Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
HUJAN STAR (SEMPROT PUTAR) DENGAN KONSEP HUJAN BUATAN SEBAGAI SOLUSI KEKERINGAN LAHAN PERTANIAN DI DAERAH LAMONGAN, JAWA TIMUR

BIDANG KEGIATAN : PKM-GT

Diusulkan oleh : Faridah Tsuraya Novita Sari Hengki Setiyawan (1512100051) Angkatan 2012 (1512100050) Angkatan 2012 (1512100049) Angkatan 2012

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2012

Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang terletak di daerah katulistiwa yaitu 6 LU - 11 LS dan 95 BT - 141 BT yang mempunyai iklim tropis dan terdiri dari dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Curah hujan di Indonesia rata-rata 1.600 milimeter setahun, namun juga sangat bervariasi; dari lebih dari 7000 milimeter setahun sampai sekitar 500 milimeter setahun di daerah Palu dan Timor. Daerah yang curah hujannya rata-rata tinggi sepanjang tahun adalah Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, sebagian Jawa barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Maluku Utara dan delta Mamberamo di Irian. Keadaan musim di Indonesia sering mengalami permasalahan. Apabila musim hujan banyak terjadi banjir dan tanah longsor tetapi apabila musim kemarau, banyak tanah dan sawah di Indonesia mengalami kekeringan. INILAH.COM, Jakarta - Sejumlah daerah telah mengalami puso atau kekeringan. Saat ini tercatat 127.788 hektare lahan sawah mengalami puso. Kekeringan terjadi di antaranya di Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagainya. "Kemarau juga menyusutkan cadangan air waduk. Berdasarkan pemantauan Kementerian PU terhadap 71 waduk yang tersebar di Indonesia, hingga akhir Agustus 2012 terdapat 19 waduk normal, 42 waspada, dan 10 kering," ujar Kepala Pusat, Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sapto Purwo Nugroho, Jumat (7/9/2012). Selain faktor musim, faktor kerusakan DAS, pencemaran air, minimnya kawasan hutan, sedimentasi waduk, dan lainnya juga merupakan faktor yang menyebabkan kekeringan di Indonesia. Faktor selain musim tersebut telah diminimalisir dengan adanya penghijauan, taman-taman kota atau lain sebagainya. Tetapi pertanyaannya adalah sudah cukupkah hal-hal tersebut diselesaikan dengan begitu saja? Hujan tidak kunjung datang selama lebih dari 6 bulan. Kondisi pertanian dan perkebunan pun semakin merosot yang menyebabkan terjadinya inflasi harga dan kemiskinan. Hujan buatan merupakan cara alternatif untuk mengatasi masalah yang telah dihadapi masyarakat Indonesia di musim kemarau. Dengan memanfaatkan berbagai variasi alat penggerak air dan tempat penampungan air adalah salah satu konsep dari alat pembuat hujan buatan tersebut. Tujuan Karya tulis ini bertujuan untuk merumuskan konsep alat hujan buatan yang digunakan sebagai cara mengatasi masalah kekeringan lahan pertanian dan kekurangan air yang ada di berbagai daerah terutama daerah pertanian di Jawa Timur khususnya Lamongan. Manfaat Konsep dari karya tulis ini bermanfaat dalam memecahkan masalah yang terjadi Indonesia terutama daerah Lamongan, Jawa Timur pada musim kemarau yaitu kekeringan.

Gagasan Penampung Air Hujan Pada dasarnya tempat penampungan air hujan ketika musim hujan tiba tidak berbeda jauh dari konsep yanga ada sebelumnya yaitu menggunakan tempat penampung air yang ada dalam tanah. Jadi, air-air yang mengalir baik dari pipa talang rumah atau dari manapun dapat dialirkan ke tempat penampung air yang sangat besar. Pada musim hujan, masyarakat dengan otomatis menampung air hujan di tempat penampungan air yang besar dan kuat serta dapat bertahan dari segala macam kerusakan jika digunakan selama beberapa bulan untuk persiapan menghadapi musim kemarau. Yang berbeda dari konsep penampungan air ini dengan tandon air biasa adalah ukuran yang sangat besar sehingga dapat menampung air hujan dengan kuantitas yang berlebih pada musim penghujan.

Gambar Tempat Penampung Air Hujan di bawah

Kincir Penyemprot Air Penyemprot air yang digunakan untuk alat hujan buatan ini menggunakan konsep air mancur atau alat sirkulasi pada kolam ikan tetapi tidak disirkulasi, hanya disemprotkan ke segala arah. Kelebihan dari alat penyemprot ini adalah dapat menyemprotkan air ke segala arah dengan satu pusat saja. Berbeda dengan konsep sebelumnya tentang hujan buatan yaitu Big Gun Sprinkler yang pernah digunakan di daerah Padang. www.antaranews.com Syarat utama untuk melakukan hujan buatan Big Gun Sprinkler memanfaatkan tekanan air sehingga harus dicari sumber air minimal dengan ketinggian 20 meter dari lokasi. . Jumlah alat penyemprot yang dipasang tergantung dari luas lahan yang akan diberi hujan buatan. Konsep alat hujan STAR (semprot putar) tidak membutuhkan sprinkler atau alat penyemprot dengan jumlah yang banyak, melainkan hanya terpusat satu dan dapat menyeluruh. Pertama-tama tendon dihubungkan dengan pipa. Pipa tersebut dihubungkan oleh alat penyemprot air raksasa. Alat penyemprot air tersebut menggunakan sistem air mancur atau air sirkulasi yang biasa terdapat pada kolam ikan sehingga air pun bisa disemprotkan ke segala arah lahan pertanian yang membutuhkan air ketika musim kemarau tiba.

Kesimpulan Gagasan Alat hujan buatan ini merupakan konsep yang digunakan untuk mengatasi masalah kekeringan lahan pertanian terutama di daerah Lamongan, Jawa Timur. Pertama, air hujan akan ditampung dalam tendon raksasa yang berada di dalam tanah. Lalu, air yang sudah ditampung dalam skala besar pada musim penghujan akan dialirkan melalui pipa yang terhubung dengan suatu alat pemutar raksasa dengan bantuan energy listrik. Air akan dialirkan pada musim kemarau jika sudah tidak ada hujan yang turun di lahan pertanian. Jika dalam skala kecil, kemungkinan pembuatan alat ini sangatlah mudah, tetapi jika dalam skala besar menuntut seluruh lahan, maka pembuatan alat ini terkesan besar dan rumit. Pengimplementasian Alat ini akan digunakan di lahan pertanian daerah Jawa Timur khususnya Lamongan. Lamongan merupakan daerah yang masih banyak lahan pertanian dan sering dilanda kekeringan pada musim kemarau. Keberhasilan Keuntungan Keuntungan yang didapat dengan menggunakan konsep ini adalah 1. Lahan pertanian menjadi tidak kekeringan 2. Didapatkan hasil pertanian yang maksimal walaupun musim kemarau berkunjung 3. Bila dibandingkan konsep Big Gun Sprinkler, alat ini tidak membutuhkan pipa penyemprot air yang banyak dan tidak membutuhkan sumber air dari ketinggian tertentu karena tekanan air ke pipa menggunakan energi listrik. Kelemahan Kelemahan dari konsep alat hujan buatan ini adalah 1. Dibutuhkan biaya yang tidak murah untuk mempersiapkan peralatan dan energi listriknya 2. Dibutuhkan teknologi canggih agar tidak terjadi kesalahan dan kecelakaan dalam konsep 3. Membutuhkan waktu yang lama untuk membuat alat dengan skala besar 4. Membutuhkan waktu untuk yang lama untuk mensosialikan kepada masyarakat tentang tata cara penggunaannya.

Daftar Pustaka www.inilah.com www.antaranews.com

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Ketua kelompok Nama : Faridah Tsuraya NRP : 1512100051 Jurusan / Fakultas : Biologi/FMIPA Tempat, tanggal lahir : Surabaya, 29 November 1993 Institut : Institut Teknologi Sepuluh Nopember HP : 085735451369 Alamat : Keputih Perintis 2/29 Surabaya Email : tsurayafaridah@ymail.com Karya ilmiah yang pernah dibuat : No. Judul Kategori 1 Prestasi yang diraih : No. Judul Kategori 1

Tahun

Tahun

Penyelenggara

Tingkat

Ketua Kelompok

Faridah Tsuraya

Anggota 1 Nama : Novita Sari NRP : 1512100050 Jurusan / Fakultas : Biologi/FMIPA Tempat, tanggal lahir : Surabaya, 7 November 1993 Institut : Institut Teknologi Sepuluh Nopember HP : 089678000891 Alamat : Keputih III/52 Email : Novitasukasuka@yahoo.co.id Karya ilmiah yang pernah dibuat : No. Judul Kategori 1 Prestasi yang diraih : No. Judul 1 2

Tahun

Kategori

Tahun Penyelenggara

Tingkat

Anggota 1

Novita Sari

Anggota 2 Nama : Hengki Setyawan NRP : 1512100049 Jurusan / Fakultas : Biologi/FMIPA Tempat, tanggal lahir : Kediri, 7 Mei 1993 Institut : Institut Teknologi Sepuluh Nopember HP : 085746484147 Alamat : Kejawan Gebang I/16 Email : Babehengki@yahoo.com Karya ilmiah yang pernah dibuat : No. Judul Kategori 1 Prestasi yang diraih No. Judul : Kategori Tahun Penyelenggara Tingkat

Tahun

Anggota 2

Hengki Setyawan

Anda mungkin juga menyukai