Anda di halaman 1dari 12

JAWABAN SOAL BAB III DAN BAB IV MATA KULIAH DASAR-DASAR STATISTIK

Bab III Distribusi Frekuensi Persentil dan Peringkat Persentil (Soal Nomor 15 dan Nomor 19) 15 A. Membuat distrbusi-distribusi pada frekuensi relatif dengan persentase Jawab : SKOR 155-159 150-154 145-149 140-144 135-139 130-134 125-129 120-124 115-119 110-114 105-109 100-104 95 - 99 90 - 94 f 0 2 4 7 12 14 25 23 18 20 12 8 3 2 N=150 CERIA f rel f rel (%) 0 0 0,013 1 0,027 3 0,047 5 0,08 8 0,093 9 0,167 17 0,153 15 0,12 12 0,133 13 0,08 8 0,053 5 0,02 2 0,013 1 0,999 99,9% f 1 2 7 12 10 7 4 3 0 2 1 0 1 0 N=50 MURUNG f rel F rel (%) 0,02 2 0,04 4 0,14 14 0,24 24 0,20 20 0,14 14 0,08 8 0,06 6 0 0 0,04 4 0,02 2 0 0 0,02 2 0 0 1,00 100%

B. Perbandingan manakah yang lebih bermakna antara frekuensi asli atau frekuensi relative ? Jawab : Dalam eksperimen ini perbandingan dengan frekuensi asli menunjukkan perbandingan bermakna, karena berdasarkan pada data yang sesuai dengan fakta sebenarnya, Sedangkan dengan frekuensi relative terpengaruh oleh aturan pembulatan yang ada kecenderungan mengalami error pembulatan. 19 A. Apakah suatu persentil bisa bernilai 517? Jelaskan!

Jawab : Suatu persentil bisa bernilai 517, karena nilai persentil boleh memiliki sembarang nilai yang boleh dimiliki skor-skor. Berbeda dengan peringkatperingkat persentil yang hanya boleh mengambil nilai-nilai diantara 0 dan 100 dan poin itu adalah poin pada skala pengukuran di bawah mana suatu persentase tertentu dari skor-skor dalam distribusi berbeda. B. Apakah suatu persentil bisa memiliki nilai -5,8? Jelaskan ! Jawab : Suatu persentil mungkin bias memiliki nilai -5,8 karena nilai persentil boleh memiliki sembarang nilai yang boleh dimiliki skor-skor, dan nilai persentil itu bergantung pada interval kelas, dan jumlah kasus diantara dasar distribusi dan batas bawahnya dengan operasi penjumlahan dengan kasus tambahan dan mengalikannya dengan jarak atau lebar interval. C. Bisakah suatu peringkat persentil memiliki nilai 517 ? Jawab : Tidak mungkin karena peringkat persentil menggunakan skala pengukuran berkisar antara 0 sampai dengan 100, dan 517 melebihi batas skala tersebut. D. Bisakah peringkat persentil bernilai -5,8 ? Jelaskan! Jawab : Kemungkinan tidak bisa, karena peringkat persentil tidak sembarang tetapi berdasarkan skala 0 sampai dengan 100. Bab IV Refresentasi Grafik Distribusi-Distribusi Frekuensi (Soal Nomor 3 dan Nomor 11) 3 A. Membangun suatu histogram dari Tabel A

TABEL A Batasbatas yang tampak


96-98 93-95 90-92 87-89 84-86 81-83 78-80 75-77 72-74 69-71 66-68 63-65 60-62 57-59 54-56

f
1 1 3 3 4 7 8 9 12 6 11 7 2 3 3 80

f rel (propor)
0,01 0,01 0,04 0,04 0,05 0,09 0,10 0,11 0,15 0,08 0,14 0,09 0,02 0,04 0,04 1,01

f rel (%)
1 1 4 4 5 9 10 11 15 8 14 9 2 4 4 101%

a. Histogram
12 11 10 9 Frekusnsi 8 7 6 5 4 3 2 1 0 55 58 61 64 67 70 73 76 79 82 85 88 91 94 97

( Skor skor )

b. Histogram Frekuensi
15 14 13 12 11 F. Relatif / % 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 55 58 61 64 67 70 73 76 79 82 85 Skor-Skor 88 91 94 97

3B. Poligon Frekuensi Relatif A B 35 30 F. Relatif / % 25 20 15 10 5 ( n = 50 ) = Stimulus Sederhana ( n = 150 ) = Stimulus Kompleks

169,5

189,5

249,5

309,5

0 109,5 129,5 149,5

209,5 229,5 WAKTU

269,5 289,5

Konklusi-konklusi dari perbandingan dua distribusi frekuensi berupa polygon himpunan skor-skor di atas adalah sebagai berikut : 1. Persentase skor-skor tinggi dalam distribusi B lebih banyak dicapai dari pada dalam distribusi A. 2. Skor tertinggi dicapai dalam distribusi A yaitu 24, sedangkan distribusi B mencapai 23. 3. Jika ditinjau dari kemampuan menangkap stimulus dalam distribusi A lebih baik, karena dalam waktu sebentar (awal waktu) yaitu waktu 160-179 sudah dapat mencapai skor tertinggi, sedangkan dalam distribusi B, skor tertinggi dicapai setelah waktu 200-219.

JAWABAN SOAL BAB III DAN BAB IV

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Statistika Dasar dari Bapak Prof. Dr. H. Wahyudin, M. Pd

oleh : SARIP SARIPIN 82320809569 C.F

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS GALUH CIAMIS

2009
JAWABAN SOAL STATISTIK BAB III DAN BAB IV
Bab III (Soal Nomor 15 dan Nomor 19) 15 A. Membuat distrbusi-distribusi pada frekuensi relatif dengan persentase SKOR 155-159 150-154 145-149 140-144 135-139 130-134 125-129 120-124 115-119 110-114 105-109 100-104 95 - 99 90 - 94 f 0 2 4 7 12 14 25 23 18 20 12 8 3 2 N=150 CERIA f rel f rel (%) 0 0 0,013 1 0,027 3 0,047 5 0,08 8 0,093 9 0,167 17 0,153 15 0,12 12 0,133 13 0,08 8 0,053 5 0,02 2 0,013 1 0,999 99,9% f 1 2 7 12 10 7 4 3 0 2 1 0 1 0 N=50 MURUNG f rel F rel (%) 0,02 2 0,04 4 0,14 14 0,24 24 0,20 20 0,14 14 0,08 8 0,06 6 0 0 0,04 4 0,02 2 0 0 0,02 2 0 0 1,00 100%

B. Dalam eksperimen ini perbandingan dengan frekuensi asli menunjukkan perbandingan bermakna, karena berdasarkan pada data yang sesuai dengan fakta sebenarnya, Sedangkan dengan frekuensi relative terpengaruh oleh aturan pembulatan yang ada kecenderungan mengalami error pembulatan. 19 A. Apakah suatu persentil bisa bernilai 517? Jelaskan!

Suatu persentil bisa bernilai 517, karena nilai persentil boleh memiliki sembarang nilai yang boleh dimiliki skor-skor. Berbeda dengan peringkatperingkat persentil yang hanya boleh mengambil nilai-nilai diantara 0 dan 100 dan poin itu adalah poin pada skala pengukuran di bawah mana suatu persentase tertentu dari skor-skor dalam distribusi berbeda. B. Apakah suatu persentil bisa memiliki nilai -5,8? Jelaskan ! Suatu persentil mungkin bisa memiliki nilai -5,8 karena nilai persentil boleh memiliki sembarang nilai yang boleh dimiliki skor-skor. C. Bisakah suatu peringkat persentil memiliki nilai 517 ? Tidak mungkin karena peringkat persentil menggunakan skala pengukuran berkisar antara 0 sampai dengan 100, dan 517 melebihi batas skala tersebut. D. Bisakah peringkat persentil bernilai -5,8 ? Jelaskan! Kemungkinan tidak bisa, karena peringkat persentil tidak sembarang tetapi berdasarkan skala 0 sampai dengan 100. Bab IV (Soal Nomor 3 dan Nomor 11) 3 A. Membangun suatu histogram dari Tabel A TABEL A Batasbatas yang tampak
96-98 93-95 90-92 87-89 84-86 81-83 78-80 75-77 72-74 69-71 66-68 63-65 60-62

f
1 1 3 3 4 7 8 9 12 6 11 7 2

f rel (propor)
0,01 0,01 0,04 0,04 0,05 0,09 0,10 0,11 0,15 0,08 0,14 0,09 0,02

f rel (%)
1 1 4 4 5 9 10 11 15 8 14 9 2

57-59 54-56

3 3 80

0,04 0,04 1,01

4 4 101%

a. Histogram

12 11 10 9 Frekusnsi 8 7 6 5 4 3 2 1 0 55 58 61 64 67 70 73 76 79 ( Skor skor ) 82 85 88 91 94 97

b. Histogram Frekuensi
15 14 13 12 11 F. Relatif / % 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 55 58 61 64 67 70 73 76 79 82 85 Skor-Skor 88 91 94 97

3B. Poligon Frekuensi Relatif A B 35 30 ( n = 50 ) = Stimulus Sederhana ( n = 150 ) = Stimulus Kompleks

F. Relatif / %

25 20 15 10 5 0 109,5 129,5 149,5 169,5 189,5 249,5 309,5

209,5 229,5 WAKTU

269,5 289,5

Konklusi dari perbandingan dua distribusi frekuensi berupa polygon himpunan skor-skor di atas adalah sebagai berikut : a. Persentase skor-skor tinggi dalam distribusi B lebih banyak dicapai dari pada dalam distribusi A. b Skor tertinggi dicapai dalam distribusi A yaitu 24, sedangkan distribusi B mencapai 23. c. Jika ditinjau dari kemampuan menangkap stimulus dalam distribusi A lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai