X. Teknis Pengolahan Limbah Padat Industri Melalui 1. Pengomposan XI. Amdal, Manfaat dan Keterlibatan Masy Dalam Amdal XII. Prosedur Pelaksanaan Amdal dan Metoda Amdal XIII. Pengelolaan dampak lingkungan Proyek Industri XIV. PERSENTASE TUGAS KELOMPOK . Penanganan limbah industri (Pembenahan dan pengolahan limbah) XV. PERSENTASE TUGAS KELOMPOK. Penanganan limbah industri (Pembenahan dan pengolahan limbah Industri Minyak Sawit) I XIV. Ujian Semester
KULIAH KE IX
Limbah Gas (mencemari udara) Limbah Cair (Mencemari air) Limbah padat (Mencemari air, udara dan tanah)
Penanganan Limbah
Limbah yang boleh dibuang ke lingkungan, jika limbah tersebut telah mengalami perubahan bentuk bahan pencemar. Tingkat pembenahan yang tinggi akan mencakup: 1. Pembuangan benda benda padat 2. Oksidasi bahan bahan mengandung karbon menjadi karbon dioksida, dan nitrifikasi yaitu oksidasi amoniak (pemecahaan zat-zat bersifat nitrogen organik menjadi nitrit dan nitrat.
Tugas kelompok
Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun industri yang dibangun harus dapat dioperasikan dan dipelihara oleh masyarakat setempat. Jadi teknologi pengolahan yang dipilih harus sesuai dengan kemampuan teknologi masyarakat yang bersangkutan.
Berbagai teknik pengolahan air buangan untuk menyisihkan bahan polutannya telah dicoba dan dikembangkan selama ini. Teknik-teknik pengolahan air buangan yang telah dikembangkan tersebut secara umum terbagi menjadi 3 metode pengolahan: 1. pengolahan secara fisika 2. pengolahan secara kimia 3. pengolahan secara biologi Untuk suatu jenis air buangan tertentu, ketiga metode pengolahan tersebut dapat diaplikasikan secara sendiri-sendiri atau secara kombinasi.
Pengolahan Secara Fisika Pada umumnya, sebelum dilakukan pengolahan lanjutan terhadap air buangan, diinginkan agar bahan-bahan tersuspensi berukuran besar dan yang mudah mengendap atau bahan-bahan yang terapung disisihkan terlebih dahulu. Penyaringan (screening) merupakan cara yang efisien dan murah untuk menyisihkan bahan tersuspensi yang berukuran besar. Bahan tersuspensi yang mudah mengendap dapat disisihkan secara mudah dengan proses pengendapan. Parameter desain yang utama untuk proses pengendapan ini adalah kecepatan mengendap partikel dan waktu detensi hidrolis di dalam bak pengendap. Pemisahan Cair Padatan Penapisan Presipitasi Filtrasi Flotasi Filtrasi
KULIAH KE X
2. Pengolahan Sekunder Berupa endapan kental dan lumpur berlebih dalam olahan biologi,khususnya proses lumpur aktif 3. Pengolahan tersier Lumpur yang terdapat dalam jumlah kecil.
Penanganan Sludge
Sludge harus diolah agar menjadi stabil, karena sludge biasanya terdiri dari lumpur anorganik. Sludge dpat digunakan menjadi bahan ekonomis, spt bahan batu bata, pupuk organik. Pengolahannya dapat dilakukan dengan:dehidrasi, pengeringan dan pemadatan.
Zat Organik
Oksigen
Oksidasi aerobik
Penghancuran bahan organik, Oleh mikro organisme dan sbgn dikompos menjadi CO2 dan H20
Penyebaran mikroorganisme
Oksidasi endogenous Mikro norganisme, yang dilipatgandakan Juga menjadi CO2,H20 Dan NH3, melalui Metabolismenya kecuali ada persediaan Tambahan zat organik
Pengolahan anaerobik
Digunakan untuk mengolah limbah pada industri organik. Efektifitas kerjanya tergantung enzim yang disintesis oleh sel sel nya. Kegiatan ini dilanjutkan dengan pengolahan aerobik
PENGOMPOSAN
Cara pembuatan Kompos 1. Sistem Penimbunan (Cara tradisional) 2. Pembuatan kompos dengan EM 4 3. Pembuatan kompos dengan trichoderma sp 4. Pembuatan kompos dengan mesin.
KULIAH KE XI
AMDAL PENGERTIAN AMDAL MANFAAT AMDAL KETERLIBATAN MASYARAKAT DALAM AMDAL
PENGERTIAN AMDAL
Kebijakan Amdal : adalah bagian dari studi kelayakan, yang dapat dijadikan sebagai masukan penting dalam proses pengambilan suatu keputusan, tentang pelaksanaan usaha atau kegiatan yang bersangkutan. Tujuan Amdal: Mengkaji kemungkinan perubahan kondisi lingkungan baik biogeofisik, maupun sosial ekonomi dan budaya akibat kegiatan pembangunan pada tahap perencanaan, dan pembangunan proyek.
MANFAAT AMDAL
AMDAL: bagian integral dari studi kelayakan kegiatan pembangunan
Menjaga keserasian hubungan antara barbagai kegiatan agar dampak, dapat diprediksi sejak awal perencanaan
Fokus pada analisa lingkungan sekitarnya terhadap proyek, SDA & lingkungan,
Pemrakarsa bisa jamin proyek memberikan keuntungan, manfaat, bg masyarakat tanpa merusak lingkungan
PENERAPAN AMDAL
PENGEMBANGAN AMDAL SESUAI TUNTUTAN ZAMAN
AKIBAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN DR PUSAT Kurang sensitif thd persoalan lokal Pendapat masyarakat sulit diakomodasikan Rantai pengawasan di daerah terputus Wewenang Pemdaterbatas Fungsi manajemen tak jalan
Pemrakarsa
Bapedal/Bapedalda/ Kab/Kota
Proses amdal
Konsultasi ke masy Penyusunan K A Andal
Masukan Masyarakat
Penilaian K A Andal
Perbaikan
Perbaikan
Ya
KULIAH KE XII
Konsultan/penyusun
perbaikan
Konsultan/penyusun
perbaikan
klAYAK lINGKUNGAN
75 HARI KERJA
DAMPAK PENTING
BEBAS AMDAL
PERENCANAAN UMUM
ANDAL/RPL/RKL
KA YANG DISEMPURNAKAN PRAKIRAAN DAMPAK EVALUASI DAMPAK RKL/RPL LAPORAN KOMISI ANDAL PROYEK DIMODIFIKASI TIDAK YA PROYEK DILAKSANAKAN
METODA AMDAL
Jenis Jenis Metoda yang diperlukan
1.Metoda pelingkupan (Scoping) 2. Metoda penentuan adanya dampak 3. Metoda penentuan dampak penting 4. Metoda pengumpulan data bio-geo-fisik 5. Metode Analisis dampak lingkungan 6. Metode identifikasi, prediksi dan evaluasi dampak lingkungan 7. Metode lain yang relevan
Jenis Pelingkupan
Pelingkupan dampak penting: Identifikasi dampak penting 1. Evaluasi dampak potensial 2. Pemusatan (focus) dampak penting Pelingkupan wilayah Studi 1. Batas proyek 2. Batas ekologi 3. Batas sosial 4. Batas administratif Pegangan dalam pelingkupan adalah : mengangkat komponen kegiatan yang penting/potensial dan komponen komponen lingkungan yang diperkirakan akan kena dampak penting dalam batas wilayah studi yang bersangkutan
K1 L1 5V
K2 5V
K3 6V
L2
L3 L4
3V
5V 6V
7V
5V 2V
2V
6V 2V
Data Hayati 1. Kumpulkan informasi dari instansi terkait 2. Lakukan identifikasi dengan cara yang benar Data Sosekbud 1. Perubahan jumlah penduduk akibat kegiatan 2. Persentase penduduk yang bekerja Data geo fisik kimia 1. Kualitas air. 2. Kualitas udara 3. Kualitas tanah
Metoda Non Matriks 1. Bagan alir 2. Overlay 3. Cost dan Benefit Analysis, 4. Analisis sistem informasi Metoda Matriks Semua hubungan dampak akibat kegiatan terhadap komponen lingkungan dinyatakan dalam kolom. Metode yang dikenal antara lain adhoc, cheklist, Leopold, APKL/EQAM
Mengupayakan penggambaran interaksi dalam suatu bagan alir sebab akibat terhadap dampak yang terjadi pada suatu komponen lingkungan, dan kondisinya setelah terkena dampak. Baik dampak primer, skunder dan tertier. Analisis dilanjutkan hingga dampak skunder
KULIAH KE 13
Pengelolaan dampak lingkungan Proyek Industri 1.Penanganan dampak 2.Pemantauan dampak 3. Audit Lingkungan
Waktu
Kondisi kualitas lingkungan tanpa proyek makin lama makin meningkat kualitasnya
Keadaan Lingkungan
Waktu
Kondisi kualitas lingkungan tidak berubah waktu ke waktu apabila tidak ada proyek dibangun
Keadaan Lingkungan
Waktu
Kondisi kualitas lingkungan tidak berubah waktu ke waktu meskipun ada proyek dibangun
Keadaan Lingkungan
Waktu
Kondisi kualitas lingkungan tetap menurun meski tidak ada proyek dibangun
Waktu t.1
Kondisi kualitas lingkungan membaik apabila ada proyek dibangun pada waktu t.1
Waktu t.1 Kondisi kualitas lingkungan menurun jangka pendek, tetapi memberikan dampak positif jangka panjang apabila ada proyek dibangun pada waktu t.1
Waktu t.1 Kondisi kualitas lingkungan meningkat jangka pendek, tetapi memberikan dampak negatif jangka panjang apabila ada proyek dibangun pada waktu t.1
Waktu
Kondisi kualitas lingkungan menurun/membaik apabila ada proyek dibangun pada waktu t.1
Penanganan dampak dengan menanggulangi dampak negatif dengan cara memanfaatkan dampak positif.
RPL (rencana
pemantauan lingkungan)
RKL
Aktivitas Pengelolaan Lingkungan
Dampak Lingkungan
TYPE PEMANTAUAN
1. Inspeksi; pemantauan sederhana, pengawasan teratur pada tingkat tingkat aktivitas proyek 2. Pemantauan perizinan; Izin eksplorasi, izin pembangunan, izin pengendalian dan izin membuang bahan pencemar 3. Pemantauan percobaan lingkungan 4. Pemantauan kualitas ambien lingkungan 5. Pemantauan evaluasi program
TYPE PEMANTAUAN
6. Pemantauan evaluasi proyek 7. Pemantauan kontrak dalam bidang sosial ekonomi 8. pemantauan pengelolaan dampak proyek 9. Pemantauan dampak komulatif
1.2.Jenis alat:
a.Botol biasa/ember plastik yang digunakan pada permukaan air secara Langsung. b.Botol biasa diberi pemberat digunakan untuk pengambilan pada kedalaman tertentu
b.
Air tanah tertekan: diambil pada lokasi sumur produksi air tanah untuk kebutuhan masyarakat, sumur produksi air PAM, sumur pemantauan kualitas air, lokasi kawasan industri, sumur observasi pengaasan imbuhan,sumur observasi cekungan air tanahartesis, sumur observasi penyusupan air laut,sumur observasi penimbuna limbah industri berbahaya (B3), sumur lain yang dianggap perlu
b.
KULIAH KE XIV
PERSENTASE TUGAS KELOMPOK
Tema: Penanganan limbah industri (Pembenahan dan pengolahan limbah Industri Pangan)
Penggilingan biji bijian Penangana biologik, pengendalian di dalam pabrik, filtrasi pemisahan padatan biologik Pengalengan dan Penanganan biologik, pemisahan pengawetan buahpadatan dari efluen, desinfeksi, buahan dan sayuran peningkatan pengendalian di dalam pabrik
Penanganan biologik, pemisahan padatan dari efluen, pengendalian di dalam pabrik, aplikasi lahan Produk daging dan proses Penggendaliian dalam pabrik, rendering penanganan biologik, pemisahan gemuk, nitrifikasi, amonia stripping, pemisahan padatan dari efluen.
Cairan
K O L A M O K S I D A S I PEMISAHAN PADATAN
Padatan
PENYIMPANAN
370
3130 1300 2840 3130 670 3150
0.8
4.6 3.7 6.5 5.5 3.3 2.7
26.Kcg Polong beku 27. Bayam kaleng 28. Bayam beku 29. Ubi jalar 30. Kentang beku 31. Kentang kering 32. Makanan bayi 33. Keripik Jagung 34. Keripik kentang 25. Jem dan jeli 26. Mayones/dresing
3480 9040 7020 900 2710 2100 1770 2880 5630 630 550
9.8 13.0 4.0 22.9 28.8 14.7 3.2 59.8 84.4 1.9 5.13
KULIAH KE XV
PERSENTASE TUGAS KELOMPOK
Tema: Penanganan limbah industri (Pembenahan dan pengolahan limbah Industri Minyak Sawit)