Anda di halaman 1dari 2

The Sniper,adalah cerita pendek karangan penulis berkebangsaan irlandia,Liam OFlaherty,dengan setting minggu-minggu awal dari perang saudara

di Irlandia. Ini adalah karya fiksi pertama OFlaherty yang dipublikasikan,dicetak di koran sosialis mingguan,The New Leader (London) pada 12 Januari 1923 sementara perang saat itu masih tetap berlangsung. Setting : Lokasi berada di Dublin,Irlandia.Penggambaran lokasi yang sungguh kelam karena sedang terjadi perang saudara di Irlandia antara INA(Irish National Army) dan IRA (Irish Republican Army),sesuai dengan keadaan di saat cerpen ini ditulis (19221923).Karena Settingnya adalah perang saudara,maka para rakyatnya lah yang ikut berperang antara satu dengan yang lain.Tidak ada ketenangan antara satu dengan yang lain,tidak ada yang bisa dipercaya,tinggal dibunuh atau membunuh.Lokasi lebih spesifik adalah suatu area di dublin,di mana saat itu jalanan sudah besar,cukup untuk tank masuk melewati jalanan itu.Jarak antara gedung satu dengan gedung seberangnya cukup jauh,sehingga apabila dilihat dari pemahaman ilmiah,tiupan angin akan semakin kencang,apabila melewati celah yang cukup kecil,diapit oleh gedung2 yang termasuk tinggi untuk saat itu.Dari angin yang berhembus kencang ini,akan sulit jg melihat pertarungan jarak jauh menggunakan senjata laras panjang,karena angin,penempatan lokasi,dsb. Character: 1.The Sniper: Memang hampir semua karya OFlaherty tidak ada yang memberi nama pada karakter utamanya,begitu pula dalam karya ini.Karakter utama adalah The Sniper,sang penembak jitu dari pihak IRA yang menjalankan tugasnya untuk menghabisi musuhnya satu per satu.Bermodalkan senjata laras panjang dan field binoculars yang berfungsi untuk mengawasi musuhnya.Sang penembak jitu juga terlihat sebagai perokok berat.Hal ini terlihat dari kalimat: -He paused for a moment, considering whether he should risk a
smoke. It was dangerous. The flash might be seen in the darkness, and there were enemies watching. He decided to take the risk. Hanya perokok berat yang berani mengambil resiko besar seperti itu,dan hasilnya lokasinya dapat diketahui oleh musuh. 2.The enemy (Sniper): Musuh utama dari karakter utama.Sama-sama penembak jitu,dan terlihat sang penembak jitu ini memiliki refleks dan area awareness yang sangat peka.Bisa kita lihat dari kalimat berikut: -Placing a cigarette between his lips, he struck a match, inhaled the smoke hurriedly and put out the light. Almost immediately, a bullet flattened itself against the parapet of the roof. The sniper took another whiff and put out the cigarette. Then he swore softly and crawled away to the left.

Dari sini bisa kita lihat bahwa hanya karena asap rokok,musuh mampu mengetahui lokasi karakter utama.Sayangnya,karakter ini memiliki kekurangan yang terlalu dasar.Karakter ini tidak memiliki kesabaran setelah menembak decoy dari karakter utama. - The other sniper, seeing the cap and rifle fall, thought that he had killed his man. He was now standing before a row of chimney pots, looking across, with his head clearly silhouetted against the western sky. Decoy yang dikira sebagai kepala musuh,setelah terjatuh langsung dianggap sebagai kemenangan.Tidak ada

Anda mungkin juga menyukai