Anda di halaman 1dari 4

1

Ghina Humaira-1106050336

II. DESAIN PENELITIAN


Desain penelitian adalah suatu rencana, struktur, dan strategi penelitian yang dimaksudkan untuk menjawab permasalahan yang dihadapi, dengan mengupayakan optimasi yang berimbang antara validitas dalam dan validitas luar, dengan melakukan pengendalian varians. 3 komponen utama yang harus dilakukan dalam desain penelitian adalah: Rencana : desain penelitian memuat secara sistematis keseluruhan kegiatan yang akan dilakukan peneliti. strategi : desain penelitian mengandung petunjuk procedural bagaimana rencana dan strukturisasi tersebut dapat dijalankan sehingga permasalahan penelitian secara adekuat terjawab dan variasi dapat dikendalikan. struktur : desain penelitian memuat model atau paradigm operasionalisasi variable penelitian, yaitu diidentifikasi jenis dan sifat variable serta hubungan antar variable tersebut. Syarat desain yang baik. Suatu desain penelitian disebut adekuat apabila penelitian dilakukan atas dasar desain yang : dapat menjawab persoalan penelitian yang dihadapi atau secara adekuat dapat menguji kebenaran hipotesis, dan sejauh mungkin dapat mengendalikan atau mengontrol varian, melalui 3 cara berikut yaitu:\ o maksimasi varians penelitian mengupayakan agar variabilitas perubahan yang terjadi pada variable tergantung (dependen) sebesar mungkin. o control variable luar meniadakan pengaruh variable luar, yang dapat dilakukan melalui: o memilih subjek-subjek penelitian dengan kondisi variable luar yang benarbenar homogeny. Melakukan randomisasi subjek pada waktu melakukan pengelompokan (randomisasi assignment) Melakukan pengelompokan subjek penelitian secara matching.

minimasi varians kesalahan upaya meminimalisir varians kesalahan dengan : peneliti mengupayakan pengenfalian terhadap kesalahan sistematik meningkatkan reliabilitas pengukuran.

Ghina Humaira-1106050336

III. VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIAN


Validitas internal adalah kesahihan penelitian perihal sejauh mana terjadi perubahan pada variable dependen apakah benar-benar terjadi hanya karena perlakuan yang diberikan (variable independen) bukan karena pengaruh factor lain (variable luar). Validitas eksternal adalah apakah penelitian yang dilakukan representative dapat menggambarkan kejadian yang sesungguhnya dalam masyarakat, kalau suatu rangasangan berlangsung. 7 variabel extraneous yang dapat mengancam validitas internal : history : kejadian di luar jangkauan kendali peneliti yang merupakan factor eksternal dalam komunitas dan terjadinya kejadian tidak terduga atau juga karena waktu/durasi riset yang lama. Maturation : perubahan psikologis atau biologis pada objek yang diteliti. Testing : efek dari testing pada subjek sebelum diberikan perlakuan (pre-test). Selection bias : pada jenis penelitian eksperimental dengan 2 kelompok, yaitu kelompok control dan kelompok kelola, ada kemungkinan terjadi bias yang mempengaruhi hasil akhir pada variable dependen walaupun penempatan subjek pada dua kelompok tersebut sudah secara random. Instrumentation : menggunakan alat ukur yang tidak reliable, dan menggunakan pewawancara/operator yang terlalu lama. Statistical regression : bila populasi dipilih berdasarkan skor yang sangat tinggi atau sangant rendah pada saat pre test, sehingga terdapat kecenderungan bergeraknya skor kea rah mean dari populasi. Mortality : adanya subyek yang drop out dari penelitian.

3 varaibel extraneous yang dapat mengancam validitas eksternal : Efek reaktif dari testing : suatu pretest dapat meningkatkan atau menurunkan sensitivitas/responsiveness responden terhadap variable eksperimental, sehingga mengakibatkan hasil studi populasi tidak tepat/ semu dan tidak mewakili populasi darimana sampel tersebut berasal. Efek interaktif dari selection bias : bias dari seleksi responden dalam kelompok control dan perlakuan yang mempengeruhi variable eksperimental akan memberikan hasil yang tidak dipercaya dapat digeneralisasikan atau mewakili populasi asal (unverse)

Ghina Humaira-1106050336 Efek reakti dari experimental arrangements : tidak memungkinkan generalisasi terhadap efek variable eksperimental pada subyek-subyek yang terekspos variable eksperimental tersebtu yang berada di luar gangguan/bias akibat setting eksperimental.

Cara mengendalikan extraneous variable adalah: memilih subjek-subjek penelitian dengan kondisi variable luar yang benar-benar homogeny. Melakukan randomisasi subjek pada waktu melakukan pengelompokan (randomisasi assignment) Melakukan pengelompokan subjek penelitian secara matching.

Yang dimaksud dengan double blind dalam penelitian adalah (dalam penelitian tentang obat) peneliti atau penderita tidak tahu obat mana yang diberikan. Atau pengertian lainnya adalah orang yang melakukan kontak nyata dengan subjek tidak mengetahui subjek tersebut terdapat pada kelompok yang mana sampai semua data terkumpul Yang dimaksud dengan triple blind dalam penelitian adalah (dalam penelitian tentang obat) peneliti, penderitam dan personel lain yang terlibat (ahli statistic, pemantauan) dalam penelitian tidak mengetahui obat yang diberikan.

v. ODDS RATIO dan RISIKO RELATIF


Odds Ratio (OR) adalah ukuran asosiasi paparan (faktor risiko) dengan kejadian penyakit; dihitung dari angka kejadian penyakit pada kelompok berisiko (terpapar faktor risiko) dibanding angka kejadian penyakit pada kelompok yang tidak berisiko (tidak terpapar faktor risiko).

Rumus
Odds ratio =

Interval kepercayaan odds ratio : = upper OR(1+Z/X) = lower OP(1-Z/X) Chi square test : X2 =

Ghina Humaira-1106050336

Odds ratio juga hanya boleh dilakukan pada penelitian dengan pendekatan Case Control. Sedangkan untuk penelitian dengan pendekatan kohort, maka disebut Relatif Risk.

RISIKO RELATIF

Risiko relative adalah rasio dari insiden pada kelompok terpapar terhadap insiden pada kelompok tidak terpapar 1

Memberitahu seberapa besar kemungkinan penyakit berada dalam kelompok positif faktor risiko (terpapar) dibandingkan dengan kelompok negatif faktor risiko (tidak terpapar).

http://www.fkh.unair.ac.id/materi/Epi-Kuliah/Analytical_studies_Day_4Ian-indonesia%28A%29.pdf, diakses pukul 3.46 tanggal 16 maret 2013 2 Pengantar epidemiologi. Eko Budiarto dan Dewi Anggraini. Jakarta. EGC: 2002

Anda mungkin juga menyukai