Anda di halaman 1dari 2

UAS Arsitektur keberlanjutan Dosen pengampu : alfan, S.T.,M.

Nama : SYARANNI AMELIA Prodi Arsitektur

Nim : 2023201005 Fakultas Teknik

Soal

1. Jelaskan persamaan dan perbedaan antar konsep “Green achitecture” pada


objek arsitektur dibawah ini :
a. Mesjid jami’ air tiris Kab. Kampar
b. Kampung Naga
c. Konsep “green architecture” pada bangunan modern
2. Sertifikasi bangunan hijau menjadi persyaratan utama dalam membangun
sebuah bangunan. Hampir seluruh negara – negara di dunia, sepakat
untuk memberikan sertifikat yang sesuai dengan level konsep hijaunya
sebuah bangunan. Menurut anda, bagaimanakah pendapat anda terhadap
kebijakan ini, jika ditinjau dari profesi arsitek kedepannya dan berbagai
hal isu lingkungan, jelaskan!

Jawab

1. Persamaan :
Persamaan pada konsep pada ketiga objek tersebut adalah terletak pada
penggunaan bahan yang ramah lingkungan dan bahan – bahan yang
berbaur dengan alam. Pada bahan material mesjid jami dan kampung
naga, mereka lebih memilih menggunakan bahan material lokal untuk
mengurangi biaya dan bisa didaur ulang oleh alam. pada objek mesjid
jami dengan kampung naga, mereka menggunakan struktur yang tidak
merusak lingkungan / ekosistim dalam tanah karena mereka
menggunakan pondasi umpak.
Pada ketiga objek ini sama – sama memiliki sirkulasi penghawaan yang
baik. Bukaan – bukaan yang cukup untuk mengurangi penggunaan energi
buatan. Dan juga memanfaatkan cahaya matahari sebagai sumber cahaya
untuk mengurangi pencahayaan buatan di siang hari.

Perbedaan :
Perbedaan pada ketiga objek ini adalah
Pada mesjid jami’ air tiris memiliki tempat penampungan air pada bagian
bangunannya, guna untuk mengurangi biaya bangunan. Air ini nantinya
akan didaur ulang untuk dipergunakan. Mesjid ini juga memiliki bentuk
atap yg bisa mengurangi hawa panas matahari yang masuk kedalamnya,
hanya saja material pada atap ini masi menggunakan material seng.

Pada kampung naga terlihat pada bangunannya yang memiliki bilik


bambu kepang dan sasak, dimana bilik sasak ini digunakan didapur
sebagai ventilasi. Dan bangunan dikampung naga memiliki atap yang
berlapis dua yang bermaterial dari alang – alang dan ijuk. Dan juga
kebanyakan bangunan di kampung naga ini dibangun diatas bebatuan
karena menerus kan kepercayaan leluhurnya yaitu hidup bersama dengan
alam. semua material dari bangunan dikampung ini dari alam.

Pada Konsep “green architecture” pada bangunan modern. Biasanya


perbedaannya terdapat pada strukturnya. Bagi beberapa bangunan masih
menggunakan struktur pondasi yang merusak ekosistem bawah tanah.
Dan hanya beberapa material yang bisa berbaur dengan alam.

2. Menurut saya jika ditinjau dari profesi arsitek, sertifikasi ini sangatlah
membantu dan baik untuk dilaksanakan karena dengan sertifikasi ini
profesi arsitek menjadi sangat dibutuhkan karena untuk mencapai
persyaratan ini dibutuhkan ahli profesi di bidang bangunan.
Jika dilihat dari berbagai hal isu lingkungan, adanya sertifikasi ini sangat
bagus. Karena dengan sertifikasi ini kita jadi lebih peduli terhadap
lingkungan sekitar. dan dengan adanya sertifikasi ini akan meningkatkan
penghematan terhadap energi buatan, serta mendaur ulang energi, air. dan
membuat bangunan menjadi efisien. Dan usia bangunan juga akan bisa
bertahan lama dan menciptakan bangunan yang berkelanjutan. Dan juga
akan mengurangi biaya bangunan. Sertifikasi ini pun memang ditujukan
untuk mewujudkan bangunan yang ramah lingkungan, hemat, sehat, dan
efisien.

Anda mungkin juga menyukai