Anda di halaman 1dari 1

<html><br><head><title>Mengklaim Orang-Orang Kafir Sebagai Orang-Orang Jujur Dap at Dipercaya Dan Kerjanya Bagus</title><link rel=stylesheet type=text/css href=. ./style.

css></head><br><body><br><p align=center><div class=judulartikel>Mengkla im Orang-Orang Kafir Sebagai Orang-Orang Jujur Dapat Dipercaya Dan Kerjanya Bagu s</div></p><br><p align=center><b>Kategori Sikap Kepada Kafir</b></p><br>Rabu, 2 8 April 2004 08:37:07 WIB<br><br><p align=justify>MENGKLAIM ORANG-ORANG KAFIR SE BAGAI ORANG-ORANG JUJUR DAPAT DIPERCAYA DAN KERJANYA BAGUS<br><br><br>Oleh<br>Sy aikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin<br><br><br><br><br><br><br><br>Pertanyaan.< br>Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Syaikh yang mulia, bagaimana tentang mengakui orang-orang kafir sebagai orang-orang jujur, dapat dipercaya d an kerjanya bagus ?<br><br>Jawaban.<br>Sikap ini walaupun benar- pada diri merek a terdapat kedustaan, tidak menepati janji, khianat yang populasinya lebih banya k daripada yang terdapat pada beberapa negara Islam dan ini sudah diketahui umum . Tapi jika itu benar, maka sesungguhnya itulah akhlak yang diserukan Islam, dan kaum muslimin lebih utama untuk melaksanakannya agar bisa bersikap dengan akhla k tersebut dengan menerima balasan pahala. Adapun orang-orang kafir, mereka tida k bermaksud demikian, kecuali urusan materi, mereka berlaku jujur dalam pergaula n untuk menarik orang lain.<br><br>Tapi seorang muslim, bila ia berprilaku denga n akhlak baik, maka tidak hanya bertujuan masalah materi, tapi juga karena perin tah syariat yang merupakan realisasi dari keimanan dan untuk memperoleh pahala da ri Allah Azza wa Jalla. Itulah yang membedakan antara seorang muslim dan orang k afir.<br><br>Adapun klaim jujur di negara-negara kafir, baik di timur maupun di barat, jika itu benar, maka realitanya hanya sedikit kebaikan dibanding dengan k eburukannya yang lebih banyak. Dan dari itu sebenarnya mereka hanya mengingkari hak yang paling besar haknya, yaitu Allah Azza wa Jalla yang telah menyebutkan,< br><br>Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang be sar [Luqman : 13]<br><br>Jadi, walaupun mereka melakukan kebaikan, maka itu nilai nya sedikit dan tertutup dengan keburukan, kekufuran dan kezhaliman mereka sehin gga tidak ada kebaikan pada mereka.<br><br><br>[Majmu Fatawa wa Rasail Fadhilatusy Syaikh Ibnu Utsaimin, Juz 3, hal. 23-24]<br><br><br>[Disalin dari buku Al-Fataw a Asy-Syariyyah Fi Al-Masail Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, edis i Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini-2, hal 365-366 Darul Haq]</p><br><br><br>Sumber : <a href=http://almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=665&bagian=0>h ttp://almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=665&bagian=0</a><br><br></ body><br></html>

Anda mungkin juga menyukai