Anda di halaman 1dari 2

Nama : Adinda Fildzah Dwiningsih

NIM : G1H012005 Prodi : Ilmu Gizi


Pesan 2 : Makanlah Makanan untuk Memenuhi Kecukupan Energi

Para ahli gizi mengatakan, "We are what we eat" (tubuh kita terdiri atas apa yang kita makan). Jika makanan kita cukup bergizi, maka tubuh kita sehat. Setiap orang dianjurkan makan makanan yang cukup mengandung energi, agar dapat hidup dan melaksanakan kegiatan sehari-hari, seperti bekerja, belajar, berolah raga, berekreasi, kegiatan sosial, dan kegiatan yang lain. Kebutuhan energi dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi makanan sumber karbohidrat, protein dan lemak. Kecukupan masukan energi bagi seseorang ditandai oleh berat badan yang normal. Konsumsi energi yang melebihi kecukupan dapat mengakibatkan kenaikan berat badan. Energi yang berlebih disimpan sebagai cadangan di dalam tubuh berbentuk lemak atau jaringan lain. Bila kondisi ini berlanjut akan menyebabkan kegemukan, yang biasanya disertai berbagai gangguan kesehatan. Antara lain tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes dll. Tetapi apabila konsumsi energi kurang, maka cadangan energi dalam tubuh yang berada dalam jaringan otot / lemak akan digunakan untuk menutupi kekurangan tersebut. Apabila hal ini berlanjut, maka dapat menurunkan daya kerja, prestasi belajar dan kreativitas. Kemudian diikuti oleh menurunnya produktivitas kerja, merosotnya prestasi belajar dan prestasi olah raga. Konsumsi gula sebaiknya dibatasi sampai 5% dari jumlah kecukupan energi atau sekitar 3-4 sendok makan setiap hari. Konsumsi gula yang berlebihan akan menyebabkan konsumsi energi yang berlebih dan disimpan dalam jaringan tubuh / lemak. Apabila hal ini berlangsung lama dapat mengakibatkan kegemukan. Kekurangan energi yang bertahan lama pada seseorang akan mengakibatkan penurunan berat badan dan kekurangan zat gizi lain. Penurunan berat badan yang berlanjut akan menyebabkan keadaan gizi kurang. Kondisi gizi kurang akan membawa akibat terhambatnya proses tumbuh kembang pada anak. Dampaknya pada saat ia mencapai usia dewasa, tinggi badannya tidak mencapai ukuran normal dan kurang tangguh. Selain itu, ia mudah terkena penyakit infeksi.

Ada beberapa fungsi makanan yang perlu diperhatikan yaitu sebagai sumber energi, untuk menghangatkan dan memperkuat tubuh, mengganti bagian-bagian sel tubuh yang sudah rusak atau aus. Oleh karena itu, peran makanan bergizi menjadi sangat berarti bagi kebutuhan tubuh. Satu jadwal makan yang sering terlupakan adalah sarapan dan akhirnya menggabung acara makan pagi dengan makan siang. Sarapan sering disepelekan hanya karena alasan tidak sempat, bangun terlambat dan sebagainya. Padahal, sarapan justru merupakan jadwal makan yang paling penting. Menghindari sarapan dan memilih beraktivitas dengan perut kosong justru bisa menyebabkan obesitas. Namun banyak orang yang akhirnya terbiasa menggabungkan antara sarapan dan makan siang, padahal rasa lapar berlebihan menjelang siang membuat seseorang mengonsumsi makanan berlemak tinggi lebih banyak. Hal ini bisa menyebabkan lemak menumpuk di sekitar perut, dan meningkatkan kadar kolesterol, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Selain itu, tidak ada asupan makanan di pagi hari juga bisa memicu kadar insulin lebih tinggi dalam darah. Jika kondisi ini berlangsung terus-menerus dapat menjadi cikal bakal penyakit diabetes. Ada juga orang yang punya kebiasaan makan di malam hari di luar jam makan malam disebut night eating syndrome. Penyimpangan ini menyebabkan penderitanya bangun beberapa kali di malam hari dan tidak dapat tidur lagi sebelum menyantap makanan (biasanya berupa makanan yang berkalori tinggi dan tidak sehat). Night eating Syndrome juga berpotensi menyebabkan berkurangnya asupan gizi dalam tubuh. Banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan karena tidak memerhatikan kecukupan energi, seharusnya membuat seseorang sadar akan pentingnya mengatur waktu dan pola makan. Karena pola makan yang setiap hari seseorang lakukan lama- kelamaan akan menjadi rutinitas seseorang itu pula. Jika rutinitas yang buruk, pasti akan berdampak buruk pula bagi tubuh, namun jika rutinitas itu baik dan teratur maka pastinya tubuh akan mendapat dampak baik. Seperti pesan kedua dalam Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS), Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi, sudah sepatutnya tiap orang menjaga pola makan teratur dan juga bergizi. Karena didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

Anda mungkin juga menyukai