Anda di halaman 1dari 2

Resume PPW halaman 91-95 : Harga produk hasil pertanian bervariasi berdasarkan jenis dan kualitasnya.

Pada proyek-proyek pertanian diharapkan bahwa output yang berupa produk hasil pertanian kualitasnya lebih baik. Disisi lain diasumsikan bahwa petani,tidak akan mengusahakan kualitas produknya menjadi lebih baik, sehingga dipasarkan tanpa dibedakan kualitasnya. Salah satu masalah khusus pada perusahaan yang melakukan proyek pembuatan rumah seperti pemukiman, yaitu dalam imputasi sewa rumah. Dalam menentukan nilai imputasi harus hati-hati, tidak boleh menyalahi nilai pasar pada kondisi rumah yang sama, secara khusus gambaran untuk menilai sewa rumah dengan cara proporsional biaya rumah perlu dihindari, karena mengakibatkan imputasi nilai yang tinggi dan tidak realistis. Harga dilingkungan Proyek. Harga dalam menganalisa proyek pertanian tidak hanya menggunakan harga ditempat usaha (farm-gate price), namun juga harga produk dalam pasar sehingga kedua hal ini dapat diartikan bahwa harga yang digunakan diperluas menjadi harga dilingkungan proyek (Project boundary). Harga ditempat usaha diartikan sebgai harga untuk produk-produk yang tidak diproses, sedangkan harga pasar merupakan harga untuk produk yang telah diproses dan dijual didalam pasar. Perkiraan Harga Yang akan datang Berkaitan dengan investasi kedepan maka perkiraan harga yang akan datang perlu dilakukan demi perencanaan proyek yang lebih detil, dampaknya akan lebih menekan pemborosan penggunaan bahan-bahan langka dalam proyek. Perkiraan terbaik mengenai harga ini adalah bahwa harga tersebut masih berkaitan dengan harga sekarang, atau dengan menghitung rata-rata pada tahun-tahun sebelumnya, juga dengan mempertimbangkan pengaruh dari rata-rata perubahan harga terhadap inflasi secra umum. Perubahan dalam harga relatif Dalam analisa finansial, suatu perubahan harga relatif berarti suatu perubahan harga pasar baik untuk input maupun output, hal ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan dalam produktivitas marjinal barang tersebut (nilai marjinalnya). Dalam analisa ekonomi, yang bertujuan pada pemaksimalan pendapatan nasional maka perubahan harga relatif input menunjukkan suatu perubahan dalam pengertian jumlah yang harus direlakan dalam penggunaan input dalam proyek tersebut bukan dalam kegiatan-

kegiatan ekonomi lainnya, dan karena itu merupakan suatu perubahan kontribusi output proyek pada pendapatan nasional. Beberapa komoditi seringkali mengelami perubahan harga relatif, seperti pada harga input pertanian padat bahan bakar misalnya traktor. Sedangan pada sisi output penyediaan yeng berkurang terus dan harganya akan naik bila pendapatannya naik. Inflasi Memperhitungkan inflasi dalam analisa proyek bagi soerang analis adalah hal yang sulit. Ada dua konsep pendekatan dalam analisa proyek yaitu dengan menggunakan harga konstan/tetap (inflasi tidak berpengaruh) dan menggunakan harga yang berlaku, yang artinya inflasi sangat berpengaruh disini. Pendekatan dengan harga tetap lebih sering dilakukan karena tidak ada perubahan harga dengan asumsi inflasi yang terjadi hanya mempengaruhi harga pada tingkat yang sama sehingga perbandingan antar harga barangbarang akan tetap sama. Dengan metode ini analis dapat memperhitungkan pendapatan masing-masing peserta proyek dan pendapatan yang mungik diperoleh masyarakat luas secara keseluruhan karena harga yang digunakan tetap. Untuk metode harga berlaku artinya inflasi juga dihitung dan terdapat perubahan harga dalam perhitungan setiap saat. Keuntngan metode ini adalah semua biaya dan manfaat yang ditunjukkan akan dipekirakan atas harga yang benar-benar berlaku pada setiap tahun proyek. Selanjutnya, perkiraan biaya investasi akan dinyatakan juga dalam harga yang berlaku pada tahun dimana proyek akan terjadi. Penggunaan metode ini mengakibatkan banyak masalah dalam analiasa, meskipun hitungannya menjadi lengkap. Namun demikian metode ini tetap akan dipakai karena dalam suatu proyek adanya keterbatasan angaran adalah hal yang sulit diatasi. Harga Komoditi perdagangan Internasional Daftar harga komoditi pertanian dalam Perdagangan Internasional dapat diperoleh dari berbagai kelompok ahli yang mengamati laju dan perubahan relatif harga produk pertanian pada perdagangan internasional. Beberapa badan internasional dan organisasi perdagangan juga memberikan informasi penting ini, seperti World Bank, FAO (Food and

Agriculture Organization). Beberapa organisasi komoditi internasional juga menyimpan data


perkembangan harga komoditi untuk kebutuhan mereka. Contoh organisasi komoditi ini meliputi, Organisasi Teh Internasional, Organisasi Coklat, Sekretariat Wol, Organisasi Kopi, Asosiasi Internasional Tepung biji-bijian, studi kelompok karet internasional, dan organisasi gula internasional.

Anda mungkin juga menyukai