Anda di halaman 1dari 26

DEFINISI

 Dislocation of hip atau


biasa disebut dengan
Dislokasi panggul adalah
keadaan dimana kaput femur
keluar dari socketnya pada
tulang panggul (pelvis)
 Terbagi atas : kongenital dan
traumatik.
 Dapat disertai fraktur pada
femur
ANATOMI
Ilium

Femur Ischium

Tulang
Panggul

Acetabulum Pubis
Tulang coxae tampak medial Tulang coxae tampak lateral
Ligamentum :
-Ligamentum iliofemorale
(ligamentum Bigelow)
-Ligamentum pubofemoral
-Ligamentum iskiofemorale
Vaskularisasi :
-cabang-cabang a.sirkumfleksa
femoralis melalui anastomosis a.krusiata
dan trokanterika
-Pembuluh darah dalam ligamentum
teres  cabang a.obturatoria
-Melalui diafisis dari pembuluh darah
femoralis nutrisia.

Persarafan : cabang-cabang n.femoralis, n.iskiadikus dan


n. obturatorius.
Fleksor (0-1200)

Ekstensi (0-200 )

Adduksi (0-300)

Gerakan panggul
Abduksi (0-450 )

Rotasi lateral (0450 )

Rotasi medial (0-450)


EPIDEMIOLOGI
 Dislokasi hip karena trauma lebih sering ditemukan
di Indonesia
 Ditemukan pada umur dibawah 5 tahun. Lebih
banyak pada anak laki-laki daripada anak
perempuan
 Amerika serikat ditemukan 90% dislokasi hip tipe
posterior
 Dislokasi hip kongenital 1 kasus per 500 populasi
PATOFISIOLOGI
Karena bentuk anatomisnya --> posisi
hip (panggul) selalu stabil --> butuh
kekuatan besar untuk terjadinya
dislokasi.

Kecelakaan kendaraan bermotor


merupakan penyebab tersering pada
dislokasi hip tipe traumatic.

Dapat juga disebabkan akibat jatuh


dari ketinggian atau kecelakaan dalam
olahraga.
MEKANISME TRAUMA
anak <5 tahun

asetabulum sebagian besar terdiri dari tulang rawan lunak

terdapat kerenggangan pada sendi termasuk sendi panggul.

Otot mengalami relaksasi, trauma yang ringan dapat terjadi


dislokasi hip.
Dengan bertambahnya umur, sendi panggul menjadi lebih kuat

dislokasi hanya dapat terjadi bila terkena trauma yang lebih besar.

Dislokasi tipe posterior terjadi akibat trauma hebat pada lutut dan anggota gerak
dalam posisi fleksi.

Dislokasi anterior biasanya terjadi karena jatuh dari ketinggian.

Dislokasi sentral terjadi karena trauma langsung pada trokanter mayor atau jatuh
dari ketinggian.
KLASIFIKASI

Dislokasi hip diklasifikasikan sesuai arah dari


pemindahan caput femoral :
 posterior (jauh)
 anterior
 sentral (kominutif atau displaced fracture dari
asetabulum).
GAMBARAN KLINIS
Dislokasi Posterior

trauma yang hebat

nyeri

deformitas pada daerah sendi panggul. Sendi panggul


teraba menonjol ke belakang dalam posisi adduksi, fleksi
dan rotasi internal.

terdapat pemendekan anggota gerak bawah.


• dislokasi tanpa fraktur atau dengan fragmen tulang
Tipe I yang kecil

• dislokasi dengan fragmen tunggal yang besar pada


Tipe II bagian posterior acetabulum

• dislokasi dengan fraktur bibir acetabulum yang


Tipe III kominutif

• dislokasi dengan fraktur dasar acetabulum


Tipe IV

• dislokasi dengan fraktur caput os femur


Tipe V
Dislokasi Anterior
Tungkai bawah dalam keadaan rotasi
eksterna, abduksi dan sedikit fleksi.

Tungkai tidak mengalami pemendekan

Terdapat benjolan di depan daerah


inguinal, caput

femur dapat diraba dengan mudah

Sendi panggul sulit digerakan


Dislokasi Sentral
Didapatkan perdarahan dan pembengkakan di daerah
tungkai bagian proksimal

posisi tetap normal

Nyeri tekan pada daerah trochanter.

Gerakan sendi panggul sangat terbatas.


 Pemeriksaan laboratorium
 Radiologi
- foto polos
- CT-Scan
- MRI
Tipe Tipe Tipe
Posterior Anterior Sentral
PENATALAKSANAAN

• Dilakukan reposisi dalam 6 jam.


• Pemberian analgetik dan sedativ.
Dislokasi hip Dislokasi hip Dislokasi hip
tipe posterior tipe anterior tipe sentral

Paling baik Reduksi


metode whistler dilakukan closed memerlukan
reduction traksi tulang

mempergunakan
Jika gagal --->
metode stimson K-wire untuk
open reduction
beberapa minggu

karena dislokasi
sentral disertai
Metode Allis
fraktur pada
asetabulum
KOMPLIKASI

KOMPLIKASI DINI:
KOMPLIKASI LANJUT:
 KERUSAKAN PADA
 NEKROSIS
KAPUT FERMUS
KERUSAKAN PADA
AVASKULER
PEMBULUH DARAH MIOSITIS OSIFIKANS
DISLOKASI YANG
FRAKTUR DIAFISIS
TIDAK DAPAT DI
FEMUR
 KERUSAKAN REDUKSI
OSTEOARTRITIS
NERVUS SKIATIK
Prognosis

Bergantung pada jenis dislokasi dan fraktur lain


yang berhubungan dengan os femur dan
asetabulum serta adanya cedera lainnya
TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA
1. Rasjad, Chairuddin. Fraktur, Dislokasi, dan Cedera Ligamen pada
Anggota Gerak bawah. In : Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi. Edisi kedua.
Jakarta : PT. Yarsif Watampone. 2012. P : 428-31
2. Jong, wim de. Buku Ajar Ilmu bedah Edisi Revisi. EGC. Jakarta. 1997. p 1182-
1191
3. American Academy of Orthopaedic surgeons. Hip Dislocation. [online].
August 2007 [cited 12 December 2012]. Available from :
http://orthoinfo.aaos.org/topic.cfm?topic=A00352
4. Faiz O, David M. At a Glance Anatomi. Erlangga Medical series. 2004. P 51,
98-100.

Anda mungkin juga menyukai