Anda di halaman 1dari 5

MANIFESTASI Tanda dan gejala ISK bagian atas (pielonefritis) Demam Menggigil Nyeri pinggang dan panggul Malaise

laise Anoreksia Nyeri tekan pada sudut konstovertebrata dan abdomen Pusing Mual dan muntah Tanda dan gejala ISK pada bagian bawah (sistitis) Disuria Frequensi Urgency Nyeri supra pubic Hematuria Nyeri pada skrotum (epididimo orkitis) atau nyeri pada perineum (prostatiti) Sukar kencing (menetes) Sering kencing siang dan malam (pollakisuria) Urin yang baunya abnormal

Setiap tipe dari infeksi saluran kemih memilki tanda tanda dan gejala yang spesifik, tergantung bagian saluran kemih yang terkena infeksi: 1. Pyelonephritis akut. Pada tipe ini, infeksi pada ginjal mungkin terjadi setelah meluasnya infeksi yang terjadi pada kandung kemih. Infeksi pada ginjal dapat menyebabkan rasa salit pada punggung atas dan panggul, demam tinggi, gemetarakibat kedinginan, serta mual atau muntah. 2. Cystitis. Inflamasi atau infeksi pada kandung kemih dapat dapat menyebabkan rasatertekan pada pelvis, ketidaknyamanan pada perut bagian bawah, rasa sakit pada saaturinasi, dan bau yang mnyengat dari urin. 3. Uretritis. Inflamasi atau infeksi pada uretra menimbulkan rasa terbakar pada saaturinasi. Pada pria, uretritis dapat menyebabkan gangguan pada penis. Gejala infeksi saluran kemih pada anak-anak, meliputi: Diarrhea Menangis tanpa henti yang tidak dapat dihentikan dengan usaha tertentu (misalnya:pemberian makan, dan menggendong) Kehilangan nafsu makan Demam Mual dan muntah Untuk anak anak yang lebih dewasa, gejala yang ditunjukkan berupa: rasa sakit pada panggul dan punggung bagian bawah (dengan infeksi pada ginjal) seringnya berkemih ketidakmampuan memprodukasi urin dalam jumlah yang normal, dengan kata lain,urin berjumlah sedikit (oliguria) tidak dapat mengontrol pengeluaran kandung kemih dan isi perut rasa sakit pada perut dan daerah pelvis

rasa sakit pada saat berkemih (dysuria) urin berwarna keruh dan memilki bau menyengat

Gejala pada infeksi saluran kemih ringan (misalnya: cystitis, uretritis) pada orang dewasa, meliputi: rasa sakit pada punggung adanya darah pada urin (hematuria) adanya protein pada urin (proteinuria) urin yang keruh ketidakmampuan berkemih meskipun tidak atau adanya urin yang keluar demam dorongan untuk berkemih pada malam hari (nokturia) tidak nafsu makan lemah dan lesu (malaise) rasa sakit pada saat berkemih (dysuria) rasa sakit di atas bagian daerah pubis (pada wanita) rasa tidak nyaman pada daerah rectum (pada pria)

Gejala yang mengindikasikan infeksi saluran kemih lebih berat (misalnya: pyelonephritis) pada orang dewasa, meliputi: kedinginan demam tinggi dan gemetar mual muntah (emesis)

rasa sakit di bawah rusuk. rasa sakit pada daerah sekitar abdomen.

Merokok, ansietas, minum kopi terlalu banyak, alergi makanan atau sindrom pramenstruasi bisa menyebabkan gejala mirip infeksi saluran kemih. Gejala infeksi saluran kemih pada bayi dan anak kecil. Infeksi saluran kemih pada bayi dan anak usia belum sekolah memilki kecendrungan lebih serius dibandingkan apabila terjadi pada wanita muda, hal ini disebabkan karena memiliki ginjal dan saluran kemih yang lebih rentan terhadapi infeksi.

Gejala pada bayi dan anak kecil yang sering terjadi, meliputi: Kecendrungan terjadi demam tinggi yang tidak diketahui sebabnya, khususnya jika dikaitkan dengan tanda tanda bayi yang lapar dan sakit, misalnya: letih dan lesu. Rasa sakit dan bau urin yang tidak enak. ( orang tua umumnya tidak dapat mengidentifikasikan infeksi saluran kemih hanya dengan mencium urin bayinya. Oleh karena itu pemeriksaan medis diperlukan). Urin yang keruh. (jika urinnya jernih, hal ini hanya mirip dengan penyakit, walaupun tidak dapat dibuktikan kebenarannya bahwa bayi tersebut bebas dari Infeksi saluran kemih). rasa sakit pada bagian abdomen dan punggung. muntah dan sakit pada daerah abdomen (pada bayi) jaundice (kulit yang kuning dan mata yang putih) pada bayi, khususnya bayi yang berusia setelah delapan hari.

FAKTOR RESIKO Wanita lebih rentan mengalami infeksi saluran kemih karena wanita memiliki uretra yang lebih pendek dari pada laki-laki. Wanita akan memiliki risiko yang lebih besar jika :

1. Aktif secara seksual. Hubungan seksual dapat menyebabkan bakteri terdorong masuk ke uretra 2. Menggunakan jenis kontrasepsi tertentu. Wanita yang menggunakan alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam vagina lebih rentan mengalami infeksi 3. Hamil. Perubahan hormon pada saat hamil dapat meningkatkan risiko infeksi kandung kemih Faktor risiko lain yang ada pada laki-laki dan wanita adalah : Gangguan pada aliran urin. Batu di dalam kandung kemih dan pembesaran prostatpada laki-laki dapat memicu infeksi Berubahnya sistem imun. Infeksi ini dapat terjadi pada orang yang memiliki kondisi seperti diabetes, infeksi HIV dan pengobatan kanker. Panggunaan kateter yang lama. Penggunaan kateter mungkin diperlukan pada orang yang memiliki penyakit kronis lain. Tetapi penggunaannya dalam waktu yang lama dapat meningkatkan peluang infeksi bakteri dan berakibat kerusakan jaringan kandung kemih. Hygiene pribadi yang kurang baik Mempunyai riwayat diabetes melitus Neuropatik

Anda mungkin juga menyukai