Anda di halaman 1dari 6

28

BAB III

METODE PENELITIAN

Setiap penelitian harus merumuskan tujuan. Tujuan dapat dicapai

bilamana ada metode yang tepat, karena metode adalah alat yang penting dalam

pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Metodologi adalah suatu ilmu yang

mempelajari perihal metode-metode yang digunakan dalam kegiatan penelitian.

(Netra, 1976 : 18) penelitian yang baik dapat dilihat dari mulai perencanaan

hingga hasil dari penelitian yang didapatkan. Guna mendapatkan hasil penelitian

yang obyektif dilalui tahap-tahap penelitian sebagai berikut:

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah


penelitian studi kasus.
“Studi kasus merupakan pendekatan penelitian yang mengkaji suatu
kasus tertentu yang dilakukan secara intensif, mendalam, mendetail
serta konprehensif. Studi kasus itu dapat dilakukan terhadap
individu, suatu perusahaan tertentu, suatu kelompok masyarakat
dengan catatan permaslahan yang dikaji harus konperhensif, rinci
dan mendalam. Dalam berbagai variabel termasuk kemungkinan-
kemungkinan hubungan antara variabel satu dengan variabel yang
lainnya. Hasil penelitian studi kasus ini tidak dapat diangkat sebagai
suatu generalisasi, hasilnya hanya berlaku dalam kancah dimana
studi itu dilakukan”(Gorda, 1994 : 13).

Pada penelitian ini difokuskan pada masalah eksistensi pariwisata

terhadap nilai-nilai pendidikan Agama Hindu dikalangan masyarakat Bali

dikawasan Tanah Lot.


29

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang dipilih adalah di kawasan obyek wisata

Tanah Lot, termasuk wilayah desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten

Tabanan. Lokasi ini di pilih dengan dasar pertimbangan bahwa merupakan

salah satu obyek wisata yang favorit di kawasan Kabupaten Tabanan, yang

banyak menyimpan suatu keunikan baik dalam hal tradisi, maupun kultur

serta keindahan alam, sehingga sangat cocok di pilih sebagai daerah tujuan

wisata.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Data merupakan keterangan-keterangan tentang suatu hal, dapat

berupa sesuatu yang diketahui, Sebelum digunakan dalam peroses analisis,

data itu perlu dikelompokan terlebih dahulu. Berdasarkan sumber

pengambilannya, data dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan data

sekunder.

3.3.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan lansung

dilapangan. Data primer juga disebut data asli. (Iqbal, 2002 : 167) dalam

penelitian ini data primer diperoleh langsung dari sumbernya yaitu dengan

terjun langsung kelapangan untuk mengetahui dan mengamati apa yang akan

diteliti, dengan cara menanyakan secara langsung kepada Tokoh adat,

Bendesa adat, Pemangku desa dan pelaku-pelaku pariwisata serta yang

berkompeten didalamnya.
30

3.3.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari kepustakaan. Data

ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan – laporan peneliti

terdahulu (Iqbal, 2002 : 167). Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan

data sekunder adalah data-data yang dieroleh dari buku-buku penunjang yang

isinya relevan dengan topik penelitian.

3.4 Subyek dan Obyek Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian yang bersifat akademis, maka

sudah tentu harus ditentukan obyek penelitiannya. Untuk mencapai suatu

penelitian dimaksud disamping menentukan obyek penelitian juga harus

menentukan subyek penelitian sebagai sumber pendukungnya, juga

menentukan obyek penelitian.

3.4.1 Subyek Penelitian

Yang dimaksud dengan subyek penelitian adalah individu –

individu yang akan melakukan penelitian, untuk mendapatkan data yang

dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya (Mukajir, 1990 : 34). Adapun

subyek penelitian disini adalah Tokoh-tokoh Umat seperti Kelihan Adat,

Bendesa, Pemangku desa, pelaku pariwisata dikawasan obyek wisata Tanah

Lot. Untuk itu peneliti akan menentukan informan kunci (Key Informasi).

3.4.2 Obyek Penelitian

Obyek penelitian adalah setiap gejala atau peristiwa yang akan

diteliti, apakah itu gejala alam maupun gejala kehidupan. Dalam penelitian
31

ini yang merupakan objek penelitian adalah obyek wisata Tanah Lot yang

terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Data memegang peranan yang amat penting dalam kesuksesan dari

penelitian ini, untuk itu dipergunakan beberapa metode pengumpulan data

dengan maksud agar data dapat di pertanggungjawabkan. Adapun metode

yang dipergunakan dalam pengumpulan data dilapangan adalah :

3.5.1 Metode Wawancara

Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal, Jadi semacam

percakapan yang bertujuan memperoleh imformasi. (Nasution, 1996 : 113).

Dalam kegiatan ini diwawancarai beberapa responden yaitu Tokoh-tokoh

Umat seperti Kelihan Adat, Bendesa, Pemangku desa, pelaku pariwisata

dikawasan obyek wisata Tanah Lot. Melalui metode wawancara ini

diharapkan mendapat gambaran nyata, apa kah benar pariwisata dapat

mempengaruhi nilai-nilai pendidikan Agama Hindu.

3.5.2 Metode Observasi

Observasi merupakan suatu tehnik pengumpulan data yang

dilakukan oleh peneliti untuk mencatat kejadian atau peristiwa dengan cara

menyaksikannya (Soehardi, 2001 : 96) Observasi disebut juga dengan

pengamatan, meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu objek

dengan menggunakan seluruh alat indra (obyek yang akan diteliti).


32

3.5.3 Metode Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi ialah pengambilan

data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen. Data-data yang

dikumpulkan dengan teknik dokumentasi cendrung merupakan data

sekunder. Sedangkan data-data yang dikumpulkan dengan teknik observasi

dan wawancara cendrung merupakan data perimer. (Husaini Usman, 1995:

73). Dalam metode ini juga dikumpulkan data-data melalui photo-photo yang

diambil pada peroses penelitian.

3.5.4 Metode Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan adalah suatu metode yang dipergunakan untuk

mendapatkan suatu pengetahuan baru yang belum diketahui dengan jalan

membaca buku-buku/ majalah-majalah yang ada relevansinya dengan

masalah yang dibahas (Netra, 1970 : 89). Studi kepustakaan sangat penting

artinya dalam mengungkap suatu permasalahan yang hendak di bahas.

3.6 Analisis Data

Setelah proses pengumpulan data, maka selanjutnya diadakan

pengolahan data dan analisis data. Seperti yang telah diuraikan bahwa data

yang tidak diolah akan tidak mempunyai arti apa-apa. Dengan demikian data

yang telah didapatkan dalam penelitian ini harus diolah dan dianalisis

sehingga data tersebut dapat bermanfaat dan dapat mencapai tujuan yang

telah ditetapkan. (Netra, 1974 : 76).


33

Sesuai dengan jenis pendekatan dan karakteristik penelitian, maka

analisis datanya akan ditentukan secara terus-menerus dari awal higga akhir

keseluruhan penelitian. Secara rinci proses analisis data dalam penelitian ini

akan mengikuti tahapan-tahapan analisis penelitian secara kualitatif

deskriftif, yang bersumber pada hasil wawancara, observasi dan analisis isi

dari bahan-bahan tertulis (studi kepustakaan) (Mantra, 2004).

Anda mungkin juga menyukai