Anda di halaman 1dari 5

SEHARI DALAM KELAS MATEMATIKA SEKOLAH DASAR : PENILAIAN TINDAKAN Meskipun standar kurikulum dan evaluasi untuk matematika

di sekolah telah diterapkan untuk dapat membuat sebuah kurikulum yang ideal, beberapa sekolah didaerah masih menghadapi masalah dalam mengimplementasikan penilaian yang meyakinkan bahwa siswa mereka belajar matematika secara konsisten menguraikan tujuan secara standar. Artikel ini menggambarkan sebuah model pelaksanaan penilaian didalam kelas, dimana banyak ide dari standar tersebut sedang dilaksanakan tetapi beberapa yang masih memaksakan untuk melanjutkan cara yang tradisional. Pelajaran selanjutnya dari sebuah kelas menampilkan sebuah petunjuk untuk guru-guru yang lain untuk diikuti. Kelas ini dipilih karena dalam beberapa hal sangat mengarah pada kelas tradisional Negara itu. Beberapa guru dapat mengenali materi-materi dan metode-metode dia gunakan dalam kelas . Guru-guru akan merasa nyaman dengan bagian-bagian dari pelajaran dan barangkali agak ragu pada guru yang lainnya.Tetapi diharapkan guru-guru tersebut akan memberikan gagasan bagaimana setiap komponen itu cocok dan bagaimana prosedur penilaian diterapkan secara mengikat antara pengajaran dan pembelajaran. Faktor yang krusial bukan apa yang dipikirkan tetapi apa yang diajarkan. Didalam kelas yang sebenarnya . jenisjenis prosedur penilaian barangkali dikutif tidak setiap hari tetapi mungkin sekali se minggu atau jarang sekali (atau satu kali saja)

PELAJARAN SEHARI-HARI Latihan Mental Matematika Setiap hari pelajaran meliputi beberapa pertanyaan matematika mental. Bagian ini dibacakan kepada siswa yang diharapkan menjawab secara langsung dan akurat. Guru tersebut mungkin mengizinkan siswa 5 sampai 10 detik menulis jawabannya. Para siswa hanya menulis jawaban pada lembar jawaban. Mereka harus mengerjakan semua perhitungan dengan kepala mereka. Latihan mental matematikc ini menilai beberapa perlunya frekuensi pelajaran dalam sehari-hari dan juga mereview kemampuan mental matematika yang pernah diajarkan sebelumnya. Pertanyaan guru kepada siswa mempertimbangkan cara berpikir strategis yang digunakan oleh siswa . Jika metode yang menarik dipersembahkan oleh siswa, itu dapat dikejar lebih lanjut dengan bertanya kepada siswa untuk menjelaskan bagaimana pemikiran itu dapat digunakan pada latihan yang sama. Penilaian: Komunikasi pertimbangan. Setelah menyelesaikan bagian mental matematika harian, siswa pilihan ditanya , untuk menjelaskan cara berpikirnya pada latihan tertentu. Alternative

berpikir , jika ditampilkan akan dibagi dan didiskusikan. Siswa bertanya untuk contoh yang serupa guna mencocokkkan cara berpikir mereka. Teacher : sara, bagaimana kamu memikirkan ketika menambah 25 dan 26? Sara : saya berpikir 2 kali 25 sama dengan 50 dan ditambahkan 1

Teacher : Chuck, apakah berpikir seperti itu? Chuck : tidak, saya memikirkan 20 dan 20 sama dengan 40, kemudian 5+5 sama dengan 10 yang berjumlah 50 dan ditambah 1 = 51 Teacher : Chuck dan sara, bagaimana kau memeikirkan cara kerja 45 +46 ? Penekanannya harus ditempatkan pada alasan setiap siswa menggunakan untuk menentukan jawaban tidak hanya jawaban itu saja. Periode Penilaian: Setiap 9 minggu sebuah tes mental matematika diberikan untuk menentukan jika siswa tersebut telah belajar keterampilan mental matematika pada kuarter itu

MINCIPTAKAN MASALAH MINGGUAN Fakta matematis yang tepat untuk konsep yang diteliti dalam sekali seminggu yaitu fakta yang berasal dari surat kabar, majalah, dan televisi. Misalnya, seorang bayi pada saat dilatih menggunakan popok sekali pakai 7000. Dalam diskusi kelas yang berkaitan dengan bagaimana Fakta ini diperoleh dan apakah fakta tersebut merupakan sutau perkiraan. Penggunaan bahasa matematika yang benar dengan penekanan pada saat komunikasi yang tepat biasanya dicatat oleh guru. Para siswa kemudian diminta untuk membuat masalah yang berisi informasi dari fakta matematika. Seorang mahasiswa mengajukan pertanyaan: jika dalam suatu kotak berisi 10 popok dengan biaya $ 200, berapa banyak biaya yang dihabiskan? Penilaian : Pertukaran masalah siswa dan berusaha untuk memecahkan masalah siswa yang lain. Setiap siswa memberikan petunjuk yang lain untuk membantu dalam menentukan suatu solusi. Setelah solusi ditentukan dengan langkah-langkah, setiap siswa menilai prosedur solusi siswa yang lain. Setiap siswa bertukar solusi secara tertulis dan menggunakan skala 3 poin (0 poin jika tidak memahami masalah, 1 poin jika memahami masalah, 2 poin jika memahami dan menyiapkan rencana yang tepat untuk solusi, 3 poin untuk pemahaman, perencanaan yang tepat dan mendapatkan solusi), Mengevaluasi pekerjaan yang lain. Jelas bahwa siswa perlu dilatih dalam prosedur dan penilaian ini. Tapi dalam waktu jangka panjang, jauh lebih baik jika siswa memiliki keterampilan menilai pemecahan masalah yang lain, daripada guru memeiksa pekerjaan masalah masing-masing siswa. tidak banyak waktu yang disimpan oleh guru, tetapi siswa belajar lebih banyak tentang apa yang terlibat dalam proses pemecahan masalah. PENGEBANGAN KONSEP Sebagian besar dari kelas dikhususkan untuk mengembangkan konsep pelajaran. Suatu rencana pelajaran dalam kelas ditunjukkan pada gambar 11.1. perhatikan bahwa kegiatan-kegiatan khusus dan prosedur evaluasi yang terkait dari kurikulum NCIM dan Standar Evaluasi (1989) dan disertakan tujuan masing-masing yang diajarkan. Untuk pelajaran ini diatur dalam empat kelompok (gambar 11.2), setiap anggota terdiri dari pemimpin, manajer, perekam dan reporter. Dua kelompok hanya memiliki tiga anggota, peran pemimpin dan manajer ditangani oleh satu orang. Pemimpin mengumpulkan bahan dan perlengkapan yang dibutuhkan, manajer membuat tugas, perekam menuliskan komentar dan jawaban pertanyaan, reporter membaca dan menulis apa yang kelompok lakukan. Siswa bertanggung jawab memecahkan masalah dalam pembelajaran, mendiskusikan solusi satu sama lain, dan berbagi pekerjaan dengan kelompok lain.

Penilaian : observasi. Guru memiliki 3 hal dalam pengamatan : 1. Fungsi kelompok secara keseluruhan dan setiap siswa memaikan peran yang tepat. 2. Apakah setiap kelompok mengerti masalah, rencana solusi, dan pemecahan masalah. 3. Penjelasan perekam dalam menulis tugas. Guru juga dapat bias melihat wawasan setipa siswa atau kelompok. Untuk memantau kemajuan kelompok dan menyimpan data catatan evaluasi tugas, checklist seperti pada gambar 11.4 RENCANA PELAJARAN Strands : Penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, nilai tempat, penomoran, pecahan decimal, waktu, uang, pengukuran dan geometri. Tujuan Pemecahan Masalah : siswa dapat menentukan semua kemungkinan angka yang dibuat dengan enam blok. Penilaian : checklist digunakan sebagai strategi pengamatan, setiap strategi yang digunakan akan dicatat. Tujuan Penalaran : siswa menggunakan konsep tempat nilai untuk menentukan apakah semua nomor telah terdaftar. Penilaian : setiap kelompok mengembangkan argument yang logis dan semua kemungkinan angka telah terdaftar. Komentar siswa akan dicatat saat bekerja dengan kelompok kecil maupun dalam kelompok besar. Hasil kerja siswa dikumpulkan dari masing-masing kelompok dan kelompok tersebut ditempatkan pada portofolio. Tujuan Komunikasi : siswa bekerja dalam kelompok dan mendiskusikan solusi masalah dan strategi yang mungkin. Penilaian : komentar dari setiap siswa akan dicatat dan dimasukkan dalam portofolio setiap siswa. Tujuan Connection : siswa dapat membuat terjemahan antara representasi konkrit, nama yang dipakai untuk nomor, dan bentuk tertulis angka. Penilaian : daftar yang digunakan, setiap siswa akan diperiksa untuk melihat apakah ia dapat membuat terjemahan yang tepat.

Guru : mengarahkan tiap kelompok membaca dan masing-masing anggota melakukan bagiannya nya. Ketika kelompok menyelesaikan seluruh tugas, angkat tangannya. Ketua kelompok : Memberi angka sampai sepuluh dalam satu blok untuk kelompok. Masing-masing blok bervariasi dan mengambil enam blok. Siswa: keberadaan nomor mewakili oleh blok. Siswa : Menulis nomor yang mewakili. nomor lain dapat mewakili dengan enam blok? Guru : setelah kelompok membahas bagaimana menyatakan semua kemungkinan angka. Siswa : melacak semua kemungkinan nomor yang berbeda. Siswa: membaca angka yang selesai ditulis. Apakah Anda terdaftar semua angka yang Anda buat dari enam bloks? Bagaimana Anda mengetahui? Siswa: siswa menjelasan dikelompoknya tentang bagaimana mengetahui bahwa anggot telah terdaftar semua kemungkinan angka yang ada

Anda mungkin juga menyukai