Anda di halaman 1dari 16

Potensi Peningkatan Ekspor Indonesia melalui Pemanfaatan Skema Imbal Dagang

Pusat Pengkajian Perdagangan Luar Negeri


Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan

Hotel Aryaduta - Jakarta, 19 Agustus 2019


KILAS BALIK : Neraca perdagangan mengalami tekanan
Sejak 2015 neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus setelah selama tiga tahun sebelumnya mengalami defisit.
Namun, pada 2018 lalu neraca perdagangan Indonesia mengalami tekanan cukup dalam, kembali defisit mencapai USD
8,5 miliar. Defisit neraca perdagangan ini terus berlanjut hingga Semester I 2019.
PERKEMBANGAN NERACA PERDAGANGAN INDONESIA 1970-2019 (USD JUTA)
45.000

40.000

35.000

30.000

25.000 NON MIGAS MIGAS TOTAL


20.000

15.000

10.000

5.000

(5.000)

(10.000)

(15.000)

(20.000)

Sumber: BPS (diolah BPPP, Kemendag)


KILAS BALIK : Defisit 2018 akibat impor tumbuh lebih tinggi dari ekspor
Sejak 2015 kinerja ekspor menunjukkan pertumbuhan yang lebih tinggi dibanding Sejak 2016 pertumbuhan impor migas lebih tinggi dibanding
impor. Pada 2018 impor tumbuh 20,2% atau jauh di atas pertumbuhan ekspor yang ekspornya. Hal ini berlanjut hingga 2018 dimana impor migas
hanya sebesar 6,6%. Kondisi ini mengakibatkan neraca perdagangan 2018 mengalami tumbuh 22,8% atau jauh di atas pertumbuhan ekspor yang
defisit terburuk sepanjang sejarah. Pada Semester I 2019 kinerja ekspor masih terus hanya sebesar 9,1%.
mengalami tekanan, menurun lebih dalam dibanding impor sehingga neraca Perkembangan Pertumbuhan Ekspor dan Impor Migas (%)
perdagangan masih mengalami defisit. 40,00
29,8
30,00 22,8

PERTUMBUHAN EKSPOR DAN IMPOR 2013-2019 (YOY, %) 20,00


20,1
6,3
10,00
-4,0 9,1
0,00
30,0
Pertumbuhan Impor 23,1 -10,00
-8,0
25,0 20,2 -20,00
-11,7 -22,6
-23,9

20,0 Pertumbuhan Ekspor 16,3 -30,00


-38,1
-29,4 -27,7
-40,00
15,0 -50,00 -43,4
-50,8

15,7
10,0 -60,00 -52,9

2013 2014 2015 2016 2017 2018 Jan-Jun Jan-Jun


5,0 9,8 2018 2019
%

6,6 Perkembangan Pertumbuhan


Pertumbuhan Ekspor Migas Ekspor dan Impor Nonmigas
Pertumbuhan Impor Migas (%)
0,0 -3,9 -3,6 -3,4
30,00

-5,0 20,00 15,9


-2,6 19,7

-10,0 -4,5 -4,9 -8,6 -7,7 10,00


-14,6 -2,0 -2,6
0,2
13,5
6,4
0,00
-15,0 -9,7 -1,0 -6,5 -4,9
-10,00 -5,2 -4,7

-20,0 -20,00
-12,3

-25,0 -19,9 -30,00

2013 2014 2015 2016 2017 2018 Jan-Jun Jan-Jun -40,00


-51,2
2018 2019 -50,00

-52,8
-60,00
2013 2014 2015 2016 2017 2018 Jan-Jun Jan-Jun
Sumber: BPS (diolah BPPP, Kemendag)
2018 2019
LATAR BELAKANG
Neraca Perdagangan Indonesia Mengalami Pelemahan
• Salah satu penyebab meningkatnya defisit neraca perdagangan migas pada 2018
adalah meningkatnya impor hasil minyak yang mengakibatkan defisit sebesar
USD 12,7 milliar, meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai USD 8,6
milliar.
• Strategi untuk memperbaiki neraca perdagangan tersebut antara lain mengelola
impor terutama untuk sektor migas yang dikaitkan dengan peningkatan ekspor
nonmigas. Salah satunya adalah dengan menerapkan skema imbal dagang
dalam pengadaan minyak oleh Pemerintah.
Nilai : Juta US$ JAN-JUN Perub. % Trend %
No. URAIAN
2014 2015 2016 2017 2018 2018 2019 19/18 14-18

I. - Ekspor 175.980,0 150.366,3 145.186,2 168.828,2 180.012,7 87.855,6 80.337,2 -8,56 1,62

- Migas 30.018,8 18.574,4 13.105,5 15.744,3 17.171,7 8.446,2 6.110,3 -27,66 -12,04
- Non Migas 145.961,2 131.791,9 132.080,8 153.083,9 162.840,9 79.409,4 74.226,9 -6,53 3,76

II. - Impor 178.178,8 142.694,8 135.652,9 156.985,6 188.711,2 89.051,6 82.169,8 -7,73 2,13

- Migas 43.459,9 24.613,2 18.739,3 24.316,0 29.868,4 14.063,6 10.891,5 -22,56 -7,34
- Non Migas 134.718,9 118.081,6 116.913,6 132.669,5 158.842,8 74.988,0 71.278,3 -4,95 4,56

III. - Total Perdagangan 354.158,8 293.061,1 280.839,1 325.813,7 368.723,9 176.907,2 162.507,0 -8,14 1,88

- Migas 73.478,7 43.187,5 31.844,8 40.060,3 47.040,1 22.509,7 17.001,8 -24,47 -9,22
- Non Migas 280.680,1 249.873,5 248.994,3 285.753,4 321.683,8 154.397,4 145.505,2 -5,76 4,15

IV. - Neraca -2.198,8 7.671,5 9.533,3 11.842,6 -8.698,6 -1.196,0 -1.832,5

- Migas -13.441,1 -6.038,8 -5.633,9 -8.571,7 -12.696,7 -5.617,4 -4.781,2


- Non Migas 11.242,3 13.710,3 15.167,2 20.414,3 3.998,1 4.421,4 2.948,6

Sumber: BPS (diolah BPPP, Kemendag)


Tujuan Analisis

Mengidentifikasi Negara dan Produk Potensial

Mengidentifikasi negara mitra dagang non tradisonal mana yang


berpotensi untuk diterapkan skema imbal dagang dalam rangka
memperbaiki neraca perdagangan

Mengidentifikasi produk apa yang potensial untuk diperdagangkan dalam


skema imbal dagang dengan negara mitra dagang non tradisional
Tinjauan Pustaka
Definisi, Dasar Hukum, dan Implementasi Imbal Dagang
Ellingsen (1991) mendefinisikan UU No.16 tahun 2012 tentang Pengadaan minyak dengan skema

Dasar Hukum
Definisi

Implementasi
imbal dagang secara sederhana Industri Pertahanan imbal dagang dengan Irak dan
sebagai transaksi yang Libya
melibatkan setidaknya transfer
barang dua arah, daripada PP Nomor 76 Tahun 2014
transaksi barang dan uang. Tentang Mekanisme Imbal Barter pengadaan gula dari
Dagang Dalam Pengadaan Alat Malaysia dengan helicopter PT
Skema imbal dagang memiliki Peralatan Pertahanan Dan IPTN
keunggulan, yaitu: Keamanan Dari Luar Negeri
• penghematan devisa;
• mendorong ekspor dan Skema imbal dagang pengadaan
produksi; Permendag No. 44/M- beras ketan dengan Thailand
DAG/PER/2016 tentang (helicopter PT IPTN juga menjadi
• stimulus ekonomi yang Ketentuan Imbal Beli untuk salah satu produk dalam skema
berdampak pada peningkatan Pengadaan Barang Pemerintah tsb)
penyerapan tenaga kerja antar Asal Impor yang diubah dengan
sektor (multiplier effects) Permendag No. 28/M-
(“Imbal Dagang, Program DAG/PER/5/2017 Pengadaan Alpahankam dengan
Prioritas Deperindag”, 2003, Rusia
pp. 3-7).
Metodologi
Indeks Komposit

Negara Potensial Produk Potensial

Impor negara mitra dagang


tinggi
neraca perdagangan
total terendah
Ekspor Indonesia ke dunia
tinggi
neraca perdagangan
migas terendah
Ekspor Indonesia ke negara
mitra dagang rendah

Ekspor non migas


Pangsa ekspor Indonesia di
Indonesia rendah
negara mitra dagang rendah
HASIL ANALISIS

Negara Mitra Dagang Potensial Penerapan Skema Imbal Dagang

01 Arab Saudi 06 Iran

02 Nigeria 07 Aljazair

03 Qatar 08 Libya

04 Azerbaijan 09 Sudan

Uni Emirat
05 Arab 10 Kongo
HASIL ANALISIS

Potensi Pasar Sasaran Penerapan Imbal Dagang bagi Indonesia

Azerbaijan: 17%

Iran: 38%

Qatar: 32%
Aljazair: 51%

TOTAL POTENSI PASAR EKSPOR INDONESIA : USD 9,2 MILIAR


Libya: 25%
BELUM DIMANFAATKAN : USD 4,9 MILIAR (54%)

Nigeria: 36%
Sudan: 39%

Kongo: 44%
HASIL ANALISIS
Produk Potensial

Arab Saudi Nigeria Qatar Azerbaijan UEA

Manufaktur: Manufaktur: Manufaktur: Manufaktur: Manufaktur:


Elektronik, mesin- Otomotif, elektronik, Elektronik, mesin- Perhiasan, otomotif, Elektronik, mesin-
mesin, perhiasan mesin-mesin mesin, perhiasan elektronik mesin, Otomotif
Industri Primer: Industri Primer:
Industri Primer: Industri Primer: Industri Primer:
Karet sintetik, biji- Karet sintetik, buah-
Rokok, dairy CPO dan buahan olahan, Logam mulia, beras,
bijian berminyak
product, buah- olahan, buah-buahan
turunannya, dairy lemak dan minyak karet sintetik
buahan olahan olahan product, rokok hewan/nabati olahan
Komoditas Primer:
Komoditas Primer: Komoditas Primer: Komoditas Primer: Komoditas Primer: Batubara, garam,
Batubara, moluska, Batubara, bahan- Batubara, Mutiara, Batubara, abu dan belerang, dan
bahan-bahan nabati bahan nabati, biji moluska sisa logam, bahan- kapur,buah-buahan
kopi bahan nabati
Indonesia’s products with potential to Saudi Arabia
Indonesia’s products with potential to Nigeria
Indonesia’s products with potential to Qatar
Indonesia’s products with potential to Azerbaijan
Indonesia’s products with potential to United Arab Emirates
...terima kasih....

Anda mungkin juga menyukai