A. Masalah Yang lazim muncul pada klien 1. Bersihan Jalan Nafas tidak Efektif 2. Pola Nafas tidak efektif 3. Gangguan Pertukaran gas 4. Kurang Pengetahuan 5. Disfungsi respon penyapihan ventilator 6. Resiko Aspirasi 7. PK : Syok Septik 8. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 9.
Hipertermia
B. Discharge Planning 1. Evaluasi kesiapan untuk pulang. Factor yang dikaji adalah sebagai berikut : a. Status pernafasan yang stabil b. Masukan nutrisi dan pertumubuhan yang adekuat c. Kebutuhan obat yang stabil d. Rencana pengobatan medis yang realistik untuk di rumah 1) orang tua dan pemberi asuhan lain dapat memberi perawatan yang
diperlukan
2) sarana di rumah dan monitor yang diperlukan disediakan 3) orang tua memiliki dukungan social dan finansial yang dibutuhkan 4) keperluan perawatan di rumah dan istirahat disediakan 2. Beri instruksi pemulangan kepada orang tua seperti berikut : a. penjelasan tentang penyakit b. bagaimana memantau tanda tanda distress pernafasan dan masalah medis
lainnya
c. kebutuhan makan perorangan d. kebutuhan bayi sehat e. kapan harus memanggil dokter f. bagaimana melakukan resusitau jantung paru 1
g. penggunaan peralatan dirumah dan pemantauan h. bagaimana memberi dan memantau efek pengobatan i. pencegahan infeksi j. pentingnya daerah bebas rokok k. aktivitas perkembangan yang tepat l. pengenalan isyarat stress dan interaksi pada bayi m. sumber di komunitas dan sarana pendukung yang ada. 3. Lakukan program tindak lanjut untuk memantau kebutuhan pernafasan, nutrisi,
perkembangan, dan kebutuhan khsus lainnya yang sifatnya terus menerus.
a. Bantu orang tua membuat janji kunjungan pemeriksan tindak lanjut yang
pertama, beri catatan tertulis tentang kapan janji itu harus dilaksanakan
N o 1
Diagnosa Keperawatan
Bersihan Jalan Nafas tidak Efektif Definisi : Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran pernafasan untuk mempertahankan kebersihan jalan nafas. Batasan Karakteristik :
Dispneu, Penurunan suara nafas Orthopneu Cyanosis Kelainan suara nafas (rales, wheezing) Kesulitan berbicara Batuk, tidak efekotif atau tidak ada Mata melebar Produksi sputum Gelisah Perubahan frekuensi dan irama nafas
suction Inform suction Minta Berika memfa Gunak Anjurk setelah Monito Ajarka Hentik menun
Lingkungan : merokok, menghirup asap rokok, perokok pasif-POK, infeksi Fisiologis : disfungsi neuromuskular, hiperplasia dinding bronkus, alergi jalan nafas, asma. Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas, sekresi tertahan, banyaknya mukus, adanya jalan nafas buatan, sekresi bronkus, adanya eksudat di alveolus, adanya benda asing di jalan nafas.
Airway Ma ; Buka ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
thrust Posisik Identif nafas Pasan Lakuka Keluar Ausku Lakuka Berika Berika Atur keseim Monito
Pola Nafas tidak efektif Definisi : Pertukaran udara inspirasi dan/atau ekspirasi tidak adekuat Batasan karakteristik :
NOC : ; Respiratory status : Ventilation ; Respiratory status : Airway patency ; Vital sign Status Kriteria Hasil :
thrust Posisik
Penurunan tekanan inspirasi/ekspirasi Penurunan pertukaran udara per menit Menggunakan otot pernafasan tambahan Nasal flaring Dyspnea Orthopnea Perubahan penyimpangan dada Nafas pendek Assumption of 3-point position Pernafasan pursed-lip Tahap ekspirasi berlangsung sangat lama Peningkatan diameter anterior-posterior Pernafasan rata-rata/minimal ; Bayi : < 25 atau > 60 ; Usia 1-4 : < 20 atau > 30 ; Usia 5-14 : < 14 atau > 25 ; Usia > 14 : < 11 atau > 24 - Kedalaman pernafasan ; Dewasa volume tidalnya 500 ml saat istirahat ; Bayi volume tidalnya 6-8 ml/Kg - Timing rasio - Penurunan kapasitas vital Faktor yang berhubungan : - Hiperventilasi - Deformitas tulang - Kelainan bentuk dinding dada - Penurunan energi/kelelahan - Perusakan/pelemahan muskulo-skeletal - Obesitas - Posisi tubuh - Kelelahan otot pernafasan - Hipoventilasi sindrom - Nyeri - Kecemasan - Disfungsi Neuromuskuler - Kerusakan persepsi/kognitif - Perlukaan pada jaringan syaraf tulang belakang - Imaturitas Neurologis
Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips) Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal) Tanda Tanda vital dalam rentang normal (tekanan darah, nadi, pernafasan)
; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
Identif nafas Pasan Lakuka Keluar Ausku Lakuka Berika Berika Atur keseim Monito
Vital sign ; Mo ; Ca ; Mo ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
be Au Mo set Mo Mo Mo Mo Mo Mo Mo me Ide
NOC : NIC : ; Respiratory Status : Gas exchange Airway Ma Definisi : Kelebihan atau kekurangan dalam ; Respiratory Status : ventilation ; Buka oksigenasi dan atau pengeluaran karbondioksida di thrust ; Vital Sign Status dalam membran kapiler alveoli ; Posisik Kriteria Hasil : ; Mendemonstrasikan peningkatan ventilasi ; Identif
Gangguan Pertukaran gas Batasan karakteristik : Gangguan penglihatan
; 4
nafas Pasan
Penurunan CO2 Takikardi Hiperkapnia Keletihan somnolen Iritabilitas Hypoxia kebingungan Dyspnoe nasal faring AGD Normal sianosis warna kulit abnormal (pucat, kehitaman) Hipoksemia hiperkarbia sakit kepala ketika bangun frekuensi dan kedalaman nafas abnormal Faktor faktor yang berhubungan : ketidakseimbangan perfusi ventilasi perubahan membran kapiler-alveolar
bebas dari tanda tanda distress pernafasan Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips) Tanda tanda vital dalam rentang normal
; ; ; ; ; ; ; ;
Respirator ; Monito ; ; ; ; ; ; ; ;
respira Catat pengg suprac Monito Monito hiperv Catat l Monito parado Ausku adany Tentuk crakles auskul menge
Kurang Pengetahuan Definisi : Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik. Batasan karakteristik : memverbalisasikan adanya masalah, ketidakakuratan mengikuti instruksi, perilaku tidak sesuai.
NOC : ; Kowlwdge : disease process ; Kowledge : health Behavior Kriteria Hasil : ; Pasien dan keluarga menyatakan ; ;
pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawat/tim kesehatan lainnya
Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif, interpretasi terhadap informasi yang salah, kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak mengetahui sumber-sumber informasi.
tentan 2. Jelask ini ber cara y 3. Gamb penya 4. Gamb 5. Identif tepat 6. Sediak denga 7. Hindar 8. Sediak pasien 9. Diskus diperlu akan d 10. Diskus 11. Dukun
menda atau d 12. Eksplo denga 13. Rujuk denga 14. Instruk melap denga
Disfungsi respon penyapihan ventilator Definisi : ketidakmampuan untuk mengatur pada tekanan terendah dukungan ventilasi mekanik saat menjelang dan memperpanjang proses penyapihan. Batasan karakteristik: 1. Berat a.penurunan gas darah arteri dari batas normal. b. Peningkatan frekuensi pernafasan secara significant dari batas normal c. Peningkatan tekanan darah dari batas normal (20 mmHg). d. Peningkatan denyut jantung dari batas normal (20x/menit) e. Pernafasan abdomen paradoks f. Adanya bunyi nafas, terdengar sekresi jalan nafas. g. Sianosis h. Penurunan tingkat kesadaran i. Nafas dangkal. 2. Sedang a. TD sedikit meningkat <20mmHg b. Peningkatan frekuensi pernafasan<5 x/menit c. Denyut nadi sedikit meningkat < 20x/menit d. Pucat, sianosis e. Kecemasan, diaporesis, mata melebar 3. Ringan a. hangat b. kegelisahan, kelelahan c. tidak nyaman untuk bernafas Faktor faktor yang berhubungan: Psikologi a. pasien merasa tidak efektif untukpenyapihan b. tidak berdaya c. cemas, putus asa, takut d. defisit pengetahuan
NOC : NIC : ; Respiratory Status : Gas Exchage Mechanica ; Respiratory Status : Ventilatory ; Monito ; Vital Sign ; Monito Kriteria Hasil : ; Lakuka ; Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara ; Monitr
nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips) Tanda tanda vital dalam rentang normal
; ; ; ;
Airway ma ; Buka ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
thrust Posisik Identif nafas Pasan Lakuka Keluar Ausku Lakuka Berika Berika
Resiko Aspirasi Definisi : Resiko masuknya sekret sekret gastrointestinal , oropharingeal, benda-benda padat, atau cairan kedalam tracheobronkhial Faktor-faktor Resiko : - peningkatan tekanan dalam lambung - selang makanan - situasi yang menghambat - elevasi tubuh bagian atas - penurunan tingkat kesadaran - adanya tracheostomy atau selang endotracheal - keperluan pengobatan - adanya kawat pada rahang - peningkatan residu lambung - menurunnya fungsi sfingter esofagus - gangguan menelan - NGT - Operasi/trauma wajah, mulut, leher - Batuk dan gag reflek - Penurunan motilitas gastrointestinal - Lambatnya pengosongan lambung
NOC : ; Respiratory Status : Ventilation ; Aspiration control ; Swallowing Status Kriteria Hasil : ; Klien dapat bernafas dengan mudah, tidak irama, frekuensi pernafasan normal ; Pasien mampu menelan, mengunyah tanpa terjadi aspirasi, dan mampumelakukan oral hygiene ; Jalan nafas paten, mudah bernafas, tidak merasa tercekik dan tidak ada suara nafas abnormal
NIC: Aspiration ; Mo ; ; ; ; ; ; ; ;
kem Mo Pe La Ce Hin Po Ha Na
PK : Syok Septik
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan dapat meminimalkan terjadinya syok septik
a. Pantau b. Kolabo
Batasan Karakteristik: ; kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal ; serangan atau konvulsi (kejang) ; kulit kemerahan ; pertambahan RR ; takikardi ; saat disentuh tangan terasa hangat Faktor faktor yang berhubungan : - penyakit/ trauma - peningkatan metabolisme - aktivitas yang berlebih - pengaruh medikasi/anastesi - ketidakmampuan/penurunan kemampuan untuk berkeringat - terpapar dilingkungan panas - dehidrasi - pakaian yang tidak tepat
; ;
Nadi dan RR dalam rentang normal Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada pusing, merasa nyaman
; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
Mon Mon Mon Mon Mon Mon Beri Beri dem Selim Laku Beri Kom Ting Beri men
keha
; Ajar ; ; ; ;
Vital sign ; Mo ; Ca ; Mo ; ; ; ; ; ; ; 8
be Au Mo set Mo Mo Mo Mo Mo
; ; ;
Mo
Mo ya Ide
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme tubuh. Batasan karakteristik : - Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal - Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) - Membran mukosa dan konjungtiva pucat - Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah - Luka, inflamasi pada rongga mulut - Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan - Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan - Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa - Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan - Miskonsepsi - Kehilangan BB dengan makanan cukup - Keengganan untuk makan - Kram pada abdomen - Tonus otot jelek - Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi - Kurang berminat terhadap makanan - Pembuluh darah kapiler mulai rapuh - Diare dan atau steatorrhea - Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) - Suara usus hiperaktif - Kurangnya informasi, misinformasi Faktor-faktor yang berhubungan : Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau ekonomi.
NOC : ; Nutritional Status : food and Fluid Intake Kriteria Hasil : ; Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan ; Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan ; Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi ; Tidak ada tanda tanda malnutrisi ; Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
kalori d Anjurk Anjurk vitamin Berika Yakink untuk Berika denga Ajarka harian Monito Berika Kaji k yang d
makan Monito Monito Monito Monito Monito Monito Monito Monito konjun Monito Catat dan ca Catat j
10
No
Diagnosa Keperawatan Defisit Volume Cairan Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi, kehilangan cairan dengan pengeluaran sodium Batasan Karakteristik : - Kelemahan - Haus - Penurunan turgor kulit/lidah - Membran mukosa/kulit kering
Intervensi
NOC: NIC : Fluid management ; Fluid balance ; Timbang popok/pembalut jika diperlukan ; Hydration ; Nutritional Status : Food and Fluid ; Pertahankan catatan intake dan output yang akurat ; Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, Intake nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan Kriteria Hasil : ; Mempertahankan urine output sesuai ; Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan (BUN , Hmt , osmolalitas urin ) dengan usia dan BB, BJ urine normal, ; Monitor vital sign HT normal ; Tekanan darah, nadi, suhu tubuh ; Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian dalam batas normal
Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Elastisitas turgor kulit baik, membran mukosa lembab, tidak ada rasa haus yang berlebihan
; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
Kolaborasi pemberian cairan IV Monitor status nutrisi Berikan cairan Berikan diuretik sesuai interuksi Berikan cairan IV pada suhu ruangan Dorong masukan oral Berikan penggantian nesogatrik sesuai output Dorong keluarga untuk membantu pasien makan Tawarkan snack ( jus buah, buah segar ) Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul meburuk Atur kemungkinan tranfusi Persiapan untuk tranfusi
Kelebihan Volume Cairan Definisi : Retensi cairan isotomik meningkat Batasan karakteristik : - Berat badan meningkat pada waktu yang singkat - Asupan berlebihan dibanding output - Tekanan darah berubah, tekanan arteri pulmonalis berubah, peningkatan CVP - Distensi vena jugularis - Perubahan pada pola nafas, dyspnoe/sesak nafas, orthopnoe, suara nafas abnormal (Rales atau crakles), kongestikemacetan paru, pleural effusion - Hb dan hematokrit menurun, perubahan elektrolit, khususnya perubahan berat jenis - Suara jantung SIII - Reflek hepatojugular positif
NOC : ; Electrolit and acid base balance ; Fluid balance ; Hydration Kriteria Hasil: ; Terbebas dari edema, efusi, anaskara ; Bunyi nafas bersih, tidak ada dyspneu/ortopneu ; Terbebas dari distensi vena jugularis, reflek hepatojugular (+) ; Memelihara tekanan vena sentral, tekanan kapiler paru, output jantung dan vital sign dalam batas normal ; Terbebas dari kelelahan, kecemasan atau kebingungan ; Menjelaskanindikator kelebihan cairan
NIC : Fluid management ; Timbang popok/pembalut jika diperlukan ; Pertahankan catatan intake dan output yang akurat ; Pasang urin kateter jika diperlukan ; Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan ; ; ; ; ; ; ; ;
(BUN , Hmt , osmolalitas urin ) Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP, dan PCWP Monitor vital sign Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP , edema, distensi vena leher, asites) Kaji lokasi dan luas edema Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian Monitor status nutrisi Berikan diuretik sesuai interuksi Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi dilusi dengan serum Na < 130 mEq/l
Faktor-faktor yang berhubungan : - Mekanisme pengaturan melemah - Asupan cairan berlebihan - Asupan natrium berlebihan
Fluid Monitoring ; Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan ;
eliminaSi Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik, kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati, dll ) Monitor berat badan Monitor serum dan elektrolit urine Monitor serum dan osmilalitas urine Monitor BP, HR, dan RR Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama jantung Monitor parameter hemodinamik infasif Catat secara akutar intake dan output Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan penambahan BB Monitor tanda dan gejala dari odema Beri obat yang dapat meningkatkan output urin
; ; ; ; ; ; ; ; ; ; 3
Nyeri
NOC : NIC : ; Pain Level, Pain Management Definisi : ; Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif ; Pain control, Sensori yang tidak menyenangkan dan termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas ; Comfort level pengalaman emosional yang muncul secara aktual Kriteria Hasil : dan faktor presipitasi atau potensial kerusakan jaringan atau ; Mampu mengontrol nyeri (tahu ; Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi penyebab nyeri, mampu ; Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk Nyeri Internasional): serangan mendadak atau mengetahui pengalaman nyeri pasien menggunakan tehnik nonfarmakologi pelan intensitasnya dari ringan sampai berat yang ; Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri untuk mengurangi nyeri, mencari dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat ; Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau bantuan) diprediksi dan dengan durasi kurang dari 6 bulan.
Batasan karakteristik : - Laporan secara verbal atau non verbal - Fakta dari observasi - Posisi antalgic untuk menghindari nyeri - Gerakan melindungi - Tingkah laku berhati-hati - Muka topeng - Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau gerakan kacau, menyeringai) - Terfokus pada diri sendiri - Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan proses berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan) - Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, menemui orang lain dan/atau aktivitas, aktivitas berulang-ulang) - Respon autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan darah, perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil) - Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku) - Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah) - Perubahan dalam nafsu makan dan minum Faktor yang berhubungan : Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis)
; Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri ; Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) ; Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang ; Tanda vital dalam rentang normal
; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan Kurangi faktor presipitasi nyeri Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi dan inter personal) Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi Ajarkan tentang teknik non farmakologi Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri Evaluasi keefektifan kontrol nyeri Tingkatkan istirahat Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
; ; ; 4
Hipertermia Definisi : suhu tubuh naik diatas rentang normal Batasan Karakteristik: ; kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal ; serangan atau konvulsi (kejang) ; kulit kemerahan ; pertambahan RR ; takikardi ; saat disentuh tangan terasa hangat Faktor faktor yang berhubungan : - penyakit/ trauma - peningkatan metabolisme - aktivitas yang berlebih - pengaruh medikasi/anastesi - ketidakmampuan/penurunan kemampuan untuk berkeringat - terpapar dilingkungan panas - dehidrasi - pakaian yang tidak tepat
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek samping)
NOC : Thermoregulation Kriteria Hasil : ; Suhu tubuh dalam rentang normal ; Nadi dan RR dalam rentang normal ; Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada pusing
NIC : Fever treatment ; Monitor suhu sesering mungkin ; Monitor IWL ; Monitor warna dan suhu kulit ; Monitor tekanan darah, nadi dan RR ; Monitor penurunan tingkat kesadaran ; Monitor WBC, Hb, dan Hct ; Monitor intake dan output ; Berikan anti piretik ; Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab ; ; ; ; ; ;
demam Selimuti pasien Lakukan tapid sponge Kolaborasipemberian cairan intravena Kompres pasien pada lipat paha dan aksila Tingkatkan sirkulasi udara Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya menggigil
Temperature regulation ; Monitor suhu minimal tiap 2 jam ; Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu ; Monitor TD, nadi, dan RR ; Monitor warna dan suhu kulit ; Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
; Tingkatkan intake cairan dan nutrisi ; Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan ; ; ; ; ;
tubuh Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat panas Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan kemungkinan efek negatif dari kedinginan Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan penanganan emergency yang diperlukan Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang diperlukan Berikan anti piretik jika perlu
Vital sign Monitoring ; Monitor TD, nadi, suhu, dan RR ; Catat adanya fluktuasi tekanan darah ; Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri ; Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan ; Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah ; ; ; ; ; ; ; ; 5
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh aktivitas Monitor kualitas dari nadi Monitor frekuensi dan irama pernapasan Monitor suara paru Monitor pola pernapasan abnormal Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit Monitor sianosis perifer Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik) Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme tubuh. Batasan karakteristik : - Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal - Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) - Membran mukosa dan konjungtiva pucat - Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah - Luka, inflamasi pada rongga mulut - Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan - Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan - Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa - Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan - Miskonsepsi - Kehilangan BB dengan makanan cukup - Keengganan untuk makan - Kram pada abdomen - Tonus otot jelek - Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi - Kurang berminat terhadap makanan - Pembuluh darah kapiler mulai rapuh - Diare dan atau steatorrhea - Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) - Suara usus hiperaktif - Kurangnya informasi, misinformasi Faktor-faktor yang berhubungan :
; Nutritional Status : nutrient Intake ; Weight control Kriteria Hasil : ; Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan ; Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan ; Mampumengidentifikasi kebutuhan nutrisi ; Tidak ada tanda tanda malnutrisi ; Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari menelan ; Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C Berikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring ; BB pasien dalam batas normal ; Monitor adanya penurunan berat badan ; Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan ; Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan ; Monitor lingkungan selama makan ; Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam ; ; ; ; ; ; ; ;
makan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Monitor turgor kulit Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah Monitor mual dan muntah Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht Monitor makanan kesukaan Monitor pertumbuhan dan perkembangan Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau ekonomi.
; ; ;
konjungtiva Monitor kalori dan intake nuntrisi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oral. Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
Resiko infeksi Definisi : Peningkatan resiko masuknya organisme patogen Faktor-faktor resiko : - Prosedur Infasif - Ketidakcukupan pengetahuan untuk menghindari paparan patogen - Trauma - Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan lingkungan - Ruptur membran amnion - Agen farmasi (imunosupresan) - Malnutrisi - Peningkatan paparan lingkungan patogen - Imonusupresi - Ketidakadekuatan imum buatan - Tidak adekuat pertahanan sekunder (penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon inflamasi) - Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH, perubahan peristaltik) - Penyakit kronik
NOC : NIC : ; Immune Status Infection Control (Kontrol infeksi) ; Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain ; Knowledge : Infection control ; Pertahankan teknik isolasi ; Risk control ; Batasi pengunjung bila perlu Kriteria Hasil : ; Klien bebas dari tanda dan gejala ; Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan infeksi pasien ; Mendeskripsikan proses penularan ; Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan penyakit, factor yang mempengaruhi penularan serta penatalaksanaannya, ; Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan kperawtan ; Menunjukkan kemampuan untuk ; Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung mencegah timbulnya infeksi ; Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan ; Jumlah leukosit dalam batas normal alat ; Menunjukkan perilaku hidup sehat ; Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing ; ; ;
sesuai dengan petunjuk umum Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung kencing Tingktkan intake nutrisi Berikan terapi antibiotik bila perlu
Infection Protection (proteksi terhadap infeksi) ; Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal ; Monitor hitung granulosit, WBC ; Monitor kerentanan terhadap infeksi ; Batasi pengunjung ; Saring pengunjung terhadap penyakit menular
; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; 7 NOC : ; Kowlwdge : disease process Definisi : ; Kowledge : health Behavior Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif Kriteria Hasil : sehubungan dengan topic spesifik. ; Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit, Batasan karakteristik : memverbalisasikan adanya kondisi, prognosis dan program masalah, ketidakakuratan mengikuti instruksi, pengobatan perilaku tidak sesuai. ; Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif, dijelaskan secara benar interpretasi terhadap informasi yang salah, ; Pasien dan keluarga mampu kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak menjelaskan kembali apa yang mengetahui sumber-sumber informasi. dijelaskan perawat/tim kesehatan lainnya.
Kurang pengetahuan
Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko Pertahankan teknik isolasi k/p Berikan perawatan kuliat pada area epidema Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan, panas, drainase Ispeksi kondisi luka / insisi bedah Dorong masukkan nutrisi yang cukup Dorong masukan cairan Dorong istirahat Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi Ajarkan cara menghindari infeksi Laporkan kecurigaan infeksi Laporkan kultur positif
NIC : Teaching : disease Process 1. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien
tentang proses penyakit yang spesifik
diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit 10. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan 11. Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan 12. Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang tepat
13. Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal, dengan cara yang tepat 14. Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat
BAB II Glomerulonefritis
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien 1. Kelebihan volume cairan b/d perubahan mekanisme regulasi, peningkatan permeabilitas dinding glomerolus 2. Intoleransi aktivitas b/d fatigue 3. Kerusakan intergritas kulit b/d edema dan menurunnya tingkat aktivitas 4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d pembatasan cairan, diit, dan hilangnya protein 5. Kecemasan berhubungan dengan kurang pengetahuan dan hospitalisasi B. Discharge Planning 1. Bekali keluarga dengan pengetahuan tentang penyakit anak dan rencana pengobatannya 2. instruksikan tentang pengobatan anak selama di rumah 3. Instruksikan orang tua dan anak tentang bagaimana memantau tekanan darah dan berat badan, dan mendapatkan urinalisis
untukebberapa bulan, pemeriksaan tindak lanjut harus diatur
4. minta orang tuamenghubungi dokter jika terdapat perubahan kondisi anak seperti adanya tanda tanda infeksi, edema, perubahan
kebiasaan makan, nyeri abdomen, sakit kepala, perubahan tampilan atau jumlah urin atau letargi
No 1
Intervensi
NOC : ; Electrolit and acid base balance mekanisme regulasi, peningkatan ; Fluid balance permeabilitas dinding glomerolus. ; Hydration Kriteria Hasil: ; Terbebas dari edema, efusi, Definisi : Retensi cairan isotomik meningkat Batasan karakteristik : anaskara - Berat badan meningkat pada waktu yang ; Bunyi nafas bersih, tidak ada singkat dyspneu/ortopneu - Asupan berlebihan dibanding output ; Terbebas dari distensi vena - Tekanan darah berubah, tekanan arteri jugularis, reflek hepatojugular (+) pulmonalis berubah, peningkatan CVP ; Memelihara tekanan vena sentral, - Distensi vena jugularis tekanan kapiler paru, output - Perubahan pada pola nafas, jantung dan vital sign dalam batas dyspnoe/sesak nafas, orthopnoe, suara normal nafas abnormal (Rales atau crakles), ; Terbebas dari kelelahan, kongestikemacetan paru, pleural effusion kecemasan atau kebingungan - Hb dan hematokrit menurun, perubahan ; Menjelaskanindikator kelebihan elektrolit, khususnya perubahan berat
NIC : Fluid management ; Timbang popok/pembalut jika diperlukan ; Pertahankan catatan intake dan output yang akurat ; Pasang urin kateter jika diperlukan ; Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan ; ; ; ; ; ; ; ;
(BUN , Hmt , osmolalitas urin ) Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP, dan PCWP Monitor vital sign Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP , edema, distensi vena leher, asites) Kaji lokasi dan luas edema Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian Monitor status nutrisi Kolaborasikan pemberian diuretik sesuai indikasi Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi dilusi dengan serum Na < 130 mEq/l
jenis Suara jantung SIII Reflek hepatojugular positif Oliguria, azotemia Perubahan status mental, kegelisahan, kecemasan
cairan
Fluid Monitoring ; Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan ;
eliminaSi Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik, kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati, dll ) Monitor berat badan Monitor serum dan elektrolit urine Monitor serum dan osmilalitas urine Monitor BP, HR, dan RR Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama jantung Monitor parameter hemodinamik infasif Catat secara akutar intake dan output Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan penambahan BB
Faktor-faktor yang berhubungan : - Mekanisme pengaturan melemah - Asupan cairan berlebihan - Asupan natrium berlebihan
; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
Monitor tanda dan gejala dari odema Beri obat yang dapat meningkatkan output urin
Intoleransi aktivitas b/d fatigue Definisi : Ketidakcukupan energu secara fisiologis maupun psikologis untuk meneruskan atau menyelesaikan aktifitas yang diminta atau aktifitas sehari hari. Batasan karakteristik : a. melaporkan secara verbal adanya kelelahan
NOC : ; Energy conservation ; Self Care : ADLs Kriteria Hasil : ; Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi dan RR ; Mampu melakukan aktivitas sehari hari (ADLs) secara mandiri
atau kelemahan.
secara berlebihan
; Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas ; Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien ; Activity Therapy ; Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
dalammerencanakan progran terapi yang tepat. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yangsesuai dengan kemampuan fisik, psikologi dan social Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumber yang diperlukan untuk aktivitas yang diinginkan Bantu untuk mendpatkan alat bantuan aktivitas seperti kursi roda, krek Bantu untu mengidentifikasi aktivitas yang disukai Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu luang Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan dalam beraktivitas Sediakan penguatan positif bagi yang aktif beraktivitas
; ; ; ;
Tirah Baring atau imobilisasi Kelemahan menyeluruh Ketidakseimbangan antara suplei oksigen dengan kebutuhan Gaya hidup yang dipertahankan.
Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan penguatan Monitor respon fisik, emoi, social dan spiritual
Kerusakan intergritas kulit b/d edema dan menurunnya tingkat aktivitas Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis Batasan karakteristik : - Gangguan pada bagian tubuh - Kerusakan lapisa kulit (dermis)
NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous NIC : Pressure Management Membranes ; Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar Kriteria Hasil : ; Integritas kulit yang baik bisa ; Hindari kerutan padaa tempat tidur dipertahankan (sensasi, elastisitas, ; Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering ; Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam temperatur, hidrasi, pigmentasi) sekali ; Tidak ada luka/lesi pada kulit ; Monitor kulit akan adanya kemerahan ; Perfusi jaringan baik
- Gangguan permukaan kulit (epidermis) Faktor yang berhubungan : Eksternal : - Hipertermia atau hipotermia - Substansi kimia - Kelembaban udara - Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat menimbulkan luka, tekanan, restraint) - Immobilitas fisik - Radiasi - Usia yang ekstrim - Kelembaban kulit - Obat-obatan Internal : - Perubahan status metabolik - Tulang menonjol - Defisit imunologi - Faktor yang berhubungan dengan perkembangan - Perubahan sensasi - Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan) - Perubahan status cairan - Perubahan pigmentasi - Perubahan sirkulasi - Perubahan turgor (elastisitas kulit)
4 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d pembatasan cairan, diit, dan hilangnya protein Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme tubuh.
Menunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan kulit dan mencegah terjadinya sedera berulang Mampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembaban kulit dan perawatan alami
; ; ; ;
Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang tertekan Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien Monitor status nutrisi pasien Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
NOC : ; Nutritional Status : food and Fluid Intake ; Nutritional Status : nutrient Intake ; Weight control Kriteria Hasil : ; Adanya peningkatan berat badan
NIC : Nutrition Management ; Kaji adanya alergi makanan ; Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah ; ;
kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
Batasan karakteristik : - Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal - Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) - Membran mukosa dan konjungtiva pucat - Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah - Luka, inflamasi pada rongga mulut - Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan - Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan - Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa - Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan - Miskonsepsi - Kehilangan BB dengan makanan cukup - Keengganan untuk makan - Kram pada abdomen - Tonus otot jelek - Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi - Kurang berminat terhadap makanan - Pembuluh darah kapiler mulai rapuh - Diare dan atau steatorrhea - Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) - Suara usus hiperaktif - Kurangnya informasi, misinformasi Faktor-faktor yang berhubungan : Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, psikologis
; ; ; ; ;
sesuai dengan tujuan Beratbadan ideal sesuai dengan tinggi badan Mampumengidentifikasi kebutuhan nutrisi Tidk ada tanda tanda malnutrisi Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari menelan Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
; ; ; ; ; ; ;
vitamin C Berikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring ; BB pasien dalam batas normal ; Monitor adanya penurunan berat badan ; Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan ; Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan ; Monitor lingkungan selama makan ; Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
makan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Monitor turgor kulit Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah Monitor mual dan muntah Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht Monitor makanan kesukaan Monitor pertumbuhan dan perkembangan Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva Monitor kalori dan intake nuntrisi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oral.
atau ekonomi. 5 Kecemasan berhubungan dengan kurang pengetahuan dan hospitalisasi Definisi : Perasaan gelisah yang tak jelas dari ketidaknyamanan atau ketakutan yang disertai respon autonom (sumner tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu); perasaan keprihatinan disebabkan dari antisipasi terhadap bahaya. Sinyal ini merupakan peringatan adanya ancaman yang akan datang dan memungkinkan individu untuk mengambil langkah untuk menyetujui terhadap tindakan Ditandai dengan ; Gelisah ; Insomnia ; Resah ; Ketakutan ; Sedih ; Fokus pada diri ; Kekhawatiran ; Cemas
NOC : NIC : ; Anxiety control Anxiety Reduction (penurunan kecemasan) ; Gunakan pendekatan yang menenangkan ; Coping ; Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku Kriteria Hasil : pasien ; Klien mampu mengidentifikasi dan ; Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan mengungkapkan gejala cemas selama prosedur ; Mengidentifikasi, mengungkapkan ; Temani pasien untuk memberikan keamanan dan dan menunjukkan tehnik untuk mengurangi takut mengontol cemas ; Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan ; Vital sign dalam batas normal prognosis ; Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas ; Dorong keluarga untuk menemani anak menunjukkan berkurangnya ; Lakukan back / neck rub ; Dengarkan dengan penuh perhatian kecemasan ; Identifikasi tingkat kecemasan ; Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan ; ; ;
kecemasan Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi Barikan obat untuk mengurangi kecemasan
1. Berikan penjelasan secara lisan dan tulisan tentang perawatan dan pengobatan yang diberikan. 2. Ajarkan dan evaluasi untuk mengenal gejala syok dan asidosis diabetik dan penanganan kedaruratan 3. Simulasikan cara pemberian terapi insulin mulai dari persiapan alat sampai penyuntikan dan lokai 4. Ajarkan memonitor atau memeriksa glukosa darah dan glukosa dalam urine 5. Perencanaan diit, buat jadwal 6. Perencanaan latihan, jelaskan dampak latihan dengan diabetik 7. Ajarkan gabaimana untukmencegah hiperglikemi dan hipoglikemi daninfomasikan gejala gejala yang muncul darikeduanya. 8. Jelaskan komplikasi yang muncul 9. Ajarkan mencegah infeksi : keberihan kaki, hindari perlukaan,gunakan sikat gigi yang halus.
No
Diagnosa Keperawatan Defisit Volume Cairan Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi, kehilangan cairan dengan pengeluaran sodium Batasan Karakteristik : - Kelemahan - Haus - Penurunan turgor kulit/lidah - Membran mukosa/kulit kering - Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah, penurunan volume/tekanan nadi - Pengisian vena menurun - Perubahan status mental - Konsentrasi urine meningkat - Temperatur tubuh meningkat
Intervensi
NOC: NIC : Fluid management ; Fluid balance ; Timbang popok/pembalut jika diperlukan ; Hydration ; Nutritional Status : Food and Fluid ; Pertahankan catatan intake dan output yang akurat ; Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, Intake nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan Kriteria Hasil : ; Monitor vital sign ; Mempertahankan urine output sesuai ; Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake dengan usia dan BB, BJ urine normal, kalori harian HT normal ; Kolaborasikan pemberian cairan IV ; Tekanan darah, nadi, suhu tubuh ; Monitor status nutrisi dalam batas normal ; Tidak ada tanda tanda dehidrasi, ; Berikan cairan IV pada suhu ruangan Elastisitas turgor kulit baik, membran ; Dorong masukan oral mukosa lembab, tidak ada rasa haus ; Berikan penggantian nesogatrik sesuai output ; Dorong keluarga untuk membantu pasien makan yang berlebihan ; Tawarkan snack ( jus buah, buah segar ) ; Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
; ;
Pola Nafas tidak efektif Definisi : Pertukaran udara inspirasi dan/atau ekspirasi tidak adekuat Batasan karakteristik : - Penurunan tekanan inspirasi/ekspirasi - Penurunan pertukaran udara per menit - Menggunakan otot pernafasan tambahan - Nasal flaring - Dyspnea - Orthopnea - Perubahan penyimpangan dada - Nafas pendek - Assumption of 3-point position - Pernafasan pursed-lip - Tahap ekspirasi berlangsung sangat lama - Peningkatan diameter anterior-posterior - Pernafasan rata-rata/minimal ; Bayi : < 25 atau > 60 ; Usia 1-4 : < 20 atau > 30 ; Usia 5-14 : < 14 atau > 25 ; Usia > 14 : < 11 atau > 24 - Kedalaman pernafasan ; Dewasa volume tidalnya 500 ml saat istirahat
NOC : NIC : ; Respiratory status : Ventilation Airway Management ; Respiratory status : Airway patency ; Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu ; Vital sign Status ; Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi Kriteria Hasil : ; Mendemonstrasikan batuk efektif dan ; Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips) Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal) Tanda Tanda vital dalam rentang normal (tekanan darah, nadi, pernafasan)
; ; ; ; ; ; ; ; ;
nafas buatan Pasang mayo bila perlu Lakukan fisioterapi dada jika perlu Keluarkan sekret dengan batuk atau suction Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan Lakukan suction pada mayo Berikan bronkodilator bila perlu Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan. Monitor respirasi dan status O2
Terapi oksigen ; Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea ; Pertahankan jalan nafas yang paten ; Atur peralatan oksigenasi ; Monitor aliran oksigen ; Pertahankan posisi pasien ; Onservasi adanya tanda tanda hipoventilasi ; Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi
; Bayi volume tidalnya 6-8 ml/Kg - Timing rasio - Penurunan kapasitas vital
Faktor yang berhubungan : - Hiperventilasi - Deformitas tulang - Kelainan bentuk dinding dada - Penurunan energi/kelelahan - Perusakan/pelemahan muskulo-skeletal - Obesitas - Posisi tubuh - Kelelahan otot pernafasan - Hipoventilasi sindrom - Nyeri - Kecemasan - Disfungsi Neuromuskuler - Kerusakan persepsi/kognitif - Perlukaan pada jaringan syaraf tulang belakang - Imaturitas Neurologis
Vital sign Monitoring ; Monitor TD, nadi, suhu, dan RR ; Catat adanya fluktuasi tekanan darah ; Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
berdiri Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah aktivitas Monitor kualitas dari nadi Monitor frekuensi dan irama pernapasan Monitor suara paru Monitor pola pernapasan abnormal Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit Monitor sianosis perifer Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik) Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
Resiko Infeksi Definisi : Peningkatan resiko masuknya organisme patogen Faktor-faktor resiko : - Prosedur Infasif - Ketidakcukupan pengetahuan untuk menghindari paparan patogen - Trauma - Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan
NOC : NIC : ; Immune Status Infection Control (Kontrol infeksi) ; Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain ; Knowledge : Infection control ; Pertahankan teknik isolasi ; Risk control ; Batasi pengunjung bila perlu Kriteria Hasil : ; Klien bebas dari tanda dan gejala ; Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan infeksi pasien ; Menunjukkan kemampuan untuk ; Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan mencegah timbulnya infeksi ; Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan ; Jumlah leukosit dalam batas normal
kperawtan
lingkungan Ruptur membran amnion Agen farmasi (imunosupresan) Malnutrisi Peningkatan paparan lingkungan patogen Imonusupresi Ketidakadekuatan imum buatan Tidak adekuat pertahanan sekunder (penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon inflamasi) Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH, perubahan peristaltik) Penyakit kronik
; ; ; ; ; ;
Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing sesuai dengan petunjuk umum Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung kencing Tingktkan intake nutrisi Berikan terapi antibiotik bila perlu
Infection Protection (proteksi terhadap infeksi) ; Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal ; Monitor hitung granulosit, WBC ; Monitor kerentanan terhadap infeksi ; Batasi pengunjung ; Saring pengunjung terhadap penyakit menular ; Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko ; Pertahankan teknik isolasi k/p ; Berikan perawatan kuliat pada area epidema ; Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap ; ; ; ; ; ; ; ; ;
kemerahan, panas, drainase Ispeksi kondisi luka / insisi bedah Dorong masukkan nutrisi yang cukup Dorong masukan cairan Dorong istirahat Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi Ajarkan cara menghindari infeksi Laporkan kecurigaan infeksi Laporkan kultur positif
NOC :
NIC :
kebutuhan tubuh Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme tubuh. Batasan karakteristik : - Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal - Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) - Membran mukosa dan konjungtiva pucat - Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah - Luka, inflamasi pada rongga mulut - Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan - Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan - Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa - Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan - Miskonsepsi - Kehilangan BB dengan makanan cukup - Keengganan untuk makan - Kram pada abdomen - Tonus otot jelek - Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi - Kurang berminat terhadap makanan - Pembuluh darah kapiler mulai rapuh - Diare dan atau steatorrhea - Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) - Suara usus hiperaktif - Kurangnya informasi, misinformasi
; ;
Nutritional Status : food and Fluid Intake Nutritional Status : nutrient Intake
Nutrition Management ; Kaji adanya alergi makanan ; Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah ; ; ; ; ; ; ; ; ;
kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C Berikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Kriteria Hasil : ; Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan ; Beratbadan ideal sesuai dengan tinggi badan ; Mampumengidentifikasi kebutuhan nutrisi ; Tidk ada tanda tanda malnutrisi ; Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari menelan ; Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
Nutrition Monitoring ; BB pasien dalam batas normal ; Monitor adanya penurunan berat badan ; Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan ; Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan ; Monitor lingkungan selama makan ; Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam ; ; ; ; ; ; ;
makan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Monitor turgor kulit Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah Monitor mual dan muntah Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht Monitor makanan kesukaan Monitor pertumbuhan dan perkembangan
;
Faktor-faktor yang berhubungan : Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau ekonomi.
; ; ; NOC : ; Anxiety control ; Coping ; Impulse control Kriteria Hasil : ; Klien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas ; Mengidentifikasi, mengungkapkan dan menunjukkan tehnik untuk mengontol cemas ; Vital sign dalam batas normal ; Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya kecemasan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva Monitor kalori dan intake nuntrisi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oral. Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
Cemas Definisi : Perasaan gelisah yang tak jelas dari ketidaknyamanan atau ketakutan yang disertai respon autonom (sumner tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu); perasaan keprihatinan disebabkan dari antisipasi terhadap bahaya. Sinyal ini merupakan peringatan adanya ancaman yang akan datang dan memungkinkan individu untuk mengambil langkah untuk menyetujui terhadap tindakan Ditandai dengan ; Gelisah ; Insomnia ; Resah ; Ketakutan ; Sedih ; Fokus pada diri ; Kekhawatiran ; Cemas
NIC : Anxiety Reduction (penurunan kecemasan) ; Gunakan pendekatan yang menenangkan ; Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
pasien Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur Pahami prespektif pasien terhdap situasi stres Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis Dorong keluarga untuk menemani anak Lakukan back / neck rub Dengarkan dengan penuh perhatian Identifikasi tingkat kecemasan Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi Barikan obat untuk mengurangi kecemasan
Kurang pengetahuan
Definisi : Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik.
; Kowledge : health Behavior Kriteria Hasil : ; Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit, Batasan karakteristik : memverbalisasikan adanya kondisi, prognosis dan program masalah, ketidakakuratan mengikuti instruksi, pengobatan perilaku tidak sesuai. ; Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif, dijelaskan secara benar interpretasi terhadap informasi yang salah, ; Pasien dan keluarga mampu kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak menjelaskan kembali apa yang mengetahui sumber-sumber informasi. dijelaskan perawat/tim kesehatan lainnya.
4. Kelebihan volume cairan b/d berkurangnya curah jantung, retensi cairan dan natrium oleh ginjal, hipoperfusi ke jaringan perifer dan
hipertensi pulmonal.
5. Cemas b/d penyakit kritis, takut kematian atau kecacatan, perubahan peran dalam lingkungan social atau ketidakmampuan yang
permanen.
6. Intoleransi aktivitas b/d curah jantung yang rendah, ketidakmampuan memenuhi metabolisme otot rangka, kongesti pulmonal yang
menimbulkan hipoksinia, dyspneu dan status nutrisi yang buruk selama sakit kritis.
7. Kurang pengetahuan b/d keterbatasan pengetahuan penyakitnya, tindakan yang dilakukan, obat obatan yang diberikan, komplikasi yang
mungkin muncul dan perubahan gaya hidup.
B. Discharge Planning 1. Beri pendidikan tentang kondisi yang spesifik 2. Berikan instruksi spesifik tentang obat dan efek sampingnya 3. Ajarkan tentang tehnik memberi makan dan kebutuhan nutrisi
No 1
Diagnosa Keperawatan Penurunan curah jantung b/d respon fisiologis otot jantung, peningkatan frekuensi, dilatasi, hipertrofi atau peningkatan isi sekuncup
Intervensi
NOC : ; Cardiac Pump effectiveness ; Circulation Status ; Vital Sign Status Kriteria Hasil: ; Tanda Vital dalam rentang normal ; ; ;
(Tekanan darah, Nadi, respirasi) Dapat mentoleransi aktivitas, tidak ada kelelahan Tidak ada edema paru, perifer, dan tidak ada asites Tidak ada penurunan kesadaran
NIC : Cardiac Care ; Evaluasi adanya nyeri dada ( intensitas,lokasi, durasi) ; Catat adanya disritmia jantung ; Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac ; ; ; ; ; ; ; ;
putput Monitor status kardiovaskuler Monitor status pernafasan yang menandakan gagal jantung Monitor abdomen sebagai indicator penurunan perfusi Monitor balance cairan Monitor adanya perubahan tekanan darah Monitor respon pasien terhadap efek pengobatan antiaritmia Atur periode latihan dan istirahat untuk menghindari kelelahan Monitor toleransi aktivitas pasien
; ;
Monitor adanya dyspneu, fatigue, tekipneu dan ortopneu Anjurkan untuk menurunkan stress
Vital Sign Monitoring ; Monitor TD, nadi, suhu, dan RR ; Catat adanya fluktuasi tekanan darah ; Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri ; Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan ; Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
2 Perfusi jaringan tidak efektif b/d menurunnya curah jantung, hipoksemia jaringan, asidosis dan kemungkinan thrombus atau emboli Definisi : Penurunan pemberian oksigen dalam kegagalan memberi makan jaringan pada tingkat kapiler aktivitas Monitor kualitas dari nadi Monitor adanya pulsus paradoksus Monitor adanya pulsus alterans Monitor jumlah dan irama jantung Monitor bunyi jantung Monitor frekuensi dan irama pernapasan Monitor suara paru Monitor pola pernapasan abnormal Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit Monitor sianosis perifer Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik) Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
NOC : ; Circulation status ; Tissue Prefusion : cerebral Kriteria Hasil : a. mendemonstrasikan status sirkulasi yang ditandai dengan : ; Tekanan systole dandiastole
NIC : Peripheral Sensation Management (Manajemen sensasi perifer) ; Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka ; ;
terhadap panas/dingin/tajam/tumpul Monitor adanya paretese Instruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit jika ada lsi atau laserasi
Batasan karakteristik : Renal - Perubahan tekanan darah di luar batas parameter - Hematuria - Oliguri/anuria - Elevasi/penurunan BUN/rasio kreatinin Gastro Intestinal - Secara usus hipoaktif atau tidak ada - Nausea - Distensi abdomen - Nyeri abdomen atau tidak terasa lunak (tenderness) Peripheral - Edema - Tanda Homan positif - Perubahan karakteristik kulit (rambut, kuku, air/kelembaban) - Denyut nadi lemah atau tidak ada - Diskolorisasi kulit - Perubahan suhu kulit - Perubahan sensasi - Kebiru-biruan - Perubahan tekanan darah di ekstremitas - Bruit - Terlambat sembuh - Pulsasi arterial berkurang - Warna kulit pucat pada elevasi, warna tidak kembali pada penurunan kaki Cerebral - Abnormalitas bicara - Kelemahan ekstremitas atau paralis - Perubahan status mental
dalam rentang yang diharapkan Tidak ada ortostatikhipertensi Tidak ada tanda tanda peningkatan tekanan intrakranial (tidak lebih dari 15 mmHg) b. mendemonstrasikan kemampuan kognitif yang ditandai dengan: ; berkomunikasi dengan jelas dan sesuai dengan kemampuan ; menunjukkan perhatian, konsentrasi dan orientasi ; memproses informasi ; membuat keputusan dengan benar c. menunjukkan fungsi sensori motori cranial yang utuh : tingkat kesadaran mambaik, tidak ada gerakan gerakan involunter ; ;
; ; ; ; ; ;
Gunakan sarun tangan untuk proteksi Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung Monitor kemampuan BAB Kolaborasi pemberian analgetik Monitor adanya tromboplebitis Diskusikan menganai penyebab perubahan sensasi
Perubahan pada respon motorik Perubahan reaksi pupil Kesulitan untuk menelan Perubahan kebiasaan Kardiopulmonar - Perubahan frekuensi respirasi di luar batas parameter - Penggunaan otot pernafasan tambahan - Balikkan kapiler > 3 detik (Capillary refill) - Abnormal gas darah arteri - Perasaan Impending Doom (Takdir terancam) - Bronkospasme - Dyspnea - Aritmia - Hidung kemerahan - Retraksi dada - Nyeri dada Faktor-faktor yang berhubungan : - Hipovolemia - Hipervolemia - Aliran arteri terputus - Exchange problems - Aliran vena terputus - Hipoventilasi - Reduksi mekanik pada vena dan atau aliran darah arteri - Kerusakan transport oksigen melalui alveolar dan atau membran kapiler - Tidak sebanding antara ventilasi dengan aliran darah - Keracunan enzim - Perubahan afinitas/ikatan O2 dengan Hb
Gangguan pertukaran gas b/d kongesti NOC : paru, hipertensi pulmonal, penurunan ; Respiratory Status : Gas exchange perifer yang mengakibatkan asidosis ; Respiratory Status : ventilation laktat dan penurunan curah jantung. ; Vital Sign Status Definisi : Kelebihan atau kekurangan dalam oksigenasi dan atau pengeluaran karbondioksida di dalam membran kapiler alveoli Batasan karakteristik : Gangguan penglihatan Penurunan CO2 Takikardi Hiperkapnia Keletihan somnolen Iritabilitas Hypoxia kebingungan Dyspnoe nasal faring AGD Normal sianosis warna kulit abnormal (pucat, kehitaman) Hipoksemia hiperkarbia sakit kepala ketika bangun frekuensi dan kedalaman nafas abnormal Faktor faktor yang berhubungan : ketidakseimbangan perfusi ventilasi perubahan membran kapiler-alveolar
NIC : Airway Management ; Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
thrust bila perlu Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan Pasang mayo bila perlu Lakukan fisioterapi dada jika perlu Keluarkan sekret dengan batuk atau suction Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan Lakukan suction pada mayo Berika bronkodilator bial perlu Barikan pelembab udara Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan. Monitor respirasi dan status O2
; ;
adanya ventilasi dan suara tambahan Tentukan kebutuhan suction dengan mengauskultasi crakles dan ronkhi pada jalan napas utama Uskultasi suara paru setelah tindakan untuk mengetahui hasilnya
AcidBase Managemen ; Monitro IV line ; Pertahankanjalan nafas paten ; Monitor AGD, tingkat elektrolit ; Monitor status hemodinamik(CVP, MAP, PAP) ; Monitor adanya tanda tanda gagal nafas ; Monitor pola respirasi ; Lakukan terapi oksigen ; Monitor status neurologi ; Tingkatkan oral hygiene
4 Kelebihan volume cairan b/d berkurangnya curah jantung, retensi cairan dan natrium oleh ginjal, hipoperfusi ke jaringan perifer dan hipertensi pulmonal Definisi : Retensi cairan isotomik meningkat Batasan karakteristik : - Berat badan meningkat pada waktu yang singkat - Asupan berlebihan dibanding output - Tekanan darah berubah, tekanan arteri pulmonalis berubah, peningkatan CVP - Distensi vena jugularis - Perubahan pada pola nafas, dyspnoe/sesak nafas, orthopnoe, suara
NIC : Fluid management ; Timbang popok/pembalut jika diperlukan ; Pertahankan catatan intake dan output yang akurat ; Pasang urin kateter jika diperlukan Kriteria Hasil: ; Terbebas dari edema, efusi, anaskara ; Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan (BUN , Hmt , osmolalitas urin ) ; Bunyi nafas bersih, tidak ada ; Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP, dyspneu/ortopneu dan PCWP ; Terbebas dari distensi vena jugularis, ; Monitor vital sign reflek hepatojugular (+) ; Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP ; Memelihara tekanan vena sentral, , edema, distensi vena leher, asites) tekanan kapiler paru, output jantung ; Kaji lokasi dan luas edema dan vital sign dalam batas normal ; Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake ; Terbebas dari kelelahan, kecemasan kalori harian atau kebingungan ; Monitor status nutrisi
nafas abnormal (Rales atau crakles), kongestikemacetan paru, pleural effusion Hb dan hematokrit menurun, perubahan elektrolit, khususnya perubahan berat jenis Suara jantung SIII Reflek hepatojugular positif Oliguria, azotemia Perubahan status mental, kegelisahan, kecemasan
; ; ;
Berikan diuretik sesuai interuksi Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi dilusi dengan serum Na < 130 mEq/l Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul memburuk
Fluid Monitoring ; Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan ;
eliminaSi Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik, kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati, dll ) Monitor berat badan Monitor serum dan elektrolit urine Monitor serum dan osmilalitas urine Monitor BP, HR, dan RR Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama jantung Monitor parameter hemodinamik infasif Catat secara akutar intake dan output Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan penambahan BB Monitor tanda dan gejala dari odema
Faktor-faktor yang berhubungan : - Mekanisme pengaturan melemah - Asupan cairan berlebihan - Asupan natrium berlebihan
; ; ; ; ; ; ; ; ;
NOC : ; Anxiety control ; Coping ; Impulse control Kriteria Hasil : Definisi : ; Klien mampu mengidentifikasi dan Perasaan gelisah yang tak jelas dari mengungkapkan gejala cemas ketidaknyamanan atau ketakutan yang disertai ; Mengidentifikasi, mengungkapkan respon autonom (sumner tidak spesifik atau tidak
Cemas b/d penyakit kritis, takut kematian atau kecacatan, perubahan peran dalam lingkungan social atau ketidakmampuan yang permanen.
NIC : Anxiety Reduction (penurunan kecemasan) ; Gunakan pendekatan yang menenangkan ; Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku ; ;
pasien Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur Pahami prespektif pasien terhdap situasi stres
diketahui oleh individu); perasaan keprihatinan disebabkan dari antisipasi terhadap bahaya. Sinyal ini merupakan peringatan adanya ancaman yang akan datang dan memungkinkan individu untuk mengambil langkah untuk menyetujui terhadap tindakan Ditandai dengan ; Gelisah ; Insomnia ; Resah ; Ketakutan ; Sedih ; Fokus pada diri ; Kekhawatiran ; Cemas 6 Intoleransi aktivitas b/d curah jantung yang rendah, ketidakmampuan memenuhi metabolisme otot rangka, kongesti pulmonal yang menimbulkan hipoksinia, dyspneu dan status nutrisi yang buruk selama sakit Intoleransi aktivitas b/d fatigue Definisi : Ketidakcukupan energu secara fisiologis maupun psikologis untuk meneruskan atau menyelesaikan aktifitas yang diminta atau aktifitas sehari hari. Batasan karakteristik : e. melaporkan secara verbal adanya kelelahan atau kelemahan. f. Respon abnormal dari tekanan darah atau
; ;
dan menunjukkan tehnik untuk mengontol cemas Vital sign dalam batas normal Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya kecemasan
; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis Dorong keluarga untuk menemani anak Lakukan back / neck rub Dengarkan dengan penuh perhatian Identifikasi tingkat kecemasan Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi Barikan obat untuk mengurangi kecemasan
NOC : ; Energy conservation ; Self Care : ADLs Kriteria Hasil : ; Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi dan RR ; Mampu melakukan aktivitas sehari hari (ADLs) secara mandiri
; ; ;
; ; ; ;
Tirah Baring atau imobilisasi Kelemahan menyeluruh Ketidakseimbangan antara suplei oksigen dengan kebutuhan Gaya hidup yang dipertahankan.
; ; ; ; ; ;
mampu dilakukan Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yangsesuai dengan kemampuan fisik, psikologi dan social Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumber yang diperlukan untuk aktivitas yang diinginkan Bantu untuk mendpatkan alat bantuan aktivitas seperti kursi roda, krek Bantu untu mengidentifikasi aktivitas yang disukai Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu luang Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan dalam beraktivitas Sediakan penguatan positif bagi yang aktif beraktivitas Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan penguatan Monitor respon fisik, emoi, social dan spiritual
Kurang pengetahuan b/d keterbatasan pengetahuan penyakitnya, tindakan yang dilakukan, obat obatan yang diberikan, komplikasi yang mungkin muncul dan perubahan gaya hidup Definisi : Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik. Batasan karakteristik : memverbalisasikan adanya masalah, ketidakakuratan mengikuti instruksi, perilaku tidak sesuai. Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif, interpretasi terhadap informasi yang salah, kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak
NOC : ; Kowlwdge : disease process ; Kowledge : health Behavior Kriteria Hasil : ; Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan ; Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar ; Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawat/tim kesehatan lainnya.
NIC : Teaching : disease Process 1. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien
tentang proses penyakit yang spesifik
BAB II Anemia
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien 1. Perfusi jaringan tidak efektif b/d penurunan konsentrasi Hb dan darah, suplai oksigen berkurang 2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake yang kurang, anoreksia 3. Defisit perawatan diri b/d kelemahan fisik 4. Resiko infeksi 5. Resiko gangguan integritas kulit b/d keterbatasan mobilitas B. Discharge Planning 1. Berikan instruksi pada orang tua tentang cara cara melindungi anak dari infeksi b. Batasi kontak dengan agens terinfeksi c. Identifikasi tanda dan gejala infeksi 2. Berikan instruksi pada orang tua untukmemantau tanda tanda komplikasi 3. Berikan instruksi pada orang tua tentang pemberian obat a. pantau respon terapeutik anak b. pantau adanya respon yang tidak menguntungkan 4. Berikan informasi tentang system penunjang masyarakat kepada anak dan keluarga untuk adaptasi jangka panjang a. masuk kembali ke sekolah b. Kelompok orang tua c. Kelompok anak dansaudara kandungnya
d. Nasehat keuangan
N o 1
Intervensi
NOC : Circulation status konsentrasi Hb dan darah, suplai oksigen Tissue Prefusion : cerebral berkurang Kriteria Hasil : 1. mendemonstrasikan status sirkulasi yang ditandai dengan : ; Tekanan systole dandiastole dalam rentang yang diharapkan ; Tidak ada ortostatikhipertensi ; Tidak ada tanda tanda peningkatan tekanan intrakranial (tidak lebih dari 15 mmHg) 2. mendemonstrasikan kemampuan kognitif yang ditandai dengan: ; berkomunikasi dengan jelas dan
NIC : Intrakranial Pressure (ICP) Monitoring (Monitor tekanan intrakranial) ; Berikan informasi kepada keluarga ; Set alarm ; Monitor tekanan perfusi serebral ; Catat respon pasien terhadap stimuli ; Monitor tekanan intrakranial pasien dan respon ; ; ; ; ; ;
neurology terhadap aktivitas Monitor jumlah drainage cairan serebrospinal Monitor intake dan output cairan Restrain pasien jika perlu Monitor suhu dan angka WBC Kolaborasi pemberian antibiotik Posisikan pasien pada posisi semifowler
sesuai dengan kemampuan ; menunjukkan perhatian, konsentrasi dan orientasi ; memproses informasi ; membuat keputusan dengan benar 3. menunjukkan fungsi sensori motori cranial yang utuh : tingkat kesadaran mambaik, tidak ada gerakan gerakan involunter
Peripheral Sensation Management (Manajemen sensasi perifer) ; Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka ; ; ; ; ; ; ; ;
terhadap panas/dingin/tajam/tumpul Monitor adanya paretese Instruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit jika ada lsi atau laserasi Gunakan sarun tangan untuk proteksi Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung Monitor kemampuan BAB Kolaborasi pemberian analgetik Monitor adanya tromboplebitis Diskusikan menganai penyebab perubahan sensasi
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake yang kurang, anoreksia Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme tubuh. Batasan karakteristik : - Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal - Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) - Membran mukosa dan konjungtiva pucat - Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah - Luka, inflamasi pada rongga mulut - Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan
NOC : ; Nutritional Status : food and Fluid Intake ; Weight control Kriteria Hasil : ; Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan ; Beratbadan ideal sesuai dengan tinggi badan ; Mampumengidentifikasi kebutuhan nutrisi ; Tidk ada tanda tanda malnutrisi ; Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari menelan ; Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
NIC : Nutrition Management ; Kaji adanya alergi makanan ; Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah ; ; ; ; ; ; ; ;
kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C Berikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan Miskonsepsi Kehilangan BB dengan makanan cukup Keengganan untuk makan Kram pada abdomen Tonus otot jelek Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Kurang berminat terhadap makanan Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Diare dan atau steatorrhea Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Suara usus hiperaktif Kurangnya informasi, misinformasi
Nutrition Monitoring ; BB pasien dalam batas normal ; Monitor adanya penurunan berat badan ; Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan ; Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan ; Monitor lingkungan selama makan ; Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
makan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Monitor turgor kulit Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah Monitor mual dan muntah Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht Monitor makanan kesukaan Monitor pertumbuhan dan perkembangan Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva Monitor kalori dan intake nuntrisi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oral. Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
Faktor-faktor yang berhubungan : Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau ekonomi.
Defisit perawatan diri b/d kelemahan fisik Definisi : Gangguan kemampuan untuk melakukan ADL pada diri Batasan karakteristik : ketidakmampuan untuk
NOC : ; Self care : Activity of Daily Living (ADLs) Kriteria Hasil : ; Klien terbebas dari bau badan ; Menyatakan kenyamanan terhadap kemampuan untuk melakukan ADLs
NIC : Self Care assistane : ADLs ; Monitor kemempuan klien untuk perawatan diri yang ;
mandiri. Monitor kebutuhan klien untuk alat-alat bantu untuk kebersihan diri, berpakaian, berhias, toileting dan makan.
mandi, ketidakmampuan untuk berpakaian, ketidakmampuan untuk makan, ketidakmampuan untuk toileting Faktor yang berhubungan : kelemahan, kerusakan kognitif atau perceptual, kerusakan neuromuskular/ otot-otot saraf
; ; ; ; ; ;
Sediakan bantuan sampai klien mampu secara utuh untuk melakukan self-care. Dorong klien untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang normal sesuai kemampuan yang dimiliki. Dorong untuk melakukan secara mandiri, tapi beri bantuan ketika klien tidak mampu melakukannya. Ajarkan klien/ keluarga untuk mendorong kemandirian, untuk memberikan bantuan hanya jika pasien tidak mampu untuk melakukannya. Berikan aktivitas rutin sehari- hari sesuai kemampuan. Pertimbangkan usia klien jika mendorong pelaksanaan aktivitas sehari-hari.
Resiko infeksi Definisi : Peningkatan resiko masuknya organisme patogen Faktor-faktor resiko : - Prosedur Infasif - Ketidakcukupan pengetahuan untuk menghindari paparan patogen - Trauma - Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan lingkungan - Ruptur membran amnion - Agen farmasi (imunosupresan) - Malnutrisi - Peningkatan paparan lingkungan patogen - Imonusupresi - Ketidakadekuatan imum buatan - Tidak adekuat pertahanan sekunder (penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon
NIC : Infection Control (Kontrol infeksi) ; Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain ; Pertahankan teknik isolasi ; Batasi pengunjung bila perlu Kriteria Hasil : ; Klien bebas dari tanda dan gejala ; Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan infeksi pasien ; Menunjukkan kemampuan untuk ; Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan mencegah timbulnya infeksi ; Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan ; Jumlah leukosit dalam batas normal kperawtan ; Menunjukkan perilaku hidup sehat ; Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung ; Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan ; ; ; ;
alat Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing sesuai dengan petunjuk umum Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung kencing Tingktkan intake nutrisi Berikan terapi antibiotik bila perlu
inflamasi) Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH, perubahan peristaltik) Penyakit kronik
Infection Protection (proteksi terhadap infeksi) ; Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal ; Monitor hitung granulosit, WBC ; Monitor kerentanan terhadap infeksi ; Batasi pengunjung ; Saring pengunjung terhadap penyakit menular ; Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko ; Pertahankan teknik isolasi k/p ; Berikan perawatan kuliat pada area epidema ; Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap ; ; ; ; ; ; ; ; ;
kemerahan, panas, drainase Ispeksi kondisi luka / insisi bedah Dorong masukkan nutrisi yang cukup Dorong masukan cairan Dorong istirahat Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi Ajarkan cara menghindari infeksi Laporkan kecurigaan infeksi Laporkan kultur positif
Resiko gangguan integritas kulit b/d keterbatasan mobilitas Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis Batasan karakteristik : - Gangguan pada bagian tubuh - Kerusakan lapisa kulit (dermis) - Gangguan permukaan kulit (epidermis) Faktor yang berhubungan : Eksternal :
NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous NIC : Pressure Management Membranes ; Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar Kriteria Hasil : ; Integritas kulit yang baik bisa ; Hindari kerutan padaa tempat tidur ; Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering dipertahankan ; Melaporkan adanya gangguan ; Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali sensasi atau nyeri pada daerah kulit ; Monitor kulit akan adanya kemerahan yang mengalami gangguan ; Menunjukkan pemahaman dalam ; Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang tertekan proses perbaikan kulit dan mencegah ; Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
Hipertermia atau hipotermia Substansi kimia Kelembaban udara Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat menimbulkan luka, tekanan, restraint) - Immobilitas fisik - Radiasi - Usia yang ekstrim - Kelembaban kulit - Obat-obatan Internal : - Perubahan status metabolik - Tulang menonjol - Defisit imunologi - Faktor yang berhubungan dengan perkembangan - Perubahan sensasi - Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan) - Perubahan status cairan - Perubahan pigmentasi - Perubahan sirkulasi - Perubahan turgor (elastisitas kulit)
terjadinya sedera berulang Mampumelindungi kulit dan mempertahankan kelembaban kulit dan perawatan alami
; ;
Monitor status nutrisi pasien Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
BAB II Asma
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien 1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d bronkospasme 2. Gangguan pertukaran gas b/d spasme bronkus 3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d dyspneu B. Discharge Planning 1. Jelaskan proses penyakit dengan menggunakan gambar gambar 2. Fokuskan pada perawatan mandiri di rumah 3. Hindari factor pemicu : Kebersihan lantai rumah, debu debu, karpet, bulu binatang dsb 4. Jelaskan tanda tanda bahaya yang akan muncul 5. Ajarkanpenggunaan nebulizer 6. Keluarga perlumemahami tentang pengobatan, nama obat, dosis, efek samping, waktu pemberian. 7. Ajarkan strategi kontrol kecemasan, takut, stress 8. Jelaskanpentingnya istirahat danlatihan, termasuk latihan nafas 9. jelaskan pentingnya intake cairan dan nutrisi yang adekuat
Intervensi NIC : Airway Management ; Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw ; ; ; ; ; ; ; ; ;
thrust bila perlu Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan Pasang mayo bila perlu Lakukan fisioterapi dada jika perlu Keluarkan sekret dengan batuk atau suction Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan Lakukan suction pada mayo Berikan bronkodilator bila perlu Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
Dispneu, Penurunan suara nafas Orthopneu Cyanosis Kelainan suara nafas (rales, wheezing) Kesulitan berbicara Batuk, tidak efekotif atau tidak ada
Mata melebar Produksi sputum Gelisah Perubahan frekuensi dan irama nafas
; ;
mengoptimalkan
Lingkungan : merokok, menghirup asap rokok, perokok pasif-POK, infeksi Fisiologis : disfungsi neuromuskular, hiperplasia dinding bronkus, alergi jalan nafas, asma. Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas, sekresi tertahan, banyaknya mukus, adanya jalan nafas buatan, sekresi bronkus, adanya eksudat di alveolus, adanya benda asing di jalan nafas.
NOC : NIC : ; Respiratory Status : Gas exchange Airway Management ; Respiratory Status : ventilation ; Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw Gangguan pertukaran gas b/d kongesti thrust bila perlu ; Vital Sign Status paru, hipertensi pulmonal, penurunan Kriteria Hasil : ; Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi perifer yang mengakibatkan asidosis laktat ; Mendemonstrasikan peningkatan ventilasi ; Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
Gangguan pertukaran gas b/d spasme bronkus dan penurunan curah jantung. Definisi : Kelebihan atau kekurangan dalam oksigenasi dan atau pengeluaran karbondioksida di dalam membran kapiler alveoli Batasan karakteristik : Gangguan penglihatan Penurunan CO2 Takikardi Hiperkapnia dan oksigenasi yang adekuat ; Memelihara kebersihan paru paru dan bebas dari tanda tanda distress pernafasan ; Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips) ; Tanda tanda vital dalam rentang normal
; ; ; ; ; ; ; ;
nafas buatan Pasang mayo bila perlu Lakukan fisioterapi dada jika perlu Keluarkan sekret dengan batuk atau suction Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan Lakukan suction pada mayo Berika bronkodilator bial perlu Barikan pelembab udara Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
Keletihan somnolen Iritabilitas Hypoxia kebingungan Dyspnoe nasal faring AGD Normal sianosis warna kulit abnormal (pucat, kehitaman) Hipoksemia hiperkarbia sakit kepala ketika bangun frekuensi dan kedalaman nafas abnormal Faktor faktor yang berhubungan : ketidakseimbangan perfusi ventilasi perubahan membran kapiler-alveolar
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d dyspneu Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme tubuh. Batasan karakteristik : - Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal - Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) - Membran mukosa dan konjungtiva pucat - Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah
NOC : ; Nutritional Status : food and Fluid Intake ; Nutritional Status : nutrient Intake ; Weight control Kriteria Hasil : ; Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan ; Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan ; Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
NIC : Nutrition Management ; Kaji adanya alergi makanan ; Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah ; ; ; ; ;
kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C Berikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
- Luka, inflamasi pada rongga mulut - Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan Miskonsepsi Kehilangan BB dengan makanan cukup Keengganan untuk makan Kram pada abdomen Tonus otot jelek Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Kurang berminat terhadap makanan Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Diare dan atau steatorrhea Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Suara usus hiperaktif Kurangnya informasi, misinformasi
; ; ;
Tidk ada tanda tanda malnutrisi Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari menelan Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
; ; ; ;
dengan ahli gizi) Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring ; BB pasien dalam batas normal ; Monitor adanya penurunan berat badan ; Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan ; Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan ; Monitor lingkungan selama makan ; Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
makan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Monitor turgor kulit Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah Monitor mual dan muntah Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht Monitor makanan kesukaan Monitor pertumbuhan dan perkembangan Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva Monitor kalori dan intake nuntrisi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oral. Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
Faktor-faktor yang berhubungan : Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau ekonomi.
BAB II Hipertensi
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien 1. Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b/d peningkatan afterload, vasokonstriksi, hipertrofi/rigiditas ventrikuler, iskemia
miokard
2. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan, ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen. 3. Nyeri akut : sakit kepala b/d peningkatan tekanan vaskuler serebral 4. Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b/d masukan berlebihan B. Discharge Planning 1. Ajarkan pada anak dan keluarga tentang penatalaksanaan hipertensi : a. penjelasan menganai hipertensi b. pengobatan c. batasan diet dan pengendalian berat badan d. masukan garam e. latihan
N o 1
Diagnosa Keperawatan
Intervensi
Resiko tinggi terhadap penurunan curah NOC : jantung b/d peningkatan afterload, ; Cardiac Pump effectiveness vasokonstriksi, hipertrofi/rigiditas ; Circulation Status ventrikuler, iskemia miokard ; Vital Sign Status
NIC : Cardiac Care ; Evaluasi adanya nyeri dada ( intensitas,lokasi, durasi) ; Catat adanya disritmia jantung ; Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac ; ; ; ; ; ;
putput Monitor status kardiovaskuler Monitor status pernafasan yang menandakan gagal jantung Monitor abdomen sebagai indicator penurunan perfusi Monitor balance cairan Monitor adanya perubahan tekanan darah Monitor respon pasien terhadap efek pengobatan
; ; ; ;
antiaritmia Atur periode latihan dan istirahat untuk menghindari kelelahan Monitor toleransi aktivitas pasien Monitor adanya dyspneu, fatigue, tekipneu dan ortopneu Anjurkan untuk menurunkan stress
Fluid Management ; Timbang popok/pembalut jika diperlukan ; Pertahankan catatan intake dan output yang akurat ; Pasang urin kateter jika diperlukan ; Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan (BUN , Hmt , osmolalitas urin ) Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP, dan PCWP Monitor vital sign sesuai indikasi penyakit Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP , edema, distensi vena leher, asites) Monitor berat pasien sebelum dan setelah dialisis Kaji lokasi dan luas edema Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi cairan sesuai program Monitor status nutrisi Berikan cairan Kolaborasi pemberian diuretik sesuai program Berikan cairan IV pada suhu ruangan Dorong masukan oral Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
; ; ; ; ; ; ;
Dorong keluarga untuk membantu pasien makan Tawarkan snack ( jus buah, buah segar ) Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi dilusi dengan serum Na < 130 mEq/l Monitor respon pasien terhadap terapi elektrolit Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul meburuk Atur kemungkinan tranfusi Persiapan untuk tranfusi
Fluid Monitoring ; Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan ;
eliminaSi Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik, kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati, dll ) Monitor berat badan Monitor serum dan elektrolit urine Monitor serum dan osmilalitas urine Monitor BP<HR, dan RR Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama jantung Monitor parameter hemodinamik infasif Catat secara akutar intake dan output Monitor membran mukosa dan turgor kulit, serta rasa haus Catat monitor warna, jumlah dan Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan penambahan BB Monitor tanda dan gejala dari odema Beri cairan sesuai keperluan Kolaborasi pemberian obat yang dapat meningkatkan
; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
output urin Lakukan hemodialisis bila perlu dan catat respons pasien
Vital Sign Monitoring ; Monitor TD, nadi, suhu, dan RR ; Catat adanya fluktuasi tekanan darah ; Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri ; Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan ; Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
2 Intoleransi aktivitas b/d kelemahan, ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen. Definisi : Ketidakcukupan energu secara fisiologis maupun psikologis untuk meneruskan atau menyelesaikan aktifitas yang diminta atau aktifitas sehari hari. aktivitas Monitor kualitas dari nadi Monitor adanya pulsus paradoksus Monitor adanya pulsus alterans Monitor jumlah dan irama jantung Monitor bunyi jantung Monitor frekuensi dan irama pernapasan Monitor suara paru Monitor pola pernapasan abnormal Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit Monitor sianosis perifer Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik) Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
NOC : ; Energy conservation ; Activity tolerance ; Self Care : ADLs Kriteria Hasil : ; Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan
Batasan karakteristik : i. melaporkan secara verbal adanya kelelahan atau kelemahan. j. Respon abnormal dari tekanan darah atau nadi terhadap aktifitas k. Perubahan EKG yang menunjukkan aritmia atau iskemia l. Adanya dyspneu atau ketidaknyamanan saat beraktivitas. Faktor factor yang berhubungan : Tirah Baring atau imobilisasi Kelemahan menyeluruh Ketidakseimbangan antara suplei oksigen dengan kebutuhan ; Gaya hidup yang dipertahankan. Nyeri Definisi : Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Internasional): serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari 6 bulan. Batasan karakteristik : - Laporan secara verbal atau non verbal - Fakta dari observasi - Posisi antalgic untuk menghindari nyeri
darah, nadi dan RR Mampu melakukan aktivitas sehari hari (ADLs) secara mandiri
; ; ; ; ; ; ; ;
; ; ;
Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumber yang diperlukan untuk aktivitas yang diinginkan Bantu untuk mendpatkan alat bantuan aktivitas seperti kursi roda, krek Bantu untu mengidentifikasi aktivitas yang disukai Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu luang Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan dalam beraktivitas Sediakan penguatan positif bagi yang aktif beraktivitas Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan penguatan Monitor respon fisik, emoi, social dan spiritual
NOC : NIC : ; Pain Level, Pain Management ; Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif ; Pain control, termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas ; Comfort level dan faktor presipitasi Kriteria Hasil : ; Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan ; Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu ; Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari ; Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri ; Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau bantuan) ; Melaporkan bahwa nyeri berkurang ; Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau dengan menggunakan manajemen ; Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan nyeri menemukan dukungan ; Mampu mengenali nyeri (skala, ; Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
Gerakan melindungi Tingkah laku berhati-hati Muka topeng Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau gerakan kacau, menyeringai) Terfokus pada diri sendiri Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan proses berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan) Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, menemui orang lain dan/atau aktivitas, aktivitas berulang-ulang) Respon autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan darah, perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil) Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku) Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah) Perubahan dalam nafsu makan dan minum
; Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang ; Tanda vital dalam rentang normal
; ; ; ; ; ; ; ; ;
seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan Kurangi faktor presipitasi nyeri Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi dan inter personal) Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi Ajarkan tentang teknik non farmakologi Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri Evaluasi keefektifan kontrol nyeri Tingkatkan istirahat Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b/d masukan berlebihan Definisi : Intake nutrisi melebihi kebutuhan metabolik tubuh Batasan karakteristik : - Lipatan kulit tricep > 25 mm untuk wanita dan > 15 mm untuk pria - BB 20 % di atas ideal untuk tinggi dan kerangka tubuh ideal - Makan dengan respon eksternal (misalnya : situasi sosial, sepanjang hari) - Dilaporkan atau diobservasi adanya disfungsi pola makan (misal : memasangkan makanan dengan aktivitas yang lain) - Tingkat aktivitas yang menetap - Konsentrasi intake makanan pada menjelang malam Faktor yang berhubungan : Intake yang berlebihan dalam hubungannya terhadap kebutuhan metabolisme tubuh
NOC : ; Nutritional Status : food and Fluid Intake ; Nutritional Status : nutrient Intake ; Weight control Kriteria Hasil : ; Mengerti factor yang meningkatkan berat badan ; Mengidentfifikasi tingkah laku dibawah kontrol klien ; Memodifikasi diet dalam waktu yang lama untuk mengontrol berat badan ; Penurunan berat badan 1-2 pounds/mgg ; Menggunakan energy untuk aktivitas sehari hari
Nutrition Management ; Kaji adanya alergi makanan ; Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah ; ; ; ; ; ; ; ; ;
kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C Berikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
yang dibutuhkan
Weight reduction Assistance ; Fasilitasi keinginan pasien untuk menurunkan BB ; Perkirakan bersama pasien mengenai penurunan BB ; Tentukan tujuan penurunan BB ; Beri pujian/reward saat pasien berhasil mencapai ;
tujuan Ajarkan pemilihan makanan
BAB II Meningoencephalitis
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien 1. Perfusi jaringan serebral tidak efektif b/d edema serebral/penyumbatan aliran darah 2. Nyeri akut b/d proses infeksi 3. Gangguan mobilitas fisik b/d kerusakan neuromuskuler 4. Resiko trauma b/d kejang 5. Resiko infeksi b/d daya tahan tubuh bekurang B. Discharge Planning
Intervensi yang tercantum pada penatalaksanaan akut juga berlaku untuk perawatan jangka panjang.
N o
Diagnosa Keperawatan Perfusi jaringan serebral tidak efektif b/d edema serebral/penyumbatan aliran darah
Intervensi
NOC : Circulation status Tissue Prefusion : cerebral Kriteria Hasil : 1. mendemonstrasikan status sirkulasi yang ditandai dengan : ; Tekanan systole dandiastole dalam rentang yang diharapkan ; Tidak ada ortostatikhipertensi ; Tidk ada tanda tanda peningkatan tekanan intrakranial (tidak lebih dari 15 mmHg)
NIC : Intrakranial Pressure (ICP) Monitoring (Monitor tekanan intrakranial) ; Berikan informasi kepada keluarga ; Set alarm ; Monitor tekanan perfusi serebral ; Catat respon pasien terhadap stimuli ; Monitor tekanan intrakranial pasien dan respon ; ; ; ; ;
neurology terhadap aktivitas Monitor jumlah drainage cairan serebrospinal Monitor intake dan output cairan Restrain pasien jika perlu Monitor suhu dan angka WBC Kolaborasi pemberian antibiotik
2. mendemonstrasikan kemampuan kognitif yang ditandai dengan: ; berkomunikasi dengan jelas dan sesuai dengan kemampuan ; menunjukkan perhatian, konsentrasi dan orientasi ; memproses informasi ; membuat keputusan dengan benar 3. menunjukkan fungsi sensori motori cranial yang utuh : tingkat kesadaran mambaik, tidak ada gerakan gerakan involunter
; ;
Peripheral Sensation Management (Manajemen sensasi perifer) ; Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka ; ; ; ; ; ; ; ;
terhadap panas/dingin/tajam/tumpul Monitor adanya paretese Instruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit jika ada lsi atau laserasi Gunakan sarun tangan untuk proteksi Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung Monitor kemampuan BAB Kolaborasi pemberian analgetik Monitor adanya tromboplebitis Diskusikan mengenai penyebab perubahan sensasi
Nyeri akut b/d proses infeksi Definisi : Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Internasional): serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari 6 bulan. Batasan karakteristik : - Laporan secara verbal atau non verbal - Fakta dari observasi
NOC : NIC : ; Pain Level, Pain Management ; Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif ; pain control, termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas ; comfort level dan faktor presipitasi Kriteria Hasil : ; Mampu mengontrol nyeri (tahu ; Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan penyebab nyeri, mampu ; Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari ; Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri ; Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau bantuan) ; Melaporkan bahwa nyeri berkurang ; Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau dengan menggunakan manajemen ; Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan nyeri menemukan dukungan ; Mampu mengenali nyeri (skala, ; Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
Posisi antalgic untuk menghindari nyeri Gerakan melindungi Tingkah laku berhati-hati Muka topeng Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau gerakan kacau, menyeringai) Terfokus pada diri sendiri Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan proses berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan) Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, menemui orang lain dan/atau aktivitas, aktivitas berulang-ulang) Respon autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan darah, perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil) Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku) Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah) Perubahan dalam nafsu makan dan minum
; Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang ; Tanda vital dalam rentang normal
; ; ; ; ; ; ; ; ;
Kurangi faktor presipitasi nyeri Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi dan inter personal) Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi Ajarkan tentang teknik non farmakologi Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri Evaluasi keefektifan kontrol nyeri Tingkatkan istirahat Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
NOC : ; Joint Movement : Active ; Mobility Level Definisi : ; Self care : ADLs Keterbatasan dalam kebebasan untuk pergerakan ; Transfer performance fisik tertentu pada bagian tubuh atau satu atau lebih Kriteria Hasil : ekstremitas ; Klien meningkat dalam aktivitas Batasan karakteristik : fisik - Postur tubuh yang tidak stabil selama ; Mengerti tujuan dari peningkatan melakukan kegiatan rutin harian mobilitas - Keterbatasan kemampuan untuk melakukan ; Memverbalisasikan perasaan keterampilan motorik kasar dalam meningkatkan kekuatan dan - Keterbatasan kemampuan untuk melakukan kemampuan berpindah keterampilan motorik halus ; Memperagakan penggunaan alat - Tidak ada koordinasi atau pergerakan yang Bantu untuk mobilisasi (walker) tersentak-sentak - Keterbatasan ROM - Kesulitan berbalik (belok) - Perubahan gaya berjalan (Misal :
penurunan kecepatan berjalan, kesulitan memulai jalan, langkah sempit, kaki diseret, goyangan yang berlebihan pada posisi lateral) - Penurunan waktu reaksi - Bergerak menyebabkan nafas menjadi pendek - Usaha yang kuat untuk perubahan gerak (peningkatan perhatian untuk aktivitas lain, mengontrol perilaku, fokus dalam anggapan ketidakmampuan aktivitas) - Pergerakan yang lambat - Bergerak menyebabkan tremor Faktor yang berhubungan : - Pengobatan
NIC : Exercise therapy : ambulation ; Monitoring vital sign sebelm/sesudah latihan dan lihat ; ; ; ; ; ; ; ;
respon pasien saat latihan Konsultasikan dengan terapi fisik tentang rencana ambulasi sesuai dengan kebutuhan Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat berjalan dan cegah terhadap cedera Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang teknik ambulasi Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs secara mandiri sesuai kemampuan Dampingi dan Bantu pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan ADLs ps. Berikan alat Bantu jika klien memerlukan. Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika diperlukan
Terapi pembatasan gerak Kurang pengetahuan tentang kegunaan pergerakan fisik - Indeks massa tubuh diatas 75 tahun percentil sesuai dengan usia - Kerusakan persepsi sensori - Tidak nyaman, nyeri - Kerusakan muskuloskeletal dan neuromuskuler - Intoleransi aktivitas/penurunan kekuatan dan stamina - Depresi mood atau cemas - Kerusakan kognitif - Penurunan kekuatan otot, kontrol dan atau masa - Keengganan untuk memulai gerak - Gaya hidup yang menetap, tidak digunakan, deconditioning - Malnutrisi selektif atau umum Resiko trauma b/d kejang
NOC : ; Knowledge : Personal Safety ; Safety Behavior : Faal Prevention ; Safety Behavior : Falls occurance ; Safety Behavior : Physical Injury
NIC : Environmental Management safety ; Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien ; Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai ; ; ; ; ; ;
dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya memindahkan perabotan) Memasang side rail tempat tidur Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah dijangkau pasien. Membatasi pengunjung Memberikan penerangan yang cukup
; ; ; ;
Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien. Mengontrol lingkungan dari kebisingan Memindahkan barang-barang yang dapat membahayakan Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit.
Resiko infeksi b/d daya tahan tubuh bekurang. Definisi : Peningkatan resiko masuknya organisme patogen Faktor-faktor resiko : - Prosedur Infasif - Ketidakcukupan pengetahuan untuk menghindari paparan patogen - Trauma - Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan lingkungan - Ruptur membran amnion - Agen farmasi (imunosupresan) - Malnutrisi - Peningkatan paparan lingkungan patogen - Imonusupresi - Ketidakadekuatan imum buatan - Tidak adekuat pertahanan sekunder (penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon inflamasi) - Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH, perubahan peristaltik)
NIC : Infection Control (Kontrol infeksi) ; Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain ; Pertahankan teknik isolasi ; Batasi pengunjung bila perlu Kriteria Hasil : ; Klien bebas dari tanda dan gejala ; Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan infeksi pasien ; Menunjukkan kemampuan untuk ; Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan mencegah timbulnya infeksi ; Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan ; Jumlah leukosit dalam batas normal kperawtan ; Menunjukkan perilaku hidup sehat ; Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung ; Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan ; ; ; ;
alat Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing sesuai dengan petunjuk umum Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung kencing Tingktkan intake nutrisi Berikan terapi antibiotik bila perlu
Infection Protection (proteksi terhadap infeksi) ; Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal ; Monitor hitung granulosit, WBC ; Monitor kerentanan terhadap infeksi
Penyakit kronik
; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
Batasi pengunjung Saring pengunjung terhadap penyakit menular Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko Pertahankan teknik isolasi k/p Berikan perawatan kuliat pada area epidema Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan, panas, drainase Ispeksi kondisi luka / insisi bedah Dorong masukkan nutrisi yang cukup Dorong masukan cairan Dorong istirahat Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi Ajarkan cara menghindari infeksi Laporkan kecurigaan infeksi Laporkan kultur positif
N o
Diagnosa keperawatan Resiko Aspirasi b/d tidak efektifnya kebersihan jalan nafas dan tidak adanya reflek muntah Definisi : Risiko masuknya secret secret gastrointestinal, secret secret oropharingeal, benda benda padat atai cairan kedalam tracheobronkhial. Faktor factor resiko : ; Peningkatan tekanan dalam lambung ; Selang makanan ; Situasi yang menghambat ; Elevasi bagian tubuh atas ; Penurunan tingkat kesadaran
Intervensi
NOC : ; Respiratory Status : Ventilation ; Aspiration control Kriteria Hasil : ; Pasien mampumenelan tanpa terjadi aspirasi ; Jalan nafas paten dan suara nafas bersih
reflek batuk kemampuan menelan Monitor status paru Pelihara jalan nafas Lakukan suction jika diperlukan Cek nasogastrik sebelum makan Hindari makan kalau residu masih banyak Potong makanan kecil kecil Haluskan obat sebelumpemberian Naikkan kepala 30-45 derajat setelah makan
dan
; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
Adanya tracheostomy atau selang endotrakheal Keperluan pengobatan Adanya kawat rahang Peningkatan residu lambung Menurunnya fungsi spingter esophagus Gangguan menelan NGT Operasi, trauma wajah, mulut, leher Batuk, gag reflek Penurunan motilitas gastrointestinal Lambatnya pengosongan lambung
Resiko Injury b/d immobilisasi, penekanan NOC : Risk Kontrol sensorik patologi intrakranial dan Kriteria Hasil : ketidaksadaran ; Klien terbebas dari cedera Definsi : Dalam risiko cedera sebagai hasil dari interaksi kondisi lingkungan dengan respon adaptif indifidu dan sumber pertahanan. Faktor resiko : Eksternal - Mode transpor atau cara perpindahan - Manusia atau penyedia pelayanan kesehatan (contoh : agen nosokomial) - Pola kepegawaian : kognitif, afektif, dan faktor psikomotor
; ; ; ; ;
NIC : Environment Management (Manajemen lingkungan) ; Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien Klien mampu menjelaskan cara/metode ; Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan untukmencegah injury/cedera riwayat penyakit terdahulu pasien Klien mampu menjelaskan factor resiko ; Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya dari lingkungan/perilaku personal memindahkan perabotan) Mampumemodifikasi gaya hidup ; Memasang side rail tempat tidur untukmencegah injury ; Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih Menggunakan fasilitas kesehatan yang ; Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah ada dijangkau pasien. Mampu mengenali perubahan status ; Membatasi pengunjung kesehatan ; Memberikan penerangan yang cukup ; Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien. ; Mengontrol lingkungan dari kebisingan
Internal
Fisik (contoh : rancangan struktur dan arahan masyarakat, bangunan dan atau perlengkapan) Nutrisi (contoh : vitamin dan tipe makanan) Biologikal ( contoh : tingkat imunisasi dalam masyarakat, mikroorganisme) Kimia (polutan, racun, obat, agen farmasi, alkohol, kafein nikotin, bahan pengawet, kosmetik, celupan (zat warna kain)) Psikolgik (orientasi afektif) Mal nutrisi Bentuk darah abnormal, contoh : leukositosis/leukopenia, perubahan faktor pembekuan, trombositopeni, sickle cell, thalassemia, penurunan Hb, Imunautoimum tidak berfungsi. Biokimia, fungsi regulasi (contoh : tidak berfungsinya sensoris) Disfugsi gabungan Disfungsi efektor Hipoksia jaringan Perkembangan usia (fisiologik, psikososial) Fisik (contoh : kerusakan kulit/tidak utuh, berhubungan dengan mobilitas)
; ;
Memindahkan barang-barang yang dapat membahayakan Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit.
Defisit perawatan diri b/d immobilisasi diri, kerusakan persepsi dan kognitif Definisi : Gangguan kemampuan untuk melakukan ADL pada diri Batasan karakteristik : ketidakmampuan untuk
NOC : ; Self care : Activity of Daily Living (ADLs) Kriteria Hasil : ; Klien terbebas dari bau badan ; Menyatakan kenyamanan terhadap kemampuan untuk melakukan ADLs
NIC :
Self Care assistance : ADLs ; Monitor kemempuan klien untuk perawatan diri yang mandiri. ; Monitor kebutuhan klien untuk alat-alat bantu untuk kebersihan diri, berpakaian, berhias, toileting dan makan. ; Sediakan bantuan sampai klien mampu secara utuh
mandi, ketidakmampuan untuk berpakaian, ketidakmampuan untuk makan, ketidakmampuan untuk toileting Faktor yang berhubungan : kelemahan, kerusakan kognitif atau perceptual, kerusakan neuromuskular/ otot-otot saraf
; ; ; ; ;
untuk melakukan self-care. Dorong klien untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang normal sesuai kemampuan yang dimiliki. Dorong untuk melakukan secara mandiri, tapi beri bantuan ketika klien tidak mampu melakukannya. Ajarkan klien/ keluarga untuk mendorong kemandirian, untuk memberikan bantuan hanya jika pasien tidak mampu untuk melakukannya. Berikan aktivitas rutin sehari- hari sesuai kemampuan. Pertimbangkan usia klien jika mendorong pelaksanaan aktivitas sehari-hari.
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan untuk memakan makanan sekunder dan ketidaksadaran Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme tubuh. Batasan karakteristik : - Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal - Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) - Membran mukosa dan konjungtiva pucat - Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah - Luka, inflamasi pada rongga mulut - Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan - Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan - Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa - Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan
NOC : ; Nutritional Status : ; Nutritional Status : food and Fluid Intake ; Nutritional Status : nutrient Intake ; Weight control Kriteria Hasil : ; Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan ; Beratbadan ideal sesuai dengan tinggi badan ; Mampumengidentifikasi kebutuhan nutrisi ; Tidk ada tanda tanda malnutrisi ; Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari menelan ; Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
NIC : Nutrition Management ; Kaji adanya alergi makanan ; Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah ; ; ; ; ; ; ; ; ;
kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C Berikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Miskonsepsi Kehilangan BB dengan makanan cukup Keengganan untuk makan Kram pada abdomen Tonus otot jelek Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Kurang berminat terhadap makanan Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Diare dan atau steatorrhea Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Suara usus hiperaktif Kurangnya informasi, misinformasi
; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
Faktor-faktor yang berhubungan : Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau ekonomi.
Monitor adanya penurunan berat badan Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan Monitor lingkungan selama makan Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Monitor turgor kulit Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah Monitor mual dan muntah Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht Monitor makanan kesukaan Monitor pertumbuhan dan perkembangan Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva Monitor kalori dan intake nuntrisi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oral. Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
BAB II BBLR
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien
1 Pola nafas tidak efektif b/d imaturitas organ pernafasan
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d obstruksi jalan nafas oleh penumpukan lendir, reflek batuk 3. Risiko ketidakseimbangan temperatur tubuh b/d BBLR, usia kehamilan kurang, paparan lingkungan dingin/panas. 4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan ingest/digest/absorb 5. Ketidakefektifan pola minum bayi b/d prematuritas 6. Hipotermi b/d paparan lingkungan dingin 7. Resiko infeksi b/d ketidakadekuatan system kekebalan tubuh 8. PK : Hipoglikemia
N o
Diagnosa keperawatan Pola nafas tidak efektif b/d imaturitas organ pernafasan Definisi : Pertukaran udara inspirasi dan/atau ekspirasi tidak adekuat Batasan karakteristik : - Penurunan tekanan inspirasi/ekspirasi - Penurunan pertukaran udara per menit - Menggunakan otot pernafasan tambahan - Nasal flaring - Dyspnea - Orthopnea - Perubahan penyimpangan dada
Intervensi
NOC : NIC : ; Respiratory status : Ventilation Airway Management ; Respiratory status : Airway patency ; Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu ; Vital sign Status ; Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi Kriteria Hasil : ; Mendemonstrasikan batuk efektif dan ; Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips) Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal)
; ; ; ; ; ; ;
nafas buatan Pasang mayo bila perlu Lakukan fisioterapi dada jika perlu Keluarkan sekret dengan batuk atau suction Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan Lakukan suction pada mayo Berikan bronkodilator bila perlu Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
Nafas pendek Assumption of 3-point position Pernafasan pursed-lip Tahap ekspirasi berlangsung sangat lama Peningkatan diameter anterior-posterior Pernafasan rata-rata/minimal ; Bayi : < 25 atau > 60 ; Usia 1-4 : < 20 atau > 30 ; Usia 5-14 : < 14 atau > 25 ; Usia > 14 : < 11 atau > 24 - Kedalaman pernafasan ; Dewasa volume tidalnya 500 ml saat istirahat ; Bayi volume tidalnya 6-8 ml/Kg - Timing rasio - Penurunan kapasitas vital Faktor yang berhubungan : - Hiperventilasi - Deformitas tulang - Kelainan bentuk dinding dada - Penurunan energi/kelelahan - Perusakan/pelemahan muskulo-skeletal - Obesitas - Posisi tubuh - Kelelahan otot pernafasan - Hipoventilasi sindrom - Nyeri - Kecemasan - Disfungsi Neuromuskuler - Kerusakan persepsi/kognitif - Perlukaan pada jaringan syaraf tulang belakang
Tanda Tanda vital dalam rentang normal (tekanan darah, nadi, pernafasan)
; ;
mengoptimalkan
Oxygen Therapy ; Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea ; Pertahankan jalan nafas yang paten ; Atur peralatan oksigenasi ; Monitor aliran oksigen ; Pertahankan posisi pasien ; Onservasi adanya tanda tanda hipoventilasi ; Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi Vital sign Monitoring ; Monitor TD, nadi, suhu, dan RR ; Catat adanya fluktuasi tekanan darah ; Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
berdiri Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah aktivitas Monitor kualitas dari nadi Monitor frekuensi dan irama pernapasan Monitor suara paru Monitor pola pernapasan abnormal Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit Monitor sianosis perifer Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik) Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
Imaturitas Neurologis NOC : ; Respiratory status : Ventilation ; Respiratory status : Airway patency ; Aspiration Control
Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d obstruksi jalan nafas oleh penumpukan lendir, reflek batuk. Definisi : Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran pernafasan untuk mempertahankan kebersihan jalan nafas. Batasan Karakteristik :
; ; ; ; ; ; ;
Dispneu, Penurunan suara nafas Orthopneu Cyanosis Kelainan suara nafas (rales, wheezing) Kesulitan berbicara Batuk, tidak efekotif atau tidak ada Mata melebar Produksi sputum Gelisah Perubahan frekuensi dan irama nafas
Airway Management ; Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw ; ; ; ; ; ; ; ; ;
thrust bila perlu Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan Pasang mayo bila perlu Lakukan fisioterapi dada jika perlu Keluarkan sekret dengan batuk atau suction Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan Lakukan suction pada mayo Kolaborasikan pemberian bronkodilator bila perlu Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
Lingkungan : merokok, menghirup asap rokok, perokok pasif-POK, infeksi Fisiologis : disfungsi neuromuskular, hiperplasia dinding bronkus, alergi jalan nafas, asma. Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas, sekresi tertahan, banyaknya mukus, adanya jalan nafas buatan, sekresi bronkus, adanya eksudat di alveolus, adanya benda asing di jalan nafas.
; ; 3
Risiko ketidakseimbangan temperatur tubuh b/d BBLR, usia kehamilan kurang, paparan lingkungan dingin/panas Definisi : Risiko kegagalan mempertahankan suhu tubuh dalam batas normal. Faktor factor resiko: ; Perubahan metabolisme dasar ; Penyakit atau trauma yang mempengaruhi pengaturan suhu ; Pengobatan pengobatan yang menyebabkan vasokonstriksi dan vasodilatasi ; Pakaian yang tidak sesuai dengan suhu lingkungan ; Ketidakaktifan atau aktivitas berat ; Dehidrasi ; Pemberian obat penenang ; Paparan dingin atau hangat/lingkungan yang panas
mengoptimalkan
NOC : ; Hydration ; Adherence Behavior ; Immune Status ; Infection status ; Risk control ; Risk detection
NIC : Temperature Regulation (pengaturan suhu) ; Monitor suhu minimal tiap 2 jam ; Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu ; Monitor TD, nadi, dan RR ; Monitor warna dan suhu kulit ; Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi ; Tingkatkan intake cairan dan nutrisi ; Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan ; ; ; ; ;
tubuh Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat panas Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan kemungkinan efek negatif dari kedinginan Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan penanganan emergency yang diperlukan Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang diperlukan Berikan anti piretik jika perlu
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan ingest/digest/absorb Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme tubuh. Batasan karakteristik : - Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal
NOC : ; Nutritional Status : ; Nutritional Status : food and Fluid Intake ; Nutritional Status : nutrient Intake ; Weight control Kriteria Hasil : ; Adanya peningkatan berat badan
NIC : Nutrition Management ; Kaji adanya alergi makanan ; Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah ; ;
kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
- Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) Membran mukosa dan konjungtiva pucat Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah Luka, inflamasi pada rongga mulut Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan Miskonsepsi Kehilangan BB dengan makanan cukup Keengganan untuk makan Kram pada abdomen Tonus otot jelek Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Kurang berminat terhadap makanan Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Diare dan atau steatorrhea Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Suara usus hiperaktif Kurangnya informasi, misinformasi
; ; ; ; ;
sesuai dengan tujuan Beratbadan ideal sesuai dengan tinggi badan Mampumengidentifikasi kebutuhan nutrisi Tidk ada tanda tanda malnutrisi Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari menelan Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
; ; ; ; ; ; ;
Berikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring ; BB pasien dalam batas normal ; Monitor adanya penurunan berat badan ; Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan ; Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan ; Monitor lingkungan selama makan ; Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
makan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Monitor turgor kulit Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah Monitor mual dan muntah Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht Monitor makanan kesukaan Monitor pertumbuhan dan perkembangan Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva Monitor kalori dan intake nuntrisi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oral. Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
Faktor-faktor yang berhubungan : Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau ekonomi.
NOC : ; Breastfeeding Estabilshment : infant ; Knowledge : breastfeeding ; Breastfeeding Maintenance Kriteria Hasil : ; Klien dapat menyusui dengan efektif ; Memverbalisasikan tehnik untk mengatasi masalah menyusui ; Bayi menandakan kepuasan menyusu ; Ibu menunjukkan harga diri yang positif dengan menyusui
NIC : Breastfeeding assistance ; Fasilitasi kontak ibu dengan bayi sawal mungkin ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
(maksimal 2 jam setelah lahir ) Monitor kemampuan bayi untuk menghisap Dorong orang tua untuk meminta perawat untuk menemani saat menyusui sebanyak 8-10 kali/hari Sediakan kenyamanan dan privasi selama menyusui Monitor kemampuan bayi untukmenggapai putting Dorong ibu untuk tidak membatasi bayi menyusu Monitor integritas kulit sekitar putting Instruksikan perawatan putting untukmencegah lecet Diskusikan penggunaan pompa ASI kalau bayi tidakmampu menyusu Monitor peningkatan pengisian ASI Jelaskan penggunaan susu formula hanya jika diperlukan Instruksikan ibu untuk makan makanan bergizi selama menyusui Dorong ibu untuk minum jika sudah merasa haus Dorong ibu untuk menghindari penggunaan rokok danPil KB selama menyusui Anjurkan ibu untuk memakai Bra yang nyaman, terbuat dari cootn dan menyokong payudara Dorong ibu untukmelanjutkan laktasi setelah pulang bekerja/sekolah
NOC : ; Thermoregulation ; Thermoregulation : neonate Kriteria Hasil : ; Suhu tubuh dalam rentang normal
NIC : Temperature regulation ; Monitor suhu minimal tiap 2 jam ; Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu ; Monitor TD, nadi, dan RR
; ; ; ; ; ; ; ; ;
Monitor warna dan suhu kulit Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi Tingkatkan intake cairan dan nutrisi Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan tubuh Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat panas Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan kemungkinan efek negatif dari kedinginan Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan penanganan emergency yang diperlukan Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang diperlukan Berikan anti piretik jika perlu
Vital sign Monitoring ; Monitor TD, nadi, suhu, dan RR ; Catat adanya fluktuasi tekanan darah ; Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
berdiri Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah aktivitas Monitor kualitas dari nadi Monitor frekuensi dan irama pernapasan Monitor suara paru Monitor pola pernapasan abnormal Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit Monitor sianosis perifer Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik) Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
Resiko infeksi b/d ketidakadekuatan system kekebalan tubuh. Definisi : Peningkatan resiko masuknya organisme patogen Faktor-faktor resiko : - Prosedur Infasif - Ketidakcukupan pengetahuan untuk menghindari paparan patogen - Trauma - Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan lingkungan - Ruptur membran amnion - Agen farmasi (imunosupresan) - Malnutrisi - Peningkatan paparan lingkungan patogen - Imonusupresi - Ketidakadekuatan imum buatan - Tidak adekuat pertahanan sekunder (penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon inflamasi) - Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH, perubahan peristaltik) - Penyakit kronik
NOC : NIC : ; Immune Status Infection Control (Kontrol infeksi) ; Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain ; Knowledge : Infection control ; Pertahankan teknik isolasi ; Risk control ; Batasi pengunjung bila perlu Kriteria Hasil : ; Klien bebas dari tanda dan gejala ; Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan infeksi pasien ; Menunjukkan kemampuan untuk ; Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan mencegah timbulnya infeksi ; Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan ; Jumlah leukosit dalam batas normal kperawtan ; Menunjukkan perilaku hidup sehat ; Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung ; Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan ; ; ; ;
alat Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing sesuai dengan petunjuk umum Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung kencing Tingktkan intake nutrisi Berikan terapi antibiotik bila perlu
Infection Protection (proteksi terhadap infeksi) ; Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal ; Monitor hitung granulosit, WBC ; Monitor kerentanan terhadap infeksi ; Batasi pengunjung ; Saring pengunjung terhadap penyakit menular ; Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko ; Pertahankan teknik isolasi k/p ; Berikan perawatan kuliat pada area epidema ; Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap ;
kemerahan, panas, drainase Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
; ; ; ; ; ; ; ; 8
PK : Hipoglikemia
Dorong masukkan nutrisi yang cukup Dorong masukan cairan Dorong istirahat Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi Ajarkan cara menghindari infeksi Laporkan kecurigaan infeksi Laporkan kultur positif Pantau kadar gula darah sebelum pemberian obat hipoglikemik dan atau sebelum makan dan satu jam sebelum tidur Pantau tanda dan gejala hipoglikemi (kadar gula darah kurang dari 70 mg/dl, kulit dingin, lembab dan pucat, takikardi,peka terhadap rangsang, tidak sadar, tidak terkoordinasi, bingung, mudah mengantuk) Jika klien dapat menelan, berikans etengah gelas jus jeruk, cola atau semacam golongan jahe setiap 15 menit sampai kadar glukosa darahnya meningkat diatas 69 mg/dl Jika klien tidak dapat menelan, berikanglukagon hidroklorida subkutan 50 ml glukosa 50% dalam air IV sesuai protocol
; ;
BAB II Hiperbilirubinemia
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien 1. Defisit Volume cairan b/d kehilangan aktif volume cairan (evaporasi), diare. 2. Hipertermi b/d paparan lingkungan panas (efek fototerapi), dehidrasi 3. Diare b/d efek fototerapi 4. Resiko kerusakan integritas kulit b/d pigmentasi (jaundice), hipertermi, perubahan turgor kulit, eritema. 5. PK : Asidosis B. Discharge Planning 1. Ajarkan orang tua cara merawat bayi agar tidak terjadi infeksi dan jelaskan tentang daya tahan tubuh 2. Jelaskan pada orang tua pentingnya pemberian ASI apabila sudah tidak ikterik. Namunbila penyebabnya bukan dari jaundice ASI tetap
diteruskan pemberiannya.
3. jelaskan pada orang tua tentang komplikasi yang mungkin terjadi dan segera lapor dokter/perawat 4. jelaskan untukpemberian imunisasi 5. Jelaskan tentang pengobatan yang diberikan
N o
Diagnosa keperawatan Defisit Volume cairan b/d kehilangan aktif volume cairan (evaporasi), diare. Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi, kehilangan cairan dengan pengeluaran sodium Batasan Karakteristik : - Kelemahan - Haus - Penurunan turgor kulit/lidah - Membran mukosa/kulit kering - Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah, penurunan volume/tekanan nadi - Pengisian vena menurun - Perubahan status mental - Konsentrasi urine meningkat
Intervensi
NOC: NIC : Fluid management ; Fluid balance ; Timbang popok/pembalut jika diperlukan ; Hydration ; Nutritional Status : Food and Fluid ; Pertahankan catatan intake dan output yang akurat ; Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, Intake nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan Kriteria Hasil : ; Monitor vital sign ; Mempertahankan urine output sesuai ; Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake dengan usia dan BB, BJ urine normal, kalori harian HT normal ; Kolaborasikan pemberian cairan IV ; Tekanan darah, nadi, suhu tubuh ; Monitor status nutrisi dalam batas normal ; Tidak ada tanda tanda dehidrasi, ; Berikan cairan IV pada suhu ruangan Elastisitas turgor kulit baik, membran ; Dorong masukan oral mukosa lembab, tidak ada rasa haus ; Berikan penggantian nesogatrik sesuai output ; Dorong keluarga untuk membantu pasien makan yang berlebihan ; Tawarkan snack ( jus buah, buah segar ) ; Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
- Temperatur tubuh meningkat - Hematokrit meninggi - Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada
third spacing) Faktor-faktor yang berhubungan: - Kehilangan volume cairan secara aktif - Kegagalan mekanisme pengaturan
meburuk
; Atur kemungkinan tranfusi ; Persiapan untuk tranfusi Hypovolemia Management ; Monitor status cairan termasuk intake dan ourput cairan ; Pelihara IV line ; Monitor tingkat Hb dan hematokrit ; Monitor tanda vital ; Monitor responpasien terhadap penambahan cairan ; Monitor berat badan ; Dorong pasien untuk menambah intake oral ; Pemberian cairan Iv monitor adanya tanda dan gejala
kelebihanvolume cairan
Hipertermi b/d paparan lingkungan panas NOC : Thermoregulation (efek fototerapi), dehidrasi Kriteria Hasil : Definisi : suhu tubuh naik diatas rentang normal Batasan Karakteristik: ; kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal ; serangan atau konvulsi (kejang) ; kulit kemerahan ; pertambahan RR ; takikardi ; saat disentuh tangan terasa hangat Faktor faktor yang berhubungan : - penyakit/ trauma - peningkatan metabolisme - aktivitas yang berlebih - pengaruh medikasi/anastesi - ketidakmampuan/penurunan kemampuan
; ; ;
Suhu tubuh dalam rentang normal Nadi dan RR dalam rentang normal Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada pusing
; Monitor adanya tanda gagal ginjal NIC : Fever treatment ; Monitor suhu sesering mungkin ; Monitor IWL ; Monitor warna dan suhu kulit ; Monitor tekanan darah, nadi dan RR ; Monitor penurunan tingkat kesadaran ; Monitor WBC, Hb, dan Hct ; Monitor intake dan output ; Berikan anti piretik ; Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab ; ; ; ; ; ;
demam Selimuti pasien Lakukan tapid sponge Berikan cairan intravena Kompres pasien pada lipat paha dan aksila Tingkatkan sirkulasi udara Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya menggigil
Temperature regulation ; Monitor suhu minimal tiap 2 jam ; Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu ; Monitor TD, nadi, dan RR ; Monitor warna dan suhu kulit ; Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi ; Tingkatkan intake cairan dan nutrisi ; Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan
tubuh
Vital sign Monitoring ; Monitor TD, nadi, suhu, dan RR ; Catat adanya fluktuasi tekanan darah ; Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri ; Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan ; Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah ; ; ; ; ; ;
aktivitas Monitor kualitas dari nadi Monitor frekuensi dan irama pernapasan Monitor suara paru Monitor pola pernapasan abnormal Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit Monitor sianosis perifer
; ; 3
Diare b/d efek fototerapi
Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik) Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
NOC: NIC : ; Bowel elimination Diarhea Management ; Evaluasi efek samping pengobatan terhadap ; Fluid Balance gastrointestinal ; Hydration ; Ajarkan pasien untuk menggunakan obat antidiare ; Electrolyte and Acid base Balance ; Instruksikan pasien/keluarga untukmencatat warna, Kriteria Hasil : jumlah, frekuenai dan konsistensi dari feses ; Feses berbentuk, BAB sehari sekali; Evaluasi intake makanan yang masuk tiga hari ; Identifikasi factor penyebab dari diare ; Menjaga daerah sekitar rectal dari ; Monitor tanda dan gejala diare iritasi ; Observasi turgor kulit secara rutin ; Tidak mengalami diare ; Menjelaskan penyebab diare dan ; Ukur diare/keluaran BAB ; Hubungi dokter jika ada kenanikan bising usus rasional tendakan ; Instruksikan pasien untukmakan rendah serat, tinggi ; Mempertahankan turgor kulit ; ; ;
protein dan tinggi kalori jika memungkinkan Instruksikan untuk menghindari laksative Ajarkan tehnik menurunkan stress Monitor persiapan makanan yang aman
Resiko kerusakan integritas kulit b/d NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous pigmentasi (jaundice), hipertermi, Membranes perubahan turgor kulit, eritema. Kriteria Hasil :
; ; ; ;
Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan (sensasi, elastisitas, temperatur, hidrasi, pigmentasi) Tidak ada luka/lesi pada kulit Perfusi jaringan baik Menunjukkan pemahaman dalam
proses perbaikan kulit dan mencegah terjadinya sedera berulang Mampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembaban kulit dan perawatan alami
; ; ;
Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien Monitor status nutrisi pasien Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
PK : Asidosis
Asidosis Metabolik 1. Pantau tanda dan gejala asidosis metabolik a. pernafasan cepat danlambat b. sakit kepala c. mual dan muntah d. bikarbonat plasma dan pH arteri darah
rendah perubahan tingkah laku, mengantuk kalsium serum meningkat klorida serum meningkat penurunan HCO3 2. Untuk klien klien dengan asidosis metabolik a. mulai dengan penggantian cairan IV sesuai program tergantung dari penyebab dasarnya. b. Jika etiologinya DM, rujuk pada PK: hipo/hiperglikemia c. Kaji tanda dangejala hipokalsemia, hipokalemia, dan alkalosis setelah asidosisnya terkoreksi d. Lakukan koreksi pada setiap gangguan ketidakseimbangan elektrolit sesuai dengan program dokter e. Pantau nilai gas darah arteri dan pH urine.
e. f. g. h.
1. Pantau tanda dan gejala asidosis respiratorik a. takikardi b. disritmia c. berkeringat d. mual/muntah e. gelisah f. dyspneu g. peningkatan usaha nafas h. penurunan frekuensi pernafasan i. peningkatan PCO2 j. peningkatan kalsium serum k. penurunan natrium klorida 2. untuk klien klien dengan asidosis respiratorik a. perbaiki ventilasi melalui pengubahan
posisi pada semifowler, latihan nafas dalam b. konsul kemungkinan penggunaan ventilasi mekanis c. berikan oksigen setelah klien dapat bernafas dengan baik d. tingkatkan pemberian hidrasi yang optimal
N o
Diagnosa keperawatan Pola nafas tidak efektif b/d kelemahan otot pernafasan Definisi : Pertukaran udara inspirasi dan/atau ekspirasi tidak adekuat Batasan karakteristik : - Penurunan tekanan inspirasi/ekspirasi - Penurunan pertukaran udara per menit - Menggunakan otot pernafasan tambahan - Nasal flaring - Dyspnea - Orthopnea - Perubahan penyimpangan dada
Intervensi
NOC : Airway Management ; Respiratory status : Ventilation ; Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu ; Respiratory status : Airway patency ; Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi ; Vital sign Status ; Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan Kriteria Hasil : nafas buatan ; Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara ; Pasang mayo bila perlu nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, ; Lakukan fisioterapi dada jika perlu mampu bernafas dengan mudah, tidak ada ; Keluarkan sekret dengan batuk atau suction pursed lips) ; Auskultasi suara nafas, catat adanya suara ; Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tambahan tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi ; Lakukan suction pada mayo pernafasan dalam rentang normal, tidak ada ; Berikan bronkodilator bila perlu suara nafas abnormal) ; Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
Nafas pendek Assumption of 3-point position Pernafasan pursed-lip Tahap ekspirasi berlangsung sangat lama Peningkatan diameter anterior-posterior Pernafasan rata-rata/minimal ; Bayi : < 25 atau > 60 ; Usia 1-4 : < 20 atau > 30 ; Usia 5-14 : < 14 atau > 25 ; Usia > 14 : < 11 atau > 24 - Kedalaman pernafasan ; Dewasa volume tidalnya 500 ml saat istirahat ; Bayi volume tidalnya 6-8 ml/Kg - Timing rasio - Penurunan kapasitas vital Faktor yang berhubungan : - Hiperventilasi - Deformitas tulang - Kelainan bentuk dinding dada - Penurunan energi/kelelahan - Perusakan/pelemahan muskulo-skeletal - Obesitas - Posisi tubuh - Kelelahan otot pernafasan - Hipoventilasi sindrom - Nyeri - Kecemasan - Disfungsi Neuromuskuler - Kerusakan persepsi/kognitif - Perlukaan pada jaringan syaraf tulang belakang
Tanda Tanda vital dalam rentang normal (tekanan darah, nadi, pernafasan
; ;
mengoptimalkan
Oxygen Therapy ; Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea ; Pertahankan jalan nafas yang paten ; Atur peralatan oksigenasi ; Monitor aliran oksigen ; Pertahankan posisi pasien ; Onservasi adanya tanda tanda hipoventilasi ; Monitor adanya kecemasan pasien terhadap
oksigenasi
Vital sign Monitoring ; Monitor TD, nadi, suhu, dan RR ; Catat adanya fluktuasi tekanan darah ; Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
berdiri Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah aktivitas Monitor kualitas dari nadi Monitor frekuensi dan irama pernapasan Monitor suara paru Monitor pola pernapasan abnormal Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit Monitor sianosis perifer Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik) Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
Imaturitas Neurologis
Airway suction ; Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning ; Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah ; ; ; ; ; ; ; ;
suctioning. Informasikan pada klien dan keluarga tentang suctioning Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan. Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk memfasilitasi suksion nasotrakeal Gunakan alat yang steril sitiap melakukan tindakan Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam setelah kateter dikeluarkan dari nasotrakeal Monitor status oksigen pasien Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan suksion Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila pasien menunjukkan bradikardi, peningkatan saturasi O2, dll.
Dispneu, Penurunan suara nafas Orthopneu Cyanosis Kelainan suara nafas (rales, wheezing) Kesulitan berbicara Batuk, tidak efekotif atau tidak ada Mata melebar Produksi sputum Gelisah Perubahan frekuensi dan irama nafas
Airway Management ; Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw ; ; ; ; ; ; ;
thrust bila perlu Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan Pasang mayo bila perlu Lakukan fisioterapi dada jika perlu Keluarkan sekret dengan batuk atau suction Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan Lakukan suction pada mayo
Lingkungan : merokok, menghirup asap rokok, perokok pasif-POK, infeksi Fisiologis : disfungsi neuromuskular, hiperplasia dinding bronkus, alergi jalan nafas, asma. Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas, sekresi tertahan, banyaknya mukus, adanya jalan nafas buatan, sekresi bronkus, adanya eksudat di
; ; ; ;
Berikan bronkodilator bila perlu Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan. Monitor respirasi dan status O2
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d kelemahan Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme tubuh. Batasan karakteristik : - Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal - Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) - Membran mukosa dan konjungtiva pucat - Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah - Luka, inflamasi pada rongga mulut - Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan - Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan - Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa - Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan - Miskonsepsi - Kehilangan BB dengan makanan cukup - Keengganan untuk makan - Kram pada abdomen - Tonus otot jelek - Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi
NOC : Nutrition Management ; Nutritional Status : ; Kaji adanya alergi makanan ; Nutritional Status : food and Fluid Intake ; Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. ; Nutritional Status : nutrient Intake ; Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe ; Weight control ; Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan Kriteria Hasil : vitamin C ; Adanya peningkatan berat badan ; Berikan substansi gula sesuai dengan tujuan ; Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat ; Beratbadan ideal sesuai dengan tinggi untuk mencegah konstipasi badan ; Berikan makanan yang terpilih ( sudah ; Mampumengidentifikasi kebutuhan dikonsultasikan dengan ahli gizi) nutrisi ; Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan ; Tidk ada tanda tanda malnutrisi makanan harian. ; Menunjukkan peningkatan fungsi ; Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori pengecapan dari menelan ; Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi ; Tidak terjadi penurunan berat badan ; Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang berarti
yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring ; BB pasien dalam batas normal ; Monitor adanya penurunan berat badan ; Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa ; ; ;
dilakukan Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan Monitor lingkungan selama makan Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama
Kurang berminat terhadap makanan Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Diare dan atau steatorrhea Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Suara usus hiperaktif Kurangnya informasi, misinformasi
; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
Faktor-faktor yang berhubungan : Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau ekonomi.
jam makan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Monitor turgor kulit Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah Monitor mual dan muntah Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht Monitor makanan kesukaan Monitor pertumbuhan dan perkembangan Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva Monitor kalori dan intake nuntrisi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oral. Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
NOC : ; Thermoregulation ; Thermoregulation : neonate Kriteria Hasil : ; Suhu tubuh dalam rentang normal ; Nadi dan RR dalam rentang normal
NIC : Temperature regulation ; Monitor suhu minimal tiap 2 jam ; Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu ; Monitor TD, nadi, dan RR ; Monitor warna dan suhu kulit ; Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi ; Tingkatkan intake cairan dan nutrisi ; Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya
kehangatan tubuh
diperlukan
; Berikan anti piretik jika perlu Vital sign Monitoring ; Monitor TD, nadi, suhu, dan RR ; Catat adanya fluktuasi tekanan darah ; Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri ; Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan ; Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah ; ; ; ; ; ; ; ;
aktivitas Monitor kualitas dari nadi Monitor frekuensi dan irama pernapasan Monitor suara paru Monitor pola pernapasan abnormal Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
BAB II AIDS
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien 1. Kelelahan b/d status penyakit, anemia, malnutrisi 2. Nyeri akut/kronis b/d infeksi, nyeri abdomen 3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d gangguan pencernaan 4. Diare b/d proses pemyakit B. Discharge Planning 1. Ajarkan pada anak dan keluarga untuk menghubungi tim kesehatan bila terdapat tanda tanda atau gejala infeksi 2. Ajarkan pada anak dan keluarga untuk mengamati respon terhadap pengobatan dan memberitahu dokter tentangadanya efek samping 3. Ajarkan pada anak dan keluarga tentang penjadwalan pemeriksaan lebih lanjut.
N o
Intervensi
NOC : ; Endurance ; Concentration ; Energy conservation ; Nutritional status : energy Kriteria Hasil : ; Memverbalisasikan peningkatan energi dan merasa lebih baik ; Menjelaskan penggunaan energi untuk mengatasi kelelahan NOC : ; Pain Level, ; Pain control, ; Comfort level Kriteria Hasil :
Nyeri akut/kronis b/d infeksi, nyeri abdomen Definisi : Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman
emosional yang muncul secara aktual atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Internasional): serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari 6 bulan. Batasan karakteristik : - Laporan secara verbal atau non verbal - Fakta dari observasi - Posisi antalgic untuk menghindari nyeri - Gerakan melindungi - Tingkah laku berhati-hati - Muka topeng - Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau gerakan kacau, menyeringai) - Terfokus pada diri sendiri - Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan proses berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan) - Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, menemui orang lain dan/atau aktivitas, aktivitas berulang-ulang) - Respon autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan darah, perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil) - Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku) - Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah) - Perubahan dalam nafsu makan dan minum
; Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan) ; Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri ; Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) ; Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang ; Tanda vital dalam rentang normal
; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan Kurangi faktor presipitasi nyeri Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi dan inter personal) Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi Ajarkan tentang teknik non farmakologi Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri Evaluasi keefektifan kontrol nyeri Tingkatkan istirahat Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
; ; ; ;
optimal Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan nyeri secara teratur Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek samping)
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d gangguan pencernaan Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme tubuh. Batasan karakteristik : - Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal - Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) - Membran mukosa dan konjungtiva pucat - Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah - Luka, inflamasi pada rongga mulut - Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan - Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan - Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa - Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan
NOC : ; Nutritional Status : ; Nutritional Status : food and Fluid Intake ; Nutritional Status : nutrient Intake ; Weight control Kriteria Hasil : ; Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan ; Beratbadan ideal sesuai dengan tinggi badan ; Mampumengidentifikasi kebutuhan nutrisi ; Tidk ada tanda tanda malnutrisi ; Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari menelan ; Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
Nutrition Management ; Kaji adanya alergi makanan ; Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah ; ; ; ; ; ; ; ; ;
kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C Berikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring ; BB pasien dalam batas normal ; Monitor adanya penurunan berat badan ; Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
Miskonsepsi Kehilangan BB dengan makanan cukup Keengganan untuk makan Kram pada abdomen Tonus otot jelek Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Kurang berminat terhadap makanan Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Diare dan atau steatorrhea Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Suara usus hiperaktif Kurangnya informasi, misinformasi
; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
Faktor-faktor yang berhubungan : Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau ekonomi.
Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan Monitor lingkungan selama makan Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Monitor turgor kulit Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah Monitor mual dan muntah Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht Monitor makanan kesukaan Monitor pertumbuhan dan perkembangan Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva Monitor kalori dan intake nuntrisi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oral. Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
NOC: NIC : ; Bowel elimination Diarhea Management ; Evaluasi efek samping pengobatan terhadap ; Fluid Balance gastrointestinal ; Hydration ; Ajarkan pasien untuk menggunakan obat antidiare ; Electrolyte and Acid base Balance ; Instruksikan pasien/keluarga untukmencatat warna, Kriteria Hasil : jumlah, frekuenai dan konsistensi dari feses ; Feses berbentuk, BAB sehari sekali; Evaluasi intake makanan yang masuk tiga hari ; Menjaga daerah sekitar rectal dari ; Identifikasi factor penyebab dari diare ; Monitor tanda dan gejala diare iritasi ; Observasi turgor kulit secara rutin ; Tidak mengalami diare ; Menjelaskan penyebab diare dan ; Ukur diare/keluaran BAB
; ; ; ; ;
Hubungi dokter jika ada kenanikan bising usus Instruksikan pasien untukmakan rendah serat, tinggi protein dan tinggi kalori jika memungkinkan Instruksikan untuk menghindari laksative Ajarkan tehnik menurunkan stress Monitor persiapan makanan yang aman
BAB II Diare
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien 1. Defisit volume cairan b/d kehilangan cairan aktif 2. Risiko kerusakan integritas kulit b/d ekskresi/BAB sering 3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d penurunan intake makanan 4. Cemas b/d perubahan status kesehatan B. Discharge Planning 1. Ajarkan pada orang tua mengenai perawatan anak, pemberian makanan dan minuman (missal oralit). 2. Ajarkan mengenai tanda tanda dehidrasi, ubun ubundan mata cekung, turgor kulit tidak elastis, membran mukosa kering 3. Jelaskan obat obatan yang diberikan, efek samping dan kegunaannya.
N o
Diagnosa keperawatan
Intervensi
NOC: NIC : Fluid management ; Fluid balance ; Timbang popok/pembalut jika diperlukan ; Hydration ; Nutritional Status : Food and Fluid ; Pertahankan catatan intake dan output yang akurat ; Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, Intake nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan Kriteria Hasil : ; Monitor vital sign ; Mempertahankan urine output sesuai dengan usia dan BB, BJ urine normal, ; Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian HT normal ; Kolaborasikan pemberian cairan intravena IV ; Tekanan darah, nadi, suhu tubuh ; Monitor status nutrisi dalam batas normal ; Tidak ada tanda tanda dehidrasi, ; Dorong masukan oral Elastisitas turgor kulit baik, membran ; Berikan penggantian nesogatrik sesuai output mukosa lembab, tidak ada rasa haus ; Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
Perubahan status mental Konsentrasi urine meningkat Temperatur tubuh meningkat Hematokrit meninggi Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada third spacing) Faktor-faktor yang berhubungan: - Kehilangan volume cairan secara aktif - Kegagalan mekanisme pengaturan
yang berlebihan
; ; ; ;
Tawarkan snack ( jus buah, buah segar ) Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul meburuk Atur kemungkinan tranfusi Persiapan untuk tranfusi
Hypovolemia Management ; Monitor status cairan termasuk intake dan ourput cairan ; Pelihara IV line ; Monitor tingkat Hb dan hematokrit ; Monitor tanda vital ; Monitor responpasien terhadap penambahan cairan ; Monitor berat badan ; Dorong pasien untuk menambah intake oral ; Pemberian cairan Iv monitor adanya tanda dan gejala
kelebihanvolume cairan
; Monitor adanya tanda gagal ginjal NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous NIC : Pressure Management Membranes ; Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar Kriteria Hasil : ; Integritas kulit yang baik bisa ; Hindari kerutan padaa tempat tidur dipertahankan (sensasi, elastisitas, ; Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering ; Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam temperatur, hidrasi, pigmentasi) sekali ; Tidak ada luka/lesi pada kulit ; Monitor kulit akan adanya kemerahan ; Perfusi jaringan baik ; Menunjukkan pemahaman dalam ; Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang tertekan proses perbaikan kulit dan mencegah terjadinya sedera ; Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien ; Monitor status nutrisi pasien berulang ; Mampu melindungi kulit dan ; Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat mempertahankan kelembaban kulit dan perawatan alami
Immobilitas fisik Radiasi Usia yang ekstrim Kelembaban kulit Obat-obatan Internal : - Perubahan status metabolik - Tulang menonjol - Defisit imunologi - Faktor yang berhubungan dengan perkembangan - Perubahan sensasi - Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan) - Perubahan status cairan - Perubahan pigmentasi - Perubahan sirkulasi - Perubahan turgor (elastisitas kulit)
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d penurunan intake makanan
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme tubuh. Batasan karakteristik : - Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal - Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) - Membran mukosa dan konjungtiva pucat - Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah - Luka, inflamasi pada rongga mulut - Mudah merasa kenyang, sesaat setelah
NOC : ; Nutritional Status : ; Nutritional Status : food and Fluid Intake ; Nutritional Status : nutrient Intake ; Weight control Kriteria Hasil : ; Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan ; Beratbadan ideal sesuai dengan tinggi badan ; Mampumengidentifikasi kebutuhan nutrisi ; Tidk ada tanda tanda malnutrisi
Nutrition Management ; Kaji adanya alergi makanan ; Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah ; ; ; ; ; ; ;
kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C Berikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
mengunyah makanan
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan Miskonsepsi Kehilangan BB dengan makanan cukup Keengganan untuk makan Kram pada abdomen Tonus otot jelek Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Kurang berminat terhadap makanan Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Diare dan atau steatorrhea Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Suara usus hiperaktif Kurangnya informasi, misinformasi
; ;
Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari menelan Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
; ;
Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring ; BB pasien dalam batas normal ; Monitor adanya penurunan berat badan ; Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan ; Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan ; Monitor lingkungan selama makan ; Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
makan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Monitor turgor kulit Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah Monitor mual dan muntah Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht Monitor makanan kesukaan Monitor pertumbuhan dan perkembangan Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva Monitor kalori dan intake nuntrisi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oral. Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
Faktor-faktor yang berhubungan : Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau ekonomi.
NOC : ; Anxiety control Definisi : ; Coping Perasaan gelisah yang tak jelas dari ; Impulse control ketidaknyamanan atau ketakutan yang disertai Kriteria Hasil : respon autonom (sumner tidak spesifik atau tidak ; Klien mampu mengidentifikasi dan
NIC : Anxiety Reduction (penurunan kecemasan) ; Gunakan pendekatan yang menenangkan ; Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku ;
pasien Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan
diketahui oleh individu); perasaan keprihatinan disebabkan dari antisipasi terhadap bahaya. Sinyal ini merupakan peringatan adanya ancaman yang akan datang dan memungkinkan individu untuk mengambil langkah untuk menyetujui terhadap tindakan Ditandai dengan ; Gelisah ; Insomnia ; Resah ; Ketakutan ; Sedih ; Fokus pada diri ; Kekhawatiran ; Cemas
; ; ;
mengungkapkan gejala cemas Mengidentifikasi, mengungkapkan dan menunjukkan tehnik untuk mengontol cemas Vital sign dalam batas normal Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya kecemasan
; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
selama prosedur Pahami prespektif pasien terhdap situasi stres Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis Dorong keluarga untuk menemani anak Lakukan back / neck rub Dengarkan dengan penuh perhatian Identifikasi tingkat kecemasan Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi Barikan obat untuk mengurangi kecemasan
BAB II Febris/demam
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien 1. Hipertemia b/d proses penyakit 2. Resiko injury b/d infeksi mikroorganisme 3. Resiko defisit volume cairan b/d intake yang kurang dan diaporesis B. Discharge Planning 1. Ajarkan pada orang tua mengenal tanda tanda kekambuhan dan laporkan dokter /perawat 2. Instruksikan untuk memberikan pengobatan sesuai denga dosis dan waktu 3. Ajarkan bagaimana mengukur suhu tubuh dan intervensi 4. Instruksikan untuk kontrol ulang 5. Jelaskan factor penyebab demam dan menghindari factor pencetus
N o
Diagnosa keperawatan Hipertemia b/d proses penyakit Definisi : suhu tubuh naik diatas rentang normal Batasan Karakteristik: ; kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal ; serangan atau konvulsi (kejang) ; kulit kemerahan ; pertambahan RR ; takikardi ; saat disentuh tangan terasa hangat
Intervensi
NOC : Thermoregulation Kriteria Hasil : ; Suhu tubuh dalam rentang normal ; Nadi dan RR dalam rentang normal ; Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada pusing
NIC : Fever treatment ; Monitor suhu sesering mungkin ; Monitor IWL ; Monitor warna dan suhu kulit ; Monitor tekanan darah, nadi dan RR ; Monitor penurunan tingkat kesadaran ; Monitor WBC, Hb, dan Hct ; Monitor intake dan output ; Kolaborasikan pemberian anti piretik ; Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab
Faktor faktor yang berhubungan : - penyakit/ trauma - peningkatan metabolisme - aktivitas yang berlebih - pengaruh medikasi/anastesi - ketidakmampuan/penurunan kemampuan untuk berkeringat - terpapar dilingkungan panas - dehidrasi - pakaian yang tidak tepat
; ; ; ; ; ;
demam Selimuti pasien Lakukan tapid sponge Berikan cairan intravena Kompres pasien pada lipat paha dan aksila Tingkatkan sirkulasi udara Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya menggigil
Temperature regulation ; Monitor suhu minimal tiap 2 jam ; Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu ; Monitor TD, nadi, dan RR ; Monitor warna dan suhu kulit ; Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi ; Tingkatkan intake cairan dan nutrisi ; Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan
tubuh
Vital sign Monitoring ; Monitor TD, nadi, suhu, dan RR ; Catat adanya fluktuasi tekanan darah ; Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri ; Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
; ; ; ; ; ; ; ; ; 2
Resiko injury b/d infeksi mikroorganisme
Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah aktivitas Monitor kualitas dari nadi Monitor frekuensi dan irama pernapasan Monitor suara paru Monitor pola pernapasan abnormal Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit Monitor sianosis perifer Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik) Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
NOC : Risk Kontrol NIC : Environment Management (Manajemen Kriteria Hasil : lingkungan) ; Klien terbebas dari cedera ; Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien ; Klien mampu menjelaskan cara/metode ; Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan untukmencegah injury/cedera riwayat penyakit terdahulu pasien ; Klien mampu menjelaskan factor resiko ; Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya dari lingkungan/perilaku personal memindahkan perabotan) ; Mampumemodifikasi gaya hidup ; Memasang side rail tempat tidur untukmencegah injury ; Menggunakan fasilitas kesehatan yang ; Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih ; Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah ada dijangkau pasien. ; Mampu mengenali perubahan status ; Membatasi pengunjung kesehatan ; Memberikan penerangan yang cukup ; Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien. ; Mengontrol lingkungan dari kebisingan ; Memindahkan barang-barang yang dapat ;
membahayakan Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit.
Resiko defisit volume cairan b/d intake yang kurang dan diaporesis Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi, kehilangan cairan dengan pengeluaran sodium Batasan Karakteristik : - Kelemahan - Haus - Penurunan turgor kulit/lidah - Membran mukosa/kulit kering - Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah, penurunan volume/tekanan nadi - Pengisian vena menurun - Perubahan status mental - Konsentrasi urine meningkat - Temperatur tubuh meningkat - Hematokrit meninggi - Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada third spacing) Faktor-faktor yang berhubungan: - Kehilangan volume cairan secara aktif - Kegagalan mekanisme pengaturan
Fluid management NOC: ; Timbang popok/pembalut jika diperlukan ; Fluid balance ; Pertahankan catatan intake dan output yang akurat ; Hydration ; Nutritional Status : Food and Fluid ; Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan Intake ; Monitor vital sign Kriteria Hasil : ; Mempertahankan urine output sesuai ; Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian dengan usia dan BB, BJ urine normal, ; Lakukan terapi IV HT normal ; Tekanan darah, nadi, suhu tubuh ; Monitor status nutrisi ; Berikan cairan dalam batas normal ; Tidak ada tanda tanda dehidrasi, ; Berikan cairan IV pada suhu ruangan Elastisitas turgor kulit baik, membran ; Dorong masukan oral mukosa lembab, tidak ada rasa haus ; Berikan penggantian nesogatrik sesuai output ; Dorong keluarga untuk membantu pasien makan yang berlebihan ; Tawarkan snack ( jus buah, buah segar ) ; Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
; ;
BAB II Vomitus
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien 1. Defisit volume cairan b/d kehilangan cairan aktif 2. Ketidakseimbangn nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d gangguan absorbsi 3. Ketidakefektifan perfusi jaringan b/d hipovolemia 4. Resiko kerusakan integritas kulit b/d gangguan status metabolic 5. Cemas b/d perubahan status kesehatan
N o
Diagnosa keperawatan Defisit volume cairan b/d kehilangan cairan aktif Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi, kehilangan cairan dengan pengeluaran sodium Batasan Karakteristik : - Kelemahan - Haus - Penurunan turgor kulit/lidah - Membran mukosa/kulit kering - Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan
Intervensi
Fluid management NOC: ; Timbang popok/pembalut jika diperlukan ; Fluid balance ; Pertahankan catatan intake dan output yang akurat ; Hydration ; Nutritional Status : Food and Fluid ; Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan Intake ; Monitor vital sign Kriteria Hasil : ; Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake ; Mempertahankan urine output sesuai kalori harian dengan usia dan BB, BJ urine normal, ; Kolaborasikan pemberian cairan IV HT normal ; Tekanan darah, nadi, suhu tubuh ; Monitor status nutrisi ; Dorong masukan oral dalam batas normal ; Tidak ada tanda tanda dehidrasi, ; Berikan penggantian nesogatrik sesuai output ; Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
darah, penurunan volume/tekanan nadi Pengisian vena menurun Perubahan status mental Konsentrasi urine meningkat Temperatur tubuh meningkat Hematokrit meninggi Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada third spacing) Faktor-faktor yang berhubungan: - Kehilangan volume cairan secara aktif - Kegagalan mekanisme pengaturan
Elastisitas turgor kulit baik, membran mukosa lembab, tidak ada rasa haus yang berlebihan
; ; ; ;
Tawarkan snack ( jus buah, buah segar ) Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul meburuk Atur kemungkinan tranfusi Persiapan untuk tranfusi
Ketidakseimbangn nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d gangguan absorbsi Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme tubuh. Batasan karakteristik : - Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal - Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) - Membran mukosa dan konjungtiva pucat - Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah - Luka, inflamasi pada rongga mulut - Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan - Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan - Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa - Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan
NOC : ; Nutritional Status : food and Fluid Intake Kriteria Hasil : ; Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan ; Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan ; Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi ; Tidak ada tanda tanda malnutrisi ; Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
Nutrition Management ; Kaji adanya alergi makanan ; Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah ; ; ; ; ; ; ; ; ;
kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C Berikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Miskonsepsi Kehilangan BB dengan makanan cukup Keengganan untuk makan Kram pada abdomen Tonus otot jelek Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Kurang berminat terhadap makanan Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Diare dan atau steatorrhea Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Suara usus hiperaktif Kurangnya informasi, misinformasi
; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
Faktor-faktor yang berhubungan : Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau ekonomi.
Monitor adanya penurunan berat badan Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan Monitor lingkungan selama makan Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Monitor turgor kulit Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah Monitor mual dan muntah Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht Monitor makanan kesukaan Monitor pertumbuhan dan perkembangan Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva Monitor kalori dan intake nuntrisi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oral. Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
NOC : Circulation status Tissue Prefusion : cerebral Kriteria Hasil : mendemonstrasikan status sirkulasi yang ditandai dengan : ; Tekanan systole dandiastole
NIC : Peripheral Sensation Management (Manajemen sensasi perifer) ; Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka ; ; ;
terhadap panas/dingin/tajam/tumpul Monitor adanya paretese Instruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit jika ada lsi atau laserasi Gunakan sarun tangan untuk proteksi
dalam rentang yang diharapkan ; Tidak ada ortostatikhipertensi ; Tidk ada tanda tanda peningkatan tekanan intrakranial (tidak lebih dari 15 mmHg) mendemonstrasikan kemampuan kognitif yang ditandai dengan: ; berkomunikasi dengan jelas dan sesuai dengan kemampuan ; menunjukkan perhatian, konsentrasi dan orientasi ; memproses informasi ; membuat keputusan dengan benar menunjukkan fungsi sensori motori cranial yang utuh : tingkat kesadaran mambaik, tidak ada gerakan gerakan involunter 4
Resiko kerusakan integritas kulit b/d gangguan status metabolic Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis Batasan karakteristik : - Gangguan pada bagian tubuh - Kerusakan lapisa kulit (dermis) - Gangguan permukaan kulit (epidermis) Faktor yang berhubungan : Eksternal : - Hipertermia atau hipotermia - Substansi kimia
; ; ; ; ;
Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung Monitor kemampuan BAB Kolaborasi pemberian analgetik Monitor adanya tromboplebitis Diskusikan menganai penyebab perubahan sensasi
NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous NIC : Pressure Management Membranes ; Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar Kriteria Hasil : ; Integritas kulit yang baik bisa ; Hindari kerutan padaa tempat tidur dipertahankan (sensasi, elastisitas, ; Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering ; Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam temperatur, hidrasi, pigmentasi) sekali ; Tidak ada luka/lesi pada kulit ; Monitor kulit akan adanya kemerahan ; Perfusi jaringan baik ; Menunjukkan pemahaman dalam ; Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang tertekan proses perbaikan kulit dan mencegah terjadinya sedera ; Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien ; Monitor status nutrisi pasien berulang
Kelembaban udara Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat menimbulkan luka, tekanan, restraint) - Immobilitas fisik - Radiasi - Usia yang ekstrim - Kelembaban kulit - Obat-obatan Internal : - Perubahan status metabolik - Tulang menonjol - Defisit imunologi - Faktor yang berhubungan dengan perkembangan - Perubahan sensasi - Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan) - Perubahan status cairan - Perubahan pigmentasi - Perubahan sirkulasi - Perubahan turgor (elastisitas kulit)
Mampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembaban kulit dan perawatan alami
Cemas b/d perubahan status kesehatan Definisi : Perasaan gelisah yang tak jelas dari ketidaknyamanan atau ketakutan yang disertai respon autonom (sumner tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu); perasaan keprihatinan disebabkan dari antisipasi terhadap bahaya. Sinyal ini merupakan peringatan adanya ancaman yang akan datang dan memungkinkan individu untuk mengambil langkah untuk menyetujui terhadap tindakan Ditandai dengan
NOC : ; Anxiety control ; Coping ; Impulse control Kriteria Hasil : ; Klien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas ; Mengidentifikasi, mengungkapkan dan menunjukkan tehnik untuk mengontol cemas ; Vital sign dalam batas normal
NIC : Anxiety Reduction (penurunan kecemasan) ; Gunakan pendekatan yang menenangkan ; Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku ; ; ; ;
pasien Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur Pahami prespektif pasien terhdap situasi stres Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis
; ; ; ; ; ; ; ;
Gelisah Insomnia Resah Ketakutan Sedih Fokus pada diri Kekhawatiran Cemas
Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya kecemasan
; ; ; ; ; ; ; ;
Dorong keluarga untuk menemani anak Lakukan back / neck rub Dengarkan dengan penuh perhatian Identifikasi tingkat kecemasan Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi Kolaborasi pemberian obat untuk mengurangi kecemasan
BAB II CytoMegaloVirus
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien 1. Resiko penyebaran infeksi b/d penurunan system imun, aspek kronis penyakit 2. Resiko pola nafas tidak afektif b/d penurunan energi dalam bernafas 3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake tidak adekuat, stomatitis, gangguan absorbsi, kelemahan, kehilangan
nafsu makan.
4. Nyeri akut b/d proses penyakit 5. Kurang pengetahuan mengenai penularan, penanganan dan perjalanan penyakit B. Discharge Planning 1. Ajarkan pada orang tua tentang cara cara pencegahan penyebaran infeksi ; ; ; ; ; ;
Nasehati orang tua tentang kemungkinan bahwa virus tetap disekresikan selama lebih dari satu tahun Teman yang sedang hamil tidak boleh merawat anak tersebut (mis : mengganti popok anak) Cuci tangan dengan baik setelah mengganti popok dan jangan mambuang popok di sembarang tempat
N o
Diagnosa keperawatan
Intervensi
Resiko penyebaran infeksi b/d NOC : penurunan system imun, aspek kronis ; Immune Status penyakit. ; Knowledge : Infection control Definisi : Peningkatan resiko masuknya organisme patogen Faktor-faktor resiko : - Prosedur Infasif - Ketidakcukupan pengetahuan untuk menghindari paparan patogen - Trauma - Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan lingkungan - Ruptur membran amnion - Agen farmasi (imunosupresan)
NIC : Infection Control (Kontrol infeksi) ; Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain ; Pertahankan teknik isolasi ; Risk control ; Batasi pengunjung bila perlu Kriteria Hasil : ; Klien bebas dari tanda dan ; Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan pasien gejala infeksi ; Mendeskripsikan proses ; Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan penularan penyakit, factor yang ; Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan kperawtan mempengaruhi penularan serta ; Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung ; Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat penatalaksanaannya, ; Menunjukkan kemampuan untuk ; Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing sesuai dengan petunjuk umum mencegah timbulnya infeksi ; Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung ; Jumlah leukosit dalam batas kencing normal ; Tingktkan intake nutrisi
Malnutrisi Peningkatan paparan lingkungan patogen Imonusupresi Ketidakadekuatan imum buatan Tidak adekuat pertahanan sekunder (penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon inflamasi) Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH, perubahan peristaltik) Penyakit kronik
Menunjukkan sehat
perilaku
hidup
Infection Protection (proteksi terhadap infeksi) ; Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal ; Monitor hitung granulosit, WBC ; Monitor kerentanan terhadap infeksi ; Batasi pengunjung ; Saring pengunjung terhadap penyakit menular ; Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko ; Pertahankan teknik isolasi k/p ; Berikan perawatan kuliat pada area epidema ; Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan, panas, ; ; ; ; ; ; ; ; ;
drainase Ispeksi kondisi luka / insisi bedah Dorong masukkan nutrisi yang cukup Dorong masukan cairan Dorong istirahat Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi Ajarkan cara menghindari infeksi Laporkan kecurigaan infeksi Laporkan kultur positif
Resiko pola nafas tidak afektif b/d penurunan energi dalam bernafas. Definisi : Pertukaran udara inspirasi dan/atau ekspirasi tidak adekuat Batasan karakteristik : - Penurunan tekanan inspirasi/ekspirasi - Penurunan pertukaran udara per menit - Menggunakan otot pernafasan tambahan
NOC : NIC : ; Respiratory status : Ventilation Airway Management ; Respiratory status : Airway patency ; Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu ; Vital sign Status ; Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi Kriteria Hasil : ; Mendemonstrasikan batuk efektif dan ; Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan suara nafas yang bersih, tidak ada ; Pasang mayo bila perlu sianosis dan dyspneu (mampu ; Lakukan fisioterapi dada jika perlu mengeluarkan sputum, mampu ; Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
bernafas dengan mudah, tidak ada
Nasal flaring Dyspnea Orthopnea Perubahan penyimpangan dada Nafas pendek Assumption of 3-point position Pernafasan pursed-lip Tahap ekspirasi berlangsung sangat lama Peningkatan diameter anterior-posterior Pernafasan rata-rata/minimal ; Bayi : < 25 atau > 60 ; Usia 1-4 : < 20 atau > 30 ; Usia 5-14 : < 14 atau > 25 ; Usia > 14 : < 11 atau > 24 - Kedalaman pernafasan ; Dewasa volume tidalnya 500 ml saat istirahat ; Bayi volume tidalnya 6-8 ml/Kg - Timing rasio - Penurunan kapasitas vital Faktor yang berhubungan : - Hiperventilasi - Deformitas tulang - Kelainan bentuk dinding dada - Penurunan energi/kelelahan - Perusakan/pelemahan muskuloskeletal - Obesitas - Posisi tubuh - Kelelahan otot pernafasan - Hipoventilasi sindrom - Nyeri
pursed lips) Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal) Tanda Tanda vital dalam rentang normal (tekanan darah, nadi, pernafasan)
; ; ; ; ; ;
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan Lakukan suction pada mayo Berikan bronkodilator bila perlu Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan. Monitor respirasi dan status O2
Oxygen Therapy ; Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea ; Pertahankan jalan nafas yang paten ; Atur peralatan oksigenasi ; Monitor aliran oksigen ; Pertahankan posisi pasien ; Onservasi adanya tanda tanda hipoventilasi ; Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi Vital sign Monitoring ; Monitor TD, nadi, suhu, dan RR ; Catat adanya fluktuasi tekanan darah ; Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri ; Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan ; Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah aktivitas ; Monitor kualitas dari nadi ; Monitor frekuensi dan irama pernapasan ; Monitor suara paru ; Monitor pola pernapasan abnormal ; Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit ; Monitor sianosis perifer ; Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar, ;
bradikardi, peningkatan sistolik) Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
Kecemasan Disfungsi Neuromuskuler Kerusakan persepsi/kognitif Perlukaan pada jaringan syaraf tulang belakang Imaturitas Neurologis
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake tidak adekuat, stomatitis, gangguan absorbsi, kelemahan, kehilangan nafsu makan. Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme tubuh. Batasan karakteristik : - Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal - Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) - Membran mukosa dan konjungtiva pucat - Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah - Luka, inflamasi pada rongga mulut - Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan - Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan - Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa - Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan - Miskonsepsi
NOC : ; Nutritional Status : food and Fluid Intake Kriteria Hasil : ; Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan ; Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan ; Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi ; Tidak ada tanda tanda malnutrisi ; Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
Nutrition Management ; Kaji adanya alergi makanan ; Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan ; ; ; ; ; ; ; ; ;
nutrisi yang dibutuhkan pasien. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C Berikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring ; BB pasien dalam batas normal ; Monitor adanya penurunan berat badan ; Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan ; Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan Monitor lingkungan selama makan Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
; ;
Kehilangan BB dengan makanan cukup Keengganan untuk makan Kram pada abdomen Tonus otot jelek Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Kurang berminat terhadap makanan Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Diare dan atau steatorrhea Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) - Suara usus hiperaktif - Kurangnya informasi, misinformasi Faktor-faktor yang berhubungan : Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau ekonomi.
; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Monitor turgor kulit Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah Monitor mual dan muntah Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht Monitor makanan kesukaan Monitor pertumbuhan dan perkembangan Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva Monitor kalori dan intake nuntrisi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oral. Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
NOC : Pain Management ; Pain Level, ; Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, Definisi : karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi ; Pain control, Sensori yang tidak menyenangkan dan ; Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan ; Comfort level pengalaman emosional yang muncul secara ; Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui Kriteria Hasil : aktual atau potensial kerusakan jaringan atau pengalaman nyeri pasien ; Mampu mengontrol nyeri (tahu menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi penyebab nyeri, mampu ; Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri Studi Nyeri Internasional): serangan mendadak menggunakan tehnik ; Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau atau pelan intensitasnya dari ringan sampai nonfarmakologi untuk ; Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau mengurangi nyeri, mencari dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari ; Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan bantuan) 6 bulan. dukungan ; Melaporkan bahwa nyeri ; Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu Batasan karakteristik : berkurang dengan menggunakan ruangan, pencahayaan dan kebisingan - Laporan secara verbal atau non verbal manajemen nyeri
Nyeri akut b/d proses penyakit
Fakta dari observasi Posisi antalgic untuk menghindari nyeri Gerakan melindungi Tingkah laku berhati-hati Muka topeng Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau gerakan kacau, menyeringai) Terfokus pada diri sendiri Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan proses berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan) Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, menemui orang lain dan/atau aktivitas, aktivitas berulang-ulang) Respon autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan darah, perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil) Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku) Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah) Perubahan dalam nafsu makan dan minum
; Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) ; Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang ; Tanda vital dalam rentang normal
; ; ; ; ; ; ; ; ;
Kurangi faktor presipitasi nyeri Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi dan inter personal) Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi Ajarkan tentang teknik non farmakologi Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri Evaluasi keefektifan kontrol nyeri Tingkatkan istirahat Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
Analgesic Administration ; Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum ; ; ; ; ; ; ; ; ;
pemberian obat Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi Cek riwayat alergi Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika pemberian lebih dari satu Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan nyeri secara teratur Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek samping)
Kurang pengetahuan mengenai NOC : penularan, penanganan dan perjalanan ; Kowlwdge : disease process penyakit. ; Kowledge : health Behavior
NIC : Teaching : disease Process ; Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang
Definisi : Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik. Batasan karakteristik : memverbalisasikan adanya masalah, ketidakakuratan mengikuti instruksi, perilaku tidak sesuai. Faktor yang berhubungan kognitif, interpretasi terhadap salah, kurangnya keinginan informasi, tidak mengetahui informasi. : keterbatasan informasi yang untuk mencari sumber-sumber
; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
; ;
proses penyakit yang spesifik Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yang tepat Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat Hindari harapan yang kosong Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang kemajuan pasien dengan cara yang tepat Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit Diskusikan pilihan terapi atau penanganan Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang tepat Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal, dengan cara yang tepat Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat
BAB II Thypoid
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien 1. Hipertemia b/d proses infeksi salmonella thyposa 2. Resiko defisit volume cairan b/d pemasukan yang kurang, mual, muntah/pengeluaran yang berlebihan, diare, panas tubuh 3. Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake kurang akibat mual, muntah, anoreksia, atau output yang
berlebihan akibat diare.
4. Gangguan pola defeksi : diare b/d proses peradangan pada dinding usus halus 5. Perubahan pola defeksi : konstipasi b/d proses peradangan pada dinding usus halus, 6. Resiko tinggi trauma fisik b/d gangguan mental, delirium/psikosis B. Discharge Planning 1. Berikan informasi tentang kebutuhan melakukan aktivitas sesuai dengan tngkat perkembangan dan kondisi fisik anak 2. Jelaskan terapi yang diberikan : dosis, efek samping 3. Menjelaskan gejala gejela kekambuhan penyakit dan hal yang harus dilakukan untuk mengatasi hal tersebut 4. Tekankan untukmelakukan kontrol sesuai waktu yang ditentukan
N o
Diagnosa keperawatan Hipertemia b/d proses infeksi salmonella thyposa Definisi : suhu tubuh naik diatas rentang normal Batasan Karakteristik: ; kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal ; serangan atau konvulsi (kejang) ; kulit kemerahan ; pertambahan RR ; takikardi ; saat disentuh tangan terasa hangat Faktor faktor yang berhubungan : - penyakit/ trauma - peningkatan metabolisme - aktivitas yang berlebih - pengaruh medikasi/anastesi - ketidakmampuan/penurunan kemampuan
Intervensi
NOC : Thermoregulation Kriteria Hasil : ; Suhu tubuh dalam rentang normal ; Nadi dan RR dalam rentang normal ; Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada pusing, merasa nyaman
NIC : Fever treatment ; Monitor suhu sesering mungkin ; Monitor IWL ; Monitor warna dan suhu kulit ; Monitor tekanan darah, nadi dan RR ; Monitor penurunan tingkat kesadaran ; Monitor WBC, Hb, dan Hct ; Monitor intake dan output ; Kolaborasi pemberian anti piretik ; Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab ; ; ; ; ; ;
demam Selimuti pasien Lakukan tapid sponge Kolaboraikan dengan dokter mengenai pemberian cairan intravena sesuai program Kompres pasien pada lipat paha dan aksila Tingkatkan sirkulasi udara Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya
untuk berkeringat terpapar dilingkungan panas dehidrasi pakaian yang tidak tepat
menggigil
Temperature regulation ; Monitor suhu minimal tiap 2 jam ; Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu ; Monitor TD, nadi, dan RR ; Monitor warna dan suhu kulit ; Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi ; Tingkatkan intake cairan dan nutrisi ; Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan
tubuh
; Berikan anti piretik jika perlu Vital sign Monitoring ; Monitor TD, nadi, suhu, dan RR ; Catat adanya fluktuasi tekanan darah ; Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri ; Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan ; Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah ; ; ; ; ;
aktivitas Monitor kualitas dari nadi Monitor frekuensi dan irama pernapasan Monitor suara paru Monitor pola pernapasan abnormal Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
; ; ; 2
Resiko defisit volume cairan b/d pemasukan yang kurang, mual, muntah/pengeluaran yang berlebihan, diare, panas tubuh Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi, kehilangan cairan dengan pengeluaran sodium Batasan Karakteristik : - Kelemahan - Haus - Penurunan turgor kulit/lidah - Membran mukosa/kulit kering - Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah, penurunan volume/tekanan nadi - Pengisian vena menurun - Perubahan status mental - Konsentrasi urine meningkat - Temperatur tubuh meningkat - Hematokrit meninggi - Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada third spacing) Faktor-faktor yang berhubungan: - Kehilangan volume cairan secara aktif - Kegagalan mekanisme pengaturan
Monitor sianosis perifer Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik) Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
Fluid management NOC: ; Timbang popok/pembalut jika diperlukan ; Fluid balance ; Pertahankan catatan intake dan output yang akurat ; Hydration ; Nutritional Status : Food and Fluid ; Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan Intake ; Monitor vital sign Kriteria Hasil : ; Mempertahankan urine output sesuai ; Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian dengan usia dan BB, BJ urine normal, ; Lakukan terapi IV HT normal ; Tekanan darah, nadi, suhu tubuh ; Monitor status nutrisi ; Berikan cairan dalam batas normal ; Tidak ada tanda tanda dehidrasi, ; Berikan cairan IV pada suhu ruangan Elastisitas turgor kulit baik, membran ; Dorong masukan oral mukosa lembab, tidak ada rasa haus ; Berikan penggantian nesogatrik sesuai output ; Dorong keluarga untuk membantu pasien makan yang berlebihan ; Tawarkan snack ( jus buah, buah segar ) ; Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
; ;
Nutrition Management
dari kebutuhan tubuh b/d intake kurang ; Nutritional Status : food and Fluid akibat mual, muntah, anoreksia, atau Intake output yang berlebihan akibat diare. Kriteria Hasil : Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme tubuh. Batasan karakteristik : - Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal - Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) - Membran mukosa dan konjungtiva pucat - Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah - Luka, inflamasi pada rongga mulut - Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan - Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan - Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa - Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan - Miskonsepsi - Kehilangan BB dengan makanan cukup - Keengganan untuk makan - Kram pada abdomen - Tonus otot jelek - Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi - Kurang berminat terhadap makanan - Pembuluh darah kapiler mulai rapuh - Diare dan atau steatorrhea - Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) - Suara usus hiperaktif
; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
; ; ; ; ;
Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi Tidak ada tanda tanda malnutrisi Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
Kaji adanya alergi makanan Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C Berikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring ; BB pasien dalam batas normal ; Monitor adanya penurunan berat badan ; Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan ; Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan ; Monitor lingkungan selama makan ; Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam ; ; ; ; ; ;
makan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Monitor turgor kulit Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah Monitor mual dan muntah Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht Monitor makanan kesukaan
; ; ; ; ;
Monitor pertumbuhan dan perkembangan Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva Monitor kalori dan intake nuntrisi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oral. Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
Gangguan pola defeksi : diare b/d proses peradangan pada dinding usus halus
NOC: NIC : ; Bowel elimination Diarhea Management ; Evaluasi efek samping pengobatan terhadap ; Fluid Balance gastrointestinal ; Hydration ; Ajarkan pasien untuk menggunakan obat antidiare ; Electrolyte and Acid base Balance ; Instruksikan pasien/keluarga untukmencatat warna, Kriteria Hasil : jumlah, frekuenai dan konsistensi dari feses ; Feses berbentuk, BAB sehari sekali; Evaluasi intake makanan yang masuk tiga hari ; Menjaga daerah sekitar rectal dari ; Identifikasi factor penyebab dari diare ; Monitor tanda dan gejala diare iritasi ; Observasi turgor kulit secara rutin ; Tidak mengalami diare ; Menjelaskan penyebab diare dan ; Ukur diare/keluaran BAB ; Hubungi dokter jika ada kenanikan bising usus rasional tendakan ; Instruksikan pasien untukmakan rendah serat, tinggi ; Mempertahankan turgor kulit ; ; ;
protein dan tinggi kalori jika memungkinkan Instruksikan untuk menghindari laksative Ajarkan tehnik menurunkan stress Monitor persiapan makanan yang aman
NOC: ; Knowlwdge : personel safety ; Safety behavior : falls Prevention ; Safety Behavior : Falls Occurance ; Safety behavior : Physical injury
NIC : Environmental Management safety ; Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien ; Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai
dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien
; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya memindahkan perabotan) Memasang side rail tempat tidur Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah dijangkau pasien. Membatasi pengunjung Memberikan penerangan yang cukup Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien. Mengontrol lingkungan dari kebisingan Memindahkan barang-barang yang dapat membahayakan Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit
Perubahan pola defeksi : konstipasi b/d NOC: proses peradangan pada dinding usus ; Bowel elimination halus, ; Hydration
NIC: Constipation/ Impaction Management ; Monitor tanda dan gejala konstipasi ; Monior bising usus ; Monitor feses: frekuensi, konsistensi dan volume Kriteria Hasil : ; Mempertahankan bentuk feses lunak ; Konsultasi dengan dokter tentang penurunan dan peningkatan bising usus setiap 1-3 hari ; Bebas dari ketidaknyamanan dan ; Mitor tanda dan gejala ruptur usus/peritonitis ; Jelaskan etiologi dan rasionalisasi tindakan terhadap konstipasi pasien ; Mengidentifikasi indicator untuk ; Identifikasi faktor penyebab dan kontribusi konstipasi mencegah konstipasi ; Dukung intake cairan ; Kolaborasikan pemberian laksatif
BAB II Pneumonia
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien 1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d inflamasi dan obstruksi jalan nafas 2. Defisit Volume cairan b/d intake oral tidak adekuat, takipneu, demam 3. Intoleransi aktivitas b/d isolasi respiratory 4. Defisit pengetahuan b/d perawatan anak pulang B. Discharge Planning 1. Ajarkan pada orang tua tentang pemberian obat a. dosis, rute dan waktu yang cocok danmenyelesaikan dosis seluruhnya b. efek samping c. respon anak 2. Berikan informasi pada orang tau tentang cara cara pengendalian infeki derta cara pencegahannya a. hindari pemajanan kontak infeksius b. ikuti jadwal imunisasi
N o
Diagnosa keperawatan Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d inflamasi dan obstruksi jalan nafas Definisi : Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran pernafasan untuk mempertahankan kebersihan jalan nafas. Batasan Karakteristik :
Tujuan dan Kriteria Hasil NOC : ; Respiratory status : Ventilation ; Respiratory status : Airway patency
Intervensi
NIC : Airway suction ; Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning ; Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah ; ; ; ;
suctioning. Informasikan pada klien dan keluarga tentang suctioning Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan. Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk memfasilitasi suksion nasotrakeal Gunakan alat yang steril sitiap melakukan tindakan
Kelainan suara nafas (rales, wheezing) Kesulitan berbicara Batuk, tidak efekotif atau tidak ada Mata melebar Produksi sputum Gelisah Perubahan frekuensi dan irama nafas
frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal) Mampu mengidentifikasikan dan mencegah factor yang dapat menghambat jalan nafas
; ; ; ;
Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam setelah kateter dikeluarkan dari nasotrakeal Monitor status oksigen pasien Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan suksion Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila pasien menunjukkan bradikardi, peningkatan saturasi O2, dll.
Airway Management ; Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
thrust bila perlu Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan Pasang mayo bila perlu Lakukan fisioterapi dada jika perlu Keluarkan sekret dengan batuk atau suction Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan Lakukan suction pada mayo Kolaborasi pemberian bronkodilator bila perlu Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan. Monitor respirasi dan status O2
Lingkungan : merokok, menghirup asap rokok, perokok pasif-POK, infeksi Fisiologis : disfungsi neuromuskular, hiperplasia dinding bronkus, alergi jalan nafas, asma. Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas, sekresi tertahan, banyaknya mukus, adanya jalan nafas buatan, sekresi bronkus, adanya eksudat di alveolus, adanya benda asing di jalan nafas.
Defisit Volume cairan b/d intake oral tidak adekuat, takipneu, demam Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi, kehilangan cairan dengan pengeluaran sodium Batasan Karakteristik : - Kelemahan
Fluid management NOC: ; Timbang popok/pembalut jika diperlukan ; Fluid balance ; Pertahankan catatan intake dan output yang akurat ; Hydration ; Nutritional Status : Food and Fluid ; Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan Intake ; Monitor vital sign Kriteria Hasil : ; Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake ; Mempertahankan urine output sesuai kalori harian dengan usia dan BB, BJ urine normal, ; Lakukan terapi IV HT normal
Haus Penurunan turgor kulit/lidah Membran mukosa/kulit kering Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah, penurunan volume/tekanan nadi - Pengisian vena menurun - Perubahan status mental - Konsentrasi urine meningkat - Temperatur tubuh meningkat - Hematokrit meninggi - Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada third spacing) Faktor-faktor yang berhubungan: - Kehilangan volume cairan secara aktif - Kegagalan mekanisme pengaturan
; ;
Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Elastisitas turgor kulit baik, membran mukosa lembab, tidak ada rasa haus yang berlebihan
; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
Monitor status nutrisi Berikan cairan Berikan cairan IV pada suhu ruangan Dorong masukan oral Berikan penggantian nesogatrik sesuai output Dorong keluarga untuk membantu pasien makan Tawarkan snack ( jus buah, buah segar ) Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul meburuk Atur kemungkinan tranfusi Persiapan untuk tranfusi
Intoleransi aktivitas b/d isolasi respiratory Intoleransi aktivitas b/d fatigue Definisi : Ketidakcukupan energu secara fisiologis maupun psikologis untuk meneruskan atau menyelesaikan aktifitas yang diminta atau aktifitas sehari hari. Batasan karakteristik : m. melaporkan secara verbal adanya kelelahan atau kelemahan. n. Respon abnormal dari tekanan darah atau nadi terhadap aktifitas o. Perubahan EKG yang menunjukkan aritmia atau iskemia p. Adanya dyspneu atau ketidaknyamanan saat
NOC : ; Energy conservation ; Self Care : ADLs Kriteria Hasil : ; Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi dan RR ; Mampu melakukan aktivitas sehari hari (ADLs) secara mandiri
; ; ;
; ; ; ;
Tirah Baring atau imobilisasi Kelemahan menyeluruh Ketidakseimbangan antara suplei oksigen dengan kebutuhan Gaya hidup yang dipertahankan.
kekurangan dalam beraktivitas Sediakan penguatan positif bagi yang aktif beraktivitas Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan penguatan Monitor respon fisik, emoi, social dan spiritual
NOC : ; Kowlwdge : disease process ; Kowledge : health Behavior Kriteria Hasil : ; Pasien dan keluarga menyatakan ; ;
pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawat/tim kesehatan lainnya
NIC : Teaching : disease Process ; Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien ; ; ; ; ; ;
tentang proses penyakit yang spesifik Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yang tepat Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat Hindari harapan yang kosong
; ; ; ; ; ; ;
Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang kemajuan pasien dengan cara yang tepat Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit Diskusikan pilihan terapi atau penanganan Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang tepat Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal, dengan cara yang tepat Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat
3. Minta orang tua untuk memantau aktivitas anak a. anjurkan aktivita yang tenang, anak tidak boleh mengikuti olahraga kontak fisik sampai jumlah trombositnya normal b. seimbangkan waktu istirahat dan aktivitas, tingkatkan aktivitas sesuai toleransi c. Instruksikan orang tua untuk menghindari kontak anak dengan orang yang sedang terinfeksi terutama ISPA
N o
Intervensi
NOC : Risk Kontrol NIC : Environment Management (Manajemen Kriteria Hasil : lingkungan) ; Klien terbebas dari cedera ; Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien ; Klien mampu menjelaskan cara/metode ; Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan untukmencegah injury/cedera riwayat penyakit terdahulu pasien ; Klien mampu menjelaskan factor resiko ; Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya dari lingkungan/perilaku personal memindahkan perabotan) ; Mampumemodifikasi gaya hidup ; Memasang side rail tempat tidur untukmencegah injury ; Menggunakan fasilitas kesehatan yang ; Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih ; Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah ada dijangkau pasien. ; Mampu mengenali perubahan status ; Membatasi pengunjung kesehatan ; Memberikan penerangan yang cukup ; Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien. ; Mengontrol lingkungan dari kebisingan ; Memindahkan barang-barang yang dapat ;
membahayakan Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau
Resiko infeksi b/d imunosupresi Definisi : Peningkatan resiko masuknya organisme patogen Faktor-faktor resiko : - Prosedur Infasif - Ketidakcukupan pengetahuan untuk menghindari paparan patogen - Trauma - Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan lingkungan - Ruptur membran amnion - Agen farmasi (imunosupresan) - Malnutrisi - Peningkatan paparan lingkungan patogen - Imonusupresi - Ketidakadekuatan imum buatan - Tidak adekuat pertahanan sekunder (penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon inflamasi) - Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH, perubahan peristaltik) - Penyakit kronik
NOC : NIC : ; Immune Status Infection Control (Kontrol infeksi) ; Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain ; Knowledge : Infection control ; Pertahankan teknik isolasi ; Risk control ; Batasi pengunjung bila perlu Kriteria Hasil : ; Klien bebas dari tanda dan gejala ; Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan infeksi pasien ; Mendeskripsikan proses penularan penyakit, factor yang mempengaruhi ; Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan penularan serta penatalaksanaannya, ; Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan kperawtan ; Menunjukkan kemampuan untuk ; Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung mencegah timbulnya infeksi ; Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan ; Jumlah leukosit dalam batas normal alat ; Menunjukkan perilaku hidup sehat ; Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing ;
sesuai dengan petunjuk umum Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung kencing Tingktkan intake nutrisi Berikan terapi antibiotik bila perlu
; ; Infection Protection (proteksi terhadap infeksi) ; Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal ; Monitor hitung granulosit, WBC ; Monitor kerentanan terhadap infeksi ; Batasi pengunjung ; Saring pengunjung terhadap penyakit menular ; Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko ; Pertahankan teknik isolasi k/p ; Berikan perawatan kuliat pada area epidema ; Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap
Resiko ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b/d peningkatan nafsu makan
NOC : ; Nutritional Status : food and Fluid Intake Kriteria Hasil : ; Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan ; Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan ; Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
; Ispeksi kondisi luka / insisi bedah ; Dorong masukkan nutrisi yang cukup ; Dorong masukan cairan ; Dorong istirahat ; Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep ; Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi ; Ajarkan cara menghindari infeksi ; Laporkan kecurigaan infeksi ; Laporkan kultur positif Nutrition Management ; Kaji adanya alergi makanan ; Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah ; ; ; ; ; ; ; ; ;
kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C Berikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring ; BB pasien dalam batas normal ; Monitor adanya penurunan berat badan ; Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; 4
PK : Anemia
Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan Monitor lingkungan selama makan Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Monitor turgor kulit Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah Monitor mual dan muntah Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht Monitor makanan kesukaan Monitor pertumbuhan dan perkembangan Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva Monitor kalori dan intake nuntrisi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oral. Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
1. Pantau tanda dan gejala anemia ; Adanya letargi ; Adanya kelemahan ; Keletihan ; Peningkatan pucat ; Dyspneu saat melakukan aktivitas 2. Monitor kadar Hb 3. Kolaborasi perlunya pemberian transfusi
BAB II Morbili
A. Masalah yang lazim muncul pada klien
1. Resiko penyebaran infeksi b/d organisme purulen 2. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d penumpukan secret 3. Kerusakan integritas kulit b/d penurunan imunitas 4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake tidak adekuat 5. Kurang pengetahuan b/d kurangnya informasi 6. Nyeri akut b/d agen injury B. Discharge Planning 1. Jelaskan terapi yang diberikan : dosis, efek samping. 2. Anjurkan orang tua untukmelengkapi imunisasi jika belum lengkap 3. Menekankan pentingnya kontrol ulang sesuai jadwalInformasikan jika terjadi tanda tanda kekambuhan (demam, batuk)
N o
Diagnosa keperawatan Resiko penyebaran infeksi b/d organisme purulen Definisi : Peningkatan resiko masuknya organisme patogen Faktor-faktor resiko : - Prosedur Infasif - Ketidakcukupan pengetahuan untuk menghindari paparan patogen - Trauma - Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan lingkungan
Intervensi
NOC : NIC : ; Immune Status Infection Control (Kontrol infeksi) ; Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain ; Knowledge : Infection control ; Pertahankan teknik isolasi ; Risk control ; Batasi pengunjung bila perlu Kriteria Hasil : ; Klien bebas dari tanda dan gejala ; Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan pasien infeksi ; Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan ; Mendeskripsikan proses penularan penyakit, factor yang ; Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan kperawtan mempengaruhi penularan serta ; Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung penatalaksanaannya, ; Menunjukkan kemampuan untuk ; Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat ; Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing sesuai
Ruptur membran amnion Agen farmasi (imunosupresan) Malnutrisi Peningkatan paparan lingkungan patogen Imonusupresi Ketidakadekuatan imum buatan Tidak adekuat pertahanan sekunder (penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon inflamasi) Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH, perubahan peristaltik) Penyakit kronik
; ;
mencegah timbulnya infeksi Jumlah leukosit dalam batas normal Menunjukkan perilaku hidup sehat
; ; ;
dengan petunjuk umum Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung kencing Tingktkan intake nutrisi Berikan terapi antibiotik bila perlu
Infection Protection (proteksi terhadap infeksi) ; Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal ; Monitor hitung granulosit, WBC ; Monitor kerentanan terhadap infeksi ; Batasi pengunjung ; Saring pengunjung terhadap penyakit menular ; Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko ; Pertahankan teknik isolasi k/p ; Berikan perawatan kuliat pada area epidema ; Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan, ; ; ; ; ; ; ; ; ;
panas, drainase Ispeksi kondisi luka / insisi bedah Dorong masukkan nutrisi yang cukup Dorong masukan cairan Dorong istirahat Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi Ajarkan cara menghindari infeksi Laporkan kecurigaan infeksi Laporkan kultur positif
Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d penumpukan secret. Definisi : Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran pernafasan untuk mempertahankan kebersihan jalan nafas.
NIC : Airway suction ; Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning ; Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah suctioning. ; Informasikan pada klien dan keluarga tentang suctioning
Batasan Karakteristik :
Dispneu, Penurunan suara nafas Orthopneu Cyanosis Kelainan suara nafas (rales, wheezing) Kesulitan berbicara Batuk, tidak efekotif atau tidak ada Mata melebar Produksi sputum Gelisah Perubahan frekuensi dan irama nafas
suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips) Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal) Mampu mengidentifikasikan dan mencegah factor yang dapat menghambat jalan nafas
; ; ; ; ; ; ;
Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan. Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk memfasilitasi suksion nasotrakeal Gunakan alat yang steril sitiap melakukan tindakan Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam setelah kateter dikeluarkan dari nasotrakeal Monitor status oksigen pasien Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan suksion Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila pasien menunjukkan bradikardi, peningkatan saturasi O2, dll.
Airway Management ; Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
bila perlu Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan Pasang mayo bila perlu Lakukan fisioterapi dada jika perlu Keluarkan sekret dengan batuk atau suction Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan Lakukan suction pada mayo Kolaborasi pemberian bronkodilator bila perlu Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan. Monitor respirasi dan status O2
Lingkungan : merokok, menghirup asap rokok, perokok pasif-POK, infeksi Fisiologis : disfungsi neuromuskular, hiperplasia dinding bronkus, alergi jalan nafas, asma. Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas, sekresi tertahan, banyaknya mukus, adanya jalan nafas buatan, sekresi bronkus, adanya eksudat di alveolus, adanya benda asing di jalan nafas.
NOC : Tissue Integrity : Skin and NIC : Pressure Management Mucous Membranes ; Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar Kriteria Hasil : ; Hindari kerutan padaa tempat tidur ; Integritas kulit yang baik bisa ; Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering dipertahankan (sensasi, ; Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam elastisitas, temperatur, hidrasi,
; ; ;
; 4
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake tidak adekuat Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme tubuh. Batasan karakteristik : - Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal - Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) - Membran mukosa dan konjungtiva pucat - Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah - Luka, inflamasi pada rongga mulut - Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan - Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan - Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa - Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan - Miskonsepsi - Kehilangan BB dengan makanan cukup
pigmentasi) Tidak ada luka/lesi pada kulit Perfusi jaringan baik Menunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan kulit dan mencegah terjadinya sedera berulang Mampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembaban kulit dan perawatan alami
; ; ; ;
sekali Monitor kulit akan adanya kemerahan Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang tertekan Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien Monitor status nutrisi pasien
NOC : ; Nutritional Status : food and Fluid Intake Kriteria Hasil : ; Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan ; Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan ; Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi ; Tidak ada tanda tanda malnutrisi ; Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
Nutrition Management ; Kaji adanya alergi makanan ; Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori ; ; ; ; ; ; ; ; ;
dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C Berikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring ; BB pasien dalam batas normal ; Monitor adanya penurunan berat badan ; Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan ; Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
Keengganan untuk makan Kram pada abdomen Tonus otot jelek Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Kurang berminat terhadap makanan Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Diare dan atau steatorrhea Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Suara usus hiperaktif Kurangnya informasi, misinformasi
; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
Faktor-faktor yang berhubungan : Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau ekonomi.
Monitor lingkungan selama makan Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Monitor turgor kulit Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah Monitor mual dan muntah Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht Monitor makanan kesukaan Monitor pertumbuhan dan perkembangan Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva Monitor kalori dan intake nuntrisi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oral. Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
Kurang pengetahuan b/d kurangnya informasi Definisi : Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik. Batasan karakteristik : memverbalisasikan adanya masalah, ketidakakuratan mengikuti instruksi, perilaku tidak sesuai. Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif, interpretasi terhadap informasi yang salah,
NOC : ; Kowlwdge : disease process ; Kowledge : health Behavior Kriteria Hasil : ; Pasien dan keluarga menyatakan ; ;
pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawat/tim kesehatan
NIC : Teaching : disease Process ; Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien ; ; ; ; ;
tentang proses penyakit yang spesifik Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yang tepat Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat
lainnya
; ; ; ; ; ; ;
Hindari harapan yang kosong Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang kemajuan pasien dengan cara yang tepat Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit Diskusikan pilihan terapi atau penanganan Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang tepat Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat
Nyeri akut b/d agen injury Definisi : Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Internasional): serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari 6 bulan. Batasan karakteristik :
NOC : Pain Management ; Pain Level, ; Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor ; Pain control, presipitasi ; Comfort level ; Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan Kriteria Hasil : ; Mampu mengontrol nyeri (tahu ; Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik ; Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri nonfarmakologi untuk ; Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau mengurangi nyeri, mencari ; Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau bantuan) ; Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan ; Melaporkan bahwa nyeri berkurang
Laporan secara verbal atau non verbal Fakta dari observasi Posisi antalgic untuk menghindari nyeri Gerakan melindungi Tingkah laku berhati-hati Muka topeng Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau gerakan kacau, menyeringai) Terfokus pada diri sendiri Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan proses berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan) Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, menemui orang lain dan/atau aktivitas, aktivitas berulang-ulang) Respon autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan darah, perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil) Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku) Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah) Perubahan dalam nafsu makan dan minum
dengan menggunakan manajemen nyeri ; Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) ; Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
dukungan Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan Kurangi faktor presipitasi nyeri Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi dan inter personal) Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi Ajarkan tentang teknik non farmakologi Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri Evaluasi keefektifan kontrol nyeri Tingkatkan istirahat Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
N o
Diagnosa keperawatan
Intervensi
Cemas b/d pembedahan dan mempunyai NOC : anak yang tidak sempurna ; Anxiety control Definisi : ; Impulse control Perasaan gelisah yang tak jelas dari Kriteria Hasil : ketidaknyamanan atau ketakutan yang disertai ; Klien mampu mengidentifikasi dan respon autonom (sumner tidak spesifik atau tidak mengungkapkan gejala cemas diketahui oleh individu); perasaan keprihatinan ; Mengidentifikasi, mengungkapkan disebabkan dari antisipasi terhadap bahaya. Sinyal dan menunjukkan tehnik untuk ini merupakan peringatan adanya ancaman yang mengontol cemas akan datang dan memungkinkan individu untuk ; Vital sign dalam batas normal mengambil langkah untuk menyetujui terhadap tindakan ; Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa Ditandai dengan tubuh dan tingkat aktivitas ; Gelisah menunjukkan berkurangnya ; Insomnia kecemasan ; Resah ; Ketakutan ; Sedih
Coping
NIC : Anxiety Reduction (penurunan kecemasan) ; Gunakan pendekatan yang menenangkan ; Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
pasien Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur Pahami prespektif pasien terhdap situasi stres Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis Dorong keluarga untuk menemani anak Lakukan back / neck rub Dengarkan dengan penuh perhatian Identifikasi tingkat kecemasan Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan,
; ; ; 2
; ;
ketakutan, persepsi Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi Barikan obat untuk mengurangi kecemasan
NOC: NIC : ; Bowel Continence Bowel Inkontinence care ; Perkirakan penyebab fisik dan psikologi dari ; Bowel Elimination inkontimemsia fekal Kriteria Hasil : ; Jelaskan penyebab masalah dan rasional dari tindakan ; BAB teratur, mulai dari setiap hari ; Jelaskan tujuan dari managemen bowel pada sampai 3-5 hari pasien/keluarga ; Defekasi lunak, feses berbentuk ; Diskusikan prosedur dan criteria hasil yang diharapkan ; Penurunan insiden inkontinensia usus
bersama pasien
Kerusakan integritas kulit b/d kolostomi Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis Batasan karakteristik : - Gangguan pada bagian tubuh - Kerusakan lapisa kulit (dermis) - Gangguan permukaan kulit (epidermis) Faktor yang berhubungan : Eksternal : - Hipertermia atau hipotermia - Substansi kimia - Kelembaban udara - Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat menimbulkan luka, tekanan, restraint) - Immobilitas fisik - Radiasi - Usia yang ekstrim - Kelembaban kulit - Obat-obatan Internal : - Perubahan status metabolik - Tulang menonjol - Defisit imunologi - Faktor yang berhubungan dengan perkembangan - Perubahan sensasi - Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan) - Perubahan status cairan - Perubahan pigmentasi - Perubahan sirkulasi Perubahan turgor (elastisitas kulit)
NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous NIC : Pressure Management ; Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang Membranes longgar Kriteria Hasil : ; Hindari kerutan padaa tempat tidur ; Integritas kulit yang baik bisa ; Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering dipertahankan (sensasi, elastisitas, ; Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua temperatur, hidrasi, pigmentasi) jam sekali ; Tidak ada luka/lesi pada kulit ; Monitor kulit akan adanya kemerahan ; Perfusi jaringan baik ; Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah ; Menunjukkan pemahaman dalam yang tertekan proses perbaikan kulit dan ; Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien mencegah terjadinya sedera ; Monitor status nutrisi pasien berulang ; pasien dengan sabun dan air hangat ; Mampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembaban kulit dan perawatan alami
Kurang pengetahuan b/d perawatan di NOC : rumah dan pembedahan. ; Kowlwdge : disease process Definisi : Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik. Batasan karakteristik : memverbalisasikan adanya masalah, ketidakakuratan mengikuti instruksi, perilaku tidak sesuai. Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif, interpretasi terhadap informasi yang salah, kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak mengetahui sumber-sumber informasi.
NIC : Teaching : disease Process ; Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
tentang proses penyakit yang spesifik Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yang tepat Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat Hindari jaminan yang kosong Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang kemajuan pasien dengan cara yang tepat Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit Diskusikan pilihan terapi atau penanganan Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang tepat Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal, dengan cara yang tepat Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat.
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC : kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan ; Nutritional Status : food and Fluid mencerna makanan Intake Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme tubuh. Batasan karakteristik : - Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal - Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) - Membran mukosa dan konjungtiva pucat - Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah - Luka, inflamasi pada rongga mulut - Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan - Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan - Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa - Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan - Miskonsepsi - Kehilangan BB dengan makanan cukup - Keengganan untuk makan - Kram pada abdomen - Tonus otot jelek - Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi - Kurang berminat terhadap makanan - Pembuluh darah kapiler mulai rapuh - Diare dan atau steatorrhea - Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok)
Nutrition Management ; Kaji adanya alergi makanan ; Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah ; ; ; ; ; ; ; ; ;
kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C Berikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Kriteria Hasil : ; Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan ; Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan ; Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi ; Tidak ada tanda tanda malnutrisi ; Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
Nutrition Monitoring ; BB pasien dalam batas normal ; Monitor adanya penurunan berat badan ; Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan ; Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan ; Monitor lingkungan selama makan ; Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam ; ; ; ; ;
makan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Monitor turgor kulit Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah Monitor mual dan muntah Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
; ; ; ; ; ;
Monitor makanan kesukaan Monitor pertumbuhan dan perkembangan Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva Monitor kalori dan intake nuntrisi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oral. Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
Resiko infeksi b/d pembedahan Definisi : Peningkatan resiko masuknya organisme patogen Faktor-faktor resiko : - Prosedur Infasif - Ketidakcukupan pengetahuan untuk menghindari paparan patogen - Trauma - Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan lingkungan - Ruptur membran amnion - Agen farmasi (imunosupresan) - Malnutrisi - Peningkatan paparan lingkungan patogen - Imonusupresi - Ketidakadekuatan imum buatan - Tidak adekuat pertahanan sekunder (penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon inflamasi) - Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH,
NOC : NIC : ; Immune Status Infection Control (Kontrol infeksi) ; Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain ; Knowledge : Infection control ; Pertahankan teknik isolasi ; Risk control ; Batasi pengunjung bila perlu Kriteria Hasil : ; Klien bebas dari tanda dan gejala ; Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan infeksi pasien ; Mendeskripsikan proses penularan ; Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan penyakit, factor yang mempengaruhi penularan serta penatalaksanaannya, ; Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan kperawtan ; Menunjukkan kemampuan untuk ; Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung mencegah timbulnya infeksi ; Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan ; Jumlah leukosit dalam batas normal alat ; Menunjukkan perilaku hidup sehat ; Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing ; ; ;
sesuai dengan petunjuk umum Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung kencing Tingktkan intake nutrisi Berikan terapi antibiotik bila perlu
Infection Protection (proteksi terhadap infeksi) ; Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal ; Monitor hitung granulosit, WBC
; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
Monitor kerentanan terhadap infeksi Batasi pengunjung Saring pengunjung terhadap penyakit menular Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko Pertahankan teknik isolasi k/p Berikan perawatan kuliat pada area epidema Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan, panas, drainase Ispeksi kondisi luka / insisi bedah Dorong masukkan nutrisi yang cukup Dorong masukan cairan Dorong istirahat Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi Ajarkan cara menghindari infeksi Laporkan kecurigaan infeksi Laporkan kultur positif
Resiko defisit volume cairan b/d pengurangan intake cairan Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi, kehilangan cairan dengan pengeluaran sodium Batasan Karakteristik : - Kelemahan - Haus - Penurunan turgor kulit/lidah - Membran mukosa/kulit kering - Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah, penurunan volume/tekanan nadi - Pengisian vena menurun
NOC: Fluid management ; Fluid balance ; Timbang popok/pembalut jika diperlukan ; Hydration ; Nutritional Status : Food and Fluid ; Pertahankan catatan intake dan output yang akurat ; Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, Intake nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan Kriteria Hasil : ; Mempertahankan urine output sesuai ; Monitor vital sign dengan usia dan BB, BJ urine normal, ; Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian HT normal ; Kolaborasi pemberian cairan IV ; Tekanan darah, nadi, suhu tubuh ; Monitor status nutrisi dalam batas normal ; Tidak ada tanda tanda dehidrasi, ; Kolaborasikan pemberian cairan Elastisitas turgor kulit baik, membran ; Berikan cairan IV pada suhu ruangan mukosa lembab, tidak ada rasa haus ; Dorong masukan oral ; Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
Perubahan status mental Konsentrasi urine meningkat Temperatur tubuh meningkat Hematokrit meninggi Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada third spacing) Faktor-faktor yang berhubungan: - Kehilangan volume cairan secara aktif - Kegagalan mekanisme pengaturan
yang berlebihan
; ; ; ; ;
Dorong keluarga untuk membantu pasien makan Tawarkan snack ( jus buah, buah segar ) Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul meburuk Atur kemungkinan tranfusi Persiapan untuk tranfusi
3. Defisit Volume cairan 4. Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis,kebutuhan pengobatan b/d keterbatasan kognitif B. Discharge Planning 1. Ajarkan pada orang tua memantau adanya tanda dan gejala komplikasi jangka panjang berikut ini: ; ; ; ; ; ; ;
Stenosis dan konstriksi Inkontinensia Pengosongan usus yang tidak adekuat
4. Dorong orang tua dan anak mengekspresikan perasaannya tentang kolostomi ; Tampilan ; Bau ; Ketidaksesuaian antara anak mereka dengan anak ideal 5. Terapi obat obatan, meliputi penggunaan resep dan analgesik yang dijual bebas 6. Rujuk ke prosedur institusi spesifik untuk informasi yang dapat diberikan pada orang tua tentang perawatan di rumah
N o Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Pra Bedah 1
Cemas b/d krisis situasional Definisi : Perasaan gelisah yang tak jelas dari ketidaknyamanan atau ketakutan yang disertai respon autonom (sumner tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu); perasaan keprihatinan disebabkan dari antisipasi terhadap bahaya. Sinyal ini merupakan peringatan adanya ancaman yang akan datang dan memungkinkan individu untuk mengambil langkah untuk menyetujui terhadap tindakan Ditandai dengan ; Gelisah ; Insomnia
NOC : ; Anxiety control ; Coping ; Impulse control Kriteria Hasil : ; Klien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas ; Mengidentifikasi, mengungkapkan dan menunjukkan tehnik untuk mengontol cemas ; Vital sign dalam batas normal ; Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya kecemasan
NIC : Anxiety Reduction (penurunan kecemasan) ; Gunakan pendekatan yang menenangkan ; Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku ; ; ; ; ; ; ; ;
pasien Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur Pahami prespektif pasien terhdap situasi stres Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis Dorong keluarga untuk menemani anak Lakukan back / neck rub Dengarkan dengan penuh perhatian Identifikasi tingkat kecemasan
; ; ; ; ; ; 2
; ; ; ;
Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi Barikan obat untuk mengurangi kecemasan
NOC : Risk Kontrol NIC : Environment Management (Manajemen Kriteria Hasil : lingkungan) ; Klien terbebas dari cedera ; Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien ; Klien mampu menjelaskan cara/metode ; Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan untukmencegah injury/cedera riwayat penyakit terdahulu pasien ; Klien mampu menjelaskan factor resiko ; Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya dari lingkungan/perilaku personal memindahkan perabotan) ; Mampumemodifikasi gaya hidup ; Memasang side rail tempat tidur untukmencegah injury ; Menggunakan fasilitas kesehatan yang ; Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih ; Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah ada dijangkau pasien. ; Mampu mengenali perubahan status ; Membatasi pengunjung kesehatan ; Memberikan penerangan yang cukup ; Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien. ; Mengontrol lingkungan dari kebisingan ; Memindahkan barang-barang yang dapat ;
membahayakan Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit.
Pasca Bedah Resiko Infeksi b/d tindakan invasive Resiko Infeksi b/d tindakan invasive
NIC : Infection Control (Kontrol infeksi) ; Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain ; Pertahankan teknik isolasi
Definisi : Peningkatan resiko masuknya organisme patogen Faktor-faktor resiko : - Prosedur Infasif - Ketidakcukupan pengetahuan untuk menghindari paparan patogen - Trauma - Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan lingkungan - Ruptur membran amnion - Agen farmasi (imunosupresan) - Malnutrisi - Peningkatan paparan lingkungan patogen - Imonusupresi - Ketidakadekuatan imum buatan - Tidak adekuat pertahanan sekunder (penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon inflamasi) - Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH, perubahan peristaltik) - Penyakit kronik
Kriteria Hasil : ; Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi ; Mendeskripsikan proses penularan penyakit, factor yang mempengaruhi penularan serta penatalaksanaannya, ; Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi ; Jumlah leukosit dalam batas normal ; Menunjukkan perilaku hidup sehat
; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
Batasi pengunjung bila perlu Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan pasien Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan kperawtan Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing sesuai dengan petunjuk umum Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung kencing Tingktkan intake nutrisi Berikan terapi antibiotik bila perlu
Infection Protection (proteksi terhadap infeksi) ; Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal ; Monitor hitung granulosit, WBC ; Monitor kerentanan terhadap infeksi ; Batasi pengunjung ; Saring pengunjung terhadap penyakit menular ; Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko ; Pertahankan teknik isolasi k/p ; Berikan perawatan kuliat pada area epidema ; Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap ; ; ; ; ;
kemerahan, panas, drainase Ispeksi kondisi luka / insisi bedah Dorong masukkan nutrisi yang cukup Dorong masukan cairan Dorong istirahat Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep
; ; ; ; 4
Nyeri akut b/d cidera fisik akibat pembedahan
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi Ajarkan cara menghindari infeksi Laporkan kecurigaan infeksi Laporkan kultur positif
NOC : Pain Management ; Pain Level, ; Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas ; Pain control, Definisi : dan faktor presipitasi ; Comfort level Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman Kriteria Hasil : ; Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan emosional yang muncul secara aktual atau potensial ; Mampu mengontrol nyeri (tahu ; Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya mengetahui pengalaman nyeri pasien penyebab nyeri, mampu kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Internasional): ; Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri menggunakan tehnik nonfarmakologi serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari untuk mengurangi nyeri, mencari ; Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan ; Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain bantuan) akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau ; Melaporkan bahwa nyeri berkurang kurang dari 6 bulan. ; Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan dengan menggunakan manajemen menemukan dukungan Batasan karakteristik : nyeri ; Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri - Laporan secara verbal atau non verbal ; Mampu mengenali nyeri (skala, seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan - Fakta dari observasi intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) ; Kurangi faktor presipitasi nyeri - Posisi antalgic untuk menghindari nyeri ; Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri ; Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non - Gerakan melindungi berkurang farmakologi dan inter personal) - Tingkah laku berhati-hati ; Tanda vital dalam rentang normal ; Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi - Muka topeng ; Ajarkan tentang teknik non farmakologi - Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit ; Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri atau gerakan kacau, menyeringai) ; Evaluasi keefektifan kontrol nyeri - Terfokus pada diri sendiri ; Tingkatkan istirahat - Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, ; Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan kerusakan proses berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan) Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, menemui orang lain dan/atau aktivitas, aktivitas berulang-ulang)
tindakan nyeri tidak berhasil Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
Analgesic Administration
Respon autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan darah, perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil) Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku) Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah) Perubahan dalam nafsu makan dan minum
; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum pemberian obat Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi Cek riwayat alergi Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika pemberian lebih dari satu Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan nyeri secara teratur Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek samping)
Defisit Volume cairan Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi, kehilangan cairan dengan pengeluaran sodium Batasan Karakteristik : - Kelemahan - Haus - Penurunan turgor kulit/lidah - Membran mukosa/kulit kering - Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah, penurunan volume/tekanan nadi
Fluid management NOC: ; Timbang popok/pembalut jika diperlukan ; Fluid balance ; Pertahankan catatan intake dan output yang akurat ; Hydration ; Nutritional Status : Food and Fluid ; Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan Intake ; Monitor vital sign Kriteria Hasil : ; Mempertahankan urine output sesuai ; Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian dengan usia dan BB, BJ urine normal, ; Lakukan terapi IV HT normal ; Tekanan darah, nadi, suhu tubuh ; Monitor status nutrisi ; Berikan cairan dalam batas normal ; Tidak ada tanda tanda dehidrasi, ; Berikan cairan IV pada suhu ruangan
Pengisian vena menurun Perubahan status mental Konsentrasi urine meningkat Temperatur tubuh meningkat Hematokrit meninggi Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada third spacing) Faktor-faktor yang berhubungan: - Kehilangan volume cairan secara aktif - Kegagalan mekanisme pengaturan
Elastisitas turgor kulit baik, membran mukosa lembab, tidak ada rasa haus yang berlebihan
; ; ; ; ; ; ;
Dorong masukan oral Berikan penggantian nesogatrik sesuai output Dorong keluarga untuk membantu pasien makan Tawarkan snack ( jus buah, buah segar ) Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul meburuk Atur kemungkinan tranfusi Persiapan untuk tranfusi
Kurang pengetahuan tentang kondisi, NOC : prognosis,kebutuhan pengobatan b/d ; Kowlwdge : disease process keterbatasan kognitif. ; Kowledge : health Behavior Definisi : Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik. Batasan karakteristik : memverbalisasikan adanya masalah, ketidakakuratan mengikuti instruksi, perilaku tidak sesuai. Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif, interpretasi terhadap informasi yang salah, kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak mengetahui sumber-sumber informasi.
NIC : Teaching : disease Process ; Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
tentang proses penyakit yang spesifik Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yang tepat Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat Hindari harapan yang kosong Sediakan bagi keluarga informasi tentang kemajuan pasien dengan cara yang tepat Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit Diskusikan pilihan terapi atau penanganan Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau
; ;
mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang tepat Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat.
BAB II Meningitis
A. Masalah yang lazim muncul pada klien 1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d disfungsi neuromuskuler 2. Pola nafas tidak efektif b/d disfungsi neuromuskuler 3. Ketidakefektifan perfusi jaringan b/d penurunan aliran darah vena arteri 4. Hipertermi b/d proses penyakit 5. Defisit volume cairan b/d kehilangan cairan secara aktif, kurangnya intake cairan 6. Kelebihan volume cairan b/d sekresi ADH yang tidak proporsional 7. Resiko injury b/d kejang tonik klonik, disorientasi 8. Ketidakseimbangan nutrisi kurang darikebutuhan tubuh b/d mual, muntah, anoreksia 9. Kurang pengetahuan b/d proses penyakit, prosedur perawatan, pengobatan 10. Kerusakan integritas kulit b/d immobilitas fisik, status nutrisi 11. Cemas b/d perubahan status kesehatan 12. PK : Peningkatan Tekanan IntraKranial 13. PK : Hipertermia B. Discharge Planning 1. Ajarkan pada orang tua tentang pemberian obat dan pemantauan efek samping 2. Ajarkan pada orang tua untuk emmantau komplikasi jangka panjang serta tanda dan gejalanya
N o
Diagnosa keperawatan Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d disfungsi neuromuskuler. Definisi : Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran pernafasan untuk mempertahankan kebersihan jalan nafas. Batasan Karakteristik :
Tujuan dan Kriteria Hasil NOC : ; Respiratory status : Ventilation ; Respiratory status : Airway patency ; Aspiration Control
Intervensi
NIC : Airway suction ; Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning ; Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah ; ; ; ; ; ;
suctioning. Informasikan pada klien dan keluarga tentang suctioning Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan. Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk memfasilitasi suksion nasotrakeal Gunakan alat yang steril sitiap melakukan tindakan Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam setelah kateter dikeluarkan dari nasotrakeal Monitor status oksigen pasien
Dispneu, Penurunan suara nafas Orthopneu Cyanosis Kelainan suara nafas (rales, wheezing) Kesulitan berbicara Batuk, tidak efekotif atau tidak ada
Mata melebar Produksi sputum Gelisah Perubahan frekuensi dan irama nafas
Mampu mengidentifikasikan dan mencegah factor yang dapat menghambat jalan nafas
; ;
Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan suksion Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila pasien menunjukkan bradikardi, peningkatan saturasi O2, dll.
Airway Management ; Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
thrust bila perlu Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan Pasang mayo bila perlu Lakukan fisioterapi dada jika perlu Keluarkan sekret dengan batuk atau suction Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan Lakukan suction pada mayo Berikan bronkodilator bila perlu Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan. Monitor respirasi dan status O2
Lingkungan : merokok, menghirup asap rokok, perokok pasif-POK, infeksi Fisiologis : disfungsi neuromuskular, hiperplasia dinding bronkus, alergi jalan nafas, asma. Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas, sekresi tertahan, banyaknya mukus, adanya jalan nafas buatan, sekresi bronkus, adanya eksudat di alveolus, adanya benda asing di jalan nafas.
NOC : NIC : ; Respiratory status : Ventilation Airway Management ; Respiratory status : Airway patency ; Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu ; Vital sign Status ; Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi Kriteria Hasil : ; Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara ; Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips) Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama nafas,
; ; ; ; ;
nafas buatan Pasang mayo bila perlu Lakukan fisioterapi dada jika perlu Keluarkan sekret dengan batuk atau suction Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan Lakukan suction pada mayo
frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal) Tanda Tanda vital dalam rentang normal (tekanan darah, nadi, pernafasan)
; ; ; ;
Kolaborasikan pemberian bronkodilator bila perlu Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan. Monitor respirasi dan status O2
Oxygen Therapy ; Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea ; Pertahankan jalan nafas yang paten ; Atur peralatan oksigenasi ; Monitor aliran oksigen ; Pertahankan posisi pasien ; Onservasi adanya tanda tanda hipoventilasi ; Monitor adanya kecemasan pasien
oksigenasi
terhadap
Vital sign Monitoring ; Monitor TD, nadi, suhu, dan RR ; Catat adanya fluktuasi tekanan darah ; Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
berdiri Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah aktivitas Monitor kualitas dari nadi Monitor frekuensi dan irama pernapasan Monitor suara paru Monitor pola pernapasan abnormal Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit Monitor sianosis perifer Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik) Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
b/d NOC :
Circulation status Tissue Prefusion : cerebral Kriteria Hasil : mendemonstrasikan status sirkulasi yang ditandai dengan : ; Tekanan systole dandiastole dalam rentang yang diharapkan ; Tidak ada ortostatikhipertensi ; Tidk ada tanda tanda peningkatan tekanan intrakranial (tidak lebih dari 15 mmHg) mendemonstrasikan kemampuan kognitif yang ditandai dengan: ; berkomunikasi dengan jelas dan sesuai dengan kemampuan ; menunjukkan perhatian, konsentrasi dan orientasi ; memproses informasi ; membuat keputusan dengan benar menunjukkan fungsi sensori motori cranial yang utuh : tingkat kesadaran mambaik, tidak ada gerakan gerakan involunter
Peripheral Sensation Management (Manajemen sensasi perifer) ; Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka ; ; ; ; ; ; ; ;
terhadap panas/dingin/tajam/tumpul Monitor adanya paretese Instruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit jika ada lsi atau laserasi Gunakan sarun tangan untuk proteksi Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung Monitor kemampuan BAB Kolaborasi pemberian analgetik Monitor adanya tromboplebitis Diskusikan menganai penyebab perubahan sensasi
Hipertermi b/d proses penyakit Definisi : suhu tubuh naik diatas rentang normal
Batasan Karakteristik: ; kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal ; serangan atau konvulsi (kejang) ; kulit kemerahan ; pertambahan RR ; takikardi ; saat disentuh tangan terasa hangat Faktor faktor yang berhubungan : - penyakit/ trauma - peningkatan metabolisme - aktivitas yang berlebih - pengaruh medikasi/anastesi - ketidakmampuan/penurunan kemampuan untuk berkeringat - terpapar dilingkungan panas - dehidrasi - pakaian yang tidak tepat
; ;
Nadi dan RR dalam rentang normal Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada pusing, merasa nyaman
; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
Monitor IWL Monitor warna dan suhu kulit Monitor tekanan darah, nadi dan RR Monitor penurunan tingkat kesadaran Monitor WBC, Hb, dan Hct Monitor intake dan output Berikan anti piretik Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab demam Selimuti pasien Lakukan tapid sponge Berikan cairan intravena Kompres pasien pada lipat paha dan aksila Tingkatkan sirkulasi udara Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya menggigil
Temperature regulation ; Monitor suhu minimal tiap 2 jam ; Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu ; Monitor TD, nadi, dan RR ; Monitor warna dan suhu kulit ; Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi ; Tingkatkan intake cairan dan nutrisi ; Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan ; ; ; ;
tubuh Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat panas Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan kemungkinan efek negatif dari kedinginan Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan penanganan emergency yang diperlukan Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang
diperlukan
; Berikan anti piretik jika perlu Vital sign Monitoring ; Monitor TD, nadi, suhu, dan RR ; Catat adanya fluktuasi tekanan darah ; Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri ; Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan ; Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah ; ; ; ; ; ; ; ;
aktivitas Monitor kualitas dari nadi Monitor frekuensi dan irama pernapasan Monitor suara paru Monitor pola pernapasan abnormal Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit Monitor sianosis perifer Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik) Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
Defisit volume cairan b/d kehilangan cairan secara aktif, kurangnya intake cairan Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi, kehilangan cairan dengan pengeluaran sodium Batasan Karakteristik : - Kelemahan - Haus - Penurunan turgor kulit/lidah
Fluid management NOC: ; Timbang popok/pembalut jika diperlukan ; Fluid balance ; Pertahankan catatan intake dan output yang akurat ; Hydration ; Nutritional Status : Food and Fluid ; Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan Intake ; Monitor vital sign Kriteria Hasil : ; Mempertahankan urine output sesuai ; Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian dengan usia dan BB, BJ urine normal, ; Lakukan terapi IV HT normal ; Tekanan darah, nadi, suhu tubuh ; Monitor status nutrisi ; Berikan cairan
dalam batas normal Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Elastisitas turgor kulit baik, membran mukosa lembab, tidak ada rasa haus yang berlebihan
; ; ; ; ; ; ; ;
Berikan cairan IV pada suhu ruangan Dorong masukan oral Berikan penggantian nesogatrik sesuai output Dorong keluarga untuk membantu pasien makan Tawarkan snack ( jus buah, buah segar ) Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul meburuk Atur kemungkinan tranfusi Persiapan untuk tranfusi
NOC : NIC : ; Electrolit and acid base balance Fluid management ; Timbang popok/pembalut jika diperlukan ; Fluid balance ; Pertahankan catatan intake dan output yang akurat ; Hydration ; Pasang urin kateter jika diperlukan Kriteria Hasil: ; Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan ; Terbebas dari edema, efusi, anaskara (BUN , Hmt , osmolalitas urin ) ; Bunyi nafas bersih, tidak ada ; Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP, dyspneu/ortopneu dan PCWP ; Terbebas dari distensi vena jugularis, ; Monitor vital sign reflek hepatojugular (+) ; Memelihara tekanan vena sentral, ; Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP , edema, distensi vena leher, asites) tekanan kapiler paru, output jantung ; Kaji lokasi dan luas edema dan vital sign dalam batas normal ; Terbebas dari kelelahan, kecemasan ; Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian atau kebingungan ; Monitor status nutrisi ; Menjelaskanindikator kelebihan cairan ; Berikan diuretik sesuai interuksi ; Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi
dilusi dengan serum Na < 130 mEq/l
Fluid Monitoring ; Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan ;
eliminaSi Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik, kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati, dll ) Monitor berat badan Monitor serum dan elektrolit urine Monitor serum dan osmilalitas urine Monitor BP, HR, dan RR Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama jantung Monitor parameter hemodinamik infasif Catat secara akutar intake dan output Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan penambahan BB Monitor tanda dan gejala dari odema
; ; ; ; ; ; ; ; ;
NOC : Risk Kontrol NIC : Environment Management (Manajemen Kriteria Hasil : lingkungan) ; Klien terbebas dari cedera ; Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien ; Klien mampu menjelaskan cara/metode ; Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan untukmencegah injury/cedera riwayat penyakit terdahulu pasien ; Klien mampu menjelaskan factor resiko ; Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya dari lingkungan/perilaku personal memindahkan perabotan) ; Mampumemodifikasi gaya hidup
untukmencegah injury ; Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada ; Mampu mengenali perubahan status kesehatan
; ; ; ; ; ; ; ; ;
Memasang side rail tempat tidur Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah dijangkau pasien. Membatasi pengunjung Memberikan penerangan yang cukup Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien. Mengontrol lingkungan dari kebisingan Memindahkan barang-barang yang dapat membahayakan Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit.
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC : kebutuhan tubuh b/d mual, muntah, ; Nutritional Status : food and Fluid anoreksia Intake Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme tubuh. Batasan karakteristik : - Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal - Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) - Membran mukosa dan konjungtiva pucat - Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah - Luka, inflamasi pada rongga mulut - Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan - Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan
Nutrition Management ; Kaji adanya alergi makanan ; Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah ; ; ; ; ; ; ; ; ;
kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C Berikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Kriteria Hasil : ; Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan ; Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan ; Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi ; Tidak ada tanda tanda malnutrisi ; Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
makanan
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa - Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan Miskonsepsi Kehilangan BB dengan makanan cukup Keengganan untuk makan Kram pada abdomen Tonus otot jelek Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Kurang berminat terhadap makanan Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Diare dan atau steatorrhea Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Suara usus hiperaktif Kurangnya informasi, misinformasi
Nutrition Monitoring ; BB pasien dalam batas normal ; Monitor adanya penurunan berat badan ; Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan ; Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan ; Monitor lingkungan selama makan ; Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
makan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Monitor turgor kulit Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah Monitor mual dan muntah Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht Monitor makanan kesukaan Monitor pertumbuhan dan perkembangan Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva Monitor kalori dan intake nuntrisi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oral. Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
Faktor-faktor yang berhubungan : Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau ekonomi.
Kurang pengetahuan b/d proses penyakit, prosedur perawatan, pengobatan Definisi : Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik.
NOC : ; Kowlwdge : disease process ; Kowledge : health Behavior Kriteria Hasil : ; Pasien dan keluarga menyatakan
pemahaman tentang penyakit, kondisi,
NIC : Teaching : disease Process ; Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien ;
tentang proses penyakit yang spesifik Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan
Batasan karakteristik : memverbalisasikan adanya masalah, ketidakakuratan mengikuti instruksi, perilaku tidak sesuai. Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif, interpretasi terhadap informasi yang salah, kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak mengetahui sumber-sumber informasi.
; ;
prognosis dan program pengobatan Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawat/tim kesehatan lainnya
; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
cara yang tepat. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yang tepat Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat Hindari harapan yang kosong Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang kemajuan pasien dengan cara yang tepat Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit Diskusikan pilihan terapi atau penanganan Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang tepat Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat.
1 0
Kerusakan integritas kulit b/d immobilitas fisik, status nutrisi Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis Batasan karakteristik : - Gangguan pada bagian tubuh - Kerusakan lapisa kulit (dermis) - Gangguan permukaan kulit (epidermis) Faktor yang berhubungan : Eksternal :
NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous NIC : Pressure Management Membranes ; Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar Kriteria Hasil : ; Integritas kulit yang baik bisa ; Hindari kerutan padaa tempat tidur dipertahankan (sensasi, elastisitas, ; Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering ; Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam temperatur, hidrasi, pigmentasi) sekali ; Tidak ada luka/lesi pada kulit ; Monitor kulit akan adanya kemerahan ; Perfusi jaringan baik ; Menunjukkan pemahaman dalam ; Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang tertekan proses perbaikan kulit dan
Hipertermia atau hipotermia Substansi kimia Kelembaban udara Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat menimbulkan luka, tekanan, restraint) - Immobilitas fisik - Radiasi - Usia yang ekstrim - Kelembaban kulit - Obat-obatan Internal : - Perubahan status metabolik - Tulang menonjol - Defisit imunologi - Faktor yang berhubungan dengan perkembangan - Perubahan sensasi - Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan) - Perubahan status cairan - Perubahan pigmentasi - Perubahan sirkulasi - Perubahan turgor (elastisitas kulit)
mencegah terjadinya sedera berulang Mampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembaban kulit dan perawatan alami
; ; ;
Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien Monitor status nutrisi pasien Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
1 1
Cemas b/d perubahan status kesehatan Definisi : Perasaan gelisah yang tak jelas dari ketidaknyamanan atau ketakutan yang disertai respon autonom (sumner tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu); perasaan keprihatinan disebabkan dari antisipasi terhadap bahaya. Sinyal ini merupakan peringatan adanya ancaman yang akan datang dan memungkinkan individu untuk
NOC : ; Anxiety control ; Coping ; Impulse control Kriteria Hasil : ; Klien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas ; Mengidentifikasi, mengungkapkan dan menunjukkan tehnik untuk
NIC : Anxiety Reduction (penurunan kecemasan) ; Gunakan pendekatan yang menenangkan ; Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku ; ; ;
pasien Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur Pahami prespektif pasien terhdap situasi stres Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut
mengambil langkah untuk menyetujui terhadap tindakan Ditandai dengan ; Gelisah ; Insomnia ; Resah ; Ketakutan ; Sedih ; Fokus pada diri ; Kekhawatiran ; Cemas
; ;
mengontol cemas Vital sign dalam batas normal Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya kecemasan
; ; ; ; ; ; ; ; ;
Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis Dorong keluarga untuk menemani anak Lakukan back / neck rub Dengarkan dengan penuh perhatian Identifikasi tingkat kecemasan Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi Barikan obat untuk mengurangi kecemasan
N o
Intervensi
NOC : NIC : ; Electrolit and acid base balance Fluid management ; Timbang popok/pembalut jika diperlukan ; Fluid balance ; Pertahankan catatan intake dan output yang akurat ; Hydration ; Pasang urin kateter jika diperlukan Kriteria Hasil: ; Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan ; Terbebas dari edema, efusi, anaskara (BUN , Hmt , osmolalitas urin ) ; Bunyi nafas bersih, tidak ada ; Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP, dyspneu/ortopneu dan PCWP ; Terbebas dari distensi vena jugularis, ; Monitor vital sign reflek hepatojugular (+) ; Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP ; Memelihara tekanan vena sentral, , edema, distensi vena leher, asites) tekanan kapiler paru, output jantung ; Kaji lokasi dan luas edema
; ;
dan vital sign dalam batas normal Terbebas dari kelelahan, kecemasan atau kebingungan Menjelaskanindikator kelebihan cairan
; ; ; ; ;
Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian Monitor status nutrisi Kolaborasi pemberian diuretik sesuai interuksi Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi dilusi dengan serum Na < 130 mEq/l Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul memburuk
Fluid Monitoring ; Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan ;
eliminaSi Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik, kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati, dll ) Monitor berat badan Monitor serum dan elektrolit urine Monitor serum dan osmilalitas urine Monitor BP, HR, dan RR Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama jantung Monitor parameter hemodinamik infasif Catat secara akutar intake dan output Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan penambahan BB Monitor tanda dan gejala dari odema
; ; ; ; ; ; ; ; ; 2
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme tubuh.
NOC : ; Nutritional Status : food and Fluid Intake Kriteria Hasil : ; Adanya peningkatan berat badan
Nutrition Management ; Kaji adanya alergi makanan ; Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah ;
kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Batasan karakteristik : - Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal - Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) - Membran mukosa dan konjungtiva pucat - Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah - Luka, inflamasi pada rongga mulut - Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan - Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan - Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa - Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan - Miskonsepsi - Kehilangan BB dengan makanan cukup - Keengganan untuk makan - Kram pada abdomen - Tonus otot jelek - Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi - Kurang berminat terhadap makanan - Pembuluh darah kapiler mulai rapuh - Diare dan atau steatorrhea - Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) - Suara usus hiperaktif - Kurangnya informasi, misinformasi Faktor-faktor yang berhubungan : Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau
; ; ; ;
sesuai dengan tujuan Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi Tidak ada tanda tanda malnutrisi Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
; ; ; ; ; ; ; ;
Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C Berikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring ; BB pasien dalam batas normal ; Monitor adanya penurunan berat badan ; Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan ; Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan ; Monitor lingkungan selama makan ; Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
makan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Monitor turgor kulit Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah Monitor mual dan muntah Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht Monitor makanan kesukaan Monitor pertumbuhan dan perkembangan Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva Monitor kalori dan intake nuntrisi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
ekonomi.
; 3
Resiko infeksi Definisi : Peningkatan resiko masuknya organisme patogen Faktor-faktor resiko : - Prosedur Infasif - Ketidakcukupan pengetahuan untuk menghindari paparan patogen - Trauma - Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan lingkungan - Ruptur membran amnion - Agen farmasi (imunosupresan) - Malnutrisi - Peningkatan paparan lingkungan patogen - Imonusupresi - Ketidakadekuatan imum buatan - Tidak adekuat pertahanan sekunder (penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon inflamasi) - Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH, perubahan peristaltik) - Penyakit kronik
NOC : NIC : ; Immune Status Infection Control (Kontrol infeksi) ; Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain ; Knowledge : Infection control ; Pertahankan teknik isolasi ; Risk control ; Batasi pengunjung bila perlu Kriteria Hasil : ; Klien bebas dari tanda dan gejala ; Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan infeksi pasien ; Mendeskripsikan proses penularan ; Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan penyakit, factor yang mempengaruhi ; Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan penularan serta penatalaksanaannya, kperawtan ; Menunjukkan kemampuan untuk ; Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung mencegah timbulnya infeksi ; Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan ; Jumlah leukosit dalam batas normal alat ; Menunjukkan perilaku hidup sehat ; Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing ; ; ;
sesuai dengan petunjuk umum Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung kencing Tingktkan intake nutrisi Berikan terapi antibiotik bila perlu
Infection Protection (proteksi terhadap infeksi) ; Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal ; Monitor hitung granulosit, WBC ; Monitor kerentanan terhadap infeksi ; Batasi pengunjung ; Saring pengunjung terhadap penyakit menular ; Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko ; Pertahankan teknik isolasi k/p ; Berikan perawatan kuliat pada area epidema
; ; ; ; ; ; ; ; ; ; 4
Kerusakan integritas kulit Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis Batasan karakteristik : - Gangguan pada bagian tubuh - Kerusakan lapisa kulit (dermis) - Gangguan permukaan kulit (epidermis) Faktor yang berhubungan : Eksternal : - Hipertermia atau hipotermia - Substansi kimia - Kelembaban udara - Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat menimbulkan luka, tekanan, restraint) - Immobilitas fisik - Radiasi - Usia yang ekstrim - Kelembaban kulit - Obat-obatan
Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan, panas, drainase Ispeksi kondisi luka / insisi bedah Dorong masukkan nutrisi yang cukup Dorong masukan cairan Dorong istirahat Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi Ajarkan cara menghindari infeksi Laporkan kecurigaan infeksi Laporkan kultur positif
NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous NIC : Pressure Management Membranes ; Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar Kriteria Hasil : ; Hindari kerutan padaa tempat tidur ; Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan (sensasi, elastisitas, ; Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering ; Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam temperatur, hidrasi, pigmentasi) sekali ; Tidak ada luka/lesi pada kulit ; Monitor kulit akan adanya kemerahan ; Perfusi jaringan baik ; Menunjukkan pemahaman dalam ; Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang tertekan proses perbaikan kulit dan mencegah terjadinya sedera ; Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien ; Monitor status nutrisi pasien berulang ; Mampu melindungi kulit dan ; Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat mempertahankan kelembaban kulit dan perawatan alami
Internal : - Perubahan status metabolik - Tulang menonjol - Defisit imunologi - Faktor yang berhubungan dengan perkembangan - Perubahan sensasi - Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan) - Perubahan status cairan - Perubahan pigmentasi - Perubahan sirkulasi Perubahan turgor (elastisitas kulit) Nyeri Definisi : Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Internasional): serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari 6 bulan. Batasan karakteristik : - Laporan secara verbal atau non verbal - Fakta dari observasi - Posisi antalgic untuk menghindari nyeri - Gerakan melindungi - Tingkah laku berhati-hati - Muka topeng - Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau gerakan kacau, menyeringai) - Terfokus pada diri sendiri
NOC : Pain Management ; Pain Level, ; Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas ; Pain control, dan faktor presipitasi ; Comfort level ; Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan Kriteria Hasil : ; Mampu mengontrol nyeri (tahu ; Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi ; Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri untuk mengurangi nyeri, mencari ; Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau ; Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain bantuan) tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau ; Melaporkan bahwa nyeri berkurang ; Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan dengan menggunakan manajemen menemukan dukungan nyeri ; Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri ; Mampu mengenali nyeri (skala, seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) ; Kurangi faktor presipitasi nyeri ; Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri ; Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non berkurang farmakologi dan inter personal) ; Tanda vital dalam rentang normal ; Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi ; Ajarkan tentang teknik non farmakologi ; Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan proses berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan) Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, menemui orang lain dan/atau aktivitas, aktivitas berulang-ulang) Respon autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan darah, perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil) Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku) Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah) Perubahan dalam nafsu makan dan minum
; ; ;
Evaluasi keefektifan kontrol nyeri Tingkatkan istirahat Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
PK : sepsis
N o
Diagnosa keperawatan Perubahan cardiac output : turun b/d struktur jantung abnormal
Intervensi
NOC : NIC : ; Cardiac Pump Effectiveness Cardiac Care ; Evaluasi adanya nyeri dada ( intensitas,lokasi, durasi) ; Circulatory status ; Catat adanya disritmia jantung ; Tissue perfusion : peripheral ; Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac ; Vital Sign Status putput Kriteria Hasil : ; Menunjukkan keadekuatan output ; Monitor status kardiovaskuler jantung ditunjukkan dengan tekanan ; Monitor status pernafasan yang menandakan gagal jantung darah dan nadi normal, nadi perifer ; Monitor abdomen sebagai indicator penurunan perfusi kuat, kemampuan untuk mentoleransi ; Monitor balance cairan aktivitas tanpa dispneu, sinkope dan
; ;
nyeri dada Bebas dari efek samping pengobatan yang digunakan untuk mencapai keadekuatan output jantung Menjelaskan tindakan dan peringatan penyakit jantung
; ; ; ; ; ;
Monitor adanya perubahan tekanan darah Monitor respon pasien terhadap efek pengobatan antiaritmia Atur periode latihan dan istirahat untuk menghindari kelelahan Monitor toleransi aktivitas pasien Monitor adanya dyspneu, fatigue, tekipneu dan ortopneu Anjurkan untuk menurunkan stress
Fluid Management ; Timbang popok/pembalut jika diperlukan ; Pertahankan catatan intake dan output yang akurat ; Pasang urin kateter jika diperlukan ; Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan (BUN , Hmt , osmolalitas urin ) Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP, dan PCWP Monitor vital sign sesuai indikasi penyakit Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP , edema, distensi vena leher, asites) Monitor berat pasien sebelum dan setelah dialisis Kaji lokasi dan luas edema Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi cairan sesuai program Monitor status nutrisi Kolaborasikanpemberian cairan IV Kolaborasi pemberian diuretik sesuai program Berikan cairan IV pada suhu ruangan
; ; ; ; ; ; ; ; ;
Dorong masukan oral Berikan penggantian nesogatrik sesuai output Dorong keluarga untuk membantu pasien makan Tawarkan snack ( jus buah, buah segar ) Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi dilusi dengan serum Na < 130 mEq/l Monitor respon pasien terhadap terapi elektrolit Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul meburuk Atur kemungkinan tranfusi Persiapan untuk tranfusi
Fluid Monitoring ; Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan ;
eliminaSi Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik, kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati, dll ) Monitor berat badan Monitor serum dan elektrolit urine Monitor serum dan osmilalitas urine Monitor BP<HR, dan RR Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama jantung Monitor parameter hemodinamik infasif Catat secara akutar intake dan output Monitor membran mukosa dan turgor kulit, serta rasa haus Catat monitor warna, jumlah dan Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan penambahan BB Monitor tanda dan gejala dari odema
; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
; ; ;
Beri cairan sesuai keperluan Kolaborasi pemberian obat yang dapat meningkatkan output urin Lakukan hemodialisis bila perlu dan catat respons pasien
Vital Sign Monitoring ; Monitor TD, nadi, suhu, dan RR ; Catat adanya fluktuasi tekanan darah ; Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri ; Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan ; Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; 2
Kelebihan volume cairan b/d akumulasi cairan (edema) aktivitas Monitor kualitas dari nadi Monitor adanya pulsus paradoksus Monitor adanya pulsus alterans Monitor jumlah dan irama jantung Monitor bunyi jantung Monitor frekuensi dan irama pernapasan Monitor suara paru Monitor pola pernapasan abnormal Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit Monitor sianosis perifer Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik) Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
NOC : ; Electrolit and acid base balance ; Fluid balance ; Hydration Kriteria Hasil: ; Terbebas dari edema, efusi, anaskara
NIC : Fluid management ; Timbang popok/pembalut jika diperlukan ; Pertahankan catatan intake dan output yang akurat ; Pasang urin kateter jika diperlukan ; Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan
; ; ; ; ;
Bunyi nafas bersih, tidak ada dyspneu/ortopneu Terbebas dari distensi vena jugularis, reflek hepatojugular (+) Memelihara tekanan vena sentral, tekanan kapiler paru, output jantung dan vital sign dalam batas normal Terbebas dari kelelahan, kecemasan atau kebingungan Menjelaskanindikator kelebihan cairan
; ; ; ; ; ; ; ; ;
(BUN , Hmt , osmolalitas urin ) Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP, dan PCWP Monitor vital sign Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP , edema, distensi vena leher, asites) Kaji lokasi dan luas edema Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian Monitor status nutrisi Berikan diuretik sesuai interuksi Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi dilusi dengan serum Na < 130 mEq/l Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul memburuk
Fluid Monitoring ; Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan ;
eliminaSi Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik, kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati, dll ) Monitor berat badan Monitor serum dan elektrolit urine Monitor serum dan osmilalitas urine Monitor BP, HR, dan RR Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama jantung Monitor parameter hemodinamik infasif Catat secara akutar intake dan output Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan penambahan BB
; ; ; ; ; ; ; ;
; 3
Intoleransi aktivitas b/d imbalance suplai oksigen dengan kebutuhan
NOC : ; Energy conservation ; Self Care : ADLs Kriteria Hasil : ; Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi dan RR ; Mampu melakukan aktivitas sehari hari (ADLs) secara mandiri
NIC : Energy Management Activity Therapy ; Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
dalammerencanakan progran terapi yang tepat. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yangsesuai dengan kemampuan fisik, psikologi dan social Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumber yang diperlukan untuk aktivitas yang diinginkan Bantu untuk mendpatkan alat bantuan aktivitas seperti kursi roda, krek Bantu untu mengidentifikasi aktivitas yang disukai Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu luang Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan dalam beraktivitas Sediakan penguatan positif bagi yang aktif beraktivitas Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan penguatan Monitor respon fisik, emosi, social dan spiritual
BAB II Varicella
A. Masalah yang lazim muncul pada klien 1. Kerusakan integritas kulit 2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 3. Nyeri akut 4. Hipertermi 5. Resiko infeksi
N o
Diagnosa keperawatan Kerusakan integritas kulit Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis Batasan karakteristik : - Gangguan pada bagian tubuh - Kerusakan lapisa kulit (dermis) - Gangguan permukaan kulit (epidermis) Faktor yang berhubungan : Eksternal :
Intervensi
NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous NIC : Pressure Management Membranes ; Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar Kriteria Hasil : ; Integritas kulit yang baik bisa ; Hindari kerutan padaa tempat tidur dipertahankan (sensasi, elastisitas, ; Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering ; Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam temperatur, hidrasi, pigmentasi) sekali ; Tidak ada luka/lesi pada kulit ; Monitor kulit akan adanya kemerahan ; Perfusi jaringan baik ; Menunjukkan pemahaman dalam ; Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang
tertekan
Hipertermia atau hipotermia Substansi kimia Kelembaban udara Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat menimbulkan luka, tekanan, restraint) - Immobilitas fisik - Radiasi - Usia yang ekstrim - Kelembaban kulit - Obat-obatan Internal : - Perubahan status metabolik - Tulang menonjol - Defisit imunologi - Faktor yang berhubungan dengan perkembangan - Perubahan sensasi - Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan) - Perubahan status cairan - Perubahan pigmentasi - Perubahan sirkulasi - Perubahan turgor (elastisitas kulit) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme tubuh. Batasan karakteristik : - Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal - Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) - Membran mukosa dan konjungtiva pucat
proses perbaikan kulit dan mencegah terjadinya sedera berulang Mampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembaban kulit dan perawatan alami
; ; ;
Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien Monitor status nutrisi pasien Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
NOC : ; Nutritional Status : food and Fluid Intake Kriteria Hasil : ; Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan ; Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan ; Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
Nutrition Management ; Kaji adanya alergi makanan ; Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah ; ; ; ; ;
kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C Berikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
- Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah Luka, inflamasi pada rongga mulut Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan Miskonsepsi Kehilangan BB dengan makanan cukup Keengganan untuk makan Kram pada abdomen Tonus otot jelek Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Kurang berminat terhadap makanan Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Diare dan atau steatorrhea Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Suara usus hiperaktif Kurangnya informasi, misinformasi
; ;
Tidak ada tanda tanda malnutrisi Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
; ; ; ;
dengan ahli gizi) Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring ; BB pasien dalam batas normal ; Monitor adanya penurunan berat badan ; Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan ; Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan ; Monitor lingkungan selama makan ; Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; NOC : ; Pain Level, ; Pain control, ; Comfort level
makan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Monitor turgor kulit Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah Monitor mual dan muntah Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht Monitor makanan kesukaan Monitor pertumbuhan dan perkembangan Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva Monitor kalori dan intake nuntrisi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oral. Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
Faktor-faktor yang berhubungan : Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau ekonomi.
emosional yang muncul secara aktual atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Internasional): serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari 6 bulan. Batasan karakteristik : - Laporan secara verbal atau non verbal - Fakta dari observasi - Posisi antalgic untuk menghindari nyeri - Gerakan melindungi - Tingkah laku berhati-hati - Muka topeng - Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau gerakan kacau, menyeringai) - Terfokus pada diri sendiri - Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan proses berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan) - Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, menemui orang lain dan/atau aktivitas, aktivitas berulang-ulang) - Respon autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan darah, perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil) - Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku) - Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah) - Perubahan dalam nafsu makan dan minum
Kriteria Hasil : ; Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan) ; Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri ; Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) ; Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang ; Tanda vital dalam rentang normal
; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ;
Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan Kurangi faktor presipitasi nyeri Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi dan inter personal) Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi Ajarkan tentang teknik non farmakologi Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri Evaluasi keefektifan kontrol nyeri Tingkatkan istirahat Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
sebelum pemberian obat Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi Cek riwayat alergi Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika pemberian lebih dari satu Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis
; ; ; ;
optimal Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan nyeri secara teratur Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek samping)
Hipertermia Definisi : suhu tubuh naik diatas rentang normal Batasan Karakteristik: ; kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal ; serangan atau konvulsi (kejang) ; kulit kemerahan ; pertambahan RR ; takikardi ; saat disentuh tangan terasa hangat Faktor faktor yang berhubungan : - penyakit/ trauma - peningkatan metabolisme
NOC : Thermoregulation Kriteria Hasil : ; Suhu tubuh dalam rentang normal ; Nadi dan RR dalam rentang normal ; Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada pusing, merasa nyaman
; ; ; ;
; ; ; ;
sesering mungkin Monitor IWL Monitor warna dan suhu kulit Monitor tekanan darah, nadi dan RR Monitor penurunan tingkat kesadaran Monitor WBC, Hb, dan Hct Monitor intake dan output Berikan anti piretik Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab
aktivitas yang berlebih pengaruh medikasi/ana stesi ketidakmamp uan/penurun an kemampuan untuk berkeringat terpapar dilingkungan panas dehidrasi pakaian yang tidak tepat
demam
; Berikan
cairan intravena ; Kompres pasien pada lipat paha dan aksila ; Tingkatkan sirkulasi udara ; Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya menggigil
dan nutrisi
; Selimuti pasien
untuk mencegah hilangnya kehangatan tubuh Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat panas Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan kemungkinan efek negatif dari kedinginan Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan penanganan emergency yang diperlukan Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang diperlukan
Monitoring ; Monitor ; ;
; ;
; ; ;
TD, nadi, suhu, dan RR Catat adanya fluktuasi tekanan darah Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah aktivitas Monitor kualitas dari nadi Monitor frekuensi dan irama pernapasan Monitor suara paru Monitor pola pernapasan abnormal Monitor suhu, warna, dan
; ;
kelembaban kulit Monitor sianosis perifer Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik) dentifikasi penyebab dari perubahan vital sign
Resiko Infeksi Definisi : Peningkatan resiko masuknya organisme patogen Faktor-faktor resiko : - Prosedur Infasif - Ketidakcukupan pengetahuan untuk menghindari paparan patogen - Trauma - Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan lingkungan - Ruptur membran amnion - Agen farmasi (imunosupresan) - Malnutrisi - Peningkatan paparan lingkungan patogen - Imonusupresi - Ketidakadekuatan imum buatan - Tidak adekuat pertahanan sekunder
NOC : NIC : ; Immune Status Infection Control (Kontrol infeksi) ; Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain ; Knowledge : Infection control ; Pertahankan teknik isolasi ; Risk control ; Batasi pengunjung bila perlu Kriteria Hasil : ; Klien bebas dari tanda dan gejala ; Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan infeksi pasien ; Mendeskripsikan proses penularan ; Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan penyakit, factor yang mempengaruhi penularan serta penatalaksanaannya, ; Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan kperawtan ; Menunjukkan kemampuan untuk ; Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung mencegah timbulnya infeksi ; Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan ; Jumlah leukosit dalam batas normal alat ; Menunjukkan perilaku hidup sehat ; Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing ; ;
sesuai dengan petunjuk umum Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung kencing Tingktkan intake nutrisi
(penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon inflamasi) Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH, perubahan peristaltik) Penyakit kronik
Infection Protection (proteksi terhadap infeksi) ; Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal ; Monitor hitung granulosit, WBC ; Monitor kerentanan terhadap infeksi ; Batasi pengunjung ; Saring pengunjung terhadap penyakit menular ; Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko ; Pertahankan teknik isolasi k/p ; Berikan perawatan kuliat pada area epidema ; Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap ; ; ; ; ; ; ; ; ;
kemerahan, panas, drainase Ispeksi kondisi luka / insisi bedah Dorong masukkan nutrisi yang cukup Dorong masukan cairan Dorong istirahat Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi Ajarkan cara menghindari infeksi Laporkan kecurigaan infeksi Laporkan kultur positif