Anda di halaman 1dari 4

PERCOBAAN XVI Analisa Kebutuhan Oksigen Biologis (BOD)

1. Tujuan : menentukan jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisma untuk menguraikan bahan organik yang terdapat dalam suatu sampel air.

2. Metoda : metoda winkler 3. Prinsip Pengukuran : 4. Alat : Botol-botol Winkler. Inkubator 200C. Labu Takar. Pipet.

5. Reagen : a. Larutan buffer fosfat Larutkan ke dalam labu takar 1 liter yang berisi 500mL air suling, 8,5 gram KH2PO4; 21,75 gram K2HPO4; 33,4 Na2HPO4.7H2O dan 17 gram NH4Cl, kemudian encerkan dengan air suling sampai menjadi 1 liter, sesuaikan pH-nya sampai 7,2 dengan asam HCl atau basa NaOH 0,1 atau 1 N. b. Larutan magnesium sulfat. Larutkan ke dalam labu takar 1 liter yang berisi kurang lebih 500mL air suling, 22,5 gram MgSO4.7H2O dan encerkan dengan air suling sampai menjadi 1 liter. c. Larutan kalsium klorida. Larutkan ke dalam labu takar 1 liter yang berisi kurang lebih 500mL air suling, 27,5 gram CaCl2 dan encerkan dengan air suling sampai menjadi 1 liter.

d. Larutan feriklorida. Larutkan ke dalam labu takar 1 liter yang berisi kurang lebih 500mL air suling, 0,25 gram FeCl3.6H2O dan encerkan dengan air suling sampai menjadi 1 liter. e. Larutan basa NaOH atau KOH dan asam HCl atau asam sulfat 1N untuk menetralkan sampelair yang bersifat asam atau basa sampaipH-nya berkisar antara 7,0 dan 7,6. f. Larutan mangan sulfat. Larutkan 48 gram MnSO4.4H2O atau 400 gram MnSO4.2H2O atau 364 gram MnSO4.H2O di dalam 1 liter air suling pada labu takar 1 liter. g. Larutan alkali-iodida-azida. Larutkan secara terpisah masing-masing dalam kurang lebih 100 mL air suling, 500 gram NaOH atau 700 gram KOH, 125 gram NaI atau 150gram Kidan 10gram Na2N3, campurkan ke dalam labu takar 1 liter, encerkan dengan air suling sampai menjadi 1 liter dan dinginkan. h. Indikator kanji (amylum) 0,5%. 5gram kanji dilarutkan dalam labu takar berisi air suling, encerkan sampai 1 literm didihkan selama 2 menit hingga larutan jernih, dinginkan dan awetkan dengan 1,52 gram asam salisilik, bila menjadi keruh harus diganti. i. Larutan tiosulfat. 6,025 gram Na2S2O3.5H2O dilarutkan ke dalam labu takar dengan air suling sampai menjadi 1 liter. Diawetkan dengan menambahkan 0,25 gram NaOH. Standarisasi larutan tiosulfat dengan titrasi K 2Cr2O7 0,025 N. 1. Larutkan 1,025 gram K2Cr2O7 dengan air suling sampai menjadi 1 liter dalam labu takar (sebelumnya harusdikeringkan pada suhu 105 0C selama 2 jam, lalu dinginkan dalam desikator). 2. Gunakan pipet untuk memindahkan 20mL larutan kalium kromat ke dalam erlenmeyer 250 mL, encerkan dengan air suling kira-kira 100 mL. Tambahkan 250 mg KI murni (p.a) dan 10 mL asam sulfat 4N, kemudian kocoklah dan simpan larutan tersebut pada tempat yang gelap selama 5 menit, titrasikan dangan larutan Natrium tiosulfat yang akan distandarisasikan. Bila warna kuning pada larutan hampir

hilang tambah 2mL indikator kanji dan teruskan titrasi sampai warna biru muncul habis menjadi putih. N Na2S2O3 = (20/a) x 0,025 Dimana : a = mL tiosulfat yang dibutuhkan untuk titrasi. 6. Cara Kerja : a. Pembuatan air pengencer. Pipet masing-masing : 1 mL larutan buffer fosfat 1 mL larutan magnesium fosfat 1 mL kalsium klorida 1 mL ;arutan feriklorida. b. Masukkan sampel air pada botol winkler, masing-masing sampel dibuat 2 botol. Satu sampel untuk dianalisa hari ke nol dan satu sampel untuk hari ke 5. c. Tambahkan 2 mL MnSO4 dan 2 mL pereaksi oksigen, kemudian kocok selama 10 menit. d. Tambahkan 1 mL asam sulfat pekat. e. Ambil 100 mL dan masukkan ke dalam erlenmeyer serta tambahkan amylum 3-5 tetes. f. Titrasi dengan Na-tiosulfat hingga warna berubah dari biru menjadi tidak berwarna. g. Untuk pengukuran oksigen terlarut 5 hari, sampel air dalam botol winkler yang satu disimpan selama 5 hari pada suhu 20 0C, kemudian dianalisa seperti pemeriksaan nol hari. h. Perhitungan :

7. Analisa BOD menggunakan alat WTW.

a. Ambil sampel 10mL, masukkan ke dalam labu takar 1000mL, lalu encerkan. b. Taksir nilai BOD dari sampel, kemudian ambil sampel yang telah diencerkan pada butir 1 dengan volume yang sesuai dengan nilai BOD yang kita taksir (lihat diagram pencapaian BOD). Misal : suatu sampel air kita perkirakan mempunyai BOD antara 0-2000 mg/L. Kita lihat pada tabel pencapaian BOD untuk pencapaian 0-2000 mg/L, maka diperlukan volume 43,5 mL c. Masukkan botol ukur BOD dan tambahkan kristal NaOH sebanyak 2 biji. d. Masukkan stirer ke dalam botol BOD agar larutan homogen. e. Masukkan dalam BOD meter biakan, biarkan selama kurang lebih 1 jam agar stirer tepat pada tempatnya. f. Atur skala yang ada pada angka nol. Kemudian biarkan sampai 5 hari dan setiap hari catat skala yang terbaca.

Anda mungkin juga menyukai