Anda di halaman 1dari 39

KESEIMBANGAN ASAM-BASA

PENDAHULUAN

Asam : Senyawa yang membentuk ion hidrogen dlm suatu larutan atau sebagai donor proton
Basa: Senyawa yang bergabung dg ion hidrogen dalam sutau larutan atau sebagai aseptor proton

Sumber asam:
Asam bebas di dalam bahan makanan Hasil metabolisme: oksidasi asam amino yg mengandung sulfur (metionin dan sistein) H2SO4 metabolisme an aerob karbohidrat (glukosa laktat dan asam piruvat) Katabolisme lemak aseto asetat, 3-hidroksibutirat

pH darah normal: 7,4


Mekanisme tubuh untuk menjaga agar pH plasma dalam kondisi normal : Melalui sistem buffer darah dan jaringan Ekskresi CO2 oleh paru-paru dan ekskresi H+ oleh ginjal Regenerasi HCO3- ginjal

Buffer
Buffer adalah senyawa yang membatasi perubahan konsentrasi ion hidrogen (dan jg pH).

Tujuan: untuk mencegah konsentrasi ion hidrogen dlm jumlah besar yg dihasilkan dari proses metabolisme perubahan pH darah dan jaringan.

Buffer
Ketika ion H meningkat maka sistem buffer akan menghilangkan kelebihan ion. Ketika terjadi kekurangan / ion H menurun maka sistem buffer akan menekan pengeluaran berlebihan ion H

Buffer
Bicarbonat Protein Hemoglobin

Bicarbonat (HCO3

-)

Merupakan sistem buffer paling penting dalam tubuh Diregenerasi oleh ginjal

Protein
Protein

plasma dan protein lain merupakan salah satu sistem buffer Albumin mengandung asam lemah dan basa didalam strukturnya. Protein intracellular membatasi perubahan pH di dalam sel.

Hemoglobin (Hb)
Transport t O2 ke jaringan Transport CO2 dan buffer ion H Hb mengikat CO2 dan H+ sebagai sistem buffer Deoxygenated hemoglobin memiliki affinitas kuat terhadap CO2 dan H+ efek kuat di dalam jaringan

Hemoglobin (Hb)
CO2 (sedikit) dihasilkan di dalam sel darah merah dan jaringan dg mudah masuk ke dalam sel Kemudian CO2 bergabung dg Hb atau dg H2O membentuk asam Karbonat (H2CO3) CO2 bergabung dg Hb secara reversibel dg bagian grup amine terminal pd Hb carbaminohaemoglobin

Di jaringan, CO2 masuk ke dalam sel darah merah bergabung dg air (H2O) membentuk asam karbonat (H2CO3), dikatalisis oleh enzim carbonic anhydrase Selanjutnya asam karbonat berdisosiasi bikarbonat dan ion hidrogen H+ bergabung dg reduced Hb HHb Ion bikarbonat (HCO3-)yg dihasilkan dr proses ini kembali ke dalam plasma dan berganti dg ion Cl

Di dalam paru-paru : Ion hidrogen yg terikat Hb + bikarbonat CO2 selanjutnya masuk ke alveoli. Terbentuk Reduced Hb lagi untuk kembali ke jaringan.

Eliminasi CO2
Adanya CO2 merupakan respon terhadap H+ yg dihasilkan dari proses metabolisme.
Sistem respirasi merupakan salah satu organ penting dalam mengontrol H+

Pada respirasi fisiologis:


Tek. Parsial CO2 arteri (PaCO2) adalah proporsional terhadap vantilasi alveolar ( jika ventilasi alveolar turun PaCO2 naik).
Perubahan sedikit pada ventilasi efek pd konsentrasi H+ dan pH

Kenaikan PCO2 1 kilopascal (kPa) Menghasilkan kenaikan konsentrasi H+ sebesar 5,5 nml/l penurunan pH plasma dari 7,4 mj 7,34

Peran Ginjal terhadap Bikarbonat dan H+ :


Ginjal tdk hanya mensekresi H+ tetapi juga regenerasi ion bikarbonat Ginjal berperan dalam keseimbangan asam basa

Regenerasi Bikarbonat

Ion bikarbonat secara bebas difiltrasi oleh glomerulus Konsentrasi bikarbonat dalam lumen tubulus ekuivalen dg plasma Bila bikarbonat tdk direabsorbsi deplesi kapasitas buffer plasma

Proses reabsorbsi bikarbonat terjadi di tubulus proksimal:


1.

2.

3.

Filter Bikarbonat bergabung dg H+ yg disekresi asam karbonat Kemudian asam karbonat berdisosiasi menjadi CO2 dan H2O (dikatalisis oleh carbonik anhidrase) CO2 sel tubulus

Di dalam sel tubulus:


1.

2.

3. 4.

5.

CO2 bergabung dg air (oleh enzim carbonic anhidrase) asam karbonat Asam karbonat mengalami disosiasi bikarbonat dan H+ Bikarbonat darah H+ kembali ke lumen tubulus berganti dg Na+ Pd individu normal, filter bikarbonat akan direbsorbsi

Ekskresi ion Hidrogen:

H+ secara aktif disekresi di tubulus proksimal dan tubulus distal (diperlukan ATP) Maksimum H+ yg disekresi: 0,025mmol/l (pH 4,6). Buffer predominan dlm urin: fosfat (H2PO4) dan ammonia(NH3) Pada saat H+ disekresi maka Na+ masuk ke dalam sel tubulus, energi untuk proses ini Na+/K+ATPase

Ekskresi ion Hidrogen:

Ammonia dihasilkan oleh sel tubulus melalui aksi enzim glutaminase dari asam amino glutamin. Enzim glutaminase berfungsi secara optimal padaph asam dari pd pH normal Ammonia masuk ke dalam sel tubulus Ammonia bergabung dg H+ ion ammonium Ion ammonium urin

Elektrolit
Sodium (Na+)/potassium (K+): Reabsorbsi Na+ dikontrol oleh hormon aldosteron pada pertukaran ion protein di tubulus distal. Pertukaran ion protein pertukaran Na+ H+ atau K+ Perubahan sekresi aldosteron perubahan sekresi asam

Elektrolit
Chlorida (Cl): Anion dalam plasma: protein plasma, bikarbonat, dan chlorida. Untuk menjaga perubahan elektrik perubahan Cl- harus disertai perubahan konsentrasi bikarbonat disisi lain. Oleh karena itu perubahan konsentrasi Cl- mempengaruhi keseimbangan asam-basa

Ion H :
H dalam plasma dan ekstrasel : 40 nm ~ pH 7,4 Penurunan 0,03 dibawah 7,4 asidosis Penurunan 0,03 diatas 7,4 alkalosis

GANGGUAN HOMEOSTASIS ION HIDROGEN


Asidosis Respiratorik Alkalosis Respiratorik Asidosis Metabolik Alkalosis Metabolik

ASIDOSIS RESPIRATORIK
asidosis yg terjadi kr ventilasi yg berkurang (hipoventilasi). Disebabkan kr ekskresi CO2 berkurang akibatnya tek CO2 naik contoh :

obstruksi sal.nafas penyakit SSP gangguan neuromuskuler

ALKALOSIS RESPIRATORIK
karena hiperventilasi Disebabkan ekskresi berlebih CO2 tek. CO2 berkurang. contoh : hiperventilasi kr gelisah kerusakan SSP yg melibatkan pusat pernafasan demam tempat ketinggian

ASIDOSIS METABOLIK
Berasal dari proses metabolisme. Disebabkan oleh penurunan bikarbonat atau peningkatan asam

ASIDOSIS METABOLIK
contoh :
Oksidasi gugus S pd asam amino H+ + SO42Hidrolisis ester fosfat asam fosfat Metabolisme asam laktat, asam asetoasetat Kehilangan basa abnormal : - diare berat HCO3- plasma turun - renal tubuler asidosis Pada penderita diabetes mellitus

ALKALOSIS METABOLIK
Disebabkan peningkatan bikarbonat. Banyak kehilangan H+ Terjadi pada : Intake alkali berlebih : Na bikarbonat, Na laktat Kehilangan banyak asam muntah-muntah terapi diuretik thiazide

Acid-Base Disorder Metabolic acidosis Metabolic alkalosis

H+

pH

HCO3- PCO2

Body compensation
Increased breathing rate (hyperventilation) to increase CO2 elimination Slowed braething (hypoventilation) todecrease CO2 elimination Kidney increases production of HCO3- and excretion of H+ (acid) Decreased production of HCO3- and excretion of H+

Respiratory acidosis Respiratory alkalosis

Test
Untuk mengetahui adanya gangguan keseimbangan asam basa:

Analisa gas darah Pemeriksaan elektrolit

Anda mungkin juga menyukai