DEFINISI ASMA
Asma adalah suatu keadaan di mana saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan dan penyempitan yang bersifat sementara
Faktor pencetus
Inhalan Zat kimia Stres Aktivitas (exercise) Obat-obatan
hiperinflasi paru
p surfaktan napas
asidosis v.konstriksi pulmonal
hipovent.alv
p kerja
PaCO2
PaO2
Pembagian asma
Derajat penyakit
Asma Episodik
Derajat Serangan
Ringan Sedang Berat Ancaman henti
Jarang
Asma Episodik
nafas
Derajat Asma
Ringan (asma episodik jarang)
Gejala/serangan < 1x / bulan & berlangsung < 1 minggu
Ringan
Sedang 11.7%
3.9%
Berat
84.4%
Tatalaksana Awal
Nilai prediksi derajat serangan Nebulisasi -agonis, selang 20 menit Nebulisasi ketiga: tambahkan antikolinergik Serangan berat: langsung tambah antikolinergik Bila tidak ada nebulizer: MDI dengan Spacer
Adrenalin
Tatalaksana awal
Serangan ringan (nebulisasi 1x, respons baik bertahan 1-2 jam, boleh pulang gejala timbul lagi serangan sedang
Serangan sedang (nebulisasi 2-3x, repons parsial) berikan O2 nilai ulang sedang Ruang Rawat Sehari pasang infus
Serangan berat (nebulisasi 3x, respons buruk) O2 sejak awal pasang infus nilai ulang berat, Ruang Rawat Inap foto Ro toraks
Boleh pulang bekali -agonis (hirupan / oral) jika ada obat pengendal, teruskan inf.virus (+), steroid oral 24-48 jam kontrol proevaluasi
Rng. Rawat Sehari Oksigen teruskan steroid oral nebulisasi / 2 jam 8-12 jam klinis stabil boleh pulang 12 jam tetap belum baik rawat inap
langsung -agonis + antikolinergik Bila belum ada alatnya, nebulisasi awal dapat diganti dgn adrenalin sk. 0,01 ml/kgBB/kali, maksimal 0,3 ml/kali. Untuk serangan sedang dan terutama berat, O2 2-4L/mnt diberikan sejak awal, termasuk saat nebulisasi
Ruang Rawat Inap Oksigen teruskan atasi dehidrasi & asidosis jika ada steroid IV tiap 6-8 jam nebulisasi/1-2 jam aminofilin IV awal, lanjutkan rumatan nebulisasi 4-6x baik, interval 4-6 j 24 jam stabil boleh pulang dengan steroid & aminofilin IV tetap tidak baik ICU
Pemeriksaan penunjang
1. Uji fungsi paru dgn spirometer (peak flow meter) Variabilitas pada PFR atau FEV1 15% Kenaikan 15% pd PFR/FEV1 setelah inhalasi bronkodilator Penurunan 15% pd PFR/FEV1 setelah provokasi bronkus 2. Pem. IgE & eosinofil total >normal 3. Foto R dada gbr emfisematous Foto sinus paranasalis anak >5 thn dgn asma persisten/sulit diatasi 4. Uji alergi pada kulit
Tatalaksana
Tatalaksana umum
Penting orang tua/keluarga Identifikasi & penghindaran faktor pencetus