Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

ANOTASI BIBLIOGRAFI

MATA KULIAH
METODE PENELITIAN ARSITEKTUR

WISNU F. ARDIANSYAH
230221020002
Tugas 1

Jerry Yudelson. (2007). The Green Building Revolution. New Society Publishers

Anotasi:

Buku ini, ditulis oleh Jerry Yudelson, adalah sumber informasi yang sangat berharga
dalam konteks bangunan hijau dan pembangunan berkelanjutan. Yudelson, seorang
ahli yang dihormati dalam bidang ini, menguraikan konsep dan praktik terbaik yang
terkait dengan bangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Buku ini
mencakup berbagai aspek pembangunan berkelanjutan, termasuk teknologi terbaru,
desain inovatif, dan strategi praktis yang dapat diterapkan dalam proyek-proyek
konstruksi.

Dalam buku ini, pembaca akan menemukan informasi terkini tentang efisiensi energi,
penggunaan sumber daya yang bijaksana, penggunaan material yang ramah
lingkungan, serta aspek-aspek lain yang berkaitan dengan keberlanjutan lingkungan.
Buku ini juga memperkenalkan konsep-konsep penting yang melibatkan perubahan
budaya dalam industri konstruksi menuju lebih berkelanjutan.

Buku "The Green Building Revolution" memberikan panduan yang praktis bagi para
profesional di bidang arsitektur, konstruksi, insinyur, pemilik properti, serta siapa saja
yang tertarik dalam menerapkan prinsip-prinsip bangunan hijau dalam praktik sehari-
hari. Ini adalah sumber penting untuk memahami dan menerapkan konsep
pembangunan berkelanjutan dan menjadi inspirasi bagi mereka yang ingin
berkontribusi pada masa depan yang lebih ramah lingkungan.

Buku ini mencakup berbagai topik, termasuk teknologi, desain, dan praktik terbaik
dalam bangunan hijau. Ini juga membahas isu-isu terkait efisiensi energi, penggunaan
sumber daya, material ramah lingkungan, dan dampak lingkungan secara umum. Buku
ini berfungsi sebagai panduan praktis bagi para profesional dalam industri konstruksi,
arsitek, insinyur, pemilik properti, dan semua yang tertarik dalam menerapkan konsep-
konsep bangunan hijau dalam proyek-proyek mereka.

Buku ini telah menjadi referensi penting dalam komunitas pembangunan berkelanjutan
dan menjadi panduan yang sangat berguna bagi siapa pun yang ingin memahami dan
menerapkan konsep-konsep pembangunan berkelanjutan dalam praktiknya. Jerry
Yudelson adalah seorang penulis yang dihormati di bidang ini, dan bukunya "The
Green Building Revolution" telah membantu banyak orang memahami betapa
pentingnya pembangunan berkelanjutan dalam konteks masa depan yang
berkelanjutan.
Tugas 2

Egemen Sertyesilisik, Seyma Yilmaz, Begum Sertyesilisik. (2021). “Political


Economy of Straw Houses: Traditional and Contemporary Way of Enhancing
Sustainability of the Buildings”. Journal of Sustaubable Architecture and Civil
Engineering. Vol. 28 No. 1 hal. 15-25

Anotasi:

Artikel ini membahas pentingnya konstruksi rumah-rumah dari jerami (straw houses)
sebagai cara untuk mengurangi dampak lingkungan bangunan dan mempromosikan
pembangunan berkelanjutan.

Identifikasi masalah perubahan iklim dan dampaknya pada kesejahteraan global.


Disebutkan bahwa kota-kota, meskipun hanya mencakup sekitar 2% dari luas lahan
dunia, bertanggung jawab atas mayoritas konsumsi energi dan emisi karbon dioksida
(CO2). Ini menciptakan tautan antara pembangunan di perkotaan dan isu-isu perubahan
iklim.

Artikel menjelaskan bahwa jerami, sebagai bahan tradisional dan kontemporer,


memiliki karakteristik teknis yang luar biasa, terutama dalam hal insulasi termal.
Jerami dipandang sebagai bahan konstruksi yang ramah lingkungan karena sifatnya
yang dapat diperbaharui dan berkontribusi pada pengurangan konsumsi energi.

Penggunaan tradisional jerami dalam konstruksi dapat dibagi menjadi tiga tipe utama:
sistem tahan beban seperti gaya Nebraskan, sistem non-tahan beban, dan sistem
hibrida. Sistem tahan beban, yang pertama kali digunakan oleh pemukim Nebraskan,
melibatkan penjepitan bal jerami pada pondasi dan satu sama lain untuk membawa
struktur atap kayu. Penggunaan awal bal jerami masih dianggap efektif untuk bangunan
berlantai rendah. Metode ini menawarkan sederhana, memungkinkan non-profesional
membangun dengan panduan dasar, dan menggunakan lebih sedikit kayu atau baja
dalam konstruksi. Sistem non-tahan beban melibatkan rangka kayu, baja, atau beton
yang membawa atap, dengan bal jerami berperan sebagai bahan pengisi. Meskipun
memanfaatkan isolasi panas jerami, metode ini kurang berkelanjutan karena
memerlukan lebih banyak kayu atau baja. Metode hibrida menggabungkan fitur terbaik
dari dua metode sebelumnya, di mana bal jerami bertindak sebagai penopang dengan
struktur utama dan memberikan fleksibilitas desain. Selain itu, bal jerami dapat
digunakan sebagai bahan lantai dan langit-langit dengan isolasi panas yang tinggi.
Manfaat ekonomis, lingkungan, dan sosial dari rumah-rumah jerami. Dikemukakan
bahwa konstruksi rumah jerami dapat mengurangi jejak lingkungan konstruksi dan
memperbaiki kinerja keberlanjutan bangunan. Ini juga dapat mengurangi konsumsi
energi, yang berdampak pada neraca perdagangan negara dan penyelesaian masalah
kemiskinan bahan bakar.

Insulasi termal tinggi yang ditawarkan oleh rumah jerami dan bagaimana ini dapat
mengurangi beban pemanasan dan pendinginan. Ini juga menguraikan manfaat
pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Rumah-rumah jerami memiliki biaya investasi awal yang lebih rendah dan biaya
operasi dan pemeliharaan yang lebih rendah. Ini dapat mendukung ketersediaan
perumahan yang terjangkau.

Artikel merinci cara jerami digunakan dalam metode konstruksi kontemporer,


termasuk penggunaan sistem panel pra-pembuatan. Ini menyoroti pentingnya
penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan inovasi yang dapat memperluas
penggunaan jerami dalam berbagai jenis bangunan.

Artikel berpendapat bahwa penggunaan jerami dan rumah jerami dapat memberikan
kontribusi positif terhadap ketiga pilar pembangunan berkelanjutan, yaitu lingkungan,
sosial, dan ekonomi. Ini juga dapat membantu mengurangi dampak sektor konstruksi
pada perubahan iklim.

Faktor-faktor terkait yang memengaruhi politik ekonomi rumah-rumah jerami,


termasuk aspek lingkungan, sosial, ekonomi, politik, hukum, teknis, dan inovasi.

Hubungan antara politik dan ekonomi dalam konteks pembangunan berkelanjutan dan
perubahan iklim. Ini menguraikan peran regulasi, undang-undang, dan inisiatif
pemerintah dalam mendorong penggunaan jerami sebagai bahan konstruksi.

Artikel mencapai kesimpulan bahwa rumah jerami dapat menjadi solusi yang
berkelanjutan dalam menghadapi masalah lingkungan dan perubahan iklim. Ini
menggarisbawahi pentingnya kebijakan dan regulasi yang efektif serta peran
pemangku kepentingan dalam mendorong penggunaan jerami dalam konstruksi.

Artikel ini memberikan pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana rumah-


rumah jerami dapat berperan dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Selain itu,
artikel ini menyoroti aspek politik ekonomi dan peran pemerintah dalam mendorong
perkembangan rumah-rumah jerami.

Anda mungkin juga menyukai