Anda di halaman 1dari 9

SEKOLAH TINGGI PENERBANGAN INDONESIA JURUSAN TEKNIK PENERBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK MEKANIKAL BANDARA Phone : 021-5982204 05 ext

t 557 Fax : 021-5982234

1. 1. 1.

Besara

Vektor dan Besaran Skalar

Besaran Skalar adalah besaran yang dinyatakan hanya dengan nilai tanpa memiliki arah. Misalnya, jumlah taruna yang berada dikelas, harga sebuah rumah dan lain sebagainya. Besaran Vektor adalah besaran yang kecepatan 50
km

dinyatakan dengan suatu nilai


km

dan arah. Misalnya, mobil yang melaju ke barat dengan kecepatan 50 merupakan arah besaran kecepatan tersebut.

/jam. Dimana

/jam merupakan nilai dari besaran kecepatan, dan ke barat yang

Besaran vektor dapat dijumlahkan atau dikurangi dengan besaran vektor lain yang sejenis, sehingga membuat suatu besaran vektor dengan nilai dan arah yang berbeda. Besaran vektor yang merupakan hasil penjumlahan atau pengurangan vektor ini disebut dengan resultan.

2. Penjumlahan dan Pengurangan Vektor

Penjumlahan dan pengurangan vektor dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain:
a. Metode jajar genjang

Metode jajar genjang digunakan untuk penjumlahan dan pengurangan 2 buah vektor. Misalnya diberikan 2 buah vektor A dan B seperti berikut:
Issued by : Prodi TMB Rev/date : Doc.no : Page |1

SEKOLAH TINGGI PENERBANGAN INDONESIA JURUSAN TEKNIK PENERBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK MEKANIKAL BANDARA Phone : 021-5982204 05 ext 557 Fax : 021-5982234

Vektor A

Vektor B

B A

Maka resultan dari penjumlahan tersebut dapat digambarkan dengan metode jajar genjang seperti berikut:

R B

Dimana resultan dari kedua vektor tersebut ialah:

Issued by : Prodi TMB Rev/date :

Doc.no : Page |2

SEKOLAH TINGGI PENERBANGAN INDONESIA JURUSAN TEKNIK PENERBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK MEKANIKAL BANDARA Phone : 021-5982204 05 ext 557 Fax : 021-5982234

Sedangkan untuk pengurangan dari kedua vektor tersebut dapat dilakukan dengan membalikan arah dari vektor pengurang sehingga: A B = A + (-B)

-B

Sehingga resultan dari pengurangan vektor B dari vektor A adalah


A -B R

Issued by : Prodi TMB Rev/date :

Doc.no : Page |3

SEKOLAH TINGGI PENERBANGAN INDONESIA JURUSAN TEKNIK PENERBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK MEKANIKAL BANDARA Phone : 021-5982204 05 ext 557 Fax : 021-5982234

atau

b. Metode poligon

Metode poligon digunakan untuk penjumlahan lebih dari 2 vektor. Resultan sejumlah vektor yang dijumlahkan diperoleh dengan cara menggambarkan anak panah vektor secara sambung menyambung dengan memperhatikan panjang maupun arah anak panah yang bersangkutan. Ekor anak panah yang satu diimpitkan dengan ujung anak panah yang mendahuluinya hingga keseluruhan vektor disambungkan. Resultan vektor ini dinyatakan dengan ekor anak panah pertama dan ujungnya merupakan ujung anak panah terakhir, seperti yang diperlihatkan gambar berikut:

Vektor A

Vektor B

Vektor C

Akhir

Maka resultan dari vektor tersebut sebagai berikut:


Awal
Issued by : Prodi TMB Rev/date : Doc.no : Page |4

SEKOLAH TINGGI PENERBANGAN INDONESIA JURUSAN TEKNIK PENERBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK MEKANIKAL BANDARA Phone : 021-5982204 05 ext 557 Fax : 021-5982234

A B R C

3. Penguraian Vektor.

Sebuah vektor dapat diuraikan menjadi komponen-komponen pada sumbusumbunya yang saling tegak lurus, hal ini dapat dilihat pada uraian vektor dibawah ini:
Sb. Y

Fy Fx Sb. X
Issued by : Prodi TMB Rev/date : Doc.no : Page |5

SEKOLAH TINGGI PENERBANGAN INDONESIA JURUSAN TEKNIK PENERBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK MEKANIKAL BANDARA Phone : 021-5982204 05 ext 557 Fax : 021-5982234

Pada gambar tersebut, vektor F diuraikan menuju sumbu x dan sumbu y. Dimana besar nilai hasil penguraian vektor F ialah sebagai berikut:

A. Soal-Soal 20kN 1. Sebuah piston menerima gaya akibat pembakaran bahan bakar sebesar 20 kN. Gaya yang

diterima piston tersebut diteruskan oleh crank shaft untuk memutar suatu sistem agar roda menjadi berputar. Berapakah besar gaya yang bekerja pada crank shaft ketika crank shaft berada pada sudut
Fcs =

Issued by : Prodi TMB Rev/date :

Doc.no : Page |6

SEKOLAH TINGGI PENERBANGAN INDONESIA JURUSAN TEKNIK PENERBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK MEKANIKAL BANDARA Phone : 021-5982204 05 ext 557 Fax : 021-5982234

2. Sebuah mesin seberat 900 N dipasangkan pada rangka penahan yang memiliki

kemiringan . Berapakah gaya tegak lurus yang dibutuhkan agar rangka tidak patah menahan berat mesin?

3. Sebuah tali baja menahan 2 buah gaya seperti yang ditunjukan pada gambar berikut. Jika

sudut dan tegangan tali T sebesar arah gaya kedua tali baja tersebut.

. Tentukan resultan dan

Issued by : Prodi TMB Rev/date :

Doc.no : Page |7

SEKOLAH TINGGI PENERBANGAN INDONESIA JURUSAN TEKNIK PENERBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK MEKANIKAL BANDARA Phone : 021-5982204 05 ext 557 Fax : 021-5982234

4. Jika tali baja yang ditunjukan seperti pada gambar diatas memiliki resultan gaya sebesar

9 kN yang searah dengan sumbu x. Tentukan berapa besar gaya pada tali baja T dan sudut yang dibentuk.

5. Jika FB pada sambungan tiang penyangga gambar berikut sebesar 2 kN,

berapakah sudut agar resultan gaya berada pada sumbu u?

6. Dua buah vektor sebidang berturut-turut besarnya 4 satuan dan 6 satuan, bertitik tangkap

sama dan mengapit sudut

. Tentukan besar dan arah resultan vektor tersebut!

7. Diketahui dua buah vektor masing-masing panjangnya 8 cm dan 6 cm. Jika kedua vektor

berimpit dan saling tegak lurus, maka tentukan arah resultan vektor tersebut terhadap kedua vektor tersebut!

8. Diketahui dua buah vektor, masing-masing besarnya 8 N dan 6 N. Tentukan nilai resultan

kedua vektor tersebut, jika titik pangkalnya berimpit dan membentuk sudut

Issued by : Prodi TMB Rev/date :

Doc.no : Page |8

SEKOLAH TINGGI PENERBANGAN INDONESIA JURUSAN TEKNIK PENERBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK MEKANIKAL BANDARA Phone : 021-5982204 05 ext 557 Fax : 021-5982234

9. Perhatikan gambar berikut! Jika

dan

maka

tentukan resultan keempat gaya pada gambar tersebut!

10. Pada suatu benda bekerja dua buah gaya sebesar 100 N pada

dan 100 N pada

. tentukan resultannya

11. Dua buah gaya, 80 N dan 100 N bekerja dengan sudut

antara sesamanya sambil menarik sebuah benda. Carilah satu buah gaya yang dapat menggantikan kedua buah gaya tersebut.

12. Seorang anak menahan sebuah kereta dengan berat 150 N di atas permukaan yang miring

. Berapakah gaya yang dibutuhkan anak itu untuk menahan kereta agar kereta tidak menggelinding turun? (anak terseubut menarik dalam arah sejajar permukaan miring)

13. Pesawat terbang dengan laju 500 km/jam ke arah timur, sedangkan angin meniup ke arah

selatan dengan kecepatan 90 km/jam. Tentukan laju dan arah kecepatan pesawat relatif terhadap bumi.

Issued by : Prodi TMB Rev/date :

Doc.no : Page |9

Anda mungkin juga menyukai