Obat2-an Yg Bekerja pd Sist.

Pernafasan

Yudith Yunia K. Lab. Farmakologi FK. UNJANI

I. OBAT DALAM PENANGANAN ASHMA

1. Oedema dinding Bronkhus ASHMA : 2. Kontraksi otot polos Bronkhus 3. P sekresi mukus

Klinis : nafas pendek, batuk, wheezing

Dasar = Hiperreaktifitas Bronkhus Allergen : dingin, exercise, zat lain

Mast Cell coated with IgE : Melepaskan Mediator (histamin, leukotrien, khemotaktik faktor)

Spasme brokhus, oedema, infiltrasi seluler

Obat yang digunakan :

1. 2. 3.

4.
5.

: Adrenergik agonist Teofilin Cromolin Corticosteroid Cholinergik antagonis

A. . Adrenergik Agonist
Bekerja merelaksasikan otot polos bronkhus bronkhodilatasi Mencegah degradasi mast cell. Agen : Epinefrin, efedrin, isoproterenol 2 selektif : metaproterenol, terbutalin, albuterol.

B. Teofilin

Gol. CNS stimulan, merupakan derivat methylxanthine. MK (?) :- inhibisi phosfodiesterase - blokade reseptor adenosin Peningkatan cGMP & cAMP
Relaxasi Bronkhus

Efektif pada serangan ashma akut Interaksi : Artinya perubahan efek obat akibat pemberian obat bersamaan dengan obat lain + : Phenitoin (short acting teofilin) : Cimetidine & Eritr (long acting teofilin) SE : Seizure & Aritmia

C. Cromolin

MK : kemungkinan mem-blok chanel kalsium. Sbg. agen profilaksis, bekerja sebagai stabilisator membran mast Mencegah pelepasan mediator

cell.

Tidak efektif pada serangan akut ashma.

Pemakaian

: - inhalasi powder - aerosol solution

Pretreatmen with cromilin block allergen induced & induced bronco contriction

exercise

D. Corticosteroid

Berguna dlm th/ ashma kronis beclomethason, flunisolid, triamsinolon ( aerosol) Anti inflamasi steroid reaktifitas bronhial - permeabilitas kapiler - menginhibisi pelepasan leukotrien - oedema mukosa Status ashmatikus : methylprednisolon (iv)

E. Antagonis Cholinergik

Otot polos bronkhial pd umumnya dipersarafi parasimpatis, yg aktifasinya berakibat brokhokontriksi. beladona, atropin : pemakaian terbatas karena toksisitas Kurang efektif ~ adrenergik Ipratropium bromida (derivat atropin) dalam bentuk aerosol, available.

II. OBAT DALAM PENANGANAN RHINITIS

Rhinitis adalah inflamasi membran mukosa hidung.

Antihistamin adrenergik agonis Corticosteroid Cromolin

A. Antihistamin
Release histamin dihambat oleh reseptor H1 histamin Blocker : - dipenhidramin, cyproheptadin,CTM dan promethazine

B. Alfa adrenergik

Nasal decongestan Mengkonstriksikan arteriol yang berdilatasi, pada nasal mukosa yang oedema. Bentuk aerosol : OOA cepat Rebound kongesti nasal

C. Cortikosteroid

Nasal spray : beclomethason, Flunisolid SE sistemik . Cromolin Berguna sbg profilaksis

III. OBAT DLM PENANGANAN BATUK

-

Agen antitusif : Opiat : Codein, hydrocodone, hydromorphon ( low doses ) sensitifitas pusat batuk di CNS. Potensi adiksi + Dekstromethorphan : derivat sintetik dari morfin. Potensi adiksi