Anda di halaman 1dari 11

MODUL 2 : Protein Energy Malnutrition

KELOMPOK B5

SKENARIO
Seorang anak laki-laki umur 1 tahun 11 bulan masuk rawat inap di rumah sakit karena demam dan batuk berulang 6 bulan terakhir. Sekarang dengan sesak napas. Nafsu makan sangat kurang. Kaki, tungkai serta perut membengkak secara berangsur 1 bulan ini. Anak mencret berulang dan berlanjut, kadang tinja disertai darah dan lendir. Kondisi sosio-ekonomi kurang. Kontak dengan penderita tb paru tidak jelas. Pemeriksaan fisik: anak nampak sakit berat, gizi buruk, apati. BB 8,1 kg, PB 76 cm. nampak sesak, pernapasan cuping hidung, takipnue, retraksi, sianosis. Paru ronkhi basah halus namun tidak jelas. Jantung dalam batas normal. Nampak muka, telapak tangan dan kaki pucat. Hati 3 cm b.a.c dan limpa S1. edema dorsum pedis dan pretibial serta tungkai atas dan ascites. Skor dehidrasi 10.

Interpretasi skenario
Anak mengalami sakit berat dan gizi buruk Ada kecurigaan infeksi paru (seperti TB,BP) Anak mengalami disentri Anak mengalami dehidrasi sedang Ada hepatomegali dan splenomegali Adanya edema berangsur sejak 1 bulan ini Keluarganya termasuk sosio-ekonomi kurang

Alur analisa skenario


Krisis ekonomi Sosio-ekonomi rendah Kurang pendidkan, Pengetahuan+ketrampilan Pola asuh anak Yang tdk memadai

Ketersediaan pangan Dalam keluarga

Peran puskesmas kurang

Asupan gizi

Faktor infeksi Status gizi buruk Hepatomegali Splenomegali edema

Lingkungan buruk

Meningkatnya kerentanan Terhadap penyakit Sal. napas Infeksi baru disentri

GEJALA KLINIS ANAK GIZI BURUK


KWASHIORKOR - Edema (pd kedua punggung kaki, bisa seluruh tubuh) - Wajah membulat dan sembab - Pandangan mata sayu - Rambut tipis, merah spt warna rambut jagung, mudah dicabut tanpa rasa sakit, rontok - Apatis & rewel - Pembesaran hati - Otot mengecil (hipotrofi), - Kelainan kulit (dermatosis) - Sering disertai: peny. infeksi akut, diare, ISPA dll

PRINSIP TATALAKSANA ANAK GIZI BURUK

10 (sepuluh) Langkah Tatalaksana Anak Gizi Buruk 5 (lima) Kondisi Anak Gizi Buruk

10 langkah
No Tindakan

Tatalaksana Anak Gizi buruk


Stabilisasi H 1-2 H 3-7 Transisi H 8-14 Rehabilitasi Tindak lanjut mg 2-6 mg 7-26

1. Atasi/cegah hipoglikemia 2. Atasi/cegah hipotermia 3. Atasi/cegah dehidrasi 4. Perbaiki gangguan elektrolit 5. Obati infeksi 6. Perbaiki def. mikronutrien 7. Makanan stab & transisi 8. Makanan Tumb.kejar 9. Stimulasi 10. Siapkan tindak lanjut

tanpa Fe

+ Fe

PENERAPAN 5 KONDISI TATALAKSANA BALITA GIZI BURUK


TANDA BAHAYA dan TANDA PENTING (A) PENANGANAN pd FASE REHABILITASI (E)

PENANGANAN AWAL pd FASE STABILISASI (B)

PENANGANAN pd FASE TRANSISI (D)

PENANGANAN LANJUTAN PADA FASE STABILISASI ( C )

Hasil pemeriksaan dan tindakan :


Kondisi: l Jika ditemukan
Renjatan (shock) Letargis Muntah dan atau diare atau dehidrasi Rencana: I

Kondisi: ll Jika ditemukan


Letargis Muntah dan atau diare atau dehidrasi Rencana: II

Kondisi: lll Jika ditemuakan


Muntah dan atau diare atau dehidrasi Rencana: III

Kondisi: lV Jika ditemukan


Letargis Rencana: IV

Kondisi: V Jika tidak ditemukan


Renjatan (shock) Letargis Muntah dan atau diare atau dehidrasi Rencana: V

KRITERIA PEMULANGAN BALITA GIZI BURUK


Balita:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Selera makan baik, makanan yg diberikan dihabiskan Ada perbaikan kondisi mental Sudah tersenyum, duduk, merangkak, berdiri, berjalan, sesuai umurnya Suhu tubuh berkisar antara 36,5 37,5 C Tidak ada muntah atau diare Tidak ada edema Kenaikan berat badan > 5 g/kgBB/hr, 3 hari berturutan atau kenaikan 50 g/kgBB/mgg, 2 minggu berturut-turut Sudah berada di kondisi gizi kurang (BB/TB > - 2 SD) dan tidak ada gejala klinis gizi buruk

Anda mungkin juga menyukai