Anda di halaman 1dari 9

METODOLOGI PENELITIAN TAFSIR DAN FILOLOGI

METODE PENELITIAN KARYA TAFSIR DARI SEGI BAHASA

Disusun oleh Parluhutan Siregar

METODE PENELITIAN KARYA TAFSIR DARI SEGI BAHASA


Salah satu metode yang dapat digunakan untuk meneliti Kitab Tafsir dari segi bahasa adalah metode distribusional. Metode distribusional: menganalisis sistem bahasa atau keseluruhan kaidah yang bersifat mengatur di dalam bahasa berdasarkan perilaku atau ciri-ciri khas kebahasaan satuan-satuan lingual tertentu. Metode ini dapat digunakan untuk meneliti terjemahan dan Tafsir al-Qur`an.

TEKNIK ANALISIS DALAM METODE DISTRIBUSIONAL


1. Teknik Substitusi (teknik ganti): yaitu menyelidiki

adanya kepararelan atau kesejajaran distribusi antara satuan lingual atau antara bentuk linguistik Teks alQur`an dengan satuan lingual penafsiran. Contoh: ( ayat) ( ] [ terjemahan)

Teknik Analisis Dalam Metode Distribusional


2. Teknik Perluasan (Ekspansi):Teknik perluasan ini dipergunakan untuk memperluas kosa kata tertentu dalam sebuah ayat dengan unsur satuan lingual tertentu. Contoh: ]...]

Teknik Analisis Dalam Metode Distribusional


3. Teknik Interupsi (sisip): menyisipkan suatu unsur atau satuan lingual baik berupa partikel (huruf jar, huruf nasab, dan lain sebagainya) terhadap suatu konstruksi ayat Alquran. Contoh: dalam Tafsir al-Kasysyaf: ( ayat) ( ][ ][ ][ tafsir)

Teknik Analisis Dalam Metode Distribusional


4. Teknik Lesap (delisi): adalah suatu unsur atau suatu satuan lingual yang menjadi unsur dari sebuah konstruksi (morfologis atau fraseologis) dihilangkan. Contoh:

Teknik Analisis Dalam Metode Distribusional


5. Teknik Permutasi (Balik): unsur-unsur (langsung) dari sebuah satuan atau konstruksi ayat Alquran dibalikkan urutannya. Teknik ini bertujuan menguji tingkat keketatan relasi antarunsur (langsung) suatu konstruksi ayat atau satuan lingual tertentu. Contoh: dalam Tafsir al-Kasysyaf: ( ayat) ( ][ ][ ][ tafsir)

Kritik Yang Mungkin Dilakukan Peneliti dari Tafsir Bahasa


Apakah penafsiran itu merubah makna lafaz ke makna lain yang jauh dari maksud ayat. Misalnya ketika terjadi substitusi. Apakah penafsiran itu membuat universalitas Al-Qur`an menjadi tereduksi ke makna lokal atau temporal. Misalnya ketika masuk interupsi dalam penafsiran.

Kritik......
Apakah penafsiran itu jauh menyimpang dari maksud utama ayat yang ditafsir. Misalnya dalam ekspansi (perluasan). Apakah penafsiran itu menghilangkan penekanan yang dimaksudkan Al-Qur`an. Misalnya dalam permutasi.

Anda mungkin juga menyukai