Anda di halaman 1dari 2

Materi PA, 13 Maret 2013.

Percakapkan bersama. 1. Teladan seperti apa yang dapat saudara pelajari dari keluarga Kornelius saat menyambut hamba Tuhan dalam rumahnya? Mengapa Kornelius begitu bergembira ketika seorang hamba Tuhan datang ke rumahnya? Mendengar Firman Tuhan Kisah Para Rasul 10: 30-33 Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan. Kisah Para Rasul ditulis oleh dokter Lukas yang menceritakan tentang kuasa Roh Kudus yang telah membuat murid-murid Yesus berani bersaksi tentang keselamatan sejati dalam iman kepada Yesus yang mati tersalib dan bangkit. Muridmurid Yesus menghadapi tantangan yang berat sehingga mereka menyebar ke berbagai tempat. Injil tidak terkurung dalam wilayah Yerusalem, namun menyebar ke seluruh penjuru bumi. Injil juga tidak hanya menjangkau orang-orang Yahudi, tetapi bangsabangsa lain, termasuk Kornelius dan keluarganya dari Italia. Kornelius, seorang perwira tentara Romawi, merupakan kapten dari Resimen Italia (seorang komandan dari seratus tentara) yang tinggal di Kaisarea. Kaisarea, kadang-kadang disebut Kaisarea Palestina, terletak di pantai Laut Mediterania, tiga puluh dua km sebelah utara dari Yope, adalah kota pelabuhan terbesar dan paling penting di Palestina. Kaisarea sendiri adalah ibukota provinsi Romawi di Yudea. Inilah kota pertama yang memiliki orang-orang Kristen non-Yahudi dan sebuah gereja non-Yahudi. Karena sering terjadi kekerasan, tentara Romawi harus ditempatkan menjaga perdamaian di seluruh Israel. Sebagai seorang perwira tentara, Kornelius dalam posisi yang sulit. Dia mewakili Roma, tapi ia tinggal di Kaisarea. Selama tinggal Israel, Kornelius telah ditaklukkan oleh Allah Israel. Dengan reputasi sebagai seorang pria saleh yang menaruh imannya dalam tindakan, Kornelius dihormati oleh orang Yahudi (10:2). Kisah Kornelius menunjukkan kesediaan Tuhan menggunakan cara-cara yang luar biasa menjangkau mereka yang ingin mengenalNya. Allah mengutus Anak-Nya "datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang " (Lukas 19:10).

2. Bagaimana pendapat saudara terhadap sikap mereka yang menolak pelayan Firman yang ditugaskan dan mengajak teman-temannya untuk tidak datang beribadah? Apa mereka ini tidak percaya bahwa Roh Kudus yang bekerja bagi pelayan Tuhan yang memberitakan Firman Allah?

3. Berkat-berkat apa yang saudara terima saat saudara dengar Firman Allah dan melakukannya dengan taat dalam hidup berkeluarga dan berjemaat? Berilah contoh nyata dalam hidup keluarga saudara.

Katakan bersama: Firman Tuhan membawa berkat bagi hidup kami dan dengan kuasa Roh Kudus, kami dapat memuliakan Tuhan dengan kata dan perbuatan baik.

Hal. 4.

Empat aspek penting dari karakter Kornelius dicatat: (1) Orang yang saleh, (2) orang yang takut akan Allah, (3) pemberi yang murah hati, dan (4) orang yang konsisten dalam doa. Kornelius jelas bukan pengikut Kristus, tapi ia mencari Allah dan berlaku murah hati. Oleh karena itu Allah mengutus Petrus untuk memberitahu Kornelius tentang Kristus. Kornelius adalah contoh bahwa Allah "memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia" (Ibrani 11:6). Mereka yang sungguh-sungguh mencari Tuhan akan menemukannya! Suatu sore sekitar pukul tiga Kornelius memiliki visi yang jelas saat melihat malaikat Tuhan datang dan berkata kepadanya, "Kornelius Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah dan Allah mengingat engkau. Dan sekarang, suruhlah beberapa orang ke Yope untuk menjemput seorang yang bernama Simon dan yang disebut Petrus. Ia menumpang di rumah seorang penyamak kulit yang bernama Simon, yang tinggal di tepi laut." Kornelius diperintahkan untuk mengundang Petrus datang mengunjunginya. Allah menjawab doa-doa tulus dari orang-orang yang mencari-Nya dengan mengirimkan orang yang tepat atau informasi yang tepat pada waktu yang tepat. Tindakan Kornelius telah diingat sebagai persembahan kepada Tuhan seperti asap dari korban. Ini adalah bahasa dari pengorbanan Lewi (lihat Imamat 2:2), biasanya diterapkan untuk doa-doa kita dan perbuatan baik yang dilakukan dalam nama Kristus (Filipi 4:18; Ibrani 13:15-16). Kornelius adalah contoh orang beriman yang taat mengerjakan kehendak Allah. Pesan yang diterimanya dari malaikat Tuhan diresponnya dengan segera. Kornelius mengirim orang-orangnya menemui Petrus di Yope. Utusan Kornelius sudah berjumpa dengan Petrus dan esok harinya mereka segera berangkat ke rumah Kornelius. Sambutan Kornelius sungguh luar biasa. Dia mengundang sahabat-sahabatnya dan mengumpulkan sanak keluarganya. Kornelius menyadari pertemuannya dengan Petrus adalah kehendak Allah dan jelas merupakan hari istimewa bukan hanya bagi dirinya, tetapi bagi semua orang yang

dikasihinya. Kornelius mau supaya banyak orang mendengar apa yang dikatakan hamba Tuhan bagi mereka. Di hadapan Petrus yang telah datang, Kornelius menceritakan penglihatan yang dialaminya. Pengalaman rohani yang indah tentang doa yang didengar dan pemberian sedekah yang diingat Allah seperti yang dikatakan malaikat Tuhan. Undangan kepada Petrus adalah karena rencana dan kehendak Allah bagi hidup pribadi Kornelius, keluarga dan sahabatsahabatnya. Kornelius yang berpangkat saja, mau mendengar Firman Tuhan dan menganggap penting Firman Tuhan itu didengar oleh semua orang yang dikasihinya, Sekarang kami semua sudah hadir di sini di hadapan Allah untuk mendengarkan apa yang ditugaskan Allah kepadamu." (10:33). Kornelius menganggap bahwa betapa pentingnya hamba Tuhan yang datang ke rumahnya. Tuhan yang telah berpesan dan kehendak Allah terjadi dalam hidupnya. Kornelius tidak mengabaikan firman Allah. Hanya dalam 4 hari sejak penglihatan diterima, Kornelius telah mengalami jawaban Tuhan. Dia percaya bahwa Tuhan itu berkuasa dan memiliki rencana indah bagi keluarganya dan semua orang yang dikasihinya. Kornelius menceritakan semua pengalaman rohani tanpa dikurangi atau dilebih-lebihkannya. Kornelius sekarang siap mendengar pesan Tuhan lewat hambaNya. Hati Kornelius mengucap syukur dan waktunya tiba untuk mendengar Firman Tuhan dalam kerendahan hati bersama segenap keluarga dan sahabatnya. Pada akhirnya lewat pelayanan Petrus, keluarga Kornelius percaya kepada Tuhan Yesus dan memberi diri mereka dibaptis. Mengapa mereka percaya dan dibaptis? Sebab mereka sama seperti Petrus telah menerima kuasa Roh Kudus yang dianugerahkan Allah. (10:47)

Hal. 2.

Hal. 3.

Anda mungkin juga menyukai