supaya mengembalikan tanah rakyat di Gunung Seminung (Sumatera Selatan) dan menyamakan kedudukan dokter Indonesia dengan Belanda. Selain aktif dalam politik, ia banyak menulis di media massa. Buku yang ditulis berjudul Islam dan Sosialisme. Tahun 1920, ia dimasukkan ke penjara dan tujuh tahun kemudian diminta lagi duduk dalam Volksraad namun ditolaknya karena tidak mau bekerja sama lagi dengan Belanda. Cokroaminoto meninggal di Surabaya pada 17 Desember 1934 dan dimakamkan di TMP Pekuncen, Yogyakarta. Salah satu kata mutiara darinya yang masyhur adalah; Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat. Ini menggambarkan suasana perjuangan Indonesia pada masanya yang memerlukan tiga kemampuan pada seorang pejuang kemerdekaan. Sumber: http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/2100/cokroaminoto http://id.wikipedia.org/wiki/Cokroaminoto

Nama : halimah proborini No.a : 15 Kelas : XI S 3

Biografi Pahlawan Nasional Abdul Muis

(18831959) MELAWAN BELANDA DENGAN PENA Perlawanan terhadap penjajahan Belanda dilakukannya tanpa putus-putus dengan berbagai cara. Dengan pena-nya yang tajam, partai politik, komite perlawanan orang pribumi, bahkan memimpin mogok kerja. Sebagai seorang wartawan, tulisan Abdul Muis merupakan tulisan perlawanan terhadap Belanda. Begitu juga sebagai Pengurus Besar Sarekat Islam, ia selalu menanamkan semangat perlawanan kepada anggotanya. Ia juga mendirikan Komite Bumiputera bersama tokoh-tokoh pergerakan nasional lainnya sebagai perlawanan terhadap rencana Pemerintah Belanda yang akan merayakan hari kemerdekaannya yang ke seratus di Indonesia. Tokoh yang menjadi utusan ke Negeri Belanda sebagai anggota Komite Indie Weerbaar sehubungan dengan terjadinya Perang Dunia pertama ini, juga merupakan tokoh di belakang cikal bakal berdirinya Institut Teknologi Bandung (ITB). Pejuang yang juga terkenal sebagai sastrawan ini, hingga Indonesia merdeka tetap melakukan perjuangan mempertahankan kemerdekaan dengan mendirikan Persatuan Perjuangan Priangan. Sebelum terjun menekuni dunia kewartawanan, pria yang lahir di Sungai Puar, Bukit Tinggi, 3 Juli 1883, ini sempat menjadi pegawai negeri. Pekerjaan itu ia geluti beberapa waktu saja setelah memutuskan untuk tidak meneruskan sekolahnya di STOVIA (Sekolah dokter). Namanya mulai dikenal oleh masyarakat ketika karangannya yang banyak dimuat di harian de Express selalu mengecam tulisan orang-orang Belanda yang sangat menghina bangsa Indonesia. Untuk mengefektifkan perjuangannya, ia selanjutnya terjun berpolitik praktis dengan menjadi anggota Sarekat Islam. Di organisasi tersebut ia diangkat menjadi salah seorang anggota Pengurus Besar. Kepada anggota sarekat, ia selalu menanamkan semangat perjuangan melawan penjajahan Belanda. Bahkan ketika Kongres Sarekat Islam diadakan pada tahun 1916, ia menganjurkan agar Sarekat Islam (SI) bersiap-siap menempuh cara kekerasan menghadapi Belanda jika cara lunak tidak berhasil. Perlawanan tidak hanya ditujukannya kepada Pemerintahan kolonial Belanda, tapi terhadap ajaran-ajaran yang tidak disetujuinya. Seperti selama kesertaannya di Sarekat Islam, ia selalu berjuang agar diadakan disiplin partai, yang intinya untuk mengeluarkan anggota-anggota yang sudah dipengaruhi oleh paham komunis. Pada tahun 1913, ia bersama tokoh-tokoh pergerakan nasional lainnya seperti Ki Hajar Dewantara, mendirikan Komite Bumiputera. Komite ini dibentuk awalnya adalah untuk menentang rencana Pemerintah Belanda mengadakan perayaan peringatan seratus tahun bebasnya negeri Belanda dari penjajahan Perancis. Rencana Pemerintah Belanda tersebut memang sesuatu yang ironis. Di negeri yang sedang di jajahnya, mereka hendak merayakan hari kemerdekaannya secara besar-besaran. Itulah yang ditentang oleh para tokoh pergerakan nasional tersebut. Namun oleh karena perlawanan itu, ia akhirnya ditangkap oleh Pemerintah Belanda. Ketika Perang Dunia I terjadi, bangsa ini pun siap sedia mengatasi kemungkinankemungkinan terburuk yang akan terjadi. Untuk itu, pada tahun 1917, Abdul Muis diutus ke Negeri

Belanda sebagai anggota Komite Indie Weerbaar guna membicarakan masalah pertahanan bagi bangsa Indonesia. Selain itu, ia juga berusaha mempengaruhi tokoh-tokoh bangsa Belanda agar mendirikan sekolah teknik di Indonesia. Usahanya tersebut beberapa tahun kemudian membuahkan hasil. Oleh Belanda didirikanlah Technische Hooge School di Bandung yang dikemudian hari berganti nama menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB) sekarang. Abdul Muis terkenal sebagai orang yang selalu membela kepentingan rakyat kecil. Ia sering berkunjung ke daerah-daerah untuk membela rakyat kecil tersebut sambil membangkitkan semangat para pemuda agar semakin giat berjuang untuk kemerdekaan bangsa dan tanah air Indonesia. Melawan Belanda sepertinya ia tidak kehabisan ide, berbagai cara perlawanan pernah dilakukannya termasuk mengajak kaum buruh untuk melakukan mogok. Seperti yang dilakukannya pada tahun 1922, ia memimpin pemogokan kaum buruh di daerah Yogyakarta. Karena tindakannya itu, ia kembali ditangkap oleh Pemerintah Belanda dan mengasingkannya ke Garut, Jawa Barat. Di samping terkenal sebagai pejuang kemerdekaan, ia juga terkenal sebagai seorang sastrawan Indonesia. Karya sastra yang berjudul Salah Asuhan yang sangat terkenal itu merupakan salah satu dari karyanya. Sang Pahlawan Pergerakan Nasional dan Sastrawan yang hingga kemerdekaan ini tetap tinggal di Jawa Barat berprinsip bahwa perjuangan tidak pernah berhenti. Setelah kemerdekaan ia mendirikan Persatuan Perjuangan Priangan, suatu persatuan perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Pada tanggal 17 Juni 1959, pahlawan ini meninggal di Bandung dan dimakamkan di sana juga.

Nama : putri candra.p. No.a : 26 Kelas : XI S 3

Anda mungkin juga menyukai

  • SABAR Dan Syukur
    SABAR Dan Syukur
    Dokumen10 halaman
    SABAR Dan Syukur
    Fauza Rochmanita
    100% (2)
  • SABAR Dan Syukur
    SABAR Dan Syukur
    Dokumen10 halaman
    SABAR Dan Syukur
    Fauza Rochmanita
    100% (2)
  • Bahasa Jawa
    Bahasa Jawa
    Dokumen15 halaman
    Bahasa Jawa
    Cahya Sasmi Kurniyasih
    Belum ada peringkat
  • Tugas Sosiologi 3
    Tugas Sosiologi 3
    Dokumen17 halaman
    Tugas Sosiologi 3
    Cahya Sasmi Kurniyasih
    Belum ada peringkat
  • NN - Jaka Tarub Dadi Duda
    NN - Jaka Tarub Dadi Duda
    Dokumen9 halaman
    NN - Jaka Tarub Dadi Duda
    Tommy Mf
    Belum ada peringkat
  • Sistem Pertidaksamaan Linear
    Sistem Pertidaksamaan Linear
    Dokumen30 halaman
    Sistem Pertidaksamaan Linear
    Cahya Sasmi Kurniyasih
    Belum ada peringkat
  • ASU
    ASU
    Dokumen29 halaman
    ASU
    Cahya Sasmi Kurniyasih
    Belum ada peringkat
  • Tugas Nina 2
    Tugas Nina 2
    Dokumen21 halaman
    Tugas Nina 2
    Cahya Sasmi Kurniyasih
    Belum ada peringkat
  • Lamar An
    Lamar An
    Dokumen3 halaman
    Lamar An
    Cahya Sasmi Kurniyasih
    Belum ada peringkat
  • Lamar An
    Lamar An
    Dokumen3 halaman
    Lamar An
    Cahya Sasmi Kurniyasih
    Belum ada peringkat
  • Makalah Dhevy
    Makalah Dhevy
    Dokumen25 halaman
    Makalah Dhevy
    Cahya Sasmi Kurniyasih
    Belum ada peringkat
  • Kalimat Efektif
    Kalimat Efektif
    Dokumen7 halaman
    Kalimat Efektif
    Cahya Sasmi Kurniyasih
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka KULIAH
    Daftar Pustaka KULIAH
    Dokumen3 halaman
    Daftar Pustaka KULIAH
    Cahya Sasmi Kurniyasih
    Belum ada peringkat
  • Landasan Teori
    Landasan Teori
    Dokumen4 halaman
    Landasan Teori
    Cahya Sasmi Kurniyasih
    Belum ada peringkat
  • Abu Dzar R.A. Berkata: Rasulullah Saw. Bersabda: Pada Suatu Malam Terbuka Atap
    Abu Dzar R.A. Berkata: Rasulullah Saw. Bersabda: Pada Suatu Malam Terbuka Atap
    Dokumen2 halaman
    Abu Dzar R.A. Berkata: Rasulullah Saw. Bersabda: Pada Suatu Malam Terbuka Atap
    Cahya Sasmi Kurniyasih
    Belum ada peringkat
  • Resume Ilmu Dakwah
    Resume Ilmu Dakwah
    Dokumen17 halaman
    Resume Ilmu Dakwah
    fadhli azh
    86% (7)
  • Puji Lestari
    Puji Lestari
    Dokumen3 halaman
    Puji Lestari
    Cahya Sasmi Kurniyasih
    Belum ada peringkat
  • Psikologi Agama
    Psikologi Agama
    Dokumen6 halaman
    Psikologi Agama
    Cahya Sasmi Kurniyasih
    Belum ada peringkat
  • Makalah kb2
    Makalah kb2
    Dokumen17 halaman
    Makalah kb2
    Cahya Sasmi Kurniyasih
    Belum ada peringkat
  • Ikke Nurjanah
    Ikke Nurjanah
    Dokumen7 halaman
    Ikke Nurjanah
    Cahya Sasmi Kurniyasih
    Belum ada peringkat
  • JAGUNG
    JAGUNG
    Dokumen7 halaman
    JAGUNG
    Cahya Sasmi Kurniyasih
    Belum ada peringkat
  • 10 Lagu Kenangan
    10 Lagu Kenangan
    Dokumen10 halaman
    10 Lagu Kenangan
    Cahya Sasmi Kurniyasih
    100% (1)
  • Anggaran Dasar
    Anggaran Dasar
    Dokumen4 halaman
    Anggaran Dasar
    Cahya Sasmi Kurniyasih
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen9 halaman
    Bab I
    Cahya Sasmi Kurniyasih
    Belum ada peringkat
  • Tgs Tik Sovi Ifa
    Tgs Tik Sovi Ifa
    Dokumen11 halaman
    Tgs Tik Sovi Ifa
    Cahya Sasmi Kurniyasih
    Belum ada peringkat
  • Kadung Tresna
    Kadung Tresna
    Dokumen1 halaman
    Kadung Tresna
    Tutik Handayani
    Belum ada peringkat
  • Mohon Ijin Riset
    Mohon Ijin Riset
    Dokumen3 halaman
    Mohon Ijin Riset
    Cahya Sasmi Kurniyasih
    Belum ada peringkat
  • Definisi Syirik
    Definisi Syirik
    Dokumen8 halaman
    Definisi Syirik
    Cahya Sasmi Kurniyasih
    Belum ada peringkat
  • Tugas SPI SMT 2
    Tugas SPI SMT 2
    Dokumen15 halaman
    Tugas SPI SMT 2
    Cahya Sasmi Kurniyasih
    Belum ada peringkat