BAB II
Konsep merupakan salah satu syarat yang harus ada dalam kegiatan
dalam penulisan ini adalah tinjauan pustaka sebagai tuntunan untuk memecahkan
sistematis tentang pikiran yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan
dilakukan.
2.1.1 Eksistensi
2.1.2 Pariwisata
dengan wisata, termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta
wisatawan sebagai orang asing ditempat yang dikunjungi dan yang pada
kembali.
Dari uraian tersebut, kata nilai dapat diartikan sebagai ukuran kepandaian.
nilai kalori dan proteinnya; suatu karangan ilmiah yang tinggi nilainya;
690).
dan pakar sosial, seperti: Loren Bagus, dalam bukunya yang berjudul
harkat, kualitas sesuatu hal yang menjadikan hal itu dapat disukai,
membentuk para siswa menjadi siswa yang berguna bagi Nusa dan
Bangsa.
Agama Hindu itu sendiri, sehingga apa yang dibahas dalam tulisan ini
banyak defenisi yang dikemukakan oleh para ahli tokoh pendidikan yang
pada dasarnya mempunyai inti yang sama, namun demikian tidak berarti
orang dewasa terhadap anak yang belum dewasa dengan maksud untuk
(Widana,1987:2).
lain :
2. Oberhoizer, menguraikan :
pribadinya.
3. Perguin, menguraikan;
mencapai kedewasaannya.
16
menurut UU. RI. NO. 2 Tahun 2003, tentang sisitem pendidikan Nasional,
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
dan Negara.
Nasioanal.
lahir, bathin dan budhi pekerti yang luhur yang memberikan kebahagiaan
2001:23).
2. Membentuk moral, etika dan spiritual anak didik yang sesuai dengan
Selain itu juga mempunyai tujuan agar implementasi antara Tattwa, Susila
adalah:
Terjemahannya:
Maka yang patut di ingat adalah, segala apa yang diajarkan oleh
Cruti, disebut dharma; semua yang diajarkan smerti, pun dharma
pula namanya itu; demikian pula tingkah laku sang Cista, disebut
juga dharma; cista artinya orang yang berkata jujur yang setia
pada kata-katanya, orang yang dapat dipercaya, orang yang
menjadi tempat pensucian diri, orang yang memberikan ajaran-
ajaran atau nasehat-nasehat; singkatnya ketiga-tiganya itu disebut
dharma (Kadjeng, 2001:3).
moral dan budhi pekerti yang luhur untuk membentuk kepribadian yang
utuh serta selalu takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan penuh
merupakan jawaban yang bersifat teoritis dan sistematis. Oleh karena itu landasan
teori harus dipahami dalam suatu penulisan karya ilmiah. Teori-teori tersebut
sesuai dengan perkembangan dan kemajuan IPTEK. Adapun teori yang dipakai
3. Kebutuhan keamanan.
4. Kebutuhan kesehatan.
5. Kebutuhan pemukiman.
tersebut juga akan meningkat apabila terjadi peningkatan jumlah orang yang
melakukan perjalanan.
24
sebagai suatu aktivitas yang wajar dan merupakan suatu permintaan yang
wajar pula untuk dipenuhi. Pariwisata tidak saja dilihat sebagai suatu
dalam arti luas adalah segala macam motivasi dan mempunyai dampak pada
pariwisata tersebut dapat bersifat positif dan perlu dikembangkan tapi juga
mengalami perubahan.
25
1. Aliran Nativisme
nativisme faktor pembawaan lebih kuat dari pada faktor yang datang
Jadi jika benar pendapat tersebut, maka percumalah kita mendidik atau
pun baik itu pendidikan atau pun pengaruh yang lainnya tidak
2. Aliran Empirisme
Anak diibaratkan seperti kertas putih, dia akan menjadi apa pun sesuai
3. Aliran Konvergensi