PENDAHULUAN
Bali sebagai sebuah Propinsi yang kecil yang tidak memiliki sumber
daya alam yang melimpah seperti beberapa Propinsi lain di Indonesia, namun Bali
keunikan budaya, masyarakat yang ramah, alam yang indah dan mempesona. Hal
ini mampu menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Bali. Sehingga Bali
menjadi daerah tujuan wisata yang sangat terkenal hampir di seantro Dunia.
Propinsi Bali yang sering diberikan berbagai julukan seperti pulau seribu
pura, pulau sorga dan lain-lain, telah lama dipakai sebagai tema dalam berbagai
karya seni dan sastra seperti lukisan, novel, film, buku-buku wisata, sebagai bahan
dokumentasi, sebagai bahan penelitian dan lain-lain. Ini berarti bahwa Bali tidak
hanya menarik bagi wisatawan tetapi Bali juga menarik bagi pencinta seni dan
peneliti.
Lokasi Propinsi Bali yang sangat strategis, baik secara Nasional maupun
Bali juga memiliki pelabuhan udara internasional yang tentu saja sangat
2002 : 1)
1
2
masyarakat Bali beranggapan bahwa setiap benda yang ada di bumi ini memiliki
Sistem tata ruang dan penataan lahanpun sangat ketat diatur dan
dilaksanakan di Bali. Melalui konsep Tri Hita Karana dan Tri Mandala serta
nilai-nilai masyarakat Bali yang lain. Disini perlu ditekankan bahwa pariwisata
menjadi eksis di Bali. Karena ada sesuatu yang sangat esensial dan substansial
dimiliki oleh Bali yaitu keunikan yang sangat eksotis terutama ritual-ritual
keagamaannya. Bali tidak megubah dirinya agar menjadi kelihatan unik dan
eksotis untuk menarik para wisatawan datang ke Bali, akan tetapi parawisatawan
tertarik untuk datang ke Bali karena Bali memang unik dan kaya akan ritual-ritual
keagamaan yang lagi marak dilakukan hampir oleh seluruh masyarakat Bali.
Bali merupakan salah satu masyarakat yang sedang mengalami transisi. Pakar
mengalami transisi yang dihadapkan pada dualisme kehidupan social dan budaya
yang sangat tajam. Hal ini berarti bahwa disatu sisi masyarakat Bali dituntut untuk
berdasarkan kondisi empiris yang sedang dan akan terjadi sebagai dampak
desa adat yang telah terpelihara sejak ratusan tahun. Sehingga konflik social
diantara masyarakat desa adat tidak dapat dihindarkan, seperti halnya sengketa
kemungkinan yang akan terjadi, hal ini telah dilakukan upaya-upaya pembinaan
dimana pembinaan diarahkan pada upaya mempertahankan nilai adat dan budaya
serta nilai ritual masyarakat Bali. Salah satu masalah yang dihadapi oleh
masyarakat Bali saat ini adalah mengenai penataan etika moral keagamaan
dikalangan pelaku idustri pariwisata yang tersebar diberbagai desa adat di Bali.
ritual keagamaan yang terjadi pada masyarakat desa adat di Bali saat ini memiliki
makna yang sangat strategis bagi upaya pengembangan dan pembinaan serta
sisi, industri pariwisata merupakan salah satu penghasil utama devisa. Penghasilan
dari pariwisata ini telah mampu mengangkat taraf hidup masyarakat Bali
maupun disektor pendukung kegiatan pariwisata. Hal ini tentu saja membuka
lapangan kerja yang lebih banyak bagi penduduk yang tinggal di Bali. Hal ini juga
mengundang penduduk luar Bali untuk datang ke Bali untuk mencoba mengadu
dengan benar dengan cara-cara dan strategi yang benar, tepat dan profesional.
Sehingga keuntungan atau manfaat pariwisata di Bali tidak hanya dinikmati oleh
segelincir orang yang memiliki modal besar. Namun seharusnya keuntungan dan
manfaat pariwisata ini bisa didistribusikan secara merata untuk seluruh lapisan
masyarakat yang ada, bahkan yang lebih penting lagi bahwa bisa dinikmati oleh
generasi mendatang.
suatu kebiasaan. Dimana masyarakat Bali memiliki suatu semboyan “tiada hari
sebagai berikut :
Agama Hindu ?
batasan-batasan sejauh mana kasus tersebut diteliti, hal ini perlu dikemukakan
agar jangan menyimpang dari tujuan yang telah diuraikan. Adapun ruang lingkup
tujuan yang ingin dicapai, Sebab berhasil tidaknya suatu penelitian ditentukan
oleh jelas tidaknya tujuan itu sendiri. Tujuan merupakan syarat yang mutlak yang
harus ada dalam penelitian. Bertitik tolak dari rumusan masalah yang diajukan
maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini dapat dikualifikasikan
menjadi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. (Usmas Husaini dan Purnomo
Agama Hindu.
Agama Hindu.
Manfaat yang dimaksud oleh penulis dalam skripsi ini dapat dilihat dari dua segi
yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. Adapun uraiannya adalah sebagai
berikut: