Anda di halaman 1dari 3

BAHAN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN 22:38 No comments Indonesia adalah negara berkembang yang tidak luput dari kegiatan

pembangunan. Pembangunan yang dilakukan tentu membutuhkan bahan bangunan. Bahan bangunan disediakan oleh alam yang mempunyai angka keterbatasan, yang pada suatu saat akan habis dan alam tidak dapat menyediakannya lagi, sehingga perlu usaha untuk melestarikannya. Melihat banyaknya sumber daya alam yang telah dieksploitasi untuk memenuhi kebutukan manusia dan pembangunan, maka konsep pembangunan yang berkelanjutan merupakan alternatif terbaik saat ini. Konsep berkelanjutan (sustainable) menawarkan penyeimbangan antara pemeliharaan kelestarian alam dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang makin berkembang di masa depan. Oleh sebab itu, perlu direncanakan sejak awal design untuk memilih penggunaan bahan bangunan yang sustainable (berkelanjutan) dan ramah lingkungan. Yang dimaksud dengan Bahan Bangunan Ramah Lingkungan adalah bahan bangunan yang proses perubahan transformasi atau teknologinya makin sedikit, tidak merusak lingkungan, dan tidak mengganggu kesehatan manusia. Dengan latar belakang hal-hal di atas, maka Bahan Bangunan Ramah Lingkungan dapat digolongkan dalam 4 (empat) golongan sebagai berikut : 1. Bahan bangunan yang dapat dibudidayakan kembali ( regeneratif), seperti : kayu, bambu, rotan, rumbia, alang-alang, dll. 2. Bahan bangunan alam yang dapat digunakan kembali (recycling), seperti : tanah, pasir, kapur, batu, dll. 3. Bahan bangunan buatan yang dapat digunakan kembali dalam fungsi yang berbeda. Bahan bangunan ini didapat dari limbah / sampah dari perusahaan industri. Biasanya material ini dalam bentuk bahan pembungkus / kemasan, seperti kardus dan kertas, kaleng dan botol bekas. 4. Bahan bangunan alam yang mengalami perubahan transformasi sederhana, seperti : batu bata, genteng tanah liat, dll.

Bangunan Sekolah Ramah Lingkungan di Bali http://konstruksimania.blogspot.com/2012/03/bahan-bangunan-ramah-lingkungan.html

BAB IIIPERENCANAAN RUMAH RAMAH LINGKUNGAN3.1 Konstruksi dan Material Rumah Ramah Lingkungan Pada dasarnya, konstruksi rumah yang baik adalah konstruksi yang menerapkankonsep pembangunan berkelanjutan, dalam hal ini rumah ramah lingkungan. Sangatd i s a y a n g k a n , k u r a n g d a r i s a t u p e r s e n b a n g u n a n d i I n d o n e s i a masih belummenerapkan konsep konstruksi berkelanjutan ini. K o n s t r u k s i b e r k e l a n j u t a n merupakan prinsip pembangunan yang diterapkan mulai dari pemanfaatan bahanbaku, perencanaan, infrastruktur, dan pengelolaan limbah.K o n s e p k o n s t r u k s i b e r k e l a n j u t a n m e n e k a n k a n p e n i n g k a t a n e f i s i e n s i d a l a m penggunaan air, energi, dan material bangunan mulai dari desain, pembangunan,hingga pemeliharaan bangunan itu. Selain itu konstruksi berkelanjutan merupakanb a g i a n d a r i p e m b a n g u n a n b e r k e l a n j u t a n y a n g m e r u p a k a n p r o s e s p e m e l i h a r a a n keseimbangan kehidupan secara ekologis, sosial, dan ekonomis.Penggunaan bahan material sangat berperan besar dalam pelaksanaan konstruksibangunan yang ramah lingkungan. Akibat pemanasan global berbagai inovasi produki n d u s t r i t e r u s b e r k e m b a n g d a l a m d u n i a b a h a n bangunan. Penggunaan materialb a n g u n a n y a n g t e p a t d a p a t m e n g h a s i l k a n b a n g u n a n b e r k u a l i t a s y a n g r a m a h lingkungan.Dalam proses pembangunan rumah ramah lingkungan sebaiknya dilakukan survey terlebih dahulu, untuk menentukan alternatif material bahan bangunan yang bersifatp r a k t i s d a n mampu memberi solusi yang tepat bag i kebutuhan b a n g u n a n n y a . Pemilihan material bahan bangunan berpengaruh pada konsumsi energi bangunantersebut. Pada saat didirikan, konsumsi energi bangunan tersebut berkisar antara 5-13% sedangkan 87-95% merupakan angka konsumsi energi bangunan selama masahidup bangunan tersebut.S e b a g a i c o n t o h p e n g g u n a a n m a t e r i a l b a h a n u n t u k m e m b a n g u n r u m a h r a m a h lingkungan yaitu pembangunan bangunan hijau. Yang dimaksud bangunan hijau disini adalah bangunan yang meng gunakan material bahan bangunan yang lebihmemperhatikan keadaan alam.Penggunaan baja ringan dan alumunium untuk kerangka bangunan utama dan atapmulai dilakukan sebagai pengganti material kayu. Beredarnya isu illegal logginga k i b a t p e n e b a n g a n k a y u h u t a n y a n g t a k t e r k e n d a l i m e n e m p a t k a n b a n g u n a n berbahan kayu mulai berkurang s e b a g a i w u j u d k e p e d u l i a n t e r h a d a p k e l e s t a r i a n bumi. Baja ringan dapat dipilih berdasarkan beberapa tingkatan kualitas tergantungdari bahan bakunya. Rangka atap dan bangunan dari baja memiliki keunggulan lebihkuat, antikarat, antikeropos, antirayap, lentur, mudah dipasang, dan lebih ringansehi ngga tidak membebani konstruksi dan fondasi, serta dapat dipasang dengan perhitungan desain arsitektur dan kalkulasi teknik sipil.U n t u k k e r a n g k a b a n g u n a n u t a m a d a n a t a p , k i n i m a t e r i a l kayu sudah mulaidigantikan material baja ringan. Isu p e n e b a n g a n l i a r ( i l l e g a l l o g g i n g ) a k i b a t pembabatan kayu hutan yang tak terkendali menempatkan bangunan berbahan kayumulai berkurang sebagai wujud kepedulian dan keprihatinan terhadap penebangankayu dan kelestaria n bumi. Peran kayu pun perlahan mulai digantikan oleh bajaringan dan aluminium.Kusen jendela dan pintu juga sudah mulai menggun akan bahan aluminium sebagaig e n e r a s i b a h a n b a n g u n a n m a s a d a t a n g . A l u m i n i u m m e m i l i k i keunggulan dapatd i d a u r u l a n g ( d i g u n a k a n u l a n g ) , b e b a s r a c u n d a n z a t p e m i c u k a n k e r , b e b a s perawatan dan praktis (sesuai gaya hidup modern), dengan desain insulasi khususmengurangi transmisi panas dan bising

(hemat energi, hemat biaya), lebih kuat, tahan lama, antikarat, tidak perlu diganti sama sekali hanya karet pengganjal saja,tersedia beragam warna, bentuk, dan ukuran dengan tekstur variasi (klasik, kayu).Bahan dinding dipilih yang mampu menyerap panas matahari dengan baik. Batu bataalami atau fabrikasi batu bata ringan (campuran pasir, kapur, semen, dan bahanlain) memiliki karakteristik tahan api, kuat terhadap tekanan tinggi, daya serap airrendah, kedap suara, dan menyerap panas matahari secara signifikan.P e n g g u n a a n k e r a m i k p a d a d i n d i n g m e n g g e s e r w a l l p a p e r m e r u p a k a n s a l a h s a t u bentuk inovatif desain. Dinding keramik memberikan kemudahan dalam perawatan, pembersihan dinding (tidak perlu dicat ulang, cukup dilap), motif beragam denganw a r n a p i l i h a n e k s k l u s i f d a n e l e g a n , s e r t a m e n y u g u h k a n s u a s a n a r u a n g y a n g bervariasi. Bangunan menggunakan bahan bangunan yang tepat, efisien, dan ramahlingkungan. Beberapa produsen telah membuat produk dengan inovasi baru yangmeminimalkan terjadinya kontaminasi lingkungan, mengurang i pemakaian sumberd a y a a l a m t a k t e r b a r u k a n d e n g a n o p t i m a l i s a s i b a h a n b a k u a l t e r n a t i f , d a n menghemat penggunaan energi secara keseluruhan.Bahan baku yang ramah lingkungan berperan penting dalam menjaga kelestarianlingkungan bumi. Beragam inovasi teknologi proses produksi terus dikembangkanagar industri bahan baku tetap mampu bersahabat dengan alam. Industri bahanb a n g u n a n s a n g a t b e r p e r a n p e n t i n g u n t u k m e n g h a s i l k a n b a h a n b a n g u n a n y a n g berkualitas sekaligus ramah lingkunganSemen, keramik, batu bata, aluminium, kaca, dan baja sebagai bahan baku utamadalam pembuatan sebuah bangunan berperan penting dalam mewujudkan konsepbangunan ramah lingkungan.P a d a akhirnya di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan k r i s i s ekonomi sekarang, cara pandang merencanakan atau merenovasi bangunan sudahh a r u s m u l a i d i u b a h . B a g a i m a n a m e n g h a d i r k a n b a n g u n a n y a n g hemat (bahanbangunan, waktu, tenaga) yang berujung pada p e n g h e m a t a n a n g g a r a n b i a y a dengan tetap menjaga kualitas dan tampilan bangunan, serta ramah lingkungan.Selamat mewujudkannya.bangunan berkualitas yang ramah lingkungan. Beberapa jenis bahan bangunan ada yang memiliki tingkat kualitas yang memengaruhi harga.Penetapan anggaran biaya sebaiknya sesuai dengan anggaran biaya yang tersediad a n d i l a k u k a n s e j a k a w a l p e r e n c a n a a n s e b e l u m k o n s t r u k s i u n t u k m e n g a t u r pengeluaran sehingga bangunan tetap berkualitas. http://www.scribd.com/doc/23188553/Konstruksi-Dan-Material-Rumah-Ramah-Lingkungan

Anda mungkin juga menyukai