Anda di halaman 1dari 4

II. a.

HIV AIDS Pengertian HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus penyebab AIDS yang menyerang sela darah putih manusia yang merupakan bagian terpenting dari sistem kekebalan tubuh manusia. HIV ditemukan dalam jumlah besar dal;am sarah, air mani dan cairan vagina (Depkes RI, 2002). AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) adalah

gejala/syndrome yang terjadi akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia. Penyebabnya adalah virus HIV yang menyerang sel-sel yang berguna untuk kekebalan tubuh (Depkes RI, 2002). b. Penyebab AIDS Penyebab AIDS adalah virus yang mengurangi kekebalan tubuh secara perlahan. Virus tersebut bernama HIV, virus HIV merusak salah satu jenis sel darah putih yaitu sel limfosit atau sel T helper atau CD 4. Sel darah putih merupakan penegndali bagi sistem pertahanan tubuh, oleh karena itu bila sel darah putih hancur akan mengakibatkan lumpuhnya pertahanan tubuh (Kusnadi, 1990). c. Cara-cara Penularan HIV/AIDS Penularan HIV AIDS akan terjadi bila ada kontak atau percamjpuran dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, yaitu : 1. Melalui hubungan seksual dengan seorang penderita baik homoseksual atau heteroseksual, baik melalui vagina, dubur maupun mulut.

2.

Melalui jarum suntik dan alat-alat penusuk (tindik, tato, cukur, akupuntur) yang tercemar HIV

3. 4.

Melalui transfuse darah atau transplantasi organ yang tercemar HIV Pemindahan HIV dari ibu hamil pengidap HIV kepada janin yang dikandungnya (Depkes RI, 1997). HIV cepat mati diluar tubuhg manusia, karena itu HIV tidak dapat

ditularkan melalui udara, bersentuhan, gigita nyamuk dan serangan, melalui makanan dan minuman, menggunakan WC maupun kolam renang bersama dan tinggal serumah dengan orang yang tertular. d. Perjalanan Penyakit dan Gejala yang Timbul Perjalanan HIV hingga menjadi AIDS melewati 5 stadium penyakit yaitu : 1. Stadium jendela, adalah masa dimana orang terinfeksi HIV tetapi bila dilakukan pemeriksaan darah belum menunjukkan hasil yang berarti, zat antobody terhadap HIV belum dapat terdeteksi oleh pemeriksaan. Masa ini 3-6 bulan. 2. Stadium tanpa gejala, masa ini berlangsung 5-7 tahun, virus yang didalam tubuhnya secara perlahan-lahan menyerang sistem pertahanan tubuh. 3. Stadium ARC (Aids Related Complex), stadium ini terjadi 2 atau lebih gejala klinis yang telah berlangsung selama 3 bulan atau lebih, gejala tersebut antara lain ; demam lebih dari 38o C disertai keringat malam secara berkala atau terus menerus, penurunan berat badan lebih dari 10%

dalam waktu 3 bulan, kelemahan tubuh, pembesaran kelenjar yang lebih luas di leher, lipat paha dan ketiak, diare yang berkala atau terus menerus, batuk dan sesak nafas, kulit gatal dan bercak merah kebiruan, sakit tenggorokan dan pendarahan yang tidak jelas sebabnya (Depkes RI, 1997). 4. Stadium AIDS, kekebalan tubuh telah rusak, sehingga pada tahap ini penderita mudah diserang penyakit berbahaya yang disebut infeksi Opurtunistik antara lain : TBC, candidiasis, toxoplasmosis, Pnemocytis, kanker kulit atau kanker pembuluh kapiler dan kelenjar getah bening umumnya sekitar 1-2 tahun setelah AIDS muncul penderita akan meninggal. 5. Stadium gangguan saraf pusat, organ yang paling sering adalah otak dan susunan saraf lainnya, selain infeksi dapat menyebabkan gangguan susunan saraf pusat. e. Kelompok yang berisiko terkena AIDS Setiap orang berisiko terkena HIV, namun ada beberapa kelompok yang berisiko tinggi terkena HIV antara lain : 1. Wanita dan laki-laki yang berganti-ganti pasangan dalam hubungan seksual 2. Wanita dan laki-laki tuna susila dan langganan mereka 3. Orang yang melakukan hubungan seksual yang tidak wajar, homo seksual dan biseksual, melalui mulut dan dubur.

4. Penyalahgunaan narkotik dengan suntikan yang menggunakan jarum secara bersamaan atau bergantian. f. Upaya Pencegahan Tertularnya HIV / AIDS Upaya yang dapat dilakukan agar tidak tertular HIV yaitu : 1. Abstinence, tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah maupun hubungan seks diluar nikah. 2. Be Faithful, artinya bersikap saling setia pada satu pasangan 3. Condom, cegah infeksi HIV dengan menggunakan kondom pada saat berhubungan seks. 4. Drug, jangan sekali-kali memakai drug atau narkoba apalagi dengan cara menyuntik.

Anda mungkin juga menyukai